Anda di halaman 1dari 204

Sambutan Komisaris

Message from President Commisioner

Perseroan telah meraih hasil yang baik dalam tahun 2011, laba neto naik 173% dibandingkan dengan tahun 2010 dikarenakan komposisi produk campuran ("product mix") yang lebih baik dengan harga jual yang lebih tinggi dan efisiensi produksi.

The Company has achieved a reasonable result in year 2011, net profit increased 173% compared with last year due to the better product mix with the higher selling price and the production efficiency.

Para Pemegang Saham yang terhormat, Tahun 2011 telah kita lalui dengan baik seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih tergolong bagus meskipun dibayangi oleh krisis di Amerika Serikat dan kawasan Eropa yang nampaknya masih akan terus berlanjut. Dalam tahun 2011 ini harga minyak dunia berada dikisaran USD 100 per barel sehingga momentum pemulihan ekonomi dikawasan regional, khususnya di negara-negara berkembang kembali meningkat. Menurut Bank Indonesia, pertumbuhan perekonomian Indonesia tahun 2011 masih mampu tumbuh sekitar 6,3%, lebih baik dari tahun lalu yang mencapai kisaran 6%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2012 akan sangat tergantung pada permintaan pasar domestik dan prospek ekonomi Indonesia akan tetap kuat dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 6,7% dengan inflasi 5,3% sesuai dengan asumsi makro RAPBN 2012.

Dear Shareholders, The Company has passed 2011 satisfactorily in line with the economic growth of Indonesia which is considered good though being shadowed by continuing crisis in the United States of America and Europe regions. The world oil prices stabilised at USD 100 per barrel in 2011 hence the momentum of economic recovery in the region, especially developing countries have shown some growth. According to Bank of Indonesia, the economic growth of Indonesia in 2011 is expected at about 6.3%, better than 6% in the previous year. The Indonesian economy 2012 will depend on the domestic demand and the economic prospect of Indonesia remains very strong with the forecast economic growth around 6.7% with inflation at 5.3% in line with the macro assumption in the 2012 National Budget. The Governor of Bank of Indonesia has reduced the interest rate from 6.5% to 6% per annum in the beginning of November 2011, then lowered again to 5.75% in mid February 2012 in order to stimulate the economic growth, and at the same time control the inflation and to balance out the negative effects of the global economic crisis.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengendalikan inflasi dan mengimbangi efek negatif krisis ekonomi global, Gubernur Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan dari 6,5% menjadi hanya 6% per tahun pada awal November 2011, dan menurunkannya lagi menjadi 5,75% pada pertengahan Februari 2012.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Pada pertengahan Desember 2011, lembaga pemeringkat Fitch menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi ("investment grade") dengan "outlook stable". Ekonomi Indonesia yang berorientasi domestik dinilai sukses dan kuat untuk tumbuh terus dan diharapkan penguatan fundamental ekonomi dan reformasi struktural berlanjut. Kenaikan peringkat ini membuktikan keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi makro, dan mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang masih tinggi ditengah ketidakpastian kondisi ekonomi global. Dengan bekal kondisi perekonomian 2011 seperti ini, kita menapaki tahun 2012 dengan lebih yakin untuk dapat menjalani kehidupan ekonomi dan bisnis yang lebih baik. Jajaran Direksi dan Tim Manajemen PT. Citra Tubindo Tbk. telah berusaha menemukan jalan mengatasi dampak krisis ekonomi global semaksimal mungkin untuk dapat meningkatkan kinerjanya. Perseroan telah meraih hasil yang baik dalam tahun 2011, laba neto naik 173% dibandingkan dengan tahun 2010 dikarenakan komposisi produk campuran ("product mix") yang lebih baik dengan harga jual yang lebih tinggi dan efisiensi produksi. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun 2011 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja dan dengan opini wajar tanpa pengecualian. Dalam Laporan Tahunan ini termasuk analisa keuangan manajemen yang memberikan penjelasan mengenai kinerja Perseroan, Laporan Komite Audit serta peran aktif Perseroan dalam melestarikan lingkungan hidup dan tanggung jawab sosial ("corporate social responsibility"). Dewan Komisaris Perseroan mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan kerja sama sepanjang tahun 2011 dan semoga kondisi perekonomian Indonesia di tahun 2012 ini dapat lebih baik.

Fitch Ratings has upgraded Indonesia's investment payable's grade as investment grade with outlook stable in mid December 2011. The domestic oriented Indonesian economy is considered to be successful and continue to grow with hope of continuing strong economic foundation and reformed economic structure. This upgrade has proved that Indonesia is successful in stabilizing its macro economy and has achieved a high economic growth in the midst of global uncertainty economy. With the strong economic foundation of 2011, we step forward into 2012 with more confidence in the economic and business conditions. The Board of Directors and management team of PT Citra Tubindo Tbk. have put in efforts to reduce the impact of global economic crisis to improve the Company's performance. The Company has achieved a good result in year 2011, net profit increased 173% compared with last year due to the better product mix with the higher selling price and the production efficiency.

The Company's Consolidated Financial Report 2011 audited by Public Accountant Purwantono, Suherman and Surja has issued an unqualified opinion.

This report includes the management financial analysis of the Company's performance, Audit Committee Reports and active role of the Company in the environmental preservation and corporate social responsibility. The Board of Commissioners express their gratitude for all the support and cooperation in 2011 with the hope that Indonesian economic condition will continue to improve in 2012.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris / For and on behalf the Board of Commissioners,

DR. Ir. Suyitno Patmosukismo M.H Komisaris Utama / President Commissioner

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Ihtisar Data Keuangan


Summary of Financial Data

Penjualan
Sales

Laba Sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi


EBITDA

350.000
US$ ribu / US$ thousand

300.000 250.000 200.000 150.000 100.000 50.000

US$ ribu / US$ thousand

80.000

60.000

40.000

20.000

2007

2008

2009

2010

2011

2007

2008

2009

2010

2011

Laba Tahun Berjalan


Income For The Year
60.000
US$ ribu / US$ thousand

Jumlah Aset
Total Assets
300.000
US$ ribu / US$ thousand

50.000 40.000 30.000 20.000 10.000

250.000 200.000 150.000 100.000 50.000

2007

2008

2009

2010

2011

2007

2008

2009

2010

2011

Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
200.000

Jumlah Ekuitas
Total Stockholders Equity
150.000

US$ ribu / US$ thousand

150.000

US$ ribu / US$ thousand

100.000

100.000

50.000

50.000

2007

2008

2009

2010

2011

2007

2008

2009

2010

2011

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Informasi Keuangan
Information on Finance

2011 HASIL USAHA (US$ Ribu) Penjualan Laba Kotor Laba usaha Laba tahun berjalan Laba Sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi PER SAHAM (US$) Jumlah Saham yang Beredar (000) Laba Neto per Saham Harga per Saham Rasio harga saham terhadap laba NERACA (US$ RIBU) Jumlah Modal Kerja Neto Jumlah Aset Jumlah Investasi Penyertaan Saham Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas RASIO-RASIO PENTING RASIO USAHA (%) Laba Kotor terhadap Penjualan Laba Tahun Berjalan terhadap Penjualan Laba Tahun Berjalan terhadap Ekuitas Laba Tahun Berjalan terhadap Jumlah Aset RASIO KEUANGAN Rasio Lancar Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset 2,19 : 1 0,69 : 1 0,41 : 1 40 25 34 20 95.307 246.223 14.550 100.944 145.279 800.000 0,0627 0,4687 7x 68.203 204.036 81.040 61.032 50.171

2010

2009

2008

2007 OPERATING RESULTS (US$ Thousand)

214.098 48.410 28.969 18.402 37.066

237.146 37.309 22.019 14.125 30.984

303.333 45.869 29.830 19.631 38.517

279.192 40.592 27.656 23.305

Sales Gross Profit Operating Profit Net Profit Earnings Before Interest, Tax,

38.840 Depreciation and Amortization PER SHARE (US$)

800.000 0,0230 0,2781 12 x

800.000 0,0177 0,3298 19 x

800.000 0,0245 0,2831 12 x

800.000 0,0291 0,3188 11 x

Number of Shares (000) Earnings per Share Price per Share Price Earnings Ratio

BALANCE SHEETS (US$ Thousand) 50.786 273.675 12.922 160.530 113.146 47.318 198.297 13.036 90.491 107.806 43.903 190.763 13.451 97.300 92.178 37.254 169.982 14.250 78.071 89.748 Total Net Working Capital Total Assets Investment in Shares of Stock Total Liabilities Total Stockholders' Equity SIGNIFICANT RATIOS OPERATING RATIOS (%) 23 9 16 7 16 6 13 7 15 6 21 10 15 8 26 14 Gross Profit Margin Net Profit Margin Return on Equity Return on Assets FINANCIAL RATIOS 1,38 : 1 1,42 : 1 0,59 : 1 1,69 : 1 0,84 : 1 0,46 : 1 1,51 : 1 1,06 : 1 0,51 : 1 1,54 : 1 0,87 : 1 0,46 : 1 Current Ratio Total Liabilities to Equity Total Liabilities to Total Assets

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Informasi Harga Saham


Information on Share Price

Saham Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1989. Diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan saham CTBN, dan pencatatan sahamnya berada pada Papan Utama. The Company was listed in Indonesian Stock
Exchange since 1989. The shares are traded in Indonesian Stock Exchange under code as CTBN, and the listing was on the Main Board.
Pada tanggal 12 Januari 2009 Perseroan telah melaksanakan stock split 1:10 sehingga jumlah saham beredar Perseroan meningkat dari 80.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 (seribu Rupiah) per saham menjadi 800.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham. Selama periode tahun 2011 dan 2010 jumlah saham beredar sebanyak 800.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) per saham. On January 12, 2009 the Company has executed a stock split 1:10 and the total listed shares increased from 80,000,000 shares with nominal price of Rp1,000 (one thousand Rupiah) per share to be 800,000,000 shares with nominal price of Rp100 (one hundred Rupiah) per share. During the period of 2011 and 2010, the total listed shares were 800,000,000 shares with nominal price of Rp100 (one hundred Rupiah) per share.

2011

Kwartal Quarter

Pergerakan Harga Saham (Rp) Movement in Share Prices (Rp) Terendah Tertinggi Akhir Lowest Highest Closing

Jumlah Saham yang diperdagangkan (Saham) Total Volume Traded (Shares)

1. 2. 3. 4.

2.500 2.500 2.750 3.600

2.500 2.750 3.600 4.250

2.500 2.750 3.600 4.250

10.000 7.000 15.500

2010

Kwartal Quarter

Pergerakan Harga Saham (Rp) Movement in Share Prices (Rp) Terendah Tertinggi Akhir Lowest Highest Closing

Jumlah Saham yang diperdagangkan (Saham) Total Volume Traded (Shares)

1. 2. 3. 4.

3.100 2.400 2.500 2.500

3.100 3.100 2.500 2.500

3.100 2.500 2.500 2.500

41.500 -

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Laporan Dewan Komisaris


Report from the Board of Commissioners

Tahun 2011 telah dilalui dengan baik dan Indonesia telah sukses melewati krisis ekonomi dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai positif 6,3%. Dengan masuknya era pasar bebas di Asia (AFTA), Perseroan terdorong untuk menjalankan usahanya lebih efisien untuk siap untuk berkompetisi. Selama tahun 2011 Perseroan meraih keuntungan sebesar US$50,17 juta, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan strategi Perseroan yang kembali fokus pada bisnis utamanya, fokus pada produk campuran, dengan menjual lebih banyak pipa premium yang berteknologi tinggi dan bernilai tambah tinggi. Dalam kegiatan tanggung jawab sosial Perseroan telah berpartisipasi dalam berbagai kegiatan antara lain keagamaan, pendidikan, olah raga, kesehatan, dan juga aktif dalam kegiatan penghijauan pada lingkungan. Perseroan telah berhasil mendapatkan peringkat Hijau dalam program Proper dari Kementrian Lingkungan Hidup. Dengan rampungnya pelabuhan umum Citranusa Kabil pada tahun lalu, pelabuhan ini telah meningkatkan daya saing Perseroan di pasar lokal dan pasar international karena biaya transportasi dari pelabuhan ke lokasi pabrik menjadi lebih murah. Laporan keuangan konsolidasian tahun 2011 telah diaudit oleh kantor akuntan publik Purwantono, Suherman dan Surja dengan opini wajar tanpa pengecualian. Dalam laporan tahunan ini termasuk laporan komite audit, analisis keuangan manajemen yang memberikan penjelasan mengenai kinerja Perseroan, serta peran aktif Perseroan dalam melestarikan lingkungan hidup disekitarnya dan tanggung jawab sosialnya. Dewan Komisaris Perseroan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama sepanjang tahun 2011 dan semoga ekonomi global dapat segera pulih.

We have passed the year 2011 with satisfactory results in overcoming the economic crisis with a positive economic growth of 6.3%. As the country enters into the grouping of free trade area in Asia (AFTA), the Company is pushed to operate more efficiently to be ready for competition. During 2011, the Company has made a profit of US$50.17 million, higher than the previous year. This was due to the Company's strategy to focus on the main product, focus on the product mix, with more selling of the premium pipes which have higher technology and the higher value added. In the corporate social responsibility, the Company has been participating in various activities, i.e. religion, education, sport, health activities and also active in the environmental preservation. The Company has achieved the Green category in the Proper program from the Ministry of Environment. With the completion of sea-port of Citranusa Kabil Offshore Port last year, the port have increased the competitive advantages of the Company in local and international markets due to the lower cost of transportation from port to the plant. The consolidated financial statements 2011 audited by public accountant Purwantono, Suherman and Surja has issued an unqualified opinion. This annual report includes report from audit committee, management financial analysis to elaborate the performance of the Company, and the activities of the Company in the environment preservation and corporate social responsibility. The Board of Commissioners express their gratitude for the support and cooperation in 2011 and hopes that the world economy will recover in the near future.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

1. 2. 3. 4. 5.

Jean-Pierre, Robert, Luc Michel DR. Ing. Ilham Akbar Habibie DR. Ir. Suyitno Patmosukismo, MH Sri Murwardjo Srimardji, MSC. FSAI Prof. DR. J.B. Kristiadi P.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Laporan Direksi
Report from the Board of Directors

Tahun 2011 merupakan tahun yang penuh tantangan dimana krisis ekonomi global terutama di kawasan Amerika Serikat dan Eropa masih berlangsung terus yang dampaknya mempengaruhi perekonomian dunia. Aktivitas dan investasi industri perminyakan baik di bidang eksplorasi maupun eksploitasi di berbagai lapangan minyak dan gas bumi di seluruh dunia telah meningkat seiring dengan stabilnya harga minyak dunia sepanjang tahun 2011. Pada tanggal 31 Desember 2011 komposisi pemegang saham utama PT Citra Tubindo Tbk. adalah Kestrel Wave Investment Limited 42%, Vallourec & Mannesmann Tubes 33,50% dan Sumitomo Metal Industries Ltd. 5,42%. Sisanya sebesar 19,08% dipegang oleh masyarakat.

The year 2011 was full of challenges with the economic crisis occured in the United States of America and Europe regions still lingering which affected the world economy. The activities and investments in the oil and gas industry in terms of exploration and exploitation in the world's oil and gas fields had increased due to the stabilization of world's oil price during the year 2011. As of December 31, 2011 the composition of main shareholders of PT Citra Tubindo Tbk. were Kestrel Wave Investment Limited 42%, Vallourec & Mannesmann Tubes 33.50%, Sumitomo Metal Industries Ltd. 5.42% and the remaining 19.08% held by the public. With the support of the status of Free Trade Port granted to Citranusa Kabil Offshore Port in Batam Island according to the Decision of Minister of Transpotation of the Republic of Indonesia in rule No. KP 25 year 2009 dated January 16, 2009, has increased the competitiveness of the Company in the world markets. The Company has maintained the performance in 2011 satisfactorily with consolidated sales reaching US$204.04 million, 4.70% lower than previous year due to the divestment of three subsidiaries companies in 2011. The consolidated Ebitda of current year has reached US$68.20 million, more than what was targeted of US$55 million. This is due to improved product mix. The Company's export reached 27% of total sales revenue, amidst the world financial crisis. The corporate governance and corporate social responsibility of the Company continues to being developed in line with the human resources development. The Company operates the business in accordance with the prevailing regulations, be responsible in business ethics, abide laws and actively participates in the environmental development and healthy social life. The Company is proud to be rewarded a Green grade by the Ministry of Environment in the Proper classification and proved that the Company is continuously participates on the environmental conservation beyond the constraint requirements.

Dengan ditunjang oleh diberikannya status pelabuhan perdagangan bebas pada pelabuhan umum Citranusa Kabil di pulau Batam sesuai dengan keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia dalam peraturan nomor KP.25 Tahun 2009 tanggal 16 Januari 2009, telah meningkatkan kemampuan berkompetisi Perseroan di pasar dunia. Perseroan telah berhasil melewati tahun 2011 dengan kinerja yang memuaskan dengan penjualan konsolidasian yang mencapai US$204,04 juta, turun 4,70% dari tahun lalu berkenaan dengan penjualan tiga entitas anak pada tahun 2011. Ebitda konsolidasian tahun berjalan mencapai US$68,20 juta, lebih tinggi dari targetnya yang dipatok sebesar US$55 juta. Hal ini karena membaiknya produk campuran. Kinerja Perseroan masih cukup baik, porsi ekspor mencapai 27%, ditengah krisis finansial dunia. Tata kelola dan tanggung jawab sosial Perseroan terus dikembangkan sejalan dengan program pengembangan sumber daya manusia. Perseroan terus berupaya menjalankan usahanya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, bertanggung jawab secara etika bisnis, mematuhi hukum serta berpartisipasi aktif mengembangkan lingkungan dan kehidupan sosial yang sehat. Perseroan cukup bangga telah mendapatkan peringkat Hijau dalam peringkat Proper dari Kementerian Lingkungan Hidup yang membuktikan bahwa Perseroan telah ikut berpartisipasi terhadap kepedulian lingkungan lebih dari yang telah ditentukan.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Herman Hermanto Hedy Kurniawan DR. Adam Paul Brunet BA MA D.Phil FIEE C. Eng. Kris Taenar Wiluan Drs. Frankie Setiadi Didier, Maurice, Francis Hornet

Perseroan telah merayakan hari ulang tahunnya yang ke 28 bersama seluruh karyawan dan mitra usaha pada Agustus 2011. Perseroan juga aktif membantu berbagai program di bidang sosial kemasyarakatan. Diharapkan kinerja Perseroan dapat lebih baik pada tahun 2012. Dalam kurun waktu 28 tahun, PT. Citra Tubindo Tbk. telah mengalami banyak tantangan dan juga meraih keberhasilan. Kami percaya Perseroan terus akan meraih peluang bisnis dan berkembang menjadi Produsen kelas dunia yang disegani. Atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih kepada para Pemegang saham, Pelanggan, Mitra Usaha, Manajemen dan staff Citra Tubindo dan Masyarakat yang terus mendukung kegiatan operasional Perseroan.

The Company celebrated its 28th anniversary with all the employees and business partners in August 2011. The Company also actively assists in public social welfare programs. The Company hope that it will continue to improve its performance in 2012. In its 28 years PT Citra Tubindo Tbk. has experienced various challenges as well as obtained successes. We trust that the Company will explore all business opportunities and develop to become a world class respected producer. On behalf of the Board of Directors, we would like to express our gratitude to the Shareholders, Customers, Business Partners, Management and staffs of Citra Tubindo and the Public who have supported the operations of the Company.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Profil Perseroan
Company Profile

Riwayat Singkat Perseroan


Brief Description of The Company

Pada tanggal 12 Januari 2009 Perseroan telah melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp1.000 per saham menjadi Rp100 per saham sehingga jumlah saham beredar di Bursa Efek Indonesia meningkat menjadi 800.000.000 lembar saham. On January 12, 2009 the Company has executed
a stock split from Rp1,000 per share to Rp100 per share and therefore the total listed shares in Indonesian Stock Exchanges increased to 800,000,000 shares.
Perseroan didirikan pada tanggal 23 Agustus 1983 dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), berdomisili di Pulau Batam, Indonesia. Kantor Pusat Perseroan dan Pabrik berlokasi di Jl. Hang Kesturi I, Kawasan Industri Kabil, Batam, Indonesia. The Company was established on August 23, 1983, subject to the rules of the Domestic Capital Investment (PMDN), domiciled in Batam Island, Indonesia. The Company's Head Office and Factory are located at Jl. Hang Kesturi I, Kabil Industrial Estate, Batam, Indonesia. The objectives of the Company are to engage in businesses of trade and industry and to serve as a service provider in the oil & gas and mining industry. To achieve those objectives, the Company is involved in the business activities of manufacturing, providing services, repairing equipment and accessories to support the oil and gas industry. On November 28, 1989 the Company listed its shares in Indonesian Stock Exchanges (formerly Jakarta Stock Exchanges and Surabaya Stock Exchanges). Since April 3, 2002, the Company's shares of 80,000,000 have been registered with PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), and the shares registered have increased to 800,000,000 shares since January 12, 2009.

Maksud dan tujuan Perseroan adalah bergerak dibidang perdagangan dan industri, pemberian jasa dibidang industri minyak & gas bumi dan pertambangan.

Untuk mencapai maksud tersebut Perseroan melaksanakan kegiatan usaha seperti membuat, memberikan pelayanan, memperbaiki alat-alat dan perlengkapan untuk menunjang industri perminyakan dan gas bumi. Pada tanggal 28 November 1989 Perseroan telah mencatatkan saham-sahamnya untuk yang pertama kali di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Terhitung sejak 3 April 2002, sebanyak 80.000.000 saham Perseroan telah dicatatkan ke dalam penitipan kolektif PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan terhitung sejak 12 Januari 2009 jumlah saham yang tercatat meningkat menjadi 800.000.000 lembar saham.

Kegiatan Usaha dan Operasi Perseroan


Business and Operation of The Company
Perseroan menyediakan jasa sebagai penyedia keperluan "Oil Country Tubular Goods" (OCTG) untuk industri minyak & gas bumi yang terdiri dari jenis pipa tanpa kampuh "casing" dan "tubing" dengan berbagai macam jenis ulir pipa dari Nippon Steel Premium Joint (NSPJ), American Petroleum Institute (API), Buttress dan Premium, terutama produk VAM yang dipatenkan oleh Vallourec sejak 1965 dan sangat cocok untuk kondisi sumur yang sulit dalam pengeboran minyak & gas. Bahan baku dari produk tersebut terdiri dari pipa setengah jadi yang disebut pipa mentah ("green pipes"). Perseroan memperoleh penetapan sebagai importir terdaftar besi atau baja tanpa verifikasi dari Menteri Perdagangan Republik Indonesia yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 dan dapat diperpanjang setelah masa berlakunya berakhir. The Company serves as a service provider with providing Oil Country Tubular Goods (OCTG) to the oil & gas industry which consist of primarily seamless casing and tubing with various types of Nippon Steel Premium Joint (NSPJ), American Petroleum Institute ("API"), Buttress and Premium threading, particularly the VAM product line, patented threads developed by Vallourec since 1965 and ideally suited to the difficult conditions associated with operating oil & gas wells. The raw materials of the products are semi-finished pipes called green pipes. The Company has been granted as a registered importer for iron or steel without verification from the Minister of Trade of the Republic of Indonesia valid until December 31, 2012 and can be extended upon its expiration.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report

11

Bidang dan kegiatan usaha Perseroan adalah : Penguliran pipa dan jasa
l

The Company's Business activities are: Threading of pipes and other services
l

Pembuatan uliran pipa baja, baik berkampuh maupun tanpa kampuh, sesuai standar API, dalam berbagai ukuran mulai 2-3/8" sampai 20". Pembuatan sambungan pipa (coupling) sesuai standar API. Pengujian kelurusan pipa dan sambungan pipa serta ketahanan uliran pipa dengan menggunakan kekuatan tekanan air tertentu. Pembuatan asesoris pipa antara lain: "Pup Joint", "Cross Over" & "Blast Joint". Pelapisan dan penyepuhan uliran pipa dengan bahanbahan phosphate, timah, tembaga dan zinc. Menyediakan layanan pemeriksaan, reparasi dan pembersihan pipa serta ulirannya. Memproduksi berbagai jenis uliran pipa dan asesorisnya berdasarkan lisensi dari berbagai pabrik pipa baja tanpa kampuh "seamless" terkemuka di dunia termasuk bantuan teknisnya dari: Vallourec & Mannesmann (Perancis, Jerman & Brazil) dan Sumitomo Metal Industries (Jepang) untuk memproduksi dan memperbaiki uliran pipa dan asesoris jenis "VAM" dan "BIG OMEGA". Memproduksi protektor untuk pipa yang telah diulir untuk mengurangi ketergantungan protektor dari luar negeri. Thermal Spray Aluminium (TSA) untuk kontrol korosi pada pipa-pipa khusus.

The threading of seamless pipes from 2-3/8" to 20" diameter, according to American Petroleum Institute (API) standards. The manufacturing of couplings in accordance to API standards. The drift testing and alignment of pipes, hydrotesting the pipes to withstand specified pressure. The manufacturing of pipe's accessories such as "Pup Joint", "Cross Over" & "Blast Joint". The surface treating of threads and couplings such as phosphating, tin-plating, copper-plating and zinc-plating. Inspecting, repair and cleaning of pipes and their threads. The production of various range of threads and accessories based on licensing agreements with the world's leading seamless pipes producers, including the technical services from: Vallourec & Mannesmann (France, Germany & Brazil) and Sumitomo Metal Industries (Japan) for manufacturing and repairing threaded pipes and accessories under the "VAM" and "BIG OMEGA". The manufacturing of thread protectors for threaded pipes to reduce the dependency on overseas supplies. Thermal Spray Alumunium (TSA) coating for special pipe corrosive control.

Fasilitas Perawatan Panas Perseroan memiliki fasilitas perawatan panas yang berproduksi secara komersial sejak tahun 1992 dan telah mendapatkan sertifikat pengakuan mutu dari API pada bulan Maret tahun 1992. Kapasitas produksi pabrik yang terpasang mencapai 120.000 metrik ton per tahun untuk ukuran pipa berdiameter antara 2-3/8" sampai dengan 13-3/8" sesuai dengan standar American Petroleum Institute (API) maupun Premium Grade. Fasilitas Pengujian Perseroan memiliki fasilitas pengujian yang handal dan terkalibrasi untuk menjamin mutu produk yang dihasilkan, yaitu : Pengujian Destruktif : Uji Tarik : untuk mengetahui kekuatan mulur dan tarik suatu produk beserta kelenturannya; l Uji Spektrometer : untuk mengukur kandungan unsur logam agar sesuai dengan keperluan konsumen;
l l

Heat Treatment Facility The seamless pipes processing plant with heat treatment facility has commenced its commercial production since 1992. The installed heat treatment production capacity is 120,000 metric ton per annum in sizes ranging from 2-3/8" up to 13-3/8" in accordance with American Petroleum Institute (API) standard for which certification was obtained in March 1992. Inspection Facility In order to ensure quality of the final product, there is a fully calibrated in-house inspection facility available as follows: Destructive Test : l Tensile Test : to test the strength and toughness of products; l Spectrometer Test : to measure the content of metal composition according to the requirement of the final product; l Hardness Test : to ensure the hardness of the product is within tolerance limits on the finished products; l Charphy Test : to test the toughness of the pipes at room temperature and below freezing point;

Uji Kekerasan : untuk memastikan kekerasan produk tetap dalam toleransi yang diberikan pada produk akhir; Uji Kelenturan : untuk menguji kelenturan pipa pada suhu diruangan dan dibawah keadaan suhu beku;

12

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Uji Metalurgi : untuk dapat menggambarkan struktur logam secara mikro maupun makro, sehingga produk akhir bisa diterima sesuai spesifikasi konsumen.

Metallography Test : to describe the metal structure with the micro or macro approach hence the final product is acceptable to the customer.

Pengujian Tidak Merusak : Special End Area Magnetik Particle Inspection: yaitu metode pengujian yang dilakukan untuk melihat adanya cacat pada ujung-ujung pipa; l Magnetic Particle Inspection : digunakan untuk memastikan tidak adanya cacat pada coupling; l Pengujian Ultra Sonic; l Pengujian Electro Magnetic; l Pengujian Hydrostatic; l Pengujian Dimensi.
l

Non Destructive Test : l Special End Area Magnetic Particle Inspection of the pipes to testify for any defect on the end of pipes; l Magnetic Particle Inspection : being used to ensure there is no defects in the coupling; l Ultra Sonic testing; l Electro Magnetic Inspection; l Hydrostatic Test; l Dimensional Inspection. Production Process The process to convert the green pipes into finished products is set out as follow : l Dimension and chemical analysis to the unprocessed green pipe to ensure it corresponds with the mill certificate. l Upsetting process of smaller diameter tubing sizes which require forging of the pipe's ends to increase wall thickness. While for casing sizes (5 inches and larger), the outer diameter of the pipe could be adjusted in the processing of sizing mill by controlling the pipes's temperature. Then the tubing and casing passes through a three roll hydraulic straightener while the temperature of the pipe is controlled. l De-rusting process to clean the rust at the furnace of box ends pipes which is to be heated or threaded. l Heat treatment process to change the steel's crystal lattice structure into austenite, the hard and strong form of steel, through hardening furnace or austenizing. The grade could be adjustable as desired with heating the pipe to a temperature between 500C to 700C through the tempering furnace to allow the required mechanical properties to be established. l Quenching process through rapid cooling by a high volume of water spray to transform the microstructure of the steel. The pipe is allowed to cool in a controlled pattern maintaining the straightness and other properties achieved in the proceeding processes. l Laboratory process to analyze the tensile strength, microstructure and hardness of the pipe, as specified by API and client's required by :
n

Proses Produksi Proses pembuatan pipa mentah menjadi barang jadi melalui tahapan sebagai berikut: l Pengukuran dan analisa kimia pada pipa mentah untuk menjamin pipa tersebut sesuai dengan ukuran yang tertera disertifikatnya pabrik baja. l Proses "upsetting" untuk pipa tubing yang berdiameter kecil yang memerlukan pelebaran pada ujung pipa agar bertambah tebal. Sedangkan untuk pipa casing (berukuran 5 inci atau lebih), diameter luar pipa disesuaikan dalam proses "sizing mill" dengan suhu pipa terkendali. Kemudian pipa tubing dan casing melalui proses "three roll hydraulic straightener" dengan suhu yang terkendali.
l

Proses "de-rusting" untuk membersihkan karat dipermukaan ujung pipa yang berujung "box" yang akan dipanaskan atau diulir. Proses perawatan panas untuk merubah struktur kimia baja menjadi "austenite", suatu formasi baja yang keras dan kuat, melalui proses pengerasan atau "austenizing". Tingkat kekerasan pipa dapat diatur sesuai permintaan dengan memanaskan pipa antara 500C sampai 700C melalui proses "tempering" untuk membentuk karakter mekanik pipa sesuai ketentuan. Proses Pendinginan dengan penyemprotan air yang banyak secara cepat untuk merubah struktur mikro dalam baja. Pipa dibiarkan mendingin dengan pola yang terkendali untuk mempertahankan kelurusan dan ciri-ciri lainnya yang diperlukan untuk proses selanjutnya. Proses laboratorium untuk menganalisa tingkat kekuatan, struktur mikro dan tingkat kekerasan pipa, sesuai standar API dan permintaan dari pelanggan dengan cara : n metode "wet magnetic particle" untuk memeriksa ujung pipa atas kerusakannya; n pemeriksaan pilihan elektro magnetik; n pemeriksaan ultrasonik yang dilakukan oleh pihak ketiga, perusahaan Truescope, memakai mesin inspeksi ultrasonik yang memberikan hasil 100% deteksi atas ketidaksempurnaan pipa secara memanjang dan menyamping serta 100% hasil ketebalan pipa.

n n

wet magnetic particle method to inspect the flaws in the areas at each end of the pipes; an electro magnetic inspection, optional; ultrasonic inspection by third party, Truescope company, by using ultrasonic inspection machine unit which provides 100% detection of longitudinal and transversal defects as well as 100% wall thickness coverage.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

13

Proses fosfat untuk memberi lapisan fosfat pada pipa yang berujung pin, setelah proses ulir, baik dengan sambungan API maupun premium. Coupling dibuat dari pipa tanpa kampuh dimana bagian dinding pipanya lebih tebal dari bagian dinding badan pipa yang akan disambungkan. Pipa Coupling dipanaskan menjadi jenis yang sama dengan bagian pipanya, lalu dipotong sesuai dengan ukuran, diulir dan diberi lapisan fosfat atau lapisan "electroplated". Pemasangan coupling kepada setiap pipa dengan prosedur yang telah ditentukan tergantung dengan jenis uliran sambungan baik premium maupun API. Pengukuran berat dan panjang dicatat setelah pipa siap untuk pengiriman, dengan memberi tanda pada setiap pipa melalui pencatatan "pipe tracking system" dimana dilakukan verifikasi penelusuran parameter yang ditentukan, kemudian setiap pipa diberi lapisan pengamanan. Inspeksi pihak internal dan external untuk verifikasi bahwa order sudah benar dan siap untuk pengiriman.

Phosphate process to coat at the pin ends pipe by phosphate after threaded, either an API or premium thread connection. Coupling is manufactured from seamless pipe with heavier wall than the corresponding pipe body that it will be connected to. The coupling pipe is heat-treated to the same grade as the pipe body, cut into coupling lengths, threaded and phosphated or electroplated. Couplings are installed on each pipe in the prescribed manner depending on the thread type of either premium or API connections. Weight and length measurements are taken after the finished pipes ready for delivery, and the final marking stenciled on each pipe after the pipe tracking system records verification of the parameters, then each pipe receives a protective varnish coating. The internal and external inspections to verify the order is correct and ready for delivery.

Dukungan Teknik Segmen ini dilaksanakan oleh entitas anak Perseroan, yaitu: l NS Connection Technology Pte., Ltd.; l NSCT Premium Tubulars B.V. dan entitas anaknya, NS Connection Technology Inc.; l Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. dan entitas anaknya, Citra Tubindo Australia Pty., Ltd. yang secara aktif memberikan usulan dan rekomendasi kepada konsumen terhadap jenis ulir maupun material yang paling cocok dipakai sesuai dengan kondisi sumur minyak / gas tertentu dan bekerjasama dengan pemilik lisensi ulir melakukan pengawasan pada saat memasukan pipa kedalam sumur agar pipa tersebut dapat bekerja optimal sesuai perencanaannya. Sebagai pemilik lisensi ulir Nippon Steel Premium Joint, NSCT Premium Tubulars BV dan entitas anaknya membuat, menyimpan dan mengkalibrasi alat-alat ukurnya untuk disewakan ke konsumen. Jasa Manajemen Kepelabuhanan dan Logistik Segmen ini dilaksanakan oleh entitas anak Perseroan, PT Sarana Citranusa Kabil (SCN) dan entitas anaknya, memiliki Pelabuhan Umum Citranusa Kabil, berlokasi di Kawasan Industri Kabil, Pulau Batam, dengan izin operasi no. KP 261/2005. Pelabuhan ini mempunyai sertifikasi : l Pernyataan Pemenuhan Keamanan dan Pernyataan Pemenuhan Fasilitas Pelabuhan no.02/0190-DV berdasarkan ketentuan Koda Internasional Tentang Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan ("ISPS Code") pada tanggal 11 Agustus 2005; l Sertifikasi dari International Maritime Organization No. IDBUR-0011; l Sertifikasi ISO 14001:2004 dan sertifikasi BS OHSAS 18001:2007 yang dimiliki PT Citra Pembina Pengangkutan Industries, entitas anak dari SCN.

Technical Supports This segment was provided by subsidiaries of the Company, consist of: l NS Connection Technology Pte., Ltd.; l NSCT Premium Tubulars B.V. and subsidiary, NS Connection Technology Inc.; l Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. and subsidiary, Citra Tubindo Australia Pty., Ltd. which actively give suggestions and recomendations to the customers on the most suitable connections based on the grade materials and specific well conditions and cooperates with our threading licensor to monitor and to ensure that the optimal conditions are observed during the process of pipes installation into the wells. As patent holder of our own Nippon Steel Premium Joint connections, NSCT Premium Tubulars BV and subsidiary maintain and calibrate our gages for rental to our customers.

Port Management and Logistic Services This segment conducted by a subsidiary Company, PT Sarana Citranusa Kabil (SCN) and its subsidiary, acquires Citranusa Kabil Offshore Port, located at Kabil Industrial Estate, Batam Island, with operation license no. KP 261/2005. This port has certifications: l Statements of Compliance with International Security and Port Facility No.02/0190-DV issued under provisions of the International Ships and Port Facilities Security Code (ISPS Code) on August 11, 2005; l Certification from International Maritime Organization No. IDBUR-0011; l ISO 14001:2004 and BS OHSAS 18001:2007 certifications of PT Citra Pembina Pengangkutan Industries, a subsidiary company of SCN.

14

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Pelabuhan ini ditetapkan sebagai salah satu kawasan pelabuhan bebas untuk wilayah Batam, Bintan dan Karimun oleh Menteri Perhubungan dalam surat Keputusan Nomor KP.25 Tahun 2009 tanggal 16 Januari 2009. Dengan lokasi yang sangat strategis dekat dengan selat Malacca, pulau Batam menjadi pusat pabrikasi dan logistik. Jarak tempuh untuk mencapai berbagai lokasi penting di pulau Batam adalah: l Menuju bandar udara Hang Nadim - 6 km; l Menuju pelabuhan Batu Ampar - 28 km; l Menuju terminal fery Sekupang - 24 km; l Menuju terminal fery Batam Center - 12 km; l Menuju pusat perbelanjaan Nagoya - 18 km. Total area dari Pelabuhan ini adalah 86,6 hektar, mempunyai jetty, bangunan, prasarana dan fasilitas pelabuhan lainnya dengan dilengkapi oleh: l fasilitas keimigrasian yang lengkap dengan "Customs, Immigration, Quarantine and Port Authorities" (CIQP) yang terletak didalam pelabuhan sehingga dapat memastikan cepat dan lancarnya proses penyelesaian dokumen barang; l fasilitas keamanan yang baik pada beberapa tempat yang strategis dengan melalui 3 tempat pemeriksaan, yang sekelilingnya dimonitor oleh CCTV; l fasilitas penerangan yang baik ditempat yang strategis untuk mendeteksi kejahatan; l ditunjang dengan sumber daya manusia dan peralatan yang memadai. Dengan kemampuan yang baik dari pelabuhan ini dapat menunjang seluruh operasional yang dibutuhkan sebagai tempat untuk penyimpanan dan pengerjaan proyek, terutama perusahaan pengeboran minyak dan gas dilaut, perusahaan pengangkutan dan perusahaan spesialisasi jasa penunjang.

This port has been announced as one of the free port areas for Batam, Bintan and Karimun by Minister of Transportation in the Decision No. KP.25 Year 2009 on January 16, 2009. Located strategically close to Malacca Straits, Batam island has evolved into a strategic manufacturing center and logistics base. The distances to various important spots on Batam island are: l To Hang Nadim airport - 6 Km; l To Batu Ampar harbour - 28 Km; l To Sekupang ferry terminal - 24 Km; l To Batam Center ferry terminal - 12 Km; l To Nagoya shopping center - 18 Km. Total area of this Port is 86.6 hectares, having the jetty, buildings, infrastructure and other sea-port facilities supported by: l a comprehensive one stop service center facility with the Customs, Immigration, Quarantine and Port Authorities (CIQP) facilities located within the port to ensure fast and smooth document clearances; l a well secured facilities at the strategic locations with security guards through 3 checkpoints, monitored by CCTV round the clock; l a well lighting facility in the key areas to deter crimes; l supporting with human resources and adequate equipments. The strong capabilities of this Port to support all operational requirements to stock and stage for offshore drilling as a logistics and operational base extremely needed by the oil and gas companies, bulk handling companies and specialist support service companies.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

15

Dalam menjalankan kegiatan usaha di bidang jasa pelayanan kepelabuhanan, Pelabuhan Umum Citranusa Kabil memiliki 5 dermaga sebagai berikut: 1. Berth I (Marginal Jetty / Barge Berth) adalah dermaga yang digunakan untuk tambat / sandar kapal berbobot maksimal 2.000 DWT, untuk kegiatan bongkar muat kargo yang umumnya plat-plat besi, pipa dan bijih besi. Jetty ini mempunyai spesifikasi ukuran panjang 130 meter dengan kedalaman 5 meter. 2. Berth II (Ro Ro) adalah jetty yang digunakan untuk tambat / sandar kapal Ro Ro dalam kegiatan bongkar muat kargo yang umumnya berbentuk kontainer, kendaraan dan tangki. Spesifikasi jetty ini "ramp door" 30 x 7,5 m2 dan "catwalk" 75 x 1,2 m2 dengan kedalaman 5 meter. 3. Berth III (Main Jetty) adalah jetty yang digunakan untuk tambat/sandar kapal berkapasitas besar berbobot maksimal 28.000 DWT dalam kegiatan bongkar muat kargo. Kargo yang menggunakan jetty ini umumnya kargo pipa besi atau kargo dengan lebar dan panjang tertentu. Spesifikasi jetty ini "ramp door" 176 x 29 m2 dan "causeway" 480 x 11 m2 dengan kedalaman 10 meter. 4. Berth V & VI (Deep Water Berth) adalah jetty yang digunakan untuk tambat/sandar di dua sisi untuk kapal berkapasitas sangat besar berbobot maksimal 40.000 DWT dalam kegiatan bongkar muat barang. Jetty ini mempunyai spesifikasi ukuran panjang 198 meter dengan kedalaman 12,5 meter.

In carrying out the business activities in the seaport services, Citranusa Kabil Offshore Port has 5 berths as follows: 1. Berth I (Marginal Jetty / Barge Berth) is the pier which used to tether / berth of ships which handle to 2,000 DWT in carrying out the cargo loading and unloading activities, such as metal plates, pipes and iron pellet. This jetty is 130 meters long with a water depth of 5 meters. 2. Berth II (Ro Ro) is the pier to tether / berth Ro Ro ships in loading and unloading of cargo which generally in the form of containers, motor vehicles and tanks. This jetty is installed with 30 x 7.5 m2 of ramp door and 75 x 1.2 m2 of catwalk with water depth of 5 meters. 3. Berth III (Main Jetty) is the jetty for tether / berth for large capacity ships with maximum 28,000 DWT in carrying out the loading and unloading activities. This jetty is used for steel pipes and customized cargo with specific length and width. This jetty has specification of 176 x 29 m2 of ramp door and causeway 480 x 11 m2 with a water depth of 10 meters. 4. Berth V & VI (Deep Water Berth) is the pier to be used for tether / berth on the both sides to cater for ships with very large capacity with capacity up to 40,000 DWT in carrying out loading and unloading activities. This jetty has specification of 198 meters long with a water depth of 12.5 meters.

16

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Aktifitas jasa layanan kepelabuhanan dijalankan oleh entitas anak dari SCN, yaitu PT. Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI) dan entitas anaknya. Jasa-jasa tersebut termasuk bongkar muat barang, penyandaran kapal, kebersihan dermaga, penyewaan lahan terbuka dan gudang tertutup, penyewaan kantor, transportasi dan ekspedisi. Aktifitas kegiatan tersebut sebagai berikut:

The sea-port activities services are provided by a subsidiary company of SCN, PT. Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI) and subsidiaries. The services are including loading and unloading, berthing call, wharfage, open & covered storage rental, office space rental, transportation and forwarding. The activities of the operation include the followings: 1. Berthing Call This service is to provide the tether / berth for respective ship at the jetty according to ship capacity. The rates of each individual ship are in accordance with the rates stated by Batam Authorities for each DWT. This service is provided by PT. Citranstirta Tatasarana, one of CPPI's subsidiaries. 2. Loading - unloading The loading and unloading services are done from the ship to the pier and vice-versa. Tariff of services depends on the nature of work and according to market prices. This service is provided by PT. Citramadya Cargindo, one of CPPI's subsidiaries. 3. Trucking This service includes the transportation of the cargo from jetty to the customer's warehouse which usually using trucks and the tariff of such services based on the handling tonnage transferred. This service is provided by CPPI. 4. Wharfage This service includes vessel clearance, cleaning and clearing of the pier soon after the loading and unloading activities so that the pier is ready to handle the next activity. This service is provided by PT. Citranstirta Tatasarana, one of CPPI's subsidiaries. 5. Open storage / yard This service includes an open storage to the customers who would require temporary storage place near the sea-port area less than one year. The total rented out area is around 20.45 hectares. This service is provided by SCN.

1. Pelayanan Labuh / Tambat Jasa layanan ini adalah pelayanan labuh / sandar untuk melayani kapal yang akan berlabuh di jetty sesuai dengan kapasitas kapal. Tarif disesuaikan dengan jenis kapal yang ditetapkan oleh Otorita Batam untuk setiap DWT. Jasa ini dilaksanakan oleh PT. Citranstirta Tatasarana, salah satu entitas anak CPPI.

2. Pelayanan Pendukung Bongkar Muat Cargo Jasa layanan ini adalah aktifitas bongkar muat dari kapal ke dermaga dan sebaliknya. Penentuan tarif layanan ini ditetapkan sesuai jenis kargo yang dikerjakan dengan harga pasar. Jasa ini dilaksanakan oleh PT. Citramadya Cargindo, salah satu entitas anak CPPI.

3. Fasilitas Jasa Angkutan Cargo Jasa layanan ini adalah untuk kegiatan pengangkutan kargo dari jetty menuju gudang pelanggan yang umumnya menggunakan truck dan tarif ditetapkan untuk setiap ton kargo yang diangkut. Jasa ini dilaksanakan oleh CPPI. 4. Pelayanan Kebersihan Jasa layanan ini menangani kebersihan kapal, kebersihan dermaga setelah kegiatan bongkar muat sehingga jetty bersih kembali dan siap untuk melayani kapal yang berikutnya. Jasa ini dilaksanakan oleh PT. Citranstirta Tatasarana, salah satu entitas anak CPPI. 5. Sewa Lahan Jasa layanan ini adalah jasa penyewaan lahan terbuka kepada pelanggan yang akan menyimpan sementara barangnya di area dekat pelabuhan laut yang lama sewanya tidak lebih dari satu tahun. Total luas lahan yang disewakan ini sekitar 20,45 hektar. Jasa ini dilaksanakan oleh SCN. 6. Sewa Gudang Gudang tertutup disediakan untuk pelanggan yang membutuhkan tempat penyimpanan berbagai macam barang berbentuk kecil dan cepat rusak seperti sparepart, mesin, komponen elektronik dan lainnya. Jasa ini dilaksanakan oleh SCN dan CPPI.

6. Warehouse Indoors warehousing are provided for customers who require storages of small and fragile items such as spare parts, machineries, electronic parts and others. This service is provided by SCN and CPPI.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

17

Produk-produk Perseroan Hasil produksi Perseroan digunakan secara luas oleh kontraktor perusahaan minyak dan gas bumi domestik dan internasional yang beroperasi di Indonesia dan hasil produksinya juga banyak diekspor ke luar negeri seperti Malaysia, India, Vietnam, Timur Tengah, Jepang, Kanada, Australia, Venezuela, Philipina, Afrika dan Amerika Serikat. Hasil produksi Perseroan telah dikapalkan melalui Pelabuhan Umum Citranusa Kabil, yang dimiliki oleh entitas anak Perseroan. Pelabuhan Umum Citranusa Kabil telah banyak disinggahi oleh sejumlah kapal berkapasitas sangat besar dari luar negeri seperti MV Rickmers New Orleans, MV Safmarine Angola, MV Marlene Green, MV Marinus Green, Rockwater2, MV Albert Oldendorff dan lain-lain. Perseroan menyediakan berbagai macam produk OCTG yang berkwalitas sangat baik yang dapat bertahan dalam sumur dengan kondisi geologi tidak menentu seperti suhu, tekanan, tingkat korosi dan lain-lain. Produk OCTG dengan berbagai kelas dari tingkat standar sampai premium diperlukan untuk mengatasi berbagai macam kondisi yang berbeda di lapangan sebagai berikut:
l

Company's Products The Company's products are widely sold to domestic and international oil and gas contractors operating in Indonesia and its products have also been exported to overseas such as Malaysia, India, Vietnam, the Middle East, Japan, Canada, Australia, Venezuela, Philippines, Africa and the United States of America. The Company's products have shipped through Citranusa Kabil Offshore Port, owned by a subsidiary company. Citranusa Kabil Offshore Port has been called on by many vessels from overseas such as MV Rickmers New Orleans, MV Safmarine Angola, MV Marlene Green, MV Marinus Green, Rockwater-2, MV Albert Oldendorff, and others. The Company provides OCTG's best quality products that can withstand the well challenges reflected by the geological features such as the temperature, pressures, corrosive level and others. There are various grades of OCTG ranging from the standard to premium grades to deal with different challenges as follow:
l

Kelas standar API 5CT Produk ini dapat digunakan untuk bertahan dalam kondisi sumur yang biasa. Tekanan tinggi serta suhu tinggi Produk ini dapat digunakan pada kondisi sumur yang memerlukan pipa berkekuatan tinggi dan tahan terhadap kepekaan sumur.

Standard API 5CT Grade Products are designed to withstand the average conditions of the wells. High pressure high temperature (HPHT) Products are to be used where high strength is required with limited resistance to sour service conditions.

18

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Sumur dalam Produk ini dapat digunakan pada sumur yang memerlukan pipa yang kuat yang tahan terhadap tekanan dan tidak mudah retak. Suhu rendah Produk ini dapat digunakan pada sumur didaerah kutub yang tahan terhadap benturan keras yang dapat terjadi pada suhu dibawah nol. "High collapse" Produk ini digunakan pada pipa casing yang dipakai pada sumur bertekanan tinggi. Produk ini memberi kinerja 30% sampai 40% lebih tinggi daripada standar "collapse" API. Faktor utama dari ketahanan "collapse" adalah ciri-ciri mekanik dan ukuran pipa, dimana parameter dari "D/T ratio", "yield strength", "ovality", "wall thickness" dan "residual stresses" dioptimalkan untuk menjamin tingginya ketahanan atas tekanan "collapse". "Sour service" Pipa tubing dan casing dari jenis ini akan digunakan pada sumur yang mengandung H2S, dengan batas kekuatan tahanan atas tekanan yang telah ditentukan.

Deep well Products are to be used where high yield strength is required while maintaining ductility and fracture toughness. Low temperature Products are to be used in arctic regions where high impact toughness at subzero temperatures are requested. High collapse Products are to be used for casing applied in high pressure wells. They offer an average of 30% up to 40% extra performance over API collapse rating. As mechanical properties and pipe dimensions are major factors in collapse resistance, the parameters of D/T ratio, yield strength, ovality, wall thickness, and residual stresses have been optimized to guarantee high collapse pressures. Sour service Tubing and casing pipes from these products are to be used in wells where H2S is present, where the threshold stresses guaranteed have been determined. High collapse & Sour service Products are to be used for casing applied in high pressure wells where H2S is present. Sweet corrosion Martensitic grades, type 13Cr and Super 13Cr, are to be used in wells with CO2, chlorides and/or some H2S with temperature up to 180C. Highly corrosion Ferritic-austenitic grades are to be used in wells with CO2, chlorides and / or some H2S with degree up to 250C. Austenitic grades are to be used in wells where high concentrations of H2S, CO2 and chlorides are present.

"High collapse & Sour Service" Produk ini digunakan untuk casing pada sumur yang bertekanan tinggi dan mengandung H2S. "Sweet corrosion" Jenis Martensitic, terdiri dari jenis13Cr dan Super 13Cr, digunakan pada sumur yang ada CO2, klorin dan/atau H2S berderajat sampai 180C. "Highly corrosion" Jenis Ferritic-austenitic digunakan pada sumur yang mengandung CO2, klorin dan / atau sejumlah H2S berderajat sampai 250C. Jenis Austenitic digunakan pada sumur yang ada konsentrasi tinggi dari H2S, CO2 dan adanya klorin.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

19

Struktur Organisasi
Organization Chart
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE

Direksi Board of Directors

DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR

DIREKTUR PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT DIRECTOR

DIREKTUR INVESTASI INVESTMENT DIRECTOR

DIREKTUR TEKNIK TECHNICAL DIRECTOR

DIREKTUR KEUANGAN FINANCE DIRECTOR

DIREKTUR UMUM GENERAL AFFAIRS DIRECTOR

AUDITOR INTERNAL INTERNAL AUDITOR

SEKRETARIS PERSEROAN / HUKUM CORPORATE SECRETARY / LEGAL

PEMASARAN (LOKAL) MARKETING (DOMESTIC)

DUKUNGAN TEKNIK TECHNICAL SUPPORT

KEUANGAN FINANCE

SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES

PENGEMBANGAN USAHA BUSINESS DEVELOPMENT

PABRIK PLANT PENGEMBANGAN PRODUK PRODUCT DEVELOPMENT

AKUNTANSI ACCOUNTING

UMUM GENERAL AFFAIRS

PAJAK TAX

Struktur Perseroan
Group Structure
PT. Citra Tubindo Tbk.

PT. Hymindo Petromas Utama (99,90%)

PT. Sarana Citranusa Kabil (99,92%)

PT. H-Tech Oilfield Equipment (45,65%)

PT. Citra Pembina Pengangkutan Industries (99%)

PT. Citra Madya Cargindo (98%) PT. Pelayaran Citranstirta Tatasarana (99,99%) PT. Citra Pembina Logistik (99,98%) NS Connection Technology Inc. (100%) PT. Bandar Kabil Indonusa (99,13%)

Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. (100%)

NS Connection Technology Pte., Ltd. (100%)

NSCT Premium Tubulars B.V. (100%)

Citra Sumit Valind Investments Pte., Ltd. (48%)

Citra Tubindo Australia Pty., Ltd (100%)


Note

Vietubes Corporation Limited (70%)

Dalam Negeri / Domestic Luar Negeri / Overseas

20

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Visi, Misi dan Komitmen


Vision, Mission, and Commitment

Visi:
l l l

Menjadi perusahaan kelas dunia Terdaftar di Bursa Saham Regional Mengekspor lebih dari 50% kapasitas produksi ke seluruh dunia.

Vision:
l l

To be a world class company To be listed on the Regional Stock Exchanges To export more than 50% of the production capacity worldwide.

Misi:
Memberi layanan terbaik kepada para pemakai jasa perusahaan di seluruh dunia dengan mempertahankan kebanggaan sebagai produsen yang berdaya saing dan bermutu tinggi.

Komitmen:
Ikut berpartisipasi dalam pembangunan nasional dan memuaskan pemegang saham dengan memberikan keuntungan serta meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui kerjasama antara manajemen dan karyawan.

Mission:
To provide excellent service to customer worldwide and being a competitive and high quality producer.

Commitment:
To contribute towards the national development and achieve profitable returns for our shareholders and ensure the wellbeing of all our employees through good management-employee teamwork.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

21

Dewan Komisaris & Direksi


The Boards of Commissioners & Directors

Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, Perseroan diurus oleh suatu Direksi dibawah pengawasan Dewan Komisaris. Para anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal penetapan dengan tidak mengurangi hak Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengangkat kembali anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang berakhir masa jabatannya.

In accordance with the Articles of Association, the Company is managed by the Board of Directors under supervision of the Board of Commissioners. Members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners are elected or terminated by the decision of the General Meeting of Shareholders for a period of 3 (three) years since the elected date without diminishing the rights of the Shareholders in the General Meeting to re-elect a member of the Board of Directors or the Board of Commissioners who has fully served his appointment. The Board of Directors and the Board of Commissioners appointed in 2010 were elected by the Decision of Annual General Meeting of Shareholders held on June 30, 2010 as evidenced in the Deed no. 160, made by Soehendro Gautama,SH.M.Hum., Notary in Batam, which was amended by decision of Extraordinary of General Meeting of Shareholders of the Company on December 15, 2010 as evidenced in the Deed no. 79, made by Soehendro Gautama, SH.M.Hum., Notary in Batam, in connection with the appointment of an additional one Independent Commissioner of the Company. The term of Directors and Commissioners will end at the closing of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company to be held in 2013 (two thousand thirteen). The Board of Directors consists of 6 (six) members and the Board of Commissioners consists of 5 (five) members as follows: The Board of Commissioners : 1. DR. Ir. Suyitno Patmosukismo, MH 2. Sri Murwardjo Srimardji, MSC. FSAI. 3. DR. Ing. Ilham Akbar Habibie 4. Jean-Pierre, Robert, Luc Michel 5. Prof. DR. J.B. Kristiadi P. The Board of Directors : 1. Kris Taenar Wiluan 2. Herman Hermanto 3. Hedy Kurniawan 4. Drs. Frankie Setiadi 5. DR. Adam Paul Brunet BA MA D.Phil FIEE C. Eng. 6. Didier, Maurice, Francis Hornet

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat untuk Tahun Buku 2011, diangkat berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 30 Juni 2010 sebagaimana ternyata dalam akta no. 160, dibuat oleh Soehendro Gautama, SH.M.Hum., Notaris di Batam, yang kemudian diubah berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tertanggal 15 Desember 2010 sebagaimana ternyata dalam akta no. 79, dibuat oleh Soehendro Gautama, SH.M.Hum., Notaris di Batam, yakni sehubungan dengan pengangkatan tambahan satu anggota Komisaris Independen Perseroan.

Masa jabatan Direksi dan Komisaris tersebut akan berakhir pada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2013 (dua ribu tiga belas). Direksi Perseroan terdiri dari 6 (enam) anggota dan Dewan Komisaris terdiri dari 5 (lima) anggota, dengan susunan sebagai berikut :

Dewan Komisaris : 1. DR. Ir. Suyitno Patmosukismo, MH 2. Sri Murwardjo Srimardji, MSC. FSAI 3. DR. Ing. Ilham Akbar Habibie 4. Jean-Pierre, Robert, Luc Michel 5. Prof. DR. J.B. Kristiadi P. Direksi : 1. Kris Taenar Wiluan 2. Herman Hermanto 3. Hedy Kurniawan 4. Drs. Frankie Setiadi 5. DR. Adam Paul Brunet BA MA D.Phil FIEE C. Eng. 6. Didier, Maurice, Francis Hornet

22

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Riwayat Singkat Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi


A Brief Resume of the Members of the Board of Commissioners and Directors

DR. Ir. Suyitno Patmosukismo M.H Komisaris Utama / President Commissioner Tahun 2004 diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan. Pengalaman : l Tahun 1963-1988 berkarya di Pertamina. Sejak tahun 1963 memulai karirnya sebagai Junior Geologist, menjabat berbagai jabatan di Kantor Pusat maupun di daerah dan terakhir diangkat sebagai Direktur Eksplorasi dan Produksi (1986-1988); l Tahun 1988-1996 sebagai Direktur Jenderal Migas, selama itu pula menjabat Gubernur OPEC sebagai wakil dari Republik Indonesia; l Tahun 1996-1998 sebagai Asisten Menteri Koordinator Produksi dan Distribusi Republik Indonesia;
l

In 2004, appointed as President Commissioner of the Company. The experiences : l In 1963-1988, worked with Pertamina. Since 1963, began his career as Junior Geologist, held position both in the head office and in the rural areas, and his last position was Director of Exploration and Production (1986-1988); l In 1988-1996 as Director General of Oil and Gas, at the same time also held the post of Governor of OPEC representing Republic of Indonesia; l In 1996-1998 as Assistant to Coordinating Minister of Production and Distribution of the Republic of Indonesia; l In 1999-2004 as Director of Business Development of the Company. Award : In 1998 received the "Bintang Mahaputra Utama" award from the President of the Republic of Indonesia. Education : l Graduated with a Bachelor degree from Bandung Institute of Technology (ITB) in Geology (1963); l Master of Law, Faculty of Law, Padjajaran University, Bandung (2006); l Doctor in Law from Padjajaran University, Bandung, 2011.

Tahun 1999-2004 sebagai Direktur Pengembangan Usaha Perseroan.

Penghargaan : Tahun 1998 menerima Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Republik Indonesia.

Pendidikan : Lulus Sarjana Jurusan Teknik Geologi, dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ( 1963); l Magister Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Padjadjaran Bandung (2006); l Doktor dalam ilmu Hukum dari Universitas Padjajaran Bandung, 2011.
l

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

23

Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2004. Pengalaman : l 1994-1996 sebagai Specialist Engineer, Boeing Commercial Airplane Group, Seattle, AS; l 1997-1999 sebagai Executive Vice President, Airplane Business Unit/Vice President Program Manager N2130, Regional Jet Division PT. IPTN; l 1999-2000 sebagai Executive Vice President, Operation & Commercial PT. IPTN; l 2000-2001 sebagai Executive Vice President, Commercial PT. Dirgantara Indonesia. DOKTOR INGENIEUR ILHAM AKBAR HABIBIE Komisaris / Commissioner Penghargaan : Menerima penghargaan Satyalencana Wira Karya (1997) dan Adikarsa Pemuda (1997) dari Presiden Republik Indonesia.

In 2004, appointed as Commissioner of the Company. The experiences : l 1994-1996 as Specialist Engineer, Boeing Commercial Airplane Group, Seattle, AS; l 1997-1999 as Executive Vice President, Airplane Business Unit/Vice President Program Manager N2130, Regional Jet Division PT. IPTN; l 1999-2000 as Executive Vice President, Operation & Commercial PT. IPTN; l 2000-2001 as Executive Vice President, Commercial PT. Dirgantara Indonesia. Award : Received the "Satyalencana Wira Karya" (1997) and "Adikarsa Pemuda" (1997) awards from the President of the Republic of Indonesia. Education : l Diplom-Ingenieur from Technical University of Munich, Germany (1987); l Doctor Ingenieur from Technical University of Munich, Germany (1994); l MBA from University of Chicago, GSB, Singapore Campus (2003).

