Pengertian Graph Planar Graph G disebut graph planar jika G dapat digambar pada bidang datar sedemikian hingga sisi-sisinya tidak ada yang saling berpotongan kecuali mungkin pada titik-titik dari sisisisi tersebut. Contoh Graph Planar :
K4
Graf Planar
Penyajian Planar
Graph yang termasuk planar antara lain : Tree / Pohon Kubus Bidang mpat Bidang !elapan Beraturan
Graf Non-Planar
"ebuah gra# yang tidak dapat disajikan $secara geometri% tanpa adanya ruas yang berpotongan dikenal sebagai gra# non planar.
K* ( Bintang
)ntuk membuktikannya diperlukan de#inisi dari graph planar dan +Teorema Kur,a -ordan. yang berbunyi : /0isalkan - sebuah titik sesuai kur,a tertutup sederhana pada bidang datar !. Titik 1 terletak di interior - dan titik y terletak di eksterior -' -ika di buat sebuah kur,a yang menghubungkan titik 1 dan y pada bidang ! ' maka kur,a tersebut pasti memotong kur,a -.2 Berdasarkan teorema ini dapat dibuktikan lemma berikut: Lemma : graph bipartisi komplit K3,3 dan graph komplit K5 adalah graph-graph non planar. Bukti: perhatikan graph bipartisi komplit K&'& pada gambar berikut: a3 a4 a& a3 b3 a4 a3 b3 a4
b4
b& a&
b4
(a K3,3
(b !ikel "
(" G# K3,3-a$ b3
Graph K&'& tersebut memuat sikel C ( $a3'b3'a4'b4'a&'b&% seperti tampak pada Gambar (b % 0isalkan sisi a3b4 digambar didalam sikel C maka sisi a&b3 pada K&'& harus digambar diluar sikel C sehingga diperoleh graph G ( K&'&-a4 b& ' kemudian pandang sikel C3 ( $a3'b4'a4'b3'a3% pada graph G. terhadap sikel C3 tersebut titik a4 terletak di interior C3 dan titik b& terletak di eksterior C3. 0aka berdasarkan teorema kur,a -ordan' jika a4 dan b& dihubungkan dengan sebuah sisi maka pasti sisi a4b& akan memotong sisi sikel C3. 5ni berarti tidak mungkin menggambar K&'& pada bidang datar sedemikian sehingga tidak ada sisi yang saling berpotongan. !engan kata lain graph K&'& non planar. "elanjutnya perhatikan graph komplit K* pada gambar *.6 berikut:
&$
&$
73
7&
73
7& 7&
7*
7*
Graph K* tersebut memuat sikel C($,3',4',&',6',*',3%. 9ndaikan sisi-sisi ,4,* dan ,4,6 digambar di dalam sikel C' maka sisi-sisi ,3,6 dan ,3,& pada K* harus digambar di luar sikel C' diperoleh graph 8( K*-,&,* seperti gambar $b%. kemudian panjang sikel C3($,3',4',6',*% di graph 8. pada sikel C3 tersebut titik ,* terletak di interior C3 dan titik ,& terletak di eksterior C3. Berdasarkan teorema kur,a -ordan' jika ,* dan ,& dihubungkan dengan sebuah sisi ,*,& maka sisi tersebut pasti akan memotong sisi sikel C3. -adi K* adalah non planar. Karena Graph K* dan K&'& merupakan graph non planar' maka setiap graph subdi,isi K * dan K&'& juga non planar. :akta ini bersama-sama dengan homeomor#isme graph' diperoleh lemma berikut Lemma: setiap graph yang homeomorfik dengan K5 dan K3,3 adalah graph non planar. Kurato;ski menemukan bah;a setiap graph non planar memuat graph bagian yang isomor#ik dengan subdi,isi dari K* dan K&'&. )ntuk membuktikan pernyataan tersebut diperlukan sederetan lemma dan teorema serta sekumpulan konsep berikut.
