Anda di halaman 1dari 33

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGETAHUAN 1. Pengertian Pengetahuan Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003) pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses pembelajaran. Pengetahuan merupakan hasil mengingat suatu hal termasuk mengingat kembali kejadian yang pernah dialami baik se!ara sengaja maupun tidak disengaja dan ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau pengamatan terhadap suatu objek tertentu ("ubarak 2011). "enurut #otoatmodjo (2010) pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata hidung telinga dan sebagainya). $engan sendirinya pada %aktu

penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. &ebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran (telinga) dan indera penglihatan (mata). "enurut Brunner dalam "ubarak (2011) pada dasarnya pengetahuan akan terus bertambah dan ber'ariati( sesuai dengan proses pengalaman manusia yang
12 Universitas Muhammadiyah Tangerang

13

dialami. Proses pengetahuan tersebut melibatkan tiga aspek yaitu proses mendapatkan in(ormasi proses trans(ormasi dan proses e'aluasi. In(ormasi baru yang didapat merupakan pengganti pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya. Proses trans(ormasi adalah proses memanipulasi pengetahuan agar sesuai dengan tugas)tugas barus. Proses e'aluasi dilakukan dengan memeriksa kembali apakah !ara mengolah in(ormasi telah memadai. a. Klasi(ikasi*$omain Pengetahuan "enurut Bloom (1+0,) dalam "ubarak (2011) perilaku manusia dibagi 3 domain yang berbeda yaitu domain kogniti( domain a(ekti( dan domain psikomotor. "enurut #otoatmodjo (2003) domain kogniti( dipelajari melalui (akta membuat keputusan membuat kesimpulan dan berpendapat. Pengetahuan atau kogniti( merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior). $omain a(ekti( berkaitan dengan emosi atau perasaan. $omain a(ekti( lebih sulit diukur daripada domain kogniti( dan psikomotor karena hal tersebut ber(okus pada pemikiran. &edangkan domain psikomotor lebih mudah diukur dibandingkan domain kogniti( dan a(ekti( karena dapat

didemonstrasikan se!ara (isik. $omain psikomotor berkaitan dengan pergerakan otot yang dihasilkan beberapa pengetahuan yang menjadi dasar diperolehnya keterampilan baru. b. -ingkat Pengetahuan

Universitas Muhammadiyah Tangerang

14

Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda)beda. &e!ara garis besar (#otoatmodjo 2010) membagi . tingkat pengetahuan yang di!apai dalam domain kogniti( yaitu /

1) -ahu (know) -ahu diartikan hanya sebagai re!all (memanggil) memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. 0leh sebab itu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. 2) "emahami (comprehension) "emahami suatu objek bukan sekadar tahu terhadap ubjek tersebut tidak sekadar dapat menyebutkan tetapi orang tersebut harus dapat tahu ini

menginterpretasikan se!ara benar tentang objek yang diketahui tersebut. $alam arti lain memahami adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan se!ara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut se!ara benar. 3) 1plikasi (application) 1plikasi adalah sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajri pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). 1plikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat

Universitas Muhammadiyah Tangerang

15

menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain. 2) 1nalisis (analysis) 1nalisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan atau

memisahkan kemudian men!ari hubungan antara komponen)komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. Indikasi bah%a seseorang itu sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah dapat membedakan memisahkan mengelompokkan membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas objek tersebut. 3) &intesis (synthesis) &intesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam suatu hubungan yang logis dari komponen)komponen pengetahuan yang dimiliki. $engan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun (ormulasi baru dari (ormulasi)(ormulasi yang telah ada. .) 4'aluasi (evaluation) 4'aluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau norma)norma yang berlaku di masyarakat !. 5aktor)(aktor yang mempengaruhi pengetahuan

Universitas Muhammadiyah Tangerang

16

"enurut "ubarak (2011) terdapat tujuh (aktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu sebagai berikut / 1) Pendidikan Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang kepada orang lain agar dapat memahami sesuatu hal. -idak dapat dipungkiri bah%a semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula mereka menerima in(ormasi dan pada akhirnya pengetahuan yang dimilikinya akan semakin banyak. &ebaliknya jika seseorang memiliki tingkat pendidikan rendah maka akan menghambat perkembangan sikap orang tersebut terhadap penerimaan in(ormasi dan nilai)nilai yang baru diperkenalkan. 2) Pekerjaan 6ingkungan pekerjaan dapat membuat seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik se!ara langsung maupun tidak langsung. 3) 7mur $engan bertambahnya umur seseorang akan mengalami perubahan aspek (isik dan psikologi (mental). &e!ara garis besar pertumbuhan (isik terdiri atas empat kategori perubahan yaitu perubahan ukuran perubahan proposi hilangnya !iri)!iri lama dan timbulnya !iri)!iri baru. Perubahan ini terjadi karena pematangan (ungsi organ. Pada aspek psikologis atau mental tara( berpikir seseorang menjadi semakin matang dan de%asa. 2) "inat