Pendidikan : Diplom-Ingenieur dari Technical University of Munich, Jerman (1987); l Doktor Ingenieur dari Technical University of Munich, Jerman (1994); l MBA dari University of Chicago, GSB, Singapore Campus (2003).
l

Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2009. Pengalaman : l 1978 : Bergabung dengan Vallourec sebagai Methods Engineer, production and operations, Louvroil (Production of fittings for welding); l 1985 : Tubes unit manager, Aulnoye; l 1987 : Operating manager, Aulnoye; l 1990 : Plant manager, Aulnoye threaded tubes plant; l 1994 : Industrial policy manager, Tubular Industries Scotland Ltd.; l 1995 : R&D and technical sales promotion manager, OCTG; l 1997 : R&D and technical sales promotion manager, OCTG Division, V&M Tubes;
l

In 2009, appointed as Commissioner of the Company. The experiences : l 1978 : joined Vallourec as Methods Engineer, production and operations, Louvroil (Production of fittings for welding); l 1985 : Tubes unit manager, Aulnoye; l 1987 : Operating manager, Aulnoye; l 1990 : Plant manager, Aulnoye threaded tubes plant; l 1994 : Industrial policy manager, Tubular Industries Scotland Ltd.; l 1995 : R&D and technical sales promotion manager, OCTG; l 1997 : R&D and technical sales promotion manager, OCTG Division, V&M Tubes; l 2000 : Sales manager, OCTG Division, V&M Tubes; l 2001 : Chairman, OCTG Division, V&M Tubes; l 2006-now as Member of the Management Board of Vallourec; l Since February 2009 as Chief Operating Officer of Vallourec. Education : l Engineering, Ecole Polytechnique; l Business Administration, Institut Francais de Gestion.

JEAN - PIERRE, ROBERT, LUC MICHEL Komisaris / Commissioner

2000 : Sales manager, OCTG Division, V&M Tubes; 2001 : Chairman, OCTG Division, V&M Tubes; 2006 - sekarang sebagai anggota Dewan Management Vallourec; sejak Februari 2009 sebagai Chief Operating Officer Vallourec.

Pendidikan : l Engineering, Ecole Polytechnique; l Business Administration, Institut Francais de Gestion.

24

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

SRI MURWARDJO SRIMARDJI MSC.FSAI Komisaris Independen / Independent Commissioner Diangkat sebagai Komisaris Independen tahun 2004. Pengalaman : l Komisaris Utama PT. Lippo Life Insurance Tbk. (AIG Lippo); l Direktur Utama PT Lippo Life Insurance Tbk.; l Penasehat Senior Lippo Group; l Penasehat Senior BCA Group; l Komisaris PT.Gowa Makasar Tourism Development Tbk. (GMTDC); l Direktur Perum ASTEK; l Direktur Utama Dana Jaminan Sosial Departemen Tenaga Kerja; l Sekretaris Dewan Pengupahan Nasional; l Kepala Sub Direktorat Syarat-syarat Kerja, Pengupahan dan Perjanjian Kerja, Departemen Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi;
l l l

Appointed as Independent Commissioner of the Company in 2004. The experiences : l President Commissioner of PT. Lippo Life Insurance Tbk. (AIG Lippo); l President Director of Lippo Life Insurance Tbk., l Senior Advisor of Lippo Group; l Senior Advisor of BCA Group; l Commissioner of PT. Gowa Makasar Tourism Development Corporation Tbk. (GMTDC); l Director of Perum ASTEK; l President Director of Social Security Fund of Ministry of Manpower; l Secretary of National Wages Council: l Chairman of Sub directorate of Working Requisitions, Wages and Work Contract of the Department of Manpower, Transmigration and Cooperative; l Leader of Social Insurance of Manpower Project; l Specialist Staff of the Department of Manpower; l Head of Technical Committee of the Chamber of Commerce and Industry between Indonesia and Vietnam; l Chairman of Economy Joint Effort between Indonesia, Kamboja, Laos, Myanmar and Vietnam; l Member of Advisory Group on Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP); l Member Committee on Establishment Regional Economic Development Corporations (UNDP); l Executive Coordinator of Private Sector Development Council (UNDP); l Officer of Directorate General of Monetary Affairs, Ministry of Finance; l International Panel of Advisor For Policy and Politics in Climate Change Organization. Education : l Bandung Institute of Technology - ITB (1964); l Georgetown University, USA (1969); l University of Michigan, USA (1971); l University of Iowa, USA (1971) Qualifications Academic : Master of Science (MSc), Profesional : FSAI (Fellow Society of Actuaries).

Pemimpin Projek Asuransi Sosial Tenaga Kerja; Staf Ahli Departemen Tenaga Kerja; Ketua Komite Teknik Perdagangan Imbal Beli antara Indonesia dan Vietnam (KADIN); Ketua Kerja sama Ekonomi Indonesia-Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam (KADIN); Anggota Advisory Group on Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP); Anggota Committee on Establishment Regional Economic Development Corporations (UNDP); Executive Coordinator Private Sector Development Council (UNDP); Karyawan Direktorat Jenderal Keuangan Departemen Keuangan; Penasehat dari Panel Internasional untuk Kebijakan dan Politik pada Organisasi Perubahan Iklim.

Pendidikan : Institut Tehknologi Bandung - ITB (1964); l Georgetown University - USA (1969); l University of Michigan - USA (1971); l University of Iowa - USA (1971).
l

Kualifikasi Akademi : Master of Science (MSc), Sertifikasi Keahlian : FSAI (Fellow Society of Actuaries).

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

25

Prof. DR. J.B. Kristiadi P. Komisaris Independen / Independent Commissioner Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada tahun 2010. Pengalaman : l Komisaris PT. Tambang Batu Bara Bukit Asam (1981); l Komisaris PT. Jakarta Industrial Estate Pulo Gadung / JIEP (1982); l Komisaris PT. Pusat Perkayuan Marunda (1985); l Komisaris PT. Aneka Tambang (1989);
l

Appointed as Independent Commissioner of the Company in 2010. The Experiences : l Commissioner of PT. Tambang Batu Bara Bukit Asam (1981); l Commissioner of PT Jakarta Industrial Estate Pulo Gadung / JIEP (1982); l Commissioner of PT. Perkayuan Marunda (1985); l Commissioner of PT. Aneka Tambang (1989); l Commissioner of PT.Bank Dagang Negara (1991); l President Commissioner of PT. Djakarta Lloyd (2002); l Head of Board of Supervision "Harapan Kita" Hospital (2003); l Vice President Commissioner Commercial Private Bank (Bank Danamon) (2006now); l General Secretary of Finance Department (2005-2006); l Head of "Lembaga Administrasi Negara" (1990-1998); l Secretary of the Team for Tax and Custom Reform, Ministry of Finance (2007-2010); l Special Advisor to Minister of Finance (November 2006-2009); l Senior Advisor to GTZ for Regional Economic Development (2010); l Senior Advisor to World Bank (2010). Award : l Honors of l Honors of l Honors of l Honors of (2001).

Komisaris PT. Bank Dagang Negara (1991); Presiden Komisaris PT. Djakarta Lloyd (2002); Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Harapan Kita (2003); Wakil Presiden Komisaris Bank Danamon (2006-sekarang); Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan (2005-2006); Ketua Lembaga Administrasi Negara (19901998); Sekretaris Tim Prakarsa Reformasi Pajak dan Bea Cukai (2007-2010); Staf Khusus pada Menteri Keuangan (November 2006-2009); Senior Advisor to GTZ for Regional Economic Development (2010); Senior Advisor untuk Bank Dunia (2010).

Penghargaan : l Penghargaan Dwija Sistha (1990); l Penghargaan Wirakarya (1995); l Penghargaan Maha Putera Utama (1997); l Penghargaan Bhakti Husada Arutala (2001).

"Dwija Sistha" (1990); "Wirakarya" (1995); "Maha Putera Utama" (1997); "Bhakti Husada Arutala"

Pendidikan : l Gelar Sarjana Publik Administrasi dari Universitas Indonesia (1971); l Diploma Institute International d'Administration Publique Paris (1973); l Doktor Public Administration dari Universitas Paris I, Sorbone (1979).

Education : l Public Administration Scholar from University of Indonesia (1971); l Diploma Institute International d'Administration Publique Paris (1973); l Doctor Public Administration, University of Paris I, Sorbone (1979).

26

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

KRIS TAENAR WILUAN Direktur Utama / President Director Tahun 1996 diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan. Pengalaman : l 1983-1996 menjabat sebagai Komisaris Perseroan; l 1984-1996 sebagai Komisaris di PT Citra Agramasinti Nusantara; l 1996 - 2010, sebagai Direktur Utama pada PT Citra Agramasinti Nusantara; l 2010-sekarang sebagai Komisaris Utama di PT Citra Agramasinti Nusantara; l November 2006 - sekarang sebagai Ketua dan Pemimpin pada KS Energy Services Ltd.; l Anggota Dewan Lembaga di Raffles University, Singapura; l Ketua dewan lembaga Del Foundation, Indonesia; l Ketua ASEAN Taekwondo Federation; l Ketua Porlasi Riau; l Penasehat pada Kamar Dagang Batam. Penghargaan : Menerima penghargaan Medali Adimanggala Krida (1997) dari Pemerintah Indonesia atas sumbangsihnya dalam bidang promosi olah raga; l Menerima penghargaan Bisnis Indonesia Award 2007 sebagai CEO of The Year yang diadakan oleh harian Bisnis Indonesia; l Menerima penghargaan Ernst & Young Entrepreneur of the Year 2009, yang diselenggarakan oleh Perusahaan Konsultan Ernst & Young Indonesia.
l

In 1996, appointed as President Director of the Company. The experiences : 1983-1996 as Commissioner of the Company; l 1984 - 1996 as Commissioner of PT. Citra Agramasinti Nusantara; l 1996 - 2010, as President Director of PT. Citra Agramasinti Nusantara; l 2010 - now as President Commissioner of PT. Citra Agramasinti Nusantara; l November 2006 - now as Chairman and Chief Executive Officer of KS Energy Services Ltd.; l Board Member of Raffles University Board of Governors, Singapore; l Chairman of the Board of Governor, Del Foundation, Indonesia; l President of ASEAN Taekwondo Federation; l President of Riau Porlasi; l Advisor to Batam Chamber of Commerce.
l

Award : l Received the "Adimanggala Krida Medal" award in 1997 from the Indonesia's Government, in appreciation for his contribution to the promotion of sport; l Received the Bisnis Indonesia Award 2007 as CEO of The Year by Bisnis Indonesia daily newspaper; l Received the Ernst & Young Entrepreneur of the Year 2009 award by Ernst & Young Indonesia.

Pendidikan : Bsc. Honors degree dalam bidang Mathematics dan Computer Science dari Unversity of London - Inggris (1971); l Kursus pasca sarjana dalam bidang Business Management dari London Business School dan Harvard University.
l

Education : l Bsc. Honors degree in Mathematics with Computer Science from London University - England (1971); l Post Graduate courses in Business Management at London Business School and Harvard University.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

27

Tahun 2004 diangkat sebagai Direktur Pengembangan Usaha Perseroan. Pengalaman : l 1999 - sekarang sebagai Direktur PT. Dwi Sumber Daya Prawira; l 2000 - 2003 sebagai Deputi Direktur Pengembangan Usaha Perseroan; l 2000 - 2007 sebagai Direktur PT. Sarana Citranusa Kabil; l 2001-2005 sebagai Komisaris PT. Unimas Motor Wasta; l 2003 - sekarang sebagai Direktur PT. Dwi Sumber Arca Waja; l 2003 - sekarang sebagai Direktur PT. Unimas Motor Wasta. HERMAN HERMANTO Direktur Pengembangan Usaha / Business Development Director Pendidikan : Diploma dalam bidang Komunikasi Bisnis dari Business Training Limited -Manchester, Inggris (1982).

In 2004 appointed as Business Development Director of the Company. The experiences : l 1999 - now as Director of PT. Dwi Sumber Daya Prawira; l 2000 - 2003 as Deputy Director Business Development of the Company; l 2000 - 2007 as Director of PT. Sarana Citranusa Kabil; l 2001 - 2005 as Commissioner of PT. Unimas Motor Wasta; l 2003 - now as Director of PT. Dwi Sumber Arca Waja; l 2003 - now as Director of PT. Unimas Motor Wasta. Education : Diploma in Business Communications from Business Training Limited - Manchester, England (1982).

Tahun 2004 diangkat sebagai Direktur Teknik Perseroan. Pengalaman : l 1977 - 1983, Schlumberger SA (France, Congo, Gabon, Zaire, Cameroon, Libya); l 1983 - 2004 sebagai General Manager Vice President of Manufacturing and Engineering Perseroan; l 2003 - sekarang sebagai Direktur PT. Dwi Sumber Arca Waja. Pendidikan : l BA Hons - Oxford dalam bidang Mathematik (1977); l MA Hons - Oxford (1984); l D.Phill - Oxford University - Said Business School (2001); l Certified manufacturing Engineer (C.Eng) (1999).

In 2004 appointed as Technical Director of the Company. The experiences : l 1977 - 1983, Schlumberger SA (France, Congo, Gabon, Zaire, Cameroon, Libya); l 1983 - 2004 as General Manager - Vice President of Manufacturing and Engineering of the Company; l 2003 - now as Director of PT Dwi Sumber Arca Waja. Education : l BA Hons - Oxford in Mathematics (1977);
l l

DR. ADAM PAUL BRUNET BA MA D.PHIL FIEE C. Eng. Direktur Teknik / Technical Director

MA Hons - Oxford (1984); D.Phill - Oxford University - Said Business School (2001); Certified manufacturing Engineer (C.Eng) (1999).

Tahun 2004 diangkat sebagai Direktur Umum Perseroan. Pengalaman : l 1973 - 1978 sebagai Manager Operasional PT. Menara Djaja Industri Nasional Indonesia; l 1978 - 1979 sebagai Manager Operasi PT. Restu Suara Svaha; l 1983 - 2004 sebagai Direktur Operasi Perseroan; l 1992 - 2004 sebagai Direktur PT. Citra Agramasinti Nusantara. DRS. FRANKIE SETIADI Direktur Umum / General Affairs Director Pendidikan : Lulus Universitas Katolik Atmajaya Fakultas Sosial Politik tahun 1976

In 2004 appointed as General Affairs Director of the Company. The experiences : l 1973 - 1978 as Operational Manager of PT. Menara Djaja Industri National Indonesia; l 1978 - 1979 as Operational Manager of PT. Restu Suara Svaha; l 1983 - 2004 as Operational Director of the Company; l 1992 - 2004 as Director of PT. Citra Agramasinti Nusantara. Education : Graduated from Catholic University of Atmajaya, Faculty of Social and Politics in 1976.

28

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Tahun 2004 diangkat sebagai Direktur Keuangan Perseroan. Pengalaman : l 1979 - 1982 sebagai Finance Manager PT. Indo Lysaght; l 1983 - 1989 sebagai Finance Manager Perseroan; l 1989 - 2004 sebagai Wakil Direktur Utama/Direktur Keuangan Perseroan; l 1996 - 2004 sebagai Komisaris PT. Citra Agramasinti Nusantara; l 2004 - 2009 sebagai Direktur Pengelola PT. Citra Agramasinti Nusantara; l 2009 - sekarang sebagai Komisaris PT. Citra Agramasinti Nusantara. Pendidikan : BA (Hons) jurusan Ekonomi dan Akuntansi University of London, lulus tahun 1974.

In 2004 appointed as Finance Director of the Company. The experiences : l 1979 - 1982 as Finance Manager of PT. Indo Lysaght; l 1983-1989 as Finance Manager of the Company; l 1989 - 2004 as Vice President Director / Finance Director of the Company; l 1996 - 2004 as Commissioner of PT. Citra Agramasinti Nusantara; l 2004 - 2009 as Managing Director of PT. Citra Agramasinti Nusantara; l 2009 - now as Commissioner of PT. Citra Agramasinti Nusantara. Education : BA (Hons) in Economics and Accounting from the University of London in 1974.

HEDY WILUAN (HEDY KURNIAWAN) Direktur Keuangan / Finance Director

Diangkat sebagai Direktur Investasi Perseroan pada tahun 2010 Pengalaman : l Bergabung di Vallourec pada tahun 1993; l Direktur Pengelola dari VMOGUK di Aberdeen pada tahun 2002 dan memimpin Bisnis Minyak dan Gas Vallourec di Laut Utara; l Direktur Pengelola pada Divisi OCTG untuk Amerika Utara pada tahun 2004; l Direktur Pengelola pada Divisi OCTG untuk seluruh dunia dan Anggota Komite Executive pada Vallourec Grup (sejak Maret 2010 -sekarang). Pendidikan : MS degree dalam bidang Aeronautics Engineering dari ENSMA Poitiers tahun 1987; l Gelar Master of Business Administration dari IAE Paris Sorbonne di Paris pada tahun 1993; l Lulus dari Program Harvard Executive AMP pada tahun 2009 (AMPI76).
l

Appointed as Investment Director of the Company in 2010. The Experiences : l Joined at Vallourec in 1993; l Managing Director from VMOGUK in Aberdeen in 2002 and leading the Vallourec Oil & Gas Business in the North Sea; l Managing Director at OCTG Division for North America in 2004; l Managing Director of the OCTG Division worldwide and Member of the Executive Committee of the Vallourec Group (since March 2010-now). Education : MS degree in Aeronautics Engineering from ENSMA Poitiers in 1987; Master of Business Administration from IAE Paris Sorbonne in Paris in 1993; Graduated from Harvard Executive AMP Program in 2009 (AMP176).
Laporan Tahunan 2011 Annual Report

DIDIER, MAURICE, FRANCIS HORNET Direktur Investasi / Investment Director

29

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Jumlah tenaga kerja grup pada akhir tahun 2011 sebanyak 790 orang. Perseroan selalu menempatkan peningkatan kompetensi berkesinambungan sebagai bagian terpenting dalam program pelatihannya dengan cara : l melakukan pelatihan, dimana untuk tahun 2011 telah dilaksanakan 9000 jam dengan rata-rata pelatihan 14 jam per orang per tahun; l regenerasi tenaga kerja di mana pekerja yang telah mencapai usia pensiun sudah harus ada generasi penerusnya; l merekrut banyak tenaga muda dengan latar belakang pendidikan sarjana teknik dan pengalaman pada perusahaan multi nasional yang menerapkan konsep "continuous improvement", dan menempatkannya pada berbagai departemen; l membuat program "online testing" yang mewajibkan karyawan untuk membaca dan tes pemahaman atas prosedur dan parameter kerja. Tenaga kerja merupakan aset Perseroan yang sangat penting. Perseroan mengontrol tingkat keselamatan kerja agar lebih baik dari tahun ke tahun. Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan Kerja Pencapaian : Mempertahankan sertifikasi "Environmental Management System" 14001:2004 yang diperoleh sejak tahun 2004; Mempertahankan sertifikasi "Safety Management System" OHSAS 18001:2007 yang diperoleh sejak tahun 2006; Mempertahankan Bendera Emas SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang diperoleh dari Menteri Tenaga Kerja dan Trasmigrasi sejak tahun 2007; Masuk kategori HIJAU dalam PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) dalam Pengelolaan Lingkungan yang berarti bahwa Perseroan telah mengelola lingkungan lebih dari yang disyaratkan dalam Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

At year end 2011, the total group's manpower is 790, the Company always carries out the competency of Human Resources program continuously as the highest priority in the training program by : l training, where in 2011 accomplished 9000 hours of training with an average of 14 hours per person per year; l regenerate work force to the employees who are at the pension ages, should have the new generation; l recruit fresh and young workers with technical degree as their education background and have working experience in a multi national company which implements the continuous improvement program and directly involve in their department; l carries out online testing that the employees are compulsory to read and do the comprehensive test on the procedures and work regulations. Human Resources is a very important asset of the Company. The Company strive to improve the work safety from year to year. Health, Safety and Working Environment Achievements : l Retain the Environmental Management System 14001:2004 certification which have been receipt since 2004; l Retain the Safety Management System OHSAS 18001:2007 certification which have been receipt since 2006; l Retain the Golden Flag of SMK3 (Health and Safety Management System) which have been receipt from Ministry of Manpower and Transmigration since 2007; l Ranked in the Green category of PROPER (Ranking Evaluation Program on the Company's Performance) in the environmental preservation which means that the Company complies more than the prevailing rules and conditions in the government rule no.32 year 2009 about the environmental preservation.

30

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Langkah-langkah dan pelaksanaan yang dilakukan untuk mencapai kategori Hijau dalam PROPER : 1. Program dan pelaksanaan yang mencapai 100% ketentuan untuk : l Dokumentasi dan laporan tentang lingkungan hidup; l Pengaturan dan pengawasan pembuangan udara; l Penanganan dan penyimpanan material berbahaya. 2. Menjawab pertanyaan dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk beberapa kriteria dibawah ini dan mengirimkan dokumen tentang: l Sistim pengelolaan lingkungan hidup; l Penggunaan sumber daya; l Perkembangan komunitas. 3. Kementerian Lingkungan Hidup akan memeriksa jawaban dan mengumumkan hasilnya di media Nasional. Perseroan melakukan "environment green programs" untuk meningkatkan peringkatnya dalam kategori PROPER dari biru menjadi hijau. Beberapa inisiatif telah dilaksanakan dan hasilnya sebagai berikut: l memasang "Filter Press Machine" pada WWTP sehingga limbahnya setelah dialirkan dengan air menjadi "slurry cake" yang bersahabat dengan lingkungan, selesai dikerjakan pada Juli 2011; l Memasang alat pengukur parameter limbah cair untuk menganalisis limbah cair sehingga dapat dengan cepat dilakukan penanggulangannya jika ditemukan ada kejanggalan, telah selesai dikerjakan pada Juli 2011;
l

Steps and action plan to have been done to obtain Green category in the PROPER : 1. Program and action to comply 100% regulation for : l Environment document and reporting; l Air Emission control; l Hazardous Material Handling and Storage. 2. To reply questioners from Environment Ministry for the following criteria and sending the related documents about : l Environment management system; l Resources utilization; l Community Development. 3. Environment Ministry will reply and announce the results by National media. The Company has implemented environment green programs in order to improve the PROPER category from blue criteria to green. Initial efforts have been done and the results are as follows: l Installed Filter Press Machine to WWTP hence the waste merged with water to form slurry cake which is environmentally friendly to the surroundings. This is done in July 2011; l Installed parameter measuring equipment for the liquid wastes to analyse the parameters of liquid waste as to be ready to have prevention procedures if any unusual items found. This is done in July 2011; l Installed Mill Scale Waste to change the waste into brick so that the industrial waste will be environmentally friendly to the surroundings which was completed in December 2011; l To monitor and analyse the usage of chemicals to avoid using dangerous chemicals which has been done in December 2011; l Installed covered waste disposal facilities to separate the industrial waste and non-industrial waste which was completed in December 2011; l Installed Aeration Pond to monitor the quality of liquid waste at ease which was completed in December 2011. PROPER have induced the Company's awareness to realize in term of financial, social and environmental responsibility, where in each decision has to be justified in the etiquette, law, human rights and natural resources reservation and then to develop the Creating Shared Value (CSV) with the communities surrounding area, hence helping the government in eliminating the poverty. In order to make a healthy working environment, safe and comfortable, with a periodic examination and evaluation by Sucofindo, a competent third party, the systems of monitoring are as follows: l Noise level measurement, every 3 months; l Indoor & outdoor measurements related to working environment, every 3 months; l Air emission sampling, every 6 months; l Waste water from WWTP and open drain water sampling measurement, every month.

Memasang "Mill Scale Waste" untuk merubah limbah menjadi batu blok, sehingga limbah industri bersahabat dengan lingkungan, telah selesai dikerjakan pada Desember 2011; Mengamati dan menganalisis penggunaan kimia yang berbahaya untuk mengurangi penggunaannya, selesai dikerjakan pada Desember 2011; Membuat pembuangan limbah tertutup untuk memisahkan limbah industri dengan limbah non industri, selesai dikerjakan pada Desember 2011; Membuat "Aeration Pond" untuk memonitor kwalitas limbah cair dengan mudah, telah selesai dikerjakan pada Desember 2011.

PROPER menyadarkan Perseroan untuk bertanggung jawab secara finansial, sosial dan lingkungan, dimana dalam setiap pengambilan keputusan selalu terkait dengan etika, hukum, hak asasi manusia dan pelestarian sumber daya alam, yang kemudian berkembang menciptakan nilai bersama ("Creating Shared Value") dengan masyarakat sekitarnya, sehingga ikut membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman, secara periodik dilakukan aktivitas pengawasan oleh Sucofindo, pihak ketiga yang berwenang, yaitu sistim pengawasan sebagai berikut : l Pengukuran tingkat kebisingan suara, setiap 3 bulan; l Pengukuran didalam dan diluar pabrik yang berkaitan dengan lingkungan kerja, setiap 3 bulan; l Contoh pembuangan limbah udara, setiap 6 bulan; l Pengukuran contoh pembuangan limbah cair dari WWTP dan saluran yang terbuka, setiap bulan.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

31

Perseroan telah mengkonversi pemakaian solar menjadi gas sejak 2005. Sucofindo telah melakukan pengukuran di cerobong asap setiap genset sesuai metode "USEnvironmental Protection Agency" (US-EPA). Hasil pengukurannya menunjukkan bahwa pencemaran udara telah turun lebih dari 62% dibandingkan jika Perseroan masih memakai solar. Disamping pengawasan oleh pihak ketiga, internal HSE Perseroan juga mengawasi dan inspeksi WWTP dan saluran pembuangan tertutup limbah cair setiap hari. Program perbaikan dan perencanaan yang dilakukan berkesinambungan adalah: l "Departmental Quality Objective" (DQO) sebagai sarana untuk perbaikan terus menerus wajib dibuat dan dilaksanakan oleh setiap departemen. DQO memasukkan unsur-unsur seperti target atas keselamatan kerja, keamanan, sistem mutu, kinerja produksi, efisiensi, biaya produksi, dan tindakan konservasi sumber daya alam dan penurunan biaya seperti pemakaian air, gas, listrik dan limbah. Pencapaian rata-rata atas DQO adalah 91%; l "Continuous Improvement Team" (CIT) adalah aktifitas baru Perseroan yang membentuk kelompok di setiap departemen untuk melakukan studi atas suatu masalah, melakukan presentasi di hadapan tim pembimbing, dan melakukan implementasi. CIT diikuti oleh sebanyak 29 tim; l Perencanaan penggunaan air hujan untuk menanggulangi kebutuhan air, yang direncanakan tahun depan setelah mempelajari studi kelayakannya; l Perencanaan penggunaan tenaga matahari sebagai sumber tenaga listrik untuk penerangan dan air panas, direncanakan tahun depan setelah mempelajari studi kelayakannya.

The Company has changed the energy source from diesel to natural gas since 2005. Sucofindo has examined the chimney of every generator in compliance with the method of US Environmental Protection Agency. The results show that the air pollution has dropped more than 62% comparing to when the Company were using diesel as fuel. Apart from a third party examination, Company's internal HSE department also tests and inspects the WWTP and close drain on a daily basis. Continuous improvement and planning programs are : l Departmental Quality Objective (DQO) as a facility for continuous improvement is compulsory and implemented by each department. DQO includes targets of safety in work place, security, system in quality, production performance, efficiency, cost of production, ecogeological conservation and reduce of cost in terms of water, gas, electricity usage and waste. The achievement of average DQO is 91%; l Continuous Improvement Team (CIT) is a new activity of the Company in the forms of groups in each department to carry out study on a certain or particular matter, carry out presentation to the team of justifiers and try out the implementation. There are 29 teams in CIT; l Planning to use rain water as a source of water supply, will be implemented next year after the evaluation of the feasibility study; l Planning to use solar energy as source of electric energy for light and hot water, will be implemented next year after the evaluation of the feasibility study.

32

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Pemegang Saham Perseroan


Shareholders of The Company

Masyarakat / Public Kestrel Wave Investment Limited

19.08%
Sumitomo Metal Industries Ltd.

42% 5.42%

Vallourec & Mannesmann Tubes

33.50%

Susunan Pemegang Saham PT. Citra Tubindo Tbk. pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham yang memiliki lebih dari 5%: Saham
/ Shares Kestrel Wave Investment Limited, Hongkong Vallourec & Mannesmann Tubes, France Sumitomo Metal Industries Ltd., Japan Masyarakat Jumlah Kelompok masyarakat Pemegang Saham dengan kepemilikan kurang dari 5%: Nippon Steel Southeast Asia Pte., Ltd., Singapore Sumitomo Corporation, Japan PT. Citra Agramasinti Nusantara Premium Holding Limited, Hongkong Sumitomo Corporation Asia Pte., Ltd., Singapore Nippon Steel Corporation, Japan BBH Boston Credit Suisse Zurich, Switzerland Komisaris Perseroan Institusi dan perorangan lainnya Jumlah 30.954.650 28.968.880 28.000.000 22.000.000 14.414.200 12.432.000 12.000.000 2.400.000 266.650 1.149.320 152.585.700

The composition of Shareholders of PT. Citra Tubindo Tbk. as at December 31, 2011 is as follows: Shareholders with more than 5% shareholdings:
% Kestrel Wave Investment Limited, Hongkong Vallourec & Mannesmann Tubes, France Sumitomo Metal Industries Ltd., Japan Public Total Public groups of Shareholders with less than 5% shareholdings: 3,87 Nippon Steel Southeast Asia Pte., Ltd., Singapore 3,62 Sumitomo Corporation, Japan 3,50 PT. Citra Agramasinti Nusantara 2,75 Premium Holding Limited, Hongkong 1,80 Sumitomo Corporation Asia Pte., Ltd., Singapore 1,56 Nippon Steel Corporation, Japan 1,50 BBH Boston 0,30 Credit Suisse Zurich, Switzerland 0,03 Commissioner of the Company 0,15 Other institutions and individuals 19,08 Total

336.029.420 42,00 268.000.000 33,50 43.384.880 5,42 152.585.700 19,08 800.000.000 100,00

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

33

Entitas Anak dan Entitas Asosiasi


Subsidiaries and Associated Companies
Entitas Anak Rincian investasi pada entitas anak adalah sebagai berikut: Subsidiary Companies A summary of investments in the subsidiary companies is as follows :
STATUS SUBSIDIARY COMPANIES

ENTITAS ANAK

STATUS

PERSENTASE PEMILIKAN PERCENTAGE OF OWNERSHIP

NSCT Premium Tubulars B.V. dan Entitas Anak NS Connection Technology Pte., Ltd. Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. dan Entitas Anak PT. Hymindo Petromas Utama PT. Sarana Citranusa Kabil dan Entitas Anak

Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif

100,00% 100,00% 100,00% 99,90% 99,92%

Active Active Active Active Active Active

NSCT Premium Tubulars B.V. and Subsidiary NS Connection Technology Pte., Ltd. Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. and Subsidiary PT. Hymindo Petromas Utama PT. Sarana Citranusa Kabil and Subsidiaries

Entitas Asosiasi Rincian investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
ENTITAS ASOSIASI STATUS

Associated Companies A summary of investments in the associated companies is as follows :


STATUS ASSOCIATED COMPANIES

PERSENTASE PEMILIKAN PERCENTAGE OF OWNERSHIP 48,00% 45,65%

Citra Sumit Valind Investments Pte., Ltd. dan Entitas Anak PT. H-Tech Oilfield Equipment

Aktif Aktif

Active Active

Citra Sumit Valind Investments Pte., Ltd. and subsidiary PT. H-Tech Oilfield Equipment

ENTITAS ANAK Entitas anak di luar negeri dan di dalam negeri : Entitas anak yang ada di luar negeri: NSCT Premium Tubulars B.V. (NSCT BV) NSCT BV, berdomisili di Atrium, Strawinskylaan 3105, Amsterdam, Belanda, berdiri dan mulai beroperasi sejak tahun 2003. NSCT BV bergerak di bidang hak patent dan hak intelektual lainnya, serta menyediakan dukungan teknik untuk para pemegang lisensi dan sub-lisensi. NSCT BV mempunyai entitas anak yang bernama NS Connection Technology Inc., berdiri dan beroperasi pada tahun yang sama (2003), berkedudukan di Delaware, Amerika Serikat dan berfungsi sebagai Pemegang Lisensi serta menyediakan dukungan teknik untuk para pemegang sub-lisensi.

SUBSIDIARY COMPANIES Subsidiary companies in overseas and domestic: Overseas Subsidiaries : NSCT Premium Tubulars B.V. (NSCT BV) NSCT BV, domiciled at Atrium, Strawinskylaan 3105 Amsterdam, Netherlands, was established and started its operations since 2003. NSCT BV's business activities include holding patents and other intellectual property rights and providing technical supports to its licensees and sub-licensees. NSCT BV have a subsidiary namely NS Connection Technology Inc. which established and started its operations in the same year (2003), domiciled in Delaware, the United States of America with business activities include Master Licensor and providing technical support to its sub-licensees.

34

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

NS Connection Technology Pte., Ltd. (NSCT PL) NSCT PL, berdomisili di 133 New Bridge Road, #21-01 Chinatown Point, Singapura, berdiri dan mulai beroperasi sejak tahun 2002. NSCT PL bergerak di bidang marketing dan jasa dukungan teknik yang berkaitan dengan penggunaan hak paten. Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. (CTI) CTI, berdomisili di 133 New Bridge Road, #21-01 Chinatown Point, Singapura, berdiri dan mulai beroperasi sejak tahun 2004. CTI bergerak dibidang pemasaran dan jasa dukungan teknik yang berhubungan dengan penyediaan barangbarang kebutuhan OCTG dan aksesoris pipa untuk industri minyak dan gas bumi. CTI mempunyai entitas anak yang bernama Citra Tubindo Australia Pty., Ltd., berdiri dan mulai beroperasi pada bulan November 2011, berkedudukan di Australia dan kegiatannya bergerak dibidang perdagangan pipa baja tanpa kampuh untuk industri minyak dan gas bumi di kawasan Australia dan Asia Pacific.

NS Connection Technology Pte., Ltd. (NSCT PL) NSCT PL, domiciled in Singapore, was established and started its operations in 2002. NSCT PL's business activities include marketing and provision of technical support services relating to intellectual property represented by the Company. Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. (CTI) CTI, domiciled at 133 New Bridge Road, #21-01 Chinatown Point, Singapore, was established and started its operations in 2004. CTI's business activities include marketing and provision of technical support services in the supply of oil country tubular goods (OCTG) and tubular accessories for the oil and gas industry. CTI has a subsidiary namely Citra Tubindo Australia Pty., Ltd., established and started its operations on November 2011, domiciled in Australia with business activities include trading of seamless pipes for the oil and gas industry in Australia and Asia Pacific regions. Domestic subsidiaries : PT. Hymindo Petromas Utama (HPU) HPU, domiciled at Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Batam Island, was established in 1987 and started its operations in 1988. HPU's business activities include pipe threading for tubulars, casings and accessories for the oil and gas industry. PT. Sarana Citranusa Kabil (SCN) SCN, domiciled at Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Batam Island, was established in year 2000. Its business activities include port management, container and cargo, warehousing and office rental services. SCN have a subsidiary namely PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI) and subsidiaries, which provides transportation, expedition, stevedoring, warehousing services, maintenance / repairing services and rental of heavy equipments. The subsidiaries of CPPI include : l PT Citra Madya Cargindo, provides cargo services and special handling of heavy weight cargo with qualified logistics handling manpower.
l

Entitas Anak yang ada di dalam negeri : PT. Hymindo Petromas Utama (HPU) HPU, berdomisili di Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Pulau Batam, berdiri pada tahun 1987 dan mulai beroperasi sejak tahun 1988. HPU bergerak di bidang penyambungan uliran pipa untuk pipa tubing, pipa casing dan asesorisnya untuk industri minyak dan gas bumi. PT. Sarana Citranusa Kabil (SCN) SCN, berdomisili di Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Pulau Batam, didirikan pada tahun 2000. Kegiatannya bergerak dalam bidang manajemen kepelabuhanan, container dan kargo, jasa persewaan gudang dan kantor.

SCN mempunyai entitas anak yaitu PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI) dan entitas anaknya yang bergerak di bidang jasa transportasi umum, jasa expedisi, jasa stevedoring, jasa pergudangan, jasa perawatan / perbaikan dan penyewaan alat-alat berat. Ruang lingkup entitas anak CPPI: l PT Citra Madya Cargindo, bergerak dibidang jasa kargo dan penanganan khusus kargo ukuran berat dengan memakai tenga kerja yang handal dalam penanganan logistiknya. l PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana, bergerak dibidang agen perkapalan dan jasa penanganan kapal termasuk kebersihan kapal, kebutuhan material kapal dan kebutuhan sehari-hari. l PT Citra Pembina Logistik, bergerak dibidang jasa logistik dan jasa penanganan khusus kargo dengan memakai jasa Roll On Roll Off (Roro) untuk proyek Batam-Singapura-Batam. l PT Bandar Kabil Indonusa, bergerak dibidang jasa pelabuhan.

PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana, provides shipping agency and ship handling services including vessel clearance, ship chandler and procurement services. PT Citra Pembina Logistik, provides logistic services and special handling cargo by Roll On Roll Off (Roro) services for Batam-SingaporeBatam project. PT Bandar Kabil Indonusa, provides port services.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

35

ENTITAS ASOSIASI Entitas asosiasi diluar negeri dan didalam negeri. Entitas asosiasi yang ada di luar negeri : Citra Sumit Valind Investments Pte., Ltd. (CSV) CSV, berdomisili di Singapura, didirikan pada tahun 1996 dan kegiatan utamanya adalah sebagai perusahaan induk dan menyediakan dukungan teknis kepada entitas anak. CSV mempunyai entitas anak bernama Vietubes Corporation Limited, berlokasi di kota Vung Tau, Vietnam, dan bergerak dalam industri jasa penunjang minyak dan gas bumi. Total penjualan konsolidasian tahun 2011 sebesar US$4,78 juta (2010-US$5,30 juta). Bagian laba neto untuk tahun 2011 adalah sebesar US$0,20 juta (2010-rugi US$0,36 juta).

ASSOCIATED COMPANIES Associated Companies in overseas and domestic: Overseas associated company : Citra Sumit Valind Investments Pte., Ltd. (CSV) CSV, domiciled in Singapore, was established in 1996 and its principal activity is to serve as a holding company and to provide technical support to subsidiary companies. CSV has a subsidiary company namely Vietubes Corporation Limited, domiciled in Vung Tau city, Vietnam, and its activity is in services for the oil and gas industry. Total consolidated sales 2011 is US$4.78 million (2010-US$5.30 million). Equity in net earnings 2011 is US$0.20 million (2010-loss US$0.36 million). Domestic associated company : PT. H-Tech Oilfield Equipment (HOE) HOE, domiciled at Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Batam Island, was established in 1999 and its business activities include manufacture of drill pipes and provision of services in accordance with the specifications by the American Petroleum Institute. Total sales is US$32.79 million (2010-US$17.50 million. Equity in net earnings 2011 is US$1.77 million (2010-US$0.63 million).

Entitas asosiasi yang ada di dalam negeri adalah: PT. H-Tech Oilfield Equipment (HOE) HOE, berdomisili di Jalan Hang Kesturi Km. 4, Kabil, Pulau Batam, didirikan pada tahun 1999 dan kegiatan utamanya bergerak di bidang produksi pipa untuk pengeboran dan jasa yang sesuai dengan spesifikasi American Petroleum Institute. Total penjualannya sebesar US$32,79 juta (2010US$17,50 juta. Bagian laba neto untuk tahun 2011 adalah US$1,77 juta (2010-US$0,63 juta).

36

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Kronologis Pencatatan Saham


Chronology of Share Listings

Kronologis pencatatan kenaikan jumlah saham Perseroan dari awal pencatatan penawaran perdana (IPO) hingga akhir tahun buku 2011 sebagai berikut:
Tanggal Emisi Date of Listing Tindakan Korporasi Corporate Action

A chronology of the increase in share listings of the Company from the initial public offering until end of accounting year 2011 is as follows:
Jumlah Saham (Juta lembar) Total shares (in Million) 1,6 3,6 0,8 24,0 15,0 5,0 30,0 720,0 800,0 Jumlah Hasil Emisi (Rp. Miliar) Raised Capital (Rp. Billion) 16,0 16,4 52,5 61,5 146,4 Rasio Ratio

Harga Saham (Rp.) Price Per Share (Rp.) 10.000 20.500 3.500 12.300 -

28-11-1989 02-02-1990 07-09-1992 01-04-1993 13-06-1994 04-01-1999 21-06-1999 12-01-2009

IPO ke -1 / First IPO Company Listing / Company Listing IPO ke -2 / Second IPO Saham Bonus / Bonus Issue Rights Issue ke -1 / First Rights Issue Rights Issue ke-2 / Second Rights Issue Saham Bonus / Bonus Issue Stock Split / Stock Split

1:4 2:1 9:1 5:3 1 : 10

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

37

Penghargaan dan Sertifikat


Awards and Certificates

Perseroan telah memperoleh berbagai prestasi dalam pengembangan teknologi untuk industri di Indonesia dan di kawasan Asia Pasifik. Penghargaan dan sertifikat yang diterima Perseroan sebagai berikut :

The Company has received several awards for technical recognition for the industry in Indonesia and Asia Pacific Region. Awards and Certificates received by the Company as follow :

8 19

4 19 19 86

92 95 0 20 1

Perusahaan pertama di Indonesia yang mendapat sertifikat American Petroleum Institute (API) dan diijinkan menggunakan monogram API "Specification 5D dan 5CT" untuk setiap pipa pengeboran dan casing serta tubing hasil produksi pabriknya. The first Company in Indonesia to receive certification from the American Petroleum Institute (API) and gained permission to use monogram API "Specification 5D and 5CT" for tubing and casing produced by the Company.

Perusahaan independen di bidang penguliran pipa baja tanpa kampuh dan casing yang memperoleh Lisensi untuk memproduksi "VAM Premium Connections" dari Vallourec Oil and Gas SA dari France. The first independent Company in threading pipes and casing to obtain production license of "VAM Premium Connections" from Vallourec Oil and Gas SA of France.

Pabrik/fasilitas perawatan panas pertama di Indonesia ya n g m e m p e r o l e h sertifikat API "Specification 5CT" dari American Petroleum Institute untuk memproses pipa baja tanpa kampuh dengan cara perawatan panas ( H e a t Tr e a t m e n t Process). The first heat treatment plant in Indonesia to obtain API "Specification 5CT" certificate from the American Petroleum Institute for heat treatment of the seamless pipes.

19

Memperoleh tanda penghargaan "Primaniyarta" dari P re s i d e n Re p u b l i k Indonesia atas prestasi Ekspor Non Migas Tingkat Propinsi. Obtained the "Primaniyarta" award from the President of the Republic of Indonesia for it's achievement in Exportation of Non Oil and Gas from the Province of Riau, Indonesia.

Memperoleh tanda penghargaan "Outstanding Performance" dari C o n o c o In d o n e s i a I n c . L t d ., d a l a m mendukung prioritas bisnis untuk hal "Quick Response, Competitive Price, Good Quality and On Time Delivery". Obtained the "Outstanding Performance" award from Conoco Indonesia Inc.Ltd., for "Quick Response, Competitive Price, Good Quality and On Time Delivery".

0 20

Sebagai perubahan dari sistem sertifikasi ISO untuk sistem Manajemen Kualitas (quality management system), Perseroan memperoleh sertifikat "ISO 9001 :2000" dari Det Norske Veritas (Rotterdam) untuk sistem Manajemen Kualitas dalam proses perawatan panas, penguliran OCTG, pembuatan dan perakitan mata bor. Memperoleh tanda penghargaan "Best Performing Domestic Company" dari Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam.

The Company upgraded to the " ISO 9001 : 2000" certification from Det Norske Veritas (Rotterdam) for Quality Management System in Heat Treatment and End Finishing of Oil Country Tubulars Goods, Assembly and manufacture of Drill Bits.

Obtained the "Best Performing Domestic Company" from Batam Industrial Development Authority.

38

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

20

04
Perseroan telah menunjukan komitmennya terhadap kebijakan pemerintah dalam hal pengelolaan lingkungan dengan meraih sertifikat ISO 14001 : 2004 untuk sistem manajemen lingkungan (Environmental Management System) dari Badan Sertifikasi SGS. Perseroan berhasil memperoleh 3 pengakuan standard quality management system dari Badan Sertifikasi API (American Petroleum Institute) yaitu Sertifikat APIQR (American Petroleum Institute Quality Registrar) ISO 9001 : 2000, ISO/TS 29001, API Specification Q1.

20

05

Memperoleh Bendera Emas dan sertifikat Audit dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi atas prestasi yang telah diperoleh didalam Sistem M a n a j e m e n Ke s e l a m a t a n d a n Kesehatan Kerja. Received Rewards of Golden Flag and Audit certification from Minister of Man Power and Transmigration for the good performance in term of Management System for Work Safety and Health.

Company commitment to comply with the government policies in managing environment with awarded ISO 14001: 2004 certificate for Environmental Management System from SGS. Company gained 3 awards of standard quality management system from American Petroleum Institute Certificate APIQR (American Petroleum Institute Quality Registrar) ISO 9001:2000, ISO/TS 29001, API Specification Q1.

20

06

7 00

0 20

Perseroan memperoleh penghargaan dari Vallourec Mannesmann sebagai pemegang lisensi terbaik dalam fasilitas threading VAM. Kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dan komitmen terhadap keselamatan kerja ditunjukkan dengan memperoleh sertifikasi OHSAS 18001 :1999 dari badan sertifikasi SGS. The Company received recognition from Vallourec Mannesmann as the best license holder for a VAM threading facility. Company's adherence to Government's policies and its commitment to safety working environment attested with the award of Certification of OHSAS 18001:1999 received from SGS.

Perseroan memperoleh penghargaan dari Ras Gas Company Limited, Qatar, sebagai salah satu perusahaan asal Indonesia yang menghasilkan produk-produk kwalitas dunia. Perseroan memperoleh penghargaan Bisnis Indonesia Award 2007 sebagai Emiten Papan Utama terbaik dari Bisnis Indonesia. The Company has been rewarded a recognition from Ras Gas Company Limited, Qatar, as one of an Indonesias company that produce the world quality products. The Company has been rewarded Bisnis Indonesia Award 2007 as the best First Board Public Listed company from Bisnis Indonesia.

Perseroan memperoleh penghargaan Primaniyarta dari Pemerintah / Presiden RI sebagai salah satu dari 27 (dua puluh tujuh) eksportir terbaik dalam kategori Eksportir Berkinerja. Perseroan memperoleh penghargaan The Highest Achievement in Corporate Social Responsibility" dari Gubernur Riau dalam partisipasinya menjalankan tanggung jawab sosial. Perseroan memperoleh penghargaan dari Gubernur Riau dalam partisipasinya menunjang pelatihan pengelasan di Batam. The Company has received Primaniyarta award from Government / the President of RI as one of the best 27 (twenty seven) exporters companies in the Best performing exporters class. The Company has received The Highest Achievement in Corporate Social Responsibility" award from Riau Governor. The Company has received a recognition from the Riau Governor in providing welding school in Batam.

20

09 20 11

Pada 18 Nopember 2009, Presiden Direktur Perseroan, Kris Taenar Wiluan berhasil meraih penghargaan sebagai Entrepreneur of the Year 2009 versi Ernst and Young Indonesia. On November 18, 2009, the President Director of the Company, Kris Taenar Wiluan has been awarded the "Enterpreneur of the year 2009" by Ernst and Young Indonesia.

Perseroan memperoleh penghargaan untuk keberhasilannya mencapai kondisi ramah lingkungan dan masuk dalam kategori Hijau dalam peringkat PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup. The Company has been rewarded a Green category, a recognition in PROPER from Ministry of Environment, as the achivement of environmentally friendly to the surroundings.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report

39

Analisis dan Pembahasan Manajemen


Analysis and Discussion of the Management

Tinjauan Usaha Perseroan


Companys Business Evaluation

Usaha Perseroan terdiri atas beberapa segmen sebagai berikut: Segmen Penguliran Segmen ini dilaksanakan oleh Divisi Penguliran yang menyediakan penguliran pipa-pipa tubing dan casing dengan lisensi VAM, Big Omega, NSPJ untuk industry minyak, gas bumi dan panas bumi. Divisi ini mempunyai bagian "Thermal Spray Aluminium" untuk ketahanan pipapipa terhadap korosi. Penjualan ditahun 2011 sebesar US$159,36 juta (2010US$151,98 juta), naik 4,9%. Kenaikan ini karena produk campuran yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Kapasitas produksi adalah sebesar 300.000 eq. Metrik Ton per tahun. Segmen Perawatan Panas Segmen ini dilaksanakan oleh Divisi Perawatan Panas yang berhubungan dengan pengerasan pipa sebelum proses penguliran sesuai dengan standar API. Penjualan ditahun 2011 sebesar US$23,31 juta (2010-US$16,59 juta), naik 40,5%. Kenaikan ini karena volume produksi yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Kapasitas produksi adalah sebesar 120.000 eq. Metrik Ton per tahun. Segmen Sambungan Pipa Ulir Segmen ini dilaksanakan oleh PT Hymindo Petromas Utama yang menyediakan jasa penguliran pipa tubing dan casing dan aksesorisnya untuk industri minyak dan gas bumi.

The Company's business consists of several segments as follow: Threading Segment This segment is managed by a Threading Division, providing threading for tubing and casing pipes under VAM, Big Omega, NSPJ licences for the oil, gas and geothermal industries. This division has a Thermal Spray Aluminium department to increase the corrotion resistance of the pipes. Turnover 2011 is US$159.36 million (2010-US$151.98 million), an increase by 4.9%. The increase is caused by better product mix than last year. Production capacity is 300,000 eq. Metric Tons per annum. Heat Treatment Segment This segment is the Heat Treatment Division, to process raw pipes into plain end pipes according to API specification grades before the threading process. Turnover 2011 is US$23.31 million (2010US$16.59 million), an increase by 40.5%. The increase is caused by better volume than last year. Production capacity is 120,000 eq. Metric Tons per annum. Thread Connection Segment This segment is contributed by PT Hymindo Petromas Utama, providing threading services for tubular and casing pipes and their accessories in the oil and gas industry. Sales 2011 is US$1.34 million (2010-US$2.08 million), with net profit contribution amounting to US$0.02 million (2010-US$0.24 million). Production capacity is 10,000 annum. Metric Tons per

Penjualan ditahun 2011 sebesar US$1,34 juta (2010US$2,08 juta), sedangkan kontribusi laba neto sebesar US$0,02 juta (2010-US$0,24 juta). Kapasitas produksi adalah sebesar 10.000 Metrik Ton per tahun.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

41

Ketiga segmen tersebut diatas bersama-sama memberikan kontribusi penjualan sebesar US$184,01 juta (2010US$170,65 juta). Kontribusi tersebut berasal dari: l divisi penguliran 86,60% (2010-89,06%); l divisi perawatan panas 12,67% (2010-9,72%); l PT Hymindo Petromas Utama 0,73% (2010-1,22%).

The above three segments have contributed to turnover amounting to US$184.01 million (2010US$170.65 million). The contribution comes from: l Threading division 86.60% (2010-89.06%); l Heat treatment division 12.67% (2010-9.72%); l PT Hymindo Petromas Utama 0.73% (20101.22%). Net profit for those segments is US$29.83 million (2010-US$3.87 million). Transportation Services Segment This segment is managed by the Port and Logistic Division, managed by PT Sarana Citranusa Kabil and its subsidiary. Consolidated turnover 2011 of this segment is US$18.45 million (2010-US$15.18 million), where the portion of sales contribution from its subsidiary amounting to 89.16% (2010-94.33%). Consolidated net profit incurred is US$1.96 million (2010-US$0.98 million). The increase of net profit is due to the completed of extention of new jetty (jetty IV and V) which the operation starting on June 2010. This port has capacity to berth large ship up to 40,000 DWT. Technical Support Segment This segment is contributed by: l NS Connection Technology Pte., Ltd.; l Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. and its subsidiary, Citra Tubindo Australia Pty., Ltd.; l NSCT Premium Tubulars B.V. and its subsidiary, NS Connection Technology Inc. which is related to the royalty income and other service received for the threading of "Nippon Steel Premium Joint" connections in which the intellectual property rights belongs to NSCT Premium Tubulars B.V. and its subsidiary NS Connection Technology Inc. Turnover 2011 of this segment is US$28.53 million (2010-US$31.45 million), with net profit contribution amounting to US$0.81 million (2010-US$2.51 million).

Laba neto segmen tersebut diatas sebesar US$29,83 juta (2010-US$3,87 juta). Segmen Jasa Pengangkutan Segmen ini dilaksanakan oleh Divisi Kepelabuhanan dan Logistik, dikelola oleh PT Sarana Citranusa Kabil dan entitas anaknya. Penjualan konsolidasian segmen ini ditahun 2011 sebesar US$18,45 juta (2010-US$15,18 juta), dimana porsi kontribusi penjualan dari entitas anak sebesar 89,16% (2010-94,33%). Laba neto konsolidasian segmen ini adalah sebesar US$1,96 juta (2010-US$0,98 juta). Kenaikan laba neto ini disebabkan oleh telah selesainya perluasan dermaga baru (dermaga IV dan V) yang telah beroperasi sejak Juni 2010. Pelabuhan ini berkapasitas sampai 40.000 DWT untuk dapat disinggahi oleh kapal sangat besar. Segmen Dukungan Teknik Segmen ini dikontribusikan oleh: NS Connection Technology Pte., Ltd.; l Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. dan entitas anak, Citra Tubindo Australia Pty., Ltd.; l NSCT Premium Tubulars B.V. dan entitas anak, NS Connection Technology Inc.
l

yang berhubungan dengan pendapatan jasa royalty dan pendapatan jasa lainnya dari penggunaan hak intelektual atas tehnologi penguliran sambungan pipa "Nippon Steel Premium Joint" yang dimiliki oleh NSCT Premium Tubulars B.V. dan entitas anaknya NS Connection Technology Inc. Penjualan segmen ini dalam tahun 2011 sebesar US$28,53 juta (2010-US$31,45 juta), dengan memberikan kontribusi laba neto sebesar US$0,81 juta (2010-US$2,51 juta).

42

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Analisis Kinerja Keuangan


Financial Performance Analysis

Analisis Kinerja Keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dapat dijabarkan sebagai berikut : A. Analisa akun-akun Posisi Keuangan Analisis Aset Aset Lancar Aset Lancar konsolidasian pada akhir tahun 2011 sebesar US$175,70 juta (2010-US$184,09 juta), turun sebesar US$8,39 juta atau 4,56%. Hal ini disebabkan oleh divestasi atas tiga entitas anak yang dijual pada tahun 2011. Aset Tidak Lancar Aset Tidak Lancar konsolidasian pada akhir tahun 2011 sebesar US$70,53 juta (2010-US$89,58 juta), turun US$19,05 juta atau 21,27%. Hal ini disebabkan oleh divestasi atas tiga entitas anak yang dijual pada tahun 2011. Jumlah Aset Jumlah Aset konsolidasian pada akhir tahun 2011 sebesar US$246,22 juta (2010-US$273,68 juta), turun US$27,46 juta atau 10,03%. Hal ini disebabkan oleh penurunan porsi dari jumlah aset lancar dan jumlah aset tidak lancar masing-masing porsi sebesar 3,07% dan 6,96% dari keseluruhan jumlah aset tahun lalu.

Financial Performance analysis for the years ended December 31, 2011 and 2010 can be described as follows : A. Financial Position's accounts analysis Assets Analysis Current Assets At year end 2011, consolidated Current Assets is US$175.70 million (2010-US$184.09 million), a decrease by US$8.39 million or 4.56%. This is caused by divestment of three subsidiaries sold in 2011. Non Current Assets At year end 2011, consolidated Non Current Assets is US$70.53 million (2010-US$89.58 million), a decrease by US$19.05 million or 21.27%. This is caused by divestment of three subsidiaries sold in 2011. Total Assets At year end 2011 total consolidated Assets is US$246.22 million (2010-US$273.68 million), a decrease by US$27.46 million or 10.03%. This is caused by decreasing in portion of total current assets and total non current assets amounting to 3.07% and 6.96% respectively from last year's total assets. Assets Turnover Ratio at year end 2011 increased to 0.83:1 compared with 2010 which achieved only at 0.78:1. The increased is due to the percentage of sales decreased only at 4.70% smaller than the percentage decreased of total assets at 10.03%. This ratio reflects a stable level of Company's activity. Liabilities Analysis Current Liabilities At year end 2011, consolidated Current Liabilities is US$80.39 million (2010-US$133.31 million), a decrease by US$52.92 million or 39.70%. This is caused by divestment of three subsidiaries sold in 2011.

Rasio Perputaran Aset pada akhir tahun 2011 naik menjadi 0,83:1 dibandingkan dengan tahun 2010 yang hanya mencapai 0,78:1. Kenaikan rasio ini disebabkan karena turunnya persentase penjualan yang hanya 4,70%, lebih kecil dibandingkan dengan turunnya persentase total aset 10,03%. Rasio ini mencerminkan tingkat kegiatan Perseroan yang stabil. Analisis Liabilitas Liabilitas jangka pendek Liabilitas Jangka Pendek konsolidasian pada akhir tahun 2011 sebesar US$80,39 juta (2010-US$133,31 juta), turun sebesar US$52,92 juta atau 39,70%. Hal ini disebabkan oleh divestasi atas tiga entitas anak yang telah dijual pada tahun 2011.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

43

Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang konsolidasian pada akhir tahun 2011 sebesar US$20,55 juta (2010-US$27,22 juta), turun sebesar US$6,67 juta atau 24,50%. Hal ini disebabkan oleh divestasi atas tiga entitas anak yang telah dijual pada tahun 2011. Jumlah Liabilitas Jumlah Liabilitas konsolidasian pada akhir tahun 2011 sebesar US$100,94 juta (2010-US$160,53 juta), turun sebesar US59,59 juta atau 37,12%. Kontribusi penurunan ini karena turunnya porsi jumlah liabilitas jangka pendek dan porsi jumlah liabilitas jangka panjang masingmasing sebesar 32,97% dan 4,15% dari keseluruhan jumlah liabilitas tahun lalu.

Non Current Liabilities At year end 2011, consolidated Non Current Liabilities is US$20.55 million (2010-US$27.22 million), a decrease by US$6.67 million or 24.50%. This is caused by divestment of three subsidiaries sold in 2011. Total Liabilities At year end 2011, consolidated Total Liabilities is US$100.94 million (2010-US$160.53 million), a decrease by US$59.59 million or 37.12%. The decreased is due to the decreasing of portion of total current liabilities and total non current liabilities amounting to 32.97% and 4.15% respectively from the last year's total liabilities.

B. Analisis akun-akun Laba Rugi Pendapatan dari penjualan dan jasa Pendapatan dari penjualan dan jasa konsolidasian tahun 2011 sebesar US$204,04 juta (2010-US$214,10 juta), turun sebesar US$10,06 juta atau 4,70%. Hal ini disebabkan oleh divestasi atas tiga entitas anak yang dijual pada tahun 2011. Beban usaha Beban usaha konsolidasian tahun 2011 sebesar US$23,69 juta (2010-US$21,51 juta), yang terdiri atas: l Beban umum dan administrasi sebesar US$18,33 juta (2010-US$18,83 juta), turun 2,66%. Hal ini disebabkan oleh adanya divestasi atas tiga entitas anak yang dijual pada tahun 2011. l Beban penjualan sebesar US$5,36 juta (2010US$2,68 juta), naik 100%. Porsi terbesar dari beban penjualan adalah biaya pemeriksaan sebesar US$ 4,27 juta atau 19,85% dari total beban usaha tahun lalu, dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya US$0,35 juta. Pendapatan (beban) operasi lainnya Jumlah Pendapatan (beban) operasi lainnya konsolidasian tahun 2011 terdiri dari: l penghasilan operasi lainnya sebesar US$4,51 juta (2010-US$2,65 juta). l beban operasi lainnya sebesar US$0,82 juta (2010US$0,58 juta). Neto dari akun ini adalah penghasilan operasi lainnya sebesar US$3,69 juta (2010-US$2,07 juta). Laba tahun berjalan Laba neto tahun berjalan konsolidasian sebesar US$50,17 juta (2010-US$18,40 juta), naik sebesar US$31,77 juta atau 173%. Laba Neto Per Saham Laba Neto per saham pada akhir tahun 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar US$0,0627 dan US$0,0230 dihitung dari jumlah saham yang beredar.

B. Income Statement's Accounts Analysis Revenue from sales and services Consolidated annual turnover 2011 is US$204.04 million (2010-US$214.10 million), a decrease by US$10.06 million or 4.70%. This is caused by the divestment of three subsidiaries sold in 2011.

