Anda di halaman 1dari 15

REKAYASA LALULINTAS

MATERI KULIAH Pengertian tentang survai lalu lintas;jenis survai; perencanaan survai; survai inventarisasi jalan; survai volume lalu lintas; survai kecepatan; survai waktu perjalanan dan hambatan; survai inventarisasi dan kebutuhan parkir.

PENGERTIAN TENTANG SURVAI LALU LINTAS


PENDAHULUAN. Data mengenai lalu-lintas diperlukan untuk berbagai hal, untuk dapat melakukan survei secara effisien maka maksud atau sasaran dari survai harus jelas. Suatu survai bisa terbatas pada satu lokasi atau satu kelompok penduduk saja, dan bisa juga merupakan suatu pengamatan terhadap pola pergerakan dalam suatu daerah yang luas. Biasanya metode survai ditetapkan sesuai dengan tujuan survai, dana dan peralatan yang tersedia dan waktu yang ada.

JENIS SURVAI LALU-LINTAS. Untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik lalu-lintas dikelompokan kedalam: Survai inventansasi; seperti sarana dan prasarana, perlengkapan lalu-lintas dan fasilitas angkutan umum. Survai unjuk kerja; seperti volume lalu-lintas, kecepatan, kelambatan, aksesibilitas parkir.

REKAYASA TRANSPORTASI

Tabel.1.1 Jenis survai-survai lalu lintas. Jenis Survai Inventarisasi dan kondisi Arus lalu-lintas Metoda /Teknik Inventarisasi jaringan jalan Volume, klassifikasi kendaraan, pergerakan membelok, jumlah penumpang perkendaraan, pejalan kaki. Berat dan dimensi Berat dan dimensi kendaraan, dilakukan di jembatan timbang Kecepatan dan kelambatan Kecepatan sesaat, kecepatan perjalanan, waktu tempuh, kecepatan gerak, kelambatan (kalau ada mobil yang berhenti) Parkir Iventarisasi : dipinggir jalan, diluar jalan. Penggunaan: durasi, akumulasi, pergantian ruang parker( parking Tur over). Survai-survai lainnya. Spesifik menurut kebutuhan: dampak lingkungan (AMDAL LALIN) ,angkutan umum (BUS WAY), asal-tujuan ( O-D) dll.

PERENCANAAN SURVAI LALU-LINTAS. Pendahuluan Sebelum melakukan survai, ada enam pertanyaan yang harus dijawab penting yang harus dijawab: a) Mengapa survai dilakukan? b) Informasi apa yang diperlukan? c) Metode/teknik apa dan dimana lokasi yang paling baik untuk mendapatkan data secukupnya? d) Bagaimana data akan dianalisis? e) Bagaimana hasilnya akan disajikan? f) Bagaimana hasilnya akan digunakan?

Alat dan bahan Berikut ini logistik survai yang perlu diadakan dalam melaksanakan survai: a. Peta. Agar peta dapat digunakan, maka akurasi dari skala yang sesuai perlu diperhatikan. Untuk tujuan desain rekayasa, skala 1: 100 sampai 1: 2500 adalah yang sering digunakan dan dapat dianggap cukup memadai. Untuk tujuan penetapan rute jalan, skala 1:1000 sampai 1:2500 diusulkan, sedangkan untuk tujuan identifikasi permasalahan, dibutuhkan skala yang lebih besar.

b. Waktu dan lamanya/ priode survai. Faktor-faktor yang harus diperhitungkan dan dipertimbangkan dalam penetapan waktu survai antara lain: Liburan sekolah Liburan musiman Hari dalam seminggu (waktu kerja, waktu istirahat) Catatan waktu (misalnya data sensus nasional terbaru) Kondisi iklim (misal:musim hujan) Pekerjaan-pekerjaan penanganan jalan utama.

