Anda di halaman 1dari 20

FINANCIAL PLANNING (PERENCANAAN KEUANGAN)

WHAT : TINDAKAN UNTUK MEMEGANG KENDALI


ATAS HAL-HAL YANG MENYANGKUT KEBUTUHAN DAN PENGGUNAAN UANG

WHY : MENGANTISIPASI KONDISI YANG TIDAK PASTI


UNTUK JANGKA PENDEK, MENENGAH DAN PANJANG

WHEN : SEKARANG JUGA

HOW : PAKAI TEMPLATE/CARA YANG ADA DENGAN


DISIPLIN DAN KEMAUAN KERAS

DIMANA ANDA BERADA PADA SAAT PENSIUN NANTI ?

Pay Yourself First!


Bukan berapa besar penghasilan Anda tetapi yang paling penting adalah berapa besar setiap bulan Anda dapat menabung

Anda selalu tidak dapat menabung, karena Anda bukan prioritas dalam hidup Anda. Anda selalu menempatkan diri Anda di urutan terakhir, dari deretan orang yang menikmati penghasilan Anda. Kalau ada sisa, baru ditabung , maka Anda bukanlah orang penting dalam hidup Anda sendiri.

PERBANDINGAN AKUMULASI MENABUNG

PERBANDINGAN AKUMULASI MENABUNG

Si Sigap dan Si Tunda berumur sama-sama 25 tahun. Si Sigap menabung Rp. 200.000,- setiap bulan dimulai 5 tahun lebih awal, akan mendapatkan hasil Rp. 1,14 milyar lebih banyak dibandingkan dengan si Tunda yang terlambat mulai 5 tahun pada waktu mereka berumur 60 thaun. Hasil 2 x lipat lebih banyak. Apakah Anda masih ingin menunda?

Jangan bekerja untuk uang Dan membuat hidup Anda dikendalikan oleh uang. Buatlah uang bekerja untuk Anda, bukan Anda bekerja untuk uang.

Kalahkan Inflasi
Sebagai gambaran sederhana, inflasi berarti kenaikan harga. Bila inflasi 10% setahun, maka satu roti seharga Rp1.000,- akan meningkat Rp1.000,- menjadi Rp1.100,- pada tahun depan. Sehingga bila uang kita di tabungan adalah Rp 1.000,- dan bunga tabungan adalah 10% net, maka saldo tabungan kita tahun depan akan menjadi Rp1.100,-. Ini berarti daya beli kita terhadap roti tersebut adalah tetap. Coba kita bandingkan bila satu roti tersebut seharga Rp1.100,- pada tahun depan, sedangkan bunga tabungan kita adalah 7,5% net, maka uang kita akan menjadi Rp1.075,-. Ini berarti kita mengalami kekurangan Rp25,- untuk dapat membeli satu roti. Artinya secara relatif, uang kita mengalami penyusutan, dan kita mengalami pengurangan daya beli. Bagaimana bila terjadi selama 5 tahun? Atau 10 tahun? Atau 20 tahun?

Kolom Aset
Diri Anda adalah kebun uang. Gali potensi diri dan kembangkan produktifitas Anda. Kemudian peduli terhadap bisnis Anda. Robert Kiyosaki berkata, bisnis Anda adalah meningkatkan kolom asset Anda, bukan meningkatkan kolom liabilitas seperti yang kebanyakan kelas pekerja lakukan. Apakah kolom asset Anda senantiasa meningkat?

Menabung =

menyimpan daya beli saat ini untuk digunakan pada masa yang akan datang. mengambil daya beli masa datang untuk digunakan pada saat ini.

Berutang =

Contoh Kasus Financial Planning A


Nama Umur Pekerjaan Status Penghasilan : : : : : Mr. Sample A 25 tahun (tahun 2002) karyawan belum menikah Rp. 1.500.000,- setiap bulan dengan THR satu kali gaji setiap tahun dan bonus yang tidak pasti tergantung kinerja perusahaan.

Financial Objective: Rp. 12 Miliar pada masa pensiun dengan penghasilan setara Rp. 2.000.000,- saat ini, dimulai pada usia 65 tahun dan diperkirakan selama 15 tahun. Tabungan rutin setiap bulan: Rp. 200.000,- dengan asumsi inflasi rata-rata 12% dan penghasilan investasi sebesar 17% net setiap tahun. Investasi ini sudah baik karena mengalahkan inflasi sebesar 12,55% pada tahun lalu. Asuransi jiwa: Uang Pertanggungan senilai Rp. 250 juta yang didapatkan dari: o Asuransi Term Insurance dengan Uang Pertanggungan Rp. 125 juta dengan premi Rp. 400.000,- per tahun. o Asuransi Personal Accident dengan Uang Pertanggungan Rp. 125 juta dengan premi Rp. 200.000,pertahun. Jumlah angsuran setiap tahun adalah Rp. 600.000,-,masuk dalam Anggaran Belanja setiap bulan sebesar Rp. 50.000,-.