Operating expenses Consolidated operating expenses 2011 is US$23.69 million (2010-US$21.51 million), consist of: l General and administrative expense is US$18.33 million (2010-US$18.83 million), a decrease by 2.66%. This is caused by divestment of three subsidiaries sold in 2011. l Selling expense is US$5.36 million (2010US$2.68 million), an increase by 100%. The big portion of selling expense is inspection expense US$4.27 million or 19.85% from the last year's total operating expenses, compare to last year that only US$0.35 million. Other operating income (expenses) Total consolidated other operating income (expenses) 2011 consist of: l other operating income amounting to US$4.51 million (2010-US$2.65 million). l other operating expenses amounting to US$0.82 million (2010-US$0.58 million). The net of this account is other operating income amounting to US$3.69 million (2010-US$2.07 million). Income for the year Consolidated net profit for current year is US$50.17 million (2010-US$18.40 million), an increase by US$31.77 million or 173%. Earnings Per Share Earnings Per Share at year end 2011 and 2010 are US$0.0627 and US$0.0230 respectively, calculated by the total listed shares.

44

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Pembahasan Manajemen
Management Discussions

Analisis Arus Kas Kas dan Setara Kas Kas dan setara Kas konsolidasian pada akhir tahun 2011 sebesar US$60,64 juta (2010-US$43,06 juta). Saldo kas neto yang diperoleh dari kegiatan operasi sebesar US$33,33 juta (2010-US$18,61 juta), naik US$14,72 juta atau 79,10%, hal ini menggambarkan aktifitas usaha Perseroan yang relatif aktif, lancar dan baik. Posisi keuangan Perseroan yang demikian cukup baik untuk menghadapi kondisi perekonomian yang bergejolak, dan untuk menunjang kegiatan lainnya dibidang industri Migas dan bisnis kepelabuhanan. Rasio Kemampuan Pembayaran Utang Tingkat kemampuan Perseroan dalam pembayaran seluruh liabilitasnya dijabarkan sebagai berikut :
l

Cash Flow Analysis Cash and Cash Equivalents Consolidated Cash and Cash Equivalents at year end 2011 is US$60.64 million (2010-US$43.06 million). Net cash provided by operating activities is US$33.33 million (2010-US$18.61 million), an increase by US$14.72 million or 79.10%, reflected the Company's activities relatively active, liquid and good. The Company's financial is well positioned for economic turbulences, and to support other activities in the oil and gas industry and port activities.

Debt Coverage Ratio The capability of the Company to pay all of its debts can be described as follows :
l

Utang Usaha konsolidasian pada akhir tahun 2011 terdiri dari: n Pihak ketiga sebesar US$19,33 juta (2010-US$37,19 juta). n Pihak berelasi sebesar US$43,57 juta (2010-US$48,81 juta). Porsi utang usaha berdasarkan umur utang: n belum jatuh tempo, kurang dari 31 hari sebesar 21,30% (2010-26,60%); n antara 31 hari sampai dengan 90 hari sebesar 40,40% (2010-41,38%); n antara 91 hari sampai dengan 180 hari sebesar 27,09% (2010-28,86%); n lebih dari 180 hari sebesar 11,21% (2010-3,16%). Rasio Kemampuan Membayar utang usaha pihak ketiga adalah 3,1kali (2010-1,2kali). Ratio ini menggambarkan kemampuan pembayaran Perseroan yang baik kepada kreditornya.

Consolidated Trade Payable at year end 2011 consist of: n Third party amounting to US$19.33 million (2010-US$37.19 million). n Related party amounting to US$43.57 million (2010-US$48.81 million). Portion of trade payable based on aging: n not yet overdue, less than 31 days is 21.30% (2010-26.60%); n between 31 days to 90 days is 40.40% (201041.38%); n between 91 days to 180 days is 27.09% (201028.86%); n more than 180 days is 11.21% (2010-3.16%). Debt Coverage Ratio for trade payable of third party is 3.1times (2010-1.2times). This ratio reflects the good ability of the Company to pay its creditors.

Pinjaman jangka pendek dan bagian pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun konsolidasian pada akhir tahun 2011 berjumlah US$5,04 juta (2010 - US$30 juta). Rasio Kemampuan Membayar untuk akun ini adalah 12 kali (2010-1,4kali).

Consolidated short term loan and current maturities of long term debts at year end 2011 is US$5.04 million (2010-US$30 million). Debt Coverage Ratio for this account is 12 times (2010-1.4times).

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

45

Pinjaman Jangka Panjang konsolidasian pada akhir tahun 2011 berjumlah US$15,93 juta (2010-US$22,34 juta). Rasio Kemampuan Membayar untuk akun ini adalah 3,8kali (2010-1,9kali).

Consolidated long term loan at year end 2011 is US$15.93 million (2010-US$22.34 million). Debt Coverage Ratio for this account is 3.8times (2010-1.9times).

Kolektibilitas Piutang Jumlah Piutang Usaha konsolidasian pada akhir tahun 2011 setelah dikurangi dengan penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebesar: l Pihak ketiga sejumlah US$21,42 juta (2010-US$44,94 juta). l Pihak berelasi sejumlah US$7,42 juta (2010-US$2,66 juta). Porsi piutang usaha berdasarkan umur piutang: belum jatuh tempo, kurang dari 31 hari sebesar 56,67% (2010-85,38%); l antara 31 hari sampai dengan 90 hari sebesar 31,29% (2010-6,28%); l antara 91 hari sampai dengan 180 hari sebesar 11,32% (2010-2,36%); l lebih dari 180 hari sebesar 0,72% (2010-5,98%).
l

Collectibility of Receivables Total consolidated Trade Receivables at year end 2011 after deducting allowance for impairment losses of trade receivables, amounting to: l Third party is US$21.42 million (2010- US$44.94 million). l Related party is US$7.42 million (2010-US$2.66 million). Portion of Trade Receivables based on aging: l not yet overdue, less than 31 days is 56.67% (2010-85.38%); l between 31 days to 90 days is 31.29% (20106.28%); l between 91 days to 180 days is 11.32% (20102.36%); l more than 180 days is 0.72% (2010-5.98%). Collectibility of trade receivables in 2011 has achieved 97.48% (2010-97.61%). Investment in Fixed Assets There is no significant addition of production equipments. Sales and Factory Overhead Substantial component from Sales Revenue of the Company is the sales from threading of pipes services segment which contributed the most to the sales of the Company with 90.18%, increased compared to last year which achieved 79.71%. The details of customers with sales value exceeding 10% of total revenue are as follows: l Total E&P Indonesie 33.44%; l BUT Conoco Indonesia Inc., Ltd. 11.59%. Substantial component from Factory Overheads is depreciation and amortization expenses amounting to US$5.88 million (2010-US$7.81 million) or portion to 30.59% (2010-33.04%) from the whole factory overhead expense of US$19.22 million (2010US$23.64 million). Significant increased in Sales There is no increased from sales. Total consolidated Company's sales 2011 is US$204.04 million (2010US$214.10 million), a decrease by 4.70% which is caused by divestment of three subsidiaries. It is lower than forecast of US$250 million with the delay in deliveries to some customers.

Kolektibilitas piutang usaha tahun 2011 adalah sebesar 97,48% (2010-97,61%). Investasi Barang Modal Tidak ada penambahan peralatan produksi yang significant. Pendapatan dan Beban Pabrikasi Komponen substansial dari Pendapatan Perseroan adalah dari segmen usaha jasa pemrosesan pipa yang memberikan kontribusi terbesar sebesar 90,18% dari keseluruhan penjualan, naik dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 79,71%. Rincian pelanggan dengan nilai penjualan lebih dari 10% dari jumlah pendapatan adalah sebagai berikut: l Total E&P Indonesie 33,44%; l BUT Conoco Indonesia Inc., Ltd 11,59% Komponen substansial dari Beban Pabrikasi Perseroan adalah biaya depresiasi dan amortisasi sebesar US$5,88 juta (2010-US$7,81 juta) atau sebesar porsi 30,59% (201033,04%) dari keseluruhan beban pabrikasi sebesar US$19,22 juta (2010-US$23,64 juta).

Peningkatan yang material dari Penjualan Tidak ada peningkatan dari penjualan. Jumlah penjualan konsolidasian Perseroan di tahun 2011 sebesar US$204,04 juta (2010-US$214,10 juta), turun sebesar 4,70% disebabkan oleh divestasi atas tiga entitas anak. Penjualan lebih rendah dari target US$250 juta karena tertundanya pengiriman kepada beberapa pelanggan.

46

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Dampak Perubahan Harga terhadap Penjualan dan Laba Usaha. Harga jual jasa penguliran relatif stabil, dan penjualan mengalami penurunan karena adanya penurunan volume dari divisi penguliran. Total Laba Usaha konsolidasian tahun 2011 sebesar US$61,03 juta (2010-US$28,97 juta), naik sebesar US$32,06 juta karena produk campuran dan pelanggan yang lebih baik. Informasi setelah tanggal neraca Pada tanggal 13 Februari 2012, Perseroan mendirikan entitas anak bernama PT. Citra Sarana Baja dengan kepemilikan 99%, domisili di Batam, modal dasar dan modal ditempatkan Rp1.000.000.000. Kegiatan utamanya adalah: l industri pembuatan pipa tanpa kampuh dari bahan baku baja billet; l industri pembuatan uliran pipa; l industri green pipe, accessories dan protektor, electric submersible pump accessories dan parts, dan lain-lain; l usaha pemeliharaan, perbaikan, peningkatan kemampuan kapasitas, inspeksi, pengujian dan sertifikasi anjungan/menara pengeboran untuk pengeboran sumur minyak dan gas di darat dan lepas pantai termasuk penyediaan peralatan, suku cadang dan tenaga ahli; l usaha pembuatan, penservisan, perbaikan peralatan alatalat pendukung industri pengeboran minyak dan gas bumi; l usaha perdagangan peralatan dan perlengkapan perminyakan dan gas bumi serta berbagai alat pendukung industri pengeboran minyak dan gas bumi (termasuk perdagangan impor, ekspor, domestik dan antar pulau) untuk perdagangan langsung atau komisi atas beban pihak lain, dan usaha sebagai pemasok, grosir dan distributor; l sebagai perwakilan dan / atau keagenan perusahaan lain dari dalam dan luar negeri. Prospek Usaha Perseroan Seiring dengan krisis global yang melanda Amerika Serikat dan kawasan Eropa yang berkepanjangan dan sampai saat ini belum menunjukan perbaikan. ASEAN, khususnya Indonesia, harus bersiap menyambut perpindahan penggerak ekonomi dunia ke Asia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2011 berhasil mencapai sekitar 6,3%, naik dari tahun lalu yang hanya mencapai sekitar 6%, dengan tingkat inflasi yang hanya 3,79% dari target yang dipatok 5,7%, lebih baik dibandingkan dengan sebagian besar negara lain yang masih bergelut menciptakan pertumbuhan yang positif. Tahun 2012 ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh sekitar 6,7%, dengan tingkat inflasi sekitar 5,3%. Kendati krisis global dikhawatirkan berdampak pada kinerja ekspor dan volume perdagangan, tetapi pengaruhnya terhadap Indonesia belum terlihat, dimana nilai ekspor tahun 2011 melampaui target yang ditetapkan pemerintah US$200 miliar. Secara kumulatif nilai ekspor Indonesia mencapai US$203,62 miliar atau meningkat 29,05% dibandingkan tahun lalu. (Sumber data: Bisnis Indonesia tanggal 2 Februari 2012)

Effect of Change in Selling Price to Sales Revenue and Operating Profit. The price of threading service is relatively stable, and sales experienced a decrease due to the decreased in sales volume of threading division. Total consolidated Operating Profit 2011 is US$61.03 million (2010-US$28.97 million), an increase of US$32.06 million with improved product mix and customers. Information of Subsequent Events On February 13, 2012, the Company incorporated a 99% subsidiary, named PT Citra Sarana Baja, domiciled in Batam, authorized and paid up capital of Rp1,000,000,000. The main business includes: l manufacturing seamless pipe from billet steel raw material; l pipe threading; l industry of green pipe, accessories and protector, electric submersible pump accessories and parts, etc; l to repair, maintenance, upgrading and refurbishment, inspection, testing and certification for drilling and workover rigs on well drilling of oil and gas onshore and offshore including to supply the tools, spareparts and skilled technical; l manufacturing, servicing, repairing of supporting tools of oil and gas drilling industry; l trading equipment and tools for oil and gas industry and supporting various equipments for oil and gas drilling industry (including to import, export, domestic and inter island trading), for direct trading or based on commission from third party, as well as the business in term of supplier, grossier and distributor; l as representative and / or agency from other companies local and overseas. Company's Prospects The United States of America and Europe regions are being hit by a prolong economic crisis and up till now there has been no sign of easing. ASEAN, especially Indonesia, must be ready to welcome the migration of world economy movement to the Asia region. Indonesian economic growth has achieved 6.3% in 2011, increased compare to previous year of 6%, with the inflation rate at only 3.79% from the target of 5.7%, which is better than some other countries who are still struggling to achieve a positive growth. Indonesian economic growth is predicted to reach at 6.7% with inflation rate at about 5.3% in 2012. Although the global crisis will affect the export performance and trade volume, but the impact to Indonesia has not been seen yet where the export value 2011 exceeded the government's target determined at US$200 billlion. The accumulated of the Indonesian export value reached to US$203.62 billion or increased 29.05% compared to last year. (Data Source: Bisnis Indonesia dated February 2, 2012)
Laporan Tahunan 2011 Annual Report

47

Permintaan akan produk OCTG sangat berhubungan dengan perkembangan operasi didalam bidang gas dan minyak bumi. Di Indonesia potensi permintaan diawali dengan peraturan dari BP Migas dan kementerian pendayagunaan Sumber Daya Alam / ESDM melalui kebijakan-kebijakannya terutama dalam industri gas dan minyak bumi. Sehubungan dengan target BP Migas yang menargetkan 15 (lima belas) proyek minyak dan gas bumi akan berproduksi pada tahun 2012, diharapkan dapat menggenjot produksi minyak nasional sesuai target yang ditetapkan pemerintah yaitu sekitar 950.000 barel minyak per hari. Selain itu, optimalisasi produksi di lapangan yang ada dan penerapan teknologi tinggi untuk mengangkat minyak juga akan terus didorong. Dengan demikian, kebutuhan akan pipa berteknologi tinggi akan semakin banyak. (Sumber data : Kompas tanggal 19 Desember 2011) Untuk menyiasati dampak dari krisis ekonomi dunia, Perseroan akan masuk ke pasar internasional dan domestik yang spesifik, yaitu pasar yang memerlukan pipa baja tanpa kampuh dengan tingkat kwalitas yang tinggi, yang diperlukan oleh industri minyak di laut dalam. Besarnya pesanan barang Perseroan untuk tahun 2012 diperkirakan sama dengan tahun 2011. Perseroan senantiasa melakukan riset dan pengembangan produk, dan melakukan peningkatan teknologi atas proses produksinya untuk menghasilkan produk berkwalitas tinggi. Dengan ditunjang oleh logistik yang prima, Perseroan akan menghasilkan produk dengan nilai tambah tinggi pada masa mendatang. Penghargaan dan sertifikat nasional maupun internasional yang diperoleh Perseroan merupakan bentuk kepercayaan konsumen atas produk Perseroan yang memperkuat daya saing dalam persaingan usaha. Hal ini memberikan keyakinan bahwa produk yang dihasilkan berkwalitas baik, sehingga memberi keuntungan kompetensi dalam persaingan dipasar global. Aspek Pemasaran atas Produk dan Jasa Sepanjang tahun 2011 mata uang Rupiah menguat terhadap mata uang USD yang rata-rata nilai tukarnya dikisaran Rp 9.000. Hal ini membuat pasar Indonesia sangat menarik dimata investor global.

Demands for OCTG products are strongly influenced by the oil and gas mining operation development. In Indonesian context, potential demands are firstly indicated by the government energy policy ("BP Migas" and the Energy and Mineral Resources / ESDM Ministry) through their energy policy particularly in the oil and gas industry. In line with targets set by "BP Migas" of 15 (fifteen) oil and gas projects to be produced in 2012, it is anticipated that national oil production will increase where the government set at about 950,000 barrels per day. Besides, the optimalization of production in the current fields with higher and more advanced technology to produce oil from the wells are still being enforced. Thus, the demand for high technology of pipes are expected to increase. (Data Source : Kompas dated December 19, 2011) Paying attention to the affect of world economic crisis, the Company will enter into specific markets in international and domestic, where high quality of seamless pipes are needed for deep sea oil industry. It is expected that the order for Company's products in 2012 approximately the same as 2011.

The Company will continue to research, develop and upgrade its processing technology to meet the demand of high quality products. With the support of excellent logistic services, the Company will be able to contribute higher value added products in the future. National and international awards and certifications received by the Company gives confidence to the customers that our products are world wide competitive. In other words, it is able to gain more trust from the customers in its business competition. Thus, giving the Company competitive advantage in the global competition. Market aspects on the products and Services During 2011 Indonesian Rupiah currency has strengthened against USD currency with an average exchange rate of Rp 9,000 per USD. This has made Indonesia a very attractive destination for global investor to invest.

48

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Sementara itu di belahan dunia lain, pemerintahan di kawasan Euro berjatuhan lantaran krisis utang diluar kendali. Krisis tersebut melahirkan instabilitas dan memacu ketidakpastian global. Dampak ketidakpastian itulah yang meluas ke produsen diseluruh dunia yang selama ini memasok kebutuhan impor Eropa. Faktor inilah yang menjadi penyebab penurunan pertumbuhan ekonomi Asia, sehingga mendorong beberapa bank sentral melonggarkan kebijakan moneternya untuk menggenjot perekonomian dengan menurunkan suku bunga acuan. Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ("BI rate") pada awal November 2011 dari 6,50% menjadi 6% per tahun, kemudian pada pertengahan Februari 2012 menurunkan lagi BI rate menjadi 5,75%. BI ingin mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mengimbangi dampak negative krisis ekonomi global yang terus memburuk dengan merangsang pemakaian konsumsi yang semakin besar. Dengan integrasi dan interdependensi yang makin erat antara negara-negara Asean telah terbentuk Asean Single Window (ASW), yaitu sistem pelayanan ekspor impor yang terintegrasi antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara, maka hal ini akan menjadi alternatif pertumbuhan dunia pada saat ekonomi Amerika Serikat dan Uni Eropa masih terus dibayangi krisis. Diharapkan pada waktu implementasi ASW mulai dilaksanakan pada 2012, akan dapat meningkatkan ekspor Indonesia ditahun yang akan datang, dan merupakan peluang yang sangat baik bagi Perseroan untuk meningkatkan ekspornya.

At the other side of the world, many European governments are collapsing due to the uncontrollable debts. This crisis has induced instability and uncertainty to the global economy. The effects of such uncertainty spread widely to the producers throughout the world who are being suppliers to the European market. This is the factor which suppressed the economic growth in the Asia region hence some central banks loosened the monetary policies to push the economic growth by reducing interest rates. The Bank of Indonesia lowered the interest rate (BI rate) from 6.5% to 6% per annum in the beginning of November 2011, then lowered again to 5.75% in mid February 2012. BI wanted to push the economic growth and to balance out the negative impacts from the worsening global economic crisis by stimulating more consumptions. With the integrated and inter dependent of the countries in Asean region getting closer, Asean Single Window (ASW) was formed which is a service system of import export among the countries in South East Asia, this will be an alternative way to obtain growth when the economy in the United States of America and Europe are still undergoing recovery from the crisis. It is hoped that the implementation of ASW starting in 2012 will increase Indonesian export in the years to come and it is a good opportunity for the Company to increase exporting its products. Demands for OCTG products are strongly influenced by the oil and gas mining operation development. The Indonesian market size was estimated at about 120,000 Metric Tons, around 80,000-90,000 MT of which representing OCTG's premium grade and the rest is being API standard products. For API standard products there are so many competitors, reflecting higher competition level of this segment. For premium products, the competition is only limited to a few big suppliers in which the Company is involved. The Company holds a market share of premium products approximately 40%-50%, and only sells very limited API standard products. In facing market competition, the Company has implemented a few strategies to increase sales, among others are: l To develop closer relationship with the raw material suppliers continuously; l To manufacture premium products which have higher added value; l Maintain high technology on key products, especially the premium products; l To provide focused training on the Company's products to customers; l closer to the markets where growth opportunities exist to seek new business opportunities in the oil and gas industry.

Permintaan akan kebutuhan barang OCTG berhubungan erat dengan perkembangan operasional dalam bidang minyak bumi dan gas. Volume pasar di Indonesia diperkirakan sebesar 120.000 Metrik Ton, sekitar 80.00090.000 MT diantaranya adalah OCTG berkelas premium dan sisanya adalah produk berkelas standar API. Untuk produk standar API, ada banyak pemasok bersaing, yang menggambarkan persaingan yang sangat ketat di segmen ini. Untuk produk premium, persaingan hanya sebatas pada beberapa pemasok besar dimana Perseroan adalah termasuk salah satunya. Perseroan menguasai pangsa pasar sekitar 40%-50% produk premium, dengan hanya sedikit sekali menjual produk standar API. Dalam menghadapi tingkat persaingan yang ketat, Perseroan telah menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan penjualan antara lain : l Senantiasa menjalin kerjasama dengan pemasok bahan baku; l Mengembangkan produk premium yang mempunyai nilai tambah yang tinggi; l Mempertahankan teknologi tinggi dalam produk unggulan, terutama pada produk premium; l Memberikan pelatihan kepada pelanggan atas produkproduk Perseroan; l Masuk ke pasar yang sedang berkembang untuk mencari peluang bisnis baru dalam bidang industri minyak dan gas bumi.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

49

Secara umum bidang pemasaran tergantung dari medan kerja dimana produk terkait akan digunakan. Beberapa bentuk umum operasional yang terkait produk tersebut adalah:
l

The general market issues depend on the given nature of the products and the fields in which they are applied. The general operational features related to the products are:
l

Penyesuaian dengan permintaan pelanggan Sumur minyak yang berbeda akan memerlukan produk OCTG yang berbeda pula. Satu rangkaian produk dalam jenis tertentu tidak lazim digunakan untuk sumur minyak yang lain. Pengiriman tepat waktu Operasional dibidang gas dan minyak bumi sangat mementingkan jadwal. Penundaan pada salah satu bagian dalam operasi tidak hanya akan menimbulkan biaya yang tinggi bahkan berpotensi menggagalkan seluruh operasi. Pengiriman terlampau dini juga tidak dapat diterima. Maka dari itu jika suatu proses tender sudah selesai, diperlukan perencanaan dan perhitungan yang teliti mengenai berapa lama pipa mentah siap ada di pabrik, bagaimana menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan berapa lama untuk pengiriman barang jadi tersebut ke lokasi pelanggan. Dampak dari fluktuasi harga bahan baku Baja merupakan bahan utama dalam pipa mentah. Beberapa industri bersaing untuk mendapatkan baja yang persediaannya sangat terbatas, dan permintaan untuk pipa tanpa kampuh merupakan bagian yang sangat kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan permintaan. Tekanan terhadap harga baja akan mempengaruhi terdorongnya harga pipa mentah.

Customization with customers' needs Different wells will require different types of OCTG's products. A set of products developed for one particular well are unlikely to be utilised in a different well. On time delivery The oil and gas operations are subject to strict time schedules. A delay in one part of the operations not only will cost a lot of money but also potentially disrupt the whole operations. Earlier deliveries in many cases are also not acceptable. This means that once a tender has been closed, a careful planning should be developed taking into account how long it would take to get the green pipes ready in the plant, how to apply required treatments, and how long to ship the finished goods to customers' locations. Effect of material prices fluctuation Steel constitutes the main materials of green pipes. Many industries are competing to get steel whose supply is relatively very limited, with demand for seamless steel tubes accounting only a small chunk of the whole demand. Pressures on steel prices will therefore push further the prices of the green pipes.

Untuk pasar domestik, untuk mendapatkan order yang potensial harus melalui proses tender, yang prosesnya berlangsung sedikitnya tiga bulan. Pengiriman dari order tersebut baru dapat dilakukan dalam tiga sampai enam bulan dari pengumuman pemenang tender. Dalam kurun waktu tersebut, pemenang tender harus berkoordinasi dengan bagian pengadaan pipa mentah, proses aplikasi untuk penyelesaian dan pengiriman barang jadi ke konsumen. Tetapi untuk proyek tertentu mungkin diperlukan jadwal pengiriman yang diperpanjang sekitar satu sampai tiga tahun dengan jadwal setiap pengiriman harus didasarkan pada spesifikasi order pembelian yang tertera dalam kontrak. Untuk keperluan tender, Perseroan mempunyai kantor pemasaran di Jakarta dimana aktifitasnya untuk mencari pelanggan potensial serta mempertahankan hubungan kerja dengan para pelanggan dan juga menindak lanjuti peluang usaha yang ada. Untuk pasar luar negeri, Perseroan telah mendirikan entitas anak berdomisili di Singapura dengan kepemilikan 100%, bernama Citra Tubindo (International) Pte. Ltd., dengan entitas anaknya Citra Tubindo Australia Pty., Ltd., berdomisili di Australia, untuk pemasaran di Australia dan kawasan Asia Pacific.

For domestic market, to get a potential sales should have a tender process, and it may take times at least three months. Initial delivery of goods may take place in three to six months from the announcement of the tender's winner. During that time the winner must coordinate the procurement of materials (green pipes), application of required treatment and deliveries of the finished products to customers. However, certain projects may require delivery schedules extending from one to three years with each delivery must be based on a specific purchase order with reference to the contract bidding. For tender purpose, the Company maintains a marketing office in Jakarta, which actively scouts for sales potential, keeping in touch relationship with customers and also following up the sales opportunities. For overseas market, the Company incorporated a 100% subsidiary, domiciled in Singapore, named Citra Tubindo (International) Pte., Ltd., and its subsidiary, Citra Tubindo Australia Pty., Ltd., domiciled in Australia, to market to all marketing in Australia and Asia Pacific regions.

50

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Kebijakan Pembayaran Deviden Kebijakan Perseroan dalam pembagian deviden tertera dibawah ini. Namun kebijakan tersebut dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Laba Neto per Tahun Sampai dengan US$ 1,0 juta Diatas US$ 1,0 juta sampai dengan US$ 1,5 juta Lebih dari US$ 1,5 juta Kronologis Deviden Tunai yang dibayarkan Tanggal Pembayaran Payment date 10-Aug-10 08-Aug-11 Dividen Per Saham Dividend Per Share US$ 0,016 US$ 0,021

Dividend Policy The Company's dividend policy is as stated below. However, such policy may change at any time in accordance with the decision of the General Meeting of Shareholders. Annual net Income 20 % 30 % 35 % Up to US$ 1.0 million From US$ 1.0 million to US$ 1.5 million Over US$ 1.5 million Chronology of Dividend Payout Total Dividen Total Dividend US$ 12.800.000 US$ 16.800.000 Tahun Hasil Usaha Year result 2009 2010 Rasio Pembayaran Payout Ratio 90,62% 91,29%

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juni 2011 di Batam disetujui pembagian deviden final sebesar US$ 0,021 per saham untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, dengan memperhatikan ketentuan PT. Bursa Efek Indonesia sebagai berikut: l Cum deviden untuk perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi sampai dengan tanggal 20 Juli 2011; l Ex deviden untuk perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi mulai tanggal 21 Juli 2011;
l

Cum deviden untuk perdagangan saham di Pasar Tunai sampai dengan tanggal 25 Juli 2011; Ex deviden untuk perdagangan saham di Pasar Tunai mulai tanggal 26 Juli 2011; Batas akhir tanggal Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham tanggal 25 Juli 2011 sampai dengan pukul 16:00 WIB; Pelaksanaan pembayaran deviden dimulai tanggal 8 Agustus 2011.

In the Annual General Meeting of Shareholders of the Company, held on June 27, 2011, the distribution of final dividend amounted to US$ 0.021 per share for the year ended December 31, 2010 has been approved after adhering to the regulations by PT. Bursa Efek Indonesia as follows: l Cum dividend for transactions in the Regular Market and Over The Counter Market up to July 20, 2011; l Ex dividend for transactions in the Regular Market and Over The Counter Market starts on July 21, 2011; l Cum dividend for Cash Market up to July 25, 2011; l Ex dividend for Cash Market starts on July 26, 2011; l Final Recording date on the List of Shareholders until 16:00 Indonesian West Time on July 25, 2011; l Dividend will be distributed from August 8, 2011.

Pembagian deviden diumumkan kepada publik melalui dua surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran luas di Indonesia. Biro Administrasi Efek (BAE) Untuk pemegang saham yang masih memiliki warkat, penatausahaan saham dilakukan oleh Biro Administrasi Efek (BAE) PT Sirca Datapro Perdana, beralamat di jalan Johar nomor 18, Menteng, Jakarta. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Untuk saham-saham tanpa warkat, penatausahaan saham dilakukan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), beralamat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara I, lantai 5, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.

Dividend distribution was declared to the public through two daily newspapers which have broad circulations in Indonesia with Indonesian language. Biro Administrasi Efek (BAE) For shareholders who hold physical shares, the shares administration is managed by "Biro Administrasi Efek (BAE)" PT Sirca Datapro Perdana, located at jalan Johar number 18, Menteng, Jakarta. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Scripless shares are administered by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), located at Bursa Efek Indonesia Building, Tower I, 5th floor, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

51

Investasi dan Divestasi Berikut adalah transaksi investasi dan divestasi, yang kami uraikan dibawah ini : Investasi Pada tanggal 25 Mei 2011, CTI meningkatkan modal dasar sahamnya dari Sin$500.000 ke Sin$2.500.000 dan seluruhnya telah disetor oleh Perseroan. Pada tanggal 23 Juli 2011, Perseroan mendirikan entitas anak dengan kepemilikan 100% bernama Citra Tubindo Middle East FZE di Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab, dengan modal dasar saham sebesar AED100.000 dan setoran saham sebesar AED24.040, yang bergerak dalam bidang perdagangan dan pemasangan pipa, peralatan ladang minyak dan gas alam serta perdagangan suku cadang. Sehubungan dengan sangat ketatnya prosedur untuk mendapatkan izin perdagangan dan juga revisi strategi pemasaran untuk kawasan Timur Tengah, Perseroan telah menutup usahanya disana sejak 19 Desember 2011.

Investments and Divestments The following are investment and divestment transactions, which we disclose below: Investments On May 25, 2011, CTI increased its authorized share capital from Sin$500,000 to Sin$2,500,000 and all fully paid by the Company. On July 23, 2011, the Company established a subsidiary company with 100% ownership under the name of Citra Tubindo Middle East FZE in Ras Al Khaimah, United Arab Emirates with authorized capital of AED100,000 and paid up capital of AED24,040, which is engaged in pipes and fittings trading, oilfield and natural gas equipment and spare parts trading. Due to strictly tight procedure to obtain trade licence and also the revision in marketing strategy for the Middle East region, the Company ceased its business there since 19th December 2011. On November 15, 2011, CTI, a subsidiary of the Company in Singapore, incorporated a 100% subsidiary, named Citra Tubindo Australia Pty., Ltd., domiciled in Australia. Divestment On February 2011, the Company divested 100% shares of CTE, CB and DSAW with the total amounting to US$12,618,834. The reason is the Company will focus on the main core business. Transactions with related parties Material transactions with related parties are transactions relating to the main activities of the Company. The terms and condition of sales to related parties are the same as sales to other customers. The material transactions with related parties in 2011 are:
l

Pada tanggal 15 November 2011 CTI, entitas anak di Singapura, mendirikan entitas anak dengan kepemilikan 100% saham, bernama Citra Tubindo Australia Pty., Ltd., berdomisili di Australia. Divestasi Pada bulan Februari 2011, Perseroan melakukan divestasi 100% kepemilikan saham di entitas anak CTE, CB dan DSAW sebesar AS$12.618.834. Alasannya adalah karena Perseroan ingin fokus pada kegiatan utamanya. Transaksi dengan pihak berelasi Transaksi yang material dengan pihak berelasi adalah transaksi yang berhubungan dengan kegiatan usaha utama Perseroan. Syarat dan kondisi penjualan kepada pihak berelasi sama dengan penjualan kepada pelanggan lainnya. Selama tahun 2011, transaksi yang material kepada pihak berelasi adalah:
l

Transaksi penjualan yang diatas 5% dari total penjualan adalah: n Vallourec Mannesmann Oil & Gas France 5,22%. Transaksi pembelian bahan baku yang diatas 5% dari total beban harga pokok penjualan adalah: n Vallourec & Mannesmann France 32,65%; n Vallourec & Mannesmann Deutschland Gmbh 18,42%.

Selling transaction exceeded 5% of total revenue is: n Vallourec Mannesmann Oil & Gas France 5.22%. Purchasing of raw material transactions exceeded 5% of total cost of sales and services are: n Vallourec & Mannesmann France 32.65%; n Vallourec & Mannesmann Deutschland Gmbh 18.42%.

52

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Hal-hal Lainnya Kebijakan Akuntansi Tidak ada perubahan kebijakan akuntansi sepanjang tahun 2011. Informasi Kejadian Luar Biasa Tidak ada kejadian luar biasa dalam tahun 2011. Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Penawaran perdana dilakukan pada 28 November 1989. Penawaran umum kedua dan "Right Issue" dilaksanakan pada tahun 1994 dan 1999. Realisasi dari seluruh penggunaan dana tersebut telah sepenuhnya digunakan sesuai prospektus. Auditor Eksternal Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, dengan partner penanda tangan Indrajuwana Komala Widjaja telah mengaudit Perseroan untuk tahun buku 2011 dan 2010 yang pembukuan dan mata uangnya menggunakan bahasa Inggris dan dolar Amerika Serikat, yang telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat keputusan no:KEP-654/PJ.42/1998 tanggal 2 Desember 1998. Aktuaris PT Sentra Jasa Aktuaria, perusahaan jasa aktuaris yang telah diakui oleh Pasar Modal dan BAPEPAM-LK, telah menghitung liabilitas Perseroan terhadap liabilitas penyisihan beban kerja karyawan untuk tahun buku 2011 dan 2010 menurut Undang-Undang Tenaga Kerja Republik Indonesia No. 13/2003 dalam PSAK No. 24 (diperbarui 2004) dengan metode yang mengevaluasi proyeksi unit kredit aktuaria. Dampak perubahan peraturan perundang-undangan terhadap Perseroan Perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di Indonesia dikontrol ketat oleh Pemerintah dengan Undang-Undang No. 22/2001 tentang peranan perusahaan kontraktor minyak (PSC) bersama dengan BP Migas sebagai representatif pemerintah dan badan pembuat peraturan, khususnya dalam prosedur tender. Semua kebutuhan perusahaan PSC untuk berproduksi harus atas nama pemerintah, yang berarti semua mesin dan peralatan yang dibeli menjadi milik pemerintah tetapi dapat dipakai oleh perusahaan PSC, kemudian melakukan pengadaan barang atau jasa dari proyek tersebut melalui tender, dimana pihak yang berminat berpartisipasi dalam tender harus memenuhi syarat "local content and benefit" minimal masing-masing 25% dan 15%.

Other Matters Accounting Policy There is no change of accounting policy in 2011. Extraordinary Events There is no extraordinary event in 2011. Usage of Proceeds from Public Offerings The Company made its Initial Public Offering (IPO) on November 28, 1989. The second Public Offering and the consecutive Right Issues were in 1994 and 1999. All the proceeds have been utilized as stated in the prospectus. External Auditor Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja with signing partner Indrajuwana Komala Widjaja has audited the Company for the financial years of 2011 and 2010 which the accounting records and currency in English and United States dollars, approved by Finance Minister of Republic of Indonesia under decision no:KEP654/PJ.42/1998 dated December 2, 1998. Actuary PT Sentra Jasa Aktuaria, a recognized company by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), has computed the Company's employee benefits liability for the years 2011 and 2010 in accordance with Indonesian Labor Law No. 13/2003 under PSAK No. 24 (Revised 2004) using the projected unit credit actuarial cost method. Effects from the changes in legal regulations to the Company The oil and gas operations in Indonesia are subject to strict control by the Government using the Law No. 22/2001 regarding acting of the oil and gas mining companies (production sharing contractor) together with "BP Migas" as the government representative and regulatory body, especially in procedures of the tender process. All PSC companies' spending on the needs of production should on behalf of the Government, meaning that the machinery and equipment purchased belong to the Government but may be used by the PSC companies, then may proceed to procure the goods or services comprising a particular project through a tender, where a party intending to participate in a tender must satisfy local content and benefit requirement minimum 25% and 15% respectively. The Company has achieved the score of local content and benefit requirement. The effect of this regulation is only a few tender's participants can compete and more chances to win the tender.The regulations will have a positive impact on the business development of the Company as it will improve the sales consolidation value in the years to come.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Perseroan memiliki nilai "local content and benefit" yang dipersyaratkan. Efek dari peraturan ini adalah hanya sedikit peserta tender yang dapat berkompetisi sehingga ada peluang untuk memenangi tender. Peraturan tersebut memberikan dampak yang positif bagi usaha Perseroan karena akan dapat mendongkrak nilai konsolidasian Perseroan dimasa yang akan datang.

53

Tata Kelola Perseroan


Corporate Governance

Dewan Komisaris
The Board of Commissioners

Uraian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari : l DR. Ir. Suyitno Patmosukismo, M.H.sebagai Komisaris Utama; l Sri Murwardjo Srimardji, MSC, FSA.I, sebagai Komisaris Independen; l DR. Ing. Ilham Akbar Habibie sebagai Komisaris; l Jean-Pierre, Robert, Luc Michel sebagai Komisaris; l Prof. DR. J.B. Kristiadi P. sebagai Komisaris Independen. Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : l melakukan pengawasan atas pengurusan dalam menjalankan Perseroan oleh Direksi; l memberikan nasehat kepada Direksi; l melakukan pekerjaan lain dari waktu ke waktu yang ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Selain tugas diatas, bapak Prof. DR. J.B. Kristiadi P., Komisaris Independen Perseroan, juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan, mempunyai tugas lain sebagaimana diuraikan pada bagian Komite Audit dalam Laporan Tahunan ini. Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris

Job Scope of the Board of Commissioners The Company's Board of Commissioners consists of: l DR. Ir. Suyitno Patmosukismo, M.H. as President Commissioner; l Sri Murwardjo Srimardji, MSC, FSA.I as Independent Commissioner; l DR. Ing. Ilham Akbar Habibie as Commissioner; l Jean-Pierre, Robert, Luc Michel as Commissioner; l Prof. Dr. J.B. Kristiadi P. as Independent Commissioner. According to the Company's Articles of Association, the Board of Commissioners' scope of jobs are as follows: l To monitor the management of the Company carried out by the Board of Directors; l To offer advice to the Board of Directors; l To perform other duties from time to time as decided in the General Shareholders' meeting. Apart from the above mentioned, Mr. Prof. DR. J.B. Kristiadi P., Independent Commissioner of the Company, who is also Chairman of the Company's Audit Committee, has other duties as mentioned in Audit Committee session in this Annual Report. Remuneration Procedure of the Board of Commissioners The Company has not implemented any procedures on fixing the remuneration of the Board of Commissioners. However, the remuneration for the Board of Commissioners in 2011 was decided based on the proposal made by the shareholders of the Company to the Board of Directors. Based on the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders number 88, dated June 27, 2011, passed before Soehendro Gautama, SH, M.Hum., Notary in Batam, it was decided that the total remuneration of members of the Board of Commissioners for the fiscal year of 2011 was Rp3,093,000,000 (three billion ninety three million Rupiah), divided among the members of the Board of Commissioners which is decided by the Meeting of the Board of Commissioners.

Perseroan belum memiliki prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris. Namun demikian untuk tahun buku 2011 besarnya remunerasi Dewan Komisaris telah ditetapkan berdasarkan usulan yang diajukan oleh para pemegang saham kepada Direksi Perseroan untuk diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan nomor 88, tanggal 27 Juni 2011, dibuat oleh Soehendro Gautama, SH, M.Hum., Notaris di Batam, telah diputuskan bahwa jumlah honorarium para anggota Dewan Komisaris untuk tahun buku 2011 ditetapkan dalam mata uang Rupiah yang seluruhnya berjumlah Rp3.093.000.000 (tiga milyar sembilan puluh tiga juta Rupiah) yang pembagiannya akan ditentukan oleh Rapat Dewan Komisaris.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

55

Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris telah mengadakan pertemuan-pertemuan, antara lain pada: No. Tanggal Date 6 September 2011 Kehadiran % Attendance % 80

Frequency of meetings and the rate of attendance of the Board Of Commissioners In 2011, the Board of Commissioners has held various meetings, among others were on: Agenda Agenda

1.

Menyetujui rencana Direksi Perseroan untuk menandatangani perjanjian kredit dengan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta, yakni : l perpanjangan dan penambahan fasilitas Non Cash Loan yang semula USD10.000.000 (sepuluh juta Dolar Amerika Serikat) menjadi USD20.000.000 (dua puluh juta Dolar Amerika Serikat); l perpanjangan fasilitas Treasury Line sejumlah USD2.800.000 (dua juta delapan ratus ribu Dolar Amerika Serikat) dan menjaminkan Deposito sejumlah USD2.000.000 (dua juta Dolar Amerika Serikat); To decide in approving the plans of the Board of Directors to sign credit facility agreement with PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta, in the form of : l extension and additional of Non Cash Loan facility from USD10,000,000 (ten million United States Dollars) to become USD20,000,000 (twenty million United States Dollars); l extension of Treasury Line facility amounting to USD2,800,000 (two million eight hundred United States Dollars) and to pledge a Deposit amounting to USD2,000,000 (two million United States Dollars). Menyetujui rencana Direksi untuk menerima fasilitas kredit dari Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, sejumlah USD21.000.000 (dua puluh satu juta Dollar Amerika Serikat). To approve the plans of the Board of Directors to receive the Credit Facility from Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, amounting to USD21,000,000 (twenty one million United States Dollars). Menyetujui rencana Direksi untuk: a. Menandatangani perpanjangan perjanjian kredit dengan PT. Bank Mizuho Indonesia atas fasilitas kredit yang diberikan dalam bentuk fasilitas "Revolving Loan" maksimal sebesar USD7.000.000 dan fasilitas Bank Guarantee dan / atau "Acceptance Guarantee" maksimal sebesar USD3.000.000; b. Citra Tubindo (International) Pte., Ltd., berkedudukan di Singapura, entitas anak Perseroan mendirikan entitas anak bernama Citra Tubindo Australia Pty., Ltd, berkedudukan di Australia, dengan kepemilikan saham 100%. To decide in approving the plans of the Board of Directors : a. to sign the extension credit agreement with PT. Bank Mizuho Indonesia on credit facility in the form of Revolving Loan facility maximum amounting to US$7,000,000 and Bank Guarantee and/or Acceptance Guarantee facility maximum to US$3,000,000; b. Citra Tubindo (International) Pte., Ltd., domiciled in Singapore, a subsidiary of the Company, to incorporate a 100% subsidiary, named Citra Tubindo Australia Pty., Ltd. domiciled in Australia.

2.

19 September 2011

80

3.

3 November 2011

80

56

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Direksi
The Board Of Directors

Ruang Lingkup Tugas dan Tanggungjawab Direksi Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Direksi sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagai berikut: l memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan; l menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan untuk kepentingan Perseroan. Selain yang ditetapkan diatas, Direksi juga mempunyai tugas sebagai berikut : l Kris Taenar Wiluan, Direktur Utama Perseroan, mempunyai tugas yang sangat penting dalam mengatur strategi dan arah Perseroan; l Hedy Wiluan (dikenal dengan Hedy Kurniawan), Direktur Keuangan Perseroan, bertugas menangani kepengurusan dibidang administrasi, keuangan dan manajemen umum Perseroan; l Drs. Frankie Setiadi, Direktur Umum Perseroan, bertugas menangani personalia dan sumber daya manusia;
l

Scopes and Responsibilities of the Board of Directors The duties and responsibilities of the Board Of Directors as stated in the Articles of Association of the Company are as follows: l supervise and manage the Company according to the Company's objectives; l to control, maintain and manage finances of the Company. Apart from the above-mentioned, the roles of the Board of Directors also include the following: l Kris Taenar Wiluan, President Director of the Company, plays an important role in overseeing the Company's business strategy and direction; l Hedy Wiluan (known as Hedy Kurniawan), Finance Director of the Company is involved in the administration, finance and general management of the Company; l Drs Frankie Setiadi, General Affairs Director of the Company, is incharge of the personnel and human resources; l Herman Hermanto, Business Development Director of the Company, plays the role in sales and marketing; l DR. Adam Paul Brunet, BA, MA, D Phil, FIEE, C. Eng, Technical Director of the Company, takes charge of the technical operations of the Company. l Didier, Maurice, Francis Hornet, Investment Director of the Company, plays the role in investment activity. The Board of Directors' Procedure of Remuneration The Company has not implemented any procedures on fixing the remuneration of the Board of Directors. However, the remuneration for the Board of Directors in 2011 was decided based on the proposal made by the shareholders of the Company to the Board of Directors to be decided in the General Meeting of Shareholders of the Company. Based on the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders Number 88, dated June 27, 2011, passed before Soehendro Gautama, SH.M.Hum., Notary in Batam, the shareholders decided that for financial year 2011, the remuneration of members of the Board of Directors in terms of salary and welfare amounted to Rp9,200,000,000 (nine billion two hundred million Rupiah), divided among the members of the Board of Directors which is decided by the President Director's of the Company.

Herman Hermanto, Direktur Pengembangan Usaha Perseroan, bertugas menangani bidang penjualan dan pemasaran; DR. Adam Paul Brunet BA.,MA., D.Phil., FIEE, C.Eng., Direktur Teknik Perseroan, bertugas menangani kegiatan teknik operasional Perseroan. Didier, Maurice, Francis Hornet, Direktur Investasi Perseroan, bertugas menangani investasi.

Prosedur Penetapan & Remunerasi Direksi Perseroan belum memiliki prosedur penetapan besarnya remunerasi Direksi. Namun untuk tahun buku 2011 telah ditetapkan besarnya remunerasi Direksi berdasarkan usulan yang diajukan oleh para pemegang saham kepada Direksi Perseroan untuk diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 88, tanggal 27 Juni 2011, dibuat oleh Soehendro Gautama, SH.M.Hum., Notaris di Batam, para pemegang saham memutuskan bahwa untuk tahun buku 2011, besar dan jenis penghasilan anggota Direksi dalam bentuk gaji dan tunjangan berjumlah Rp9.200.000.000 (sembilan milyar dua ratus juta Rupiah) yang pembagian diantara para anggota Direksi ditetapkan oleh Direktur Utama Perseroan.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

57

Frekuensi Rapat & Tingkat Kehadiran Direksi:

Frequency and attendance of the Board of Directors: In 2011, the Board of Directors has held various meetings, among others were on : Agenda Agenda

Sepanjang tahun 2011, Direksi telah mengadakan pertemuan-pertemuan, antara lain pada: No. Tanggal Date 5 September 2011 Kehadiran % Attendance % 67

1.

Menyetujui rencana untuk menandatangani perjanjian kredit dengan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta, yakni : l perpanjangan dan penambahan fasilitas Non Cash Loan yang semula USD10.000.000 (sepuluh juta Dolar Amerika Serikat) menjadi USD20.000.000 (dua puluh juta Dolar Amerika Serikat); l perpanjangan fasilitas Treasury Line sejumlah USD2.800.000 (dua juta delapan ratus ribu Dolar Amerika Serikat) dan menjaminkan Deposito sejumlah USD2.000.000 (dua juta Dolar Amerika Serikat); To approve the plans to sign the credit facility agreement with PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta, in the form of : l extension and additional of Non Cash Loan facility from USD10,000,000 (ten million United States Dollars) to become USD20,000,000 (twenty million United States Dollars); l extension of Treasury Line facility amounting to USD2,800,000 (two million eight hundred United States Dollars) and to pledge a Deposit amounting to USD2,000,000 (two million United States Dollars). Menyetujui untuk menerima fasilitas kredit dari Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, sejumlah USD21.000.000 (dua puluh satu juta Dollar Amerika Serikat). To decide in approving to receive the Credit Facility from Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, amounting to USD21,000,000 (twenty one million United States Dollars). Menyetujui untuk: a. Menandatangani perpanjangan perjanjian kredit dengan PT. Bank Mizuho Indonesia atas fasilitas kredit yang diberikan dalam bentuk fasilitas "Revolving Loan" maksimal sebesar USD7.000.000 dan fasilitas Bank Guarantee dan / atau "Acceptance Guarantee" maksimal sebesar USD3.000.000; b. Citra Tubindo (International) Pte., Ltd., berkedudukan di Singapura, entitas anak Perseroan mendirikan entitas anak bernama Citra Tubindo Australia Pty., Ltd, berkedudukan di Australia, dengan kepemilikan saham 100%. To approve : a. to sign the extension credit agreement with PT. Bank Mizuho Indonesia on credit facility in the form of Revolving Loan facility maximum amounting to US$7,000,000 and Bank Guarantee and/or Acceptance Guarantee facility maximum to US$3,000,000; b. Citra Tubindo (International) Pte., Ltd., domiciled in Singapore, a subsidiary of the Company, to incorporate a 100% subsidiary, named Citra Tubindo Australia Pty., Ltd. domiciled in Australia.

2.

17 September 2011

67

3.

1 November 2011

67

Program Pelatihan untuk Peningkatan Kompetensi Direksi Direksi Perseroan telah mengikuti berbagai seminar di dalam dan di luar negeri untuk meningkatkan kompetensinya dalam menangani Perseroan.

Training program to improve the competency of the Board of Directors Corporate Directors have attended many seminars both local and overseas to improve on their Corporate knowledges.

58

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Komite Audit dan Komite-Komite Lain


Audit Committee and Other Committees

Komite Audit Komite Audit PT Citra Tubindo Tbk yang terakhir diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.50/CT/DEKOM/LD/XII/010 tanggal 16 Desember 2010 yang menggantikan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 24/CT/DEKOM/LD/VI/010 yang menyatakan bahwa Surat Keputusan tersebut menggantikan Anggota Komite Audit yang habis masa tugasnya pada tanggal 30 Juni 2010 yang telah diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.07/CT/DEKOM/LD/II/008 yang menggantikan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.61/CT/DEKOM/LD/V/007, yang bertujuan untuk membantu Dewan Komisaris dalam memastikan bahwa tata kelola Perseroan telah diterapkan sesuai ketentuan.

Audit Committee Audit Committee of PT Citra Tubindo Tbk appointed based on Letter of Decision of the Company's Board of Commissioners No.50/CT/DEKOM/LD/XII/010 dated December 16, 2010 replacing the Letter of Decision of the Company's Board of Commissioners No.24/CT/DEKOM/LD/VI/010 where it is mentioned that the appointment of members of Audit Committee whose the period of the duties expired on June 30, 2010 which appointed by Letter of Decision of the Company's Board of Commissioners No.07/CT/DEKOM/LD/II/008 replacing Letter of Decision of the Company's Board of Commissioners No.61/CT/DEKOM/LD/V/007, where the objective to assist the Board of Commissioners to make sure that the Company's corporate governance have implemented accordingly. Jobs description and Responsibilities The functions of the Company's Audit Committee is based on the Rules No. IX, 1.5 on the Formation and Guidance on the execution of audit committee (supplement to the decree of Bapepam's Chairman No. Kep-29/PM/2004, dated September 24, 2004) in conjunction to Attachment II of the Decision of Bursa Efek Jakarta's Board of Directors No. Kep-305/BEJ/072004, dated July 19, 2004, particularly on letter C.1 to C.7 and C.10 to C.12, which among others are: A. To review on : l The financial statements and notes to the financial statements, projection and other financial informations before the announcement to the public; l Independency and objectivity of the public Accountant appointed by the Company to audit the financial statements of the Company; l Tests and examinations by the public accountant to make sure that risks have been taken into consideration; l The effectiveness of internal control and procedures; l The compliance of the Company towards rules and regulations of the capital market and prevailing laws related to the Company's activities. B. To examine on the contemplated possible failings of the decision made in the Board of Directors' meetings or whether the errands are carried out according to the decisions made in the Board of Directors' meeting.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tugas Komite Audit Perseroan didasarkan kepada Peraturan No. IX, 1.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (lampiran surat keputusan ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004) Jo Lampiran II Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004, khususnya ketentuan huruf C.1 sampai dengan C.7 dan huruf C.10 sampai dengan C.12, yang antara lain sebagai berikut:

A. Melakukan penelaahan atas : l Informasi laporan posisi keuangan dan catatan laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya sebelum diumumkan ke publik; l Independensi dan objektifitas dari akuntan publik yang ditunjuk Perseroan untuk memeriksa laporan posisi keuangan Perseroan; l Kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik untuk memastikan bahwa resiko terkait telah dipertimbangkan; l Efektifitas pengendalian internal dan prosedur Perseroan; l Tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan di bidang pasar modal dan peraturan hukum lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. B. Melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya dugaan kesalahan dalam keputusan rapat direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan hasil keputusan rapat Direksi.

59

Dalam menjalankan tugasnya tersebut, Komite Audit wajib menyampaikan laporan hasil penelaahannya paling lambat dua hari kerja setelah selesainya laporan hasil penelaahannya kepada Dewan Komisaris. Frekwensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit telah mengadakan beberapa pertemuan dengan Direktur Keuangan dan staff bidang keuangan, Internal audit, Sekretaris Perseroan serta Direktur entitas anak dalam tahun 2011 untuk membahas antara lain:

In carrying out their duties, it is compulsory for the Audit Committee to report on their verifications to the Board of Commissioners, two working days at the latest after the report is made. Meetings frequency and rate of attendance Audit Committee has held various meetings with the Finance Director and staffs, Internal Auditors, Corporate Secretary and Directors of subsidiaries company in 2011 to review the following:

No.

Tanggal Date 8 February 2011

Kehadiran % Attendance % 100


l l l l l

Agenda Agenda Penelaahan kinerja keuangan kuartal keempat tahun 2010; Pembahasan divestasi tiga entitas anak: CTE, DSAW & CB; Pembahasan perkembangan operasional pelabuhan SCN. To review the financial performance of fourth quarter 2010; To discuss the divestment of three subsidiaries: CTE, DSAW & CB; To discuss the operational development of SCNs port. Penelaahan kinerja keuangan kuartal kesatu tahun 2011; Pembahasan budget tahun 2011 dan management letter dari KAP Ernst & Young sebagai external auditor; Pembahasan perkembangan operasional pelabuhan SCN. To review the financial performance of first quarter 2011; To discuss budget 2011 and management letter from Ernst & Young, Public accountant as the external auditor; To discuss the operational development of SCNs port. Penelaahan kinerja keuangan kuartal kedua tahun 2011; Pembahasan mengenai penjualan export maupun domestik; Pembahasan perkembangan operasional di pelabuhan SCN. To review the financial performance of second quarter 2011; To discuss export and domestic sales; To discuss the operational development of SCNs port. Penelaahan kinerja keuangan Agustus 2011; Pembahasan mengenai penerapan UU No.7 tahun 2011 tentang mata uang; Pembahasan perkembangan operasional di pelabuhan SCN. To review the financial performance of August 2011; To discuss the emplementation of regulation No. 7 year 2011 about the currency; To discuss the operational development of SCNs port. Penelaahan kinerja keuangan kuartal ketiga tahun 2011; Pembahasan dana cadangan manfaat karyawan; Pembahasan perkembangan operasional di pelabuhan SCN. To review the financial performance of third quarter 2011; To discuss the employee benefit allowance; To discuss the operational development of SCNs port.

1.

2.

25 April 2011

100

l l

l l l

3.

27 Juni 2011

100

l l l l l l

4.

8 September 2011

67

l l

l l l

5.

21 November 2011

67

l l l l l l

60

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Uraian Aktivitas Komite Audit Tugas rutin yang berhubungan dengan pihak lain meliputi: Pihak Internal : l Menelaah laporan triwulanan dengan Direktur Keuangan untuk memastikan semua informasi keuangan telah dilaporkan secara akurat dan membahas kinerja keuangan Perseroan; l Menerima & mendengar serta menelaah laporan kegiatan dan temuan dari Internal Audit selama tahun 2011 serta membahas pengendalian internal pada entitas anak; l Melakukan diskusi dengan Sekretaris Perseroan untuk membahas kepatuhan terhadap aturan pasar modal dan aturan terbaru dari Bapepam; l Melakukan pertemuan dengan Direksi entitas anak untuk membahas investasi pada entitas anak tersebut. Pihak Eksternal : Menelaah dan membahas laporan dari hasil proses audit dengan eksternal auditor.

Description of Audit Committee's activities Periodic examination related with other parties: Internal party : l Reviewed quarterly reports with Finance Director to ensure that the financial informations are reported accurately and to review the financial performance of the Company; l Received and examined the Internal Audit reports and review the findings from Internal Audit in 2011 and the internal control of subsidiary companies; l Conduct meeting with Corporate Secretary to review the adherence to regulations of capital market and new regulations from Bapepam; l Conduct meeting with Directors of Subsidiaries company to review the investments of the Subsidiaries. External party : Examined and review the report from audit process with external auditor.

Komite audit telah melakukan tugasnya dalam tahun 2011 untuk melakukan koordinasi dengan eksternal auditor yang membahas progress general audit dan laporan hasil proses audit. Susunan Komite Audit per tanggal 31 Desember 2011 adalah: 1. Prof. DR. J.B. Kristiadi P. sebagai Ketua Komite Audit (juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan). Diangkat sebagai Ketua Komite Audit pada tahun 2010. Riwayat Singkat Prof. DR. J.B. Kristiadi P. dapat dilihat pada bagian riwayat singkat anggota Dewan Komisaris pada halaman 26. 2. Saiful Mizra Bin Kassim, CFA sebagai anggota Komite Audit. Diangkat sebagai anggota Komite Audit pada tahun 2010. Pengalaman : Sebagai Direktur Inter-Premium Group Services Pte.,Ltd. (2003-sekarang); l Sebagai Senior Manager Group Corporate Planning & Finance Inter-Premium Group Services Pte., Ltd. (1995-2003); l Sebagai Auditor Public Accounting Firm Coopers & Lybrand (1990-1995).
l

The audit committee carried out the duties during 2011 to coordinate with external auditors to review the progress of general audit and the results of the audit process. Composition of Audit Committee as of December 31, 2011: 1. Prof. DR. J.B. Kristiadi P. as Chairman of Audit Committee (also as an Independent Commissioner of the Company). Appointed as Chairman of Audit Committee in 2010. The Brief history of Prof. DR. J.B. Kristiadi P. is stated in the history of members of the Board of Commissioners on page 26. 2. Saiful Mizra Bin Kassim, CFA as member of Audit Committee. Appointed as member of Audit Committee in 2010. The Experiences : l As Director at Inter-Premium Group Services Pte., Ltd. (2003-now); l As Senior Manager Group Corporate Planning & Finance at Inter-Premium Group Services Pte., Ltd. (1995-2003); l As Auditor at Public Accounting Firm of Coopers & Lybrand (1990-1995). Education: l Chartered Financial Analyst (CFA) from Association for Investment Management and Research (2003); l Bachelor of Accountancy from National University of Singapore (1990).

Pendidikan : Chartered Financial Analyst (CFA) dari Association for Investment Management and Research (2003); Bachelor of Accountancy dari National University of Singapore (1990).

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

61

3. Reginald Djakarya, QIA sebagai anggota Komite Audit Diangkat sebagai anggota Komite Audit pada tahun 2010. Pengalaman : Sebagai Internal Audit PT. Citra Tubindo Tbk (20012010); l Sebagai Manager PPC PT. Citra Tubindo, Tbk (19992001); l Sebagai Asisten Manager PPC PT. Citra Tubindo, Tbk (1998-1999); l Sebagai Keuangan PT. Citra Agramasinti Nusantara (1990-1998); l Sebagai Finance & Accounting PT. Windu Nurimba Utama (1989-1990); l Sebagai Administrasi & Keuangan PT. Roda Pelita Angkasa International Freight Forwarder (19841989).
l

3. Reginal Djakarya, QIA as member of Audit Committee Appointed as member of Audit Committee in 2010. The Experiences : l As Internal Auditor at PT. Citra Tubindo Tbk. (2001-2010); l As Manager PPC at PT. Citra Tubindo Tbk. (1999-2001); l As Assistance Manager PPC at PT. Citra Tubindo Tbk. (1998-1999); l As Finance at PT. Citra Agramasinti Nusantara (1990-1998); l As Finance & Accounting at PT. Windu Nurimba Utama (1989-1990); l As Administration & Finance at PT. Roda Pelita Angkasa International Freight Forwarder (1984-1989). Education : l Certification of Profession Qualified Internal Auditor (2004); l Accountancy Diploma (1988). The above mentioned members of audit committee contract period will end after the closing of Annual General Meeting of Shareholders of the Company in 2013.

Pendidikan : Sertifikat Profesi Qualified Internal Auditor (2004); Diploma Akuntansi (1988).

Masa tugas anggota Komite Audit tersebut diatas adalah sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham tahunan Perseroan pada tahun 2013.

Komite Lainnya Pada saat ini komite lainnya yaitu Komite Remunerasi dan Komite Nominasi belum dimiliki oleh Perseroan.

Other Committees Other committees such as Remuneration Committee and Nomination Committee, have not been appointed at this moment.

62

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Sekretaris Perseroan : Harsono, SH Riwayat Hidup Singkat : Diangkat sebagai Sekretaris Perseroan sejak tahun 1993sekarang. Pengalaman : l Sebagai Komisaris PT. Unimas Motor Wasta (2001sekarang); l Sebagai Direktur PT. Citra Pembina Pengangkutan Industries (1999 - 2004); l Sebagai Komisaris PT. Citra Pembina Pengangkutan Industries (2004 - 2008); l Sebagai Direktur Utama PT. Citramadya Cargindo (20042007); l Sebagai Sekretaris Perusahaan PT. (Persero) Aneka Niaga (1972-1978); l Direktur Umum & Pengembangan PT. (Persero) Batam (1982-1988); l Ketua Yayasan Dana Pensiun Pegawai Persero Batam (1982-1988). Pendidikan : Lulusan Asisten Apoteker di Jogyakarta (1953); Lulusan UNINUS Bandung dalam bidang Hukum (1971); mengikuti Extention Notariat Universitas Pajajaran di Bandung (1971-1973).

Corporate Secretary : Harsono, SH A Brief Resume : Appointed as Corporate Secretary of the Company since 1993-now. The Experiences : l As Commissioner of PT. Unimas Motor Wasta (2001-now); l As Director of PT. Citra Pembina Pengangkutan Industries (1999-2004); l As Commissioner of PT. Citra Pembina Pengangkutan Industries (2004-2008); l As President Director of PT. Citramadya Cargindo (2004-2007); l As Corporate Secretary of PT. (Persero) Aneka Niaga (1972-1978); l General Affairs & Development Director PT. (Persero) Batam (1982-1988); l Chairman of Yayasan Dana Pensiun Pegawai Persero Batam (1982-1988). Education : l Graduated from Assistance Pharmacist Education in Jogyakarta (1953); l Graduated from UNINUS Faculty of Law in Bandung (1971); l taken course of Public Notary at University of Pajajaran in Bandung (1971-1973). The Corporate Secretary was appointed by Decree of Company's Board of Directors and was reported to Bapepam by Letter No.70/CT/GA/VI/93 dated June 17, 1993. The appointment is based on the Decree of the Capital Market Supervisory Agency No.: KEP-63/PM/1996 dated January 17, 1996 regarding Formation of Corporate Secretary and the Decree of Board of Directors of PT. Bursa Efek Jakarta No.I-A regarding Regulation on Share Listing. Job Description of Corporate Secretary In 2011, Corporate Secretary of the Company has carried out the following tasks: l Providing information to the public as well as investors on the condition and development of the Company; l Preparing the meetings of Board of Commissioners and Board of Directors and taking minutes of the meeting and informing Bapepam, PT. Bursa Efek Indonesia and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia on the informations which have to be announced to public as prevailing rules and regulations of capital market.

Sekretaris Perseroan diangkat dengan Surat Keputusan Direksi Perseroan dan dilaporkan kepada Bapepam dengan Surat No.70/CT/GA/VI/93 tanggal 17 Juni 1993. Pengangkatan tersebut sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No.: KEP-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perseroan jo keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta No. I-A tentang Peraturan Pencatatan Efek.

Uraian Tugas Sekretaris Perseroan Sepanjang tahun 2011 ini, Sekretaris Perseroan telah menjalankan tugas-tugasnya antara lain : l Melayani masyarakat atau investor yang membutuhkan informasi berkaitan dengan kondisi dan perkembangan Perseroan; l Mempersiapkan pertemuan dan rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta membuat notulen rapat dan menginformasikan / melaporkan ke Bapepam, PT. Bursa Efek Indonesia dan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia mengenai informasi yang harus segera diumumkan kepada publik sesuai ketentuan pasar modal yang berlaku.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

63

Sistim Pengendalian Internal


Internal Control System

Sistem Pengendalian Internal adalah merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, direksi dan manajemen yang dirancang untuk memberi keyakinan yang memadai bagi tercapainya tujuan Perseroan yang dapat dikategorikan sebagai berikut : l Efektivitas dan efisiensi pada operasional; l Keandalan dalam laporan internal dan eksternal; l Bertumpu pada hukum yang berlaku, peraturan serta kebijakan internal. Suatu organisasi untuk berhasil menyelesaikan suatu kegiatan akan berpedoman pada pengertian dari tujuan kegiatan tersebut, dan agar tugas selesai dengan baik dalam waktu tertentu, langkah pertama adalah menentukan pemimpin kelompoknya yang akan mengarahkan para anggotanya dan memonitor apakah mereka bekerja secara team atau tidak, apakah mereka mengerti tujuan organisasi atau tidak. Jika semua tahap itu telah dilalui kemudian dilihat keahlian dan kemampuan yang dimiliki anggotanya, sehingga semuanya akan bekerja dengan baik untuk mencapai tujuan. Pemimpin harus selalu yakin bahwa anggota dalam kelompoknya dapat berkembang dan meningkat keahliannya dari waktu ke waktu. Tujuan dari Sistim Pengendalian Internal Perseroan adalah untuk memastikan bahwa sistim, prosedur dan pengendalian internal dalam kegiatan operasi telah berjalan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam pencapaian tujuan dan sasaran Perseroan. Manajemen telah membuat visi, misi dan komitmen dengan sangat jelas. Semua tujuan tersebut sangat realistis dan sumber daya manusianya juga sudah diperhitungkan dan tersedia. Sistim penghargaan juga telah ditentukan dengan sangat jelas dan karyawan mengetahui apa yang akan mereka terima bila tujuan tercapai. Sistim yang canggih telah disediakan sehingga sesulit apapun situasi atas suatu kejadian dengan mudah dapat dianalisis. Perseroan juga memperhatikan fungsi dan uraian tugas dalam bagan organisasi, kebijakan dan peraturan lainnya yang terkait dengan kegiatan untuk pencapaian tujuan dan sasaran Perseroan. Perseroan memiliki beberapa prosedur untuk acuan dalam pengambilan berbagai keputusan untuk keperluan proses produksi, proses audit maupun kegiatan penunjang lainnya, yang terus disempurnakan agar sesuai dengan ketentuan standar yang dikehendaki sebagai berikut: l Prosedur Panduan Kualitas Manual; l Prosedur Sistim Kualitas; l Prosedur Standar Operasi.

The Internal Control is a process which influenced by the board of commissioners, the board of directors and management which is designed to give reasonable confidence in achieving the objectives of the Company in the following categories: l Effectiveness and efficiency of operations; l Reliability of internal and external reporting; l Compliance with applicable laws, regulations and internal policies. An organization that performs a task is guided by an understanding of the purpose of the task, and to perform the task well over time, the first step is to determine a leader to develop the people in the organization and to check whether the members are working as a team or not, to check whether they all have understood the goals or not. If they do those steps then check the individual skills and capabilities of the members, then they have to move along in the orchestrated ways as they strive for the achievement of those goals. The leader must continually make sure that the team members can grow and increase their skills from time to time. The objective of the Company's Internal Control System is to ensure that system, procedures and internal control of the operation activity had been implemented adequately in order to achieve the Company's goals and objectives. Management has set clear vision, mission and commitment. Those goals are realistic and human resources have been also considered and available. Rewards system also has been set so clearly that employees will know what they will receive for goal accomplishment. Sophisticated systems have been provided that would make complex and difficult marketplace situations easier to be analysed. The Company also pays attention to the functional and job description of the organization chart, policies and other rules and regulations related to activities in achieving its objectives and targets. The Company has some procedures as a pivot to make many decisions in the activities of production process, auditing process as well as other supporting activities, which are always improving according to the standard requirements as follows: l Quality Manual Procedures; l Quality system Procedures; l Standard Operating Procedures.

64

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Jika ada pengambilan keputusan untuk keperluan spesifik bisnis, Perseroan akan mengembangkan "Business Inteligence" guna meningkatkan keunggulan kompetitif melalui pendayagunaan berbagai data, informasi dan pengetahuan sebagai berikut : l "Data Sourcing", yaitu kemampuan sistem mengakses berbagai data dan informasi dari sejumlah sumber dan format yang berbeda; l "Data Analysis", yaitu kemampuan sistem untuk memproses penciptaan pengetahuan melalui pengkajian data dan informasi tertentu; l "Situation Awareness", yaitu kemampuan sistem dalam mencari suatu data, menyediakan data tersebut dan informasinya yang terkait dengan konteks bisnis dan lingkungannya pada saat tertentu, misalnya ketika Perseroan berhadapan dengan peristiwa darurat dan mendesak; l "Risk Analysis", yang berkaitan dengan kemampuan sistem mengkalkulasi resiko atas berbagai kemungkinan yang akan terjadi sehubungan dengan kondisi tertentu; l "Decision Support", yaitu kemampuan sistem yang secara proaktif membantu manajemen dalam memberikan pertimbangan pengambilan keputusan yang berkwalitas berdasarkan sejumlah kalkulasi. Pengendalian internal harus dapat diberi penilaian sehingga dapat memberikan keyakinan kepada manajemen atas ke efektifitasannya. Penilaian pengendalian internal menyangkut semua kegiatan manajemen untuk dapat mengendalikan organisasi dalam mencapai tujuan bersama. Pengendalian internal dapat dianggap efektif bila ada unsur yang nyata dan berfungsi efektif terhadap operasional dan laporan keuangan. Untuk melakukan evaluasi atas pengendalian internal Perseroan, ada dua pihak yang terlibat:
l

If there is a specific business needs decision's making, the Company will develop a "Business Inteligence" to improve the competitive advantage in the market through utilisation of various data, information and knowledge as follow: l Data sourcing , the capability of the system to access various data and informations from various difference sources and formats; l Data Analysis, the capability of the system to process the creation of a knowledge through the analysing of certain data and information; l Situation Awareness, the capability of the system to look data, preparing data and related informations with business context and environment at certain time, such as when the Company faces an emergency and urgent situation; l Risk Analysis, this is related to the capability of the system in calculating the risks on the various possibilities in a certain situation; l Decision Support, the capability of the system to assist management proactively in providing consideration in making good quality of decisions based on a number of calculations. Internal control must be evaluated in order to provide management with some assurance regarding its effectiveness. Internal control evaluation involves all management's activities to control the organization in the effort to achieve its objectives. Internal control would be judged as effective if its components are present and function effectively for operations and financial reporting. In the evaluation of internal control, there are two parties involved:
l

Auditor Eksternal KAP Purwantono, Suherman & Surja sebagai pihak auditor eksternal. Auditor Internal Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Utama Perseroan No.30A/CT/DIR/LD/VII/011 tanggal 7 Juli 2011 tentang Pembentukan dan susunan Piagam Unit Audit Internal, mengangkat Faridh Miftah, sebagai Kepala Unit Audit Internal.

External Auditor Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja appointed as external audi tor. Internal Auditor Based on the Decision Letter of the Company's President Director No.30A/CT/DIR/LD/VII/011 dated July 7, 2011, on Formation and Internal Audit Unit's Charter, has appointed Faridh Miftah as Head of Internal Audit Unit.

Untuk sistem pengawasan internalnya, Perseroan mempercayakan Unit Audit Internal untuk pemeriksaan secara rutin atas kegiatan dan dokumen dari operasional Perseroan. Tinjauan berkala atas kecukupan sistem dan prosedur dalam Perseroan juga merupakan bagian dari tugas evaluasi internal yang dilakukan oleh unit audit internal. Auditor Internal dengan kompetensinya secara sistematis melakukan penelaahan, pengujian dan evaluasi terhadap ke efektifan sistem pengendalian internal yang ada. Hal ini untuk memastikan bahwa sistem pengendalian internal memberikan kepastian yang masuk akal bahwa target Perseroan dapat dicapai secara ekonomis dan efisien.

The Company has put its trust in the Internal Audit Unit to evaluate its internal control system on a routine basis to examine the activities and documents from the operation of the Company. Timely review on the adequate of the Company's system and procedures is included in the functions of the internal evaluation done by the internal audit unit. Internal Auditors with their systematical competency will check, examine and evaluate the needs and effectiveness of the existing internal control system. This is to make sure that the internal control system has yielded certainty and reasonableness that the target of the Company can be achieved economically and efficiently.
Laporan Tahunan 2011 Annual Report

65

Jadwal audit tahunan disusun berdasarkan skala prioritas yang diukur dari resiko yang nyata, dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah, baik dari segi operasional maupun manajemen, dan dalam menjalankan tugasnya auditor internal mendapat dukungan penuh dari manajemen. Temuan dari auditor internal yang dianggap penting akan menjadi agenda dalam rapat Komite Audit.

Annual audit schedule is made based on the priority and is measured by the existing risks factor, from the top priority to the lowest from the view of operational and management effects, and in carrying out their duties, Internal Auditors are fully supported by management. Findings of the internal auditor which is considered significant will be in the agenda of the Audit Committee meeting. In the evaluation of the functions of the internal control system, the internal audit has to set up with the factors:
l

Auditor internal dalam melakukan evaluasi fungsi pengawasan internalnya, harus berdasarkan pada faktor:
l

Lingkungan pengendalian Struktur organisasi yang baik mempunyai: n kejelasan tugas dan tanggung jawab; n karyawan berkwalitas dengan integritas tinggi, mempunyai etika, komitmen dan kompetensi; n adanya kebijakan sumber daya manusia, yang menghasilkan kedisiplinan untuk komponen lain dalam lingkungannya. Penilaian resiko manajemen Mekanisme untuk: n mengidentifikasi, menganalisa dan mengelola resiko di bidang keuangan dan operasional; n kepatuhan terhadap peraturan yang ada. Aktifitas pengendalian Prosedur untuk mengontrol: n peraturan, prosedur dan kebijakan Perseroan; n penilaian individu setiap karyawan seperti ketrampilan, kepercayaan, kepemimpinan, standard etika yang tinggi, keterbukaan, perilaku, kompetensi dan lain-lain; n pemisahan tugas, otorisasi transaksi dan pemeriksaan independen sehingga dapat meyakinkan bahwa tindakan untuk mengatasi resiko telah dilaksanakan.

The control environment A good structure of organization has: n clear duties and responsibilities; n quality of human resources with high integrity, etiquette, commitment and competency; n supporting of human resources policy, which can provide the discipline in other components in its environment. Management risk assessment A mechanism of: n identifying, analysing and managing of risks in financial and operational; n compliance with the prevailing regulations. Control activities The procedures to control: n the Company's rules, procedures and policy; n the individual value of each employee such as the skills, trust worthy, leadership, high standard etiquette, openness, acts, competency, and others; n the segregation of duties, authority in transactions, independent auditing which will ensure that the execution to manage risk is carried out. Comunication and information Encompass the readiness of informations by the system of identification, acknowledgment, capture, and exchange data of the financial, operational, and other informations in a timely manner with accurate data and to present the relevant informations to the right party accurately and promptly. Monitoring Monitoring activities provide informations about potential and actual breakdowns in a control system that could make it difficult for an organization to accomplish its goals. The supervision by management and any appointed employees to evaluate the quality and effectiveness of internal control system.

Komunikasi dan informasi Mencakup tersedianya informasi melalui sistem identifikasi, pengenalan, perekaman dan penukaran data untuk mencapai informasi keuangan, operasional dan lain-lain pada waktu yang cepat dengan data yang akurat dan menyampaikan informasi tersebut kepada pihak yang tepat dalam waktu singkat.

* Pemantauan Aktivitas pemantauan memberikan informasi atas kemungkinan suatu kejadian yang dapat menimbulkan suatu kendala untuk mencapai tujuannya. Pengawasan oleh manajemen dan karyawan lain yang ditunjuk dapat menilai tercapainya kwalitas dan efektifitas sistem pengendalian internal.

Auditor internal melakukan proses evaluasinya terutama berfokus pada bidang kegiatan:

In the evaluation process of the internal audit, mainly focus on the scope of activities:

66

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Pelaksanaan Operasi Perseroan telah menerapkan prosedur dalam pelaksanaan operasionalnya yang mengacu kepada sistem dan prosedur dari sistem manajemen mutu dan produk yang terdaftar di American Petroleum Institute untuk produk sertifikasi API 5CT & 5D sesuai dengan sertifikasi:
l l l

Operation The Company has observed its system and procedures in running its operational related with the management's quality system and products registered in American Petroleum Institute for the products certification API 5CT & 5D according to the certifications: l certificate ISO 9001:2000; l certificate API Q1; l certificate ISO/TS 29001. The implementation of the procedures should be related with: l environmental control in accordance with ISO 14001:2004 certificate; l safety working environment in accordance with OHSAS 18000:1999 certificate. Financial Statements Monthly and quarterly financial statements regarding to the Company's performance and financial position are being submitted to the management for review. Any significant matters are to be reported to management for further action. Laws and Regulations The Company abides to the laws, rules, as well as the development of international scene in carrying out its operation with the best of its ability, so the policy and internal procedures from the Company runs smoothly according to the regulations. The Company pays attention to rules of tender process made by government due to almost all of the Company's revenue comes from project of "BP Migas" so it is very important to be monitored to secure the smoothly of the tender process. Processing of tender always follows to the existing rules. Tender organized by PSC companies, a tender participant should achieve with a minimum score of local content 25% and local benefit 15% qualification. After a company is qualified, a tender process goes through the administrative tender documents as well as technicality issues of the project being tendered with it's bidding price and the delivery schedule. This process describes the fairness of the selling price in the free market competition.

sertifikat ISO 9001 : 2000; sertifikat API Q1; sertifikat ISO/TS 29001.

Penerapan dari prosedur tersebut harus sesuai dengan:


l

sistem pengelolaan lingkungan sejalan dengan sertifikasi ISO 14001:2004; sistem keselamatan kerja sejalan dengan sertifikasi OHSAS 18000:1999.

Pelaporan Keuangan Sistem pelaporan keuangan secara bulanan dan triwulanan mengenai kinerja Perseroan dan posisi keuangan telah dilaporkan untuk dianalisa oleh manajemen. Setiap informasi material yang penting dilaporkan dan ditindaklanjuti oleh manajemen. Kepatuhan hukum & regulasi Perseroan dalam menjalankan usahanya selalu mengikuti dengan patuh akan perubahan dari hukum, peraturan pemerintah maupun perkembangan dunia internasional sehingga kebijakan dan prosedur internal Perseroan dapat berjalan sesuai dengan aturan yang ada. Perseroan sangat memperhatikan peraturan proses tender yang dibuat oleh pemerintah karena hampir seluruh penghasilan Perseroan berasal dari proyek BP Migas sehingga menjadi sangat penting untuk dimonitor untuk meyakinkan lancarnya proses tender. Tender diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pelaksanaan tender diorganisir oleh perusahaan PSC, peserta tender harus mencapai nilai minimum "local content" 25% dan "local benefit" 15% untuk memenuhi syarat. Setelah suatu perusahaan dinyatakan memenuhi syarat, proses tender dilanjutkan dengan proses dokumen administrasi tender beserta penjelasan teknik proyek tersebut dan disertai dengan harga penawaran beserta jadwal pengirimannya. Proses ini mencerminkan harga jual yang bersaing dalam pasar persaingan bebas.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

67

Manajemen Resiko
Risks Management

Manajemen resiko adalah penentuan, penilaian serta memprioritaskan resiko-resiko kerugian yang mungkin terjadi pada manajemen yang di tindak lanjuti dengan koordinasi dan penggunaan sumber-sumber daya yang ada untuk mengawasi dan meminimalkan risiko atas kemungkinan kerugian terjadinya kejadian yang tidak menyenangkan tersebut. Resiko adalah kemungkinan sesuatu yang akan terjadi yang bukan saja akan berakibat kerugian besar tetapi juga memberikan banyak peluang. Kemampuan untuk mengukur kerugian dan keuntungan dari kemungkinan yang akan datang akan memberikan keputusan yang terbaik dari suatu misi. Inti dari manajemen resiko adalah bukan untuk menghindari atau menghilangkan resiko tetapi menentukan resiko mana yang akan ditangani, yang akan dipindahkan ke investor, yang akan di "hedge" dan yang akan dihindari. Manajemen resiko merupakan bagian dari system pengendalian internal untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa dalam pelaksanaan operasional Perseroan tidak terdapat resiko signifikan yang dapat menghambat tujuan Perseroan. Resiko dapat timbul dari labilnya pasar keuangan, kegagalan proyek, liabilitas hukum, resiko hutang, kecelakaan dan bencana alam. Resiko-resiko yang terkait dengan aktifitas Perseroan adalah menentukan investasi mana yang akan dipertahankan dari investasi saat ini yang menghasilkan arus kas yang tertinggi, dapat mempengaruhi ekspektasi arus kas dimasa sekarang dan masa depan, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan saat ini. Resiko dan pengelolaannya perlu mendapat perhatian karena : l Resiko dapat terjadi kapan saja dan setiap saat; l Semua resiko berpotensi merugikan Perseroan; l Perlu ditentukan suatu ukuran mengenai potensi dampak atau kerugian yang kemungkinan dapat ditimbulkan oleh sebuah resiko; l Resiko dalam Perseroan sangat beragam dan saling berkaitan; l Resiko yang tidak teridentifikasi tidak menjadi perhatian sehingga tidak dapat dikelola dengan memadai.

Risk management is the identification, assessment, and prioritization of risks probability of unfortunate events which threats to the management, followed by coordinated and economical application of resources to control and minimize the probability of the impact of unfortunate events. A risk is a possibility that something will occur which provide not only potential losses but also opportunities. The ability to weigh the potential losses and gains of the future's expectation will make the best possible judgement to preserve the mission.

The essence of the risk management is not avoiding or eliminating the risks but deciding which risks to exploit, which ones to let pass through to investors, which ones to hedge and which ones to avoid. Risk management is a part of internal control system which gives adequate assurance that there is no significant risk in the Company's operation which can influence the Company's goal. Risks can come from uncertainty in financial markets, project failures, legal liabilities, credit risks, accidents and natural disasters. The risks related to the activities of the Company are to determine which of its existing investments should keep and generate higher cash flows from these investments, will make an impact to the present and future cash flow, thus will affect the present value of the Company.

The risks and their management have to be looked into because: l Risks may occur anytime and whenever; l All risks are considered threats to the Company; l A certain measurement has to be taken on the potential impact or loss due to the occurrence of a risk; l There are various types of risks in the Company and they are co-related; l The unidentified risks can not be brought to attention making it difficult to be treated properly.

68

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Resiko yang berpotensi terjadi di dalam Perseroan terkait pada beberapa aspek :
l

The potential risks related to some aspects in the Company are:


l

Resiko harga komoditas Resiko harga komoditas terkait dengan langkanya persediaan baja yang mengakibatkan meningkatnya harga pipa baja. Hal itu terutama berhubungan dengan resiko pembelian bahan baku seperti pipa baja dan plat baja, dimana harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan tingkat penawaran atas persediaannya di pasar. Kebijakan Perseroan untuk meminimalkan resiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan: n mengawasi tingkat optimal persediaan bahan baku untuk produksi yang berkelanjutan; n mengalihkan kenaikan harga tersebut kepada pelanggannya; n terus menjalin kerja sama yang baik dengan pabrik baja di luar negeri. Salah satu produsen pipa baja dunia, Vallourec grup, telah menjadi salah satu pemegang saham utama Perseroan. Resiko aset Perusahaan Perlindungan atas aset Perseroan dengan melakukan pemeliharaan dan perawatan secara rutin untuk melindungi nilai aset, memperkecil resiko kegagalan dalam proses produksi dan memperpanjang umur ekonomis aset. Perseroan juga melakukan penutupan asuransi kebakaran lengkap terhadap asetnya antara lain pabrik, mesin-mesin dan peralatan. Resiko sumber daya manusia Untuk mencapai tujuan Perseroan, pelatihan dan pengembangan karyawan dilakukan secara terus menerus dengan cara pelatihan dan seminar, baik secara internal maupun eksternal. Hal ini untuk memastikan bahwa tehnologi terkini telah diterapkan dalam menghadapi persaingan yang ketat. Resiko persaingan usaha Mengantisipasi ketatnya persaingan global, Perseroan senantiasa melakukan pengembangan produk yang lebih bermutu, memberikan pelatihan kepada pelanggan untuk meningkatkan pengetahuan dan tehnik mengenai produk Perseroan. Resiko mata uang asing Perseroan tidak menghadapi resiko yang signifikan akibat fluktuasi kurs mata uang karena sebagian besar transaksi Perseroan yang terkait dengan keuangan dilakukan dalam mata uang Dollar Amerika. Beberapa biaya tetap memakai Rupiah (Batam dan Jakarta). Selain Rupiah, Perseroan juga terekspos terhadap perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap Dolar Singapura dan Euro pada biaya-biaya tertentu, aset dan liabilitas yang timbul dari operasi sehari-hari. SCN, entitas anak, mempunyai pinjaman dalam USD dan dalam operasinya juga sebagian menggunakan USD.

Commodity price risk The Comodity price risk is related to the shortage of steel pipes that would lead to an increase in the price of steel pipes. It primarily relates to the purchase of raw materials such as steel pipes and steel plates, which the prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the world market. The Company's policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by: n maintaining the optimum inventory level of raw materials for a continuous production; n passing on the price increases to their customers; n established close working relationships with the steels mills over the years. Vallourec's group, one of the world's producers of steel pipes, is one of the main shareholders of the Company. Company's assets risk Repair and maintenance of assets are done on a routine basis to protect the Company's assets, to minimize disruption in the production process and to lengthen the useful life of the assets. The Company also has a comprehensive fire insurance for its assets such as plant, machinery and equipments. Human resources risk Continuing training and development of the employees play an important role in achieving the Company's goals and objectives, either with training nor seminar. This is to ensure that the latest technology is employed in face of the tight competition. Business competition risk In anticipation of the tighter global competition, the Company always invest in product development, and also continue to provide training to customers to have better product knowledge.

Foreign currency risk The Company does not face significant risk of fluctuation of foreign exchange rate as most the business transactions of the Company are done in United States Dollars. Some fixed costs are in Rupiah (Batam and Jakarta). Apart from Rupiah, the Company is also exposed to foreign currency exchange rate movements in Singapore Dollar and Euro on certain expenses, assets and liabilities which arise from daily operations. SCN, a subsidiary company, has a loan denominated in USD and operations also partly denominated in USD.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

69

Resiko tingkat suku bunga Perusahaan dan Entitas Anak tertentu terekspos terhadap risiko pasar untuk perubahan tingkat suku bunga terkait terutama terhadap liabilitas pinjaman jangka panjang dan aset dan liabilitas berbunga karena Entitas Anak tertentu mempunyai pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman lainnya, seperti kredit dan uang muka dari pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi. Perseroan memiliki kebijakan untuk mendapatkan suku bunga tersedia yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan resiko mata uang asing mereka. Resiko Likuiditas Manajemen resiko likuiditas dengan hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Keseimbangan atas kesinambungan antara penagihan piutang dan fleksibilitas penggunaan pinjaman bank dan pinjaman lainnya harus selalu dimonitor dari waktu ke waktu. Resiko Kredit Aset keuangan Perseroan yang memiliki potensi resiko kredit signifikan pada dasarnya terdiri dari piutang usaha. Perseroan memiliki kebijakan kredit dan prosedur yang sudah berjalan untuk memastikan berlangsungnya proses evaluasi kredit dan pemantauan akun yang aktif. Resiko kredit timbul dari kegagalan bayar pihak lain, dengan maksimum nilainya sama dengan jumlah tercatat pada instrumen tersebut. Pada tanggal posisi keuangan, tidak terdapat konsentrasi resiko kredit yang signifikan karena piutang usaha berasal dari sejumlah pelanggan yang banyak. Peraturan Pemerintah dan Dunia Internasional Perseroan selalu mengikuti dan patuh akan perubahan dari Undang-undang, Peraturan Pemerintah maupun perkembangan dunia internasional. Resiko perlambatan ekonomi Resiko yang jelas mengancam pada saat ini adalah krisis di Amerika Serikat dan kawasan Eropa yang diperkirakan berlanjut, yang imbasnya akan mempengaruhi penurunan ekspor Indonesia ke kawasan tersebut. Untuk itu Perseroan telah membuat "Business Continuity Plan" yaitu memusatkan penjualannya ke segment khusus "premium pipes" yang harga jualnya relatif lebih tinggi, dan konsumennya berada diluar kedua kawasan tersebut. Dengan demikian tingkat kemungkinan turunnya penjualan Perseroan adalah sangat kecil ("unlikely").

Interest rate risk The Company and certain Subsidiaries' exposures to market risk for changes in interest rates relate primarily to their long-term borrowing obligations and interest-bearing assets and liabilities due to certain Company's Subsidiaries have some shortterm and long-term bank loans and other borrowings such as credits and advances from third and related parties. The Company's policies are to obtain the most favourable interest rates available without increasing their foreign currency exposure. Liquidity risk Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on timely basis. The balance between continuity of accounts receivable collection and flexibility through the use of bank loans and other borrowings should always be monitored from time to time. Credit risk The Company's financial assets that potentially include credit risks significantly principally consist of trade receivables. The Company has credit policies and procedures to ensure the ongoing credit evaluation and active account monitoring. The credit risk arise from default of other parties, with maximum exposure equal to the carrying amount of these instruments. At the balance sheet date, there were no significant concentrations of credit risks as its trade receivables related to a large number of ultimate customers. Government and International Regulation The Company always follows and complies with the changes in the government regulation as well as the development in the international scene. Slowdown economic risk The obvious threat at present is the crisis in the United States of America and Europe regions which expected to continue, which the impact may decrease the export from Indonesia to those regions. For those reasons, the Company has made "Business Continuity Plan" which concentrate to sales to the specific segment "premium pipes" which relatively has higher selling price and the consumers are out side both regions. Thus, the probability level of sales decreasing for the Company is "unlikely".

70

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Prioritisasi resiko adalah proses skala prioritas, dimana resiko yang menimbulkan kerugian paling besar dan kemungkinan paling tinggi harus ditangani terlebih dahulu, kemudian resiko yang kemungkinan terjadinya lebih rendah dan kerugiannya lebih kecil disusun secara menurun. Dalam praktek proses tersebut tidak mudah, dan dalam mempertimbangkan antara resiko yang kemungkinannya tinggi tetapi kecil ruginya dengan yang kemungkinannya kecil tetapi besar ruginya sering salah dalam mengambil keputusan. Perseroan telah mengidentifikasikan resiko untuk menentukan kemungkinan terjadinya suatu keadaan yang akan berdampak negatif kepada Perseroan. Dampak ini dapat terjadi pada internal dan eksternal Perseroan, termasuk manusia dan modal, produk dan jasa, pelanggan, masyarakat, pasar dan lingkungan. Strategi Perseroan untuk mengatasi kemungkinan resiko yang tidak diinginkan adalah sebagai berikut : l Informasi yang lebih baik dan tepat waktu; l Kecepatan dalam mengatasi persoalan; l Pengalaman dengan persoalan yang sama; l Tersedianya sumber daya keuangan dan sumber daya manusia; l Flexibilitas dari unsur keuangan dan operasional. Untuk meminimalkan resiko yang tidak diinginkan, Perseroan melakukan pencegahan Proactive sebagai berikut: l Membentuk kelompok untuk menangani keadaan darurat dan menyediakan alat pemadam kebakaran ditempat yang strategis disertai tempat evakuasinya; l Menyesuaikan upah minimal sesuai tingkat upah minimum industri untuk menghindari adanya pemogokan; l Memperhatikan kebutuhan dasar karyawan, misalnya perumahan; l Memberikan perlindungan yang memadai pada saat bekerja dengan memberikan "safety shoes", helmet, peredam suara dan pelindung mata.

The risks prioritization is a scale of prioritization process, whereby the risks with the greatest loss and the greatest probability of occurring are handled first, then risks with lower probability of occurrence and lower loss are handled in descending order. In practice the process can be very difficult, and balancing between risks with a high probability of occurrence but lower loss versus a risk with high loss but lower probability of occurrence can often be mishandled. The Company has identified the risks to define a possibility of circumstance that can have negative influences to the Company. Its impacts can be on the internal and external of the Company, including human and capital, the products and services, the customers, society, markets and environment. The strategic of the Company to respond the risks of unexpected probability is as follow : l Better and more timely informations; l The speed with which you respond; l Past experience with similar cases; l Availability of financial resources and human resources; l Financial and operating flexibility. To minimize the level of unpredictable risks, the Company implements Proactive treatment as follow: l Form an emergency team and provide safety equipment as fire extinguisher at the strategic places with the places of evacuation point; l Minimum wage is complying to the industrial minimum wages basis to avoid any workers' unrest; l Pay close attention to the basic needs of the employees, such as housing; l Provide and protect the employees in the work place by providing safety shoes, helmet, ear plug and goggle as eye protector.

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

71

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

Tanggung jawab terhadap lingkungan adalah teori etika atau ideologi dimana pemerintah, perusahaan, organisasi atau perorangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat di lingkungan sekitar dimana mereka bekerja dan tinggal. Tanggung jawab dan kepedulian sosial Perseroan terhadap masyarakat disekitarnya sudah menjadi komitmen sejak dulu. Bahkan sebelum Pemerintah membuat undang-undang Tanggung Jawab Sosial Perseroan (CSR), Perseroan secara sukarela dan sadar sudah melakukan pengembangan terhadap masyarakat disekitarnya. Dengan melalui kesukarelaan, sumbangan dan dukungan maka sesuatu itu akan menjangkau jutaan masyarakat setiap tahunnya agar mereka bisa mendapatkan makanan, pakaian dan lingkungan hidup yang aman dan mendorong keluarga mereka mencapai kehidupan yang layak dan menciptakan nilai bersama atau "Creating Shared Value" (CSV). Sebagai Perseroan yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat, Perseroan sangat peduli pada perkembangan ekonomi masyarakat sekelilingnya terutama dalam bidang pendidikan, olah raga, kesehatan dan sosial kemasyarakatan. Perseroan telah menyumbangkan lebih dari tiga milyar Rupiah dalam kegiatan CSR tahun 2011. Perseroan telah berhasil mendapatkan ranking Hijau dalam peringkat PROPER yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup atas kesadaran Perseroan untuk bertanggung jawab bahwa dalam setiap keputusan selalu terkait dengan etika, hukum, hak asasi manusia dan pelestarian sumber daya alam, yang kemudian menciptakan CSV dengan masyarakat disekitarnya dan ikut membantu program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan yang merupakan bagian dari tanggung jawab Perseroan secara finansial, sosial dan lingkungan. PENDIDIKAN Dalam dunia pendidikan, Perseroan sangat menaruh perhatian pada fasilitas yang bersentuhan langsung dengan siswa. Perseroan senantiasa meningkatkan ketrampilan masyarakat disekitarnya dengan memberikan: l memberi pendidikan kejuruan gratis agar masyarakat disekitarnya mempunyai keahlian untuk siap kerja; l pendidikan komputer secara gratis; l pelajaran bahasa Inggris secara gratis; l menyalurkan bea siswa bagi lebih dari 600 pelajar dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi; l gratis buku cetak bagi siswa sekolah dasar untuk masyarakat yang tidak mampu.

Social Responsibility is an ethical or ideological theory that an entity whether it is a government, corporation, organization or individual has a big responsibility to the society surrounding area and has to enrich the communities where they live and work. The Company has long been committed in taking responsibility and consciousness of the social welfare. Long before the government's law of Corporate Social Responsibily (CSR) was made, the Company realized and voluntarily contributed to community development. Through volunteerism, grants and in-kind support, the entity can reach millions of people each year helping to provide the access to food, clothing and safety environmental and encouraging families to live a healthier lifestyle and then to develop the Creating Shared Value (CSV). As a Company growing in the midst of communities, the Company is concerned about the development of the surrounding communities especially in education, sports, health and social community. The Company has donated more than three billion Rupiah in the CSR activities 2011. The Company has been rewarded a Green category, a recognition in PROPER from Environment Ministry, as the awareness of the Company to realize that in every decision has to justify with the etiquette, law, human rights and natural resources reservation and then to develop CSV with the communities surrounding area and to help the government in eliminating the poverty as part of the Company's responsibility in term of financial, social and environmental responsibility. EDUCATION In the Education section, the Company pays great attention to the facilities directly connected to the students. The company continues to improve the skilled of the community surrounding area by: l free education of specialization to provide skilled persons in the community surrounding area; l providing free computer literacy; l providing free English language training; l providing scholarship to more than 600 students from junior high school until university; l providing free books for students of primary schools to the low income community.

72

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Dalam rangka rehabilitasi paska gempa di kota Padang, Perseroan memberikan bantuan berupa: l Pembangunan gedung laboratorium bahasa di Pondok Pesantren HAMKA, di kota Maninjau; l Pembangunan gedung laboratorium SMPN 13 di kota Padang. OLAH RAGA Di bidang olahraga, Perseroan fokus pada pencarian bibit atlit olahraga dan pembinaan para atlit berbagai cabang olahraga, misalnya layar, taekwondo, kempo, selam dan lainnya. Perseroan telah mengirimkan para atlit berbakat pada berbagai macam pertandingan di tingkat Nasional dan Internasional. Untuk membantu mensukseskan program pemerintah dalam meningkatkan prestasi olah raga, Perseroan telah menyelenggarakan lomba lari Citramas 10K yang diikuti oleh lebih dari 2.700 peserta pada bulan Agustus 2011. Atlit-atlit taekwondo yang berprestasi merebut medali emas pada kejuaraan tingkat Nasional dan International pada tahun lalu, maka pada tahun 2011, atlit taekwondo kembali mengulang sukses berhasil mencapai prestasi dengan memperoleh 2 medali perak dan 1 medali perunggu di kompetisi Taekwondo ICTO-9 Vietnam. Atlit penyelam juga berhasil mencapai prestasi dimana 7 atlit penyelam berhasil memenangkan 11 medali emas, 14 medali perak, 5 medali perunggu dalam kompetisi Junior Open Fin Swimming di Bogor. KESEHATAN Kesehatan masyarakat tidak kalah penting untuk mendapatkan perhatian agar roda pembangunan senantiasa dapat bergerak dengan stabil. Untuk meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda, Perseroan memperhatikan kesehatan dan pertumbuhan balita dan anak-anak masyarakat sekitarnya dengan melakukan: l Menyelenggarakan Bakti Sosial untuk pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk balita, melibatkan 1.600 balita;
l

In rehabilitating of Padang city after earth quake, the Company has contributed: l To build the language laboratory building of "Pondok Pesantren HAMKA", in Maninjau; l To build laboratory building of "SMPN 13" in Padang. SPORTS In sports section, the Company focuses to get athletes candidate in sports and to train many athletes in various sports, examples sailing, taekwondo, kempo, diving and others. The Company sent good athletes to many competitions in National and International events. Participating in the governmental program to improve the prestige of sports, the Company organized the Citramas 10K running competition in August 2011 with more than 2,700 participants. Taekwondo athletes achieved successes to win gold medals in the National and International competitions last year, then in 2011, taekwondo athletes achieved successes again to win 2 silver medals and 1 bronze medal in the ICTO-9 Vietnam Taekwondo competition. Diving athletes also achieved successes to win 11 gold medals, 14 silver medals and 5 bronze medals by 7 diving athletes in the Bogor Junior Open Fin Swimming competition. HEALTH Public health welfare is also an important factor that the Company pays attention to, for the development of the country. To improve health care for the younger generation, the Company pays attention to health and welfare of infants and children from community surrounding area by doing: l Organized "Bakti Sosial" for free examination and medical assistance of infants with 1,600 participants; l Organized free eyes examination for 2,545 students from 20 primary schools in the Nongsa region;

Menyelenggarakan pemeriksaan mata gratis terhadap 2.545 siswa dari 20 sekolah dasar di Kecamatan Nongsa;

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

73

Penyuluhan kepada kader posyandu tentang deteksi kebutaan dini pada balita, yang dilakukan oleh Ibu Weningsih (pakar dari Helen Keller International); Bekerja sama dengan Rumah Sakit Budi Kemuliaan, melakukan pemeriksaan kurang gizi terhadap balita, dan diberikan susu; Memberikan peralatan NICU, yaitu incubator guna memastikan bayi mendapatkan perawatan maksimal; Meningkatkan kesehatan pada balita dan anak-anak dengan memberikan pengobatan dan operasi gratis untuk keluarga tidak mampu.

Explaination to staffs of medical clinic to detect blindness to infants, acted by mrs. Weningsih (the professionals from Helen Keller International); Coordinated with Budi Kemuliaan hospital, to examine malnutritions to infants, and donate dairy products; Provide NICU equipments which is incubators to ensure newborns obtaining the best medical attentions; Improving the healthy of infants and children by free medical assistance and operations for poor families.

SOSIAL KEMASYARAKATAN Kepedulian pada masyarakat yang kurang beruntung adalah bagian dari program kerja tanggung jawab sosial Perseroan terhadap masyarakat disekitarnya.

SOCIAL COMMUNITY The concern to the less fortune communities in the society is one of the working program in responsible to the social community surrounding area of the Company. The Company has contributed in more direct activities with the society surrounding area the following actions: l To rehabilitated housings in Kasam island which was destroyed by fire; l To give the staple food to 1,200 persons of poor communities; l To organize fasting celebration together with the orphanages; l Contributed 6 cows as animals of sacrifice to the society of surrounding area in celebrating the Idul Adha holiday; l To give the staple food to the hinterland society in celebrating Christmas holiday; l Program "Ibu Mandiri Sejahtera" by providing working capital for small business units, especially to the local house-wives enable them to upgrade their standard of living. l To preserve the surrounding nature by replanting mangrove forest. l Other social activities contributed directly to communities.

Perseroan melakukan banyak kegiatan yang bersentuhan langung dengan masyarakat dengan melakukan:
l

Membantu memperbaiki rumah warga di pulau Kasam yang tertimpa musibah kebakaran; Membagikan paket sembako kepada 1.200 orang kaum dhuafa; Mengadakan acara buka puasa bersama dengan panti asuhan; Menyerahkan 6 ekor sapi sebagai hewan qurban untuk masyarakat dalam rangka hari raya Idul Adha; Menyerahkan paket sembako untuk masyarakat "hinterland" dalam rangka Natal; Program Ibu Mandiri Sejahtera, untuk membantu modal usaha skala kecil kepada ibu-ibu rumah tangga guna membantu meningkatkan ekonomi masyarakat. Melestarikan lingkungan sekitarnya dengan melakukan penanaman kembali hutan bakau. Kegiatan sosial lainnya yang langsung ke masyarakat.

74

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Perkara Hukum
Legal Related Matters

Sepanjang tahun 2011, tidak ada perkara hukum yang dihadapi Perseroan, baik Perseroan sebagai Penggugat maupun sebagai Tergugat, baik dalam perkara Perdata, Perburuhan, Pajak maupun Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

There are no legal actions encountered by the Company as Plaintiff or Accuser in Civil Law, Employment Law, Tax Law, and the State Administrative Court (PTUN) during the year 2011.

Hubungan Dengan Investor


Investor Relationship

Para investor yang ingin mendapatkan informasi Perseroan dapat menghubungi alamat maupun nomor telepon: Kantor Pusat & Pabrik : Jl. Hang Kesturi I Kav. C-1, Kawasan Industri Kabil, Batam Telp. : (62-778) 711121 - 23 Fax : (62-778) 711094, 711164 Perwakilan : Wisma Metropolitan I Lantai 11, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31, Jakarta Selatan Telp. : (62-21) 5250609 Fax : (62-21) 5712317 Website : www.citratubindo.com

Investors may obtain the Corporate's information by contacting the following address and telephone: Head Office & Plant : Jl. Hang Kesturi I Kav. C-1, Kabil Industrial Estate, Batam Telp. : (62-778) 711121 - 23 Fax : (62-778) 711094, 711164 Representative office: Wisma Metropolitan I, 11th floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29-31, Jakarta Selatan Telp. : (62-21) 5250609 Fax : (62-21) 5712317 Web site : www.citratubindo.com

Laporan Tahunan 2011 Annual Report

75

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN


CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT

PT Citra Tubindo Tbk. dan Entitas Anak/ and Subsidiaries


Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010/ Consolidated financial statements with independent auditors report as of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As Of December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
31 Desember 2010/ December 31, 2010 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 ASSETS

Catatan/ Notes ASET 2f,2p,2u, 4,29,30 Piutang usaha 2g,2p,2u,5, Pihak ketiga - setelah dikurangi 11,29,30 penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha sebesar AS$746.916 pada tanggal 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: AS$1.164.232; 1 Januari 2010/31 Desember 2009: AS$388.739) Pihak berelasi 2h,6 Pendapatan yang belum ditagih pihak ketiga 2p,2u,30 Piutang lain-lain pihak ketiga 2p,2u,29,30 Piutang dari pihak-pihak berelasi 2h,2p,2u,6, 29,30 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan keusangan persediaan sebesar AS$2.619.485 pada tanggal 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: AS$3.984.715; 1 Januari 2010/31 Desember 2009: AS$1.423.267) 2i,7,11,16 Pajak dibayar di muka 2q Biaya dibayar di muka dan uang 2j muka lainnya Kas dan deposito berjangka yang 2f,2u,9, dibatasi penggunaannya 30 JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset pajak tangguhan - neto 2f,2u,9, 30 2q,14 2q,14 ASET LANCAR Kas dan setara kas

31 Desember 2011/ December 31, 2011

60.639.445

43.063.013

42.824.323

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties - net of allowance for impairment losses of trade receivables of US$746,916 as of December 31, 2011 (December 31, 2010: US$1,164,232; January 1, 2010/ December 31, 2009: US$388,739) Related parties Unbilled revenue third party Other receivables third parties Due from related parties

21.421.786 7.424.985 138.740 6.277.235

44.941.274 2.655.210 190.222 2.263.084 177.679

28.639.447 7.824.669 2.100 872.531 227.936

76.373.425 1.421.500 2.000.000 175.697.116

88.274.307 71.275 2.455.282 184.091.346

Inventories - net of allowance for obsolescence of inventories of US$2,619,485 as of December 31, 2011; (December 31, 2010: US$3,984,715; January 1, 2010/December 31, 35.962.561 2009: US$1,423,267) 270.921 Prepaid taxes Prepaid expenses and 2.070.448 other advances 1.818.009 120.512.945 Restricted cash and time deposits TOTAL CURRENT ASSETS NON-CURRENT ASSETS

942.938 1.557.303 14.549.688

1.526.753 2.127.829 2.302.581 12.922.359

233.132 2.968.948 806.561 13.036.453

Investasi pada entitas asosiasi 2e,2h,8 Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai sebesar AS$78.889.574 pada tanggal 31 Desember 2011 (31 Desember 2010: AS$98.958.134; 1 Januari 2010/31 Desember 2009: AS$91.568.263) 2k,2l,10,11,16 Biaya ditangguhkan hak atas tanah, neto 2k,10 Kerugian tangguhan atas jual dan sewa balik Hak keanggotaan yang dapat dipindahkan - neto Uang jaminan 2p,2u,29,30 JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET

51.036.611 2.217.850 58.218 59.708 103.539 70.525.855 246.222.971

66.209.590 4.164.858 72.115 70.891 187.087 89.584.063 273.675.409

56.021.623 4.104.920 86.012 82.073 444.136 77.783.858 198.296.803

Restricted time deposits Estimated claims for income tax refund Deferred tax assets - net Investments in associated companies Property, plant and equipment, net of accumulated depreciation and impairment loss of US$78,889,574 as of December 31, 2011 (December 31, 2010: of US$98,958,134; January 1, 2010/December 31, 2009: US$91,568,263) Deferred landrights costs - net Deferred loss on sale-andleaseback transactions Transferable membership - net Refundable deposits TOTAL NON-CURRENT ASSETS TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2011/ December 31, 2011

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) As Of December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)
31 Desember 2010/ December 31, 2010 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 LIABILITIES AND EQUITY

Catatan/ Notes LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek 2p,2u,11,29,30 Utang usaha 2p,2u,12,29,30 Pihak ketiga Pihak berelasi 2h,6 Utang lain-lain 2p,2u,29,30 Utang dividen 2u,30 Beban masih harus dibayar 2p,2u,13,29,30 Utang kepada pihak-pihak berelasi 2h,2p,2u,6,29,30 Utang pajak 2p,2q,14,29 Pendapatan ditangguhkan Uang muka pelanggan 2p,15,29 Pinjaman jangka panjang yang akan 2m,2p,2u, jatuh tempo dalam satu tahun 16,29,30 JUMLAH LIABILITAS LANCAR LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas pajak tangguhan - neto Liabilitas imbalan kerja karyawan TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG JUMLAH LIABILITAS

688.094 19.334.177 43.574.881 3.150.932 35.707 4.528.382 14.156 4.330.771 129.789 249.272 4.353.930 80.390.091

24.064.693 37.185.199 48.810.455 415.026 42.573 10.726.632 2.166.922 2.922.283 89.509 939.528 5.942.254 133.305.074

21.503.726 25.248.494 13.108.871 326.522 61.130 2.683.797 144.128 468.827 78.858 3.126.901 4.542.190 71.293.444

CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Dividends payable Accrued expenses Due to related parties Taxes payable Deferred income Advances from customers Current maturities of long-term debts TOTAL CURRENT LIABILITIES NON-CURRENT LIABILITIES

2m,2p,2u, 16,29,30 2q,14 2t,28

15.930.358 25.595 4.597.629 20.553.582 100.943.673

22.341.830 47.496 4.835.311 27.224.637 160.529.711

16.205.855 143.154 2.848.116 19.197.125 90.490.569

Long-term debts - net of current maturities Deferred tax liabilities - net Employee benefits liability TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham Modal dasar - 3.200.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 800.000.000 saham 18 Tambahan modal disetor 19 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya SUB-JUMLAH KEPENTINGAN NONPENGENDALI JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2b,17

EQUITY EQUITY ATTRIBUTABLE TO THE EQUITY HOLDERS OF THE PARENT COMPANY Share capital Authorized - 3,200,000,000 shares at par value of Rp100 per share Issued and fully paid 800,000,000 shares Capital paid in excess of par value Difference in value of restructuring transactions between entities under common control Difference in foreign currency translation Retained earnings Appropriated for general reserve Unappropriated SUB-TOTAL NON-CONTROLLING INTERESTS TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

37.934.802 12.764.351 (381.143) 1.628.595

37.934.802 12.764.351 (381.143) 1.726.810 4.213.641 55.964.247 112.222.708 922.990 113.145.698 273.675.409

37.934.802 12.764.351 (381.143) 1.720.139 4.213.641 50.316.908 106.568.698 1.237.536 107.806.234 198.296.803

20b

4.213.641 89.040.519 145.200.765 78.533 145.279.298 246.222.971

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)

2011

Catatan/ Notes

2010

PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA LABA KOTOR Beban umum dan administrasi Beban penjualan Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya LABA USAHA Bagian atas laba neto entitas asosiasi - neto Pendapatan keuangan Biaya keuangan LABA SEBELUM BEBAN/ MANFAAT PAJAK BEBAN (MANFAAT) PAJAK Kini Tangguhan Beban Pajak - Neto LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF, SETELAH PAJAK Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

204.035.670 122.995.769 81.039.901 (18.334.370) (5.356.710) 4.505.546 (822.485) 61.031.882 1.963.329 286.065 (2.101.414) 61.179.862

2n,6,21,25 2n,6,22,25

214.097.863 165.687.918 48.409.945

REVENUE FROM SALES AND SERVICES COST OF SALES AND SERVICES GROSS PROFIT

2n,23 2n,23 2n, 24 2n, 24

(18.830.056) General and administrative expense (2.681.154) Selling expense 2.649.373 Other operating income (579.202) Other operating expense 28.968.906 INCOME FROM OPERATIONS Equity in net income of associated companies - net Finance income Finance costs INCOME BEFORE TAX EXPENSE/BENEFIT TAX EXPENSE (BENEFIT) Current Deferred Tax Expense - Net INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME Difference in foreign currency translation COMPREHENSIVE INCOME, NET OF TAX Income for the year attributable to: Equity holders of the parent company Non-controlling interests

2e,2h,8 2n 2n

269.906 141.499 (3.404.635) 25.975.676

2q,14 11.147.713 (139.262) 11.008.451 50.171.411 9.125.902 (1.552.429) 7.573.473 18.402.203

(393.573)

(262.739)

49.777.838

18.139.464

49.876.272 295.139 50.171.411

2b,17

18.447.339 (45.136) 18.402.203

Jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 49.778.057 (219) 49.777.838 LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 18.454.010 (314.546) 18.139.464

Total comprehensive income attributable to: Equity holders of the parent company Non-controlling interests

0,0627

2r

0,0230

BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE COMPANY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to the equity holders of the parent company Selisih Neto Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value of Restructuring Transactions between Entities under Common Control (381.143) (381.143) (381.143)

Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (sebelum penyajian kembali) Penyajian kembali Saldo 1 Januari 2010/31 Desember 2009 (setelah penyajian kembali) Dividen Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Saldo 31 Desember 2010 20a 33

Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/Issued and Fully Paid Share Capital 37.934.802 37.934.802 37.934.802

Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital 12.764.351 12.764.351 12.764.351

Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation 1.720.139 1.720.139 6.671 1.726.810

Saldo Laba/Retained Earnings Cadangan Umum/ Appropriated for General Reserve 4.213.641 4.213.641 4.213.641

Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated 50.235.707 81.201 50.316.908 (12.800.000) 18.447.339 55.964.247

Jumlah/ Total 106.487.497 81.201 106.568.698 (12.800.000) 18.447.339 6.671 112.222.708

Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests 1.237.536 1.237.536 (45.136) (269.410) 922.990

Jumlah Ekuitas/ Total Equity 107.725.033 81.201 107.806.234 (12.800.000) 18.402.203 (262.739) 113.145.698 Balance, January 1, 2010/December 31, 2009 (before restatement) Restatement Balance, January 1, 2010/December 31, 2009 (after restatement) Dividend Income for the year Other comprehensive income Balance, December 31, 2010

Saldo per 1 Januari 2011 (sebelum penyajian kembali) Penyajian kembali Saldo per 1 Januari 2011 (setelah penyajian kembali) Dividen Laba tahun berjalan Entitas anak yang didivestasi Pendapatan komprehensif lain Saldo 31 Desember 2011 20a 33

37.934.802 37.934.802 37.934.802

12.764.351 12.764.351 12.764.351

(381.143) (381.143) (381.143)

1.726.810 1.726.810 (98.215) 1.628.595

4.213.641 4.213.641 4.213.641

55.804.013 160.234 55.964.247 (16.800.000) 49.876.272 89.040.519

112.062.474 160.234 112.222.708 (16.800.000) 49.876.272 (98.215) 145.200.765

922.990 922.990 295.139 (844.238) (295.358) 78.533

112.985.464 160.234 113.145.698 (16.800.000) 50.171.411 (844.238) (393.573) 145.279.298

Balance, January 1, 2011 (before restatement) Restatement Balance, January 1, 2011 (after restatement) Dividend Income for the year Divestment of subsidiaries Other comprehensive income Balance, December 31, 2011

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)

2011

Catatan/ Notes

2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan tunai dari pelanggan Pembayaran tunai kepada pemasok dan karyawan Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi Penerimaan dari: Tagihan pajak penghasilan Penghasilan bunga Penghasilan lain-lain - neto Pembayaran untuk: Pajak Beban usaha lainnya Bunga pinjaman dan beban administrasi bank lainnya Beban lain-lain - neto Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Penerimaan dividen kas dari perusahaan asosiasi Perolehan aset tetap Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penjualan investasi Entitas Anak setelah dikurangi kas dan setara kas Entitas Anak tersebut sebesar AS$3.275.834 Kenaikan piutang dari pihak-pihak berelasi Penerimaan dari pinjaman jangka pendek - neto Kenaikan utang dari pihak-pihak berelasi Pembayaran dividen kas Penerimaan (pembayaran) pinjaman jangka panjang - neto Pembayaran angsuran kewajiban sewa pembiayaan Penurunan (kenaikan) kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan

201.716.048 (153.508.087) 48.207.961 2.538.335 286.065 1.354.567 (9.739.225) (7.407.961) (1.905.304) 33.334.438

196.516.140 (159.896.706) 36.619.434 750.494 141.499 (9.056.201) (6.293.399) (2.570.202) (980.665) 18.610.960

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees Net cash provided by operating activities Receipts from: Claim for income tax refund Interest income Other income - net Payments for: Taxes Other operating expenses Loan interest and other bank charges Other charges - net Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of property, plant and equipment Cash dividends received from an associated company Acquisitions of property, plant and equipment Net Cash Used In Investing Activities

840.166 336.000 (4.925.497) (3.749.331)

10 8

48.026 384.000 (11.653.978) (11.221.952)

7.145.100 444.263 222.228 15.807 (16.800.000) (1.379.095) (1.215.797) (473.247) (12.040.741)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Sale of investment in Subsidiaries, net of cash and cash equivalent of those Subsidiaries of US$3,275,834 Increase in due from related parties Proceeds from short-term loans 1.847.053 - net Increase in due to 2.022.794 related parties (12.800.000) Cash payment for dividends Proceed (payment) of 1.677.963 long-term debts - net Payment of finance lease (744.370) obligation Decrease (increase) in restricted cash and 518.009 time deposit (7.478.551) Net Cash Used In Financing Activities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)

2011

2010

KENAIKAN/(PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

17.544.366

NET INCREASE/(DECREASE) IN (89.543) CASH AND CASH EQUIVALENTS NET EFFECT OF CHANGES IN EXCHANGE RATES ON CASH AND CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR

32.066 43.063.013 60.639.445 4

328.233 42.824.323 43.063.013

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Citra Tubindo Tbk. (Perusahaan) didirikan pada tanggal 23 Agustus 1983 berdasarkan akta notaris R. Sudibio Djojopranoto, S.H. No. 78. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C23168.HT.01.01.Th.85 tanggal 25 Mei 1985 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 81 Tambahan No. 1208 tanggal 8 Oktober 1985. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Maria Hilaria Salim, S.H. No. 39 tanggal 26 Juni 2008, untuk memenuhi ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai Undang-undang Perseroan Terbatas. Perubahan terakhir ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat No. AHU-76795.AH.01.02-TH.2008 tanggal 23 Oktober 2008 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 105 Tambahan No. 30268 tanggal 30 Desember 2008. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya yang meliputi penyediaan fasilitas untuk industri minyak yang mencakup jasa penguliran pipa dan pembuatan aksesoris, pada tahun 1984, serta mulai menyediakan jasa pemrosesan pemanasan pipa baja tanpa kampuh (seamless) pada tahun 1992. Kantor pusat Perusahaan dan pabriknya terletak di Kabil Industrial Estate, Jln. Hang Kesturi I Km 4, Kabil, Batam. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di pasar lokal dan diekspor ke Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Timur Tengah, Venezuela, Afrika dan Asia. Vallourec & Mannesmann Tubes, Perancis adalah entitas induk terakhir Perusahaan dan Entitas Anak. b. Penawaran umum efek Perusahaan Kebijakan Perusahaan yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate actions) sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 1. GENERAL a. Companys establishment PT Citra Tubindo Tbk. (the Company) was incorporated on August 23, 1983 based on the notarial deed No. 78 of R. Sudibio Djojopranoto, S.H. The Companys articles of association was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3168.HT.01.01.Th.85 dated May 25, 1985 and was published in the State Gazette No. 81 Supplement No. 1208 dated October 8, 1985. The articles of association has been amended several times, most recently by notarial deed No. 39 of Maria Hilaria Salim, S.H., dated June 26, 2008 concerning the changes in the Companys articles of association to conform with Law No. 40 year 2007. The latest amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights in its Letter No. AHU-76795.AH.01.02TH.2008 dated October 23, 2008 and was published in the State Gazette No. 105 Supplement No. 30268 dated December 30, 2008. The Company started its commercial operations in providing facilities for the oil industry, including finishing and threading of pipes and manufacturing of accessories, in 1984, and started providing services on heat treatment process for seamless pipes in 1992. The Companys head office and its factory are located in Kabil Industrial Estate, Jln. Hang Kesturi I Km 4, Kabil, Batam. The Companys products are marketed domestically and exported to Japan, United States, Canada, Australia, Middle East, Venezuela, Africa and Asia. Vallourec & Mannesmann Tubes, France is the ultimate parent company of the Company and Subsidiaries. b. Companys public offering The Companys corporate actions from the date of its initial public offering up to December 31, 2011 are as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (lanjutan) b. Penawaran umum efek Perusahaan (lanjutan)

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued) b. Companys public offering (continued)
Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Issued and Fully Paid Shares 1.600.000

Tahun/ Year 1989 *) 1990 1992 1993

Kebijakan Perusahaan/ Nature of Corporate Action Penawaran umum perdana/ Initial public offering Pencatatan saham Perusahaan/ Shares listing Penawaran umum kedua/ Second public offering Saham bonus kepada pemegang saham dengan ketentuan empat (4) saham baru untuk setiap satu (1) saham yang dimiliki/Bonus dividends which entitled each shareholder to receive four (4) new shares for every one (1) existing share held Penawaran umum terbatas I/ Limited public offering I Penawaran umum terbatas II/ Limited public offering II Saham bonus kepada pemegang saham dengan ketentuan tiga (3) saham baru untuk setiap lima (5) saham yang dimiliki/Bonus dividend which entitled each shareholder to receive three (3) new shares for every five (5) existing shares held

3.600.000 800.000

24.000.000 15.000.000 5.000.000

1994 1999

30.000.000

2009

Pemecahan saham dengan ketentuan sepuluh (10) saham untuk setiap satu (1) saham/ Stock split which entitled ten (10) shares for every one (1) existing share

720.000.000 800.000.000

Jumlah/ Total

*)

Penawaran umum perdana berlaku efektif pada tanggal 28 November 1989.

*)

The effective date of the initial public offering was on November 28, 1989.