REKAYASA TRANSPORTASI

c. Frekuensi, Ketelitian dan Biaya. Umumnya makin tinggi tingkat sampel dan lebih sering ulangan survainya makin akurat hasilnya dan lebih banyak biayanya. Semua survai menghasilkan data yang diestimasikan, tetapi estimasi biasanya dapat ditingkatkan ketelitiannya bila lebih banyak pengeluaran untuk survai dengan memperpanjang waktu atau menambah banyaknya pengulangan. Anggaran tersedia akan menentukan batas dan biaya dengan demikian tingkat ketelitian yang akan dicapai.

d. Tenaga pengamat dan penjelasannya. Pemakaian tenaga pengamat dalam yang tingkat sudah berpengalaman dari data selalu yang

menguntungkan,

yaitu

keandalan

dikumpulkan dan waktu survai dapat lebih singkat e. Perijinan dan koordinasi dengan badan lain. f. Publisitas mengenai aktivitas dan tujuan survei. g. Formulir dan peralatan. h. Alat angkut i. Ruang kantor dan peralatan j. Anggaran Biaya.

SURVAI INVENTARISASI .JALAN Jenis informasi yang dikumpulkan tergantung pada tujuan penggunaannya. Bina Marga tertarik dengan masalah penanganan konstruksi jalan seperti: data mengenai jenis konstruksi jalan, fasilitas drainase dan kondisi struktur. Dinas LLAJ tertarik pada aspek operasional arus lalu - lintas dan pengendaliannya, seperti faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan

perjalanan, kapasitas jalan dan persimpangan, serta keselamatan lalu-lintas.

Metode / Teknik Survey Metoda yang digunakan dalam pengumpulan data lnventarisasi prasarana dilakukan dengan: a. Pengamatan. Pengamatan kwantitatip, menggambarkan sketsa peta jalan, simpangan dan sekitarnya.

REKAYASA TRANSPORTASI

Pengamatan kwalitatif, dengan menggunakan skala yang sesuai dengan tingkat kesiriusannya. Skala 5 angka biasa digunakan, yaitu: 1 = buruk 2 = tidak begitu baik 3 = sedang 4 = baik 5 = memuaskan

b. Pengukuran. Mengukur jarak dengan: pita ukur, odometer pada kendaraan, theodolite, peta/gambar teknik

Metode Inventanisasi jalan. 1 Jalan antar kota. Dilakukan dengan penekanan pada alinemen jalan, kondisi fisik, kwalitas permukaan dalam kaitannya dengan kenyamanan berkendaraan. Informasi yang dikumpulkan dalam survai inventarisasi jalan meliputi: a) Panjang, lebar ruas jalan, b) Jenis konstruksi, c) Alinemen horizontal, alinement vertikal d) Jarak pandangan, e) Fasilitas pejalan kaki, bahu jalan dan drainase, f) Kondisi permukaan jalan, koefisien gesekan jalan,

g) Lebar jalan, jumlah jalur,lebar median, lebar bahu yang diperkeras, daerah milik jalan/damija/ROW h) Lokasi dan jenis persimpangan serta semua akses lainnya, i) Lokasi, jenis dan ukuran dan rambu jalan, marka jalan dan lampu penerangan.

2 Jalan kota. Rincian data inventansasi prasarana jalan untukjalan kota meliputi: a. Desain geometrik. b. Pengendalian lalu lintas Informasi mengenai perangkat pengendalian lalu-lintas yang perlu diinventansasikan meliputi:

REKAYASA TRANSPORTASI

1) Rambu lalu-lintas dan marka jalan yang meliputi lokasi, jenis dan ukuran, 2) Lampu lalu-lintas dan lampu penerangan 3) Persimpangan, jari-jari belokan, lokasi dan jenis pengendalian 4) Parkir dan akses ke dan dan jalan, parkir di jalan dan diluar jalan, dan cara pengendaliannya. c. Tata guna lahan. Informasi mengenai jenis bangunan penggunaan lahan dan penghalang terhadap pandangan bebas serta objek-objek yang menghalangi

kelancaran lalu-lintas kendaraan ataupun pejalan kaki seperti warung, pedagang kaki lima, pot bunga dsb. d. Lain-lain. Jenis objek lain seperti tiang listrik dan telepon, perhentian bus, pohonpohon dsb.

