Anda di halaman 1dari 3

Dalam beberapa minggu terakhir masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi diminta untuk selalu waspada.

Sebab gunung berapi yang masuk kategori paling aktif di dunia itu menunjukkan aktivitas yang terus meningkat. Jika sampai meletus maka akan mengeluarkan berbagai jenis debu serta gas dari dalam perut bumi. Gas dan debu ini tidak hanya berbahaya bagi jalur transportasi, tapi juga kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar gunung. Gangguan kesehatan tersebut di antaranya infeksi saluran pada pernapasan, gatal di kulit, hingga gangguan mata. Suhu debu vulkanik ini bisa mencapai hampir !!"#.$!! derajat celsius. %da pula gas berbahaya yang bila terkena manusia dapat mengakibatkan kebutaan, kulit rusak kronis, dan gangguan pada sistem paru"paru. Sedangkan bila naik ke angkasa maka awan panas akan terbentuk dan menyebabkan hujan asam &airnya menjadi asam karena kandungan abu dan gas vulkanik'. Jenis hujan ini juga sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan lingkungan. (andungan racunnya dapat menurunkan kesuburan tanah dan kematian bagi hewan. Munculnya abu dan gas vulkanik itu bermula dari tekanan magma yang berada di perut gunung berapi. Debu"debu vulkanik dari gunung berapi memiliki ukuran yang sangat kecil yakni kurang dari #! mikron. Sehingga jika gunung meletus maka debu"debunya akan beterbangan hingga radius puluhan kilometer, dan sangat mungkin terhirup dan membahayakan kesehatan. Menurut dr Djoko S Sindhusakti Sp)*)"(+&(', M,%, M%-S, MSi, spesialis )*) -S./ (ustati Surakarta, debu yang dikeluarkan oleh gunung meletus biasanya mengandung mineral kuarsa, kristobalit, atau tridimit. Mineral ini adalah kristal silika bebas yang diketahui dapat menyebabkan silicosis, yakni berdampak fatal terhadap paru"paru. 0Dalam debu vulkanik mengandung banyak alergen &pemicu alergi' seperti silicat, arsen, fosfor, dan ion"ion logam lainnya. (andungan tersebut bagi orang yang menderita alergi akan memicu kekambuhan alergi apabila terkena kontak di kulit atau melalui hirupan,1 terangnya saat ditemui di rumahnya beberapa waktu lalu. Sedangkan gas yang timbul akibat gunung meletus adalah uap air &*23', diikuti oleh karbon dioksida &432', dan belerang dioksida &S32'. Selain itu ada juga gas"gas lain dalam jumlah kecil seperti hidrogen sulfida &*2S', hidrogen &*2', karbon monoksida &43', hidrogen klorida &*4l', hidrogen fluorida &*5', dan helium &*e'. 6fek (esehatan Gas"gas ini pada konsentrasi tertentu bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, diare, bronkitis atau bronchopneumonia, mengganggu selaput lendir dan saluran pernapasan, iritasi kulit serta bisa juga mempengaruhi gigi dan tulang. Djoko menambahkan, orang"orang yang terkena debu dari letusan gunung berapi ini biasanya mengalami keluhan pada mata, hidung, kulit, dan gejala sakit pada tenggorokannya. 6fek kesehatan ini bisa akibat paparan jangka pendek ataupun jangka panjang. 0Sebaiknya jika mulai hujan abu, masyarakat di sekitar gunung berapi seharusnya segera mengungsi untuk menghindari dampak yang lebih berbahaya lagi. )api jika masih ingin bertahan sebaiknya mengetahui cara"cara pencegahan terpapar debu vulkanik,1 tambahnya. Djoko melanjutkan, efek yang timbul akibat debu vulkanik karena hirupan

biasanya adalah batuk, pilek, bersin berkali"kali, hidung buntu, sesak napas, mengi, atau iritasi pada jalur pernapasan. 07otensi gangguan pernapasan yang mungkin timbul dipengaruhi oleh berbagai faktor. Seperti konsentrasi partikel di udara, ukuran partikel tersebut dalam debu, frekuensi dan lamanya paparan, kondisi meteorologi, serta kondisi kesehatan dari setiap warga,1 terangnya. Sedangkan jika debu vulkanik kontak dengan kulit bisa menyebabkan gatal"gatal dan kulit memerah dan iritasi. (ondisi ini bisa juga diakibatkan oleh kualitas air yang sudah tercemar debu vulkanik. Sedangkan jika debu masuk ke dalam tubuh bersama dengan makanan atau minuman maka menyebabkan diare, mual, mulas, hingga sakit perut. Sementara gangguan pada mata karena abu vulkanik biasanya akan mengalami ketidaknyamanan atau iritasi mata. .mumnya gejala yang timbul adalah merasa seolah"olah ada benda asing di mata, mata terasa nyeri, gatal atau merah, mata terasa lengket, kornea mata lecet, atau terdapat goresan. Djoko mengingatkan, untuk mencegah efek kesehatan yang lebih parah, masyarakat bisa melakukan langkah pencegahan. Misalnya, untuk mencegah terkena debu vulkanik lewat inhalan &hirup', maka sebaiknya jangan keluar rumah saat terjadi hujan debu. %tau selalu memakai masker, kacamata, topi ketika melakukan aktivitas di luar rumah. *al ini untuk menghindari paparan debu hujan abu atau tebaran debu akibat kendaraan. &/krob Didik /rawan'

