Sluice box merupakan suatu alat kosentrat mineral bijih berdasarkan atas perbedaan specific Gravity diharapkan dalam proses ini mineral yang mempunyai SG tinggi akan mengendap yang nantinya akan diambil sebagai konsentrat, sedang mineral yang ringan akan ikut terbawa aliran air sebagai tailing. Prinsipnya adalah memisahkan antara mineral berharga dengan yang tidak berharga mendasarkan atas gaya beratnya. Alat ini berbentuk box atau kotak yang bagian dalamnya dilengkapi dengan riffle, yang gunanya untuk menahan material yang mempunyai berat jenis relatif besar dibandingkan dengan material lain sehingga mampu mengimbangi gaya dorong dari aliran air.
1. Bagian-bagian dari sluice box Bagian yang terpenting dari sluice box adalah sebagai berikut a. Lounder : berbentuk seperti talang, yang terbuat dari kayu atau susunan batubata. Lounder ini dibuat miring agar pulp atau material bisa mengalir. b. Feed Hopper : diletakan di bagian atas dari lounder, yang berguna sebagai tempat masuknya feed. c. Riffle : berguna untuk menahan mineral-mineral berat agar menahan mineral berat agar mengendap sebagai konsentrat, sehingga mineral ringan terangkan dan terbuang sebagai tailing.
2. Prinsip kerja alat Pada dasarnya operasi mineral-mineral dengan menggunakan sluice box dipengaruhi oleh factor- factor sebagai berikut a. Kecepatan aliran dan ketebalan aliran fluida Pada dasar aliran, kecepatan nya nol, semakin mendekati permukaan maka kecepatan aliran akan bertambah. Kecepatan maksimum akan terjadi di bawah permukaan aliran, sebab pada permukaan aliran kecepatannya di pengaruhi oleh gaya gaya gesek antara fluida dengan udara. Dengan prinsip kecepatan aliran inilah maka mineral yang mempunayi spesifik gravity yang berlainan akan di pisahkan .
Bila kecepatan dan ketinggian fluida terlalu besar maka mineral yang ada, baik itu mineral berat maupun ringan dan ketebalan yang besar dari fluida akan membuat arus turbulen yang besar dan ini yang membuat material loncat dari riffle b. Kemiringan dari Lounder Kemiringan semakin besar, kosentrat yang dihasilkan semakin bersih c. Panjang box Panjang box sangat menentukan karena makin panjang akan semakin besar kemungkinan material itu untuk tersangkut pada riffle sehingga hasilnya akan semakin besar. d. Berat jenis materil yang akan dipisahkan Berat jenis dari material harus cukup besar karena material itu harus dapat mengimbangi derasnya arus dengan gaya berat, sehingga material itu akan dapat terhalangi oleh riffle. Bila material itu mampunyai berat jenis yang kecil, akan hanyut terbawa oleh aliran air. Perbedaan berat jenis yang besar, operasi pemisahannya akan semakin mudah dan mengakibatkan kadar konsentrat semakin tinggi. e. Banyaknya air/fluida Bila air yang digunakan untuk memisahkan mineral ini hanya sedikit, maka mineral tersebut tidak akan dapat terpisahkan atau hasilnya adalah heterogen atau tetap sama. f. Kekentalan Semakin kental fluida, maka kadar konsentrat yang dihasilkan semakin rendah, tetapi jumlah konsentrat semakin tinggi f. Tinggi Riffle Ketinggian riffle harus sebanding dengan ketebalan aliran air, paling tidak harus melebihi +/- 0,5 cm dari permukaan riffle. Riffle yang rendah akan menghasilkan konsentrat yang berkadar tinggi. g. Kekasaran butir partikel maupun kekasaran dari deck Semakin kasar deck, maka gaya gesek semakin besar, sehingga partikel berat akan tertahan, untuk feed yang kasar atau berdiameter besar maka akan digunakan air yang cukup banyak, kemiringan deck juga cukup besar, bila feednya halus untuk mengatur tebal aliran harus diperhatikan ukuran besar butirnya dan harus seragam.
3. Mekanisme kerja alat Operasi yang terjadi di dalam sluice box adalah : a. Feeding Feed dimasukan dalam sluice box, yakni feed yang telah terliberalasi seperti timah, emas, pasir besi. Kapasitas tergantung dari perbedaan SG. Pada sluice box terdapat penghalang (riffle) yang berfungsi sebagai alat stratifikasi. Untuk operasi ini, sebaiknya partikel-partikel yang berukuran besar disingkirkan terlebih dahulu. Riffle membantu terjadinya turbulensi. Bila partikel terlalu banyak, maka stratifikasi akan terganggu dan pengendapan tidak akan terjadi. Akibatnya sebagian mineral berharga akan ikut terbuang sebagai tailing. Hal ini harus dibantu dengan cara mengaduk-aduk agar partikel ringan keluar. b. Cleaning Bila partikel berat sudah penuh, wash water (air pencuci) dialirkan dan akan terjadi pemisahan antara partikel berat dan partikel ringan, sehingga yang tertiggal hanyalah konsentrat. Kecepatan fluida dalam suatu aliran yang laminar pada tiap-tiap lapisan adalah tidak sama. Makin keatas, kecepatan akan semakin bertambah. Akibatnya mineral-mineral dengan specific gravity yang berbeda akan dipisahkan, dimana gaya yang bekerja yaitu gaya dorong air, gaya gesek, dan gravitasi.
1 2 3 4
Sedikit penahan untuk aliran maksimum dalam desain kompak Ruang bebas untu material masuk Anyaman berusuk atau berurut untuk memungkinkan pemeriksaan cepat Desain berengsel memungkinkan perakitan riffle atau penghalang jalan air dan untuk kemudahan dalam pembersihan
5 6 7 8
Penghalang baja berlapis untuk mencegah korosi Jaring logam dilas ke dalam riffle Karpet bergaris sebagai perangkap emas Pengait riffle agar terus di tempat
NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1. ACALINA ANTUNES 2. AMANDA NYOLA 3. ALBERTUS PONTUS 4. GAUDENSI WEA 5. LIDYA NENOBAHAN 6. MARIA OKY 7. MARIANA MANEK 8. MARTHINUS NIRON 9. ROSELIN METE 10.SITHA REKE 11.WELMINCE WINDOE (0906102614) (0906102616) (0906102615) (0906102633) (0906102642) (0906102643) (0906102644) (0906102646) (0906102651) (0906102657) (0906102662)
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2011