Kebutuhan Biaya Tak Terduga: Rp. 5.000.000,-.

Contoh Kasus Financial Planning A


Anggaran Pengeluaran Rutin: Jenis pengeluaran 1. Membayar diri sendiri 2. Tabungan Pensiun Sejahtera 3. Asuransi Jiwa 4. Tempat tinggal / kost 5. Biaya Telepon 6. Makanan 7. Pakaian 8. Pendidikan, buku, majalah 9. Transportasi 10. Kesehatan tubuh 11. Hiburan dan olah raga 12. Charity dan lain-lain Total Pengeluaran setiap bulan Per tahun Rp. Per bulan Rp. 100.000,200.000,50.000,200.000,75.000,275.000,50.000,100.000,200.000,50.000,50.000,150.000,1.500.000,-

600.000,-

600.000,-

Contoh Kasus Financial Planning B


Nama : Mr. Sample B Umur : 35 tahun (tahun 2002) Pekerjaan : wiraswasta Status : menikah, satu anak. Penghasilan : tidak tetap, rata-rata Rp. 10.000.000,- setiap bulan, dengan prospek perkembangan usaha di masa depan. Financial Objective: Hidup dengan Financial Independence, penghasilan setara Rp. 10.000.000,saat ini (=Rp. 300 juta saat nanti), dimulai pada usia 65 tahun. Target dana adalah Rp. 25 miliar. Hasil investasi harus lebih besar daripada pengeluaran rutin setiap bulan. Dengan bunga 17% setahun, setiap bulan adalah 1,42%, dengan dana 25 miliar, setiap bulan menghasilkan Rp. 350 juta, nilai yang lebih besar dari Rp. 300 juta. Tabungan rutin setiap bulan: Rp. 2.250.000,- dengan asumsi inflasi rata-rata 12% dan penghasilan investasi sebesar 17% net setiap tahun. Investasi ini juga sudah baik karena mengalahkan inflasi sebesar 12,55 % pada tahun lalu. Asuransi jiwa: Uang Pertanggungan senilai Rp. 1,25 miliar yang didapatkan dari: o Asuransi Term Insurance dengan Uang Pertanggungan Rp. 1 miliar dengan premi Rp. 5.000.000,- pertahun. o Asuransi Personal Accident dengan Uang Pertanggungan Rp. 250 juta dengan premi Rp. 500.000,- pertahun. Jumlah angsuran setiap tahun adalah Rp. 5.500.000,- masuk dalam Anggaran Belanja setiap bulan sebesar Rp. 500.000,Kebutuhan Biaya Tak Terduga: Rp. 30.000.000,-.

Contoh Kasus Financial Planning B


Anggaran Pengeluaran Rutin: Jenis pengeluaran 1. Membayar diri sendiri 2. Tabungan Pensiun Sejahtera 3. Asuransi Jiwa 4. Tempat tinggal / kost 5. Biaya Telepon 6. Makanan 7. Pakaian 8. Pendidikan, buku, majalah 9. Transportasi 10. Kesehatan tubuh 11. Hiburan dan olah raga 12. Charity dan lain-lain Total Pengeluaran setiap bulan Per tahun Rp. Per bulan Rp. 500.000,2.250.000,500.000,2.000.000,750.000,1.000.000,500.000,600.000,300.000,250.000,250.000,1.000.000,10.000.000,-

5.500.000,-

TIPS:

1. BUAT NERACA DAN PENDAPATAN PRIBADI


NERACA PRIBADI (dalam Jutaan Rupiah) AHMAD DAN SITI

(multi aset dan multi income source)


PENDAPATAN
20,000 0 0 100,000 25,000 10,000 70,000 30,000 25,000 8,000 288,000 A B C D E F G

PENDAPATAN PRIBADI 2003

ASSET
A B C D E F G H I J K Monetary Asset (Cash + Account di Bank Investasi (Saham dll) Investasi Perusahaan A Program Pensiun - DAPEN CPI Program Pensiun - DPLK Jamsostek Rumah KPR Tanah A Mobil Sepeda Motor ASET TOTAL (A s/d K)

TOTAL INCOME PAJAK (15%) INCOME SETELAH PAJAK HONOR LAIN2 SEWA RUMAH SEWA TANAH INCOME SETELAH PAJAK

70,000 24,500 45,500 10,000 5,000 0 60,500

BIAYA
H I J K L M N O P BIAYA SEHARI-HARI+BENSIN SEKOLAH ANAK REKREASI, TRANSPORT ASURANSI KESEHATAN ACARA KELUARGA PAKAIAN PENGELUARAN TOTAL (H s/d N) NET INCOME UNTUK TAB DAN INVESTASI 10,000 15,000 5,000 3,000 5,000 5,000 5,000 48,000 12,500