e< a e3 e4 d G b e* e
e&
e6
5ngat kembali graph planar disebut graph bidang. Graph bidang G mempartisi bidang datar menjadi daerah daerah yang disebut muka $#ace%. "ebuah muka dibatasi oleh sisi sisi G. "ebuah muka graph G disebut muka terbatas jika luas muka tersebut terbatas."ebaliknya' muka tak terbatas adalah muka yang luasnya tak terbatas. 0isalnya gambar muka #3 pada graph bidang G yang di batasi oleh sisi sisi e3'e4' e&'e6 adalah muka terbatas. "edangkan muka #4 yang dibatasi oleh sisi sisi e&' e6' e*'e< adalah muka tak terbatas. Berikutnya akan ditunjukkan himpunan sisi G yang membatasi sebuah muka yang terbatas dapat direstrukrisasi sedemikian sehingga himpunan sisi tadi menjadi pembatas dari muka tidak terbatas di pajangan yang baru. 0isal graph G3 adalah pajangan graph K&'4. Pada graph G3' himpunan 3 ( $e3e4e&e6% adalah himpunan sisi pembatas muka terbatas. selanjutnya pajangan G dapat di restrukturisasi sehingga pajangannya seperti G4 . Pada graph G4 tampak bah;a 3 merupakan himpunan sisi pembatas dari muka tidak terbatas.
e<
c c
a e3
b e< e*
e4
c e& e6
e3 d
e4
e* e
e&
e6 d e G4
Lemma 5.4: jika E1 merupakan himpunan sisi pada sebuah muka terbatas dalam pajangan graph planar G, maka G memiliki sebuah pajangan sedmikian sehingga E 1 adalah himpunan sisi pembatas dari sebuah muka ang tidak terbatas.
Bukti : Proyeksikan pajangan G pada sebuah permukaan bola' sehingga setiap muka dari pajangan G tersebut merupakan muka terbatas. Perhatikan muka yang dibatasi oleh 3 pada permukaan bola. Kemudian proyeksikan kembali pajangan tersebut pada bidang datar sedmikian sehingga 3 merupakan himpunan sisi dari sebuah muka yang tidak terbatas. 8al ini dapat
dilakukan dengang memikirkan bola bola tersebut terbuat dari karet dan memotong bola sepanjang sisi 3 lalu membeber kulit bola pada bidang datar dengan cara menarik keluar sisi sisi 3 %. "ebagai ilustrasi' perhatikan gambar c a d e3 $a% b c $b% $c% d a b d a c b
"elanjutnya akan ditunjukkan bah;a setiap graph non planar minimal adalah graph terhubung dan tidak memiliki titik pemutus. (eorema ) *ika graph G non planar minimal maka G graph terhubung-$ Bukti : andaikan G tak terhubung . 0isal G 3 G4 . . .Gk adalah komponen komponen G ' maka untuk setiap i ' 3= i =k ' G i merupakan graph bagian sejati dari G. karena G non planar minimal maka' Gi graph planar untuk setiap i ' sehingga G planar. Kontradiksi bah;a G non planar. -adi G terhubung. "elanjutnya andaikan G memiliki titik pemutus' dan misalkan titik , adalah titik pemutus G. jika G3 G4. . . Gk adalah blok di G yang bersekutu di , maka komponen komponen dari G-, merupakan graph bagian planar dari G $karena G non planar minimal%. 9kibatnya graph G planar. Kontradiksi bah;a G non planar . karena G terhubung dan tidak memiliki pemutus maka G graph terhunbung-4. !engan demikian teorema terbukti. !engan menggunakan lemma *.6 kita buktikan teorema berikut
G$ # G dan %&G1'
(1#Gi
Bukti: andaikan 83 dan 84 planar maka menurut lemma *.6 kita bisa memajang 83 sedemikian sehingga sisi 1y menjadi salah satu batas muka terluar $muka tak terbatas%. Begitu juga dengan 84' kita bisa memajang pada bidang datar sedemikian sehingga sisi 1y menjadi salah satu batas muka terluar. !engan menghimpitkan sisi 1y yang terletak di pajangan 8 3 dan 84 maka akan diperoleh pajangan G. akibatnya G graph planar' kontradiksi dengan G non planar. -adi 8 3 non planar atau 84 non planar. !engan demikian lemma terbukti. )ntuk selanjutnya graph bagian dari graph G yang homeomor#ik dengan k &'& atau k* disebut graph-graph kurato;ski. 0enggunakan teorema *.* dan lemma *.< kita buktikan teorema berikut. Lemma 5.+: misal graph G non planar dan tidak memiliki graph bagian kurato,ski. *ika G memiliki sisi sedikit mungkin diantara graph-graph ang demikian maka G terhubung-3.