SURVEI VOLUME LALU-LINTAS. 1. Survei volume lalu-lintas terkwalifikasi. Volume lalu-lintas Harlan atau sering disebut Lalu-lintas Harian Rata-rata (LHR), digunakan untuk: a) Desain jalan antar-kota b) Menentukan tingkat pertumbuhan lalu-lintas c) Menganalisa variasi lalu-lintas per jam, harian , bulanan, dan atau musiman. d) Analisis kecelakaan (hubungan jumlah dan jenis kecelakaan terhathp arus lalulintas dan atau kendaraan-km) e) Perencanaan jaringan dan pendanaan.

Variasi lalu-lintas didaerah perkotaan cenderung lebih besar dibandingkan didaerah antar-kota. Oleh karena itu volume per jam lebih penting daripada volume harian. Volume jam sibuk digunakan untuk : a) Menentukan voleme per jam tertinggi untuk memperkirakan volume per jam desain (yaitu volume per jam tertinggi ke-n) untuk keperluan desain. b) Perencanaan dan desain pengendalian persimpangan. c) Perencanaan dan desain usulan manajemen lalu-lintas.

REKAYASA TRANSPORTASI

Data volume lalu-lintas terklasifikasi digunakan untuk: a) Desain geometrik jalan b) Desain struktur konstruksi perkerasan jalan dan jembatan. c) Manajemen lingkungan (kebisingan., asap, getaran), manajemen

angkutan barang dan manajemen angkutan umum. d) Perhitungan ekonomi termasuk biaya operasi kendaraan, nilai waktu orang, biaya kelambatan dll. e) Penyesuaian hasil pembacaan dengan alat pencacahan mekanis.

Metoda survai manual. a.Volume lalu-lintas Surveyor menempati suatu titik tertentu di tepi jalan sehingga mendapatkan pandangan yang jelas sedapat mungkin petugas terhindar dan panas,hujan. Petugas mencatat setiap kendaraan yang melewati titik yang telah ditentukan pada formulir lapangan atau dengan hand tally (suatu alat kecil yang dapat menjumlah secara kumulatif) dan memindahkannya pada formulir lapangan. Pencatatan data umumnya dilakukan secara terpisah untuk masing-masing arah lalulintas, waktu pengamatan biasanya antara 5 menit (untuk jalan yang sangat sibut) hingga 1 jam (untuk jalan luar kota). Survai yang lebih rumit adalah metode kendaraan pengamat bergerak ( moving car observer), metode ini digunakan apabila data volume dan kecepatan secara sekaligus ingin diperoleh.

b. Volume lalu-lintas terklasifikasi. Cara melakukan pencacahan volume lalu-lintas secara manual serupa dengan pencacahan volume lalu-lintas, naniun diperlukan formulir yang berbeda, seperti contoh-contoh tersebut dibawah ini: c. Jangka waktu pelaksanaan survai. Jangka waktu tergantung maksud dan kondisi lalu lintas yang akan dipecahkan. Jika masalah kemacetan pada saat jam sibuk, maka pencacahan volume lalulintas dengan interval 5 menit, selain diperlukan data volume selama sehari. Dalam memperoleh data arus lalu-lintas sehan, maka survei dilakukan selama 24 jam, akan tetapi waktu terbesar adalah antara jam 06.00 pagi sampai jam 18.00 malam (12 jam). Volume selama 12 jam ini biasanya sebesar 85% dan total volume sehari penuh pada area perkotaan dan 80% pada rute antar kota.

d. Keuntungan dan kerugian. Keuntungan dan survai secara manual adalah: a) Orgarisasi survai sederhana b) Tidak mahal, tidak memerlukan keahlian yang khusus. c) Dapat mencatat hal-hal yang tidak biasa serta dapat mendata jenis-jenis kendaraan yang ada. Kerugiannya adalah: a) Tingkat akurasi tergantung dan pengamat b) Mahal untu waktu pencacahan yang panjang c) Sangat tergantung kondisi lingkungan (hujan, panas)

2.Metoda Pencacahan Otomatis. Alat pencacahan otomatis umumnya terdiri dari : Detector yang mendeteksi kendaraan yang melintasinya. Alat pencatatan mekanis atau elektronik, yang mencatat/mendeteksi setiap kendaraan yang melewati detector. Video kamera, yang diperlengkapi dengan alat pendeteksi kendaraan secara visual.