Universitas Muhammadiyah Tangerang

17

"inat sebagai suatu ke!enderungan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu. "inat menjadikan seseorang untuk men!oba dan menekuni suatu hal sehingga seseorang memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam. 3) Pengalaman Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. 0rang !enderung berusaha melupakan pengalaman yang kurang baik. &ebaliknya jika pengalaman tersebut menyenangkan maka se!ara psikologis mampu menimbulkan kesan yang sangat mendalam dan membekas dalam emosi keji%aan seseorang. Pengalaman baik ini akhirnya dapat membentuk sikap positi( dalam kehidupannya. .) Kebudayaan lingkungan sekitar 6ingkungan sangat berpengaruh dalam pembentukan sikap pribadi atau sikap seseorang. Kebudayaan lingkungan tempat kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap kita. 1pabila dalam suatu %ilayah mempunyai sikap menjaga kebersihan lingkungan maka sangat mungkin masyarakat sekitarnya mempunyai sikap selalu menjaga kebersihan lingkungan. 8) In(ormasi Kemudahan untuk memperoleh suatu in(ormasi dapat memper!epat seseorang memperoleh pengetahuan yang baru.

Universitas Muhammadiyah Tangerang

18

d. 9ara "emperoleh Pengetahuan "enurut #otoatmodjo (2002) dalam &etiadi (2013) mengatakan bah%a !ara memperoleh pengetahuan dikelompokkan menjadi dua yaitu !ara tradisional (non ilmiah) dan !ara modern (ilmiah). 1) 9ara -radisional (non ilmiah) 9ara ini dipakai orang untuk memperoleh pengetahuan sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan se!ara sistematis dan logis. 9ara penentuan pengetahuan se!ara tradisional antara lain / a) 9oba)!oba dan salah (trial dan eror) 9ara ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam meme!ahkan masalah dan apabila kemungkinana tersebut tidak berhasil kemungkinan yang lain dan apabila kemungkinan tidak berhasil pula di!oba kemungkinan yang lain pula sampai masalah tersebut dapat terpe!ahkan. Itulah sebabnya !ara ini disebut !oba)salah (trial dan eror) b) 9ara kekuasaan (otoriter) &umber pengetahuan ini dapat berupa pemimpin masyarakat baik (ormal maupun in(ormal ahli agama pemegang pemerintahan ahli ilmu pengetahuan dan sebagainya. $engan kata lain pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasan.

Universitas Muhammadiyah Tangerang

19

!) Berdasarkan pengalaman pribadi Pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau merupakan suatu !ara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. $ilakukan dengan !ara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam

meme!ahkan permasalahan yang ada pada masa lalu. d) "elalui jalan pikiran $alam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah

menggunakan jalan pikirannya se!ara induksi dan deduksi. Penalaran Induksi yaitu penalaran yang berdasarkan atas !ara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari sesuatu yang bersi(at khusus atau indi'idual. Penalaran deduksi yaitu penalaran yang berdasarkan atas !ara berpikir yang menarik kesimpulan yang khusus dari sesuatu yang bersi(at umum.

2) 9ara "odern (ilmiah) 9ara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada saat ini lebih sistematis logis dan ilmiah. $alam memperoleh kesimpulan dilakukan dengan jalan mengadakan obser'asi langsung dan membuat pen!atatan terhadap semua (akta sebelumnya dengan objek penelitian (#otoatmodjo 2003).

Universitas Muhammadiyah Tangerang

20

9ara modern dalam memperoleh pengetahuan disebut metode penelitian ilmiah (research metodologi). "etode ilmiah adalah upaya meme!ahkan masalah melalui berpikir rasional dan berpikir empiris dan merupakan prosedur untuk mendapatkan ilmu. "enurut 1lama!k (1+3+) dalam &etiadi (2013) membuat batasan bah%a metode ilmiah adalah suatu !ara menerapkan prinsip)prinsip logis terhadap penemuan pengesahan dan penjelasan kebenaran. 1dapun kriteria metode ilmiah sebagai berikut / a) Berdasarkan (akta In(ormasi diperoleh baik yang akan dikumpulkan maupun dianalisis hendaknya berdasarkan (akta)(akta bukan berdasarkan pemikiran sendiri atau dugaan)dugaan. b) Bebas dari prasangka 5akta atau data hendaknya berdasarkan bukti yang lengkap dan objekti( bebas dari pertimbangan)pertimbangan subjekti(.