Seluruh saham Perusahaan, dengan nilai nominal Rp100 per saham, telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

All of the Companys shares, which have a par value of Rp100 each share, are listed in the Indonesia Stock Exchange.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak Pada tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010, dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, struktur Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Persentase Kepemilikan (Langsung dan Tidak Langsung) (%)/ Percentage of Ownership (Direct and Indirect) (%) Entitas Anak/ Subsidiaries PT Dwi Sumber Arca Waja (DSAW) 31 Des./ Dec. 31, 2011 31 Des./ Dec. 31, 2010 91,08 1 Jan./ Jan. 1, 2010 Bidang Usaha/ Scope of Activities

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued) c. Corporate Structure and Subsidiaries As of December 31, 2011, December 31, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009, the corporate structure and the subsidiaries are as follows:

Saat Dimulainya Kegiatan Usaha/ Start of Commercial Operations 1998

Jumlah Aset/ Total Assets Domisili/ Domicile Batam 31 Des./ Dec 31, 2011 31 Des./ Dec. 31, 2010 32.059.998 1 Jan./ Jan. 1, 2010 30.058.945

91,08 Pengelasan pipa double submerged arc-welding/ Double submerged arc-welding of pipes 99,99 Produksi, jasa perbaikan dan perawatan peralatan industri minyak dan gas/ Fabrication, repair and maintenance services for oil and gas industry equipment 81,31 Produksi pengelasan pipa dan aksesoris/ Manufacturing welded pipes and accessories 80,00 Sambungan pipa ulir/ Thread connection 100,00 Pemegang paten/ Patent holder 100,00 Pemegang lisensi/ Master licensor 100,00 Jasa dukungan teknis/ Technical support 100,00 Jasa dukungan teknis/ Technical support - Jasa dukungan teknis/ Technical support 99,92 Jasa logistik/ Logistic services

PT Citra Tubindo Engineering (CTE)

99,99

2007

Batam

24.315.242

21.759.218

PT Citra Byard (CB)

81,31

2000

Batam

2.382.309

2.248.999

PT Hymindo Petromas Utama (HPU)

99,90

99,90

1988

Batam

2.433.266

2.402.682

2.279.383

NSCT Premium Tubulars B.V. (NSCT BV) NS Connection Technology Inc. (NSCT Inc) melalui/ through NSCT BV * NS Connection Technology Pte., Ltd. (NSCT PL) Citra Tubindo (International) Pte., Ltd. (CTI)

100,00

100,00

2003

Belanda/ Netherlands

1.145.763

1.230.281

1.237.066

100,00

100,00

2003

Amerika Serikat/ United States of America Singapura/ Singapore

3.026.050

3.913.938

1.137.777

100,00

100,00

2002

1.543.606

1.267.026

750.472

100,00

100,00

2004

Singapura/ Singapore

11.488.278

6.666.976

2.739.081

Citra Tubindo 100.00 Australia Pty., Ltd. melalui/through CTI PT Sarana Citranusa Kabil (SC) * 99,92

2011

Australia/ Australia

101

99,92

2000

Batam

32.925.956

32.557.236

29.423.166

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
Persentase Kepemilikan (Langsung dan Tidak Langsung) (%)/ Percentage of Ownership (Direct and Indirect) (%) Entitas Anak/ Subsidiaries PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI) melalui/through SC * PT Citra Madya Cargindo (CMC) melalui/through CPPI * PT Pelayaran Citranstirta Tatasarana (PCT) melalui/ through CPPI * PT Citra Pembina Logistik (CPL) melalui/ through CPPI * PT Bandar Kabil Indonusa (BKI) melalui/through CPPI * Citra Tubindo China Investment Pte., Ltd. (CTCI) ** 31 Des./ Dec. 31, 2011 98,92 31 Des./ Dec. 31, 2010 98,92 1 Jan./ Jan. 1, 2010 Bidang Usaha/ Scope of Activities

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued) c. Corporate Structure (continued) and Subsidiaries

Saat Dimulainya Kegiatan Usaha/ Start of Commercial Operations 1984

Jumlah Aset/ Total Assets Domisili/ Domicile Batam 31 Des./ Dec 31, 2011 18.752.959 31 Des./ Dec. 31, 2010 15.025.088 1 Jan./ Jan. 1, 2010 9.454.976

98,92 Jasa angkutan/ Transportation services 97,92 Jasa bongkar muat/ Stevedoring services 99,92 Jasa pengapalan/ Shipping services 99,91 Jasa logistik/ Logistic services 99,05 Jasa pelabuhan/ Port services 100,00 Jasa dukungan teknis/ Technical support
* **

97,92

97,92

1989

Batam

1.642.609

1.297.728

1.222.301

99,92

99,92

1990

Batam

1.523.097

720.094

475.509

99,91

99,91

2006

Batam

2.555.688

1.178.898

24.736

99,05

99,05

2000

Batam

6.156

7.000

8.698

2005

Singapura/ Singapore

13.441

* **

Diaudit oleh auditor independen lain Dihentikan operasinya

Audited by other independent auditors Discontinued operation

Pada tanggal 15 November 2011, CTI mendirikan perusahaan dengan kepemilikan 100% bernama Citra Tubindo Australia Pty., Ltd. (CTA) di Australia dengan modal saham dasar sebesar AU$100 dan setoran saham sebesar AU$100. CTA bergerak dalam bidang perdagangan pipa baja untuk perusahaanperusahaan minyak dan gas bumi di Australia. Pada tanggal 23 Juli 2011, Perusahaan mendirikan perusahaan dengan kepemilikan 100% bernama Citra Tubindo Middle East FZE (CTME) di Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab, dengan modal saham dasar sebesar AED100.000 dan setoran saham sebesar AED24.040. CTME bergerak dalam bidang perdagangan dan pemasangan pipa, peralatan ladang minyak dan gas alam serta perdagangan suku cadang.

On November 15, 2011, CTI established a wholly owned subsidiary, Citra Tubindo Australia Pty., Ltd. (CTA) in Australia with authorized share capital of AU$100 and paid-up share capital of AU$100. CTA is engaged in steel pipes trading for oil and gas companies in Australia.

On July 23, 2011, the Company established a wholly owned subsidiary, Citra Tubindo Middle East FZE (CTME) in Ras Al Khaimah, United Arab Emirates with authorized share capital of AED100,000 and paid-up share capital of AED24,040. CTME is engaged in pipes fittings and trading, oilfield and natural gas equipment and spare parts trading.

10

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Pada tanggal 19 Desember 2011, Perusahaan mengirimkan aplikasi untuk membatalkan pendaftaran CTME di Ras Al Khaimah, Uni Emirat Arab, dengan alasan revisi dalam strategi pemasaran untuk Timur Tengah. Pada tanggal 17 Februari 2011, Perusahaan menandatangani perjanjian pelepasan 100% kepemilikan saham CTE dan CB kepada DSAW sebesar AS$420.954. Perusahaan menerima pembayaran dari divestasi tersebut di bulan yang sama. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menandatangani perjanjian pelepasan 100% kepemilikan saham DSAW kepada PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN) sebesar AS$12.197.880. Perusahaan baru menerima pembayaran dari divestasi tersebut sebesar AS$10.000.000 pada tanggal 24 Februari 2011, dan sisanya sebesar AS$2.197.880 dicatat sebagai akun Piutang dari pihak-pihak berelasi. Sejak tanggal 17 Februari 2011, CTE, CB dan DSAW bukan merupakan entitas anak dan Grup tidak lagi mengkonsolidasi laporan keuangan CTE, CB, dan DSAW. Pada tanggal 25 Mei 2011, CTI meningkatkan modal dasar dari Sin$500.000 ke Sin$2.500.000. Peningkatan modal dasar ini seluruhnya disetor oleh Perusahaan sebesar Sin$2.000.000 (setara dengan AS$1.623.513). Pada tanggal 8 Oktober 2010, CTE menerbitkan saham yang masih dalam simpanan (porte folieu) sebesar 1.500.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp13.620.000.000. CTE juga meningkatkan modal dasar sahamnya dari Rp22.700.000.000 ke Rp63.560.000.000. Penerbitan saham dan peningkatan modal dasar ini seluruhnya disetor oleh Perusahaan sebesar Rp54.480.000.000 (setara dengan AS$6.000.000).

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued) c. Corporate Structure (continued) and Subsidiaries

On December 19, 2011, the Company sent an application to cancel the registration of CTME in Ras Al Khaimah, United Arab Emirates due to revision in marketing strategy for the Middle East. On February 17, 2011, the Company signed an agreement for the divestment of 100% shares of CTE and CB to DSAW amounting to US$420,954. The Company received the payment on the same month. On the same date, the Company also signed an agreement for the divestment of 100% shares of DSAW to PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN) amounting to US$12,197,880. The Company received the payment amounting to US$10,000,000 on February 24, 2011, and the remaining balance amounting to US$2,197,880 is presented as Due from related parties.

Starting February 17, 2011, CTE, CB and DSAW are no longer the Companys subsidiaries and no longer included in the Groups consolidated financial statements. On May 25, 2011, CTI increased its authorized share capital from Sin$500,000 to Sin$2,500,000. The additional authorized share capital had been fully paid by the Company amounting to Sin$2,000,000 (equivalent to US$1,623,513). On October 8, 2010, CTE issued 1,500,000 porte folieu shares with nominal value amounting to Rp13,620,000,000. CTE also increased its authorized share capital from Rp22,700,000,000 to Rp63,560,000,000. The issued shares and additional authorized share capital had been fully paid by the Company totalling to Rp54,480,000,000 (equivalent to US$6,000,000).

11

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Pada tanggal 21 Juni 2010, Perusahaan membeli senilai Rp430.835.000 (setara dengan AS$46.931) kepemilikan saham Frankie Nurimba sebesar 199.000 saham di HPU atau 19,90% kepemilikan saham. Akuisisi ini menyebabkan kepemilikan saham Perusahaan di HPU meningkat menjadi 99,90%. Pada bulan Mei 2010, CTCI telah dihentikan operasinya dan Perusahaan telah mengkreditkan ke operasi tahun lalu selisih lebih akumulasi kerugian bersih CTCI atas biaya perolehan investasi Perusahaan sebesar AS$44.573. Pada tanggal 23 Juni 2009, SC meningkatkan modal dasar sahamnya dari Rp44.750.000.000 ke Rp114.134.006.850. Peningkatan modal dasar saham ini seluruhnya disetor oleh Perusahaan sebesar Rp69.384.006.850 (setara dengan AS$6.000.000). Pada bulan Juni 2009, CPPI menjual 10.000 saham yang dimilikinya di SC kepada CAN dengan harga sebesar Rp89.500.000 (setara dengan AS$8.753). Transaksi ini menyebabkan CPPI mencatat rugi penjualan investasi sebesar Rp700.000 (setara dengan AS$63) sebagai bagian akun Pendapatan operasi lainnya pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pada tanggal 15 April 2009, Perusahaan menjual seluruh saham CPPI yang dimiliki Perusahaan sejumlah 7.920.000 saham kepada SC dengan harga sebesar Rp7.920.000.000 (setara dengan AS$684.233). Transaksi ini menyebabkan Perusahaan mencatat rugi penjualan investasi sebesar Rp2.940.000.000 (equivalent to AS$3.625.244) sebagai bagian akun Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued) c. Corporate Structure (continued) and Subsidiaries

On June 21, 2010, the Company purchased for Rp430,835,000 (equivalent to US$46,931) Frankie Nurimbas 199,000 HPU shares which represent 19.90% ownership interest. The acquisition increased the Companys ownership interest in HPU to 99.90%.

On May 2010, CTCI has been closed for operations and the Company has credited to prior year operations the excess of accumulated net losses of CTCI over the Companys acquisition cost of investment amounting to US$44,573. On June 23, 2009, SC increased its authorized share capital from Rp44,750,000,000 to Rp114,134,006,850. The addition of authorized share capital have been fully paid by the Company amounting to Rp69,384,006,850 (equivalent to US$6,000,000). On June 2009, CPPI sold 10,000 shares of SC to CAN with price of Rp89,500,000 (equivalent to US$8,753). This transaction has caused CPPI to record loss on sale of investment amounting to Rp700,000 (equivalent to US$63) as part of Other operating income account in the consolidated statements of comprehensive income. On April 15, 2009, the Company sold all its owned CPPI shares totaling 7,920,000 shares to SC with price amounting to Rp7,920,000,000 (equivalent to US$684,233). For this transaction, the Company has recorded loss on sale of investment amounting to Rp2,940,000,000 (equivalent to US$3,625,244) as part of Difference in value of restructuring transactions between entities under common control account in the consolidated statements of financial positions.

12

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Transaksi ini juga menyebabkan SC mencatat selisih lebih antara nilai buku dari CPPI dengan harga pembelian sebesar Rp2.940.000.000 (setara dengan AS$3.625.244) sebagai bagian akun Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Transaksi ini juga menyebabkan kepemilikan saham Perusahaan di SC menurun menjadi 99,92%. Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan telah melakukan setoran modal sebesar AS$1.581.429 yang mengakibatkan kepemilikan saham Perusahaan di CB menjadi 81,31% dari sebelumnya sebesar 58,57%. Dalam Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham CB, yang diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2008, para pemegang saham CB menyetujui peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh dari AS$1.300.000 menjadi AS$2.881.429. d. Karyawan, dewan komisaris dan direksi Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued) c. Corporate Structure (continued) and Subsidiaries

On this transaction, SC also recorded the excess of net book value of CPPI over acquisition cost of investment amounting to Rp2,940,000,000 (equivalent to US$3,625,244) as part of Difference in value of restructuring transactions between entities under common control account in the consolidated statements of financial positions. This transaction has also impacted in the decrease of the Companys ownership interest in SC to 99.92%. On January 12, 2009, the Company paid its subscription amounting to US$1,581,429 to the increase in CBs capital stock, increasing the ownership of the Company in CB to 81.31% from the previous 58.57%. In the Extraordinary General Meeting held on December 19, 2008, CBs shareholders ratified the increase in the authorized, issued and fully paid capital of CB from US$1,300,000 to US$2,881,429.

d. Employees, boards of commissioners and directors The members of the Companys boards of commissioners and directors as of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 are as follows:

31 Desember 2011 dan 2010 / December 31, 2011 and 2010 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Umum Direktur Pemasaran Direktur Teknik Direktur Investasi DR. Ir. Suyitno Patmosukismo, M.H : Sri Murwardjo Srimardji MSC, FSA.I Profesor Doktor Johanes Berchmans Kristiadi Pudjosukanto Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie Jean-Pierre, Robert, Luc Michel Kris Taenar Wiluan Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan) Drs. Frankie Setiadi Herman Hermanto DR. Adam Paul Brunet BA MA D.Phil FIEE C.Eng. Didier, Maurice, Francis Hornet : : : Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Directors President Director Finance Director General Affairs Director Marketing Director Technical Director Investment Director

13

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (lanjutan) d. Karyawan, dewan komisaris dan direksi (lanjutan)

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 1. GENERAL (continued) d. Employees, boards of commissioners and directors (continued)

1 Januari 2010/31 Desember 2009 / January 1, 2010/December 31, 2009 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Umum Direktur Pengembangan Usaha Direktur Teknik Direktur Pengembangan Ekspor : DR. Ir. Suyitno Patmosukismo, M.H Sri Murwardjo Srimardji MSC, FSA.I Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie Jean-Pierre, Robert, Luc Michel : Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Directors President Director Finance Director General Affairs Director Business Development Director Technical Director Export Development Director

Kris Taenar Wiluan Hedy Wiluan (Hedy Kurniawan) Drs. Frankie Setiadi Herman Hermanto DR. Adam Paul Brunet BA MA D.Phil FIEE C.Eng. Pierre, Jean Frentzel

Pada tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, Perusahaan dan Entitas Anak (Grup) memiliki masing-masing 790, 1.542 dan 1.493 karyawan (tetap dan temporer) (tidak diaudit). Jumlah kompensasi yang diterima oleh dewan komisaris dan direksi Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, masing-masing sebesar Rp12.293.000.000 (setara AS$1.355.646) dan Rp10.690.000.000 (setara AS$1.188.967). Jumlah yang diungkapkan di atas adalah jumlah yang diakui sebagai imbalan kerja jangka pendek selama periode pelaporan yang berkaitan dengan personil manajemen kunci. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar penyajian konsolidasian laporan keuangan

As of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, the Company and its Subsidiaries (the Group) has a total of 790, 1,542 and 1,493 employees, respectively (both permanent and temporary) (unaudited). The total amount of compensation received by the boards of commissioners and directors of the Group for the years ended December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp12,293,000,000 (equivalent to US$1,355,646) and Rp10,690,000,000 (equivalent to US$1,188,967), respectively. The amounts disclosed above are the amounts recognized as short-term employee benefits during the reporting period related to key management personnel. 2. SUMMARY POLICIES a. OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

Basis of presentation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (ISAKs) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.

14

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar penyajian laporan konsolidasian (lanjutan) keuangan

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING

Basis of presentation of the consolidated financial statements (continued) As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011, prospectively or retrospectively. Accordingly, the consolidated financial statements of the Group as of December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the year ended December 31, 2010, have been restated. The consolidated financial statements are prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements which is adopted on January 1, 2011. PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates the presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non-current assets and liabilities, comparative information and consistency, and introduces new disclosures, such as key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.

Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011 secara prospektif atau retrospektif. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian Grup tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, telah disajikan kembali. Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan yang diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011. PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lain, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan. Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada catatan ini.

The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements. The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended PSAKs effective January 1, 2011 as disclosed in this note.

15

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar penyajian laporan konsolidasian (lanjutan) keuangan

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING

Basis of presentation of the consolidated financial statements (continued) The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except as disclosed in the relevant notes here in.

Laporan keuangan konsolidasian disusun atas dasar akrual (accrual basis) dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk hal-hal seperti yang diungkapkan dalam catatan berikut yang relevan. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung. Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup telah menerapkan PSAK No. 2 (Revisi 2009), "Laporan Arus Kas", yang menggantikan PSAK No. 2 dengan judul yang sama. Pelaksanaan PSAK No. 2 (Revisi 2009) tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. KEP-654/PJ.42/1998 tanggal 2 Desember 1998, menyetujui permohonan Perusahaan untuk menggunakan bahasa Inggris dan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dalam mencatat transaksi dan pembukuan Perusahaan mulai tanggal 1 Januari 1999. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan mengubah mata uang pelaporan dan pencatatannya dari rupiah menjadi dolar AS, sebagai mata uang fungsionalnya, sesuai dengan PSAK No. 52, Mata Uang Pelaporan. Dolar AS telah memenuhi kriteria sebagai mata uang fungsionalnya sesuai dengan PSAK No. 52, karena hampir seluruh penjualan Perusahaan ditagih dan diterima dalam dolar AS, mesin dan bahan baku diimpor dari luar negeri dan beban-beban yang signifikan seperti beban subkontrak, biaya pengiriman, royalti dan gaji tenaga asing dinyatakan dan terutang dalam dolar AS.

The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method. Effective January 1, 2011, the Group has adopted PSAK No. 2 (Revised 2009), Statement of Cash Flows, which superseded PSAK No. 2 with the same title. The implementation of PSAK No. 2 (Revised 2009) does not have significant impact on the consolidated financial statements. The Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, in its Decision Letter No. KEP-654/PJ.42/1998 dated December 2, 1998, approved the Companys application to maintain its accounting records and conduct its transactions in the English language and United States dollar (U.S. dollar) currency, starting January 1, 1999. Effective on this date, the Company changed its reporting and recording currency from rupiah to U.S. dollar, its functional currency, in accordance with PSAK No. 52, Reporting Currency. The U.S. dollar is considered as the Companys functional currency based on PSAK No. 52, since most of the Companys sales are billed and collectible in U.S. dollar, machineries and raw materials are imported and major expenses such as subcontract charges, delivery cost, royalty fees and expatriates payroll are denominated and payable in U.S. dollar.

16

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi Sejak 1 Januari 2011 Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (KNP); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang. PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan, termasuk pengungkapan terkait, dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan entitas anak dimana Grup, baik secara langsung atau tidak langsung, memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham. Semua akun dan transaksi antar Grup yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha. Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. 17

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. Principles of consolidation From January 1, 2011 Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements, except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (NCI); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; and (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction. ACCOUNTING

PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information. As described herein, the adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has a significant impact on the financial reporting, including the related disclosures, in the consolidated financial statements. The consolidated financial statements include accounts of the subsidiaries in which the Group owns more than 50% share ownership, either directly or indirectly. All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) Sejak 1 Januari 2011 (lanjutan) Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang dari hak suara suatu entitas jika terdapat: (a) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; (b) kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; (c) kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau badan pengatur setara dengan dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut; atau (d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau badan tersebut. Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: - menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; - mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; - mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan - mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING

Principles of consolidation (continued) From January 1, 2011 (continued) Control also exists when the parent owns half or less of the voting rights of an entity when there is: (a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; (b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; (c) power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or (d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if such losses result in a deficit balance for the NCI. In case of loss of control over a subsidiary, the Group: - derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; - derecognizes the carrying amount of any NCI; - derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; - recognizes the fair value of the consideration received; - recognizes the fair value of any investment retained; - recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and, - reclassifies the parents share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

18

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) Sejak 1 Januari 2011 (lanjutan) KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING

Principles of consolidation (continued) From January 1, 2011 (continued) NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company. Prior to January 1, 2011 The proportionate shares of minority shareholders in net assets and net income or loss of the consolidated subsidiaries were previously presented as Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries in the consolidated statements of financial position and as Minority Interest in Net Income (Loss) of Subsidiaries in the consolidated statements of comprehensive income. The losses applicable to the minority interests in a Subsidiary may have exceeded the minority interests in the equity of the Subsidiary. The excess and any further losses applicable to the minority interests were absorbed by the Company as the majority shareholder, except to the extent that minority interests had other longterm interest in the related Subsidiary or had binding obligations for, and were able to make good of, the losses. If the Subsidiary subsequently reported profits, all such profits were allocated to the majority interest holder, in this case, the Company, until the minority interests share of losses previously absorbed by the Company were recovered.

Sebelum 1 Januari 2011 Proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih dan laba atau rugi bersih entitas anak konsolidasian sebelumnya disajikan sebagai "Hak Minoritas atas Aset Neto Entitas Anak" pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai "Hak Minoritas di Laba (Rugi) Bersih Entitas Anak" pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas pada suatu Entitas Anak dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, dibebankan pada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali apabila pemegang saham minoritas memiliki kepentingan jangka panjang lainnya pada Entitas Anak tersebut atau terdapat liabilitas yang mengikat untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi liabilitasnya. Apabila pada tahun selanjutnya Entitas Anak melaporkan laba, maka laba tersebut terlebih dahulu dialokasikan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang di bebankan pada Perusahaan dapat dipulihkan. Akuisisi atas KNP dicatat dengan menggunakan metode ekstensi induk-entitas anak, perbedaan antara biaya perolehan investasi dan jumlah tercatat aset neto entitas anak yang diakuisisi atau dilepaskan diakui sebagai goodwill untuk selisih positif dan ke laporan laba rugi untuk selisih negatif.

Acquisitions of NCI were accounted for using the parent-entity extension method, whereby the difference between the consideration given/received and the carrying amount of the underlying net assets acquired or given up is recognized as goodwill for positive excess, and to profit and loss for negative excess.

19

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) Untuk tujuan konsolidasi, akun-akun Entitas Anak, yang menggunakan mata uang selain dolar AS sebagai mata uang pelaporannya, dijabarkan ke dalam mata uang dolar AS dengan dasar sebagai berikut: Akun aset dan liabilitas ditranslasikan menggunakan kurs tengah pada tanggal laporan posisi keuangan sebagai berikut:
31 Desember 2011/ December 31, 2011 0,000110 0,769078 1,294663

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. ACCOUNTING

Principles of consolidation (continued) For consolidation purposes, the accounts of the Subsidiaries which use currencies other than U.S. dollar as the reporting currencies, are translated into U.S. dollar amounts on the following basis: Assets and liabilities accounts are translated using the middle rates as of statements of financial position dates as follows:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 0,000106 0,712659 1,437234

Mata Uang Rupiah Indonesia (Rp) 1 Dolar Singapura (Sin$) 1 Euro Eropa (EUR) 1

31 Desember 2010/ December 31, 2010 0,000111 0,776443 1,329774

Currencies Indonesian Rupiah (Rp) 1 Singapore Dollar (Sin$) 1 European Euro (EUR) 1

Akun laba rugi ditranslasikan menggunakan kurs rata-rata selama tahun berjalan sebagai berikut:
31 Desember 2011/ December 31, 2011 0,000114 0,795925 1,393386 31 Desember 2010/ December 31, 2010 0,000110 0,731962 1,330684

Profit and loss accounts are translated using the average rates of exchange during the year as follows:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 0,000096 0,686486 1,798216

Mata Uang Rupiah Indonesia (Rp) 1 Dolar Singapura (Sin$) 1 Euro Eropa (EUR) 1

Currencies Indonesian Rupiah (Rp) 1 Singapore Dollar (Sin$) 1 European Euro (EUR) 1

Selisih kurs karena penjabaran akun laporan posisi keuangan dan akun laporan laba rugi komprehensif disajikan sebagai Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan yang merupakan bagian dari Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The net resulting difference arising from the translation of statements of financial position and statements of comprehensive income accounts is presented as Difference in Foreign Currency Translation under the Equity section of the consolidated statements of financial positions. c. Business Combinations From January 1, 2011 Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), Business Combinations, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year commencing on or after January 1, 2011. PSAK No. 22 (Revised 2010) stipulates the nature of transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.

c. Kombinasi Bisnis Sejak 1 Januari 2011 Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. PSAK No. 22 (Revisi 2010) menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.

20

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) Sejak 1 Januari 2011 (lanjutan) Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, Grup: menghentikan amortisasi goodwill; mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi amortisasi goodwill terkait; dan melakukan uji penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset. Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 22 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. ACCOUNTING

Business Combinations (continued) From January 1, 2011 (continued) In accordance with the transitional provision of PSAK No. 22 (Revised 2010), starting January 1, 2011, the Group: ceased the goodwill amortization; eliminated the carrying amount of the related accumulated amortization of goodwill; and performed an impairment test of goodwill in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009), Impairment of Assets. As described herein, the adoption of PSAK No. 22 (Revised 2010) has a significant impact on the financial reporting including for the related disclosures in the consolidated financial statements. Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquirees identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses. When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree. If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirers previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

21

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) Sejak 1 Januari 2011 (lanjutan) Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.

ACCOUNTING

Business Combinations (continued) From January 1, 2011 (continued) Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Groups cash-generating units (CGU) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

22

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) Sebelum 1 Januari 2011 Sebagai perbandingan dengan persyaratanpersyaratan tersebut di atas, kebijakan akuntansi atas kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut: i. kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode pembelian. Biayabiaya transaksi yang secara langsung dapat diatribusikan pada akuisisi merupakan bagian dari harga perolehan akuisisi. KNP (sebelumnya dikenal sebagai hak minoritas) diukur berdasarkan proporsi atas nilai tercatat aset neto teridentifikasi; ii. kombinasi bisnis yang diperoleh secara bertahap diakui sebagai tahap-tahap yang terpisah. Tambahan kepemilikan saham tidak mempengaruhi goodwill yang telah diakui sebelumnya; iii. imbalan kontijensi diakui jika, dan hanya jika, Grup mempunyai kewajiban saat ini, yaitu kemungkinan besar atas arus ekonomis keluar, yang dapat secara memadai diestimasi. Penyesuaian setelah tanggal akuisisi terhadap imbalan kontijensi diakui sebagai bagian dari goodwill. d. Restrukturisasi entitas sepengendali Sebelum tanggal 1 Januari 2011, transaksi Restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali. Berdasarkan PSAK No. 38, pengalihan aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya dari entitas sepengendali tidak akan menghasilkan laba atau rugi bagi Grup atau entitas individual dalam Grup yang sama. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, aset atau liabilitas yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-ofinterests).

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. ACCOUNTING

Business Combinations (continued) Prior to January 1, 2011 In comparison to the above, the following were the accounting policies applied on business combination prior to January 1, 2011: i. business combinations were accounted for using the purchase method. Transaction costs directly attributable to the acquisition formed part of the acquisition costs. The NCI (formerly known as minority interest) was measured at the book value of the proportionate share of the acquirees identifiable net assets;

ii. business combinations achieved in stages were accounted for as separate steps. Any additional acquired equity interest did not affect previously recognized goodwill; iii. contingent consideration was recognized if, and only if, the Group had a present obligation, the economic outflow was more likely than not and a reliable estimate was determinable. Subsequent adjustments to the contingent consideration were recognized as part of goodwill.

d.

Restructuring transaction of entities under common control Prior to January 1, 2011, restructuring transactions among entities under common control are accounted in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), Accounting for Restructuring of Entities under Common Control. Under PSAK No. 38, transfer of assets, liabilities, shares, and other instruments of ownership of entities under common control would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the same Group. Since the restructuring transaction of entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method.

23

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d. Restrukturisasi (lanjutan) entitas sepengendali

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d. ACCOUNTING

Restructuring transaction of entities under common control (continued) In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the year during which the restructuring occurred and for other years presented for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the earliest period presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized under the account Difference Arising from Restructuring Transactions of Entities under Common Control.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk tahun dimana terjadi restrukturisasi dan untuk tahun lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan. Selisih antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan harga pengalihan diakui dalam akun "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali".

e.

Investasi pada entitas asosiasi Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi. PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian. Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Grup atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksitransaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.

e.

Investments in associated companies Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 15 (Revised 2009), Investments in Associated Companies. The revised PSAK is applied retrospectively and prescribes the accounting for investments in associated companies as to determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and separate financial statements. The adoption of the said revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements. The Groups investment in its associated company is accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Groups share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition. The consolidated statements of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Groups interest in the associate.

24

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan) Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penyertaan saham Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, investasi pada entitas asosiasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah/dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih entitas asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen kas yang diterima. f. Setara kas Deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan deposito on calls diklasifikasikan sebagai Setara Kas. Kas dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi dan yang dibatasi penggunaannya tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari Kas dan Setara Kas. Kas dan deposito berjangka ini disajikan masingmasing sebagai bagian dari Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar. g. Penyisihan kerugian penurunan nilai Sebelum 1 Januari 2010, penyisihan kerugian penurunan nilai ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya masing-masing piutang pada akhir tahun. Efektif 1 Januari 2010, Grup melakukan penyisihan kerugian penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006) yang dijabarkan pada Catatan 2u.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. Investments (continued) in ACCOUNTING companies

associated

The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Groups investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income. Investments in which the Company has an ownership interest of at least 20% but not exceeding 50%, are accounted for under the equity method whereby the costs of the investments are increased or decreased by the Companys share in the net earnings (losses) of the associated companies since the date of acquisition and decreased by cash dividend received. f. Cash equivalents Time deposits with original maturities of three months or less at the time of placement and deposits on call are considered as Cash Equivalents. Cash and time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees or restricted for use are not classified as part of Cash and Cash Equivalents. These are presented as part of Current Assets and Non-current Assets, respectively. g. Allowance for impairment losses Prior to January 1, 2010, allowance for impairment losses on receivables is provided based on a review of the collectibility of the individual outstanding amounts at the end of the year. Effective January 1, 2010, the Group provides allowance for impairment losses in accordance with the provisions of PSAK No. 55 (Revised 2006) outlined in Note 2u.

25

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika: a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup; b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; c. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Grup sebagai venturer; d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk; e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h. ACCOUNTING

Transactions with related parties Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures. PSAK No. 7 (Revised 2010) requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. The adoption of PSAK No. 7 (Revised 2010) did not have a significant impact on the related disclosures in the consolidated financial statements. The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

A party is considered to be related to the Group if: a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or, (iii) has joint control over the Group; b. the party is an associate of the Group; c. the party is a joint venture in which the Group is a venturer; d. the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent; e. the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d); f. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or,

g. the party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.

26

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. Persediaan Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), Persediaan, yang menjabarkan perlakuan akuntansi untuk persediaan, dan menggantikan PSAK No. 14 (1994). PSAK revisi ini memberikan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai biaya, termasuk penurunan nilai ke nilai realisasi bersih, juga panduan formula biaya untuk digunakan dalam menetapkan biaya ke persediaan. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lain yang timbul untuk membawa persediaan ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Persediaan barang jadi dan barang dalam proses mencakup bahan baku, upah langsung dan biaya overhead pabrik tetap maupun variabel. Grup menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan. j. Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. Inventories Effective January 1, 2009, the Company applied PSAK No. 14 (Revised 2008), Inventories which prescribes the accounting treatment for inventories, and supersedes PSAK No. 14 (1994). This revised PSAK provides guidance in determining the cost of inventory and its subsequent recognition as an expense, including any write-down to net realizable value, as well as guidance on the cost formulas to be used in assigning costs to inventories. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the weighted-average method, and comprises all costs of purchase, costs of conversion and other cost incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Finished goods and work-in-process include fixed and variable factory overheads in addition to direct materials and labor. ACCOUNTING

The Group provides allowance for obsolescence and/or decline in market values of inventories based on periodic reviews of the physical conditions and net realizable values of the inventories. j. Prepaid expenses Prepaid expenses are charged over the periods benefited using the straight-line method.

27

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. Aset tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. Property, plant and equipment Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as incurred. Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows: ACCOUNTING

Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan pengangkutan Pengembangan prasarana 20 5 - 15 3-7 4 - 10 3 Building and improvements Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Leasehold improvement

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut secara substansial selesai dikerjakan dan siap digunakan.

An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the asset is derecognized. The assets residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at the end of each financial year. Construction in progress is stated at cost and presented as part of property, plant and equipment. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.

28

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. Aset tetap (lanjutan) Penurunan nilai aset tetap dibebankan ke operasi tahun berjalan pada saat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. ACCOUNTING

Property, plant and equipment (continued) Impairment in value of property, plant and equipment is charged to current year operations whenever there are events or changes in circumstances which indicate that the carrying amount of assets can not be recovered. The Group landrights at Batam island are leased from Batam Industrial Development Authority for thirty (30) years. Costs incurred relating to the acquisition of landright and processing of the legal title on the landright, consisting of legal fees, notary fees, taxes and other fees, are recorded as deferred landrights and are amortized using the straightline method over the legal term of the landright of thirty (30) years.

Hak atas tanah milik Grup disewa dari Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam dan berlaku sampai tiga puluh (30) tahun. Biaya yang berkaitan dengan perolehan hak atas tanah, pengurusan hak atas tanah, termasuk jasa legal, jasa notaris, pajak dan jasa lainnya ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama umur hak atas tanah selama tiga puluh (30) tahun. l. Penurunan nilai aset non-keuangan Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum 1 Januari 2011. PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar asset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. Seperti diuraikan di sini, penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang berarti terhadap pelaporan keuangan Grup berikut pengungkapan terkait, terutama atas pengujian penurunan nilai bagi goodwill yang diharuskan minimal satu kali setiap tahun atau lebih sering bila ada indikasi penurunan nilai.

l.

Impairment of Non-financial Assets Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), Impairment of Assets, including goodwill and assets acquired from business combinations before January 1, 2011. PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amounts. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and PSAK No. 48 (Revised 2009) requires the entity to recognize an impairment loss. PSAK No. 48 (Revised 2009) also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures. As described herein, the adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) has a significant impact on the Groups financial reporting including the related disclosures, mainly on the impairment test of goodwill which is required at least once a year or more frequently when indications for impairment exist.

29

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. Penurunan (lanjutan) nilai aset non-keuangan

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. Impairment (continued) of ACCOUNTING Assets

Non-financial

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai asset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai rugi penurunan nilai. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

The Group assesses at each annual reporting year whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the assets recoverable amount. An assets recoverable amount is the higher of the assets or CGUs fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or Groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as impairment losses. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

30

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. Penurunan (lanjutan) nilai aset non-keuangan

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. Impairment (continued) of ACCOUNTING Assets

Non-financial

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. Goodwill diuji untuk penurunan setiap tahun (per 31 Desember) dan ketika keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan dari UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Kerugian penurunan nilai yang berhubungan dengan goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the assets recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the assets revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Goodwill is tested for impairment annually (as at December 31) and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or Group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future years. Management believes that there is no indication of potential impairment in values of non-financial assets as of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009.

31

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Sewa Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Grup sebagai lessee Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan setiap tahun selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada tahun terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Leases Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases. ACCOUNTING

The Group as lessee Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Group shall recognize assets and liabilities in its statements of financial position at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge shall be allocated to each year during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the years in which they are incurred. Finance charges are reflected in the consolidated statement of comprehensive income. Capitalized leased assets (presented under the account of property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Under an operating lease, the Group recognized lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.

32

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Sewa (lanjutan) Grup sebagai lessor Dalam sewa menyewa biasa, Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada tahun terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa. Laba atau rugi dari transaksi jual-dan-sewa balik yang merupakan sewa pembiayaan, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa sewa. n. Pengakuan pendapatan dan beban Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), Pendapatan. PSAK No. 23 (Revisi 2010) ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan criteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK No. 23 (Revisi 2010) tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian. Pendapatan dari penjualan dan jasa proses perawatan panas dan penguliran pipa serta pengelasan pipa double submerged arcwelding berdasarkan pesanan (job order) diakui pada saat proses selesai dan telah sesuai dengan syarat penjualan. Pendapatan dari jasa pengangkutan diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Pendapatan dari jasa dukungan teknik diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Leases (continued) The Group as lessor Under an operating lease, the Group shall present assets subject to operating leases in its consolidated statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the years in which they are earned. Lease income from operating leases shall be recognized as income on a straight-line basis over the lease term. Gain or loss on sale-and-leaseback transactions represent finance lease, deferred and amortized using the straight-line method over the lease term. ACCOUNTING

n.

Revenue and expense recognition Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), Revenue. PSAK No. 23 (Revised 2010) identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition wil be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. The adoption of PSAK No. 23 (Revised 2010) has no significant impact on the consolidated financial statements. Revenues from heating and threading of pipes sales and services and double submerged arcwelding of pipes which are based on job orders, are recognized upon completion of the process and in accordance with the terms of sale. Revenues from transportation services are recognized when the services have been rendered to the customers. Revenues from technical support services are recognized upon delivery of services.

33

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) Pendapatan dari jasa perbaikan, perawatan, peningkatan, inspeksi dan pengetesan rigs berdasarkan pesanan (job order) diakui pada saat kontrak selesai dilaksanakan. Pendapatan yang ditagih berdasarkan kontrak, ditangguhkan dan disajikan sebagai akun Pendapatan Ditangguhkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pendapatan ditangguhkan diakui sebagai pendapatan selama periode dimana pemberian jasa dilakukan. Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). Pendapatan yang diakui atas kontrak yang telah selesai yang melebihi jumlah yang telah ditagih disajikan sebagai akun Pendapatan yang Belum Ditagih pada laporan posisi keuangan konsolidasian. o. Segmen usaha Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi". PSAK No. 5 (Revisi 2009) mengatur pengungkapan yang akan memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi. Penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2009) tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antargrup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n. ACCOUNTING

Revenue and expense recognition (continued) Revenues from rigs repairing, maintaining, upgrading, refurbishing, inspecting and testing services based on job orders are recognized upon completion of the related contract. Billed revenues based on terms in service contract are deferred and presented as Deferred Income in the consolidated statements of financial positions and recognized as income over the year during which the services are performed. Expenses are (accrual basis). recognized when incurred

The revenues recognized on completed contracts in excess of related billings are shown as Unbilled Revenues in the consolidated statements of financial positions. o. Segment reporting Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 5 (Revised 2009), Operating Segments. PSAK No. 5 (Revised 2009) requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. The adoption of PSAK No. 5 (Revised 2009) has no significant impact on the consolidated financial statements. A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intragroup transactions are eliminated.

34

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Segmen usaha (lanjutan) Grup bergerak dalam bidang usaha jasa penyediaan fasilitas yang berhubungan dengan pipa dan aksesorisnya untuk industri minyak dan gas bumi. Sesuai dengan organisasi dan struktur manajemen dari Grup, pelaporan segmen primer informasi keuangan adalah disajikan berdasarkan segmen usaha, dimana risiko dan imbalan sangat dipengaruhi oleh aktivitas usaha yang berlainan. Pelaporan segmen sekunder didasarkan pada lokasi geografis dari aktivitas usaha Grup. p. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (selain mata uang fungsional dolar AS) Transaksi dalam mata uang asing (selain mata uang fungsional dolar AS) dicatat dalam dolar AS berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain dolar AS dijabarkan ke dalam dolar AS untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009, kurs yang digunakan untuk penjabaran pos-pos moneter dalam mata uang asing didasarkan pada rata-rata kurs jual beli uang kertas asing yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut:
31 Desember 2011/ December 31, 2011 0,000110 0,272235 0,769078 1,294663

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. Segment reporting (continued) The Group is engaged in providing service facilities relating to pipes and their accessories for the oil and gas industry. In accordance with the Groups organizational and management structure, the primary segment reporting of financial information is presented based on business segment as the risks and returns are dominantly affected by the different business activities. The secondary segment reporting is defined based on geographical location of the Groups business activities. p. Foreign currency transactions and balances (currencies other than U.S. dollar functional currency) Transactions involving foreign currencies (currencies other than U.S. dollar functional currency) are recorded in U.S. dollar amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. As of statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to U.S. dollars to reflect Bank Indonesias middle rates of exchange at such date. The resulting gains or losses are credited or charged to current year operations. As of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, the rates of exchange used for revaluing monetary items in foreign currencies based on the average buying and selling rates for bank notes published by Bank Indonesia, were as follows: ACCOUNTING

Mata Uang Rupiah Indonesia (Rp) 1 Dirham Uni Emirat Arab (AED) Dolar Singapura (Sin$) 1 Euro Eropa (EUR) 1

31 Desember 2010/ December 31, 2010 0,000111 0,272308 0,776443 1,329774

1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 0,000106 0,272300 0,712659 1,437234

Currencies Indonesian Rupiah (Rp) 1 Arab Emirates Dirham (AED) 1 Singapore Dollar (Sin$) 1 European Euro (EUR) 1

q.

Pajak penghasilan Beban pajak kini dicatat berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui untuk beda temporer antara tujuan komersial dan tujuan pajak dari aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti kumulatif rugi fiskal, juga diakui sepanjang manfaat tersebut diperkirakan dapat direalisasikan. 35

q.

Income tax Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q. Pajak penghasilan (lanjutan) Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Perubahan liabilitas pajak dicatat pada saat hasil pemeriksaan diperoleh atau, jika adanya permohonan keberatan dari Perusahaan atau Entitas Anak, pada saat hasil permohonan keberatan tersebut ditetapkan. r. Laba bersih per saham Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar adalah sebanyak 800.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009. s. Provisi Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), "Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi". PSAK No. 57 (Revisi 2009) harus diterapkan secara prospektif dan menetapkan kriteria pengakuan dan dasar pengukuran untuk provisi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi, dan untuk memastikan bahwa informasi yang memadai diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan pengguna dalam memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Penerapan PSAK No. 57 (Revisi 2009) tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q. Income tax (continued) Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. ACCOUNTING

Amendment to tax obligations is recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company or Subsidiaries, when the result of the appeal is determined. r. Net earnings per share Net earnings per share is calculated by dividing the net income by the weighted average number of shares outstanding during the year. The weighted average number of shares outstanding is 800,000,000 shares at December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009. s. Provisions Effective January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets. PSAK No. 57 (Revised 2009) is to be applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets, and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. The adoption of PSAK No. 57 (Revised 2009) has no significant impact on the consolidated financial statements.

36

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. Provisi (lanjutan) Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi dibatalkan. t. Penyisihan beban imbalan kerja Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), beban imbalan kerja ditentukan dengan metode penilaian aktuaris Projected Unit Credit. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban pada saat akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuaria yang belum diakui untuk masingmasing individu pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini atau 10% dari nilai wajar dari aset program imbalan kerja, jika ada, mana yang lebih tinggi. Keuntungan atau kerugian ini diakui berdasarkan metode garis lurus selama ratarata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan yang ditanggung. u. Instrumen keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2010, Grup telah menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang menggantikan PSAK No. 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai".

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. Provisions (continued) Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. t. Provision for employee benefits The Group recognized its unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation or 10% of the fair value of the plan assets, if any. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining work lives of the employees. u. Financial instruments Effective January 1, 2010, the Group has applied PSAK 50 (Revised 2006), Financial Instruments: Presentation and Disclosures, and PSAK No. 55 (Revised 2006), Financial Instruments: Recognition and Measurement, which supersede PSAK No. 50, Accounting for Certain Investments in Securities and PSAK No. 55 (Revised 1999), Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities. ACCOUNTING

37

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. Instrumen keuangan (lanjutan) PSAK No. 50 (Revisi 2006), berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. u1. Aset keuangan Pengakuan awal Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u. ACCOUNTING

Financial instruments (continued) PSAK No. 50 (Revised 2006) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entitys future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK No. 55 (Revised 2006) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. u1. Financial assets Initial recognition Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through statements of comprehensive income, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each financial year-end.

38

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. Instrumen keuangan (lanjutan) u1. Aset keuangan (lanjutan) Pengakuan awal (lanjutan) Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, pendapatan yang belum ditagih, piutang dari pihak-pihak berelasi, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dan uang jaminan. Grup mengklasifikasikan seluruh aset keuangan mereka sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate). Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u. ACCOUNTING

Financial instruments (continued) u1. Financial assets (continued) Initial recognition (continued) Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through statements of comprehensive income, directly attributable transaction costs. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.

The Group financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, unbilled revenues, due from related parties, restricted time deposits and refundable deposits. The Group classified all their financial assets as loans and receivables.

Subsequent measurement Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

39

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. Instrumen keuangan (lanjutan) u2. Liabilitas keuangan Pengakuan awal Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, pinjaman dan utang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Grup meliputi pinjaman bank jangka pendek, utang usaha dan lain-lain, beban masih harus dibayar, utang dividen, utang kepada pihak-pihak berelasi dan pinjaman jangka panjang. Grup mengklasifikasikan seluruh liabilitas keuangan mereka sebagai pinjaman dan utang. Pengukuran setelah pengakuan awal Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. u3. Saling hapus dari instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u. ACCOUNTING

Financial instruments (continued) u2. Financial liabilities Initial recognition Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities at fair value through statements of comprehensive income, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs. The Group financial liabilities include shortterm bank loans, trade and other payables, accrued expenses, dividends payable, due to related parties and long-term loans. The Group classified all their financial liabilities as loans and borrowings.

Subsequent measurement After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

u3. Offsetting of financial instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

40

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. Instrumen keuangan (lanjutan) u4. Biaya perolehan diamortisasi instrumen keuangan dari

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u. ACCOUNTING

Financial instruments (continued) u4. Amortized cost of financial instruments Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. u5. Penurunan nilai dari aset keuangan Grup menilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan apakah ada bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Jumlah kerugian tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai sebelumnya diakui dibalik. Setiap pembalikan berikutnya penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tanggal pembalikan.

u5. Impairment of financial assets The Group assesses at each statements of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income at the reversal date.

41

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. Instrumen keuangan (lanjutan) u6. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Aset keuangan Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Perusahaan atau Entitas Anak telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berliabilitas untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian passthrough; dan baik (a) Perusahaan atau Entitas Anak telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan atau Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut. Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masingmasing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. aset dan

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u. ACCOUNTING

Financial instruments (continued) u6. Derecognition of financial assets and liabilities Financial assets A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company or Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass-through arrangement; and either (a) the Company or Subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company or Subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.

Financial liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.

42

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) v. Penggunaan estimasi Penyajian laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mewajibkan pihak manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian bawaan dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa yang akan datang dapat berdasarkan jumlah yang berbeda dengan yang diperkirakan. w. Penerapan standar akuntansi lainnya yang telah direvisi Selain standar akuntansi yang telah direvisi yang telah disebutkan sebelumnya pada tanggal 1 Januari 2011, Grup juga menerapkan standar akuntansi yang telah direvisi berikut, yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait: PSAK No. 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas. PSAK No. 8 (Revisi 2009), "Peristiwa Setelah Periode Pelaporan". PSAK No. 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v. Use of estimates The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates. w. Adoption of standards other revised accounting ACCOUNTING

Other than the revised accounting standards previously mentioned above, the Group also adopted the following revised accounting standards on January 1, 2011, which are considered relevant to the consolidated financial statements but did not have significant impact except for the related disclosures: PSAK No. 2 (Revised 2009), "Statement of Cash Flows". PSAK No. 8 (Revised 2009), "Events after the Reporting Period". PSAK No. 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors.

x.

Standar Akuntansi Revisi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2011: PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK revisi ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian.

x.

Revised Accounting Standards that have been Published but not yet Effective The following are several published accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for 2011 financial statements are as follows: PSAK No. 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates The revised PSAK prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.

43

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x. Standar Akuntansi Revisi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan) PSAK No. 16 (2011), Aset Tetap PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x. ACCOUNTING

Revised Accounting Standards that have been Published but not yet Effective (continued) PSAK No. 16 (2011), Property, Plant and Equipment The PSAK prescribe the accounting treatment for property, plant and equipment so that users of the financial statements can discern information about an entity's investment in its property, plant and equipment and the changes in such investment. The principal issues in accounting for property, plant and equipment are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognised in relation to them. PSAK No. 18 (Revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans The revised PSAK concerned with the determination of the cost of retirement benefits in the financial statements of employers having plans. Hence this Standard complements PSAK 24 (Revised 2010). PSAK No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits The revised PSAK establishes the accounting and disclosures for employee benefits and requires the recognation of liability and expense when an employee has provided service and the entity consumes economic benefit arising from the service. PSAK No. 30 (2011), Leases The PSAK prescribes, for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substantial services by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets.

PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK revisi ini mengatur tentang penentuan biaya manfaat purnakarya dalam laporan keuangan pemberi kerja yang memiliki program manfaat purnakarya. Dengan demikian Pernyataan ini melengkapi PSAK 24 (Revisi 2010). PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja dan mensyaratkan pengakuan liabilitas dan beban jika pekerja telah memberikan jasanya dan entitas menikmati manfaat ekonomik yang dihasilkan dari jasa tersebut. PSAK No. 30 (2011), Sewa PSAK ini mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.

44

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x. Standar Akuntansi Revisi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan) PSAK No. 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak Penghasilan PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan mendatang untuk pemulihan/ (penyelesaian) jumlah tercatat aset/(liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan; dan transaksi dan kejadian lain pada tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan entitas. PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK revisi ini menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. PSAK No. 55 (2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 50 (Revisi 2010): Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan pengungkapan informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan. PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba per Saham PSAK revisi ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x. ACCOUNTING

Revised Accounting Standards that have been Published but not yet Effective (continued) PSAK No. 46 (Revised 2010), Accounting for Income Taxes The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery/(settlement) of the carrying amount of assets/(liabilities) that are recognized in the statement of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in the financial statements. PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation The revised PSAK establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities. PSAK No. 55 (2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement The PSAK establishes principles for recognising and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. Requirements for presenting information about financial instruments are in PSAK 50 (Revised 2010): Financial Instruments: Presentation. Requirements for disclosing information about financial instruments are in PSAK 60: Financial Instruments: Disclosures. PSAK No. 56 (Revised 2011), Earnings per Share The revised PSAK prescribed principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity.

45

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) x. Standar Akuntansi Revisi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan) PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK ini mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan; dan sifat dan luas risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko tersebut. ISAK No. 15, PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ISAK No. 20, Pajak penghasilan Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham ISAK No. 25, Hak atas Tanah

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x. ACCOUNTING

Revised Accounting Standards that have been Published but not yet Effective (continued) PSAK No. 60, Financial Instruments: Disclosures The PSAK requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.

ISAK No. 15, PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction ISAK No. 20, Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders ISAK No. 25, Land Rights

Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi yang direvisi dan baru tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian. 3. SUMBER KETIDAKPASTIAN DARI ESTIMASI Pertimbangan Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material di periode yang akan datang terhadap nilai tercatat aset atau liabilitas yang terkait. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: 3.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new accounting standards on its consolidated financial statements. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY Judgments The preparation of the Groups consolidation financial statements requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes in future periods that require material adjustment to the carrying amounts of the assets or liabilities affected. The following judgments are made by management in the process of applying the Groups accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

46

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER KETIDAKPASTIAN DARI ESTIMASI (lanjutan) Pertimbangan (lanjutan) Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55R dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2u. Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Evaluasi Individual Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi adanya pelanggan yang tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga (jika tersedia) dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan untuk penurunan nilai piutang usaha. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama ketidakpastian dari estimasi pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued) Judgments (continued) Classification of Financial Assets and Financial Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55R. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Groups accounting policies disclosed in Note 2u. Allowance for Impairment Losses Receivables Individual Assessment of Trade

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers current credit status based on any third-party credit reports (if available) and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Note 5.

Estimates and Assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

47

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER KETIDAKPASTIAN DARI ESTIMASI (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha - Evaluasi Kolektif Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik pelanggan mempengaruhi estimasi arus kas masa depan dari piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang. Pensiun dan Imbalan Kerja Penentuan liabilitas dan beban Grup sehubungan dengan pensiun dan liabilitas imbalan kerja bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Perusahaan yang efeknya lebih dari 10% dari kewajiban imbalan pasti ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan yang ditanggung. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 28. Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY

Estimates and Assumptions (continued) Allowance for Impairment Losses Receivables - Collective Assesment of Trade

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the assets in collective assessment for impairment. The characteristics of customers are relevant to the estimation of future cash flows for such trade receivables by being indicative of the customers ability to pay all amounts due. Pension and Employee Benefits The determination of the Groups obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Companys assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the actual results or significant changes in the Groups assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 28. Depreciation of Fixed Assets The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 3 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Note 10.

48

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER KETIDAKPASTIAN DARI ESTIMASI (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan, jika ada, diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7. 4. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari:

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY

Estimates and Assumptions (continued) Allowance for Decline in Obsolescence of Inventories Market Value and

Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories, if any, is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Further details are disclosed in Note 7. 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of the following:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 63.026 Petty cash fund Cash in banks Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. - Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - Indonesia

31 Desember 2011/ December 31, 2011 Kas kecil Kas di bank Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. - Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah AS$40.000) Dolar AS Standard Chartered Bank - Singapura PT ANZ Panin Bank - Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - Indonesia JPMorgan Chase, N.A. - AS PT Bank CIMB Niaga Tbk. - Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Indonesia ING Bank N.V. - Singapura PT Bank Internasional Indonesia Tbk. - Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - Indonesia American Express Bank - Singapura Lain-lain (masing-masing di bawah AS$500.000) Dolar Singapura PT Bank CIMB Niaga Tbk. - Indonesia Standard Chartered Bank - Singapura United Overseas Bank Limited - Singapura The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Singapura PT Bank UOB Indonesia - Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah AS$150.000) 26.240

31 Desember 2010/ December 31, 2010 33.376

284.253 90.927 40.912 6.017.027 1.182.697 785.325 746.860 632.609 466.315 25.770 280.746 1.572.768 220.393 155.816 81.713 25.122

324.777 343.471 70.530 2.147.486 478.087 2.032.303 899.789 1.011.772 1.897.326 974.465 779.027 146.222 232.201 822.820 653.640 48.070 622.403 24.052 18.721 40.316

479.356 628.995 114.742

Others (each below US$40,000) U.S. Dollar 48.823 Standard Chartered Bank - Singapore 412.826 PT ANZ Panin Bank - Indonesia PT Bank Mandiri 4.202.092 (Persero) Tbk. - Indonesia 209.060 JPMorgan Chase, N.A. - USA PT Bank CIMB Niaga Tbk. 397.972 - Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited 3.704.557 - Indonesia 582.691 ING Bank N.V. - Singapore PT Bank Internasional 306.676 Indonesia Tbk.- Indonesia PT Bank Negara Indonesia 551.722 (Persero) Tbk .- Indonesia 603.878 American Express Bank - Singapore Others (each below US$500,000) Singapore Dollar 704.312 PT Bank CIMB Niaga Tbk. - Indonesia Standard Chartered Bank 35.632 - Singapore United Overseas Bank Limited 41.480 - Singapore The Hongkong and Shanghai Banking 334.557 Corporation Limited - Singapore 360.491 PT Bank UOB Indonesia - Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 180.687 - Indonesia 116.060 Others (each below US$150,000) 275.354

49

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 Cash in banks (continued) Euro First East Export Bank, PLC - Malaysia ING Bank N.V. - Netherlands National Bank of Dubai - United Arab Emirates Standard Chartered Bank - Singapore Others (each below US$25,000) Uni Emirat Arab Dirham National Bank of Dubai - United Arab Emirates First East Export Bank, PLC - Malaysia Cash equivalents - time deposits U.S. Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - Indonesia ING Bank N.V. - Singapore ING Asia Private Bank Ltd. - Singapore Standard Chartered Bank - Singapore PT ANZ Panin Bank - Indonesia Others (each below US$1,000,000) Euro Deutsche Bank - Singapore Standard Chartered Bank - Singapore ING Bank N.V. - Netherlands ING Bank - Singapore National Bank of Dubai - United Arab Emirates Bank Raiffeisen Zentralbank sterreich AG Austria - Singapore Singapore Dollar Standard Chartered Bank - Singapore Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. - Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Singapore Total

31 Desember 2011/ December 31, 2011 Kas di bank (lanjutan) Euro First East Export Bank, PLC - Malaysia ING Bank N.V. - Belanda National Bank of Dubai - Uni Emirat Arab Standard Chartered Bank - Singapura Lain-lain (masing-masing di bawah AS$25.000) Dirham Uni Emirat Arab National Bank of Dubai - Uni Emirat Arab First East Export Bank, PLC - Malaysia Setara kas - deposito berjangka Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - Indonesia ING Bank N.V. - Singapura ING Asia Private Bank Ltd. - Singapura Standard Chartered Bank - Singapura PT ANZ Panin Bank - Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah AS$1.000.000) Euro Deutsche Bank - Singapura Standard Chartered Bank - Singapura ING Bank N.V. - Belanda ING Bank - Singapura National Bank of Dubai - Uni Emirat Arab Bank Raiffeisen Zentralbank sterreich AG Austria - Singapura Dolar Singapura Standard Chartered Bank - Singapura Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk. - Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited - Singapura Jumlah 449.245 172.453 60.639.445

31 Desember 2010/ December 31, 2010

56.340 49.586 33.192 25.855 32.025 40.041 16.405

57.873 24.617 50.716 35.402 30.180 46.586 16.405

139.430 90.575 38.605 20.968 28.246 -

21.768.073 12.445.571 1.066.499 551.521 9.170.413 1.917.058 209.675 -

9.450.981 6.569.488 279.018 1.750.776 381.374 4.810.771 278.488 1.994.157 1.957.085 390.796 931.732

3.712.195 1.580.200 3.417.745 535.026 6.376.810 899.257 2.219.210 7.763.092 582.080 -

301.217 86.701 17.796 43.063.013

294.308 771.587 42.824.323

50

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Tingkat suku bunga deposito berjangka adalah sebagai berikut:

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) The interest rates on the time deposits were as follows:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 0,01% - 2,75% 5,00% - 12,00% 0,06% - 2,03% U.S. Dollar Singapore Dollar Rupiah Euro

31 Desember 2011/ December 31, 2011 Dolar AS Dolar Singapura Rupiah Euro 0,05% - 1,10% 4,50% - 6,25% 0,20% - 1,57%

31 Desember 2010/ December 31, 2010 0,03% - 7,00% 0,18% 3,50% - 6,25% 1,55% - 1,55%

5.

PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:

5. TRADE RECEIVABLES Trade receivables consist of the following:


1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 5.068.436 98.515 21.080 11.664 1.382.844 2.567.579 441.836 53.790 1.616.549 220.146 2.874.223 1.828.523 2.195.204 1.332.729 1.262.000 1.152.574 6.900.494 29.028.186 (388.739) 28.639.447 7.824.669 36.464.116 Third parties Total E&P Indonesie Cairn Energy India Pty Ltd. Lanester Offshore Inc. BUT Conoco Philips (Grissik)., Ltd. Chevron Indonesia Company Chevron Makassar Ltd. Ras Gas Company Ltd. Essar Exploration & Production South East Asia, Ltd. PT Chevron Pacific Indonesia Bell Tubular Products Oil & Energy Industries Development Company Kala Naft Co. Mobil Cepu Ltd. Virginia Indonesia Company HESS (Indonesia Pangkah) Ltd. Self Elevating Platfrom N.V Samsung C&T Corporation Aker Solution Malaysia Sdn., Bhd. Hallmark Tubulars, Ltd. Interpasific Oil Pipes Ltd. Genting Oil Kasturi Pte., Ltd. Swift Drilling N.V. Others (each below US$1,000,000) Total Less allowance for impairment losses of trade receivables Third parties - net Related parties (Note 6) Net

31 Desember 2011/ December 31, 2011 Pihak ketiga Total E&P Indonesie Cairn Energy India Pty Ltd. Lanester Offshore Inc. BUT Conoco Philips (Grissik)., Ltd. Chevron Indonesia Company Chevron Makassar Ltd. Ras Gas Company Ltd. Essar Exploration & Production South East Asia, Ltd. PT Chevron Pacific Indonesia Bell Tubular Products Oil & Energy Industries Development Company Kala Naft Co. Mobil Cepu Ltd. Virginia Indonesia Company HESS (Indonesia Pangkah) Ltd. Self Elevating Platform N.V. Samsung C&T Corporation Aker Solution Malaysia Sdn., Bhd. Hallmark Tubulars, Ltd. Interpasific Oil Pipes Ltd. Genting Oil Kasturi Pte., Ltd. Swift Drilling N.V. Lain-lain (masing-masing di bawah AS$1.000.000) Jumlah Dikurangi penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha Pihak ketiga - neto Pihak-pihak berelasi (Catatan 6) Bersih 5.582.578 2.555.462 2.122.724 2.001.851 1.430.971 1.312.357 1.224.061 662.855 469.650 416.598 4.389.595 22.168.702 (746.916) 21.421.786 7.424.985 28.846.771

31 Desember 2010/ December 31, 2010 2.315.383 1.840.454 1.343.682 914.903 932.502 1.509.050 17.723.751 4.099.315 2.872.571 2.702.425 2.387.979 1.719.678 468.106 149.481 5.126.226 46.105.506 (1.164.232) 44.941.274 2.655.210 47.596.484

51

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (lanjutan) Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Dolar AS Dolar Singapura (Sin$3.358.869 pada tanggal 31 Desember 2011, Sin$2.317.169 pada tanggal 31 Desember 2010 dan Sin$5.409.490 pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009) Rupiah (Rp1.540.507.343 pada tanggal 31 Desember 2011, Rp984.937.077 pada tanggal 31 Desember 2010 dan Rp4.257.984.514 pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009) Euro (EUR13.268.517 pada tanggal 31 Desember 2010 dan EUR39.372 pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009) Jumlah 26.093.654

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 5. TRADE RECEIVABLES (continued) The details of trade receivables based on currency are as follows:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 32.099.427 U.S. Dollar Singapore Dollar (Sin$3,358,869 as of December 31, 2011, Sin$2,317,169 as of December 31, 2010 and Sin$5,409,490 as of January 1, 2010/ December 31, 2009) Rupiah (Rp1,540,507,343 as of December 31, 2011 Rp984,937,077 as of December 31, 2010 and Rp4,257,984,514 as of January 1, 2010/ December 31, 2009) Euro (EUR13,268,517 as of December 31, 2010 and EUR39,372 as of January 1, 2010/ December 31, 2009) Total

31 Desember 2010/ December 31, 2010 28.043.655

2.583.233

1.799.150

3.855.125

169.884

109.547

452.977

28.846.771

17.644.132 47.596.484

56.587 36.464.116

Berdasarkan analisa umur piutang, komposisi piutang usaha adalah sebagai berikut:

Based on aging, the receivables is as follows:


1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 17.692.384 9.424.989 3.803.376 3.794.731 2.137.375 36.852.855 (388.739) 36.464.116

composition

of

trade

31 Desember 2011/ December 31, 2011 Kurang dari 31 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari 181 - 360 hari Lebih dari 360 hari Jumlah Dikurangi penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha Bersih 16.348.529 9.027.375 3.351.145 212.698 653.940 29.593.687 (746.916) 28.846.771

31 Desember 2010/ December 31, 2010 40.638.611 2.990.110 1.124.921 1.684.637 2.322.437 48.760.716 (1.164.232) 47.596.484

Less than 31 days 31 - 90 days 91 - 180 days 181 - 360 days More than 360 days Total Less allowance for impairment losses of trade receivables Net

Mutasi penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
31 Desember 2011/ December 31, 2011

The changes in allowance for impairment losses of trade receivables are as follows:
31 Desember 2010/ December 31, 2010

Saldo awal tahun Penambahan penyisihan Penghapusan piutang Pembalikan karena divestasi DSAW Selisih nilai tukar Saldo akhir tahun

1.164.232 195.796 (129) (611.388) (1.595) 746.916

388.739 787.051 (25.061) 13.503 1.164.232

Balance at beginning of year Additional provision Write-off Reversal due to divestment of DSAW Foreign exchange difference Balance at end of year

52

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (lanjutan) Berdasarkan hasil penelaahan kolektibilitas akun piutang pelanggan tertentu pada akhir tahun dan evaluasi kolektif atas kemungkinan penurunan nilai piutang, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Piutang usaha tertentu senilai Sin$2.000.000 pada tanggal 31 Desember 2011 dijaminkan sehubungan dengan pinjaman bank jangka pendek dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Catatan 11). 6. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, terutama yang berhubungan dengan pembelian bahan baku dan bahan pembantu, subkontrak, royalti, uang muka, penggunaan fasilitas serta penjualan produk. Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 5. TRADE RECEIVABLES (continued) Based on a review of the collectibility of specific receivable accounts at end of the year and collective assesment of the possible impairment of receivables, the Groups management has the opinion that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from the noncollection of the accounts. Certain trade receivables amounting to Sin$2,000,000 on December 31, 2011 are used as collateral for the short-term loan facility obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Note 11). 6. TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES ACCOUNTS WITH

The Group, in their regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties principally consisting of purchases of raw materials and supplies, subcontract cost, royalty, advances, use of facilities and sales of products. The details of accounts and transactions with related parties are as follows:
Persentase dari Jumlah Aset/ Liabilitas/Pendapatan atau Beban yang Bersangkutan (%)/ Percentage to Total Assets/ Liabilities/Respective Income or Expense (%)

Jumlah/ Amount 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/January 1, 2010/December 31, 2009

31 Desember 2011/ December 31, 2011 Piutang Usaha (Catatan 5) Aqua-terra Logistic Pte., Ltd. PT H-Tech Oilfield Equipment Vam Drilling Middle East FZE Vallourec & Manessmann Oil Gas France PT Dwi Sumber Arca Waja PT Citra Tubindo Engineering Vallourec & Mannesmann Deutschland Gmbh PT AT Oceanic Offshore Sin Soon Huat Corp., Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) Jumlah

31 Desember 2010/ December 31, 2010

31 Desember 2011/ December 31, 2011

31 Desember 2010/ December 31, 2010

1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/January 1, 2010/December 31, 2009 Trade Receivables (Note 5) Aqua-terra Logistic Pte., Ltd. PT H-Tech Oilfield Equipment Vam Drilling Middle East FZE Vallourec & Manessmann Oil Gas France PT Dwi Sumber Arca Waja PT Citra Tubindo Engineering Vallourec & Mannesmann Deutschland Gmbh PT AT Oceanic Offshore Sin Soon Huat Corp., Ltd. Others (each below US$100,000) Total

2.426.131 2.149.767 1.108.150 676.075 413.042 206.860 153.450 56.160 36.253 199.097 7.424.985

1.228.059 773.783 181.791 401.672 69.905 2.655.210

1.086.424 6.544.772 906 3.971 178.389 10.207 7.824.669

0,9853 0,8731 0,4500 0,2746 0,1678 0,0840 0,0623 0,0228 0,0147 0,0810 3,0156

0,4487 0,2827 0,0664 0,1468 0,0256 0,9702

0,5479 3,3005 0,0005 0,0020 0,0899 0,0051 3,9459

53

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 6. TRANSACTIONS AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued)
Persentase dari Total Aset/ Liabilitas/Pendapatan atau Beban yang Bersangkutan (%)/ Percentage to Total Assets/ Liabilities/Respective Income or Expense (%)

WITH

Jumlah/ Amount 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/January 1, 2010/December 31, 2009

31 Desember 2011/ December 31, 2011

31 Desember 2010/ December 31, 2010

31 Desember 2011/ December 31, 2011

31 Desember 2010/ December 31, 2010

1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/January 1, 2010/December 31, 2009

Piutang dari Pihak-pihak Berelasi PT Citra Tubindo Engineering PT Citra Agramasinti Nusantara PT H-Tech Oilfield Equipment Pinjaman direksi dan karyawan kunci manajemen Lain-lain (masing-masing di bawah AS$5.000) Jumlah

3.866.431 2.205.015 169.168 35.189 1.432 6.277.235

1.985 79.161 93.731 2.802 177.679

1.851 91.042 132.932 2.111 227.936

1,5703 0,8956 0,0687 0,0143 0,0005 2,5494

0,0007 0,0289 0,0342 0,0011 0,0649

0,0009 0,0459 0,0670 0,0011 0,1149

Due from Related Parties PT Citra Tubindo Engineering PT Citra Agramasinti Nusantara PT H-Tech Oilfield Equipment Loans to officers and key management personnel Others (each below US$5,000) Total

Utang Usaha (Catatan 12) Vallourec & Mannesmann France Vallourec & Mannesmann Deutschland Gmbh Aqua-terra Logistic Pte., Ltd. PT Kabil Indonusa Estate PT AT Oceanic Offshore Aquaterra Oilfield Equipment & Service PT Kabil Citranusa Vallourec & Manessmann Oil Gas France PT Citra Tubindo Engineering Vam Far East Pte., Ltd. PT H-Tech Oilfield Equipment Aqua-terra Global Pte., Ltd. Sumitomo Corporation (Singapore) Pte., Ltd. Sin Soon Huat Corp., Ltd. Aqua-terra Supply Co., Ltd. Seamless Tubes Asia Pacific Pte., Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah AS$50.000) Jumlah

27.826.853 12.220.396 1.547.615 808.414 395.891 204.432 172.654 142.824 109.736 68.117 53.734 2.312 21.903 43.574.881

1.133.563 1.282.341 888.652 50.836 327.841 14.886 438.705 21.117 351.968 580.694 2.138.551 5.167.000 36.338.586 75.715 48.810.455

89.764 438.980 24.301 40.732 117.291 48.704 5.263 6.325.238 15.160 568.162 1.892.816 847.339 2.624.080 71.041 13.108.871

27,5667 12,1062 1,5331 0,8009 0,3922 0,2025 0,1710 0,1415 0,1087 0,0675 0,0532 0,0023 0,0217 43,1675

0,7061 0,7988 0,5536 0,0317 0,2042 0,0093 0,2733 0,0132 0,2193 0,3617 1,3322 3,2187 22,6367 0,0471 30,4059

0,0992 0,4851 0,0269 0,0450 0,1296 0,0538 0,0058 6,9899 0,0168 0,6279 2,0917 0,9364 2,8998 0,0786 14,4865

Trade Payables (Note 12) Vallourec & Mannesmann France Vallourec & Mannesmann Deutschland Gmbh Aqua-terra Logistic Pte., Ltd. PT Kabil Indonusa Estate PT AT Oceanic Offshore Aquaterra Oilfield Equipment & Service PT Kabil Citranusa Vallourec & Manessmann Oil Gas France PT Citra Tubindo Engineering Vam Far East Pte., Ltd. PT H-Tech Oilfield Equipment Aqua-terra Global Pte., Ltd. Sumitomo Corporation (Singapore) Pte., Ltd. Sin Soon Huat Corp., Ltd. Aqua-terra Supply Co., Ltd. Seamless Tubes Asia Pacific Pte., Ltd. Others (each below US$50,000) Total

Utang kepada Pihak-pihak Berelasi PT Citra Agramasinti Nusantara Lain-lain (masing-masing di bawah AS$10.000) Jumlah

14.156 14.156

2.056.045 110.877 2.166.922

144.128 144.128

0,0140 0,0140

1,2808 0,0691 1,3499

0,1593 0,1593

Due to Related Parties PT Citra Agramasinti Nusantara Others (each below US$10,000) Total

54

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 6. TRANSACTIONS AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued)
Persentase dari Total Aset/ Liabilitas/Pendapatan atau Beban yang Bersangkutan (%)/ Percentage to Total Assets/ Liabilities/Respective Income or Expense (%) 2010 2011 2010 Sales and Services (Note 21) Vallourec Mannesmann Oil & Gas France PT H-Tech Oilfield Equipment Aqua-terra Logistic Pte., Ltd. Vallourec & Mannesmann Oil & Gas China VAM Drilling Middle East FZE Vallourec & Mannesmann USA Corporation PT Dwi Sumber Arca Waja PT CitraTubindo Engineering VAM Far East Pte., Ltd. Vallourec & Mannesmann Deutschland Gmbh Sin Soon Huat, Corp., Ltd. PT AT Oceanic Offshore Sumitomo Corporation Asia Pte., Ltd. Seamless Tubes Asia Pacific Pte., Ltd. Others (each below US$100,000) Total Purchase of Raw Materials, Subcontract Cost, Use of Facilities and others(Note 22)

WITH

Jumlah/ Amount 2011 Penjualan dan Jasa (Catatan 21) Vallourec Mannesmann Oil & Gas France PT H-Tech Oilfield Equipment Aqua-terra Logistic Pte., Ltd. Vallourec & Mannesmann Oil & Gas China VAM Drilling Middle East FZE Vallourec & Mannesmann USA Corporation PT Dwi Sumber Arca Waja PT Citra Tubindo Engineering VAM Far East Pte., Ltd. Vallourec & Mannesmann Deutschland Gmbh Sin Soon Huat, Corp., Ltd. PT AT Oceanic Offshore Sumitomo Corporation Asia Pte., Ltd. Seamless Tubes Asia Pacific Pte., Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) Jumlah Pembelian Bahan Baku, Beban Subkontrak, Penggunaan Fasilitas dan lain-lain (Catatan 22) Vallourec & Mannesmann France Vallourec & Mannesmann Deutschland Gmbh Sumitomo Corporation - Japan Seamless Tubes Asia Pacific Pte. Ltd. Aqua-terra Logistic Pte., Ltd. PT H-Tech Oilfield Equipment Aqua-terra Oilfield Equipment & Services Pte., Ltd. PT AT Oceanic Offshore PT Kabil Indonusa Estate Vallourec & Mannesmann Oil & Gas France PT Dwi Sumber Arca Waja Sumitomo Metal Industries Ltd. Vam Far East Pte., Ltd. PT Kabil Citranusa Aqua-terra Global Pte., Ltd. PT Suryasarana Hidupjaya Sin Soon Huat, Corp., Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah AS$100.000) Jumlah 40.160.961 22.661.534 5.748.320 4.690.212 4.295.842 1.290.385 1.165.024 815.800 531.735 498.981 362.340 286.637 234.083 186.688 89.086 8.987 419.187 83.445.802 1.217.034 1.282.861 5.707.999 55.507.101 4.916.012 2.199.773 506.133 337.446 727.194 101.507 695.688 232.940 1.023.090 26.638 74.481.416

10.648.357 4.670.333 3.068.263 1.637.994 1.333.765 1.263.568 697.599 658.036 575.280 324.909 156.263 60.099 125.570 25.220.036

413.325 4.250.843 2.707.731 842.051 175.001 227.348 1.596.467 108.754 101.124 10.422.644

5,2189 2,2890 1,5038 0,8028 0,6537 0,6193 0,3419 0,3225 0,2820 0,1592 0,0766 0,0295 0,0614 12,3606

0,1931 1,9855 1,2647 0,3933 0,0817 0,1062 0,7457 0,0508 0,0472 4,8682

32,6523 18,4246 4,6736 3,8133 3,4927 1,0491 0,9472 0,6633 0,4323 0,4057 0,2946 0,2330 0,1903 0,1518 0,0724 0,0073 0,3409 67,8444

Vallourec & Mannesmann France Vallourec & Mannesmann 0,7743 Deutschland Gmbh Sumitomo Corporation 3,4450 - Japan Seamless Tubes Asia Pacific 33,5010 Pte. Ltd. 2,9670 Aqua-terra Logistic Pte., Ltd. 1,3277 PT H-Tech Oilfield Equipment Aqua-terra Oilfield Equipment & Services Pte., Ltd. 0,3055 PT AT Oceanic Offshore 0,2037 PT Kabil Indonusa Estate Vallourec & Mannesmann 0,4388 Oil & Gas France PT Dwi Sumber Arca Waja - Sumitomo Metal Industries Ltd. 0,0613 Vam Far East Pte., Ltd. PT Kabil Citranusa 0,4199 Aqua-terra Global Pte., Ltd. 0,1406 PT Suryasarana Hidupjaya 0,6175 Sin Soon Huat, Corp., Ltd. Others (each below 0,0160 US$100,000) 0,7345 44,9528 Total

55

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) PT Citra Tubindo Engineering (CTE) Pada tanggal 12 September 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan CTE, dimana Perusahaan setuju untuk memberikan pinjaman kepada CTE dengan jumlah maksimum sebesar US$10.000.000. Pinjaman ini harus diterapkan untuk keperluan modal kerja. Pinjaman ini memperoleh bunga sebesar 3,28%, 3,48% dan 6,5% per tahun pada tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009. Tingkat bunga akan ditinjau dan direvisi pada tanggal 1 Januari setiap tahun, akan disepakati oleh kedua belah pihak tetapi tidak akan lebih tinggi dari 2,5% di atas tingkat Sibor dolar AS pada tanggal yang berlaku, bunga dikenakan mulai tanggal 1 Januari 2010. Pinjaman harus dibayar kembali saat Perusahaan memberikan permintaan tertulis. Pada tanggal 1 Juli 2011, Perusahaan mengadakan pembaharuan perjanjian pinjaman dengan CTE, dimana Perusahaan setuju untuk memberikan pinjaman kepada CTE sebesar US$3.840.166. Pinjaman ini untuk jangka waktu satu tahun dan akan diperpanjang atas permintaan CTE. Pinjaman ini memperoleh bunga sebesar 2,5% per tahun pada tanggal 31 Desember 2011. Tingkat bunga akan ditinjau dan direvisi pada tanggal 1 April setiap tahun, yang akan disepakati oleh kedua belah pihak tetapi tidak akan lebih tinggi dari 2% di atas tingkat Sibor dolar AS 12 bulan di Singapura pada tanggal yang berlaku. Pada tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, saldo pinjaman ini masing-masing sebesar US$3.840.166, US$2.836.724 dan US$8.046.569 dicatat sebagai bagian dari "Piutang dari pihakpihak berelasi". PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN) Pada tanggal 1 Juli 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian pinjaman dengan CAN, dimana Perusahaan setuju untuk memberikan pinjaman kepada CAN sebesar US$2.197.880. Pinjaman ini untuk jangka waktu satu tahun dan akan diperpanjang atas permintaan CAN. Pinjaman ini memperoleh bunga sebesar 2,5% per tahun pada tanggal 31 Desember 2011. Tingkat bunga akan ditinjau dan direvisi pada tanggal 1 April setiap tahun, yang akan disepakati oleh kedua belah pihak tetapi tidak akan lebih tinggi dari 2% di atas tingkat Sibor dolar AS 12 bulan di Singapura pada tanggal yang berlaku.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 6. TRANSACTIONS AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued) PT Citra Tubindo Engineering (CTE) On September 12, 2007, the Company entered into loan agreements with CTE, whereby the Company agreed to give loan to CTE with maximum amount of US$10,000,000. The loan shall be applied for working capital purpose. The loan earns interest at rate of 3.28%, 3.48% and 6.5% per annum as of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, respectively. The interest rate shall be reviewed and revised on January 1, each year, to be agreed by both parties but shall not be higher than 2.5% above the U.S. dollar Sibor rate on the applicable date, the interest commenced on January 1, 2010. The loan shall be repayable upon written demand by the Company. WITH

On July 1, 2011, the Company entered into renewal of loan agreements with CTE, whereby the Company agreed to give loan to CTE amounting to US$3,840,166. This loan is for a period of one year and will be extended upon request by CTE. The loan earns interest at rate of 2.5% per annum as of December 31, 2011. The interest rate shall be reviewed and revised on April 1, each year, to be agreed by both parties but shall not be higher than 2% above 12 months the U.S. dollar Sibor rate as quoted in Singapore on the applicable date.

As of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, the outstanding balances of the loan amounted to US$3,840,166, US$2,836,724 and US$8,046,569, respectively, recorded as part of Due from related parties. PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN) On July 1, 2011, the Company entered into loan agreements with CAN, whereby the Company agreed to give loan to CAN amounting to US$2,197,880. This loan is for a period of one year and will be extended upon request by CAN. The loan earns interest at rate of 2.5% per annum as of December 31, 2011. The interest rate shall be reviewed and revised on April 1, each year, to be agreed by both parties but shall not be higher than 2% above 12 months the U.S. dollar Sibor rate as quoted in Singapore on the applicable date.

56

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) Sifat hubungan dan saldo/transaksi antara Perusahaan/Entitas Anak dan pihak-pihak berelasi di atas adalah sebagai berikut:

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 6. TRANSACTIONS AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued) WITH

The nature of the relationship and accounts/transactions between the Company/Subsidiaries and the above related parties are as follows: Sifat Saldo Akun/ Transaksi/ Nature of Accounts/ Transactions Penyertaan saham, penjualan dan jasa, beban subkontrak dan beban antar perusahaan/ Investment, sales and services, subcontract cost, and intercompany charges Penyertaan saham/ Investment Penjualan dan jasa dan pembelian bahan baku/ Sales and services and purchase of raw material Tagihan antarperusahaan/ Intercompany charges Pembelian bahan baku/ Purchases of raw materials Penjualan dan jasa/ Sales and services Pinjaman berbunga dan uang muka/ Interest bearing loan and advances Penjualan dan jasa dan pembelian bahan baku/ Sales and services and purchases of raw materials Penjualan dan jasa dan pembelian bahan baku/ Sales and services and purchases of raw materials Penggunaan fasilitas/ Use of facilities Penjualan dan jasa dan pembelian perlengkapan pabrik/ Sales and services and Purchases of factory supplies

Perusahaan/Company PT H-Tech Oilfield Equipment

Hubungan/Relationship Entitas asosiasi/ Associated company

Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. Aqua-terra Logistic Pte., Ltd.

Entitas asosiasi/ Associated company Entitas afiliasi/ Affiliated company

Vallourec & Mannesmann France Sumitomo Corporation - Japan Sumitomo Corporation Asia Pte., Ltd. PT Citra Agramasinti Nusantara *)

Entitas afiliasi/ Affiliated company Entitas afiliasi/ Affiliated company Entitas afiliasi/ Affiliated company Entitas afiliasi/ Affiliated company

Sin Soon Huat Corp., Ltd.

Entitas afiliasi/ Affiliated company

PT Suryasarana Hidupjaya

Entitas afiliasi/ Affiliated company

PT Kabil Citranusa PT AT Oceanic Offshore

Entitas afiliasi/ Affiliated company Entitas afiliasi/ Affiliated company

57

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 6. TRANSACTIONS AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued) Sifat Saldo Akun/ Transaksi/ Nature of Accounts/ Transactions Pembelian perlengkapan pabrik/ Purchase of factory supplies Pembelian perlengkapan pabrik/ Purchase of factory supplies Penjualan dan jasa dan pembelian bahan baku/ Sales and services and purchases of raw materials Penjualan dan jasa dan pinjaman berbunga/ Sales and service and interest bearing loan Penjualan dan jasa, tagihan antar perusahaan/ Sales and service, intercompany charges Penjualan dan jasa dan pembelian bahan baku/ Sales and services and purchases of raw materials Penjualan dan jasa dan pembelian bahan baku/ Sales and services and purchase of raw materials Penjualan dan jasa/ Sales and services Penjualan dan jasa dan pembelian bahan baku/ Sales and services and purchases of raw materials Penjualan dan jasa/ Sales and services Penjualan dan jasa dan uang muka/ Sales and services and advances Penjualan dan jasa dan penggunaan fasilitas Sales and services and use of facilities WITH

Perusahaan/Company Aqua-terra Global Pte., Ltd. Aqua-terra Oilfield Equipment & Service Pte., Ltd. Seamless Tubes Asia Pacific Pte., Ltd.

Hubungan/Relationship Entitas afiliasi/ Affiliated company Entitas afiliasi/ Affiliated company Entitas afiliasi/ Affiliated company

PT Citra Tubindo Engineering **)

Entitas afiliasi/ Affiliated company

PT Dwi Sumber Arca Waja **)

Entitas afiliasi/ Affiliated company

Vallourec & Mannessmann Deutschland Gmbh

Entitas afiliasi/ Affiliated company

Vallourec & Mannesmann Oil & Gas France

Entitas afiliasi/ Affiliated company

Vallourec & Mannesmann Oil & Gas China VAM Far East Pte., Ltd.

Entitas afiliasi/ Affiliated company Entitas afiliasi/ Affiliated company

Vallourec & Mannesmann USA Corporation VAM Drilling Middle East FZE

Entitas afiliasi/ Affiliated company Entitas afiliasi/ Affiliated company

PT Kabil Indonusa Estate

Entitas afiliasi/ Affiliated company

58

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 6. TRANSACTIONS AND ACCOUNTS RELATED PARTIES (continued) Sifat Saldo Akun/ Transaksi/ Nature of Accounts/ Transactions Penggunaan fasilitas/ Use of facilities Royalti dan management fee/ Royalties and management fee WITH

Perusahaan/Company Aqua-terra Supply Co., Ltd. Sumitomo Metal Industries Ltd.

Hubungan/Relationship Entitas afiliasi/ Affiliated company Entitas afiliasi/ Affiliated company


*)

*)

Sejak tanggal 23 Januari 2009, PT Citra Agramasinti Nusantara sudah bukan merupakan pemegang saham utama Perusahaan. Sejak tanggal 17 Februari 2011, PT Citra Tubindo Engineering, PT Dwi Sumber Arca Waja dan PT Citra Byard bukan merupakan bagian dari entitas anak.

Starting January 23, 2009, PT Citra Agramasinti Nusantara was no longer the Companys major shareholder. Starting February 17, 2011, PT Citra Tubindo Engineering, PT Dwi Sumber Arca Waja and PT Citra Byard were no longer the Companys subsidiaries.

**)

**)

Entitas afiliasi merupakan entitas sepengendali yang memiliki pemegang saham dan/ atau anggota direksi dan dewan komisaris yang sama dengan Grup. 7. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:

The affiliated companies are under common control of the same shareholders and/or same members of the boards of directors or commissioners of the Group. 7. INVENTORIES Inventories consist of the following:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 3.939.130 2.444.896 18.462.959 12.538.843 37.385.828 (1.423.267) 35.962.561 Finished goods Finished goods - Rig Work-in-process Work-in-process - Rig Raw materials and supplies Total Less allowance for obsolescence of inventories Net

31 Desember 2011/ December 31, 2011 Barang jadi Barang jadi - Rig Barang dalam proses Barang dalam proses - Rig Bahan baku dan pembantu Jumlah Dikurangi penyisihan keusangan persediaan Bersih 18.810.242 12.013.129 48.169.539 78.992.910 (2.619.485) 76.373.425

31 Desember 2010/ December 31, 2010 5.952.952 19.481.244 2.979.248 3.829.094 60.016.484 92.259.022 (3.984.715) 88.274.307

Mutasi penyisihan keusangan persediaan adalah sebagai berikut:


31 Desember 2011/ December 31, 2011

The changes in allowance for obsolescence of inventories are as follows:


31 Desember 2010/ December 31, 2010

Saldo awal tahun Penambahan penyisihan Pembalikan selama tahun berjalan Pembalikan karena divestasi DSAW, CTE dan CB Saldo akhir tahun

3.984.715 1.156.828 (1.348.706) (1.173.352) 2.619.485

1.423.267 2.701.257 (139.809) 3.984.715

Balance at beginning of year Additional provision Reversal during the year Reversal due to divestment of DSAW, CTE and CB Balance at end of year

59

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 7. PERSEDIAAN (lanjutan) Berdasarkan hasil penelaahan kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang mungkin timbul dari persediaan yang lambat pergerakannya. Tidak ada persediaan yang dijaminkan pada tanggal 31 Desember 2011. Persediaan diasuransikan terhadap risiko kerugian fisik atau kerusakan berdasarkan suatu paket polis pertanggungan dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar AS$25.382.454 dan Sin$253.394 pada tanggal 31 Desember 2011, AS$43.000.000 pada tanggal 31 Desember 2010 dan AS$42.130.601 pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. 8. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Rincian investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 7. INVENTORIES (continued) Based on the review of the condition of inventories at end of the year, the Groups management is of the opinion that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover any possible losses that may arise from non-recoverability of slow-moving inventories. There are no inventories used as collateral for any loan facility on December 31, 2011. Inventories are covered by insurance against physical losses or damage, under blanket policies amounting to US$25,382,454 and Sin$253,394 on December 31, 2011, US$43,000,000 on December 31, 2010 and US$42,130,601 on January 1, 2010/December 31, 2009, respectively. The Groups management is of the opinion that the sum insured is adequate to cover any possible losses from the said risks.

8. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES The details of investments in associated companies are as follows:
Mutasi selama tahun berjalan/ Movement during the year Bagian Laba (Rugi) Neto Entitas Asosiasi Bersih/ Equity in Net Earnings of Investees - Net 1.766.145 197.184 1.963.329

31 Desember 2011 PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. Jumlah

Persentase Pemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%) 45,65 48,00

Saldo Awal Investasi/ Beginning Balance of Investment 10.795.457 2.126.902 12.922.359

Penerimaan Dividen Kas/ Cash Dividend Received (336.000) (336.000)

Saldo Akhir Investasi/ Ending Balance of Investment 12.561.602 1.988.086 14.549.688

December 31, 2011 PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. Total

60

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 8. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 8. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES (continued)
Mutasi selama tahun berjalan/ Movement during the year Bagian Laba (Rugi) Neto Entitas Asosiasi Bersih/ Equity in Net Earnings of Investees - Net 632.987 (363.081) 269.906

31 Desember 2010 PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. Jumlah

Persentase Pemilikan (%)/ Percentage of Ownership (%) 45,65 48,00

Saldo Awal Investasi/ Beginning Balance of Investment 10.162.470 2.873.983 13.036.453

Penerimaan Dividen Kas/ Cash Dividend Received (384.000) (384.000)

Saldo Akhir Investasi/ Ending Balance of Investment 10.795.457 2.126.902 12.922.359

December 31, 2010 PT H-Tech Oilfield Equipment Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. Total

Bagian penyertaan terhadap posisi keuangan entitas asosiasi:


1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009

Share of the associates statement of financial position:

31 Desember 2011/ December 31, 2011 Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Kepentingan nonpengendali Ekuitas 14.241.316 2.980.468 (4.216.453) (338.497) (655.826) 12.011.008

31 Desember 2010/ December 31, 2010 10.558.662 3.029.836 (2.198.105) (308.320) (698.394) 10.383.679

11.797.731 5.277.442 (5.790.023) (395.328) (633.422) 10.256.400

Current assets Non-current assets Current liabilities Non-current liabilities Non-controlling interests Equity

Bagian penyertaan terhadap pendapatan dan laba entitas asosiasi:


2011 2010

Share of the associates revenue and profit:

Pendapatan Laba

17.242.405 1.963.329

10.513.675 269.906

Revenue Profit Carrying amount of the investment

Nilai tercatat investasi

14.549.688

12.922.359

61

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 8. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) PT H-Tech Oilfield Equipment (HOE) Pada tahun 1999, Perusahaan membeli 440.000 saham dengan nilai investasi sebesar Rp3.080.000.000 (setara AS$344.128), yang merupakan 7,10% kepemilikan di HOE, dari pemegang saham Perusahaan, PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN). Pada tahun 2000, Perusahaan membeli tambahan 990.000 saham dengan nilai investasi sebesar Rp6.930.000.000 (setara AS$776.471) dari Nissho Iwai Corporation, sehingga meningkatkan kepemilikan menjadi 23,07%. Pada tanggal 27 Desember 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian penjualan dan pembelian saham dengan Amalgamated Pipes Investment Limited, Guernsey (APIL), pihak ketiga, dimana Perusahaan membeli kepemilikan saham APIL di HOE, sebesar 1.400.000 saham atau 22,58% kepemilikan saham senilai AS$7.644.000. Dengan adanya pembelian ini, kepemilikan saham Perusahaan di HOE meningkat menjadi 45,65%. HOE bergerak di bidang produksi pipa pengeboran dan jasa yang sesuai dengan spesifikasi American Petroleum Institute. Pembelian saham dengan Nissho Iwai Corporation, pihak berelasi, dan APIL, pihak ketiga, tersebut menyebabkan timbulnya goodwill negatif dan goodwill positif senilai masing-masing AS$447.506 dan AS$3.440.948. Goodwill tersebut diamortisasi selama 20 tahun dan disajikan sebagai akun Bagian Laba Neto Entitas Asosiasi. Efektif 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnis dan menghentikan amortisasi atas goodwill positif tersebut, sedangkan goodwill negatif dilakukan pembalikan seluruhnya pada saldo laba pada tanggal tersebut.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 8. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES (continued) PT H-Tech Oilfield Equipment (HOE) In 1999, the Company acquired 440,000 shares with investment value of Rp3,080,000,000 (equivalent to US$344,128), which represent 7.10% ownership interest in HOE, from the Companys shareholder, PT Citra Agramasinti Nusantara (CAN). In 2000, the Company purchased additional 990,000 shares with investment value of Rp6,930,000,000 (equivalent to US$776,471) from Nissho Iwai Corporation, which increased its ownership interest to 23.07%.

On December 27, 2006, the Company entered into a share sale and purchase agreement with Amalgamated Pipes Investment Limited, Guernsey (APIL), a third party, whereby the Company purchased APILs share ownership in HOE. A total of 1,400,000 shares was purchased, which represent 22.58% ownership interest. The purchase price amounted to US$7,644,000. With this acquisition, the Companys share ownership in HOE increased to 45.65%. HOE is engaged in manufacturing of drill pipes and related services based on specifications of American Petroleum Institute. Shares purchased with Nissho Iwai Corporation, a related party, and APIL, a third party, incurred negative goodwill and positive goodwill amounting to US$447,506 and US$3,440,948, respectively. Goodwill is amortized over 20 years and presented as Equity in Net Earnings of Investee - Net. Effective January 1, 2011, the Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), Business Combinations and derecognized amortization for positive goodwill, meanwhile negative goodwill was reversed to the retained earnings as of that date.

62

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 8. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. (CSV) Pada tahun 1996, Perusahaan membeli 840.000 saham dengan nilai investasi sebesar Sin$840.000 (setara AS$597.143) yang merupakan 30% kepemilikan CSV, perusahaan yang didirikan di Singapura. Selain sebagai perusahaan induk, kegiatan utama CSV adalah penyediaan dukungan teknis kepada Entitas Anaknya yang bergerak dalam bidang penguliran pipa, perbaikan dan perawatan segala jenis pipa casing dan pipa pengeboran dan memproduksi sambungan pipa untuk aktivitas pengeboran minyak. Pada tanggal 23 Februari 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli saham dengan UMW, dimana Perusahaan membeli kepemilikan saham UMW di CSV. Jumlah saham yang dibeli adalah 504.000 saham, yang merupakan 18% kepemilikan. Nilai investasi sebesar Sin$1.692.000 (setara AS$1.045.875). Dengan pembelian ini, persentase kepemilikan saham Perusahaan di CSV meningkat menjadi 48%. Pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan menerima dividen kas dari CSV, masing-masing sebesar AS$336.000 dan AS$384.000.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 8. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES (continued) Citra Sumit Valind Investment Pte., Ltd. (CSV) In 1996, the Company acquired 840,000 shares with investment value of Sin$840,000 (equivalent to US$597,143) which represent 30% ownership interest in CSV, which is incorporated in Singapore. Aside from being a holding company, CSV is involved in activities mainly in providing technical support services to its subsidiary. The subsidiary is engaged in threading, repairing and restoring various kinds of casing and drill pipes, and producing connections for servicing petroleum exploration activities. On February 23, 2006, the Company entered into a share sale and purchase agreement with UMW, whereby the Company purchased UMWs share ownership in CSV. A total of 504,000 shares was purchased, which represent 18% ownership interest. The purchase price amounted to Sin$1,692,000 (equivalent to US$1,045,875). With this acquisition, the Companys share ownership in CSV increased to 48%. In 2011 and 2010, the Company received cash dividend from CSV amounting to US$336,000 and US$384,000, respectively.

9.

KAS DAN DEPOSITO BERJANGKA DIBATASI PENGGUNAANNYA

YANG

9. RESTRICTED CASH AND TIME DEPOSITS As of December 31, 2011, this account represents time deposits placed at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. which are used as guarantee for bank facility obtained by the Company. As of December 31, 2010, this account represents Companys time deposits placed at National Bank of Dubai which are used as guarantee for performance bonds required under certain contracts and time deposit placed at PT ANZ Panin Bank amounted to US$1,300,000 which is used as a collateral for loan obtained by SC, a Subsidiary, from the same bank.

Pada tanggal 31 Desember 2011, akun ini merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas bank yang diperoleh Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010, akun ini merupakan deposito berjangka Perusahaan yang ditempatkan pada National Bank of Dubai yang digunakan sebagai jaminan pelaksanaan yang diperlukan untuk kontrak-kontrak tertentu dan deposito berjangka yang ditempatkan pada PT ANZ Panin Bank sebesar AS$1.300.000 yang digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman yang diperoleh SC, Entitas Anak, dari bank yang sama.

63

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 9. KAS DAN DEPOSITO BERJANGKA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA (lanjutan) Pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009, akun ini merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada National Bank of Dubai yang digunakan sebagai jaminan pelaksanaan yang diperlukan untuk kontrak-kontrak tertentu dan kas yang dibatasi penggunaannya dimana DSAW, dahulu Entitas Anak, setuju untuk menyisihkan sebagian pendapatannya, yang digunakan untuk membayar kembali cicilan utang dan bunga terkait dari pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 10. ASET TETAP Aset tetap terdiri dari:

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 9. RESTRICTED (continued) CASH AND TIME DEPOSITS

As of January 1, 2010/December 31, 2009, this account represents time deposits placed at National Bank of Dubai which are used as guarantee for performance bonds required under certain contracts and restricted cash whereby DSAW, a former Subsidiary, agreed to set aside certain amount of its revenue, which is used for repayment of loan installments and associated interest from long-term bank loan obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Property, plant and equipment consist of the following:
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation

31 Desember 2011 Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan pengangkutan Pengembangan prasarana Aset dalam penyelesaian Sub-jumlah Pemilikan Tidak Langsung Aset sewaan Mesin dan peralatan Peralatan pengangkutan Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan pengangkutan Pengembangan prasarana Sub-jumlah Pemilikan Tidak Langsung Aset sewaan Mesin dan peralatan Peralatan pengangkutan Penurunan Nilai Aset Tetap Mesin dan peralatan Jumlah Nilai Buku

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Additions/ Deductions/ Reclassifications Reclassifications

Saldo Akhir/ Ending Balance

December 31, 2011 Carrying Value

39.070.584 96.205.762 3.780.690 1.478.995 500.988 17.760.913 158.797.932 5.934.629 435.163 165.167.724

20.838.549 2.268.450 446.616 171.799 1.080.464 24.805.878 90.343 24.896.221

7.318.908 32.325.647 807.000 269.824 500.988 18.554.188 59.776.555 59.776.555

(118.678) (28.762) (7.844) (3.463) (150.534) (309.281) (50.393) (1.531) (361.205)

52.471.547 66.119.803 3.412.462 1.377.507 136.655 123.517.974 5.884.236 523.975 129.926.185

Direct Ownership Building and improvements Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Leasehold improvement Construction in progress Sub-total Indirect Ownership Leased asset Machinery and equipment Transportation equipment Total Accumulated Depreciation

19.051.472 73.466.062 3.450.134 1.221.175 499.693 97.688.536 556.371 114.299

2.530.614 2.332.396 505.645 80.191 5.448.846 760.609 75.812

2.856.748 21.964.641 710.617 189.529 499.693 26.221.228 -

(62.947) (24.490) (10.141) (3.992) (101.570) (29.803) (1.226)

18.662.391 53.809.327 3.235.021 1.107.845 76.814.584 1.287.177 188.885

Direct Ownership Building and improvements Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Leasehold improvement Sub-total Indirect Ownership Leased asset Machinery and equipment Transportation equipment Impairment of Property, Plant and Equipment Machinery and equipment Total Net Book Value

598.928 98.958.134 66.209.590

6.285.267

26.221.228

(132.599)

598.928 78.889.574 51.036.611

64

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (lanjutan)

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 10. PROPERTY, (continued)
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference in Foreign Currency Translation

PLANT

AND

EQUIPMENT

2010 Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan pengangkutan Pengembangan prasarana Aset dalam penyelesaian Sub-jumlah Pemilikan Tidak Langsung Aset sewaan Mesin dan peralatan Peralatan pengangkutan Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Peralatan pengangkutan Pengembangan prasarana Sub-jumlah Pemilikan Tidak Langsung Aset sewaan Mesin dan peralatan Peralatan pengangkutan Penurunan Nilai Aset Tetap Mesin dan peralatan Jumlah Nilai Buku

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications

Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions/ Reclassifications

Saldo Akhir/ Ending Balance

2010 Carrying Value

37.477.073 92.376.523 3.557.963 1.530.396 479.190 11.537.946 146.959.091 441.000 189.795 147.589.886

1.312.350 4.409.725 306.008 80.182 7.248.967 13.357.232 5.934.629 232.114 19.523.975

268.121 690.381 101.652 152.698 1.541.393 2.754.245 441.000 3.195.245

549.282 109.895 18.371 21.115 21.798 515.393 1.235.854 13.254 1.249.108

39.070.584 96.205.762 3.780.690 1.478.995 500.988 17.760.913 158.797.932 5.934.629 435.163 165.167.724

Direct Ownership Building and improvements Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Leasehold improvement Construction in progress Sub-total Indirect Ownership Leased asset Machinery and equipment Transportation equipment Total Accumulated Depreciation

17.233.138 68.627.403 3.339.143 1.210.084 369.430 90.779.198

1.851.001 5.382.532 192.426 131.428 112.059 7.669.446

149.109 598.141 94.498 137.205 978.953

116.442 54.268 13.063 16.868 18.204 218.845

19.051.472 73.466.062 3.450.134 1.221.175 499.693 97.688.536

Direct Ownership Building and improvements Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Leasehold improvement Sub-total Indirect Ownership Leased asset Machinery and equipment Transportation equipment Impairment of Property, Plant and Equipment Machinery and equipment Total Net Book Value

139.652 50.485

549.502 59.306

139.650 -

6.867 4.508

556.371 114.299

598.928 91.568.263 56.021.623

8.278.254

1.118.603

230.220

598.928 98.958.134 66.209.590

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut:


2011

Depreciation expense allocation is as follows:


2010

Beban pokok penjualan dan jasa Beban umum dan administrasi Jumlah

5.766.809 518.458 6.285.267

7.582.849 555.755 8.138.604

Cost of sales and services General and administrative expenses Total

Pada tahun 2011, penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari proyek lain-lain (Integrated Offline Pipe Shop) ke bangunan dan prasarana dengan nilai tercatat sebesar AS$1.095.871, dan reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian ke bangunan dan prasarana dengan nilai tercatat sebesar AS$18.521.163.

In 2011, additions to property, plant and equipment include reclassification of other project (Integrated Offline Pipe Shop project) to building and improvements with carrying value of US$1,095,871, and reclassification of construction in progress to building and improvements with carrying value of US$18,521,163.

65

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (lanjutan) Pada tahun 2010, penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari aset sewaan ke peralatan pengangkutan dengan nilai tercatat sebesar AS$441.000 dan akumulasi penyusutan sebesar AS$139.650, dan reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian ke bangunan dan prasarana dengan nilai tercatat sebesar AS$1.262.254, sisanya sebesar AS$279.139 telah direklasifikasi ke biaya tangguhan hak atas tanah. Pada tahun 2011, pengurangan aset tetap termasuk pengurangan karena kehilangan pengendali pada CB, CTE, DSAW, Entitas Anak, dengan biaya perolehan sebesar AS$39.866.067 dan akumulasi penyusutan sebesar AS$25.646.118. Pengurangan aset tetap juga berasal dari penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember 2011/ December 31, 2011

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 10. PROPERTY, (continued) PLANT AND EQUIPMENT

In 2010, additions to property, plant and equipment include reclassification of lease asset to transportation equipment with carrying value of US$441,000 and accumulated depreciation of US$139,650, and reclassification of construction in progress to building and improvement with carrying value of US$1,262,254, the remaining balance amounting to US$279,139 is reclassified to deferred landright costs. In 2011, deductions to property, plant and equipment include the reductions of property, plant and equipment due to loss of control over CB, CTE, DSAW, Subsidiaries, with total acquisition cost of US$39,866,067 and total accumulated depreciation of US$25,646,118. The deductions in property, plant and equipment also represent sales of property, plant and equipment with the following details:
31 Desember 2010/ December 31, 2010

Nilai buku Harga jual Laba penjualan aset tetap

764.887 840.166 75.279

11.638 48.026 36.388

Net book value Proceeds Gain on sale of property, plant and equipment

Rincian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Persentase Penyelesaian (%)/ Percentage of Completion (%) 5,00

The details of construction in progress as of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 are as follows:
Estimasi Penyelesaian/ Estimated Completion 2012

31 Desember 2011 Reklamasi tanah untuk tempat penyimpanan terbuka

Jumlah Biaya Perolehan/ Cost 136.655

December 31, 2011 Reclamation of land for open storage

31 Desember 2010 Bangunan dan prasarana - jetty Peralatan kantor - piranti lunak Jumlah

Persentase Penyelesaian (%)/ Percentage of Completion (%) 97,76 99,00

Jumlah Biaya Perolehan/ Cost 17.727.888 33.025 17.760.913

Estimasi Penyelesaian/ Estimated Completion 2011 2011

December 31, 2010 Building and improvement - jetty Office equipment - software Total

66

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (lanjutan)
Persentase Penyelesaian (%)/ Percentage of Completion (%) 77,00 99,00

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 10. PROPERTY, (continued) PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 Bangunan dan prasarana Peralatan kantor - piranti lunak Jumlah

Jumlah Biaya Perolehan/ Cost 11.504.921 33.025 11.537.946

Estimasi Penyelesaian/ Estimated Completion 2010 2010

January 1, 2010/ December 31, 2009 Building and improvement Office equipment - software Total

Selama tahun 2011 dan 2010, manajemen Entitas Anak tertentu memutuskan untuk menghapusbukukan beberapa aset tetap sebagai berikut:
Nilai Tercatat/ Carrying Value Akumulasi Penyusutan/ Accumulated Depreciation

During 2011 and 2010, certain Subsidiaries management decided to write-off certain equipment units, as follows:

2011 NSCT Premium Tubulars B.V. Aset Dalam Penyelesaian Peralatan kantor - piranti lunak

Nilai Buku/ Net Book Value

2011 NSCT Premium Tubulars B.V. Construction in Progress Office equipment - software

33.025 Nilai Tercatat/ Carrying Value 55 502 1.565 108 Akumulasi Penyusutan/ Accumulated Depreciation

33.025 Nilai Buku/ Net Book Value -

2010 NS Connection Technology Pte., Ltd. 1 (satu) unit Gauge 1 (satu) unit Nokia 7230 1 (satu) unit Toshiba Notebook 1 (satu) unit HP Compaq DC7100 Desktop Jumlah

2010 NS Connection Technology Pte., Ltd. 1 (one) unit Gauge 1 (one) unit Nokia 7230 1 (one) unit Toshiba Notebook 1 (one) unit HP Compaq DC7100 Desktop Total

55 502 1.565 108

Grup telah memperoleh Bangunan (HGB) yang sebagai berikut:

sertifikat Hak Guna meliputi tanah-tanah

The Group has obtained the following titles of ownership or Hak Guna Bangunan (HGB) certificates covering their land properties:
Lokasi/ Location Kabil/ Kabil Kabil/ Kabil Kabil/ Kabil Kabil/ Kabil Akhir Masa Berlaku/ Expiration Date 4 Januari 2020/ January 4, 2020 4 Januari 2020/ January 4, 2020 4 Januari 2020/ January 4, 2020 9 April 2031/ April 9, 2031

Nomor HGB Perusahaan HGB No. 07/Kabil HGB No. 13-15/Kabil HGB No. 16-18/Kabil PT Sarana Citranusa Kabil HGB No. 1012/Kabil PT Citra Pembina Pengangkutan Industries HGB No. 53-54/Batu Besar HGB No. 30-31/Kabil HGB No. 167/Citra Mas HGB No. 1126/Batu Besar PT Hymindo Petromas Utama HGB No. 50/Kabil

Luas/ Area 200.200 m2/ 200,200 m2 30.000 m2/ 30,000 m2 32.450 m2/ 32,450 m2 119.990 m2/ 119,990 m2 5.888 m2/ 5,888 m2 17.500 m2/ 17,500 m2 124 m2/ 124 m2 6.250 m2/ 6,250 m2 10.016 m2/ 10,016 m2

HGB Number Company HGB No. 07/Kabil HGB No. 13-15/Kabil HGB No. 16-18/Kabil PT Sarana Citranusa Kabil HGB No. 1012/Kabil PT Citra Pembina Pengangkutan Industries HGB No. 53-54/ Batu Besar HGB No. 30-31/Kabil HGB No. 167/Citra Mas HGB No. 1126/Batu Besar PT Hymindo Petromas Utama HGB No. 50/Kabil

Batu Besar/ Batu Besar Kabil/ Kabil Citra Mas/ Citra Masl Batu Besar/ Batu Besar Kabil/ Kabil

4 Januari 2020/ January 4, 2020 4 Januari 2020/ January 4, 2020 1 April 2020/ April 1, 2020 4 Januari 2020/ January 4, 2020 4 Januari 2020/ January 4, 2020

67

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (lanjutan) Manajemen Grup berkeyakinan bahwa sertifikat HGB tersebut di atas dapat diperpanjang setelah masa berlakunya berakhir. SC, Entitas Anak, juga memiliki sebidang tanah berlokasi di Batu Besar, Nongsa, Batam, seluas 2 123.722 m berdasarkan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Batam Industrial Development Authority (BIDA) No. 1771/F/ PL/XI/2001 tertanggal 22 November 2001. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, hak atas tanah ini masih dalam proses legalisasi Hak Guna Bangunan (HGB). Rincian biaya hak atas tanah yang ditangguhkan adalah sebagai berikut:
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Nilai tercatat Akumulasi amortisasi Pengurangan karena divestasi DSAW Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Bersih 6.703.257 (2.574.588) (1.953.370) 42.551 2.217.850

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 10. PROPERTY, (continued) PLANT AND EQUIPMENT

The Groups management believes that the above HGB certificates can be extended upon their expiration. SC, a Subsidiary, also owns a piece of land located in Batu Besar, Nongsa, Batam, with total area of 2 123,722 m , based on Decision Letter issued by Batam Industrial Development Authority (BIDA) No. 1711/F/PL/CI/2001 dated November 22, 2001. Up to completion date of consolidated financial statements, the landright is still in the process of legalization to Building Use Rights (HGB). The details of deferred landrights costs are as follows:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 6.184.973 (2.160.379) 80.326 4.104.920 Cost Accumulated amortization Deduction due to divestment of DSAW Difference in foreign currency translation Net

31 Desember 2010/ December 31, 2010 6.605.065 (2.446.081) 5.874 4.164.858

Pembebanan amortisasi adalah sebagai berikut:


2011

Amortization expense allocation is as follows:


2010

Beban pokok penjualan dan jasa - beban pabrikasi Beban umum dan administrasi Jumlah

114.942 326 115.268

230.395 15.884 246.279

Cost of sales and services - factory overhead General and administrative expenses Total

Grup mengasuransikan bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan serta peralatan pengangkutan terhadap risiko hilang atau kerusakan termasuk di dalamnya risiko kebakaran, kerusakan mesin dan penghentian usaha akibat hilang atau kerusakan mesin dengan nilai pertanggungan sebesar AS$135.434.118, Sin$1.597.681 dan Rp20.197.615.000, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. HGB No. 30-31 dan No. 53-54, peralatan pengangkutan tertentu, mesin dan peralatan tertentu, dan bangunan dan prasarana digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang (Catatan 11 dan 16).

The Group insured their respective buildings and improvements, machinery and equipment and transportation equipment against physical losses or damage, including fire, machinery breakdown and business interruption following physical loss or damage or machinery breakdown, with sum insured of US$135,434,118, Sin$1,597,681 and Rp20,197,615,000, which in managements opinion, are adequate to cover any possible losses from the said risks. HGB certificates No. 30-31 and No. 53-54, certain transportation equipment, certain machinery and equipment and certain buildings and improvements are used as collateral for short-term debt and longterm debts (Notes 11 and 16).

68

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 10. ASET TETAP (lanjutan) Berdasarkan evaluasi manajemen Grup pada akhir tahun, provisi penurunan nilai aset sudah mencukupi untuk menutupi adanya kemungkinan kerugian penurunan nilai aset. 11. PINJAMAN JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek terdiri atas:

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 10. PROPERTY, (continued) PLANT AND EQUIPMENT

Based on the Groups management assessment at end of the year, the provision for impairment loss is adequate to cover any possible losses of assets impairment. 11. SHORT-TERM LOANS Short-term loans consist of the following:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 15.204.096 6.291.763 7.867 21.503.726 Bank loans PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Note payable Total

31 Desember 2011/ December 31, 2011 Pinjaman bank PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Utang promes Jumlah 688.094 688.094

31 Desember 2010/ December 31, 2010 465.866 15.895.729 7.697.596 5.502 24.064.693

Pinjaman Bank a. PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pada tanggal 18 Agustus 2010, PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI), Entitas Anak (melalui SCN), memperoleh pinjaman transaksi khusus/fasilitas pinjaman langsung dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar Sin$1.500.000. Pinjaman tersebut telah jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan dan dikenakan suku bunga sebesar 5,5% per tahun. Pada tanggal 18 November 2011, CPPI memperoleh persetujuan perpanjangan pinjaman transaksi khusus/fasilitas pinjaman langsung dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar Sin$1.500.000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan dan dikenakan suku bunga sebesar 5% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha tertentu senilai Sin$2.000.000 (Catatan 5), Hak Guna Bangunan (HGB) No. 53 dan No. 54 milik CPPI (Catatan 10), yang dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh CPPI dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Catatan 16). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah masing-masing sebesar Sin$894.700 (setara dengan AS$688.094) dan Sin$600.000 (setara dengan AS$465.866). 69

Bank Loans a. PT Bank CIMB Niaga Tbk. On August 18, 2010, PT Citra Pembina Pengangkutan Industries (CPPI), a Subsidiary (through SCN), obtained a specific transaction loan/direct facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk. with maximum credit limit of Sin$1,500,000. The loan matured in 12 (twelve) months and bore interest at 5.5% per annum.

On November 18, 2011, CPPI obtained approval for extention of specific transaction loan/direct facility on revolving basis with maximum credit of Sin$1,500,000. The loan will mature in 12 (twelve) months and bears interest at 5% per annum. The loan is secured by certain trade receivables amounting to Sin$2,000,000 (Note 5), HGB certificate No. 53 and No. 54 owned by the CPPI (Note 10), which are same collaterals as the long-term bank loan obtained by CPPI from PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Note 16).

As of December 31, 2011 and 2010, the outstanding loan amounting to Sin$894,700 (equivalent to US$688,094) and Sin$600,000 (equivalent to US$465,866), respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 11. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) Pinjaman Bank (lanjutan) b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM) Pada tanggal 30 Oktober 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja revolving dari BM yang digunakan oleh CTE, dahulu Entitas Anak, untuk membiayai modal kerja operasionalnya, dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar Rp157.000.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 11% sampai 11,5% pada tahun 2010 dan dijamin dengan piutang usaha tertentu, persediaan, Hak Guna Bangunan (HGB) No. 13-18 milik Perusahaan serta jaminan dari Perusahaan. Pada tanggal 11 Februari 2011, BM telah menyetujui perubahan dan penarikan jaminan kredit atas nama Perusahaan dengan ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu melunasi fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp142.918.500.577, yang telah dibayarkan pada tanggal 17 Februari 2011, menarik jaminan persediaan dan piutang usaha atas nama CTE dan aset tetap atas nama Perusahaan, merubah jaminan yang semula 6 buah HGB No. 13-18, persediaan dan piutang usaha tertentu menjadi deposito berjangka dengan total AS$2.000.000 (Catatan 9). Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 29 Oktober 2011 tetapi telah dilunasi pada tanggal 17 Februari 2011. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 adalah sebesar Rp142.918.500.577 (setara dengan AS$15.895.729 dan AS$15.204.096). Selama terdapat saldo pinjaman yang belum dibayar, Perusahaan setuju untuk memperoleh persetujuan tertulis dari BM sebelum, antara lain, menggunakan fasilitas kredit di luar tujuannya, memperoleh utang lain, memberikan pinjaman kepada pihak lain, memindahtangankan aset yang dijadikan jaminan dan mengalihkan hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas ini.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 11. SHORT-TERM LOANS (continued) Bank Loans (continued) b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM) On October 30, 2008, the Company obtained a revolving working capital loan facility from BM which is used by CTE, a former Subsidiary, to finance its operational working capital, with maximum credit limit of Rp157,000,000,000. The loan bore interest at the annual rate to a range of 11% to 11.5% in 2010 and was secured by certain trade receivables, inventories and HGB certificate No. 13-18 owned by the Company and the Companys corporate guarantee.

On February 11, 2011, BM approved changes and collateral withdrawal on behalf of the Company with several terms and conditions have to be met, which are settlement of working capital credit facility amounting Rp142,918,500,577, which has been paid on February 17, 2011, withdrawal of inventory and trade receivables on behalf of CTE and the Companys property, plant and equipment, changing of collateral from 6 HGB No. 13-18, inventories and certains of trade receivables to time deposit amounting US$2,000,000 (Note 9). The loan is due on October 29, 2011 but was fully paid on February 17, 2011. The outstanding balance as of December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 amounted to Rp142,918,500,577 (equivalent to US$15,895,729 and US$15,204,096), respectively. As long as any unpaid balance of the loan shall be outstanding, the Company agrees that, without prior written consent of BM, among others, use the credit facility for other purposes, obtain any loan, give loan to other parties, transfer the ownership upon secured assets and transfer the rights and obligations under this facility.

70

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 11. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) Pinjaman Bank (lanjutan) c. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) Pada tanggal 25 Februari 2008, PT Dwi Sumber Arca Waja (DSAW), Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman promes berulang (demand loan) sub-limit letters of credit dari BII dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$3.000.000. Fasilitas ini dipergunakan untuk pelunasan fasilitas uncommitted short-term multi-currencies credit yang diperoleh DSAW dari ING Bank N.V., Singapura, mendanai modal kerja, pembelian bahan baku untuk produksi dan untuk pembayaran liabilitas lainnya kepada pihak ketiga. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 1,75% di atas SIBOR dan dijamin dengan jaminan dan pembatasan yang sama dengan fasilitas pinjaman berjangka yang diperoleh DSAW dari BII. Pada tanggal 1 Agustus 2008, DSAW dan BII setuju untuk merubah struktur fasilitas pinjaman menjadi fasilitas pinjaman promes berulang (demand loan) sub-limit letters of credit dan/atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), meningkatkan jumlah fasilitas kredit maksimum menjadi sebesar AS$8.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan berkisar antara 6,0% sampai 6,5% pada tahun 2010. Fasilitas kredit ini berakhir pada tanggal 26 Februari 2011. Saldo pinjaman pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 adalah sebesar AS$7.697.596 dan AS$6.291.763. Efektif 17 Februari 2011, Grup tidak lagi mengkonsolidasi laporan keuangan DSAW. Manajemen Grup berpendapat bahwa semua pembatasan telah dipenuhi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009. Utang promes Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, NCST Inc., Entitas Anak (melalui NSCT BV), mempunyai utang promes kepada AICCO Inc., perusahaan asuransi, masing-masing sebesar AS$5.502 dan AS$7.867. Utang ini telah dilunasi pada bulan Juni 2011.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 11. SHORT-TERM LOANS (continued) Bank Loans (continued) c. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) On February 25, 2008, PT Dwi Sumber Arca Waja (DSAW), a Subsidiary, obtained a demand loan sub-limit letters of credit facility from BII with maximum credit limit of US$3,000,000. This facility is used to settle DSAWs uncommitted short-term multi-currencies credit facility obtained from ING Bank N.V., Singapore, finance working capital, purchase raw materials for production and settle other liabilities to third parties. The loan bore interest at the annual rate of 1.75% above SIBOR and was secured by the same collaterals and covenants as the term loan facility obtained by DSAW from BII.

On August 1, 2008, DSAW and BII agreed to change the loan facility structure to become a demand loan sub-limit letters of credit facility and/or Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), increase credit limit facility to US$8,000,000. The loan bore interest at the annual rate of 6.0% to 6.5% in 2010. This credit facility was due on February 26, 2011. The outstanding loan as of December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 amounted to US$7,697,596 and US$6,291,763. Effective February 17, 2011, DSAW were no longer included in the Groups consolidated financial statements.

The Groups management is of the opinion that all the covenants have been met as of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009. Note Payable As of December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, NSCT Inc., a Subsidiary (through NSCT BV), had a note payable to AICCO Inc., an insurance company, in the amount of US$5,502 and US$7,867, respectively. This note payable was fully paid in June 2011.