0isalkan G sebuah graph dan e(u, sebuah sisi di G ' pengkontraksian sisi e dari G adalah penghapusan sisi e dari G dan menyatukan titik u dan titik , . graph baru yang diperoleh dilambangkan dengan G.e. misalnya graph G dan graph G.e !apat dilihat pada gambar berikut
lemma 5.-: misalkan G sebuah graph terhubung-3 dengan sedemikian sehingga graph G.e adalah graph G terhubung-3. Bukti: andaikan bah;a untuk setiap e di
terhubung-& maka ada 4 titik di G.e' missal titik u dan titik ,' sedemikian sehingga G.e ? graph tak terhubung dan himpunan titik pemutus tersebut pasti memuat sebuah titik di G.e yang diperoleh dengan /mengkontraksi2 sisi e(1y. Tanpa menghilangkan keumuman' misal titik +1y.(u maka adalah himpunan titik pemutus di G. dengan kata lain G-
gambar *.@
setiap titik tersebut memiliki persekitaran di 8 dan 8.. missal a sebuah titik persekitaran , di 8.. missal b adalah sebuah titik di G sedemikian hingga merupakan himpunan titik pemutus
atau G
' maka G
adalah sebuah
komponen dari G-
memiliki titik sebanyak mungkin. Berikut akan ditunjukan pengkontraksian sisi graph melesterikan graph bagian kurato;ski' namun sebelumnya diperlukan terminology berikut. -ika G graph dengan !an 8 adalah sebuah sub di,isi dari G' maka titik-titik 8 yang memiliki derajat paling sedikit tiga disebut titik original.
/eorema 5.0: missal G sebuah graph dan maka G juga memiliki graph bagian kurato,ski.
Bukti: misalkan G3(G.e' 8 adalah graph bagian kurato;ski di G3 dan B adalah sebuah titik di G3 yang didapat dari mengkontraksi sisi e(1y. -ika 8 adalah sub graph kurato;ski' maka 8 adalah sub di,isi dari K* dan K&'&. Kasus 3.misalkan 8 adalah sub di,isi dari K* . "ubkasus 3.3. titik B bukan titik original dari 8. dalam hal ini titik B diekspansi menjadi sebuah sisi e(1y di G' maka graph G juga memuat graph bagian kurato;ski seperti tampak pada gambar berikut
y
C
G3
subkasus 3.4. titik B adalah titik original dari 8 subkasus 3.4.3. terdapat paling banyak satu dari sisi-sisi yang terkait ke 1 di G. mmaka B dapat diekspansi menjadi sebuah sisi e(1y' sehingga G juga memuat sub graph kurato;ski' seperti tampak pada gambar berikut:
C
X y
G3
"ubkasus 3.4.4. misalkan titik 1 dan y di G masing-masing terkait dengan dua sisi dari empat sisi 8 terkait B. maka B dapat diekspansi menjadi sebuah sisi e(1y' sehingga G juga memuat sub graph kurato;ski' seperti tampak pada gambar berikut.
C
x
G3
Kasus 4. 0isalkan 8 subdi,isi dari K&'& "ubkasus 4.3. titik B bukan titik originaldari 8. dalam hal ini titik B diekspansi menjadi sebuah sisi e(1y di G' maka graph G juga memuat sub graph kurato;ski' seperti pada gambar berikut.