!) "enggunakan prinsip analisis

Universitas Muhammadiyah Tangerang

21

5akta atau data yang diperoleh melalui metode ilmiah tidak hanya apa adanya. 5akta serta kejadian)kejadian tersebut harus di!ari sebab akibatnya atau alasan)alasannya dengan menggunakan prinsip analisis. d) "enggunakan hipotesis :arus adanya dugaan sementara untuk memadukan jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin di!apai. e) "enggunakan ukuran objekti( Pengumpulan data harus menggunakan ukuran yang objekti( bukan berdasarkan pertimbangan subjekti( (pribadi). e. 9ara "engukur Pengetahuan dan :asil Pengukuran Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan %a%an!ara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang diukur dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan ; tingkatan atas (#otoatmodjo 2003). 1) -ingkat pengetahuan baik bila skor < 8. ; 100 = 2) -ingkat pengetahuan !ukup bila skor .0 ; 83 = 3) -ingkat pengetahuan kurang bila skor > .0 =

2. $eterminan Perilaku Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Tangerang

22

Perilaku adalah hasil atau resultan antara simultan ((a!tor eksternal) dengan respons ((a!tor internal) dalam subjek atau orang yang berperilaku tersebut. Perilaku seseorang dipengaruhi atau ditentukan oleh (a!tor)(aktor baik dari dalam maupun dari luar subjek. 5a!tor yang menentukan atau membentuk perilaku disebut determinan (#otoatmodjo 2010). Pendidikan kesehatan mengupayakan agar perilaku indi'idu kelompok atau masyarakat mempunyai pengaruh positi( terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. 1gar upaya pemeliharaan kesehatan tersebut e(ekti( maka sebelum dilakukan inter'ensi perlu dilakukan diagnosis atau analisis terhadap masalah perilaku kesehatan. Konsep umum yang digunakan untuk mendiagnosa perilaku kesehatan adalah teori dari 6a%ren!e ?reen (1+,0). "enurut ?reen dalam #otoatmodjo (2003) perilaku dipengaruhi oleh tiga (aktor utama yakni / a. 5aktor)(aktor predisposisi (predisposing factors) yaitu (aktor)(aktor yang mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku seseorang antara lain pengetahuan sikap keyakinan keper!ayaan nilai)nilai tradisi dan sebagainya (#otoatmodjo 2010). b. 5aktor)(aktor pemungkin (enabling factors) yaitu (aktor)(aktor yang memungkinkan atau yang mem(asilitasi perilaku atau tindakan. 5aktor pemungkin adalah sarana dan prasarana atau (asilitas untuk terjadinya perilaku kesehatan misalnya Puskesmas Posyandu @umah &akit dan sebagainya (#otoatmodjo 2010).

Universitas Muhammadiyah Tangerang

23

!. 5aktor)(aktor penguat (reinforcing factors) yaitu (aktor)(aktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku. Kadang)kadang meskipun seseorang tahu dan mampu untuk berperilaku sehat tetapi tidak melakukannya. 5aktor)(aktor yang penguat ini meliputi (aktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat tokoh agama sikap dan perilaku para petugas termasuk petugas kesehatan. 7ntuk berperilaku sehat masyarakat bukan hanya perlu pengetahuan dan sikap posisti( dan dukungan (asilitas saja melainkan diperlukan perilaku !ontoh (a!uan) dari para tokoh masyarakat tokoh agama dan sebagainya (#otoatmodjo 2010). 3. ?angguan "enstruasi / $ysmenorrhea "enstruasi merupakan (itrah seorang perempuan dan sebagai suatu hal yang menandakan bah%a system reproduksi perempuan tersebut bekerja se!ara optimal (#ajim laila 2011). "enurut Pra%irohardo (2011) gangguan menstruasi disebut juga dengan perdarahan uterus abnormal merupakan keluhan abnormal yang sering menyebabkan seorang perempuan datang berobat ke dokter. Keluhan gangguan menstruasi ber'ariasi dari ringan sampai berat dan tidak jarang menyebabkan (rustasi bagi perempuan. "enurut &ingh 1 dkk (200,) menyebutkan masalah)masalah menstruasi yang sering dikeluhkan oleh remaja putri adalah seperti ketidakteraturan menstruasi menoragia dan dysmenorrhea yang merupakan suatu masalah ginekologi. a. Pengertian Dysmenorrhea
Universitas Muhammadiyah Tangerang

24

"enurut Kamus Kedokteran (2003) dysmenorrhea adalah nyeri se%aktu menstruasi. Istilah dysmenorrhea berasal dari bahasa A GreekB yang artinya dys (gangguan*nyeri hebat*abnormalitas) ; meno (bulan) ; rrhe (AflowB atau aliran) sehingga dari makna tersebut dysmenorrhea adalah gangguan aliran darah menstruasi atau nyeri menstruasi (Cidjanarko 200.). "enurut 9elik dkk (200+) dysmenorrhea adalah nyeri yang sering dikeluhkan sebelum saat atau sesudah menstruasi. #yeri ini terjadi karena akibat adanya hormon prostaglandin yang membuat otot uterus (rahim) berkontraksi. Pra%irohardjo (2011) menyatakan bah%a dysmenorrhea adalah nyeri saat menstruasi yang biasanya timbul dengan gejala kram yang berpusat di abdomen. $ysmenorrhea yakni nyeri menstruasi dikarakteristikan sebagai nyeri singkat sebelum a%itan atau selama menstruasi dan nyeri ini berlangsung selama satu sampai beberapa hari selama menstruasi (@eeder dkk 200,). @asa nyeri ini dapat disebabkan oleh kontraksi otot perut yang terjadi se!ara terus)menerus saat mengeluarkan darah. Kontraksi yang sangat sering ini kemudian menyebabkan otot menegang. Ketegangan otot tidak hanya terjadi pada otot perut tetapi juga otot)otot penunjang otot perut yang terdapat di bagian punggung ba%ah pinggang pinggul dan paha hingga betis (6aila 2011). Dadi disimpulkan bah%a Dysmenorrhea adalah nyeri menstruasi yang

dikeluhkan sebelum saat atau sesudah menstruasi yang diakibatkan karena adanya hormon prostaglandin yang membuat otot uterus (rahim) berkontraksi

