Bagian / SMF Anestesiologi & Terapi Intensif FK UNDIP / RS.Dr Kariadi Semarang
I. CAIRAN TUBUH
Kompartemen cairan tubuh
Tubuh manusia zat padat dan cair. Distribusi cairan tubuh pada manusia dewasa: 1. Zat padat : 40% dari BB
2. Zat cair
: 60% dari BB
: 40% dari BB
Neonatus
: 90 ml/kg BB
II. PERDARAHAN
KLASIFIKASI PERDARAHAN.
Variabel Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV
Sistolik (mmHg ) > 110 Nadi (x/men.) < 100 RR (x/men.) 16 Mental anxious Kehilangan darah < 750 ml < 15%
III. CAIRAN
JENISNYA : Kristaloid : NaCl 0,9 %, RL, RS, D 5 Koloid : Albumin, Plasma prot Function, Dextran, Hetastarch Cairan khusus : NaCl 3 %, Manitol, Bic Nat
Efek volume interstisial DO2 sistemik Edema paru Edema perifer Koagulopati Aliran urine Reaksi-reaksi Harga
lebih baik (efisien, volume lebih kecil dan menetap lebih lama). lebih baik lebih tinggi Keduanya berpotensi sebabkan edema paru sering jarang dextran > hetastarch lebih besar GFR menurun tidak ada jarang murah albumin mahal, non albumin sedang
Memulihkan volume sirkulasi darah. Pada syok Utk memulihkan perfusi jaringan & pengiriman oksigen ke sel (DO2) tidak terjadi iskemia jaringan gagal organ.
Vol cairan pengganti yang diperlukan ditentukan oleh: ruang distribusi Tergantung kadar koloid & Na+ cairan pengganti.
Formula efek cairan dalam mengekspansi plasma volume ( PV ) : PV = volume infus ( PV / Vd) PV = perubahan yang diharapkan. Vd = volume distribusi cairan infus. PV : 5% dari BB ECF: 20% dari BB
Contoh : Pasien, BB 50 kg, kehilangan darah 2 L ( PV). a. Berapa jumlah NaCl 0,9% diperlukan untuk PV 2 L? Na+ terbanyak di ekstrasel Vd (vol distribusi) ECF: 20% BB Vd = 20% x 50 = 10 L PV = 5% dari BB = 5% x 50 = 2,5 L. PV = volume infus (PV/ Vd) 2 L = volume infus ( 2,5 L / 10 L ) Volume infus = 20/2,5 = 8 L NaCl 0,9%.
PV = volume infus (PV/Vd) .2 L = volume infus ( 2,5 L/2,5 L) Volume infus = 5/2,5 = 2 L koloid. Contoh diatas berlaku bila tidak ada: syok, sepsis atau hipoksemia yang berkepanjangan Resusitasi cairan: 1. Kristaloid NaCl 0,9%: maks 15 ml/kg. RL dpt sampai 5 lt 2. Koloid 6% HES 0,5 dlm NaCl: maks 15 ml/kg 6% HES 0,5 dlm lar berimbang: maks 33 ml/kg HES BM 130.000 & derajat substitusi 0,4 ideal. Koloid pada umumnya: maksimal 20 ml/kg
KESIMPULAN
1. Resusitasi cairan. a. Kristaloid: NaCl maks 15 ml/kg RL sesuai hemodinamik, dpt > NaCl. b. Koloid maks 20 ml/kg 6% HES 0,5 dlm NaCl 0,9%: maks 15 ml/kg 6% HES 0,5 dlm lar berimbang: maksimal 33 ml/kg NaCl 0,9% jmlh besar metabolic acidosis dgn SID 2. Transfusi. Dilakukan bila a. Perdarahan: > 15% EBV b. Hb: < 7 g% 3. Resusitasi berhasil bila: CVP : 8 12 mmHg MAP: 65 mmHg Urine output: 0,5 ml/kg/hour Central venous (sup vena Cava) or SVO2 : 70% Cardiac index: 2,5 L/min/m2 Normal mental status
SHOCK
sindroma klinis kegagalan sirkulasi dalam mencukupi kebutuhan oksigen jaringan tubuh.
Stadium shock.
1. Stadium kompensasi. fungsi organ vital dipertahankan melalui mekanisme kompensasi fisiologis tubuh, refleks simpatis Resistensi sistemik
Heart rate meningkat cardiac output Sekresi vasopressin, Renin-Angiotensin aldosteron ginjal
Manifestasi klinis: takikardia, gelisah, kulit pucat dan dingin, pengisian kapiler lambat ( > 2 detik).
2. Stadium dekompensasi.
Terjadi : a. Perfusi jaringan buruk O2 metabolisme anaerob
3. Stadium Ireversibel. Syok yang berlanjut sel rusak & mati multiorgan failure. Cadangan phosphate energi tinggi (ATP) habis, t.u di jantung & hepar tubuh kehabisan energi. Manifestasi klinis: nadi tak teraba, TD tak terukur, anuria d & tanda Kegagalan organ.
DARAH.
Transfusi penting pada penanganan syok perdarahan & diperlukan bila kehilangan darah mencapai 25% EBV Kadar Hb faktor penting utk pengiriman O2 kejaringan. DO2 ditentukan oleh : COP & kandungan O2 arterial (CaO2). Sedang CaO2 berkaitan dgn saturasi O2 arterial (SaO2) & Hb.
Cardiac output = heart rate x stroke volume. Stroke volume dipengaruhi oleh ; Preload Afterload. Contractility Transfusi sel darah merah standar terapi utk DO2
VO2 = CO x (CaO2 CvO2) x 10 = 180 - 280 ml/min. SaO2 = 93 98% SvO2 = 65 75%
Hb minimal yg msh dpt mengangkut O2 utk memenuhi kebutuhan jaringan 8 g%. Kriteria transfusi dengan RBC concentrate: Hb < 8g% Hb 8 10 g%, normovolemia + tanda ggn miokardial, respirasi / cerebral. perdarahan hebat > 10 ml/kg pd 1 jam I / 5 ml / kg pd 3 jam I.