X X Y Y
X Y
G3
"ubkasus 4.4. titik B merupakan titik original dari 8 dalam hal ini titik B di ekspansi menjadi sisi e(1y di G $seperti tampak pada gambar% maka G juga memuat sub graph kurato;ski
YYYYYYYYYYYYYYYY YYYYYYY
0isalkan graph G adalah graph planar jika setiap muka dan pajangan G dibatasi oleh segi n polygonal kon,eks maka pajangan G yang demikian disebut pajangan kon,eks sebagai contoh' perhatikan grph planar Ggambar *.3D. graph G3 adalah pajangan tak kon,eks dari G sedangkan graph G4 adalah pajangan kon,eks dari G
G 1
G2
Gambar *.3D. G graph planarE G3 pajangan tak kon,eks dari GE G4 pajangan kon,eks dari G
Teorema *.3D: jika G graph terhubung-& tanpa sub di,isi K * atau K&'& maka G mempunyai pajangan kon,eks pada bidang
graph G terhubung-& yang memiliki titik paling banyak 6 adalah K 6 kita tahu bah;a K6 memiliki pajangan kon,eks seperti G4 pada gambar *.3D
-3 maka G mempunyai
pajangan kon,eks pada bidang. "elanjutnya akan ditunjukknan pernyataan benar untuk G7$G%G ( n . karena G terhubung -& ' berdasarkan lemma *.> terdapat sisi e( 1 y di G sedmikian sehingga G.e terhubung -& . misalkan B adalah sebuah titik yang didapat dari mengkontraksi sisi e tersebut . karena G tidak memuat sub graph Kurato;ski' . -3
Berdasarkan asumsi' graph G.e memiliki pajangan kon,eks pada bidang. Graph bidang yang didapat dari menghapus semua sisi G.e yang terkait di B memiliki sebuah muka yang memuat titik B $mungkin saja muka ini adalah muka tak terbatas %. 0issal C adalah sikel di grapah bidang ini yang memmbatasi muka tersebut . karena G.e tadi memiliki pajangan kon,eks maka semua
sisi di G.e yang terkait di B berupa ruas garis . misal 1 3'14 ' . . . '1k adalah titik titik persekitaran dari 1 di C kita tinjau 4 kasus . Kasus 3. "emua persekitaran y terletak di sebuah segmen dari 1 i ke 1iH3 di C. maka kita peroleh sebuah pajangan kon,eks dari G dengan meletekkan 1 di B pada G.e dan meletakkan y dekat ke B seperti terlihat pada gambar berikut
Ii y
IiH3
IiH3 Kasus 4' jika kasus 3 tidak terjadi maka terdapat 4 kemungkinan. "ub kasus 4.3 persekitaran 1 dan y memiliki & titik persekutuan di C. dalam hal ini graph G akan memuat sub di,isi K* seperti tampak pada gambar berikut
X Y
"ub kasus 4.4 titik y mempunyai 4 persekitaran di C. misal u dan , ' yang terletak di komponen komponen graph bagian C . yang di peroleh dengan menghapus titik 1 i dan 1iH3 untuk suatu i . dalam hal ini C bersama sama dengan lintasan $u'y',% ' $1 i'1'1iH3% dan $1'y% membentuk sebuah sub di,isi dari K&'& di G seperti tampak pada gambar berikut
Ii u
X Y
IiH3
!engan demikian hanya kasus pertama yang mungkin terjadi dan G dengan n titik memiliki pajangan kon,eks. !engan demikian teorema terbukti 5%+ *embatan Pada Graph Planar !alam mempelajari graph planar' graph-graph bagian tertentu' yang disebut /jembatan2' memegang peranan penting. Kita bahas si#at-si#at graph bagian demikian di bagian ini . 0isalkan G sebuah graph dan 8 sebuah graph bagian dari G. kita de#enisikan relasi J pada himpunan $G% - $8%' dengan syarat bah;a e3Je4 jika terdapat sebuah jalan K sedemikian hingga (, e3 dan e4 berturut-turut adalah sisi pertama dan sisi terakhir dari K dan ($ jalan K pisah ?internal dengan 8 $atau tidak ada titik internal Kyang terletak di 8%. Perhatikanlah bah;a relasi J adalah relasi ekui,alen pada $G% - $8%. "ebuah graph bagian dari G- $8% yang diinduksi oleh klas eki,alen atau relasi J disebut sebuah /jembatan2 dari 8 di dalam G. Konsep jembatan seperti ini hanya dipakai dalam graph planar. 9kibatnya jika B jembatan dari 8 maka B graph terhubung. lebih lanjut' setiap dua titik di B dihubungkan oleh sebuah lintasan yang titik internalnya tidak terletak di 8. disamping itu setiap dua jembatan dari 8 tidak memilki titik persekutuan kecuali mungkin titik di 8 .