Universitas Muhammadiyah Tangerang

25

sehingga menimbulkan rasa kekakuan dan ketegangan pada otot bagian ba%ah perut.

b. Klasi(ikasi Dysmenorrhea "enurut Pra%irohardjo (2011) dysmenorrhea dibagi menjadi dua kelompok yaitu dysmenorrhea primer dan dysmenorrhea sekunder. 1) Dysmenorrhea primer Dysmenorrhea primer adalah nyeri menstruasi tanpa ditemukan keadaan patologi pada panggul. Dysmenorrhea primer berhubungan dengan siklus o'ulasi dan disebabkan oleh kontraksi myometrium sehingga terjadi iskemia akibat adanya prostaglandin yang diproduksi oleh endometrium (ase sekresi (Pra%irohardjo 2011). Dysmenorrhea primer dimulai sejak . bulan sampai 3 tahun setelah menarche. Peningkatan nyeri terjadi pada usia 23 tahun dan berkurang setelah usia 30 sampai 33 tahun. Dysmenorrhea primer lebih sering terjadi pada %anita yang belum menikah (@eeder dkk 2011). Dysmenorrhea primer sering terjadi pada remaja dengan keluhan nyeri seperti kram dan lokasinya ditengah ba%ah rahim. Dysmenorrhea primer ini sering diikuti dengan keluhan mual

Universitas Muhammadiyah Tangerang

26

muntah diare nyeri kepala dan pada pemeriksaan ginekologi tidak ditemukan kelainan (Pra%irohardjo 2011). "enurut 1nurogo (2011) (aktor resiko dysmenorrhea primer antara lain usia saat menar!he kurang dari 12 tahun menstruasi memanjang atau dalam %aktu yang lama merokok ri%ayat keluarga terkena penyakit dan kegemukan.

2) Dysmenorrhea sekunder Dysmenorrhea sekunder adalah nyeri menstruasi yang berhubungan dengan berbagai keadaan patologis di organ genitalia misalnya

endometriosis adenomiosis mioma uteri stenosis ser'iks penyakit radang panggul perlekatan panggul atau rritable bowel syndrome

(Pra%irohardjo 2011). Penderita dysmenorrhea sekunder biasanya adalah %anita yang pernah memiliki pola menstruasi normal dan mereka umumnya berusia lebih tua dibandingkan penderita dysmenorrhea primer (@eeder dkk 2011). Dysmenorrhea sekunder dipikirkan bila pada anamnesis dan pemeriksaan !uriga ada patologi panggul atau kelainan ba%aan atau tidak respon dengan obat untuk dysmenorrhea primer. Pemeriksaan lanjutan yang dapat

Universitas Muhammadiyah Tangerang

27

dilakukan misalnya 7&? in(us salin sonogra(i atau laporoskopi dapat dipertimbangkan bila !uriga adanya endometriosis (Pra%irohardjo 2011). "enurut 1nurogo (2011) (aktor resiko dysmenorrhea sekunder antara lain endometriosis aenomiosis I7$ penyakit radang panggul kanker

endometrium dan kista o'arium. !. Penyebab Dysmenorrhea Dysmenorrhea atau nyeri menstruasi adalah normal namun dapat berlebihan apabila dipengaruhi oleh (aktor (isik dan psikis seperti stress serta pengaruh dari hormone prostaglandin dan progesterone (@obert dan $a'id 2002). "enurut #ajmi laila (2011) dysmenorrhea primer dapat disebabkan oleh beberapa (aktor antara lain / 1) 5aktor keji%aan Pada remaja yang se!ara emosional tidak stabil (seperti mudah marah dan !epat tersinggung) apalagi jika tidak mengetahui serta tidak mendapatkan pengetahuan yang baik tentang proses menstruasi maka hal ini dapat menyebabkan timbulnya nyeri menstruasi. 2) 5aktor konstitusi 5aktor konstitusi erat kaitannya dengan (aktor keji%aan yang dapat pula menurunkan ketahanan tubuh terhadap rasa nyeri. 1dapun (aktor

Universitas Muhammadiyah Tangerang

28

konstitusi ini bentuknya seperti anemia atau penyakit menahun yang dapat mempengaruhi timbulnya nyeri saat menstruasi. 3) 5aktor endokrin atau hormon 5aktor ini dikarenakan endometrium memproduksi hormone prostaglandin 52 yang menyebabkan pergerakan otot)otot polos. Dika jumlah prostaglandin yang berlebihan dilepaskan ke dalam peredaran darah maka akan menimbulkan nyeri saat menstruasi. 2) 5aktor alergi 5ator ini merupakan teori yang dikemukakan setelah dilakukan penelitian tentang adanya hubungan antara dysmenorrhea dan migrain atau asma. "elalui penelitian tersebut diduga bah%a penyebab alergi ini ialah karena adanya toksin menstruasi.

