Anda di halaman 1dari 2

Definisi Irigasi dan Sistem Irigasi Sesuai dengan ketentuan umum Peraturan Pemerintah 20 Tahun 2006, tentang Irigasi.

Pengertian Irigasi adalah usaha penyediaan, pembagian, pemberian,penggunaan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasipompa, dan irigasi tambak, sedangkan sistem irigasi meliputi prasarana irigasi, Bangunan Bagi Sadap Bangunan yang berfungsi untuk membagi air dan sekaligus mengalirkannya ke petak tersier Bangunan Bagi Bangunan bagi dibuat apabila air irigasi dibagi dari saluran primer ke saluran sekunder. Bangunan bagi terdiri dari pintu-pintu yang dengan teliti mengukur dan mengatur airyang mengalir ke berbagai saluran.Salah satu dari pintu bangunan bagi berfungsi sebagai pintu pengatur muka air, sedangkan pintusadap lainnya mengatur debit. Biasanya pintu pengatur dipasang pada saluran terbesar,sedangkan alat-alat pengukur dan pengatur dipasang pada bangunanbangunan sadap yang lebihkecil.Dalam merencanakan bangunan pengatur, hendaknya diperhitungkan kemungkinan terjadinyakeadaan-keadaan darurat seperti debit penuh sementara pintu-pintu tertutup. Bangunan sebaiknyadilindungi dari bahaya seperti ini dengan pelimpah samping di saluran hulu, atau kapasitas yangmemadai diatas pintu, atau alat ukur tambahan dengan mercu setinggi debit rencana. Bangunan Sadap 1. Bangunan sadap sekunder Bangunan sadap sekunder akan memberikan air ke saluran sekunder dan akan melayani lebihdari satu petak tersier. Kapasitas bangunan-bangunan sadap ini lebih dari 0,25 m3 /detik.Pemilihan tipe bangunan pengukur debit pada bangunan sadap sekunder tergantung pada ukuransaluran sekunder yang akan diberi air serta besarnya kehilangan energi yang diijinkan.Untuk kehilangan tinggi energi kecil, alat ukur Romijn dipakai hingga debit sebesar 2 m3 /detik.Dalam hal ini dipaki dua atau tiga pintu Romijn yang dipasang bersebelahan. Untuk debit yanglebih besar, harus dipilih pintu sorong yang dilengkapi dengan alat ukur yangh terpisah yaitu alat ukur ambang lebar.Bila tersedia kehilangan tinggi energi yang memadai, maka dapat dipakai alat ukur Crump deGruyter. Bangunan ini dapat direncanakan dengan pintu tunggal atau banyak pintu dengan debitsampai sebesar 0,9 m3/detik. 2. Bangunan sadap tersier Bangunan sadap tersier akan memberikan air pada petak-petak tersier. Kapasitas bangunan sadapini adalah alat ukur Romijn, jika mulai air hulu diatur dengan bangunan pengatur dan jikakehilangan tinggi energi menjadi masalah

JARINGAN IRIGASI Jaringan irigasi adalah satu kesatuan saluran dan bangunan yangdiperlukan untuk pengaturan air irigasi, mulai dari penyediaan, pengambilan,pembagian, pemberian dan penggunaannya. Berkaitan dengan sistem irigasi yang telah dibahas pada bab 1, maka jaringan irigasi yang akan dibahas pada bab initermasuk sistem irigasi permukaan .Secara hirarki jaringan irigasi dibagi menjadi jaringan utama dan jaringantersier. Jaringan utama meliputi bangunan, saluran primer dan saluran sekunder. Sedangkan jaringan tersier terdiri dari bangunan dan saluran yang berada dalampetak tersier. Suatu kesatuan wilayah yang mendapatkan air dari suatu jarigan irigasi disebut dengan Daerah Irigasi. 2.1 Klasifikasi Jaringan Irigasi Berdasarkan cara pengaturan, pengukuran, serta kelengkapan fasilitas, jaringan irigasi dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu (1) jaringan irigasi sederhana, (2) jaringan irigasi semi teknis dan (3) jaringan irigasi teknis. Karakteristik masing-masing jenis jaringan diperlihatkan pada Tabel 2. 1.Tabel 2.1 Klasifikasi Jaringan Irigasi Klasifikasi Jaringan IrigasiTeknis semi teknis sederhana Bangunan Utama Bangunan permanen Bangunan permanen atau semi permanen Bangunan sernentara Kernarnpuan dalam mengukur dan mengatur debitBaik Sedang tidak mampu mengatur / mengukurJaringan saluran Saluran pernberidanPembuang terpisah Saluran pemberi dan Pembuang tidak sepenuhnya terpisahSaluran pernberi danpembuang menjadisatuPetak tersier Dikembangkan sepenuhnya Belum dikembangkan dentitas bangunan tersier jarang belum ada jaringan terpisah yangdikembangkanEfisiensi secara keseluruhan 50-60% 40-50% <40%Ukuran Tak ada batasan < 2000 hektar < 500 hektarSumber : Standar Perencanaan Irigasi KP - 01

Anda mungkin juga menyukai