Anda di halaman 1dari 11

NAMA : SITI SUBAIDAH NIM : 08121005002

DOSEN PENGAMPUH : FITRI AGUSTRIANI, S.Pi., M.Si

Dasar-dasar managemen

PERJALANAN DAN

RIWAYAT HIDUP
MEGAWATI SOEKARNO PUTRI
Dasar-dasar managemen

Diah Permata Megawati Setiawati Soekarno Putri atau yang lebih akrab di sapa Megawati Soekarno Putri adalah putri kedua dari Presiden RI pertama yang juga proklamator yaitu Soekarno dan Fatmawati. Beliau lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Megawati sendiri dibesarkan dalam suasana keistanaan karena saat itu Soekarno sedang menjabat sebagai presiden Republik Indonesia,

Wanita bernama lengkap Dyah Permata Megawati Soekarno Putri ini memulai pendidikannya dari SD hingga SMA Perguruan cikini. Sementara itu, ia pernah belajar di dua Universitas, yaitu Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran-Bandung pada tahun 1965-1967 dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia-Depok pada tahun 1970-1972

Pada awalnya beliau menikah dengan pilot Letnan Satu Penerbang TNI AU, Surendro dan dikaruniai dua anak lelaki bernama Mohammad Prananda dan Mohammad Rizki Pratama. Pada suatu tugas militer, tahun 1970, di kawasan Indonesia Timur, pilot Surendro bersama pesawat militernya hilang dalam tugas. Namun, derita itu tidak berkepanjangan, tiga tahun kemudian Mega menikah dengan pria bernama Taufik Kiemas, asal Ogan Komiring Ulu, Palembang. Kehidupan keluarganya bertambah bahagia, dengan dikaruniai seorang putri Puan Maharani.

Karir politiknya dimulai pada 1987 sebagai calon legislatif dari PDI (Partai Demokrasi Indonesia) untuk wilayah pemilihan Jawa Tengah. Pada tahun yang sama pula Megawati terpilih sebagai Ketua DPC PDI Jakarta Pusat, di samping itu juga beliau terpilih untuk menempati kursi anggota DPR/MPR.

Akan tetapi pemerintah tidak mengakui PDI pimpinan Megawati. Karena itu PDI pimpinan Megawati tidak bisa mengikuti pemilu 1997. Banyak yang memandang miring terhadap aksi politik yang dilakukan Mega yang identik dengan kebodohannya. Bahkan banyak pengamat yang meragukannya mampu menjadi pemimpin Indonesia. Akan tetapi pendapat semua kritikus itu berhasil dibungkam Megawati. Meski kalah pada Sidang Umum MPRS 1999, ia membuktikan mampu menjadi Wakil Presiden dengan masa bakti 1999-2004

Akan tetapi karena di tengah jalan Presiden, saat itu dijabat oleh Abdurahman Wahid, berhasil digulingkan karena kasus Bulogate tahun 2001. maka tepatnya tanggal 23 Juli 2001 anggota MPR secara aklamasi menempatkan Megawati duduk sebagai Presiden RI ke-5 menggantikan KH Abdurrahman Wahid. Megawati menjadi presiden hingga 20 Oktober 2003.

tepatnya tanggal 23 Juli 2001 anggota MPR secara aklamasi menempatkan Megawati duduk sebagai Presiden RI ke-5 menggantikan KH Abdurrahman Wahid. Megawati menjadi presiden hingga 20 Oktober 2003. Setelah habis masa jabatannya, Megawati kembali mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan presiden langsung tahun 2004. Namun, ia gagal karena kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono yang akhirnya menjadi Presiden RI ke-6.

Megawati Soekarnoputri sebagai presiden perempuan pertama di Indonesia pernah mendapat penghargaanPerintis Pengembangan Program Anak Indonesia Membangun Budaya Damai. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Yayasan Amal Bhakti Ibu Sulasikin Murpratomo. lalu "Priyadarshni Award" dari lembaga Priyadarshni Academy, Mumbay, India, pada September 1998, dan Doctor Honoris Causa dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang pada tanggal 29 September 2001

Anda mungkin juga menyukai