Berbagai sistem pencacah otomatis tersedia dan sistem yang baru tentu dikembangkan. Banyak sistem yang dapat langsung dihubungkan dengan komputer untuk kemudahan dan kecepatan pemrosesan data selanjutnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada keterangan dibawah ini, dari gambar tersebut dibawah ii:

Selang udara (pheumatic tube). Sistem selang udara khususnya digunakan untuk pencacahan yang relatif singkat. Sistem ini terdiri dari satu selang karet yang diletakan secara melintang pada jalur jalan dan diikatkan pada permukaan jalan dengan menggunakan klip pengikat khusus. Satu ujung selang ditutup, kecuali untuk satu lubang angin yang kecil, sedang ujung lainnya dihubungkan ke alat pencatat yang digerakan dengan tekanan udara.

REKAYASA TRANSPORTASI

Setiap kali kendaraan melewati selang, masing-masing sumbu roda kendaraan akan menyebabkan satu pulsa udara yang mengarah kealat pencatat

Pelat Elektrik. Pelat elektrik merupakan alat yang terdiri dari pelat baja yang ditanamkan dibawah permukaan jalan. Setiap sumbu kendaraan yang melewati pelat ini akan menimbulkan aliran listrik dan mengaktifkan alat pencatat.

Induksi Putar (Induction Loop). Induksi putar adalah kawat listrik yang diletakan dibawah permukaan jalan. apabila arus litrik dialirkan pada kawat tersebut, maka akan terbentuk medan magnit. Medan magnit ini akan terganggu bila logam seperti kendaraan melintasinya, dan gangguan tersebut dicatat.

Radar. Detektor radar yang digantungkan diatas jalan yang secara menerus mengirimkan dan menerima signal radio pada frekwensi tertentu, yang digunakan untuk menghitung volume kendaraan pada jalan yang sangat sibuk dan memiliki banyak jembatan.

Detektor Ultrasonik. Ada dua jenis detektor ultrasonik, yaitu pulsa dan resonansi. Jenis pulsa dioperasikan dengan memakai gelombang suara, dan gelombang tersebut dipantulkan kembali oleh permukaan jalan. Kendaraan yang melewati dibawah. unit ini akan memantulkan gelombang yang lebih pendek, yang mana kemudian dicatat. Jenis detektor resonansi memerlukan alat pencar di satu sisi dan jalan dan alat penerima disisi lainnya. Kendaraan yang lewat akan memutuskan alur (beam) energi ultrasonik, dan ini dicatat sebagai satu kendaraan.

Video Image Processor. Video image processor merupakan perangkat kamera video yang merekam arus lalulintas dan dilengkapi dengan alat yang dapat merekam perubahan gambar yang teijadi didalam gambar video sehingga dapat dihitung besarnya arus lalu-lintas.

Keuntungan dari alat pencacah otomatis adalah: Akurat Murah untuk priode yang panjang dan pecatatan yang menerus pada lokasi yang tetap. Kerugian dari alat tsb: Peralatan mahal, memerlukan pemeriksaan dan pemeliharaan yang teratur oleh tenaga trampil. Diperlukan pencacah modern seperti komputer yang diperlukan untuk penyimpanan dan analisis data.

Survai Volume Pergerakan membelok. Pencacahan pergerakan membelok digunakan untuk: a) Desain geometrik persimpangan. b) Analisis pengendalian dan kapasitas persimpangan dengan perhatian khusus terhadap arus belok kanan. c) Studi kelambatan d) Statistik kecelakaan e) Perhitungan arus jenuh.

1. Metoda. Pengamat berdiri ditepi jalan pada masing-masing kaki persimpangan dengan pandangan kearah persimpangan, dan menghitung kendaraan yang bergerak sesuai dengan arah pergerakannya. Jika memungkinkan, pengamatan dan gedung tinggi yang berdekatan atau dapat digunakan kaniera video dan tempat yang memadai dan menganalisisnya dilaboratorium/kantor. Volume tenklasifikasi juga dapat dilakukan dalam survei ini, tapi biasanya tidak sedetail pada pencacahan terkiasifikasi pada ruas jalan. Pencacahan harus dilakukan untuk menentukan arus lalu-lintas per jam pada jam sibuk dan biasanya dilakukan dalam interval 5 menit sampai 15 menit. Pada gambar dibawah ini diperlihatkan contoh formulir pencacahan pergerakan membelok.