HUTANG
L M N O KKMC BANK BTN KPR RUMAH HUTANG TOTAL (S s/d W) 20,000 10,000 10,000 40,000

MODAL
P Q R ASET TOTAL HUTANG TOTAL MODAL (K-O) 288,000 40,000 248,000

TIPS: 2. Pilihan Investasi - stabil atau bergejolak


Tahun 1 2 3 4 5
Tahun

Mgr Invt A 20% 20% 40% -50% 40%

Mgr Invt B 10% 10% 10% 10% 10%

Manajer Investasi A Manajer Investasi B % Nilai % Nilai 0% 20% 20% 40% -50% 40% 100 120 144 202 101 141 0% 10% 10% 10% 10% 10% 100 110 121 133 146 161

0 1 2 3 4 5

TIPS: 3. Mahalnya Kerugian Investasi


Modal Rp. 100 juta Rugi: % 10% 20% 30% 40% 50% 80% Nilai Rugi 10 20 30 40 50 80 Nilai Sisa 90 80 70 60 50 20 Harus untung 10 20 30 40 50 80 (%) Untung Sisa 11 % (10/90) 25 % (20/80) 43 % (30/70) 67 % (40/60) 100 % (50/50) 400 % (80/20)

TIPS: 4. Kapan Investasi anda menjadi dua kali lipat


Hukum 72:
Waktu untuk menggandakan uang dengan suku bunga x% per tahun = 72 dibagi x tahun Contoh: Waktu untuk menggandakan Rp. 100 jt menjadi 200 jt dengan suku bunga 15% = 72/15 = 4,8 tahun

TIPS: 5. DATA INFLASI INDONESIA


TAHUN Tkt Inflasi TAHUN Tkt Inflasi 1965 400.00% 1984 8.76% 1966 650.00% 1985 4.31% 1967 125.00% 1986 8.83% 1968 86.00% 1987 8.90% 1969 9.89% 1988 5.47% 1970 8.88% 1989 5.97% 1971 2.47% 1990 9.53% 1972 25.84% 1991 9.52% 1973 27.30% 1992 4.94% 1974 33.32% 1993 9.77% 1975 19.69% 1994 9.24% 1976 14.20% 1995 7.33% 1977 11.82% 1996 6.47% 1978 6.69% 1997 11.05% 1979 21.77% 1998 77.63% 1980 15.97% 1999 1.92% 1981 7.09% 2000 9.35% 1982 9.69% 2001 12.55% 1983 11.46% 2002 10.03%

TIPS: 6. AWAS BISNIS PEPESAN KOSONG


CIRI-CIRI: MENJANJIKAN UANG BERLIPAT GANDA DALAM WAKTU SINGKAT CONTOH: 1.MATRIKS BONUS 2.BANK GELAP 3.TIME/CONDO/HOTEL/AGRO BISNIS SHARE 4.MENANG UNDIAN 5.HARTA WARISAN dll

TIPS: 7. HINDARI JEBAKAN BERUTANG


Penuh tantangan : pola hidup konsumtif, bagaikan tdk ada batasnya Teknologi membuat banyak pilihan barang dan cara belanja Terjebak sehingga gali lubang timbun lubang Iklan kartu kredit membuat Besar Pasak dari Tiang Akhirnya hidup dikendalikan uang bukan sebaliknya
Contoh masalah finansial: Memakai kartu kredit untuk menarik uang tunai Menggunakan kartu kredit untuk menunda pembayaran Membayar kartu kredit pada batas minimum Selalu terlambat membayar tagihan Meminjam uang dari teman anda Cari utang baru untuk membayar utang lama Meminjam dari polis asuransi Berhutang untuk membeli barang mewah Tidak memliki saldo yang berarti dalam tabungan anda Meminjam dari Koperasi untuk kendaraan maupun perlatan rumah tangga Untuk melunasi pengeluaran bulanan anda mengharapkan dari kenaikan gaji atau uang lembur.

1/3 dari list anda akan bermasalah, dari list anda sudah bermasalah

RINGKASAN
1) LAKUKAN PERENCANAAN KELUARGA SEGERA - TENTUKAN TUJUAN - BIAYA TUNDA - PAKAI TEMPLATE APA SAJA - DISIPLIN DAN KEMAUAN KERAS 2) TINGKATKAN KOLOM ASET, KURANGI KOLOM LIABILITAS (HUTANG) - PILIHAN INVESTASI - KALAHKAN INFLASI - HINDARI JEBAKAN BERHUTANG - KURANGI POLA KONSUMTIF - HINDARI BISNIS PEPESAN KOSONG

Anda mungkin juga menyukai