pembicaraan selanjutnya kita hanya tertarik dengan jembatan dari sebuah sikel C. "ebagai contoh perhatikanlah graph G pada gambar *.33. graph-graph bagian B 3 B4 B& B6 dan B* adalah jembatan-jembatan dari sikel C. jembatan B3 adalah jembatan-& begitu juga dengan B& sedangkan B* adalah jembatan-4 dan B4 adalah jembatan-3.
B3
bb
B3
B
2
B5 B4
G Gambar *.33. B3 B4 B& B6 dan B* adalah jembatan ?jembatan !ari sikel C pada graph G !ua jembatan yang himpunan titik kaki nya sama disebut dua jembatan ekiu,alen. 0isalnya B3 dan B& adalah dua jembatan yang ekiu,alen misalkan B adalah sebuah jembatan-k dari sikel C dengan KF4 maka titik titik kaki B mempartisi sikel C mejadi lintasan lintasan lepas sisi yang disebut segmen segmen B . 4 jembatan B 3 dan B4 dikatakan saling menghindar $tidak bertindihan%. -ika seluruh kaki B3 terletak di salah satu segmen B4 . jika sebaliknya ' jembatan B3 dan B4 disebut bertindihan . misalnya ' dalam contoh pada gambar *.33' jembatan B& dan B6 saling menghindar ' sedang kan B3 dan B& bertindihan. !ua jembatan B3 dan B4 dikatakan berselingan jika terdapat 6 titik u','u3 dan ,3 $berurutan secara siklik % pada sikel C sedmikan hingga u dan , adalah kaki kaki dari B 3 dan u3 ',3 adalah kaki kai dari B4 . dari contoh di atas ' jembatan B6dan B* berselingan. Teorema *.33. misalkan B3 dan B4 adalah 4 jembatan dari sikel C jika B3 dan B4 berindihan maka B3 dan B4 berselingan atau B3 dan B4 4 jembtan -& eki,alen. Bukti : karena B3 dan B4 bertindihan maka B3 dan B4 masing masing mempunyai paling sedikit 4 titik kaki.jika B3 dan B4 adalah jembatan-4 maka jelas bah;a B3 dan B4 berselingan sehingga kita bisa asumsikan B3 dan B4 masing masing mempunyai & kaki .kita tinjau 4 kasus ' Kasus 3: B3 dan B4 tidak eki,alen ' 0aka B3 mempunyai sebuah titik kaki u3 yang terletak di antara 4 titik kaki berurutan u dan , dari B4. karena B3 dan B4 bertindihan maka ada titik kaki ,3 dari B3 yang tidak terletak di segmen B4 yang menghubungkan u dan , . dengan demikian B3 dan B4 berselingan.
