Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang dimaksud dengan radiasi alfa dan beta? 2. Bilamana radiasi alfa dan beta digunakan?

1. Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang dipancarkan dalam bentuk partikel atau gelombang. Radiasi alfa () Proses pemancaran partikel oleh inti atom disertai perubahannya inti menjadi inti atom lain, disebut peluruhan Partikel ialah inti atom helium yang bernomor atom 2 dan bernomor massa 4. Jenis inti yang memancarkan radiasi disebut inti pemancar . Selain dipancarkan oleh radionuklida (inti radioaktif) alam, misalnya radium, uranium dan torium, partikel dapat juga dipancarkan oleh radionuklida buatan. Partikel alfa : muatan positif dari inti helium, terdiri dari 2 proton dan 2 neutron; partikel cukup berat; 2-5 cm di udara; mudah ditahan oleh kertas, lapisan tipis atau kulit; berbahaya bila masuk kedalam tubuh. Radiasi Beta () Pemancaran elektron (-) atau positron (+), atau penangkapan elektron pada orbit terluar oleh inti induk (tangkapan elektron), disebut pemancaran radiasi .Pada pemancaran radiasi -, meskipun jumlah muatan inti tidak berubah, tetapi nomor atomnya bertambah 1, sedang pada pemancaran radiasi + dan penangkapan elektron, nomor atomnya berkurang 1. Energi elektron yang dipancarkan secara kontinu tidak berubah. Radiasi seringkali disertai oleh radiasi Partikel Beta : muatan negatif partikel atau elektron; 4-5m di udara; dapat ditahan oleh lapisan tipis air, gelas, perspex atau aluminium; dapat menembus sesuai dengan energi (sampai 2 cm); berbahaya bila masuk tubuh.

2. Radiasi alfa dan beta digunakan : Radiasi alfa Muatan positif dari partikel alfa sangat berguna dalam industri. Misalnya, radium-226 dapat digunakan untuk pengobatan kanker, yakni dengan memasukkan jumlah kecil radium ke daerah yang terkena tumor. Polonium-210 berfungsi sebagai alat static eliminator dari paper mills di pabrik kertas dan industri lainnya. Beberapa Detektor asap memanfaatkan emisi alfa dari americium-241untuk membantu menghasilkan arus listrik sehingga mampu membunyikan alarm saat kebakaran. Radiasi Beta Radionuklida pemancar beta terdapat di alam dan juga merupakan buatan manusia. Seperti halnya Potassium 40 dan Carbon-14 yang merupakan pemancar beta lemah yang ditemukan secara alami dalam tubuh kita. Pemancar beta digunakan untuk medical imaging, diagnosa, dan prosedur perawatan (seperti mata dan kanker tulang), yakni technetium-99m, phosphorus-32, and iodine-131. Stronsium-90 adalah bahan yang paling sering digunakan untuk menghasilkan partikel beta. Partikel beta juga digunakan dalam quality control untuk menguji ketebalan suatu item seperti kertas yang datang melalui sebuah system of rollers. Beberapa radiasi beta diserap ketika melewati produk. Jika produk yang dibuat terlalu tebal atau terlalu tipis maka radiasi dengan jumlah berbeda akan diserap. Sebuah program computer akan memantau kualitas dari kertas yang diproduksi tersebut berdasarkan jumlah radiasi yang diteruskan melalui kertas tersebut, sehingga program komputer tersebut

memindahkan rollers untuk mengubah ketebalan sesuai dengan kualitas yang telah ditentukan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai