Anda di halaman 1dari 24

Besaran Parakteristik Penampang

Mekanika Bahan

BESARAN YANG DIPAKAI


LUAS BIDANG TITIK BERAT DAN BESARAN INERSIA STATIS MOMEN MOMEN INERSIA DAN MOMEN SENTRIFUGAL PADA PROFIL STABIL DAN TAK STABIL

LUAS PENAMPANG

Luas penampang suatu bidang adalah

A = dA = dx dy
Dimana dx dan dy masing masing merupakan panjang bidang pada arah x dan y.

TITIK BERAT

Suatu titik yang jika seluruh permukaan dipusatkan dititik tersebut maka akan memberikan statis momen yang sama terhadap kedua sumbu Koordinat Titik Berat xo = Sy/A = ( x dA ) / ( dA ) yo = Sx/A = ( y dA ) / ( dA )

Momen Statis
Merupakan momen pertama dari bidang Momen Statis suatu Bidang Sx = A . yo = y dA Sy = A . xo = x dA

Merupakan hasil kali antara luasan dengan jarak pada titik berat penampang

Momen Inersia
Merupakan momen kedua dari bidang Momen Inersia terdiri dari beberapa Ixx = Mx = y2 dA Iyy = Mx = x2 dA Ixy = Mxx = xy dA Ir = Mz = r2 dA = (x2 + y2) dA = Ixx + Iyy Ixx, Iyy dan Ir selalu bernilai positif Sedang Ixy diambil nilai real positif or negatif

Contoh Soal

Berbagai bentuk penampang


I I II

II

III

Tugas

Hitung Titik Berat Penampang, Statis Momen dan Momen Inersia dari :

Momen Inersia pada Sb (Xo dan Yo)


Sb y
Sb Yo

Sb Xo
O O b x a Sb x

Menentukan Hubungan Ix dan Ixo


Ix =(y + a )2 dA karena jrk elemen thd sb X adalah (y+a) maka Ix = y2 dA + 2a y dA + a2 dA = I xo + Statis momen =0 + Luasan Jadi Ix = Ixo + a2 A

Menentukan Hubungan Iy dan Iyo


Iy =(x + b )2 dA karena jrk elemen thd sb Y adalah (x+b) maka Iy = x2 dA + 2b x dA + b2 dA = I yo + Statis momen =0 + Luasan Jadi Iy = Iyo + b2 A

Menentukan Hubungan Ir dan Iro


Ir = Ix + Iy (Substitusi dr sebelumnya) Ir = (Ixo + a2 A ) + (Iyo + b2 A) = Ixo + Iyo + (a2+ b2) A = Iro + (a2+ b2) A
Jadi Ir merupakan gabungan dr momen inersia material pd sb xo,yo dijumlah dgn kuadrat jarak sumbu x,y terhadap sb xo,yo dikalilikan dgn luasan material

Menentukan Hubungan Ixy dan Ixoyo


Ixy = (x+b) (y+a) dA = (xy + ax + by + ab) dA = xy dA + ax dA + by dA + ab dA = Ixoyo + Statis momen thd sb x dan y + Luasan Jadi Ixy = Ixoyo + ab A

Kesimpulan
Ix dan Iy juga Ip selalu bernilai positif Ixy bisa bernilai positif, negatif atau nol Ixy akan bernilai nol jika sb XY merupakan sb simetri dari penampang atau salah satunya merupakan sb simetri.

Perubahan Momen Inersia Karena Rotasi Sumbu


Sb y
Sb y1

Sb x1 x
x1 y y1 Y sin X cos Sb x

Perubahan Momen Inersia Karena Rotasi Sumbu


X1 = x cos + y sin Y1 = y cos - x sin Menentukan Ix1 Ix1= y12 dA = (y cos - x sin )2 dA =(y2cos2 + x2sin2 - 2xy sin cos) dA =cos2 y2dA+ sin2 x2 dA2sincosxydA = cos2 Ix+ sin2 Iy - sin2 Ixy = (Ix+Iy)/2 + (Ix-Iy)/2 cos2 - sin2 Ixy

Menentukan Iy1 dan Ix1y1

Dengan cara yg sama Iy1= x12 dA = (x cos + y sin )2 dA = (Ix+Iy)/2 - (Ix-Iy)/2 cos2 + sin2 Ixy

Ix1y1 = x1 y1dA = (x cos +y sin ) (y cos - x sin )dA = Ixy cos 2 + (Ix-Iy)/2 sin2

Menentukan Imax dan I min

Metode penentuan Imax dan Imin 1. Analitis 2. Grafis

Menentukan Harga Ix1 dan Iy1 ekstrim

Harga ekstrim dr suatu nilai didapat dgn menurunkan persamaan nilai tersebut dIx1/d=(Ix-Iy)/2 (-sin2) Ixy (2 cos 2) dIx1/d=(Ix-Iy)/2 (-sin2) Ixy (2 cos 2)
Agar nilai ekstrim terbentuk maka nilai turunan tersebut bernilai nol dIx1/d= 0

dIy1/d=0

Nilai ekstrim

Dengan nilai turunan = 0 maka tg 2 = - 2Ixy / (Ix-Iy)

Sehingga nilai maks atau min utk Ix1 = (Ix+Iy)/2 + {(Ix-Iy)/2}2 + Ixy2 Iy1 = (Ix+Iy)/2 + {(Ix-Iy)/2}2 + Ixy2

JARI JARI GIRASI


Jari jari girasi dari suatu bidang adalah r2 = I / A Dimana : I = Momen Inersia penampang A = Luasan penampang

Kesimpulan
Ix + Iy = Ix1 + Iy1 = konstan Jika Ix1 min maka Iy1 max Iy1 max maka Ix1 min Jika Ix> Iy maka Ix max dan Iy min Ix < Iy maka Ix min dan Iy max Harga ekstrim dinamakan Momen Inersia Utama dan sb yg bersangkutan adalah sb Utama. Bila melalui pusat maka disebut Momen Inersia Pusat Utama Dan Momen inersia thd pusat utama = 0

Penentuan Imax dan Imin dgn Cara Grafis / Lingkaran Mohr

Anda mungkin juga menyukai