Kasus 4: B3 dan B4 jembatan-k yang eki,alen dengan kF&. -ika kF6' maka B 3 dan B4 jelas berselingan. -ika k(&' jelas B3 dan B4 adalah jembatan-& yang ekui,alen. !engan demikian teorema terbukti. Teorema *.34 : .isalkan 1 sebuah jembatan dari sikel 2 di graph G. jika 1 memiliki 3 titik kaki %1,%$ dan %3 di 2, maka terdapat titik %3 di %&1' 4 %&2' dan tiga lintasan 5 1,5$ dan 53 di 1 ang menghubungkan %3 se6ara berturut-turut ke %1, %$ dan %3, sedemikian sehingga, untuk i7j, %&5i'8%&5j' 4 9%3:. Bukti : 0isalkan pelintasan $73'74% di B yang titik-titik internalnya pisah dari C. maka P harus mempunyai titik internal 7' sebab jika tidak jembatan B sama dengan P' dan tidak memuat titik ketiga 7&. 0isalkan L adalah lintasan-$7&'7% di B yang pisah titik dari C' dan misalkan , D adalah titik pertama dari L pada P. lambangkan : dengan P 3 segmen-$,D',3% dari lintasan P.' dengan P4 segmen-$,D',4% dari lintasan P' dengan P& segmen-$,D',&% dari L.' jelas P3' P4 dan P& memenuhi syarat dalam teorema. !engan demikian teorema terbukti.
"elanjutnya kita bahas jembatan pada graph planar. 0isalkan G graph bidang dan C sebuah sikel di C. maka C adalah sebuah kur,a -ordan pada bidang datar' dan setiap sisi di $G%$c% termuat di salah satu dari dua daerah yaitu interior C dan eksterior C. ini berakibat' sebuah jembatan dari C seluruhnya terletak di interior C atau di eksterior C. selanjutnnya sebuh jembatan yang terletak di interior C disebut jembatan dalam' yang terletak di eksterior C disebut jembatan luar. 0isalnya' dari contoh pada gambar *.34 ' B3 dan B4 adalah jembatan-jembatan luar sedangkan B& dan B6 adalah jembatan-jembatan dalam dari C.
Gambar *.34: B3 dan B4 adalah jembatan luar dari sikel C' B& dan B6 adalah jembatanjembatan dalam dari sikel C.
Teorema *.3& : jembatan-jembatan dalam $luar% saling menghindar satu dengan yang lain. Bukti : $ dengan kontradiksi%. 0isalkan B 3dan B4 dua jembatan dalam dari sikel C pada graph bidang. 9ndaikan B3 dan B4 saling bertindihan berdasarkan teorema *.33' maka B3 dan B4 berselingan atau jembatan yang ekui,alen.
Kasus 3 : B3 dan B4 berselingan. berdasarkan de#enisi' terdapat dua titik kaki B 3 yaitu u dan ,' dan dua titik kaki B 4 yaitu u3 dan ,3' sedemikian ssehingga u'u3',',3 terurutnsecara siklik di C. misalkan P3 adalah lintasan-$u',% di B3 dan P4 adalah lintasan-$u3',3% di B4 yang titik internalnya pisah dari C. karena P3 dan P4 terletak pada jembatan yang berbeda' maka titik internal P3 dan P4 tidak yang bersekutu. Karena P3 dan P4 terletak di interior C' maka berdasarkan teorema kur,a -ordan' P 3 dan P4 berpotongan. -adi' C bukan graph bidang. Kontradiksi $lihat gambar *.3&% u3
P2 P1