Jumlah Penumpang per Kendaraan. Survai jumlah penumpang dalam kendaraan (vehicle accupancy) merupakan khusus dari survai volume, dimana jumlah penumpang yang berada didalam kendaraan dihitung selain dari volume kendaraan itu sendiri. Survai ini berguna sehubungan dengan perencanaan angkutan umum.

SURVAI KECEPATAN Manfaat dan kegunaan data survai kecepatan lalu-lintas yang terpenting adalah : a) Penentuan kebutuhan alat pengendali lalu-lintas dengan rambu lalu-lintas, marka dan lampu isyarat lau-lintas. b) Evaluasi efektivitas dan perbaikan lalu-lintas (studi sebelum dan sesudah), c) Merumuskan standar untuk keperluan desain dan rancang bangun jalan barn atau peningkatan jalan. d) Analisis ekonomi, terutama terhadap dampak kecepatan terhadap peningkatan / penurunan manfaat ekonomi. e) Analisis data kecelakaan (kecepatan-kecelakaan, kecepatan-karakteristik geometrik)

Metoda. Survai kecepatan titik/ sesaat umumnya dilakukan pada lokasi yang tetap di jalan. Pendekatan dasar dalam melakukan survei kecepatan sesaat yang biasanya digunakan adalah: 1) Mengukur secara manual waktu tempuh kendaraan untuk melintasi dua titik tertentu yang telah diketahui jaraknya. Termasuk dalam pendekatan dengan metode enoscope, stopwatch dan amphometer) 2) Mengukur secara elektromk waktu tempuh kenthraan untuk melintasi loop induksi pada suatu jarak tertentu. 3) Mengukur kecepatan langsung, misalnya pistol radar

Metode pertama dan kedua seringkali disebut metoda tak langsung dan metoda terakhir disebut metoda langsung.

REKAYASA TRANSPORTASI

1 Metoda tak langsung. 1.l.a. Metode Dua Pengamat. Dilokasi yang akan diteliti ditetapkan suatu jarak dasar tertentu, biasanya antara 20 meter sampai 100 meter, pada setiap titik disalipkan 1 orang pengamat. Pengamat pertama menurunkan tangannya begitu sebuah kendaraan yang diukur kecepatannya melewatinya dan pengamat ke 2 menjalankan stop watch. Pengamat ke 2 mematikan stop watch ketika kendaraan tersebut melewatinya dan kemudian mencatat waktu tempuh kendaraan yang diamati.

Keuntungan dari metode ini: survai hanya membutuhkan orgarisasi yang sederhana, bahan-bahan dan peralatan yang minimal.

Kerugiannya adalah: 1) Ketelitian/tingkat akurasi terbatas, akibat petugas dalain mengukur waktu. Kesalahan yang dapat terjadi karena kesalahan paralaks, yalta kesalahan dalam melihat garis batas pada saat kendaraan melintas maupun kesalahan membaca alat pengukur waktu. 2) Pengumpulan data lambat sehinggajumlah sampel kecil. 3) Kecepatan yang diperoleh sebenarnya bukan kecepatan titik/sesaat, tetapi kecepatan pada suatu jarak tertentu, walaupun jaraknya sangat pendek.

l.l.b. Metode Enoscope. Metode ini sama seperti metode dua pengamat, kecuali bahwa alat enoscope digunakan sebagai pengganti salah satu pengamat. Apabila digunakan satu buah enoscope maka pengamat berdiri pada ujung yang lain. Apabila digunakan dua enoscope pengamat berdiri ditengah-tengah. Pada waktu kendaraan melewati enoscope tersebut, maka pantulan kilatan cahaya akan terlihat pada cermin. pada saat itu pengamat mulai menekan tombol stop watch, kemudian waktu kendaraan melewati ujung lainnya, dimanajarak kedua enoscope tersebut telah ditentukan, maka pengamat menghentikan stop watch dan mencatat waktu yang digunakan kendaraan untuk menempuh jarak tersebut.

