Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

: Kesehatan Gigi dan Mulut : a. Definisi b. Dampak yang terjadi c. Pencegahan d. Cara Menyikat gigi yang benar : Siswa Siswi SDN 2 Cilolohan : Jumat, 08 Nopember 2013 : Kampus Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya : 1 x 20 menit

Sasaran Hari/Tanggal Tempat Waktu

A. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan para siswa pengetahuannya meningkat tentang kesehatan gigi dan mulut. 2. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 20 menit, para siswa: a. Mengetahui tentang pengertian kesehatan gigi dan mulut b. Mengetahui tentang dampak tidak melakukan perawatan gigi dan mulut c. Mengetahui tentang penanganan awal dampak buruk akibat tidak melakukan perawatan gigi dan mulut. d. Mengetahui pencegahan terhadap dampak buruk akibat tidak dilakukannya perawatan gigi dan mulut. B. Cakupan Materi a. b. c. d. Pengertian kesehatan gigi dan mulut Dampak dari tidak dilakukannya perawatan gigi mulut Pencegahan terhadap dampak buruk akibat tidak dilakukannya perawatan gigi dan mulut. Cara menyikat gigi yang benar

C. Pelaksanaan No Kegiatan Kegiatan Penyuluh (Mahasiswa) 1. Pembukaan Mengucapkan salam Para Siswa Menjawab salam

(5 menit)

Memperkenalkan diri Menjelaskan dan tujuan

Mendengarkan Menyimak

maksud -

2. Inti (10 menit) -

Kontrak waktu Menyampaikan materi Tanya Jawab Mendengarkan, memperhatikan,dan menanyakan hal yang tidak jelas Memperhatikan Bertanya Menjawab pertanyaan Memperhatikan Menyatakan persetujuan Mengucapkan Salam

3.

Penutup (5 menit)

Evaluasi Kesimpulan Salam

D. Metode Metode yang digunakan pada penyampaian pendidikan kesehatan adalah: Ceramah Tanya Jawab Demonstrasi

E. Media

F. Sumber http://www.muslimedica.com/2013/05/contoh-penyuluhan-kesehatan-gigi-dan.html
Written By Destur Purnama Jati Amd. Kep on Thursday, May 23, 2013 | 23.5.13

07 Nopember 2013 G. Evaluasi 1. Sebanyak 75% peserta dapat mendemonstrasikan cara menggosok gigi dengan benar.

2. Sebanyak 75% peserta dapat mengetahui pengertian, dampak, pencegahan dari dampak tidak menjaga kesehatan gigi dan mulut dan cara menyikat gigi yang benar.

LAMPIRAN MATERI KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Gambaran Umum Kesehatan gigi dan mulut adalah sangat penting karena gigi dan gusi yang rusak dan tidak dirawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan dan dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya. Mulut merupakan suatu tempat yang sangat ideal begi perkembangan bakteri. Bila tidak dibersihkan dengan sempurna, sisa makanan yang terselip bersama bakteri akan bertambah banyak dan membentuk koloni yang disebut plak, yaitu lapisan film tipis, lengket dan tidak berwarna. Plak merupakan tempat pertumbuhan ideal bagi bakteri yang dapat memproduksi asam. Jka tidak disingkirkan dengan melakukan penyikatan gigi, asam tersebut akhirnya akan menghancurkan email gigi dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang. Selain itu, plak ini juga berpengaruh terhadap kesehatan jaringan pendukung gigi seperti gusi dan tulang pendukungnya. Hal ini disebabkan oleh bakteri yang menempel pada plak diatas permukaan gigi dan di atas garis gusi. Kuman- kuman pada plak menghasilkan racun yang merangsang gusi sehingga terjadi radang gusi, dan gusi menjadi mudah berdarah. Menyikat gigi adalah cara untuk membersihkankotoran lunak pada permukaan gigi dan gusi. Masalah Umum Gigi Yang Tejadi Pada Anak Masalah umum yang biasa terjadi pada anak yaitu kerusakan gigi dan beberapa aspek yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Menjaga kesehatan dan kebersihan mulut sangatlah penting terutama di fase gigi campuran ini. Keberadaan gigi campur menjadikan gigi dalam keadaan rentan. Apalagi bila ditambah dengan mengkonsumsi makanan yang manis-manis dan lengket. 2. Bila Anda menjaga kebersihan gigi anak dengan menyikatnya 2 kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride maka kemungkinan gigi mereka mengalami kerusakan akan menurun. Dan bila anak Anda mengalami tanda-tanda kerusakan gigi (terlihat dari noda pada gigi) atau bila mereka merasakan sakit, sebaiknya segera mengunjungi dokter gigi. 3. Penyakit dan kerusakan gigi susu dapat menular kepada gigi tetap seiring dengan pemunculan gigi tetap. Gigi susu geraham biasanya tidak tanggal hingga anak berusia 10 12 tahun, jadi banyak waktu untuk menularkan kerusakan gigi kepada gigi tetap yang telah tumbuh karena letaknya berdekatan. 4. Bila menyebar ke akar gigi, maka infeksi pada gigi susu dapat merusak gigi tetap yang terletak persis dibawahnya. Dampak Tidak Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Sakit gigi Gusi berdarah dan bengkak Karies gigi (gigi berlubang) Nafas tidak segar/ bau mulut Gigi goyang Gigi kuning Gigi sensitif/ linu Sariawan Karang gigi