"enurut Eatim (2001) dysmenorrhea sekunder disebabkan adanya keluhan sakit se%aktu menstruasi akibat kelainan)kelainan organik misalnya / 1) @ahim kurang sempurna karena ukurannya terlalu ke!il 2) Posisi rahim yang tidak normal 3) 1danya tumor dalam rongga rahim misalnya myoma uteri

Universitas Muhammadiyah Tangerang

29

2) 1danya tumor dalam rongga panggul terutama tumor (ibroid yang letaknya dekat permukaan selaput lender rahim adanya selaput lender di tempat lain (endometriosis) biasa ditemukan di dalam selaput usus di jaringan payudara atau tempat lain. Pada %aktu menstruasi jaringan selaput lender yang diluar rahim juga seperti ikut terlepas dan berdarah seperti jaringan aslinya di dalam rahim. 3) Penyakit)penyakit tubuh lain seperti tuberkulosa kurang darah (anemia) buang air besar kurang lan!ar (konstipasi) postur tubuh yang terlalu kurus. .) 7dara terlalu dingin

d. -anda dan ?ejala Dysmenorrhea @asa nyeri ini dapat disebabkan karena kontraksi otot perut yang terjadi se!ara terus menerus saat mengeluarkan darah. Kontraksi yang sangat sering ini menyebabkan otot menegang. Ketegangan otot tidak hanya terjadi pada otot perut tetapi juga otot)otot penunjang otot perut yang terdapat di bagian punggung ba%ah pinggang panggul dan paha hingga betis (1rsinah 2011). Dysmenorrhea atau nyeri menstruasi umunya dirasakan oleh perempuan pada hari)hari pertama menstruasi. ?ejala)gejala nyeri menstruasi umumnya berupa rasa sakit yang datang se!ara tidak teratur dan tajam serta kram di bagian ba%ah perut yang biasanya menyebar ke bagian belakang menjalar ke kaki pangkal paha dan 'ul'a (#ajmi laila 2011).

Universitas Muhammadiyah Tangerang

30

&elama dysmenorrhea terjadi kontraksi otot rahim atau terjadinya peningkatan prostaglandin sehingga menyebabkan 'asospasme dari arteriol uterin yang menyebabkan terjadinya iskemik dan kram pada abdomen bagian ba%ah yang merangsang rasa nyeri datang bulan (@obert dan $a'id 2002). #yeri berlokasi di area suprapubis dapat berupa nyeri tajam dalam kram atau tumpul atau sakit. seringkali terdapat sensasi penuh di daerah pel'is atau sensasi mulas lumbosakralis. &elain itu beberapa %anita mengalami mual dan muntah sakit kepala letih lesu pusing pingsan diare dan kelabilan emosi selama menstruasi (@eeder 2011).

e. 7paya Penanganan Dysmenorrhea 7paya penanganan adalah suatu !ara proses dan perbuatan yang bertujuan untuk mengatasi atau menangani. -erapi dasar pertama untuk remaja yang mengalami dysmenorrhea adalah pemberian obat anti in(lamasi nonsteroid yang menghambat pembentukan prostaglandin selama 2 sampai 3 hari dalam siklus menstruasi (Cong 200,). "enurut @eeder (2011) penanganan nyeri menstruasi dapat dilakukan dengan !ara tindakan pera%atan diri pemakaian obat)obat yang dijual bebas dan pemakaian obat)obat dengan resep dokter. 1) -indakan pera%atan diri

Universitas Muhammadiyah Tangerang

31

a) -erapi panas pada abdomen (bantalan pemanas mandi air hangat) menyebabkan 'asodilatasi dan menurunkan kontraksi otot hipertonik. b) Masase atau pijat abdomen dapat meningkatkan ambang nyeri melalui stimulus sekunder !) 0lahraga ber(ungsi untuk meningkatkan aliran darah tonus otot (sebagai tindakan pen!egahan jika dilakukan se!ara teratur) d) Istirahat dan tidur berguna untuk meningkatkan relaksasi dan menurunkan ketegangan e) -eknik relaksasi (biofeedback pelatihan otogenik yoga meditasi) meningkatkan relaksasi dan menurunkan ketegangan 2) Pemakaian obat)obat yang dijual bebas a) 1spirin atau asetamino(en (-ylenol) .30 mg setiap 2 jam b) Ibupro(en ("otrin 1d'il #uprin) 200 sampai 200 mg setiap 2 jam sampai . jam !) "idol atau 9ope (aspirin untuk nyeri !innamedrine untuk relaksasi otot uterus) d) Kombinasi lain / aspirin atau asetamino(en dengan pamabrom untuk diuresis pirilamin maleat (antihistamin) untuk sedasi atau analgetik 3) Pemakaian obat)obat dengan resep dokter ka(ein untuk diuresis