Darimana saja Sukarelawan yang di terjunkan ke daerah bencana tersebut Dari berbagai pihak, serperti PMI Semarang, keperawatan.undip.ac.id. Sebagai bentuk rasa kepedulian dan tanggung jawab terhadap sesama khususnya adalah para korban bencana nasional Gunung Merapi yang tengah mengalami erupsi beberapa hari ini, 7S/( 5( .8D/7 bekerjasama dengan 7(7. kembali mengirim para relawan sebagai tenaga kesehatan di lokasi pengungsian.

Bencana tak hanya menimbulkan luka mendalam bagi para korban, aksi para dermawan yang berbondong-bondong menunjukkan simpati dan empati mereka kepada korban bencana, namun bencana juga mampu menggugah para relawan di seantero nusantara untuk menunjukkan kepeduliannya. Gempa yang baru saja mengguncang Jawa Barat, seolah memanggil kembali jiwa-jiwa peduli itu untuk terjun lagi di medan peduli. Bukan berarti mereka merindukan terjadinya bencana, siapapun tak menghendaki, tetapi begitu bencana mengguncang, ketika korban berjatuhan, siapa yang sanggup hanya berdiam diri menjadi penonton? Tak perlu dipanggil, apalagi diminta, ketika bencana terjadi segenap relawan langsung berdatangan baik semut mendatangi gula. Teramat banyak jiwa peduli di negeri ini, baik dengan harta mereka maupun dengan pikiran dan tenaga, seperti para relawan. Oleh karena itulah, keberadaan sebuah lembaga seperti asyarakat !elawan "ndonesia # !"$ begitu penting artinya, untuk menampung selautan kepedulian yang tak pernah habis. ereka datang dari berbagai daerah, dan juga beragam latar belakang. %da yang tukang pempek, seniman, petani, pegawai negeri, sopir taksi, karyawan, juga guru mengaji.

&angat menarik jika menilik latar belakang para relawan yang saat gempa Jawa Barat ini bergabung bersama %'T. 'ontohnya %ding, ketika gunung erapi meletus dan diteruskan dengan gempa Jogja-Jateng pada ())*, %ding bergabung sebagai relawan dengan latar belakang tukang roti bakar di kota tempat tinggalnya di 'irebon. Tahun-tahun berikutnya di setiap bencana, ia selalu hadir tanpa diminta. +ini ia berada di Jakarta sebagai penjual pempek keliling di daerah &enen, Jakarta ,usat. Begitu gempa mengguncang Jawa Barat, ia langsung bergabung bersama %'T untuk berangkat. "a ditempatkan sebagai asisten komandan lapangan di posko ,ameungpeuk, Garut &elatan. +epiawaiannya mengelola logistik sangat membantu %hmad !i-ai yang menjabat +omandan .apangan Garut. Belakangan, ketika !i-ai digeser ke Tasikmalaya untuk memerkuat barisan posko Tasik, %ding ditunjuk sebagai komandan lapangan. /.umayan naik pangkat,0 ujar %ding berseloroh. Liputan6.com, Sleman: +eluarnya wedhus gembel yang cukup pekat, &enin #1211$ pagi, langsung membuat warga sekitar .ereng erapi panik. 3arga bergegas meninggalkan rumah karena takut awan panas tertiup angin mengenai mereka. +epanikan itu terlihat jelas di ,asar ,akem, &leman, 4ogyakarta, yang berjarak sekitar 1( kilometer dari Gunung erapi yang meletus. aklum, kali ini letusan cukup besar dibanding letusan-letusan sebelumnya. 5itambah lagi munculnya awan panas yang membubung ke angkasa membuat masyarakat bertambah panik dan bergegas menjauhi erapi. ,etugas kepolisian dan T6" dibuat sibuk mengatur lalu lintas dengan memasang rambu agar masyarakat dan pengguna jalan berbalik arah menjahui puncak erapi. .alu lintas pun semrawut. 7ingga kini, sebagian masyarakat di sekitar Gunung erapi dalam radius 1) kilometer sudah meninggalkan rumah, menjauhi puncak erapi.#BJ+2485$
Liputan6.com, Sleman: %wan panas dari letusan Gunung Merapi mengarah ke (ali Gendol, Sleman, Daerah /stimewa 9ogyakarta, Senin &#:##'. Sedangkan abu vulkanik mengarah ke timur yakni ke ,oyolali dan (laten, Jawa )engah. Demikian pantauan reporter Liputan6.com ;umrotul Muslimin di Sleman. Sejak pagi tadi Gunung Merapi kembali meletus dengan memuntahkan awan panas. %sap dari letusan terlihat membumbung tinggi. %wan panas meluncur dengan jarak lebih dari lima kilometer.&%/S'

6okia %badikan momen terpenting anda dalam 75 dan bagikan pada dunia.

69

Anda mungkin juga menyukai