Anda di halaman 1dari 128

BAB I SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI EVOLUSI MAKHLUK HIDUP

PENDAHULUAN Evolusi merupakan bangunan ilmu terbesar, dan perkembangannya sangat luas. Meliputi pokok bahasan yang beragam dan terdapat bagian-bagian yang agak ditakutkan. Para ahli biologi evolusi sekarang meneliti evolusi dari berbagai disiplin ilmu, seperti genetika molekuler, morfologi dan embriologi. Mereka juga bekerja dengan peralatan yang beragam seperti dengan larutan kimia di dalam tabung reaksi, tingkah laku hewan di hutan rimba, fosil yang dikoleksi dari daerah-daerah purbakala dan batu-batu karang atau gunung-gunung batu. Idea yang mudah dimengerti dan sederhana dari evolusi adalah seleksi alam (natural selection , karena dapat diuji se!ara ilmiah dalam semua lingkungan. Idea seleksi alam ini merupakan idea yang mampu diterima semua ilmu, dan hanya teori ini yang diklaim bisa mempersatukan pendapat-pendapat berbeda dalam biologi. "engan teori ini berbagai temuan fakta yang ada di hutan hujan tropik, perubahan dan ma!am-ma!am warna yang terdapat di kebun botani, serta sekawanan hewan yang sementara bermain di daerah peternakan, dapat dijelaskan. #eori ini juga dapat digunakan untuk memahami asal mula kehidupan melalui kimia-bumi (geochemistry dan proporsi gas yang ada di atmosfer. $ebagaimana dinyatakan oleh Theodosius Dobzhans ! seorang ahli evolusi di abad dua puluh, bahwa% &nothing in biology makes sense expect in the light of evolution. E"o#usi artinya perubahan-perubahan dalam bentuk dan tingkah laku organisme antara generasi ke generasi. 'entuk-bentuk organisme, pada semua level dari rantai "() sampai bentuk morfologi yang makroskopik dan tingkah laku sosial yang termodifikasi dari nenek moyang selama proses evolusi. Meskipun demikian, tidak semua perubahan dapat didefenisikan sebagai evolusi (*ambar +.+ . Pikiran tentang evolusi sudah ter!etus jauh sebelum ,harles "arwin menerbitkan bukunya, -On The Origin Of Species By Means Of Natural Selection, and The avoured !aces "n The Struggle or #ife$% Pada masa .// tahun sebelum Masehi faham evolusi masih bersifat sepotong-sepotong dan tidak didasari oleh fakta. 0akta yang dikemukakan umumnya hanya terbatas pada fakta yang menyangkut makhluk hidup tanpa memperhitungkan kondisi lingkungan hidupnya.

Ga$ba% &'&' Evolusi berhubungan dengan perubahan yang terjadi dalam satu garis keturunan pada tingkatan populasi antar generasi. (a Menggambarkan pengertian evolusi yang tepat. $etiap garis menunjukkan satu individu organisme, dan organisme dalam satu generasi diproduksi dari generasi sebelumnya. 8ompo-sisi populasi berubah berarti perubahan terjadi sejalan dengan waktu. (b Perubahan perkembangan individu, bukan evolusi dalam pengertian yang tepat. 8arena komposisi populasi tidak mengalami perubahan antar generasi dan perubahan perkembangan (dari a menjadi a pada satu organisme bukan perubahan evolusi, tetapi perubahan dari ke!il menjadi dewasa. (! Perubahan pada satu ekosistem bukan evolusi dalam pengertian yang tepat. $etiap garis menunjukkan satu spesies. 9uruf a dan a pada ketiga-tiga gambar menunjukkan setiap pasangan karakter yang diamati, a adalah ukuran tubuh ke!il dan a adalah ukuran tubuh besar. ($umber% :idley, +;;; .

#eori evolusi "arwin membuka !akrawala baru dalam proses evolusi makhluk hidup pada khususnya dan proses evolusi biologi pada umumnya, meskipun banyak terdapat ungkapan yang mengandung tantangan bahkan ke!aman menuntut para ahli untuk menelaahnya se!ara ilmiah. Pada bab ini akan dibi!arakan gagasan evolusi masa Pra-"arwin, masa ,harles "arwin, ulasan yang berisikan kelemahan dan kekuatan teori "arwin, Paham baru "arwin, serta bentuk adaptasi dari suatu kehidupan $etelah memba!a bab ini mahasiswa diharapkan memahami sejarah perkembangan makhluk hidup. 1ebih khusus lagi mahasiswa diharapkan mampu% +. Menyebutkan gagasan2teori yang berkembang pada masa Pra-"arwin 3. Menyebutkan peran gagasan2teori Pra-"arwin dalam memberi makna pada teori -On The Origin Of Species%$ 4. Menjelaskan teori evolusi pada masa ,harles "arwin .. Menjelaskan adanya perbedaan pendapat dan tantangan yang berkembang terhadap teori evolusi "arwin 5. Menjelaskan kelemahan dan kekuatan teori evolusi "arwin 6. Menjelaskan teori (eo "arwinisme 7. Menjelaskan bentuk-bentuk adaptasi suatu kehidupan.