Universitas Muhammadiyah Tangerang

32

a) 1sam me(enamat (Ponstel) 230 sampai 300 mg setiap . jam b) #aproksen (#aprosyn) 230 sampai 300 mg setiap . sampai , jam !) #atrium naproksen (1naproF) 283 sampai 330 mg setiap 2 sampai . jam d) Ketopro(en (0rudis) 23 sampai 30 mg setiap . sampai , jam e) "eklo(enamat ("e!lomen) 100 mg tiga kali sehari. "enurut #ajmi laila (2011) ada beberapa !ara untuk mengatasi rasa sakit saat menstruasi yaitu sebagai berikut / 1) "engompres dengan suhu panas &uhu panas diketahui bias meminimalkan ketegangan otot setelah otot rileks rasa nyeri pun berlangsung hilang. 2) "inum air putih minimal , gelas sehari "inum air putih lebih banyak dapat men!egah penggumpalan !airan serta melan!arkan peredaran saluran darah. 3) Istirahat yang !ukup Istirahat yang !ukup membantu mengurangi kinerja sara( yang tegang karena lelah berakti'itas dan untuk mengistirahatkan otot)otot yang tegang saat berkontraksi meluruhkan lapisan endometrium. 2) Berolahraga se!ara teratur

Universitas Muhammadiyah Tangerang

33

$engan olahraga tidak hanya mengurangi stress yang timbul akibat dysmenorrhea tetapi juga meningkatkan produksi endo(rin otak dan pena%ar sakit alami tubuh. 3) "elakukan aroma terapi 1roma terapi dapat menenangkan diri dan otak serta stress yang dirasakan. Karena stress merupakan salah satu pemi!u dysmenorrhea. .) "endengarkan musik "endengarkan musik dapat menenangkan sara( dan membuat pikiran menjadi rileks seperti musik klasik.

8) "inum obat analgesi! 0bat analgesi! diberikan sebagai terapi simtomatik. 0bat analgesi! yang diberikan misalnya kombinasi aspirin (enasetin dan ka(ein. &elain itu yang beredar dipasaran seperti no'algin ponstan dan a!etaminophen. ,) "elakukan terapi hormonal $engan memberikan pil kontrasepsi kombinasi dengan tujuan menekan o'ulasi namun tindakan ini hanya bersi(at sementara. +) "engurangi makanan yang mengandung garam

Universitas Muhammadiyah Tangerang

34

Karena terlalu banyak mengkonsumsi garam akan menyebabkan sakit kepala karena garam yang dikonsumsi terlalu berlebihan akan mengurangi penahanan air berlebih. 10) "engambil posisi menungging Pada posisi ini rahim tergantung ke ba%ah sehingga bisa membantu relaksasi otot saat berkontraksi. 11) Berbaring di tempat tidur dengan posisi kaki lebih tinggi Posisi tersebut dapat membuat sirkulasi darah mengalir dengan lan!ar dan membuat kontraksi otot lebih rileks 12) "elakukan relaksasi @elaksasi untuk memberikan kesempatan bagi tubuh guna memproduksi hormon yang penting untuk mendapatkan menstruasi yang bebas dari nyeri.

13) "elakukan senam anti nyeri menstrusi &enam anti nyeri menstruasi merupakan gerakan senam untuk

membebaskan rasa nyeri saat menstruasi. ?erakan ini sangat sederhana terdiri atas gerakan pelemasan dan peregangan otot. 6akukan gerakan ini

Universitas Muhammadiyah Tangerang

35

senyaman mungkin dan tak perlu memaksakan diri. 7langi setiap gerakan sebanyak 20 kali hitungan. 1dapun !ara melakukan gerakan senam anti nyeri menstrusi adalah sebagai berikut / a) "engangkat lutut Berdirilah di atas satu kaki sambil mengangkat lutut setinggi mungkin. -aarik kedua lengan lurus ke atas lalu turunkan. ?erakan ini dapat dilakukan sambil berpegangan agar keseimbangan tubuh terjaga. b) "enguatkan bokong Berlututlah diatas satu kaki dengan bertumpu pada kedua tangan. 1ngkat kaki yang lain dan dorong sejauh mungkin kea rah atas. !) Peregangan otot paha ba%ah Bungkukkan tubuh dengan kedua kaki rapat. ?erakan salah satu kaki hingga kaki terbuka lebar. d) Penguatan dengan rotasi dalam Berbaringlah dengan bertumpu pada salah satu sisi badan tekuk pinggul dan lutut. @ebahkan satu kaki di lantai dan angkat kaki yang satunya. ?erakan kaki naik turun jaga agar posisi lutut tidak berubah.