kasus 4 : B3 dan B4 jembatan-& ekui,alen. 0isalkan ,3',4 dan ,& kaki-kaki dari B3 dan B4 berdasarkan teorema *.34 terdapat titik ,D di B3 dan & lintasan P3' P4 dan P& menghubungkan ,D ke ,3' ,4 dan ,& sedemikian sehingga' untuk iMj' $Pi%N7$Pj% ( O,DP. Begitu juga terdapat titik ,D di B4 dan tiga lintasan P.3'P.4 dan P.& menghubungkan ,.Dke titik-titik ,3',4 dan ,& sedemikin sehingga' untuk iMj' $P.i%N7$P.j% ( O,. DP. $lihat gambar *.36%
P1
vvvvvvvvv
74
73
P2 P1 P2
Gambar *.36 Perhatikan bah;a' lintasan P3' P4 dan P& membagi interior C menjadi tiga daerah' dan ,.D harus terletak di salah satu dari tiga daerah tersebut. Karena hanya dua dari titik-titik , 3',4 dan ,& yang dapat terletak di pembatas daerah yang memuat ,.D kita dapat asumsikan dengan si#at simetri ' bah;a ,& tidak terletak di pembatas daerah ini. Berdasarkan teorema kur,a -ordan lintasan P.& pasti memotong salah satu dari P3' P4 atau C ' karena B3 dan B4 keduanya jembatan- jembatan dari sikel C' jadi G bukan graph bidang. Kontradiksi. -adi terbukti B 3 dan B4 saling menghindar. Bukti untuk jembatan luar serupa$analog%. 0isalkan G graph bidang . sebuah jembatan dalam B dari sikel C di G dikatakan dapat ditrans#er jika terdapat pajangan planar G. dari G yang identik dengan G' kecuali bah;a G adalah jembatan uar dari C di G.. graph bidang G. dikatakan diperoleh dari G dengan cara mentrans#er $memindah% B. sebagai ilustrasi lihat gambar *.3*
B B
G. Gambar *.3*: pertrans#eran jenbatan B. pada G' B adalah -embatan-jembatan dalam. Pada G.' B adalah jembatan luar.
Teorema *.36: sebuah jembatan dalam ang menghindari setiap jembatan kuar dapat ditrans;er. Bukti: misalkan B sebuah jembatan dalam dari sikel C pada graph bidang G. karena B menghindari setiap jembatan luar dari C maka titik-titik kaki seluruhnya terletak di pembatas sebuah muka G eksterior C. sehingga B dapat digambar pada muka tersebut. $sebagai ilustrasi lihat gambar *.3*%. sehingga B sekarang di eksterior C.
-ormula .uler Teorema *.3<: -ika G graph bidang terhubung maka G7$G%G - G $G%G H G:$G%G ( 4 Bukti: $induksi pada G $G%G. )ntuk G $G%G(D diperoleh G7$G%G(3 dan G:$G%G(3 "ehingga G7$G%G -G $G%G H G:$G%G ( 3-DH3(4. 9sumsikan pernyataan benar untuk G $G%G ( k Q3 artinya jika graph G bidang terhubung dengan G $G%G ( k ' maka G7$G%G - G $G%G H G:$G%G ( 4 9kan di tunjukkan pernyataan juga benar untuk G $G%G ( kH3. 0isalkan G adalah sebuah graph bidang terhubung dengan kH3 dengan 3 sisi Kita tinjau dengan 4 kasus
Kasus 3: G memuat sikel. 0isalkan e adalah sebuah sisi di sikel yang terdapat di G. maka graph 8 ( G-e merupakan graph terhubung dengan k sisi. "ehingga berdasarkan asumsi berlaku G7$G%G - G $G%G H G:$G%G(4 "elanjutnya karena
G7$8%G ( G7$G%G dan G $8%G ( G $G%G-3 0aka G7$G%G - G $G%G H G:$G%G( G7$8%G - G$G $8%H3% H $G:$8%GH3% ( G7$8%G - G $8%G H G:$8%G (4 -adi teorema terbukti atas kasus ini
