Anda di halaman 1dari 6

1. HIPERTENSI Definisi : Keadaan dimana tekanan darah sistol > 139 mmHg dan diastol > 89 mmHg.

Klasifikasi (menurut Joint National Committee 7) Kategori Sistol (mmHg) Dan/atau Diastol (mmHg) Normal <120 Dan <80 Pre hipertensi 120-139 Atau 80-89 Hipertensi stage I 140-159 Atau 90-99 Hipertensi stage II > 160 Atau > 100 Obat : Berdasarkan stage: 1) Hipertensi Stage I (TD= 140-159 / 90-99 mmHg) Terapi OAH tunggal atau kombinasi Contoh resep: R/ Hidroklorotiazid tab mg 25 No. XIV S 1 dd tab 1 mane Pro: Tn A (45 th) 2) Hipertensi Stage II (TD > 160 / > 100 mmHg) Terapi kombinasi 2 OAH: ACE inhibitor (captopril) Angiotensin Reseptor Bloker (losartan) Beta bloker (propanolol) Calcium Channel Blocker (nifedipin) Contoh resep: R/ Captopril tab mg 12,5 No XXI S 3 dd tab 1 ac R/ Hidroklorotiazid tab mg 25 No. XXI S 1 dd tab 1 mane Pro: Tn X (45 th) Cara kerja obat: 1) Captopril (sediaan: 12,5mg, 25mg, 50mg) Golongan ACE inhibitor dengan mekanisme: Angiotensin I Angiotensin II Vasodilatasi penurunan tekanan darah Penurunan sekresi aldosteron ekskresi air, Na, K Kontra Indikasi: wanita hamil Indikasi: hipertensi ringan-berat, hipertensi dengan gagal jantung kongestif Interaksi Obat: ditingkatkan efeknya oleh diuretic, diturunkan oleh indometasin dan salisilat

Dosis: - Awal: 3 x 12,5mg - Pemeliharaan: 3 x 25mg dapat ditingkatkan setelah 2-4 minggu - Dosis maksimal: 3 x 50mg Farmakokinetik: - Absorbsi baik dengan bioavailabilitas 70-75% - Pemberian bersama makanan akan mengurangi absorbs 30% sehingga harus diberikan sebelum makan Efek samping: hipotensi, batuk kering akibat peningkatan bradikinin, hiperkalemia pada pasien dengan gangguan ginjal, pengguna diuretik hemat kalium, AINS. 2) Hidroklorotiazid (sediaan: 25mg, 50mg) Golongan tiazid, mekanisme: menghambat transport bersama NaCl di tubulus distal ginjal sehingga ekskresi Na+ dan Cl- meningkat sehingga menurunkan volume darah dan cairan ekstra seluler. Indikasi: hipertensi ringan-sedang dalam kombinasi OAH lain. Kontra indikasi: gangguan ginjal sehingga memperburuk fungsi ginjal. Efek hipertensi terlihat dengan dosis Hidroklorotiazid 12,5mg/hari Monoterapi dosis maksimal: 25mg/hari Interaksi obat: indometasin + AINS mengurangi efek diuretik tiazid dengan menghambat prostaglandin ginjal Efek samping: ketidakseimbangan elektrolit, sakit kepala, pusing. 3) Diltiazem (sediaan: 30mg, 60mg) Golongan Calcium antagonist Indikasi: hipertensi ringan-sedang, angina Kontra indikasi: AV block, hipotensi, gagal jantung. Dosis: 3x 1 tab 2. MIGRAIN Definisi: Nyeri kepala berdenyut satu sisi diperberat aktivitas fisik kadang disertai minimal 1 dari nausea dan vomitus atau fotofobia dan fonofobia. Serangna berlangsung 4-72jam. Obat: Contoh resep: R/ Cafergot tab No. X S prn 1-3 dd tab I Pro: Tn Z (45th) Atau R/ Ergotamin tab mg 1 No. XV

S 3 dd tab I Pro: Tn Z (45th) Tambahkan: R/ Metoklorpramid tab mg 10 No. XV S 3 dd tab I h ac Pro: Tn Z (45th) Jenis Obat: 1) Cafergot (ergotamine) Mengandung ergotamine tartat 1mg dan caffeine 100mg Fungsi ergotamine: o Mengurangi amplitude pulsasi arteri carotis eksterna dengan cara mengurangi aliran darah arteri basiler tanpa mengurangi aliran darah ke otak o Vasodilatasi ringan dan vasokonstriksi kuat. Efek vasodilatasi ringan menstimulasi reseptor 5 HT 1 dan memblokir reseptor o Menstilmulasi dan memblokir reseptor adrenergik dan serotonin adrenergik Ergotamin agonis reseptor 5HT1 (serotoninergik) Efek terapi terlihat + 5 jam kemudian Ergotamin tartat o Kristal larut air dan alcohol o Sediaan: tablet 1mg, tablet sublingual 2mg, injeksi 0,5mg/ml Interaksi Obat: caffeine memperkuat kerja ergotamine terhadap migraine dengan meningkatkan absorbs Efek samping: mual, muntah (sering), parestesia, sianosis, vasokonstriksi perifer (jarang) Kontra indikasi: gangguan pembuluh darah perifer, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, sindrom raynaud. Dosis: 6 tab/hari atau 10 tab/minggu karena efek vasokonstriksi terakumulasi dan bertahan lama sehingga dapat menyebabkan akral dingin (gangren) dan kejang Pemakaian: o Awal 2-3 tablet o Berikan 1 tablet lagi bila keluhan tidak berkurang setelah jam o Paten lain: ericat 2) Metoklorpramid Sediaan: 10 mg/tab, 10 mg/2 ml (injeksi) Paten: mepramide, metolon Mekanisme:

o Pasien tidak responsive terhadap ergotamine dapat ditambahkan metoklorpramid sehingga dapat mempercepat absorbs ergotamine karena mempercepat pengosongan lambung o Meringankan mual muntah o Absorbsi metoklorpramid lebih baik saat perut kosong maka diberikan jam sebelum makan Interaksi Obat: o Bersifat antagonis dengan antikolinergik dan analgesik narkotik o Depresan SSP: meningkatkan efek sedasi o Menghambat absorbs digoksin, simetidin o Meningkatkan absorbs parasetamol, tertrasiklin, L-DOPA di usus halus 3. VERTIGO Definisi: Sensasi tubuh berputar atau lingkungan berputar, termasuk gangguan vestibuler. Contoh resep: R/ Mertigo tab mg 6 No. X S 3 dd tab I R/ Diazepam tab mg 5 No. III S 1 dd tab I an Atau tambahkan: R/ Unalium tab mg 5 No. VI S 2 dd tab I m et v Pro: Tn Y (45th) Jenis Obat: 1) Mertigo (6 mg) Kandungan: betahistin mesilat Indikasi: pengobatan simptomatik untuk gangguan sirkulasi dan vestibuler seperti vertigo, sindrom Meiner. Dosis: 1-2 tab x 3 per hari Efek samping: mual, muntah, ruam kulit Mekanisme: i. Memperbesar spincter prekapiler sehingga meningkatkan aliran darah pada telinga bagian dalam ii. Mengatur permeabilitas kapiler telinga bagian dalam menghilangkan endolymphatic hydrops iii. Memperbaiki sirkulasi serebral dan peningkatan aliran darah arteri karotis interna Paten lain: Noverty, vastigo, vercure, versilon, vertex 2) Diazepam (5 mg) Kandungan: flunarizin (Ca antagonis selektif antivasokonstriksi)

Indikasi: i. Mencegah migraine ii. Pengobatan dan pencegahan gangguan vestibuler dan gangguan peredaran serebral, dan perifer. Efek samping: mengantuk, reaksi ekstrapiramidal Dosis: i. Profilaksis migraine: <65 tahun: 10 mg/hari pada malam hari, >65 tahun: 5 mg/hari ii. Maintenance: 5 hari dalam seminggu Interaksi obat: kontrasepsi, galaktore 3) Unalium (5 mg, 10 mg) (profilaksis) 4. DIABETES MELITUS Dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu: A. Diabetes Melitus Tipe 1 Definisi: kondisi dimana sel pancreas tidak menghasilkan insulin, predileksi usia muda <30 tahun Terapi: injeksi insulin Resep: R/ Insulin regular injeksi 100 IU Cum spuit insulin injeksi S imm Pro: Nn L (20th) Mekanisme kerja: mengatur kadar glukosa dengan target utama hepar, otot, dan jaringan adipose. B. Diabetes Melitus Tipe 2 Definisi: kondisi dimana terjadi resistensi insulin. Hasil laboratorium GDS > 200 mg/dl atau GDP > 126 mg/dl. Pilihan obat: 1. First choice: golongan sulfonylurea (glibenklamid, klorpropamid) 2. Golongan Biguanid (metformin) 3. Tiazolidiridon (pioglitazon, rasiglitazon) 4. Glinid (repoglinid, hateglinid); berfungsi meningkatkan sekresi insulin 5. Glukosidase dan inhibitor: acarbose berfungsi menghambat absorbs glukosa Resep: R/ Glibenklamid tab mg 5 No XIV S 3 dd tab 1 h ac Pro: Ny L (45th)

Dievaluasi 2 minggu setelah pemberian, bila tidak ada perbaikan maka ditambah obat golongan biguanid. R/ Metformin tab mg 500 No. XXI S 3 ddd tab I dc Pro: Ny L (45th) a. Glibenklamid Golongan Sulfonilurea (insulin sekretorik) Sediaan: 5 mg Dosis: awal 2,5-5 mg ditingkatkan perlahan tidak lebih dari 2,5 dengan interval 1 minggu, maksimal 20 mg/hari Nama paten: glukonic, glyamid, libronil, tiabet Mekanisme: merangsang sekresi insulin dari granul sel langerhans Terapi efektif diberikan 30 menit sebelum makan, hal ini dimaksudkan untuk mencegah hipoglikemi dan mempercepat absorbsi karena makanan dapat menyebabkan menurunnya absorbsi Metabolisme di hepar dan diekskresi melalui ginjal Efek samping: gangguan saluran cerna dan alergi kulit Kontra indikasi: DM juvenile, DM gestasional, dan keadaan gawat Interaksi obat: meningkatkan risiko hiperglikemi oleh insulin, alkohol, sulfonamide, kloramfenikol, dan efek hipoglikemi diturunkan dengan diuretik (tiazid), kortikosteroid. b. Metformin Golongan Biguanid Sediaan: 500 mg; 850 mg Dosis: awal: 2 x 500 mg, maintenance: 3 x 500 mg, maksimal: 2,5-3 gram/hari Efektif diminum waktu makan untuk mengurangi efek sampingnya, yaitu mual, muntah, diare dan rasa tidak nyaman di perut. Nama paten: gliformin, glikos, glicofor 500 Mekanisme: menurunkan produksi glukosa di hepar dan meningkatkan sensitivitas jaringan otot dan adipose terhadap insulin Metabolisme: absorbsi di intestinum dan ekskresi di urin utuh Kontra indikasi: penyakit kardiovaskuler karena terjadi peningkatan asam laktat dalam darah, peyakit ginjal.

Anda mungkin juga menyukai