Universitas Muhammadiyah Tangerang

36

e) Penguatan dengan rotasi luar Berbaringlah dengan bertumpu pada salah satu sisi badan tekuk kaki yang berada disebelah atas dengan telapak kaki menjejak lantai. #aik) turunkan tungkai kaki yang berada di sebelah ba%ah. Daga agar posisi lutut tidak bergeser. () Peregangan dengan rotasi luar Berbaringlah dengan bertumpu pada kedua siku tekuk lutut angkat satu kaki kemudian gerakan ke sisi luar. g) Peregangan dengan rotasi dalam Berbaringlah dengan bertumpu pada kedua siku tekuk lutut angkat satu kaki kemudian gerakan ke sisi luar. h) Bertekuk ganda Berbaringlah lalu tarik kedua lutut kea rah dada dengan bantuan tangan. ?unakan kekuatan tangan biarkan punggung ba%ah rileks dan meregang. "enurut Pra%irohardjo (2011) penanganan dysmenorrhea dapat dilakukan dengan !ara sebagai berikut / a) 0bat antiin(lamasi nonsteroid (#&1I$) #&1I$ adalah terapi a%al yang sering digunakan untuk dysmenorrhea. #&1I$ mempunyai e(ek analgetik yang se!ara langsung menghambat

Universitas Muhammadiyah Tangerang

37

sintesis prostaglandin dan menekan jumlah darah menstruasi yang keluar. &intesis prostaglandin diatur oleh dua iso(orm siklooksigenase (90G) yang berbeda yaitu 90G)1 dan 90G)2. &ebagian besar #&1I$ bekerja menghambat 90G)2. b) Pil Kontrasepsi kombinasi Bekerja dengan !ara men!egah o'ulasi dan pertumbuhan jaringan endometrium sehingga mengurangi jumlah darah menstruasi dan sekresi prostaglandin serta kram uterus. Penggunaan pil kontrasepsi kombinasi sangat e(ekti( untuk mengatasi dysmenorrhea dan sekaligus akan membuat menstruasi menjadi teratur.

2. "asa @emaja Istilah adolescent (remaja) berasal dari bahasa latin adolescere yang berarti AbertumbuhB. &epanjang (ase perkembangan ini sejumlah masalah (isik so!ial dan psikologis bergabung untuk men!iptakan karakteristik perilaku dan

kebutuhan yang unik. "asa remaja ditandai dengan a%itan perubahan (isik pada masa pubertas dan perkembangan psikososial ego yang membantu indi'idu memahami diri sendiri (Bobak 2002) "asa remaja adalah suatu periode transisi antara masa kanak)kanak dan masa de%asa. "asa remaja merupakan %aktu kematangan (isik kogniti( so!ial dan emosional yang !epat pada anak laki)laki untuk mempersiapkan diri menjadi laki)

Universitas Muhammadiyah Tangerang

38

laki de%asa dan pada anak perempuan untuk mempersiapkan diri menjadi %anita de%asa (Cong 200,). Dadi dapat disimpulkan bah%a masa remaja adalah suatu (ase transisi dari masa kanak)kanak menuju masa de%asa yang ditandai dengan perubahan (isik pada masa pubertas emosi dan perkembangan psikososial ego yang bergabung untuk men!iptakan karakteristik perilaku dan kebutuhan yang unik untuk mempersiapkan diri mereka untuk menjadi de%asa. "enurut Bobak (2002) periode pada masa remaja dibagi menjadi 3 yaitu remaja tahap a%al (10)12 tahun) remaja tahap menengah (13)1. tahun) dan remaja tahap akhir (18)21 tahun). 1) @emaja tahap a%al (10)12 tahun) a) Berpikir konkret b) Ketertarikan utama ialah pada teman sebaya dengan jenis kelamin sana di sisi lain ketertarikan pada la%an jenis dimulai !) "engalami kon(lik dengan orang tua d) @emaja berperilaku sebagai seorang anak pada %aktu tertentu dan sebagai orang de%asa pada %aktu selanjutnya. 2) @emaja tahap menengah (13)1. tahun) a) Penerimaan kelompok sebaya merupakan isu utama dan seringkali menentukan harga diri

Universitas Muhammadiyah Tangerang

39

b) @emaja mulai melamun ber(antasi dan berpikir tentang hal)hal magis !) @emaja berjuang untuk mandiri*bebas dari orang tuanya d) @emaja menunjukkan perilaku idealis dan narsistik e) @emaja menunjukkan emosi yang labil sering meledak)ledak dan mood sering berubah () :ubungan heteroseksual merupakan hal yang penting 3) @emaja tahap akhir (18)21 tahun) a) @emaja mulai berpa!aran dengan la%an jenisnya b) @emaja mengembangkan pemikiran abstrak !) @emaja mulai mengembangkan ren!ana untuk masa depan d) @emaja berusaha untuk mandiri se!ara emosional dan (inansial dari orang tua e) 9inta adalah bagian dari hubungan heteroseksual yang intim () Kemampuan untuk mengambil keputusan telah berkembang g) Perasaan kuat bah%a dirinya adalah seorang de%asa berkembang "enurut C:0 dalam "anuaba (2001) remaja digolongkan menjadi dua yaitu remaja muda (early adoles!ent) 11)1. tahun dan remaja lanjut (late adoles!ent) 18)1+ tahun.