Kasus 4: G tidak memuat sikel Karena G terhubung dan tidak memuat sikel' maka G adalah pohon . -adi G akan memuat sebuah titik yang berderajat 3 di G. 0aka graph T ( G?, tetap merupakan pohon' jadi graph bidang terhubung dengan k sisi. "ehingga berdasar asumsi belaku G7$T%G - G $T%G H G:$T%G ( 4 Karena G7$T%G ( G7$G%-3' G $T%G ( G $G%G-3' dan G:$T%G ( G:$G%G' maka G7$G%G - G $G%G H G:$G%G ( $G7$T%GH3% - $G $T%GH3% H G:$T%G ( G7$T%G - G $T%G H G:$T% (4 !engan demikan teorema terbukti
Teorema *.3R: -ika G adalah graph planar sederhana dengan G $G%GQ3' maka G $G%G = &G7$G%G-< Bukti: Kita tinjau dari dua kasus yaitu G terhubung atau tak terhubung
Kasus 3: graph G terhubung . misalkan G3 adalah pajangan graph G . jelas bah;a G7$G3%G(G7$G%G dan G:$G3%G(G $G%G' karena graph G3 isomor#ik graph G . jika G $G%G(4 ' maka G7$G%G(& $ karena terhubung dan sedrehana sehingga% G $G%G(4S&(&G7$G%G-< -ika G $G%GQ& maka G $G3%GQ& karena G sederhana' maka setiap muka # di G3 mempunyai derajat minimal &. 9kibatnya
Karena
setiap
sisi
G3
membatasi
paling
banyak
dua
muka
'
maka
!ari $i% dan $ii% di peroleh &G:$G%G=4G $G%G Berdasarkan #ormula euler G:$G3%G(4HG $G3%G-G7$G3%G "ehingga $iii% menjadi &$4HG $G3%G-G7$G3%G=4G $G3%G ki,alen dengan G $G3%G=&G7$G3%G-< Karena G7$G3%G(G7$G%G dan G $G3%G(G $G%G' maka G $G%G=&G7$G%G-< -adi teorema terbukti untuk kasus G graph terhubung.
Kasus 4 graph G tak terhubung 0isalkan G3' G4' . . . ' Gk adalah komponen komponen dengan k F 4. Karena G planar' i' 3=i=k' G3 terhubung dan planar. 0isalkan dari k komponen tersebut ' terdapat k 3 komponen yang masing masing komponen berisi satu titik $nol sisi%' k 4 komponen yang masing masing berisi satu sisi $4 titik%' dan komponen k& komponen yang masing masing berisi lebih dari 3 sisi . 0aka jelas bah;a k3Hk4Hk&(k tanpa menghilangkan ke umuman ' misalkan G $G3%G ( D' i 3 = i = k3 G $Gi%G ( 3' i' k3H3 = i = k3Hk4 G $Gi%G F 4' i' k3Hk4H3 = i = k3Hk4Hk& (k "elanjutnya kita tinjau dua subkasus yaitu k& ( D atau k& F 3 "ubkasus k&(D !alam hal' G7$G%G ( k3H4k4 dan G $G%G ( k. Karena k& ( D dan G $G%G F 4 0aka k F 4. "elanjutnya karena k F D diperoleh G $G%G ( k4 = <k4-<H&k3 (&$k3H4k4%-<
(&G7$G%G - <
"ubkasus k&MD $k&F3% !alam hal ini kita peroleh G $G%G( ( DHk4H
!ari kasus 3
Karena k& ( k-k3-k4 diperoleh F< kui,alen dengan < - <k H &k3 H k4 = D 9kibatnya
Bukti: )ntuk kita misalkan berlaku: atau ' jelas pernyataan di atas benar. Aleh karena itu' sekarang Karena G planar dan sederhana' maka menurut teorema sebelumnya
9ndaikan
. 5ni berarti
F (
(./R0 GRAPH
1GRAPH PLANAR2
K.L/3P/K ,) ,% 4inth5a 6endari (,7+5,8$9,9 $% 3eri 3ul5ani (,5:;;8$9,9 3% 3i5a Ramadani Arti (,5:;<8$9,9 +% Rif=i Alhanif (,5:;,8$9,9 5% Ro>i 6ah5udi (,$57:8$99:
-AK?L(A! 3A(.3A(0KA @AN 0L3? P.NG.(AH?AN ALA3 ?N0&.R!0(A! N.G.R0 PA@ANG $9,$