71

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 12. UTANG USAHA Akun ini merupakan saldo terutang atas pembelian bahan baku, bahan pembantu dan penggunaan jasa dari:
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Pihak ketiga Baosteel Co., Ltd. Edge Trend Limited National Oilwell Varco Grant Predico Singapore Pte., Ltd. Metal One Corporation K & B Machine Works LLC PT Prima Karya Pondasi Laurison Limited Interpacific Oil Pipes Limited Rapid Heat System, Ltd. Amtex Machine Products Inc PT Permata Karya Argus Machine Co. Ltd. PT Taka Asia Pacific Oil Metal Pacific Ltd. Pacific Tubulars Limited PT Hutama Karya Hengyang Stainless Steel Products Co., Ltd. PT San Calm Sukses Lain-lain (masing-masing di bawah AS$250.000) Sub-jumlah, pihak ketiga Pihak-pihak berelasi (Catatan 6) Jumlah 9.518.458 4.200.951 1.165.488 421.115 388.017 37.541 3.602.607 19.334.177 43.574.881 62.909.058

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 12. TRADE PAYABLES This account consists of payables for purchases of raw materials, supplies and services from the following:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 459.964 1.890.480 168.804 1.357.145 10.437.578 962.517 156.480 448.403 2.380.256 1.467.189 1.062.814 362.424 356.728 3.737.712 25.248.494 13.108.871 38.357.365 Third parties Baosteel Co., Ltd. Edge Trend Limited National Oilwell Varco Grant Predico Singapore Pte., Ltd. Metal One Corporation K & B Machine Works LLC PT Prima Karya Pondasi Laurison Limited Interpacific Oil Pipes Limited Rapid Heat System, Ltd. Amtex Machine Products Inc PT Permata Karya Argus Machine Co. Ltd. PT Taka Asia Pacific Oil Metal Pacific Ltd. Pacific Tubulars Limited PT Hutama Karya Hengyang Stainless Steel Products Co., Ltd. PT San Calm Sukses Others (each below US$250,000) Sub-total, third parties Related parties (Note 6) Total

31 Desember 2010/ December 31, 2010 4.876.567 18.320.547 405.577 326.582 102.187 5.815.976 928.074 463.977 305.235 301.978 285.250 111.586 4.941.663 37.185.199 48.810.455 85.995.654

Berdasarkan umur utang, komposisi utang usaha adalah sebagai berikut:


31 Desember 2011/ December 31, 2011 Kurang dari 31 hari 31 - 90 hari 91 - 180 hari 181 - 360 hari Lebih dari 360 hari Jumlah 13.400.277 25.416.047 17.043.717 6.702.818 346.199 62.909.058

Based on aging, the trade payables composition is as follows:


1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 18.077.877 11.360.962 2.097.659 2.654.909 4.165.958 38.357.365 Less than 31 days 31 - 90 days 91 - 180 days 181 - 360 days More than 360 days Total

31 Desember 2010/ December 31, 2010 22.878.057 35.587.472 24.818.071 914.490 1.797.564 85.995.654

72

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 12. UTANG USAHA (lanjutan) Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Dolar AS Dolar Singapura (Sin$5.536.244 pada tanggal 31 Desember 2011, Sin$4.191.948 pada tanggal 31 Desember 2010 dan Sin$8.392.843 pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009) Rupiah (Rp9.295.736.461 pada tanggal 31 Desember 2011, Rp8.228.642.104 pada tanggal 31 Desember 2010 dan Rp8.532.054.222 pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009) Euro (EUR143.736 pada tanggal 31 Desember 2011, EUR11.269.458 pada tanggal 31 Desember 2010 dan EUR3.929.070 pada tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009) Jumlah 57.440.051

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 12. TRADE PAYABLES (continued) The details of trade payables based on currency are as follows:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 25.821.467 U.S. Dollar Singapore Dollar (Sin$5,536,244 as of December 31, 2011, Sin$4,191,948 as of December 31, 2010 and Sin$8,392,843 as of January 1, 2010/ December 31, 2009) Rupiah (Rp9,295,736,461 as of December 31, 2011, Rp8,228,642,104 as of December 31, 2010 and Rp8,532,054,222 as of January 1, 2010/ December 31, 2009) Euro (EUR143,736 as of December 31, 2011, EUR11,269,458 as of December 31, 2010 and EUR3,929,070 as of January 1, 2010/ December 31, 2009) Total

31 Desember 2010/ December 31, 2010 66.840.150

4.257.804

3.254.460

5.981.240

1.025.114

915.209

907.665

186.089 62.909.058

14.985.835 85.995.654

5.646.993 38.357.365

Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup untuk utang usaha. 13. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Beban masih harus dibayar terdiri dari:

The Group has not provided any collaterals for trade payables. 13. ACCRUED EXPENSES Accrued expenses consist of the following:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 539.256 181.709 70.774 109.882 252.713 303.225 1.226.238 2.683.797 Salaries, wages and employee benefits Royalty, inspection and penalty Blasting Process Professional fees Unbilled raw materials purchased Interest Others Total

31 Desember 2011/ December 31, 2011 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Royalti, pemeriksaan dan denda Proses Blasting Jasa tenaga ahli Pembelian bahan baku yang belum ditagih Bunga Lain-lain Jumlah 1.495.099 1.299.365 396.180 117.849 1.219.889 4.528.382

31 Desember 2010/ December 31, 2010 578.351 375.394 382.684 165.796 7.859.397 244.935 1.120.075 10.726.632

73

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 14. PERPAJAKAN Utang pajak terdiri dari:

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 14. TAXATION Taxes payable consist of:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 99.325 99.325 Estimated income tax payable Company Subsidiaries

31 Desember 2011/ December 31, 2011 Taksiran utang pajak penghasilan Perusahaan Entitas Anak 3.700.741 224.604 3.925.345

31 Desember 2010/ December 31, 2010 1.254.361 429.115 1.683.476

Utang pajak lainnya Perusahaan: Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26

196.976 20.613 74.186 291.775

90.102 12.504 394.146 77.677 574.429

19.456 6.790 18.606 44.852

Other taxes accrued and withheld Company: Income taxes Article 21 Article 23 Article 25 Article 26

Entitas Anak: Indonesia Pajak penghasilan Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 4 (2) (Final) Kekurangan Pembayaran Pajak dari Hasil Pemeriksaan pajak Luar Negeri Pajak Penghasilan

20.385 18.822 13.397 5.894 3.248 20.599 31.306 113.651

36.787 21.115 38.618 291.604 191.118 34.276 50.860 664.378 2.922.283

38.118 57.054 24.735 43.344 68.138 52.300 40.961 324.650 468.827

Subsidiaries: Indonesia Income taxes Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 4 (2) (Final) Tax Under Payment due to tax assessment Foreign Countries Income tax

Jumlah

4.330.771

Total

74

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 14. PERPAJAKAN (lanjutan) Beban Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berikut:
2011

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 14. TAXATION (continued) Current Tax Expense A reconciliation between income before income tax, as shown in the consolidated statements of comprehensive income and estimated taxable income of the Company for the years ended December 31, 2011 and 2010 is as follows:
2010

Laba sebelum beban/manfaat pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Ditambah (dikurangi): Eliminasi Laba sebelum beban/manfaat pajak Entitas Anak Laba sebelum beban/manfaat pajak Perusahaan Ditambah (dikurangi) beda temporer: Penyusutan aset tetap Beban imbalan kerja Penyisihan kerugian persediaan Transaksi sewa Ditambah (dikurangi) beda tetap: Beban pajak Sumbangan, jamuan dan perayaan Beban piutang tak tertagih Penyusutan dan amortisasi Penghasilan yang pajaknya bersifat final Sewa Bunga Lain-lain Penghasilan kena pajak - Perusahaan

61.179.862 (17.571.579) (3.589.812) 40.018.471

25.975.676 1.386.759 (1.743.935) 25.618.500

Income before tax expense/ benefit per consolidated statements of comprehensive income Add (deduct): Elimination Income before tax expense/benefit of Subsidiaries Income before tax expense/benefit attributable to the Company Add (deduct) temporary differences: Depreciation on property, plant and equipment Employee benefits Provision for inventory losses Lease transaction

1.012.259 318.656 (228.751) (44.484) 244.135 139.574 121.433 86.244 (276.803) (267.021) 649.223 41.772.936

611.883 1.502.736 1.652.607 (115.217) 162.658 541.422 1.108.170

Add (deduct) permanent differences: Tax expense Donation, entertainment and celebration Bad debt expenses Depreciation and amortization Income already subjected to final tax (274.918) Rental income (170.720) Interest income (623.503) Others Taxable income attributable to the Company

30.013.618

75

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 14. PERPAJAKAN (lanjutan) Perhitungan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
31 Desember 2011/ December 31, 2011

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 14. TAXATION (continued) The computation of the estimated income tax payable is as follows:
31 Desember 2010/ December 31, 2010

Beban pajak - kini Perusahaan Entitas Anak Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Entitas Anak Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka Utang pajak penghasilan pasal 29 Perusahaan Entitas Anak Jumlah taksiran utang pajak penghasilan

10.443.234 704.479 11.147.713

7.503.404 1.622.498 9.125.902

Current tax expense Company Subsidiaries Prepayments of income taxes Company Article 22 Article 23 Article 25 Subsidiaries Total prepayments of income taxes Income tax payable Article 29 Company Subsidiaries Total estimated income tax payable

105.996 6.636.497 6.742.493 479.875 7.222.368 3.700.741 224.604 3.925.345

290 19.296 6.229.457 6.249.043 1.193.383 7.442.426 1.254.361 429.115 1.683.476

Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan


31 Desember 2011/ December 31, 2011 Taksiran tagihan pajak penghasilan Perusahaan Tahun berjalan Tahun lalu 31 Desember 2010/ December 31, 2010

Estimated Claims for Income Tax Refund


1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 Estimated claims for tax refund Company Current year Prior year

270.117 270.117

1.466.721 1.466.721 661.108 2.127.829

1.167.675 826.761 1.994.436 974.512 2.968.948

Entitas Anak Jumlah taksiran tagihan pajak penghasilan

672.821 942.938

Subsidiaries Total estimated claims for income tax refund

Perusahaan akan melaporkan penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan tahun berjalan untuk tahun 2011, sebagaimana disebutkan di atas, dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan (SPT PPh badan) ke Kantor Pajak. Penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan tahun berjalan Perusahaan untuk tahun 2010, sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam SPT PPh Badan tahun 2010 yang telah dilaporkan ke Kantor pajak. Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas dasar perhitungan sendiri (self assessment). Berdasarkan perubahan terakhir atas Undangundang Ketentuan Umum Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008, Otoritas Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya liabilitas pajak dalam batas waktu lima (5) tahun sejak tanggal terutangnya pajak. 76

The Company will report the taxable income and current income tax expense at the end of year 2011, as stated above, in its income tax return (SPT PPh Badan) to be submitted to the Tax Office. The Companys taxable income and current income tax expense in 2010, conformed with the related amount reported in its 2010 annual income tax return submitted to the Tax Office.

The Company submits its tax return on the basis of self-assessment. Based on the latest amendment of the general taxation and procedural law which becomes effective on January 1, 2008, the Tax Authorities may assess or amend taxes within five (5) years from date the tax becomes payable.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 14. PERPAJAKAN (lanjutan) Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan Beban (manfaat) pajak tangguhan atas beda temporer untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2011

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 14. TAXATION (continued) Deferred Tax Expense (Benefit) The deferred tax expense (benefit) on temporary differences for the years ended December 31, 2011 and 2010 is as follows:
2010

Perusahaan Penyisihan kerugian persediaan Transaksi sewa Penyusutan aset tetap Beban imbalan kerja Bersih Entitas Anak Rugi fiskal Amortisasi atas hak atas tanah yang ditangguhkan Beban imbalan kerja Penyusutan aset tetap Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Penyisihan kerugian persediaan Bersih Manfaat pajak tangguhan - neto

89.149 11.121 (253.064) (79.664) (232.458) 214.570 454 (51.252) (44.563) (20.913) (5.100) 93.196 (139.262)

(413.152) 28.804 (152.972) (375.684) (913.004) (155.008) 5.224 (118.988) (43.672) (54.943) (272.038) (639.425) (1.552.429)

Company Allowance for inventory losses Lease transaction Depreciation of property, plant and equipment Employee benefits Net Subsidiaries Fiscal loss Amortization of deferred land right Employee benefits Depreciation of property, plant and equipment Allowance for impairment of trade receivables Allowance for inventory losses Net Deferred tax benefit - net

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets and liabilities are as follows:


1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 Company Deferred tax assets Employee benefits liability Allowance for inventory losses Sub-total Deferred tax liabilities Depreciation of property, plant and equipment Lease transaction Sub-total Deferred tax assets (liabilities) - net

31 Desember 2011/ December 31, 2011 Perusahaan Aset pajak tangguhan Penyisihan imbalan kerja Penyisihan kerugian persediaan Sub-jumlah Liabilitas pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Transaksi sewa Sub-jumlah Aset (liabilitas) pajak tangguhan - neto (522.070) (23.313) (545.383) 1.022.634

31 Desember 2010/ December 31, 2010

926.085 641.932 1.568.017

846.421 731.081 1.577.502

470.737 317.929 788.666

(775.134) (12.192) (787.326) 790.176

(874.711) (36.783) (911.494) (122.828)

77

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 14. PERPAJAKAN (lanjutan)

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 14. TAXATION (continued)
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 Subsidiaries Deferred tax assets (liabilities) Estimated fiscal loss Employee benefits liability Allowance for impairment of trade receivables Allowance for inventory losses Depreciation on property, plant and equipment Amortization of deferred land right Deferred tax assets - net

31 Desember 2011/ December 31, 2011 Entitas Anak Aset (liabilitas) pajak tangguhan Taksiran rugi fiskal Penyisihan imbalan kerja Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Penyisihan kerugian persediaan Penyusutan aset tetap Amortisasi atas hak atas tanah yang ditangguhkan Aset pajak tangguhan - neto

31 Desember 2010/ December 31, 2010

326.025 223.322 13.515 3.690 (25.281) (6.602) 534.669

537.577 362.403 154.703 297.061 202.211 (41.550) 1.512.405

322.532 236.452 99.500 64.349 119.794 (36.066) 806.561

Aset (liabilitas) pajak tangguhan Penyisihan kerugian persediaan Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Penyusutan aset tetap Liabilitas pajak tangguhan - neto

12.580 10.200 (48.375) (25.595)

7.480 1.360 (56.336) (47.496)

7.480 (27.806) (20.326)

Deferred tax assets (liabilities) Allowance for inventory losses Allowance for impairment of trade receivables Depreciation of property, plant and equipment Deferred tax liabilities - net

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan seperti disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
2011

The reconciliation between income tax expense, calculated by applying the applicable tax rate to the income before income tax and income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2011 and 2010 is as follow:

2010

Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Beban pajak pada tarif pajak yang berlaku untuk Perusahaan dan Entitas Anak Pengaruh pajak atas beda tetap Perusahaan Beban pajak Sumbangan, jamuan dan perayaan Beban piutang tak tertagih Penyusutan dan amortisasi Penghasilan yang pajaknya bersifat final Sewa Bunga Lain-lain Beban pajak - neto untuk laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

61.179.862 10.966.794 61.034 34.893 30.358 21.561 (69.201) (66.755) 29.767 11.008.451

25.975.676 6.820.022 40.665 135.356 277.043 (68.730) (42.680) 411.797

Income before income tax expense per consolidated statements of comprehensive income Tax expense at applicable tax rates of the Company and Subsidiaries Tax effects of permanent differences Company Tax expense Donation, entertainment and celebration Bad debt expenses Depreciation and amortization Income already subjected to final tax Rental income Interest income Others

Income tax expense, net per consolidated 7.573.473 statements of comprehensive income

78

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 14. PERPAJAKAN (lanjutan) Perusahaan Pada tanggal 20 Maret 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2007 sebesar AS$828.390 dibandingkan dengan jumlah sebesar AS$1.098.507 yang dicatat oleh Perusahaan, selisih sebesar AS$270.117 dicatat sebagai taksiran tagihan pajak. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk pajak penghasilan pasal 21, 23 dan pajak pertambahan nilai tahun pajak 2007 dengan jumlah sebesar Rp1.566.350.503 (setara dengan AS$130.576). SKPKB dan STP tersebut disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak penghasilan badan tahun pajak 2007. Pada tanggal 20 April 2009, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut sebesar Rp8.370.767.053 (setara dengan AS$697.814). Pada tanggal 26 Maret 2010, Perusahaan mengajukan surat banding ke Pengadilan Pajak atas SKPLB pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2007 sebesar AS$270.117. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan konsolidasian ini, pengajuan banding ini masih dalam proses. Pada tanggal 20 Maret 2009, Perusahaan juga menerima SKPKB pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp959.853.911 (setara dengan AS$80.016). Pada tanggal 20 April 2009, Perusahaan telah membayar sisa kekurangan pembayaran pajak tersebut. Pada tanggal 15 Desember 2009, Perusahaan mengajukan surat pembatalan SKPKB pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp959.853.911 (setara dengan AS$80.016). Pada tangal 6 September 2010, Perusahaan menerima surat pembatalan dari Kantor Pajak dan pada tanggal 1 Oktober 2010, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut sebesar Rp955.282.216 (setara dengan AS$79.633).

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 14. TAXATION (continued) Company On March 20, 2009, the Company received tax overpayment assessment letters (SKPLB) of corporate income tax for fiscal year 2007 amounting to US$828,390 compared with US$1,098,507 which was recorded by the Company, the difference amounting to US$270,117 was recorded as part of estimated claims for income tax refund. On the same date, the Company also received tax underpayment assessment letters (SKPKB) and tax collection notice (STP) of articles 21, 23 and value added tax for fiscal year 2007 totaling Rp1,566,350,503 (equivalent to US$130,576).

Those SKPKB and STP have been agreed by the tax office to be compensated with SKPLB of corporate income tax for fiscal year 2007. On April 20, 2009, the Company has received the excess of tax overpayment amounting to Rp8,370,767,053 (equivalent to US$697,814). On March 26, 2010, the Company filed tax appeal letter to Tax Court for SKPLB of corporate income tax for fiscal year 2007 amounting to US$270,117. Up to the completion date of consolidated financial statements, the appeal is still in process. On March 20, 2009, the Company also received SKPKB of value added tax for fiscal year 2007 amounting to Rp959,853,911 (equivalent to US$80,016). On April 20, 2009, the Company has paid the remaining tax underpayment. On December 15, 2009, the Company filed tax cancellation letter for SKPKB of value added tax for fiscal year 2007 amounting to Rp959,853,911 (equivalent to US$80,016). On September 6, 2010, the Company received tax cancellation letter and on October 1, 2010, the Company received the excess of tax overpayment amounting to Rp955,282,216 (equivalent to US$79,633).

79

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 14. PERPAJAKAN (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 12 Januari 2010, Perusahaan mengajukan surat banding ke Pengadilan Pajak atas SKPKB pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp895.503.637 (setara dengan AS$87.580). Pada tanggal 5 Juli 2011, Pengadilan Pajak mengabulkan sepenuhnya banding pajak Perusahaan dan pada tanggal 5 September 2011, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut. Pada tanggal 19 Februari 2010, Perusahaan mengajukan surat banding ke Pengadilan Pajak atas SKPKB pajak penghasilan pasal 21 untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp260.455.330 (setara dengan AS$25.472). Pada tanggal 27 September 2011, Pengadilan Pajak mengabulkan sepenuhnya banding pajak Perusahaan dan pada tanggal 11 November 2011, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut. Pada tanggal 27 Februari 2010, Perusahaan mengajukan surat banding ke Pengadilan Pajak atas SKPKB pajak penghasilan pasal 23 untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp123.272.441 (setara dengan AS$12.056). Pada tanggal 27 September 2011, Pengadilan Pajak mengabulkan sepenuhnya banding pajak Perusahaan dan pada tanggal 30 November 2011, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut. Pada tanggal 23 April 2010, Perusahaan menerima SKPLB untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2008 sebesar AS$135.852 dibandingkan dengan jumlah sebesar AS$411.306 yang dicatat oleh Perusahaan, selisih sebesar AS$275.454 dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima beberapa SKPKB untuk pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 4(2) final tahun pajak 2008 dengan jumlah sebesar Rp216.489.038 (setara dengan AS$21.955). SKPKB tersebut disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak penghasilan badan tahun pajak 2008. Pada tanggal 20 Mei 2010, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut sebesar Rp1.123.098.627 (setara dengan AS$113.897).

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 14. TAXATION (continued) Company (continued) On January 12, 2010, the Company filed tax appeal letter to Tax Court for value added tax for fiscal year 2007 amounting to Rp895,503,637 (equivalent to US$87,580). On July 5, 2011, the Tax Court fully agreed with the Companys tax appeal and on September 5, 2011, the Company received the excess of tax overpayment.

On February 19, 2010, the Company filed tax appeal letter to Tax Court for SKPKB article 21 for fiscal year 2007 amounting to Rp260,455,330 (equivalent to US$25,472). On September 27, 2011, the Tax Court fully agreed with the Companys tax appeal and on November 11, 2011, the Company received the excess of tax overpayment.

On February 27, 2010, the Company filed tax appeal letter to Tax Court for SKPKB article 23 for fiscal year 2007 amounting to Rp123,272,441 (equivalent to US$12,056). On September 27, 2011, the Tax Court fully agreed with the Companys tax appeal and on November 30, 2011, the Company received the excess of tax overpayment.

On April 23, 2010, the Company received SKPLB of corporate income tax for fiscal year 2008 amounting to US$135,852 as compared with US$411,306 which was previously recorded by the Company, the difference of which amounting to US$275,454 was charged to current operations. On the same date, the Company also received SKPKB of articles 21, 23 and 4(2) final for fiscal year 2008 totaling Rp216,489,038 (equivalent to US$21,955).

Those SKPKB have been agreed by the tax office to be compensated with SKPLB of corporate income tax for fiscal year 2008. On May 20, 2010, the Company has received the excess of tax overpayment amounting to Rp1,123,098,627 (equivalent to US$113,897).

80

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 14. PERPAJAKAN (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 23 April 2010, Perusahaan menerima SKPLB pajak pertambahan nilai untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp3.441.045.550 (setara dengan AS$381.829) dan STP pajak pertambahan nilai tahun pajak 2008 dengan jumlah sebesar Rp11.239.501 (setara dengan AS$1.247). STP tersebut disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak pertambahan nilai tahun pajak 2008. Pada tanggal 24 Mei 2010, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut sebesar Rp3.429.806.049 (setara dengan AS$380.582). Pada tanggal 3 Mei 2010, Perusahaan juga menerima SKPKB dari Kantor Pajak Batam untuk pajak penghasilan 23 dan 4(2) final untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp179.811.825 (setara dengan AS$19.952). Pada tanggal 25 Mei 2010, Perusahaan telah membayar sisa kekurangan pembayaran pajak tersebut. Pada tanggal 26 April 2011, Perusahaan menerima SKPLB untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2009 sebesar AS$1.139.529 (setara dengan Rp9.872.879.256) dibandingkan dengan jumlah sebesar AS$1.167.676 yang dicatat oleh Perusahaan, selisih sebesar AS$28.147 dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima beberapa SKPKB untuk pajak penghasilan pasal 21, 23, 26 dan 4(2) final tahun pajak 2009 dengan jumlah sebesar Rp847.075.109 (setara dengan AS$97.770). SKPKB tersebut disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak penghasilan badan tahun pajak 2009. Pada tanggal 26 Mei 2011, Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut sebesar Rp9.025.804.147 (setara dengan AS$1.041.759). Pada tanggal 18 Mei 2011, Perusahaan juga menerima STP Penghasilan Pasal 26 dari Kantor Pajak Batam untuk tahun pajak 2009 sebesar Rp162.418.758 (setara dengan AS$19.025) dan telah dibayarkan pada tanggal 8 Juni 2011.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 14. TAXATION (continued) Company (continued) On April 23, 2010, the Company received SKPLB of value added tax for fiscal year 2008 amounting to Rp3,441,045,550 (equivalent to US$381,829) and STP for value added taxes for fiscal year 2008 amounting to Rp11,239,501 (equivalent to US$1,247). STP has been agreed by the tax office to be compensated with SKPLB of value added tax for fiscal year 2008. On May 24, 2010, the Company has received the excess of tax overpayment amounting to Rp3,429,806,049 (equivalent to US$380,582). On May 3, 2010, the Company also received SKPKB from Batam Tax Office of articles 23 and 4(2) final for fiscal year 2008 amounting to Rp179,811,825 (equivalent to US$19,952). On May 25, 2010, the Company has paid the remaining tax underpayment. On April 26, 2011, the Company received tax overpayment assessment letters (SKPLB) of corporate income tax for fiscal year 2009 amounting to US$1,139,529 (equivalent to Rp9,872,879,256) as compared with US$1,167,676 which was previously recorded by the Company, the difference of which amounting to US$28,147 was charged to current operations. On the same date, the Company also received SKPKB of articles 21, 23, 26 and 4(2) final for fiscal year 2009 totaling Rp847,075,109 (equivalent to US$97,770). Those SKPKB have been agreed by the tax office to be compensated with SKPLB of corporate income tax for fiscal year 2009. On May 26, 2011, the Company has received the excess of tax overpayment amounting to Rp9,025,804,147 (equivalent to US$1,041,759). On May 18, 2011, the Company also received STP of corporate income tax article 26 from Batam Tax Office for fiscal year 2009 amounting to Rp162,418,758 (equivalent to US$19,025) and already paid on June 8, 2011.

81

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 14. PERPAJAKAN (lanjutan) Entitas Anak Pada tanggal 21 Desember 2009, DSAW, dahulu Entitas Anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk pajak penghasilan pasal 21, 23, 26 dan 15 tahun pajak 2006 dengan jumlah sebesar Rp493.396.264 (setara dengan AS$52.489) yang dibebankan pada operasi tahun berjalan. Pada tanggal 10 Januari 2010, DSAW telah membayar sisa kekurangan pembayaran pajak tersebut. Pada tanggal 24 Maret 2009, CPPI, Entitas Anak (melalui SCN), menerima SKPLB pajak penghasilan badan dan pajak pertambahan nilai tahun pajak 2007 masing-masing sebesar Rp390.642.189 dan Rp718.266 (setara dengan AS$41.558 dan AS$76). Pada tanggal yang sama, CPPI juga menerima SKPKB dan STP pajak lainnya sebesar Rp2.891.067.308. SKPKB dan STP tersebut disetujui oleh Kantor Pajak untuk dikompensasikan dengan SKPLB pajak penghasilan badan tahun pajak 2007. CPPI telah membayar sisa kekurangan pembayaran pajak tersebut. Pada tanggal 24 April 2009, CPPI, Entitas Anak (melalui SCN), mengajukan surat keberatan atas SKPLB pajak penghasilan badan dan SKPKB pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp390.642.189 dan Rp2.652.096.776 (setara dengan AS$41.558 dan AS$281.138). Pada tanggal 8 Maret 2010, CPPI, Entitas Anak (melalui SCN), menerima keputusan atas surat keberatan yang SKPLB pajak penghasilan badan masih tetap sebesar Rp390.642.189 dan untuk SKPKB pasal 26, kantor pajak menambahkan kurang bayar pasal 26 menjadi Rp2.974.240.784 untuk tahun pajak 2007. Pada tanggal 6 Mei 2010, CPPI, Entitas Anak (melalui SCN), mengajukan surat banding ke pengadilan pajak atas SKPKB pajak penghasilan pasal 26 tahun pajak 2007 sebesar Rp2.974.240.784 (setara dengan AS$327.993). Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, pengajuan keberatan ini masih dalam proses.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 14. TAXATION (continued) Subsidiaries On December 21, 2009, DSAW, a former Subsidiary, received tax underpayment assessment letters (SKPKB) of income tax articles 21, 23, 26 and 15 for fiscal year 2006 amounting to Rp493,396,264 (equivalent to US$52,489) which was charged to current year operations. On January 10, 2010, DSAW has paid the tax underpayment.

On March 24, 2009, CPPI, a Subsidiary (through SCN), received SKPLB corporate income tax and value added tax for fiscal year 2007 amounting to Rp390,642,189 and Rp718,266 (equivalent to US$41,558 and US$76), respectively. On the same date, CPPI also received SKPKB and STP for other taxes totaling Rp2,891,067,308. Those SKPKB and STP have been agreed by the tax office to be compensated with SKPLB of corporate income tax for fiscal year 2007. CPPI has fully paid the tax underpayment. On April 24, 2009, CPPI, a Subsidiary (through SCN), filed tax objection letter for SKPLB of corporate income tax and SKPKB article 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp390,642,189 and Rp2,652,096,776 (equivalent to US$41,558 and US$281,138), respectively. On March 8, 2010, the subsidiary CPPI received the decision on objection letters that SKPLB of corporate income tax is still remain of Rp 390,642,189 and for SKPKB article 26, tax office added the tax article 26 to be Rp 2,974,240,784 for fiscal year 2007.

On May 6, 2010, CPPI, a Subsidiary (through SCN), filed tax appeal letter to Tax Court for SKPKB article 26 for fiscal year 2007 amounting to Rp2,974,240,784 (equivalent to US$327,993). Up to the completion date of consolidated financial statements, the tax appeal is still in process.

82

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 15. UANG MUKA PELANGGAN Uang muka pelanggan terdiri dari:

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 15. ADVANCES FROM CUSTOMERS Advances from customers consist of the following:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 1.410.618 1.074.317 408.000 56.163 177.803 3.126.901 VAM Drilling Middle East FZE Thor Merchant Hallmark Tubulars Ltd. VOSTA LMG B.V Murray & Roberts Pty Ltd. Essar E&P South East Ltd. Others Total

31 Desember 2011/ December 31, 2011 VAM Drilling Middle East FZE Thor Merchant Hallmark Tubulars Ltd. VOSTA LMG B.V Murray & Roberts Pty Ltd. Essar E&P South East Ltd. Lain-lain Jumlah 163.800 85.472 249.272

31 Desember 2010/ December 31, 2010 824.642 56.163 58.723 939.528

16. PINJAMAN JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang terdiri dari:

16. LONG-TERM DEBTS Long-term debts consist of the following:


1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 9.470.046 Bank loans PT ANZ Panin Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Sin$2,894,392 as of December 31, 2011, Sin$2,262,626 as of December 31, 2010 and Sin$516,025 as of January 1, 2010) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (Sin$54,168 and US$5,456,359 as of December 31, 2010 and Sin$276,753 and US$6,921,470 as of January 1, 2010) Other borrowings PT Bredero Shaw Indonesia Finance lease obligations Total Less current maturities: Bank loans and other borrowings Finance lease obligations Total current maturities

31 Desember 2011/ December 31, 2011 Pinjaman bank PT ANZ Panin Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Sin$2.894.392 pada tanggal 31 Desember 2011, Sin$2.262.626 pada tanggal 31 Desember 2010 dan Sin$516.025 pada tanggal 1 Januari 2010) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (Sin$54.168 dan AS$5.456.359 pada tanggal 31 Desember 2010 dan Sin$276.753 dan AS$6.921.470 pada tanggal 1 Januari 2010) Pinjaman lain PT Bredero Shaw Indonesia Liabilitas sewa pembiayaan Jumlah Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank dan lainnya Liabilitas sewa pembiayaan Jumlah bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang - dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank dan lainnya Liabilitas sewa pembiayaan Jumlah bagian jangka panjang 10.068.750

31 Desember 2010/ December 31, 2010 11.875.000

2.226.013

1.756.800

367.732

3.700.000 4.289.525 20.284.288

5.498.417 3.700.000 5.453.867 28.284.084

7.118.691 3.700.000 91.576 20.748.045

2.686.437 1.667.493 4.353.930

4.392.891 1.549.363 5.942.254

4.496.414 45.776 4.542.190

13.308.326 2.622.032 15.930.358

18.437.326 3.904.504 22.341.830

16.160.055 45.800 16.205.855

Long-term debts - net of current maturities Bank loans and other borrowings Finance lease obligations Total long-term portion

83

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a. Pinjaman bank PT ANZ Panin Bank (APB) Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Veronica Nataadmadja, S.H., di Jakarta No. 16 tanggal 17 April 2009, PT Sarana Citranusa Kabil (SC), Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari APB dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$15.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk melunasi pinjaman bank SC yang diperoleh dari PT Bank OCBC NISP Tbk. sejumlah AS$3.248.000 dan untuk mendanai proyek new jetty sebesar AS$11.752.000. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar cost of fund plus interest margin dan dijamin dengan corporate guarantee dari Perusahaan, bangunan dan jetties (Catatan 10) dan deposito berjangka sebesar AS$1.300.000 yang ditempatkan pada bank yang sama (Catatan 9). Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 9 September 2013. Pada tanggal 18 Juni 2010, SC menerima surat persetujuan dari APB untuk mengurangi fasilitas kredit maksimum dari AS$15.000.000 menjadi AS$13.500.000. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 masingmasing adalah sebesar AS$10.068.750, AS$11.875.000 dan AS$9.470.046. Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan SC untuk memperoleh persetujuan tertulis dari APB sebelum, antara lain, melakukan merger atau konsolidasi, membayar dividen, merubah susunan pemegang saham, memberikan dan memperpanjang pinjaman di luar usaha normal SC dan mempertahankan rasio keuangan sebagaimana yang dinyatakan dalam perjanjian pinjaman. Fasilitas pinjaman ini juga memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan Perusahaan untuk memperoleh persetujuan tertulis dari APB sebelum, antara lain, memberikan dan memperpanjang pinjaman di luar usaha normal Perusahaan, menjual, menyewakan atau menjaminkan aset yang material kepada pihak lain dan mempertahankan rasio keuangan sebagaimana yang dinyatakan dalam perjanjian pinjaman.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 16. LONG-TERM DEBTS (continued) a. Bank loans PT ANZ Panin Bank (APB) Based on loan agreement No. 16 dated April 17, 2009 of Veronica Nataadmadja, S.H., notary in Jakarta, PT Sarana Citranusa Kabil (SC), a Subsidiary, obtained a credit facility from APB with maximum credit facility of US$15,000,000. This facility is used to settle SCs loan facility obtained from PT Bank OCBC NISP Tbk. amounting to US$3,248,000 and to finance new jetty project amounting to US$11,752,000. The loan bears interest rate at cost of fund plus interest margin per annum and is secured by corporate guarantee by the Company, building and jetties (Note 10) and time deposit amounting to US$1,300,000 placed at the same bank (Note 9). The loan is due on September 9, 2013. On June 18, 2010, SC received a letter of approval from APB regarding the reduction of the facility limit from US$15,000,000 to US$13,500,000. The outstanding balance as of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 amounted to US$10,068,750, US$11,875,000 and US$9,470,046, respectively.

The loan facility has certain restrictive convenants which require SC to obtain written consent from APB prior to, among others, merge or consolidate, pay any dividends, change the shareholders, provide and extend loans except loans provided in the ordinary course of business of SC and maintain financial ratios as stated in the loan agreement. This loan facility also has certain restrictive convenants which require the Company to obtain written consent from APB prior to, among others, provide and extend loans except loans provided in the ordinary course of business of the Company, sell, lease or pledge material assets to other parties and maintain financial ratios as stated in the loan agreement.

84

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a. Pinjaman bank (lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Notaris Maria Anastasia Halim, S.H., di Batam No. 11 tanggal 6 Desember 2005, CPPI, Entitas Anak, mengadakan perjanjian pinjaman berjangka dengan BII, dengan jumlah kredit maksimum Sin$600.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 5,50% per tahun dan dibayar dalam enam puluh (60) kali cicilan bulanan. Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian Pinjaman dengan notaris yang sama No. 105 tanggal 29 Juni 2006, CPPI memperoleh tambahan pinjaman berjangka dengan jumlah kredit maksimum Sin$400.000. Pinjaman berjangka tambahan ini dikenakan bunga sebesar 5,50% per tahun dan dibayar dalam lima puluh delapan (58) kali cicilan bulanan. Pinjaman berjangka ini dijamin dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 3031 (Catatan 10). Saldo pinjaman masingmasing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 adalah Sin$54.168 (setara dengan AS$42.058) dan Sin$276.753 (setara dengan AS$197.221). Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi di tahun 2011. Pada tanggal 26 Februari 2008, DSAW, dahulu Entitas Anak, mendapatkan fasilitas pinjaman berjangka dari BII dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$7.000.000. Fasilitas ini dipergunakan untuk pengalihan fasilitas kredit uncommitted short-term multi-currencies yang diperoleh DSAW dari ING Bank N.V., Singapura. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 1,75% di atas SIBOR dan dijamin dengan persediaan, sertifikat HGB No. 8, 9, 10, 11, 19 dan 20, mesin dan peralatan. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan berkisar antara 6,0% sampai 6,5% pada tahun 2010. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Februari 2013. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 masingmasing sebesar AS$3.303.574 dan AS$4.686.346. Efektif 17 Februari 2011, Grup tidak lagi mengkonsolidasi laporan keuangan DSAW.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 16. LONG-TERM DEBTS (continued) a. Bank loans (continued) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) Based on loan agreement No. 11 dated December 6, 2005 of Maria Anastasia Halim, S.H., notary in Batam, CPPI, a Subsidiary, entered into a term loan facility with a maximum credit of Sin$600,000 with BII. The loan bore interest per annum at 5.50% and is payable in monthly installments for sixty (60) months. Based on loan amendment agreement No. 105 dated June 29, 2006 of the same notary, CPPI obtained additional term loan facility amounting to Sin$400,000. This additional term loan bore interest at 5.50% per annum and is payable in monthly installments for fifty-eight (58) months.

The term loans are collateralized by HGB certificates No. 30-31 (Note 10). The balance outstanding as of December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 amounted to Sin$54,168 (equivalent to US$42,058) and Sin$276,753 (equivalent to US$197,221), respectively. This facility has been fully paid in 2011. On February 26, 2008, DSAW, a former Subsidiary, obtained a term loan facility from BII with maximum credit limit of US$7,000,000. This facility is used for transfer of DSAWs uncommitted short-term multi-currencies credit facility obtained from ING Bank N.V., Singapore.

The loan bore interest at the annual rate of 1.75% above SIBOR and was secured by inventories, HGB certificates No. 8, 9, 10, 11, 19 and 20, machinery and equipment. The loan bore interest at the annual rate of 6.0% to 6.5% in 2010. The loan is due on February 26, 2013. The outstanding balances of the loan as of December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 amounted to US$3,303,574 and US$4,686,346, respectively. Effective February 17, 2011, DSAW was no longer included in the Groups consolidated financial statements.

85

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a. Pinjaman bank (lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) (lanjutan) Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan yang menyatakan bilamana nilai mata uang rupiah terdepresiasi terhadap nilai mata uang dolar Amerika Serikat menjadi AS$1 sama dengan Rp13.500 dan/atau rasio kecukupan nilai jaminan terhadap pinjaman turun di bawah 125,05% dari pagu kredit dengan pemberitahuan 7 hari sebelumnya, DSAW bersedia untuk menurunkan outstanding kredit apabila diminta oleh BII, BII berhak meminta kepada DSAW untuk menambah jaminan, penambahan jaminan wajib dilakukan segera setelah permintaan pertama dari BII dan, apabila pembatasanpembatasan yang telah disebutkan sebelumnya tidak dilaksanakan oleh DSAW, BII berhak untuk sewaktu-waktu mengkonversikan pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat yang telah diterima DSAW ke dalam mata uang rupiah. DSAW harus menjaga rasio lancar minimum 1,1x dan leverage ratio maksimum 3,75x. Pada tanggal 14 Oktober 2009, DSAW, dahulu Entitas Anak, mendapatkan fasilitas pinjaman berjangka dari BII dengan jumlah fasilitas kredit maksimum sebesar AS$2.824.900. Fasilitas ini dipergunakan untuk pembiayaan pembangunan gudang, pembelian mesin dan tanah. Pada tanggal 12 November 2010, BII menyetujui untuk menaikkan fasilitas kredit maksimum menjadi sebesar AS$3.365.790. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan berkisar antara 6% sampai 6,25% dan dijamin dengan tanah dan bangunan serta mesin dan peralatan tertentu dan piutang dari Samsung C&T Corporation. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Mei 2013. DSAW setuju untuk menyisihkan sebagian pendapatannya, yang digunakan untuk membayar kembali cicilan utang dan bunga terkait dari pinjaman ini yang disajikan sebagai akun Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya di laporan posisi keuangan konsolidasian. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 adalah sebesar AS$2.152.785 dan AS$2.235.124. Efektif 17 Februari 2011, Grup tidak lagi mengkonsolidasi laporan keuangan DSAW.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 16. LONG-TERM DEBTS (continued) a. Bank loans (continued) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) (continued) The loan facility includes covenants which states that if the rupiah currency is depreciated against U.S. dollar currency equal to Rp13,500 per US$1 and/or ratio of sufficiency of collateral over the loan decreases to below 125.05% of the facility with 7 days prior written notice, DSAW will be prepared to decrease the outstanding credit if requested by BII, BII has right to ask DSAW to add collateral and DSAW has to add collateral after the first request from BII, and if the aforementioned covenants are not fulfilled by DSAW, BII has the right to convert the loan in U.S. dollar currency already received by DSAW to become a loan in rupiah currency at any time. DSAW should maintain minimum current ratio of 1.1x and maximum leverage ratio of 3.75x.

On October 14, 2009, DSAW, a former Subsidiary, obtained a term loan facility from BII with maximum credit limit of US$2,824,900. This facility is used for financing building workshop, acquire machinery and landright. On November 12, 2010, BII agreed to increase the maximum credit limit to US$3,365,790. The loan bore interest at the annual rate a range of 6% to 6.25% and was secured by certain landright and building, certain machinery and equipment and Samsung C&T Corporations receivables. The loan is due on May 26, 2013.

DSAW agreed to set inside certain amount of its revenue, which is used for repayment of loan installments and associated interest from the said loan which presented as Restricted time deposit in the consolidated statements of financial position. The outstanding balance of the loan as of December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 amounted to US$2,152,785 and US$2,235,124. Effective February 17, 2011, DSAW was no longer included in the Groups consolidated financial statements.

86

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a. Pinjaman bank (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk. Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman No. 35 tanggal 1 Juli 2008, CPPI, Entitas Anak (melalui SCN), memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Sin$720.000, yang digunakan untuk pembelian kendaraan operasional. Pinjaman tersebut dibayar dalam enam puluh (60) kali angsuran bulanan dengan angsuran terakhir pada tanggal 30 Juni 2013. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 6,00%. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 masing-masing sebesar Sin$228.000 (setara dengan AS$175.350), Sin$372.000 (setara dengan AS$288.837) dan Sin$516.025 (setara dengan AS$367.732). Pada tanggal 3 Maret 2010, CPPI, Entitas Anak (melalui SCN), memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Sin$3.150.000, yang digunakan untuk mendanai investasi modal. Pinjaman tersebut dibayar dalam enam puluh (60) kali angsuran bulanan dan dikenakan bunga tahunan sebesar 5,50% (dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar uang). Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 adalah masingmasing sebesar Sin$1.503.392 (setara dengan AS$1.156.226) dan Sin$1.890.626 (setara dengan AS$1.467.963). Pada tanggal 18 November 2011, CPPI, Entitas Anak (melalui SCN), mengamandemen jaminan fasilitas pinjaman di atas sebagai berikut: Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 53 senilai Sin$951.000, HGB No. 54 senilai Sin$850.000 dan 19 unit prime mover senilai Sin$2.500.000, 8 unit flatbed trailer senilai Sin$152.000, 2 unit wheel loader, 3 unit forklift dan 18 unit platform senilai Sin$620.558, 1 unit generator senilai Sin$12.500 dan 10 unit tractor head dan 4 unit prime mover senilai Sin$650.000 (Catatan 10).

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 16. LONG-TERM DEBTS (continued) a. Bank loans (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk. Based on loan agreement No. 35 dated July 1, 2008, CPPI, a Subsidiary (through SCN), entered into a loan facility agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk. for Sin$720,000, which was used for the purchase of operational vehicle. The loan is payable in sixty (60) monthly installments up to June 30, 2013. The loan bears interest at 6.00% per annum.

The outstanding balances of the loan as of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 amounted to Sin$228,000 (equivalent to US$175,350), Sin$372,000 (equivalent to US$288,837) and Sin$516,025 (equivalent to US$367,732), respectively. On March 3, 2010, CPPI, a Subsidiary (through SCN), obtained additional loan facility agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk. for Sin$3,150,000, which was used for financing capital expenditure. The loan is payable in sixty (60) monthly installments and bears interest at 5.50% per annum (subject to changes in money market condition). The outstanding balances of the loan as of December 31, 2011 and December 31, 2010 amounted to Sin$1,503,392 (equivalent to US$1,156,226) and Sin$1,890,626 (equivalent to US$1,467,963), respectively. On November 18, 2011, CPPI, a Subsidiary (through SCN), amended collateral of loan facility as follows: HGB certificate No. 53 amounting to Sin$951,000, HGB No. 54 amounting to Sin$850,000 and 19 units prime mover amounting to Sin$2,500,000, 8 units flatbed trailer amounting to Sin$152,000, 2 units wheel loader, 3 units forklift and 18 units platform amounting to Sin$620,558, 1 unit generator amounting to Sin$12,500 and 10 units tractor head and 4 units prime mover amounting to Sin$650,000 (Note 10).

87

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) a. Pinjaman bank (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (lanjutan) Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman No. 28 tanggal 25 Februari 2011, CITA, Entitas Anak (melalui CPPI), memperoleh fasilitas kredit pinjaman investasi dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebesar Sin$1.320.000 yang digunakan untuk mendanai pembelian kapal. Pinjaman tersebut dikenakan bunga simple interest sebesar 5% per tahun (floating rate) dan dijamin dengan sebuah kapal motor (LCT). Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 25 Agustus 2018. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Sin$1.163.000 (setara dengan AS$894.438). Fasilitas pinjaman ini memuat beberapa pembatasan tertentu yang mewajibkan CPPI dan CITA untuk memperoleh persetujuan tertulis dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. sebelum, antara lain melakukan merger atau akuisisi, membayar dividen, menjaminkan aset yang material kepada pihak lain dan melakukan transaksi dengan pihak lain dengan cara-cara yang berada di luar praktik dan kebiasaan dagang yang ada. Manajemen Grup berpendapat bahwa semua pembatasan telah dipenuhi pada tanggaltanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009. b. Pinjaman lain PT Bredero Shaw Indonesia Pada tanggal 20 November 2009, SC, Entitas Anak, memperoleh pinjaman dari PT Bredero Shaw Indonesia sebesar AS$3.700.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 0,25% di atas US Prime Rate (3,5% 5,35% per tahun). Pinjaman ini jatuh tempo 24 bulan setelah tanggal pembayaran cicilan pertama, tetapi tidak lebih lama dari tanggal 31 Maret 2018.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 16. LONG-TERM DEBTS (continued) a. Bank loans (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (continued) Based on loan agreement No. 28 dated February 25, 2011, CITA, a Subsidiary (through CPPI), entered into an investment loan credit facility agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk. for Sin$1,320,000 which was used to fund the purchase of ship. This loan interest is simple interest of 5% per annum (floating rate) and guaranteed with a speedboat (LCT). The said loan will be due on August 25, 2018. The outstanding balance of the loan as of December 31, 2011 amounted to Sin$1,163,000 (equivalent to US$894,438).

The loan facility has certain restrictive convenants which require CPPI and CITA to obtain written consent from PT Bank CIMB Niaga Tbk. prior to, among others, merge or acquisition, pay any dividends, pledge material assets to other parties and conduct transactions with other parties not in their regular conduct of business.

The Groups management is of the opinion that all the covenants have been met as of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009. b. Other borrowings PT Bredero Shaw Indonesia On November 20, 2009, SC, a Subsidiary, obtained loan from PT Bredero Shaw Indonesia amounting to US$3,700,000. The loan bears interest at 0.25% above US Prime Rate (3.5% 5.35% annually). The loan maturity date is 24 months after the principal repayment start date but not later than March 31, 2018.

88

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 16. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) c. Liabilitas sewa pembiayaan Perusahaan memiliki perjanjian sewa atas kendaraan bermotor (Toyota Fortuner, Toyota Lexus, Toyota Avanza, Toyota Altis dan Toyota Camry) dengan jangka waktu tiga (3) tahun dan dua (2) tahun sampai dengan Agustus 2012, Mei 2012 dan Oktober 2013. CTI, Entitas Anak, memiliki perjanjian sewa atas kendaraan bermotor dengan jangka waktu tujuh (7) tahun sampai dengan Mei 2013. SC, Entitas Anak, memiliki perjanjian sewa atas tujuh (7) unit crane dengan Ejar Cranes & Equipment LLC (Ejar) dengan jangka waktu tiga (3) tahun sampai dengan Maret 2013. Pada akhir periode sewa, dalam waktu 30 hari SC harus membayar Ejar pembayaran sisa nilai residu sebesar AS$2.340.000. DSAW, memiliki perjanjian sewa atas kendaraan bermotor (Toyota Avanza) dengan jangka waktu tiga (3) tahun sampai dengan Maret 2013. Efektif 17 Februari 2011, Grup tidak lagi mengkonsolidasi laporan keuangan DSAW. Kewajiban sewa pembiayaan dijamin dengan aset sewa terkait (Catatan 10). Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Tahun 2012 2013 Jumlah pembayaran minimum Dikurangi bunga Jumlah liabilitas sewa Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 16. LONG-TERM DEBTS (continued)

c.

Finance lease obligations The Company has lease commitments covering transportation equipment (Toyota Fortuner, Toyota Lexus, Toyota Avanza, Toyota Altis and Toyota Camry) with lease terms of three (3) years and two (2) years and expiring in August 2012, May 2012 and October 2013, respectively. CTI, a Subsidiary, entered into a lease agreement covering transportation equipment with lease term of seven (7) years up to May 2013. SC, a Subsidiary, entered into a lease agreement covering seven (7) unit cranes with Ejar Cranes & Equipment LLC (Ejar) with lease term of three (3) years up to March 2013. At the end of lease period, within 30 days SC has to pay Ejar the final residual value payment of US$2,340,000. DSAW, entered into a lease agreement covering transportation equipment (Toyota Avanza) with lease term of three (3) years up to March 2013. Effective February 17, 2011, DSAW was no longer included in the Groups consolidated financial statements. The finance lease obligations are collateralized by the related leased asset (Note 10). Future minimum rental payments under the lease agreements December 31, 2011 are as follows: required as of

Jumlah/Amount 1.680.913 2.622.320 4.303.233 13.708 4.289.525 1.667.493 2.622.032

Year 2012 2013 Total minimum payment Less amount applicable to interest Total lease liabilities Currently maturing portion Long-term portion

89

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 17. KEPENTINGAN NONPENGENDALI Kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi sebesar AS$78.533, AS$922.990 dan AS$1.237.536, masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009. Kepentingan nonpengendali atas laba (rugi) neto Entitas Anak sebesar AS$295.139 dan (AS$45.136) masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. 18. MODAL SAHAM Rincian pemegang saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp100 per saham pada tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010, dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 17. NON-CONTROLLING INTERESTS Non-controlling interests in net assets of consolidated Subsidiaries amounted to US$78,533, US$922,990 and US$1,237,536 as of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, respectively. Noncontrolling interests in net earnings (losses) of Subsidiaries amounted to US$295,139 and (US$45,136) for years ended December 31, 2011 and 2010, respectively.

18. SHARE CAPITAL The details of share ownership of the Company with par value of Rp100 per share as of December 31, 2011, December 31, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009 are as follows:
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital

Pemegang Saham Pengurus Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie (Komisaris) Bukan Pengurus Kestrel Wave Investment Ltd. Vallourec & Mannesmann Tubes Sumitomo Metal Industries Ltd. Masyarakat (masing-masing kepemilikan di bawah 5%) Jumlah

Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership (%)

Shareholders Management Doktor Ingenieur Ilham Akbar Habibie (Commissioner) Non-management Kestrel Wave Investment Ltd. Vallourec & Mannesmann Tubes Sumitomo Metal Industries Ltd. Public (each below 5% ownership) Total

266.650 336.029.420 268.000.000 43.384.880 152.319.050 800.000.000

0,03 42,00 33,50 5,42 19,05 100,00

12.644 15.934.012 12.708.159 2.057.246 7.222.741 37.934.802

19. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan tambahan modal disetor yang berasal dari selisih lebih harga jual saham yang ditawarkan kepada masyarakat atas nilai nominalnya sebesar Rp70.000.000.000 atau setara dengan AS$12.764.351. 20. SALDO LABA a. Dalam Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham pada tanggal 27 Juni 2011, 30 Juni 2010 dan 30 Juni 2009, pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas masing-masing sebesar AS$16.800.000 atau AS$0,021 per saham, AS$12.800.000 atau AS$0,016 per saham dan AS$2.000.000 atau AS$0,0025 per saham, kepada para pemegang saham yang namanya terdaftar masing-masing pada tanggal 25 Juli 2011, 28 Juli 2010 dan 28 Juli 2009.

19. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL This account represents paid-in capital arising from the excess of the public offering price of the issued shares over the par value, which amounted to Rp70,000,000,000 or equivalent to US$12,764,351. 20. RETAINED EARNINGS a. In the Shareholders Annual General Meetings held on June 27, 2011, June 30, 2010 and June 30, 2009, the Companys shareholders ratified the declaration of cash dividends each amounting to US$16,800,000 or US$0.021 per share, US$12,800,000 or US$0.016 per share and US$2,000,000 or US$0.0025 per share to the shareholders on record as of July 25, 2011, July 28, 2010 and July 28, 2009, respectively.

90

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 20. SALDO LABA (lanjutan) b. Dalam memenuhi Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang mengharuskan Perusahaan untuk mencadangkan secara bertahap, sekurangkurangnya 20% dari modal yang ditempatkan sebagai cadangan umum, sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009, para pemegang saham telah menyetujui pembentukan cadangan umum sebesar AS$4.213.641.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 20. RETAINED EARNINGS (continued) b. In compliance with the Corporation Law No. 40 year 2007 which requires the Company to set aside an amount of at least 20% of its subscribed capital as general reserve, on a gradual basis, up to December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009, the shareholders have approved the appropriation for general reserve amounting to US$4,213,641.

21. PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA Rincian pendapatan adalah sebagai berikut:
2011 Pendapatan dari penjualan bahan pipa Penguliran Perawatan panas Sub-jumlah Pendapatan dari jasa pemrosesan pipa dan penjualan aksesoris pipa Divisi penguliran Penguliran Coupling Protector/Econo-rap Lain-lain Divisi perawatan panas Perawatan panas Upsetting Lain-lain Sambungan pipa ulir Pengelasan pipa 116.813.176 2.534.538 119.347.714

21. REVENUE FROM SALES AND SERVICES The details of revenue are as follows:
2010 119.666.205 977.460 120.643.665 Revenue from sales of pipe material Threading Heat treatment Sub-total Revenue from pipe processing services and pipe accessories sales Threading division Threading Coupling Protector/Econo-rap Others Heat treatment division Heat treatment Upsetting Others Thread connection Welding pipe

37.351.878 1.269.169 1.014.620 2.323.718 41.959.385 19.050.778 1.405.168 319.949 20.775.895 104.185 104.185

27.266.856 1.276.679 599.494 2.501.646 31.644.675 14.096.933 1.127.420 387.442 15.611.795 26.902 16.789.358 16.816.260 64.072.730

Sub-jumlah Jumlah pendapatan dari penjualan bahan pipa, jasa pemrosesan pipa dan penjualan aksesoris pipa Pendapatan dari jasa pengangkutan Pendapatan dari jasa dukungan teknik Pendapatan dari jasa perbaikan dan perawatan rigs Jumlah

62.839.465

Sub-total Total revenue from sales of pipe material, pipe processing services and pipe accessories sales Revenue from transportation services Revenue from technical support services Revenue from rigs repair and maintenance services Total

182.187.179 14.857.013 6.991.478 204.035.670

184.716.395 8.608.996 14.891.662 5.880.810 214.097.863

91

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 21. PENDAPATAN DARI PENJUALAN DAN JASA (lanjutan) Penjualan dan jasa kepada pihak-pihak berelasi sebesar AS$25.220.036 dan AS$$10.422.644 atau 12,36% dan 4,87% dari jumlah pendapatan dari penjualan dan jasa, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Catatan 6). Porsi pendapatan ekspor dan lokal masing-masing sebesar AS$54.929.991 dan AS$149.105.679 atau 26,92% dan 73,08% dari jumlah pendapatan dari penjualan dan jasa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan sebesar AS$105.064.279 dan AS$109.033.584 atau 49,07% dan 50,93% dari jumlah pendapatan dari penjualan dan jasa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Rincian pelanggan dengan nilai penjualan bersih dan jasa melebihi 10% dari jumlah pendapatan dari penjualan dan jasa Grup adalah sebagai berikut:

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 21. REVENUE FROM (continued) SALES AND SERVICES

Sales and services to related parties amounted to US$25,220,036 and US$10,422,644 or 12.36% and 4.87% of total revenue from sales and services for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively (Note 6). The proportion of revenue from export and domestic markets amounted to US$54,929,991 and US$149,105,679 or 26.92% and 73.08%, respectively, of the total revenue from sales and services for the year ended December 31, 2011, and amounted to US$105,064,279 and US$109,033,584 or 49.07% and 50.93%, respectively, of the total revenue from sales and services for the year ended December 31, 2010. The details of customers with net sales and services value exceeding 10% of the Groups total revenue from sales and services, are as follows:
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan dari Penjualan dan Jasa (%)/ Percentage to Total Revenue from Sales and Services (%) 2011 33,44 11,59 45,03 2010 15,59 2,95 13,22 31,76 Customers Total E&P Indonesie BUT Conoco Indonesia Inc., Ltd. Kala Naft Total

Jumlah/Amount Pelanggan Total E&P Indonesie BUT Conoco Indonesia Inc., Ltd. Kala Naft Jumlah 2011 68.234.363 23.642.326 91.876.689 2010 33.371.594 6.313.767 28.307.702 67.993.063

22. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA Rincian beban pokok penjualan dan jasa adalah sebagai berikut:
2011 Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi Jumlah beban produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Divestasi DSAW dan CB Beban pokok produksi 90.759.555 2.501.562 19.222.973 112.484.090 2.979.248 (12.013.129) (290.210) 103.159.999

22. COST OF SALES AND SERVICES The details of cost of sales and services are as follows:
2010 100.945.603 4.014.146 23.635.084 128.594.833 2.444.896 (2.979.248) 128.060.481 Raw materials used Direct labor Factory overhead Total manufacturing cost Work in process inventory At beginning of year At end of year Divestment of DSAW and CB Cost of goods manufactured

92

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 22. BEBAN POKOK (lanjutan) PENJUALAN DAN JASA
2011 Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun Divestasi DSAW dan CB Beban pokok penjualan dan jasa Beban pokok jasa dukungan teknik Beban pokok jasa pengangkutan Beban pokok jasa perbaikan dan perawatan rigs Jumlah 5.952.952 (18.810.242) (2.308.638) 87.994.071 21.664.688 13.337.010 122.995.769

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 22. COST OF SALES AND SERVICES (continued)
2010 3.939.130 (5.952.952) 126.046.659 24.332.887 11.584.519 3.723.853 165.687.918 Finished goods inventory At beginning of year At end of year Divestment of DSAW and CB Cost of sales and services Cost of technical support services Cost of transportation services Cost from rigs repair and maintenance services Total

Pembelian dari pihak-pihak berelasi adalah sebesar AS$83.445.802 dan AS$74.481.416 atau 67,84% dan 44,95%, masing-masing dari jumlah pembelian untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Catatan 6). Rincian pemasok dengan nilai pembelian melebihi 10% dari jumlah pendapatan dari penjualan dan jasa Grup adalah sebagai berikut:

Purchases from the related parties amounted to US$83,445,802 and US$74,481,416 or 67.84% and 44.95% of total purchases for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively (Note 6). The details of suppliers from which purchases exceed 10% of the Groups total revenue from sales and services are as follows:
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan dari Penjualan dan Jasa (%)/ Percentage to Total Revenue from Sales and Services (%)

Jumlah/Amount Pemasok Vallourec & Mannesmann France Vallourec & Mannesmann Deutschland Gmbh Edge Trend Limited Seamless Tubes Asia Pacific Pte., Ltd. Laurison Limited Jumlah 2011 40.160.961 22.661.534 8.767.875 4.690.212 99.468 76.380.050 2010 1.217.034 1.282.861 29.679.080 55.507.101 30.609.716 118.295.792

2011 19,68 11,11 4,30 2,30 0,04 37,43

2010 0,57 0,60 13,86 25,93 14,29 55,25

Suppliers Vallourec & Mannesmann France Vallourec & Mannesmann Deutschland Gmbh Edge Trend Limited Seamless Tubes Asia Pacific Pte., Ltd. Laurison Limited Total

23. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:


2011 Beban umum dan administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan (Catatan 28) Perbaikan dan pemeliharaan Jasa tenaga ahli Pajak Perjalanan Penyusutan dan amortisasi (Catatan 10) Keamanan

23. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows:


2010 General and administrative expenses Salaries, wages and employee benefits (Note 28) Repairs and maintenance Professional fees Taxes Traveling Depreciation and amortization (Note 10) Security

10.039.466 1.385.999 1.059.452 1.012.718 735.328 518.784 440.225

10.786.527 1.038.345 738.685 618.991 502.633 571.639 368.763

93

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 23. BEBAN USAHA (lanjutan)
2011 Beban umum dan administrasi (lanjutan) Telekomunikasi Listrik dan air Sewa kantor Piutang tak tertagih Perizinan Asuransi Fasilitas kantor Jamuan dan perayaan Pengangkutan Alat tulis dan cetakan Pos Lain-lain Sub-jumlah Beban penjualan Biaya pemeriksaan Pengiriman Biaya denda Royalti Biaya pengangkutan Lain-lain Sub-jumlah Jumlah

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 23. OPERATING EXPENSES (continued)
2010 General and administrative expenses (continued) Telecommunication Electricity and water Rental Bad debt Government dues and fees Insurance Office facilities Entertainment and celebration Freight and handling Printing and stationery Postage Others Sub-total Selling Expenses Inspection cost Delivery cost Penalty fee Royalty Freight cost Others Sub-total Total

302.240 262.184 244.371 195.796 176.445 154.610 153.028 134.440 118.811 103.368 44.155 1.252.950 18.334.370 4.273.532 867.109 199.969 1.937 14.163 5.356.710 23.691.080

318.620 360.784 299.605 787.051 234.789 128.005 115.032 86.301 164.694 124.360 50.931 1.534.301 18.830.056 349.274 710.228 4.104 335.172 1.185.582 96.794 2.681.154 21.511.210

24. PENDAPATAN (BEBAN) OPERASI LAINNYA


2011 Pendapatan operasi lainnya Keuntungan pelepasan entitas anak (Catatan 1c) Pendapatan listrik Pendapatan sewa dari Imeco (Tuboscope dan CAN) Laba penjualan aset tetap (Catatan 10) Lain-lain Jumlah Beban operasi lainnya Kerugian selisih nilai tukar - neto Rugi penghapusbukuan aset tetap (Catatan 10) Jumlah

24. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSE)


2010 Other operating income Gain on sale of investment in subsidiaries (Note 1c) Electricity income Rental income from Imeco (Tuboscope and CAN) Gain on sale of property, plant and equipment (Note 10) Miscellaneous Total Other operating expense Loss on exchange rate-net Loss on write-off of property, plant and equipment (Note 10) Total

3.042.977 633.296 283.740 75.279 470.254 4.505.546

493.782 274.918 36.388 1.844.285 2.649.373

789.460 33.025 822.485

579.202 579.202

94

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 25. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN Perusahaan a. Pada tanggal 27 Agustus 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian jual beli untuk pasokan gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN). Berdasarkan perjanjian tersebut, PGN setuju untuk memasok gas ke Perusahaan untuk jangka waktu lima belas (15) tahun mulai tanggal 28 Februari 2005 dan dapat diperpanjang sampai dengan jangka waktu tertentu atas kesepakatan kedua pihak. Berlaku efektif tanggal 1 April 2010, Perusahaan akan membayar tarif gas sebagai imbalan sebesar AS$4,22/MMBTU + 3 Rp700/m , yang dihitung berdasarkan pemakaian gas dengan pemakaian minimum 3 bulanan sebesar 300.000m . Biaya gas yang dibebankan pada usaha masing-masing sebesar AS$2.235.762 dan AS$2.194.453 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, yang dicatat sebagai bagian Beban Pokok Penjualan dan Jasa pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. b. Pada tanggal 16 Oktober 2000, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan Tuboscope (UK) Ltd., di mana Perusahaan setuju untuk menyewakan kepada Tuboscope, pabrik plastik pelapis pipa yang dibangun oleh Perusahaan dengan biaya sendiri untuk keperluan Tuboscope atau perusahaan asosiasinya, PT Imeco, untuk jangka waktu dua puluh (20) tahun, dimulai pada tanggal 1 April 2001. Pembangunan pabrik dilakukan sesuai dengan spesifikasi yang diminta Tuboscope yang telah disepakati bersama dan telah diselesaikan pada bulan Juni 2001. Untuk persyaratan persewaan, PT Imeco setuju untuk membayar sewa, setara dengan tiga koma enam persen (3,6%) dari hasil penjualan produknya dengan minimum sewa tahunan sebesar AS$144.000 dan maksimum sebesar AS$252.000. Para pihak setuju untuk menelaah perjanjian sewa setiap tiga (3) tahun. Penghasilan sewa sebesar AS$252.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan dicatat pada akun Pendapatan Operasi Lainnya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 25. SIGNIFICANT AGREEMENTS Company a. On August 27, 2004, the Company entered into a sale and purchase agreement for gas supply with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN). Under this agreement, PGN agreed to supply gas to the Company for a term of fifteen (15) years commencing from February 28, 2005 and may be thereafter extended by such further term as may be agreed upon by both parties. Effective April 1, 2010, the Company pays gas tariff fee as compensation amounting to US$4.22/MMBTU 3 + Rp700/m , which shall be computed based on actual gas consumed with monthly 3 minimum gas consumption of 300,000m . Gas tariff fee charged to operations amounted to US$2,235,762 and US$2,194,453 for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively, which is presented as part of Cost of Sales and Services in the consolidated statements of comprehensive income. b. On October 16, 2000, the Company signed an agreement with Tuboscope (UK) Ltd., whereby the Company agreed to lease to Tuboscope, pipe plastic coat factory building which was constructed by the Company at its own cost for the use of Tuboscope or its associated company, PT Imeco, for a term of twenty (20) years, commencing from April 1, 2001.