Keuntungan dan enoscope adalah: a) Dengan penggunaan alat tersebut dapat mengurangi kesalahan paralaks.

b) Mudah dan murah untuk pengoperasian, latihan dan perlatan yang dipakai.

Kerugiannya adalah: a) Kesalahan manusia dalam masalah waktu reaksi. Makin pendek jarak yang ditetapkan maka relatif makin besar kesalahan yang diperbuat. b) Sulit untuk diterapkan pada jalan yang lalu-lintasnya padat atau pada jalan yang berjalur banyak. c) Pengumpulan data sangat lambat, dan hanya mengumpulkan data sedikit. d) Kecepatan rata-rata sebenarnya diukur dalam satujarak yang pendek. e) Peralatan yang tampak terpasang ditepi jalan dapat mengakibatkan para pengemudi memperlambat laju kendaraannya

l.l.c. Metode Speed meter. Dengan alat speed meter penggunaan tenaga manusia digantikan dengan mesin. Sebagai contoh, alat Venner meter, menggunakan dua selang karet, dimana alat ini secara elektronik akan mengukur waktu antara dua pulsa udara yang ditimbulkan oleh satu as roda kendaraan yang melintasi kedua pipa karet tersebut berurutan.

Keuntungan alat tersebut adalah, alat pengukur waktu mekanis akan dapat mengilangkan kesalahan manusia. Kerugiannya adalah: a) Harga peralatan mahal. b) Pengamat perlu latihan untuk menggunakan peralatan tersebut. c) Pemasangan peralatan akan memakan waktu dan memerlukan

pengorganisasian yang baik. d) Perlu perawatan yang teratur, terutama agar tidak terjadi kebocoran pada selang karet.

1.1.d. Time Lapse Photography. Adalah suatu cara pengkuran kecepatan dengan menggunakan peralatan photography. Peralatan yang digunakan adalah kamera film yang merekam gerakan kendaraan denga selang waktu tertentu sedemikian sehingga gerakan kendaraan dapat dipantau dengan mengikuti gerakan atau dengan

REKAYASA TRANSPORTASI

menggunakan rekaman video yang dilengkapi dengan rekaman waktu. Video film dapat berputar terus, atau sebagai alternatifnya foto dapat diambil pada interval waktu yang regular.

Keuntungannya adalah: a) Merupakan sistem yang terbaik untuk merekam secara permanen beragam karakteristik arus lalu-lintas, seperti kemacetan, volume, headway dan alih gerak kendaraan (manuver). b) Dapat digunakan untuk volume lalu-lintas yang tinggi, dan jalan berjalur banyak.

Kerugiannya adalah: a) Diperlukan tempat yang tinggi agar bisa mengamati lokasi pengamatan dengan baik. b) Tergantung pada peralatan yang rumit dan operator yang terlatih. c) Pemrosesan film memakan waktu dan mahal. ci) Analisis data memakan waktu yang lama dalam mencocokan foto-foto yang berurutan dalam usaha menghitung jarak yang ditempuh oleh masing-masing kendaraan.

2. Metode langsung. 2.a.Radar meter. Radar meter menggunakan gelombang radio, gelombang ultrasonik atau gelombang infra merah yang dipancarkan dan alat tersebut kearah kendaraan yang akan diukur kecepatannya yang kemudian dipantulkan kembali oleh kendaraan, dan dan selisih waktu gelombang tersebut dipantulkan secara berurutan dapat diukur kecepatan kendaraan oleh microprocessor pada peralatan tersebut.

Keuntungannya adalah: a) Peralatan tidak menarik perhatian dan tidak dapat terlihat pengemudi, sehingga tidak akan mengakibatkan pengemudi mengurangi kecepatan. b) Dapat mengukur sampel yang besar dalam waktu singkat. c) Hasil pengkuran mempunyai ketelitian yang tinggi. d) Hasil pengukuran dapat ditransfer ke file komputer.

REKAYASA TRANSPORTASI

Kerugiannya adalah: a) Mahal b) Memerlukan operator yang terlatih. c) Pengoperasian harus dilakukan secara hati-hati agar dapat membedakan masing-masing kendaraan.

REKAYASA TRANSPORTASI

Anda mungkin juga menyukai