Yang Dilakukan Untuk Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut 1. Menyikat gigi minimal 2 kali sehari setiap pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur 2. Gunakanlah sikat gigi khusus untuk anak-anak karena dirancang dengan bulu sikat yang lembut dan kepala sikat yang kecil untuk memudahkan menyikat mulut 3. Gunakanlah takaran pasta gigi yang normal. Anak sudah bisa memberikan pasta gigi orang dewasa. Namun bila mereka tak menyukai rasanya, Anak boleh menggantinya lagi dengan pasta gigi khusus anak usia 6 12 tahun yang memiliki rasa lembut dengan takaran fluoride yang disesuaikan 4. Sikat seluruh permukaan gigi dan sikatlah gigi selama 2 menit 5. Ganti sikat gigi setiap 3 bulan 6. Hindari kebiasaan mengemil makanan manis dan lengket diantara waktu makanmisal permen, coklat, soda, dll, serta makan makanan yang mengandung asam misal cuka, asam jawa, kunyit karena dapat mengikis lapisan email gigi. 7. Perbanyak konsumsi makanan berserat, buah- buahan seperti apel, melon, pepaya, bengkuang dan wortel karena dapat membantu membersihkan sisa- sisa makanan yang menempel di sela- sela gigi dan mengurangi bau mulut 8. Ajak orangtua untuk membicarakan pada dokter gigi untuk informasi lebih lanjut tentang menjaga gigi anak agar tetap bersih setiap 6 bulan sekali Cara Menyikat Gigi Yang Benar a. Pemilihan Sikat Gigi 1. Untuk anak pilih sikat gigi yang kecil baik tangkai maupun kepala sikatnya, sehingga mudah dipegang dan tidak merusak gusi. 2. Bulu sikat jangan terlalu keras/ terlalu lembut dan terlalu jarang. Pilih yang bulu sikatnya lembut tapi cukup kuat untuk melepas kotoran di gigi 3. Ujung kepala sikat menyempit hingga mudah menjangkau seluruh bagian mulutnya yang relatif mungil 4. Ujung sikat gigi dan ujung bulu sikat sedekat mungkin, bila tidak ujung sikat gigi sudah mentok ke bagian belakang tapi bulu sikat tidak kena gigi, jadi ada bagian yang gigi yang tidak tersikat. Ini biasa terjadi pada gigi geraham bugsu. b. Cara Menyikat Gigi 1. 2. 3. 4. Letakkan posisi sikat 45 derajat terhadap gusi Gerakkan sikat dari arah gusi ke bawah untuk gigi rahang atas (seperti mencungkil) Gerakkan sikat dari arah gusi ke atas untuk gigi rahang bawah Lalu lakukan gerakan memutar perlahan, dengan demikaian plak akan terlepas dari setiap gigi 5. Sikat seluruh permukaan yang menghadap bibir dan pipi serta permukaan dalam dan luar gigi dengan cara tersebut 6. Sikat permukaan kunyah gigi (gigi geraham) dari arah belakang ke depan 7. Jangan lupa sikat juga permukaan lidah agar makanan yang masih menempel bisa hilang dengan maksimal

8. Jangan lupa kumur- kumur sebanyak 2-3 kali, fungsinya untuk membilas seluruh permukaan rongga mulut yang sudah disikat. c. Frekuensi Sikat Gigi 1. Minimal dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam seblum tidur 2. Sebaiknya sikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung flour yang dapat menguatkan email. 3. Untuk anak- anak berikan pasta gigi dengan rasa buah, sehingga anak gemar menggosok gigi.

Anda mungkin juga menyukai