Universitas Muhammadiyah Tangerang

40

"enurut Cong (200,) beberapa istilah yang umum digunakan dalam menerangkan proses pertumbuhan dan perkembangan remaja dibagi dalam tiga tahap yaitu / 1) -ahap Prapubertas Periode sekitar 2 tahun sebelum pubertas ketika anak pertama kali mengalami perubahan (isik yang menandakan kematangan seksual. 2) -ahap Pubertas -itik pen!apaian kematangan seksual yaitu suatu proses kematangan hormonal dan pertumbuhan yang terjadi ketika organ)organ reproduksi mulai ber(ungsi dan karakteristik seks sekunder mulai mun!ul.

3) -ahap Pas!apubertas Periode 1 sampai 2 tahun setelah pubertas ketika pertumbuhan tulang telah lengkap dan (ungsi reproduksi terbentuk dengan !ukup baik "enurut Hulki(li (2003) ada beberapa !iri)!iri remaja yang harus diketahui diantaranya adalah / 1) Pertumbuhan (isik

Universitas Muhammadiyah Tangerang

41

Pertumbuhan (isik mengalami perubahan dengan !epat

lebih !epat

dibandingkan dengan masa anak)anak dan masa de%asa. Perkembangan (isik remaja terlihat jelas pada tungkai dan tangan tulang kaki dan tangan otot)otot tubuh berkembang pesat sehingga anak kelihatan bertubuh tinggi tetapi kepalanya masih mirip dengan anak)anak. 2) Perkembangan seksual -anda)tanda perkembangan seksual pada anak laki)laki ditandai dengan pembesaran testis tumbuhnya rambut di aksila %ajah dan pubis dan mengalami emisi noktural (mimpi basah). Perkembangan seksual pada anak perempuan ditandai dengan perubahan payudara tumbuhnya rambut aksila dan pubis dan apabila rahimnya sudah bisa dibuahi karena ia sudah mendapatkan menstruasi. 3) 9ara berpikir kausalitas 9ara berpikir kausalitas yaitu menyangkut hubungan sebab dan akibat. @emaja sudah mulai berpikir kritis sehingga ia akan mela%an bila orang tua guru lingkungan masih menganggapnya sebagai anak ke!il.

2) 4mosi yang meluap)luap Keadaan emosi remaja masih labil karena erat hubungannya dengan keadaan hormone.

Universitas Muhammadiyah Tangerang

42

3) "ulai tertarik kepada la%an jenis $alam kehidupan so!ial remaja mereka mulai tertarik kepada la%an jenisnya dan mulai berpa!aran. .) "enarik perhatian lingkungan Pada masa ini remaja mulai men!ari perhatian dari lingkungannya berusaha mendapatkan status dan peranan seperti kegiatan remaja di kampong)kampung yang diberi peranan. 8) -erikat dengan kelompok @emaja dalam kehidupan so!ial sangat tertarik kepada kelompok sebayanya sehingga tidak jarang orang tua dinomorduakan sedangkan kelompoknya dinomorsatukan. kebutuhannya &ebab misalnya dalam kelompok remaja dapat memenuhi dianggap

kebutuhan

dimengerti

kebutuhan

kebutuhan diperhatikan kebutuhan men!ari pengalaman baru kebutuhan berprestasi kebutuhan diterima statusnya kebutuhan harga diri rasa aman yang belum tentu dapat diperoleh di rumah maupun sekolah.

Universitas Muhammadiyah Tangerang

43

B. KERANGKA TEORI

5aktor predisposisi (predisposisi factors) / ) ) ) ) Pengetahuan &ikap Keper!ayaan Keyakinan

(aktor pendukung (enabling factors) / Ketersediaan (asilitas atau sarana)sarana kesehatan seperti puskesmas obat) obatan peralatan kesehatan 7p aya Penanganan Dysmenorrhea

5aktor pendorong (reinforcing factors) / &ikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain yang merupakan kelompok re(rensi dari perilaku masyarakat

Universitas Muhammadiyah Tangerang

44

&umber / -eori 6a%ren!e ?reen (1+,0) dalam #otoatmodjo (2010).

C. KERANGKA KONSEP

-ingka t Pengetahuan @emaja

7paya Penanganan Dysmenorrhea

Variabel Independen

Variabel Dependen

D. HIPOTESIS :a / 1da hubungan antara tingkat pengetahuan remaja dengan upaya penanganan dysmenorrhea di 7P-$ &"K # 3 Kota -angerang :o / -idak ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja dengan upaya penanganan dysmenorrhea di 7P-$ &"K # 3 Kota -angerang.

Universitas Muhammadiyah Tangerang

Anda mungkin juga menyukai