The construction of the building which was made in accordance with the specifications and requirements of Tuboscope as mutually agreed upon and was completed in June 2001. For the term of the lease, PT Imeco agreed to pay rent for the premises, the sum equivalent of three point six percent (3.6%) of the actual turnover of the factory subject to a minimum annual rent of US$144,000 and a maximum annual rent of US$252,000. The parties agreed to review the rental arrangement every three (3) years. Rental income amounted to US$252,000 each for the years ended December 31, 2011 and 2010, which are presented under Other Operating Income in the consolidated statements of comprehensive income.

95

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 25. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) c. Pada tanggal 6 Januari 1997, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pemrosesan dengan Interpacific Oil Pipes Limited (IOPL), Oil Metals Pacific Limited (OMPL), Pacific Tubulars Limited (PTL), Laurison Limited (LL) dan Edge Trend Limited (ETL) untuk jangka waktu sepuluh (10) tahun sampai dengan tanggal 6 Januari 2007. Pada tanggal 6 Januari 2007, perjanjianperjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Januari 2017. Dalam perjanjian disebutkan bahwa Perusahaan ditunjuk sebagai sub-kontraktor untuk memproses pipa mentah dan jenis-jenis pipa baja tertentu. Perusahaan menerima imbalan jasa pemrosesan sebagai imbalan, yang dihitung berdasarkan tarif yang disetujui bersama setiap tahunnya. Pendapatan jasa pemrosesan sebesar Nil dan AS$170.500 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, yang dicatat sebagai bagian Pendapatan dari Penjualan dan Jasa pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. d. Pada tanggal 2 Desember 2011, Perusahaan mengadakan perjanjian royalti dengan Vallourec Mannesmann Oil & Gas France. Royalti dihitung sebesar 3,25% dari harga penjualan berdasarkan pesanan pelanggan. Royalti ditagih dalam mata uang Euro. Perjanjian ini berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012 untuk jangka waktu 10 tahun. Berdasarkan offtake agreement tanggal 28 November 2008, Perusahaan berkomitmen untuk menggunakan pelabuhan laut milik SC, Entitas Anak, untuk dilalui oleh kargo milik Perusahaan dan Entitas Anak lainnya, serta pihak ketiga (kecuali untuk PT Bredero Shaw Indonesia) (bongkar atau muat) sebesar 1.000.000 Rev Ton per tahun untuk periode delapan (8) tahun sejak tanggal 1 Oktober 2010.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 25. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Company (continued) c. On January 6, 1997, the Company entered into Processing Agreements with Interpacific Oil Pipes Limited (IOPL), Oil Metals Pacific Limited (OMPL), Pacific Tubulars Limited (PTL), Laurison Limited (LL) and Edge Trend Limited (ETL) for a period of ten (10) years up to January 6, 2007. On January 6, 2007, these agreements were extended up to January 5, 2017. Under the agreements, the Company is appointed as their sub-contractor to process green pipes and certain types of plain end pipes.

The Company receives processing fees as compensation, computed at rates agreed annually. Processing fees amounted to Nil and US$170,500 for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively, which are presented as part of Revenue from Sales and Services in the consolidated statements of comprehensive income.

d. On December 2, 2011, the Company entered into a royalty agreement with Vallourec Mannesmann Oil & Gas France. Royalty is calculated at 3.25% of sales price based on customer order. Royalty is billed in Euro. This agreement is valid starting January 1, 2012 for a period of 10 years. e. Based on an offtake agreement dated November 28, 2008, the Company has committed to have its cargo include other subsidiaries cargo and any third parties cargo (except for PT Bredero Shaw Indonesia) through-out (loading or unloading) in SCs, a Subsidiary, offshore port of 1,000,000 Rev Ton per year for period eight (8) years starting from October 1, 2010.

e.

96

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 25. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) Entitas Anak f. Berdasarkan offtake agreement tanggal 28 November 2008, PT Bredero Shaw Indonesia (BSI) berkomitmen untuk menggunakan pelabuhan laut yang dimiliki SC, Entitas Anak, untuk dilalui oleh kargo milik BSI (bongkar atau muat) sebesar 800.000 Rev Ton per tahun untuk jangka waktu delapan (8) tahun sejak tanggal 1 Oktober 2010. Pada tanggal 22 April 2004, SC, Entitas Anak, mengadakan perjanjian manajemen offshore port dengan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam untuk mengembangkan offshore port Kabil seluas 58,6 Hektar. Perjanjian ini berlaku selama 25 tahun dan dapat diperpanjang.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 25. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued) Subsidiaries f. Based on an offtake agreement dated November 28, 2008, PT Bredero Shaw Indonesia (BSI) committed to have its cargo through-out (loading or unloading) in SCs, a Subsidiary, offshore port of 800,000 Rev Ton/year for a period of eight (8) years starting from October 1, 2010. On April 22, 2004, SC, a Subsidiary, entered into an offshore port management agreement with Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam to develop offshore port Kabil for a total area of 58.6 Ha. This agreement will be valid for 25 years with option for extension. On March 10, 2009, SC, a Subsidiary, entered into an agreement with PT Hutama Karya to build the construction of jetty at Citranusa Kabil Offshore Port, Kabil, Batam amounting to US$15,200,000. This agreement is valid until June 9, 2010. As of December 31, 2011, the construction of jetty is fully completed.

g.

g.

h. Pada tanggal 10 Maret 2009, SC, Entitas Anak, mengadakan perjanjian dengan PT Hutama Karya untuk membangun konstruksi jetty di Citranusa Kabil Offshore Port, Kabil, Batam senilai AS$15.200.000. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 9 Juni 2010. Pada tanggal 31 Desember 2011, konstruksi jetty telah selesai. i. Pada tanggal 25 Februari, 2011 CITA, Entitas Anak (melalui CPPI) dan Aqua-Terra Logistik Pte. Ltd (ATL), pihak berelasi, mengadakan perjanjian time charter, dimana CITA setuju untuk menyewakan kapal untuk ATL dengan pembayaran sewa sebesar Sin$30.000 per bulan selama 7 (tujuh) tahun mulai 25 Februari 2011 dan dapat diperpanjang dengan memberikan pemberitahuan selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum berakhirnya masa sewa. Perjanjian ini dapat dihentikan sebelum akhir masa sewa, dengan ketentuan bahwa pihak yang akan mengakhiri perjanjian memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada pihak lainnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum berakhirnya masa sewa.

h.

i.

On February 25, 2011, CITA, a Subsidiary (through CPPI), and Aqua-Terra Logistics Pte. Ltd. (ATL), a related party, entered into time charter agreement, whereby CITA agreed to lease of vessel to ATL with lease payment amounting to Sin$30,000 per month for 7 (seven) years starting from February 25, 2011 and can be extended by giving a notice not later than 30 (thirty) days before the expiry of lease term. This agreement can be terminated before the end of its term, provided that the party ending the agreement gives a prior notice to the other party not later than 30 (thirty) days before the expiry of the lease term.

97

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 26. IKATAN Fasilitas Perbankan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM) Pada tanggal 30 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan Perjanjian Jasa Pelayanan Transaksi Treasury dengan BM, dimana BM setuju untuk menyediakan fasilitas Treasury Line kepada Perusahaan, yang akan digunakan untuk kebutuhan transaksi produk-produk treasury untuk tujuan alat lindung nilai (hedging) terhadap risiko kerugian akibat fluktuasi valuta asing dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar AS$2.800.000. Pada tanggal 6 September 2011, fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Oktober 2012 dan dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dari BM (Catatan 11b). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, fasilitas ini belum digunakan oleh Perusahaan. Pada tanggal 6 September 2011, Perusahaan mendapatkan perpanjangan dan penambahan fasilitas bank garansi menjadi sebesar AS$20.000.000 termasuk fasilitas LC impor sebesar AS$7.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 29 Oktober 2012 dan dijamin dengan penempatan dana (deposito) sebesar 10% dari batas fasilitas bank garansi (Catatan 9). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, fasilitas ini belum digunakan oleh Perusahaan. Pada tanggal 22 Oktober 2009, Perusahaan mendapatkan fasilitas bank garansi sebesar AS$10.000.000 dari BM. Fasilitas ini juga tersedia untuk digunakan oleh CTE dan DSAW dengan ketentuan tanggung jawab pelunasan terhadap fasilitas tersebut tetap berada pada Perusahaan dan dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dari BM (Catatan 11b). Fasilitas ini berakhir pada tanggal 29 Oktober 2011. Efektif 17 Februari 2011, Grup tidak mengkonsolidasi laporan keuangan CTE DSAW. lagi dan

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 26. COMMITMENTS Bank Facility Agreements PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM) On October 30, 2008, the Company entered into a Treasury Transaction Agreement with BM, whereby BM agreed to provide treasury line facilities to the Company, which will be used for treasury products transaction for hedging of foreign currency fluctuation loss risk purposes with maximum amount of US$2,800,000. On September 6, 2011, this facility is extended until October 29, 2012 and is secured by the same collaterals as the working capital facility obtained by the Company from BM (Note 11b). Up to December 31, 2011, the Company has yet to utilize this facility.

On September 6, 2011, the Company obtained bank guarantee facility amounting to US$20,000,000 including import LC amounting to US$7,000,000. This facility will expire on October 29, 2012 and is secured by the placement of funds (deposits) of 10% of the limit of bank guarantee facility (Note 9). Up to December 31, 2011, the Company has yet to utilize this facility.

On October 22, 2009, the Company obtained bank guarantee facility from BM with maximum amounts of US$10,000,000. The facility is also available to CTE and DSAW with the responsibility for repayment on the Company and is secured by the same collaterals as the working capital facility obtained by the Company from BM (Note 11b). This facility expired on October 29, 2011.

Effective February 17, 2011, CTE and DSAW were no longer included in the Groups consolidated financial statements.

98

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 26. IKATAN (lanjutan) Fasilitas Perbankan (lanjutan) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas perbankan, yang terdiri dari fasilitas performance bond, tender bond dan fasilitas perbankan lainnya dari HSBC, dengan batas gabungan maksimum sebesar AS$11.500.000. Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 31 Juli 2011. Fasilitas ini juga tersedia untuk digunakan oleh CPPI, Entitas Anak (melalui SCN). Setiap pemakaian fasilitas ini disertai dengan pemasukan faktur penjualan (didukung dengan penerimaan) oleh Perusahaan atau CPPI dari ConocoPhillips, BP Group, Premier Oil Plc dan PT Energy Mega Persada Tbk. Fasilitas yang sudah digunakan oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar AS$1.198.907. Pada tanggal 1 Februari 2010 yang kemudian diubah pada tanggal 31 Desember 2010, CTI, Entitas Anak, mendapatkan beberapa fasilitas perbankan yang terdiri dari fasilitas bank garansi dengan fasilitas maksimum sebesar AS$5.000.000 dan trade facility dengan fasilitas maksimum sebesar AS$15.000.000. Fasilitas ini tidak memiliki jaminan dan akan berlaku kecuali dihentikan oleh HSBC. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, CTI menggunakan fasilitas perbankan ini sebesar masing-masing AS$7.694.288 dan AS$2.272.215. Pada tanggal 19 September 2011, Perusahaan melakukan amandemen Perjanjian Fasilitas Korporasi. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk memfasilitasi modal kerja Perusahaan. Perusahaan memiliki beberapa fasilitas perbankan, yang terdiri dari fasilitas kredit, pinjaman impor, pembiayaan pemasok, fasilitas bank garansi, pinjaman berulang dan fasilitas perbankan lainnya dari HSBC dengan batas maksimum fasilitas gabungan sebesar AS$20.000.000 dan juga fasilitas treasury dengan limit paparan terhadap risiko sebesar AS$1.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan menggunakan fasilitas bank garansi sebesar Rp1.345.400.000 dan AS$9.103.867.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 26. COMMITMENTS (continued) Bank Facility Agreements (continued) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) The Company has several banking facilities, which consist of performance bond, tender bond and other banking facilities from HSBC with combined maximum facility limit amounting to US$11,500,000. The facilities was expired on July 31, 2011. The facilities are also available to CPPI, a Subsidiary (through SCN). Any drawdown from the facilities is subject to submission of invoice received (evidenced by receipt) by the Company or CPPI from ConocoPhillips, BP Group, Premier Oil Plc and PT Energy Mega Persada Tbk. As of December 31, 2010, the total drawdowns from the facility amounted to US$1,198,907. On February 1, 2010 which was subsequently amended on December 31, 2010, CTI, a Subsidiary, obtained several banking facilities which consist of guarantee facilities with maximum facility limit amounting to US$5,000,000 and trade facility with maximum facility limit amounting to US$15,000,000. The facilities above are unsecured and valid unless terminated by HSBC. As of December 31, 2011 and 2010, CTI has used the banking facilities amounting to US$7,694,288 and US$2,272,215, respectively. On September 19, 2011, the Company amended the Corporate Facility Agreement. The purpose of this facility is to facilitate the Companys working capital. The Company has several banking facilities, which consist of credit facility, clean import loan, supplier financing, guarantee facility, revolving loan and other banking facilities from HSBC with combined maximum facility limit amounting to US$20,000,000 and also treasury facility with exposure risk limit amounting to US$1,000,000. As of December 31, 2011, the Company has used bank guarantee facility amounting to Rp1,345,400,000 and US$9,103,867.

99

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 26. IKATAN (lanjutan) Fasilitas Perbankan (lanjutan) PT Bank Mizuho Indonesia (BMI) Pada tanggal 3 Maret 2006, Perusahaan membuat Perjanjian Bank Garansi dengan BMI, dimana BMI setuju untuk menyediakan fasilitas jaminan bank kepada Perusahaan dengan fasilitas maksimum sebesar AS$7.000.000 dan AS$3.000.000. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 3 Maret 2011. Perjanjian fasilitas bank ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir pada tanggal 15 November 2011 No. 671/AMD/MZH/1111 terkait tipe fasilitas kredit, jangka waktu fasilitas dan tanggal jatuh tempo. BM memberikan Perusahaan fasilitas surat kredit berdokumen berulang dalam bentuk surat kredit berdokumen impor dan fasilitas tagihan masuk diskonto tanpa komitmen. Fasilitas ini berakhir pada tanggal 2 Maret 2012. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011, fasilitas ini belum digunakan oleh Perusahaan. Standard Chartered Bank (SCB) Pada tanggal 24 November 2009, Perusahaan dan CTI, Entitas Anak, memperoleh beberapa fasilitas perbankan yang terdiri dari bid dan performance bond, letters of credit dan fasilitas perbankan lainnya dari Standard Chartered Bank, Singapura dengan batas gabungan maksimum sebesar AS$15.000.000. Fasilitas perbankan yang diperoleh CTI dijamin oleh Perusahaan dan sebaliknya. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas perbankan ini sedangkan CTI menggunakan fasilitas perbankan ini sebesar masing-masing AS$13.675.977 dan AS$3.108.339. Pada tanggal 31 Oktober 2011, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas perbankan yang terdiri dari Bonds and Guarantees Facility sebesar AS$10.000.000, Overdraft Facility sebesar AS$1.000.000, Revolving Working Capital Facility sebesar AS$5.000.000, Bill Discounting against Buyer Risk Facility sebesar AS$5.000.000, Foreign Currency Facility dan Settlement Foreign Currency Facility dari Standard Chartered Bank, Jakarta. Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Oktober 2012 dan dijamin oleh Vallourec SA. Pada tanggal 31 December 2011, total bank garansi untuk ekspor sebesar AS$278.173 dan impor sebesar AS$2.075.646 dan KWD5.000.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 26. COMMITMENTS (continued) Bank Facility Agreements (continued) PT Bank Mizuho Indonesia (BMI) On March 3, 2006, the Company entered into Bank Guarantee Agreement with BMI, whereby BMI agreed to provide bank guarantee facilities to the Company with maximum amounts of US$7,000,000 and US$3,000,000. These facility agreements will expire on March 3, 2011. The bank facility agreement has been amended several times, latest amendment was made on November 15, 2011 no. 671/AMD/MZH/1111 in relation with type of credit facility, facility period and maturity date. BM provides the Company with a revolving letter of credit facility in the form of import letters of credit and inward bills discounted facility on an uncommitted basis. These facility agreements expired on March 2, 2012. Up to December 31, 2011, the Company has yet to utilize this facility.

Standard Chartered Bank (SCB) On November 24, 2009, the Company and CTI, a Subsidiary have obtained several banking facilities, which consist of bid and performance bond, letters of credit and other banking facilities from Standard Chartered Bank, Singapore with combined maximum facility limit amounting to US$15,000,000. The banking facility obtained by CTI are guaranteed by the Company and vice versa. As of December 31, 2011 and 2010, the Company has not used its banking facilities while CTI has used the banking facilities amounted to US$13,675,977 and US$3,108,339, respectively. On October 31, 2011, the Company obtained several banking facilities, which consist of Bonds and Guarantees Facility amounted to US$10,000,000, Overdraft Facility amounted to US$1,000,000, Revolving Working Capital Facility amounted to US$5,000,000, Bill Discounting against Buyer Risk Facility amounted to US$5,000,000, Foreign Currency Facility and Settlement Foreign Currency Facility from Standard Chartered Bank, Jakarta. This facility will expire on October 31, 2012 and is secured by Vallourec SA. As of December 31, 2011, the total bank guarantee for export amounted to US$278,173 and for import, amounted to US$2,075,646 and KWD5,000.

100

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 27. SEGMEN USAHA Pelaporan segmen Grup adalah sebagai berikut: a. Pendapatan dari Penjualan dan Jasa
Pemrosesan Pipa/Pipe Processing Divisi Penguliran/ Threading Division 41.428.444 117.343.967 590.532 159.362.943 Divisi Perawatan Panas/ Heat Treatment Division 11.782.634 11.527.949 23.310.583 Sambungan Pipa Ulir/ Thread Connection 104.185 1.236.699 1.340.884 Pengelasan Pipa/ Welding Pipe Jasa Pengangkutan/ Transportation Division 1.041.903 13.815.110 3.596.063 18.453.076 Dukungan Teknik/ Technical Support

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)

27. SEGMENT REPORTING The segment reports of the Group are as follows: a. Revenue from Sales and Services

2011 Ekspor Lokal Antar Segmen Jumlah

Divisi Rig/ Rig Division -

Eliminasi/ Elimination (26.960.848) (26.960.848)

Konsolidasi/ Consolidation 54.929.991 149.105.679 204.035.670

2011 Export Domestic Inter-Segment Total

677.010 6.314.468 21.537.554 28.529.032

2010 Ekspor Lokal Antar Segmen Jumlah 76.823.145 74.487.735 667.585 151.978.465 7.999.761 8.589.494 16.589.255 1.261 25.641 2.055.261 2.082.163 11.797.572 4.991.786 1.843.056 18.632.414 1.098.405 7.510.591 6.571.983 15.180.979 1.463.325 13.428.337 16.554.914 31.446.576 5.880.810 5.880.810 (27.692.799) (27.692.799) 105.064.279 109.033.584 214.097.863

2010 Export Domestic Inter-Segment Total

b.

Beban Pokok Penjualan dan Jasa


Pemrosesan Pipa/Pipe Processing Divisi Penguliran/ Threading Division 24.664.851 50.816.827 23.729.088 99.210.766 Divisi Perawatan Panas/ Heat Treatment Division 5.835.366 6.161.469 11.996.835 Sambungan Pipa Ulir/ Thread Connection 515.558 132.397 647.955 Pengelasan Pipa/ Welding Pipe -

b.

Cost of Sales and Services

2011 Ekspor Lokal Antar Segmen Jumlah

Jasa Pengangkutan/ Transportation Division 749.297 12.587.713 13.337.010

Dukungan Teknik/ Technical Support 17.519.803 4.144.885 680.532 22.345.220

Divisi Rig/ Rig Division -

Eliminasi/ Elimination (24.542.017) (24.542.017)

Konsolidasi/ Consolidation 48.769.317 74.226.452 122.995.769

2011 Export Domestic Inter-Segment Total

2010 Ekspor Lokal Antar Segmen Jumlah 62.255.864 39.869.849 21.043.273 123.168.986 5.450.571 4.692.415 10.142.986 196 1.030.228 190.125 1.220.549 9.189.139 3.558.397 2.205.504 14.953.040 1.583.539 10.000.980 (2.352) 11.582.167 13.646.355 10.686.532 476.521 24.809.408 3.723.853 1.601.759 5.325.612 (25.514.830) (25.514.830) 95.849.517 69.838.401 165.687.918

2010 Export Domestic Inter-Segment Total

101

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 27. SEGMEN USAHA (lanjutan) c. Laba Kotor
Pemrosesan Pipa/Pipe Processing Divisi Penguliran/ Threading Division 16.763.593 66.527.140 (23.138.556) 60.152.177 Divisi Perawatan Panas/ Heat Treatment Division 5.947.268 5.366.480 11.313.748 Sambungan Pipa Ulir/ Thread Connection (411.373) 1.104.302 692.929 Pengelasan Pipa/ Welding Pipe Jasa Pengangkutan/ Transportation Division 292.606 1.227.397 3.596.063 5.116.066 Dukungan Teknik/ Technical Support

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated)

27. SEGMENT REPORTING (continued) c. Gross Profit

2011 Ekspor Lokal Antar Segmen Jumlah

Divisi Rig/ Rig Division -

Eliminasi/ Elimination (2.418.831) (2.418.831)

Konsolidasi/ Consolidation 6.160.674 74.879.227 81.039.901

2011 Export Domestic Inter-Segment Total

(16.842.793 ) 2.169.583 20.857.022 6.183.812

2010 Ekspor Lokal Antar Segmen Jumlah 14.567.281 34.617.886 (20.375.688) 28.809.479 2.549.190 3.897.079 6.446.269 1.065 (1.004.587) 1.865.136 861.614 2.608.433 1.433.389 (362.448) 3.679.374 (485.134) (2.490.389) 6.574.335 3.598.812 (12.183.030 ) 2.741.805 16.078.393 6.637.168 2.156.957 (1.601.759) 555.198 (2.177.969) (2.177.969) 9.214.762 39.195.183 48.409.945

2010 Export Domestic Inter-Segment Total

102

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 27. SEGMEN USAHA (lanjutan) d. Laba (Rugi) Bersih
Pemrosesan Pipa/ Pipe Processing 41.159.088 353.066 (1.451.836) (10.230.133) 29.830.185 Jasa Pengangkutan/ Transportation Services 3.154.769 21.737 (738.992) (473.312) 1.964.202 Dukungan Teknik/ Technical Support 1.109.775 4.678 (4.002) (305.006) 805.445

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 27. SEGMENT REPORTING (continued) d. Net Income (Loss)

2011 Laba usaha Bagian atas laba neto entitas asosiasi Pendapatan keuangan Biaya keuangan Beban pajak - neto Laba tahun berjalan

Divisi Rig/ Rig Division -

Eliminasi/ Elimination 15.608.250 1.963.329 (93.416) 93.416 17.571.579

Konsolidasi/ Consolidation 61.031.882 1.963.329 286.065 (2.101.414) (11.008.451) 50.171.411

2011 Income from operations Equity in net income of associated companies - net Finance income Finance costs Tax expense - net Income for the year

2010 Laba (rugi) usaha Bagian atas laba neto entitas asosiasi Pendapatan keuangan Biaya keuangan Manfaat (beban) pajak - neto Laba tahun berjalan 11.792.168 208.758 (1.346.761) (6.779.812) 3.874.353 1.024.411 47.284 (221.172) 131.837 982.360 3.710.271 5.151 (2.091) (1.205.697) 2.507.634 (1.001.167) 9.479 (2.118.156) 280.199 (2.829.645) 13.443.223 269.906 (129.173) 283.545 13.867.501 28.968.906 269.906 141.499 (3.404.635) (7.573.473) 18.402.203

2010 Income (loss) from operations Equity in net income of associated companies - net Finance income Finance costs Tax benefit (expense) - net Income for the year

e.

Aset
Pemrosesan Pipa/ Pipe Processing 180.253.582 Jasa Pengangkutan/ Transportation Services 48.708.268 Dukungan Teknik/ Technical Support 16.649.900

e.

Assets

31 Desember 2011 Aset segmen Investasi pada perusahaan asosiasi dengan metode ekuitas Jumlah Aset tidak lancar Indonesia Luar Negeri Jumlah

Divisi Rig/ Rig Division -

Eliminasi/ Elimination (13.938.467)

Konsolidasi/ Consolidation 231.673.283

December 31, 2011 Segment assets Investment in associated companies accounted under the equity method Total Non-current assets Indonesia Overseas Total

26.099.795 206.353.377

48.708.268

16.649.900

(11.550.107) (25.488.574)

14.549.688 246.222.971

15.376.798 15.376.798

37.714.672 37.714.672

280.917 280.917

53.091.470 280.917 53.372.387

31 Desember 2010 Aset segmen Investasi pada perusahaan asosiasi dengan metode ekuitas Jumlah Aset tidak lancar Indonesia Luar Negeri Jumlah 194.247.993 46.485.554 12.465.479 24.315.242 (16.761.218) 260.753.050

December 31, 2010 Segment assets Investment in associated companies accounted under the equity method Total Non-current assets Indonesia Overseas Total

52.511.131 246.759.124

46.485.554

12.465.479

24.315.242

(39.588.772) (56.349.990)

12.922.359 273.675.409

30.164.150 30.164.150

36.648.469 36.648.469

369.496 369.496

705.557 705.557

2.629.782 2.629.782

70.147.958 369.496 70.517.454

103

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 27. SEGMEN USAHA (lanjutan) e. Aset (lanjutan)
Pemrosesan Pipa/ Pipe Processing 137.020.471 Jasa Pengangkutan/ Transportation Services 37.197.743 Dukungan Teknik/ Technical Support 5.200.637

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 27. SEGMENT REPORTING (continued) e. Assets (continued)

1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 Aset segmen Investasi pada perusahaan asosiasi dengan metode ekuitas Jumlah

Divisi Rig/ Rig Division 21.759.218

Eliminasi/ Elimination (15.917.719)

Konsolidasi/ Consolidation 185.260.350

January 1, 2010/ December 31, 2009 Segment assets Investment in associated companies accounted under the equity method Total

61.578.294 198.598.765

37.197.743

5.200.637

21.759.218

(48.541.841) (64.459.560)

13.036.453 198.296.803

Aset tidak lancar Indonesia Luar Negeri Jumlah

33.246.396 33.246.396

22.209.191 22.209.191

375.642 375.642

774.299 774.299

3.689.100 3.689.100

59.918.986 375.642 60.294.628

Non-current assets Indonesia Overseas Total

Aset tidak lancar terdiri atas aset tetap, biaya ditangguhkan hak atas tanah, kerugian tangguhan atas jual dan sewa balik dan hak keanggotaan yang dapat dipindahkan. f. Liabilitas
Pemrosesan Pipa/ Pipe Processing 31 Desember 2011 31 Desember 2010 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 73.560.118 115.316.889 58.301.108 Jasa Pengangkutan/ Transportation Services 29.988.276 29.520.942 21.922.636 Dukungan Teknik/ Technical Support 11.333.746 9.501.980 4.176.606

Non-currrent assets consists of property, plant and equipment, deferred landrights costs, deferred loss on sale-and-leaseback transactions and transferable membership. f.
Divisi Rig/ Rig Division 25.237.813 25.697.040

Liabilities
Eliminasi/ Elimination (13.938.467) (19.047.913) (19.606.822) Konsolidasi/ Consolidation 100.943.673 160.529.711 90.490.568 December 31, 2011 December 31, 2010 January 1, 2010/ December 31, 2009

g.

Beban Penyusutan
Pemrosesan Pipa/ Pipe Processing 3.020.240 6.374.589 Jasa Pengangkutan/ Transportation Services 3.180.340 1.494.889 Dukungan Teknik/ Technical Support 84.687 101.961

g.

Depreciation Expense

Tahun 2011 2010

Divisi Rig/ Rig Division 167.165

Eliminasi/ Elimination -

Konsolidasi/ Consolidation 6.285.267 8.138.604

Year 2011 2010

h.

Amortisasi Hak atas Tanah


Pemrosesan Pipa/ Pipe Processing 86.570 281.599 Jasa Pengangkutan/ Transportation Services 28.698 13.532 Dukungan Teknik/ Technical Support -

h.

Amortization of Landrights

Tahun 2011 2010

Divisi Rig/ Rig Division -

Eliminasi/ Elimination (48.852)

Konsolidasi/ Consolidation 115.268 246.279

Year 2011 2010

28. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Grup mencatat penyisihan untuk beban imbalan kerja kepada karyawannya yang mencapai usia pensiun pada usia 55 tahun berdasarkan ketetapan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Penyisihan tersebut tidak didanai.

28. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY The Group provides benefits to their employees who achieve the retirement age at 55 years old based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The benefits are unfunded.

104

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 28. LIABILITAS (lanjutan) IMBALAN KERJA KARYAWAN

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 28. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2011 and 2010 and amounts recognized in the consolidated statements of financial positions as of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 for the employee benefits liability as determined by an independent actuary, PT Sentra Jasa Aktuaria in its reports dated January 25, 2012, January 28, 2011 and January 15, 2010, respectively. a. Employee benefits expense

Tabel berikut ini merangkum komponen beban imbalan kerja bersih yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dan jumlah yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian untuk liabilitas beban imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 yang ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaris independen, PT Sentra Jasa Aktuaria dalam laporannya masing-masing tanggal 25 Januari 2012, 28 Januari 2011 dan 15 Januari 2010. a. Beban imbalan kerja
2011

2010

Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi koreksi aktuaria Beban imbalan kerja

610.965 544.118 (273.613) 881.470

670.393 399.505 842.096 1.911.994

Current service cost Interest cost Amortization of actuarial correction Employee benefits expense

b.

Posisi liabilitas imbalan kerja karyawan Posisi liabilitas imbalan kerja pada tanggaltanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2011/ December 31, 2011 Nilai kini liabilitas Kerugian aktuarial yang belum diakui Liabilitas imbalan kerja karyawan 7.808.695 (3.211.066) 4.597.629

b.

The status of employee benefits liability The status of benefits liability as of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 is as follows:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009 3.517.266 (669.150) 2.848.116 Present value obligation Unrecognized actuarial losses Employee benefits liability

31 Desember 2010/ December 31, 2010 7.843.799 (3.008.488) 4.835.311

c.

Liabilitas imbalan kerja karyawan Mutasi liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

c.

Employee benefits liability Movements in the benefits liability for the years ended December 31, 2011 and December 31, 2010 are as follows:

105

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 28. LIABILITAS (lanjutan) c. IMBALAN KERJA KARYAWAN

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 28. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) c. Employee benefits liability (continued)

Liabilitas imbalan kerja karyawan (lanjutan)


31 Desember 2011/ December 31, 2011

31 Desember 2010/ December 31, 2010

Saldo awal tahun Beban imbalan kerja Realisasi pembayaran manfaat Selisih nilai tukar Divestasi DSAW, CTE dan CB Transfer masuk Saldo akhir tahun

4.835.311 881.470 (317.229) (53.280) (748.643) 4.597.629

2.848.116 1.911.994 (141.212) 154.068 62.345 4.835.311

Balance at beginning of year Employee benefits expense Benefit payment Foreign exchange difference Divestment of DSAW, CTE and CB Transfer in Balance at end of year

Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja per 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 are as follows:
1 Januari 2010/ 31 Desember 2009/ January 1, 2010/ December 31, 2009
11% 8% TMI-II-99 55 10% sampai dengan usia 29 dan berkurang secara linier 0,5% setiap tahun sampai dengan 0% pada usia 55/ 10% up to age 29 and reducing linearly by 0.5% for each year up to 0% at age 55 Discount rate Annual salary rate increases Mortality rate Retirement age Turnover rates

31 Desember 2011/ December 31, 2011


Tingkat bunga Kenaikan gaji tahunan Tingkat kematian Usia pensiun Tingkat turn-over 7% 10% TM-II-99 55 6% sampai usia 30 tahun dan berkurang secara linier sampai dengan 0% pada usia 52/ 6% for employee before the age of 30 and will linearly decrease until 0% at the age 52

31 Desember 2010/ December 31, 2010


8% 10% TMI-II-99 60 6 % sampai dengan usia 30 tahun dan berkurang secara linier sampai dengan 0% pada usia 52/ 6% for employee before the age of 30 and will linearly decrease until 0% at the age 52

29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (SELAIN MATA UANG FUNGSIONAL DOLAR AS) Pada tanggal 31 Desember 2011, Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing (selain mata uang fungsional dolar AS) sebagai berikut:

29. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (CURRENCIES OTHER THAN THE U.S. DOLLAR FUNCTIONAL CURRENCY) As of December 31, 2011, the Group has assets and liabilities in foreign currencies (currencies other than the U.S. dollar functional currency) as follows:

106

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (SELAIN MATA UANG FUNGSIONAL DOLAR AS) (lanjutan)

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 29. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (CURRENCIES OTHER THAN THE U.S. DOLLAR FUNCTIONAL CURRENCY) (continued)
16 Februari 2012 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ February 16, 2012 (Consolidated Financial Statements Completion Date)
Asset Cash and cash equivalents Rupiah Singapore Dollar Euro Uni Emirates Arab Dirham Trade receivables Rupiah Singapore Dollar Other receivables Rupiah Singapore Dollar Euro Refundable deposits Rupiah Due from related parties Rupiah Singapore Dollar Other non-current assets Rupiah Singapore Dollar Sub-total Liabilities

Mata Uang Asing/ Foreign Currencies


Aset Kas dan setara kas Rupiah Dolar Singapura Euro Dirham Uni Emirat Arab Piutang Usaha Rupiah Dolar Singapura Piutang lain-lain Rupiah Dolar Singapura Euro Uang Jaminan Rupiah Piutang dari pihak-pihak berelasi Rupiah Dolar Singapura Aset tidak lancar lainnya Rupiah Dolar Singapura Sub-jumlah Liabilitas Pinjaman jangka pendek Dolar Singapura Utang usaha Rupiah Dolar Singapura Euro Utang lain-lain Rupiah Dolar Singapura Beban masih harus dibayar Rupiah Dolar Singapura Euro Utang pajak Rupiah Dolar Singapura Euro Pinjaman jangka panjang Rupiah Dolar Singapura Uang muka pelanggan Rupiah Utang kepada pihak-pihak berelasi Rupiah Dolar Singapura Penyisihan beban imbalan kerja Rupiah Sub-jumlah Aset Neto dalam Mata Uang Asing 894.700 9.295.736.461 5.536.244 143.736 1.007.550.036 6.373 12.639.748.453 1.469.704 77.220 5.280.613.780 8.200 1.072 792.443.452 2.894.392 362.655.869 64.467.233 9.148 41.691.299.772

31 Desember 2011 (Tanggal Pelaporan)/ December 31, 2011 (Reporting Date)

9.609.706.755 2.695.569 8.886.497 184.273 1.540.507.343 3.358.869 201.034.983 149.178 3.212 788.683.320 232.419.378 207.783 3.968.413.290 53.608

1.059.738 2.073.103 11.505.015 50.166 169.884 2.583.233 22.170 114.730 4.158 86.974 25.631 159.801 437.628 41.229 18.333.460

1.068.339 2.126.227 11.567.137 50.169 171.263 2.649.429 22.350 117.670 4.181 87.680 25.839 163.896 441.180 42.285 18.537.645

688.094 1.025.114 4.257.804 186.089 111.111 4.901 1.393.885 1.130.317 99.974 582.335 6.306 1.388 87.389 2.226.013 39.993 7.109 7.036 4.597.629 16.452.487 1.880.973

705.727 1.033.434 4.366.911 187.094 112.012 5.027 1.405.197 1.159.282 100.514 587.061 6.468 1.395 88.098 2.283.056 40.317 7.167 7.216 4.634.942 16.730.918 1.806.727

Short-term loans Singapore Dollar Trade payables Rupiah Singapore Dollar Euro Other payables Rupiah Singapore Dollar Accrued expenses Rupiah Singapore Dollar Euro Taxes payable Rupiah Singapore Dollar Euro Long-term debts Rupiah Singapore Dollar Advances from customer Rupiah Due to related parties Rupiah Singapore Dollar Provision for employee benefits Rupiah Sub-total Net Assets in Foreign Currencies

107

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 30. INSTRUMEN KEUANGAN Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010, dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009.
Nilai tercatat/ Carrying amount 31 Des./ Dec. 31, 2011 Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang usaha Pendapatan yang belum ditagih Piutang lain-lain pihak ketiga Piutang dari pihak-pihak berelasi Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Uang jaminan Liabilitas Keuangan Pinjaman jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Utang dividen Utang kepada pihak-pihak berelasi Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo satu tahun Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh dalam satu tahun 60.639.445 28.846.771 138.740 6.277.235 2.000.000 103.539 688.094 62.909.058 3.150.932 4.528.382 35.707 14.156 43.063.013 47.596.484 190.222 2.263.084 177.679 1.526.753 187.087 24.064.693 85.995.654 415.026 10.726.632 42.573 2.166.922 42.824.323 36.464.116 2.100 872.531 227.936 1.818.009 233.132 444.136 21.503.726 38.357.365 326.522 2.683.797 61.130 144.128 31 Des./ Dec. 31, 2010 1 Jan., 2010/ 31 Des., 2009/ Jan. 1, 2010/ Dec. 31, 2009

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 30. FINANCIAL INSTRUMENTS The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Groups financial instruments as of December 31, 2011, December 31, 2010, and January 1, 2010/December 31, 2009.
Nilai wajar/ Fair value 31 Des./ Dec. 31, 2011 31 Des./ Dec. 31, 2010 1 Jan., 2010/ 31 Des., 2009/ Jan. 1, 2010 Dec. 31, 2009 Financial Assets Cash and cash equivalent Trade receivables Unbilled revenue Other receivables third parties

60.639.445 28.846.771 138.740 6.277.235 2.000.000 103.539 688.094 62.909.058 3.150.932 4.528.382 35.707 14.156

43.063.013 47.596.484 190.222 2.263.084 177.679 1.526.753 187.087 24.064.693 85.995.654 415.026 10.726.632 42.573 2.166.922

42.824.323 36.464.116 2.100 872.531

227.936 Due from related parties 1.818.009 233.132 444.136 21.503.726 38.357.365 326.522 2.683.797 61.130 144.128 Restricted cash and time deposits Restricted time deposits Refundable deposit Financial Liabilities Short-term loans Trade payables Other payables Accrued expenses Dividends payable Due to related parties Current maturities of long-term debts Long-term debts - net of current maturities

4.353.930

5.942.254

4.542.190

4.353.930

5.942.254

4.542.190

15.930.358

22.341.830

16.205.855

15.930.358

22.341.830

16.205.855

Nilai wajar instrumen keuangan adalah jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi kini antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, bukan di dalam penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya. Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. 108

The fair value of a financial instrument is the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale situation. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate. Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are carried at the fair value, otherwise, they are presented at carrying value as either these are reasonable approximation of fair value or their fair values cannot be reliably measured.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 30. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, pendapatan yang belum ditagih, kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, uang jaminan, pinjaman jangka pendek, utang usaha dan lain-lain, beban masih harus dibayar, utang dividen, saldo dengan pihakpihak berelasi dan pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Nilai wajar pinjaman bank jangka panjang dan pinjaman lainnya mendekati perkiraan nilai tercatatnya karena selalu dinilai ulang secara berkala. Untuk aset keuangan tidak lancar lainnya yang tidak dikuotasi di harga pasar dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal tanpa menimbulkan biaya yang berlebihan, dicatat berdasarkan nilai nominal dikurangi penurunan nilai. Adalah tidak praktis untuk memperkirakan nilai wajar dari deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dan uang jaminan dikarenakan tidak memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan. 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Instrumen keuangan pokok Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan utang usaha, terutama berasal langsung dari operasi Grup, pinjaman jangka pendek dan pinjaman bank jangka panjang dan pinjaman lainnya. Aset dan liabilitas keuangan lainnya Grup termasuk pendapatan yang belum ditagih, piutang lain-lain, kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, uang jaminan, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang dividen dan saldo dengan pihakpihak berelasi. Merupakan kebijakan Grup bahwa keuangan tidak diperdagangkan. instrumen

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 30. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) The fair value of cash and cash equivalents, trade and other receivables, unbilled revenue, restricted cash and time deposit, refundable deposits, shortterm loans, trade and other payables, accrued expenses, dividends payable, balances with related parties and current borrowings approximate their fair value due to their short-term nature.

The fair value of long-term bank loans and other borrowings approximate their carrying value as they are repriced frequently. For other non-current financial assets which are not stated at quoted market price and whose fair value cannot be reliably measured without incurring excessive costs, they are carried at their nominal amounts less any impairment losses. It is not practical to estimate the fair values of restricted time deposits and refundable deposits because there are no fixed repayment terms although they are not expected to be settled within 12 (twelve) months after the statements of financial position date.

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT The Groups principal financial instruments comprise cash and cash equivalents, trade receivables and trade payables, mostly arising directly from their operations, short-term loans and long-term bank loans and other borrowings. The Groups other financial assets and liabilities include unbilled revenue, other receivables, restricted cash and time deposits, refundable deposits, other payables, accrued expenses, dividends payable and balances with related parties. It is and has been the Groups policy that no trading in financial instruments shall be undertaken The main risks arising from the Groups financial instruments are credit risk, foreign currency risk, interest rate risk, liquidity risk and commodity price risk. The Groups overall risk management objectives are to effectively manage these risks and minimize potential adverse effects on their financial performance. The Board of Directors reviews and agrees with the policies for managing each of these risks described in more detail as follows:

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga komoditas. Tujuan manajemen risiko Grup secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengelola risiko-risiko tersebut dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan Grup. Direksi mereview dan menyetujui semua kebijakan untuk mengelola setiap risiko yang dijelaskan secara rinci sebagai berikut:

109

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) a. Risiko kredit Aset keuangan Grup yang memiliki potensi konsentrasi secara signifikan risiko kredit pada dasarnya terdiri dari piutang usaha. Grup memiliki kebijakan kredit dan prosedur untuk memastikan berlangsungnya evaluasi kredit dan pemantauan akun secara aktif. Risiko kredit Grup timbul dari kegagalan bayar pihak lain, dengan risiko maksimum sama dengan jumlah tercatat instrumen tersebut. Pada tanggal pelaporan, tidak terdapat konsentrasi risiko kredit secara signifikan dikarenakan piutang usaha berasal dari jumlah pelanggan yang banyak. Risiko kredit maksimum Grup untuk komponen dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah nilai tercatat seperti yang dinyatakan dalam Catatan 5 atas laporan keuangan konsolidasian. b. Risiko mata uang asing Grup terekspos terhadap perubahan nilai tukar mata uang asing terutama dalam Rupiah Indonesia, Dolar Singapura dan Euro Eropa pada biaya-biaya tertentu, aset dan liabilitas yang timbul dari operasi sehari-hari. Grup menggunakan aset dalam mata uang asing sebagai lindung nilai alami terhadap liabilitas dalam mata uang asing. Pada tanggal pelaporan, eksposur Grup untuk risiko nilai tukar mata uang asing adalah tidak signifikan dikarenakan sebagian besar transaksi mereka adalah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (mata uang fungsional Perusahaan, NSCT PL dan NSCT Inc), kecuali untuk SC dan HPU yang mata uang fungsional adalah Rupiah, CTI yang mata uang fungsional adalah Dolar Singapura dan NSCT BV yang mata uang fungsional adalah Euro Eropa.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Credit risk The financial assets that potentially subject the Group to significant concentrations of credit risk consist principally of trade receivables. The Group has in place credit policies and procedures to ensure the ongoing credit evaluation and active account monitoring. The Groups exposure to credit risk arise from default of other parties, with maximum exposure equal to the carrying amount of these instruments. At reporting date, there were no significant concentrations of credit risk as its trade receivables related to a large number of ultimate customers. The Groups maximum exposure to credit risk for the components of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2011 is the carrying amount as stated in Note 5 of the consolidated financial statements. b. Foreign currency risk The Group is exposed to foreign currency exchange rate movements primarily in Indonesian Rupiah, Singapore Dollar and European Euro on certain expenses, assets and liabilities which arise from daily operations. The Group uses foreign currency denominated assets as a natural hedge against its foreign currency denominated liabilities. As at reporting date, the Groups current exposure to foreign exchange risk is not significant since most of their transactions are denominated in United States Dollar (the Company, NSCT PL and NSCT Incs functional currency), except for SC and HPU, whose functional currency is Rupiah, CTI whose functional currency is Singapore Dollar and NSCT BV whose functional currency is European Euro.

110

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) b. Risiko mata uang asing (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2011, berdasarkan suatu simulasi sederhana, jika dolar AS menguat/melemah sebesar 10% terhadap Rupiah Indonesia dengan semua variabel lainnya konstan, laba Grup sebelum pajak untuk tahun yang bersangkutan akan menjadi sekitar AS$604.254 lebih tinggi/rendah, terutama sebagai akibat dari keuntungan/kerugian kurs translasi atas liabilitas moneter bersih dalam mata uang Rupiah Indonesia. Tidak ada dampak terhadap ekuitas Grup. Pada tanggal 31 Desember 2011, berdasarkan suatu simulasi sederhana, jika dolar AS menguat/melemah sebesar 10% terhadap dolar Singapura dengan semua variabel lainnya konstan, laba Grup sebelum pajak untuk tahun yang bersangkutan akan menjadi sekitar AS$334.838 lebih tinggi/rendah, terutama sebagai akibat dari keuntungan/kerugian kurs translasi atas liabilitas moneter bersih dalam mata uang dolar Singapura. Tidak ada dampak terhadap ekuitas Grup. Pada tanggal 31 Desember 2011, berdasarkan suatu simulasi sederhana, jika dolar AS menguat/melemah sebesar 10% terhadap Euro Eropa dengan semua variabel lainnya konstan, laba Grup sebelum pajak untuk tahun yang bersangkutan akan menjadi sekitar AS$1.122.172 lebih tinggi/rendah, terutama sebagai akibat dari keuntungan/kerugian kurs translasi atas aset moneter bersih dalam mata uang Euro Eropa. Tidak ada dampak terhadap ekuitas Grup. Pada tanggal 31 Desember 2011, berdasarkan suatu simulasi sederhana, jika dolar AS menguat/melemah sebesar 10% terhadap Dirham Uni Emirat Arab dengan semua variabel lainnya konstan, laba Grup sebelum pajak untuk tahun yang bersangkutan akan menjadi sekitar AS$5.017 lebih tinggi/rendah, terutama sebagai akibat dari keuntungan/kerugian kurs translasi atas aset moneter bersih dalam mata uang Dirham Uni Emirat Arab. Tidak ada dampak terhadap ekuitas Grup.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Foreign currency risk (continued) As of December 31, 2011, based on a simple simulation performed, if the U.S. dollar had strengthened/weakened by 10% against the Indonesian Rupiah with all other variables held constant, the Groups income before tax for the year would have been approximately US$604,254 higher/lower, mainly as a result of foreign exchange gains/losses on translation of Indonesian Rupiah denominated net monetary liabilities. There is no impact on the Groups equity. As of December 31, 2011, based on a simple simulation performed, if the U.S. dollar had strengthened/weakened by 10% against the Singapore dollar with all other variables held constant, the Groups income before tax for the year would have been approximately US$334,838 higher/lower, mainly as a result of foreign exchange gains/losses on translation of Singapore dollar denominated net monetary liabilities. There is no impact on the Groups equity. As of December 31, 2011, based on a simple simulation performed, if the U.S. dollar had strengthened/weakened by 10% against the European Euro with all other variables held constant, the Groups income before tax for the year would have been approximately US$1,122,172 higher/lower, mainly as a result of foreign exchange gains/losses on translation of European Euro denominated net monetary assets. There is no impact on the Groups equity. As of Desember 31, 2011, based on a simple simulation performed, if the U.S. dollar had strengthened/weakened by 10% against the United Arab Emirates Dirham with all other variables held constant, the Groups income before tax for the year would have been approximately US$5,017 higher/lower, mainly as a result of foreign exchange gains/losses on translation of United Arab Emirates Dirham denominated net monetary assets. There is no impact on the Groups equity.

111

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) c. Risiko suku bunga Grup dibiayai melalui pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman lainnya, seperti kredit dan uang muka dari pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi. Oleh karena itu, Grup terekspos terhadap risiko pasar untuk perubahan tingkat suku bunga terkait terutama terhadap liabilitas pinjaman jangka panjang dan aset dan liabilitas berbunga. Grup memiliki kebijakan untuk mendapatkan suku bunga tersedia yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan risiko mata uang asing mereka. Tabel berikut menyajikan nilai tercatat, jatuh tempo, instrumen keuangan Grup yang rentan terhadap risiko suku bunga:
Suku bunga mengambang
Dalam 1 tahun/ Within 1 year Kas dan setara kas Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman bank jangka panjang dan pinjaman lainnya 60.639.445 2.000.000 688.094 4.353.930 1-2 tahun/ 1-2 years 5.194.825

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) c. Interest rate risk The Group is financed through short-term and long-term bank loans and other borrowings such as loans and advances from third and related parties. Therefore, the Groups exposures to market risk for changes in interest rates relates primarily to their long-term borrowing obligations and interest-bearing assets and liabilities. The Groups policies are to obtain the most favorable interest rates available without increasing their foreign currency exposure. The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Groups financial instruments that are exposed to interest rate risk:
Floating rate
Lebih dari 2 tahun/ More than 2 years 10.735.533 Jumlah/ Total 60.639.445 Cash and cash equivalents 2.000.000 688.094 20.284.288 Restricted time deposits Short-term bank loans Long-term bank loans and other borrowings

Grup menganalisis tingkat suku bunga mereka secara dinamis. Berbagai skenario simulasi telah dilakukan dengan mempertimbangkan pembiayaan kembali, pembaruan posisi yang ada dan pendanaan alternatif. Berdasarkan skenario tersebut, Grup menghitung dampak pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dari perubahan suku bunga yang ditetapkan. Pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman lainnya Grup adalah dalam mata uang Dolar AS, Dolar Singapura dan Rupiah Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2011, berdasarkan simulasi sederhana yang dilakukan, jika suku bunga meningkat/menurun sebesar 1% dengan semua variabel lainnya tetap konstan, laba Grup sebelum pajak untuk tahun yang bersangkutan sekitar AS$173.288 lebih tinggi/rendah sebagai akibat dari lebih tinggi/rendah suku bunga pinjaman.

The Group analyses their interest rate exposure on a dynamic basis. Various scenarios are simulated taking into consideration refinancing, renewal of existing positions and alternative financing. Based on these scenarios, the Group calculates the impact on consolidated statements of comprehensive income of a defined interest rate shift. The Groups shortterm and long-term bank loans and other borrowings are denominated in U.S. Dollar, Singapore Dollar and Indonesian Rupiah. As of December 31, 2011, based on a simple simulation performed, if the interest rates increase/decrease by 1% with all other variables held constant, the Groups income before tax for the year would have been approximately US$173,288 higher/lower as a result of higher/lower interest expense on these borrowings.

112

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) d. Risiko likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Grup menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank dan pinjaman lainnya. e. Risiko harga komoditas Grup terkena dampak risiko harga komoditas terutama diakibatkan oleh pembelian bahan baku seperti pipa baja dan plat baja. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan persediaan di pasar. Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan mengawasi tingkat optimal persediaan bahan baku untuk produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Grup juga berusaha mengurangi risiko tersebut dengan cara mengalihkan kenaikan harga kepada pelanggannya. f. Manajemen modal Tujuan Grup ketika mengelola modal adalah: Mempertahankan basis modal yang kuat sehingga dapat mempertahankan kepercayaan investor, kreditur dan pasar. Mempertahankan kelangsungan pembangunan usaha di masa depan. Grup secara berkala meninjau dan mengelola struktur modal mereka untuk memastikan struktur yang optimal serta tingkat pengembalian pemegang saham, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dari Grup dan efisiensi modal, yang berlaku dan profitabilitas yang diproyeksikan, proyeksi arus kas operasi, proyeksi pengeluaran modal dan proyeksi peluang investasi strategis.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) d. Liquidity risk Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on timely basis. The Group maintains a balance between continuity of accounts receivable collection and flexibility through the use of bank loans and other borrowings. e. Commodity price risk The Groups exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of raw materials such as steel pipes and steel plates. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market. The Groups policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of raw materials for a continuous production. In addition, the Group may seek to mitigate their risks by passing on the price increases to their customers. f. Capital management The Groups objectives when managing capital are: To maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence To sustain future development in the business The Group regularly reviews and manages their capital structure to ensure optimal structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements of the Group and capital efficiency, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities.

113

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) f. Manajemen modal (lanjutan) Untuk tujuan pengelolaan modal, manajemen menganggap total ekuitas sebagai modal. Total modal pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar AS$145.279.298 yang dianggap optimal oleh manajemen setelah memperhatikan pengeluaran modal yang diproyeksikan dan proyeksi peluang investasi strategis. Dan juga selama beberapa tahun terakhir, laba sebelum pajak penghasilan, bunga, penyusutan dan amortisasi (EBITDA) telah menjadi kendali penting Grup serta juga bagi bank pemberi pinjaman. Pembangunan berkelanjutan yang optimal dari Grup tergantung dari kemampuan mereka mandiri dalam pendanaan (EBITDA). Tidak terdapat perubahan pendekatan Grup untuk pengelolaan modal sepanjang tahun. 32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Pada tanggal 13 Februari 2012, Perusahaan mendirikan entitas anak baru dengan kepemilikan 99% dengan nama PT Citra Sarana Baja (CSB) di Batam dengan modal saham dasar, modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp1.000.000.000. CSB bergerak dalam bidang perdagangan pipa tanpa kampuh dan jasa.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital management (continued) Management regards total equity as capital, for capital management purpose. The amount of capital as of December 31, 2011 amounted to US$145,279,298 which the management considered as optimal having considered the projected capital expenditures and the projected strategic investment opportunities. And also over the past years, earnings before income tax, interest, depreciation and amortization (EBITDA) has become an important control figure for the Group as well as for the lending bank. The continuing optimal development of the Group depends on their strong selffinancing ability (EBITDA). There are no changes in Groups approach to capital management during the year. 32. SUBSEQUENT EVENTS On February 13, 2012, the Company established a new subsidiary with 99% ownership under the name PT Citra Sarana Baja (CSB) in Batam with authorized, issued and paid-up share capital of Rp1,000,000,000. CSB is engaged in seamless pipe trading and services.

114

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 33. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN 2010 DAN 2009 Beberapa angka perbandingan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 December 2009 dan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 31 Desember 2010 telah disajikan kembali dan direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2011. Penyajian kembali dan reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
Sebelum Penyajian Kembali dan Reklasifikasi/ Before Restatement and Reclassification Laporan keuangan konsolidasian 2010

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 33. RESTATEMENT OF THE 2010 AND 2009 CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Certain comparative figures in the December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 consolidated statements of financial position and in the December 31, 2010 consolidated statement of comprehensive income have been restated and reclassified to conform with the December 31, 2011 consolidated financial statements presentation. These restatements and reclassifications are as follows:
Setelah Penyajian Kembali dan Reklasifikasi/ After Restatement and Reclassification 2010 Consolidated Financial Statement Consolidated Statement of Financial Position as at January 1, 2010/ December 31, 2009 and Consolidated Statement of Changes in Equity Beginning Balance January 1, 2010/ Ending Balance December 31, 2009 Retained earnings Unappropriated ending

Penyajian Kembali/ Restatement

Reklasifikasi/ Reclassification

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan Laporan Perubahan Ekuitas Saldo Awal 1 Januari 2010/ Saldo Akhir 31 Desember 2009 Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya akhir

50.235.707

81.201

50.316.908

Selisih lebih nilai wajar aset bersih atas biaya perolehan investasi bersih

81.201

(81.201)

Excess of fair value of net assets acquired over acquisition cost of investment - net Consolidated Statement of Financial Position as at December 31, 2010 and Consolidated Statement of Changes in Equity Ending Balance December 31, 2010 Retained earnings Unappropriated ending

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 dan Laporan Perubahan Ekuitas Saldo Akhir 31 Desember 2010 Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya akhir Selisih lebih nilai wajar aset bersih atas biaya perolehan investasi bersih Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 Beban pokok penjualan Bahan baku yang digunakan Beban operasi lainnya Penyisihan kerugian persediaan

55.804.013

160.234

55.964.247

160.234

(160.234)

Excess of fair values of net assets acquired over acquisition cost of investment - net Consolidated Statement of Comprehensive Income year ended December 31, 2010 Cost of sales and services - Raw material used Other operating expense - Provision inventory losses

98.244.346

2.701.257

100.945.603

2.701.257

(2.701.257)

115

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT CITRA TUBINDO Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010 (Disajikan dalam dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 34. PENGESAHAN UNTUK PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Penerbitan laporan keuangan konsolidasian Grup pada tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 telah disetujui dan disahkan oleh Direksi pada tanggal 16 Februari 2012.

PT CITRA TUBINDO Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011, December 31, 2010 And January 1, 2010/December 31, 2009 And Years Ended December 31, 2011 And 2010 (Expressed in U.S. dollars, unless otherwise stated) 34. AUTHORIZATION FOR THE ISSUANCE OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The issuance of the consolidated financial statements of the Group as of December 31, 2011, December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010 was approved and authorized by the Board of Directors on February 16, 2012.

116

Laporan Tahunan ini telah ditanda-tangani oleh seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT. Citra Tubindo Tbk pada bulan April 2012 dan dengan ini Direksi dan Dewan Komisaris menyatakan bertanggung-jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.

This Annual Report has been signed by all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of PT. Citra Tubindo Tbk in April 2012 and herewith the Board of Directors and the Board of Commissioners take all responsibility on the truthfulness of the content of this Annual Report.

Halaman ini sengaja dikosongkan This page intentionally left blank

Anda mungkin juga menyukai