KEGIATAN BELAJAR &' Teo%i()eo%i E"o#usi Bio#o*i +historical prespective, &'&' Teo%i E"o#usi Sebe#u$ Da%-in' $ejarah mun!ulnya teori-teori evolusi sebenarnya baru dimulai pada tahun +<5;, dengan dipublikasikan buku On the Origin of Species, meskipun kebanyakan idea-idea "arwin kenyataannya telah ada sejak masa lampau. 8enyataan bahwa bahwa makhluk hidup beraneka ragam dan megalamimi perubahan sudah teramati sejak lama, namun hal ini tidak melahirkan konsep-konsep evolusi sebagaimana yang terjadi pada masa "arwin. Parmenides menyatakan bahwa sesuatu yang terlihat adalah suatu ilusi. 'erbeda dengan apa yang dikemukakan Parmenides, 9era!litus menyatakan bahwa dalam perjalanan hidupnya makhluk hidup selama mengalami proses yang tetap #eori ini dikenal dengan teori ixise. 'erasal dari kata & ixed., artinya &unchanging atau tetap, tidak berubah. #eori ini mun!ul satu atau dua abad sebelum teori "arwin. Pada masa itu tidak pernah dipersoalkan mengenai hubungan kekerabatan antar satu organisme dengan organisme lain. $emua kegiatan biologis dianggap tetap seperti apa adanya, tidak ada perubahan. (amun para Naturalis dan 'hilosohpy sering berspekulasi bahwa ada terjadi transfomasi spesies. Para ahli yang mempertanyakan kebenaran teori & ixed misalnya% Maupertuis ilmuwan dari Pran!is, kakek ,harles "arwin yaitu Erasmus "arwin. =alaupun tidak ada pemikirpemikir khusus yang mempersoalkan teori ixed dengan penjelasan yang ilmiah bahwa spesies berubah, namun sebenarnya terdapat perhatian dan minat yang kuat berdasarkan kenyataan bahwa dapat saja satu spesies berubah menjadi spesies kedua. Pada 35/ tahun sebelum Masehi, )na>imander (?unani mengemukakan bahwa manusia berasal dari makhluk yang menyerupai ikan. Pernyataan Empedo!les yang berbau evolusi namun janggal kedengarannya berbunyi bahwa manusia dan juga binatang lainnya berasal dari bagian-bagian kepala, badan, dan tangan yang terpisah-pisah, yang pada makhluk tertentu ketiganya tumbuh menjadi satu, sedangkan pada makhluk lain hanya kepala dan badan yang tumbuh seperti pada ikan. )rtinya ada yang pertumbuhannya lengkap dan adapula yang tidak lengkap. #eori (utogenesis merupakan teori yang berkaitan dengan proses evolusi namun dorongan evolusinya beasal dari dalam menyatakan bahwa dorongan dari dalam itulah yang lebih menentukan sedangkan lingkungan tidak memberikan pengaruh.

$elain itu dikenal pula paham finalisme dan telefinalisme yang mempunyai kemiripan dengan paham vitalisme. Paham finalisme lebih menitikberatkan pada tujuan akhir, bagaimana makhluk berevolusi sampai bentuk akhir sudah dinyatakankarena adanya kekuatan trasenden, namun apa yang dimaksudkan dengan kekuatan trasenden itu tidak disebutkan. 8aum finalis tidak dapat menjelaskan proses perubahan yang ditentukan oleh kekuatan tersebut. Pada kaum vitalis jelas bahwa kekuatan trasenden itu adalah kekuatan alam yang maha hebat. )da beberapa penganut paham lain yang mengelak terhadap adanya pengaturan atau tuntunan khusus seperti pada vitalisme Para penganut paham lain ini berpegang pada teori Orthogenesis, Nomogenesis, dan (ristogenesis yang menganggap bahwa makhluk hidup itu berubah se!ara evolutif dan penentu perubahan itu adalah germ plasma. ,ontoh% perkembangan bentuk dewasa manusia dinyatakan sudah ada sejak tingkat embrio@ =arna, bentuk, letak dan bentuk putik, serta serbuk sari telah ada pada kun!up bunga. Perubahan pada kun!up menjadi bunga hanya memerlukan tenaga untuk mekarnya sang bunga. 8etiga teori ini mempunyai perbedaan yaitu% Orthogenesis menitikberatkan perkembangan makhluk hidup pada garis lurus artinya terjadi perkembangan yang semakin besar, semakin bervariasi, namun semuanya bertolak dari yang sudah ada. Nomogenesis menyatakan bahwa perkembangan hanya berlangsung sesuai dengan aturan tertentu. Antuk setiap makhluk ada aturan tertentu yang mengikat. (ristogenesis menyatakan bahwa perkembangan yang terjadi adalah perubahan menuju ke yang lebih baik. 'eberapa tokoh dan peristiwa yang mendukung dan dipandang dapat melahirkan teori evolusi antara lain ,arolus 1innaeus ($wedia yang disebut sebagai bapak $istematik, telah berhasil memberi nama ..345 spesies hewan dan 5.35/ spesies tumbuhan menyatakan bahwa makhluk-makhluk hidup tersebut di!iptakan dan tetap (konstan , serta tergolong makhluk pertama yang benar-benar ada. ,harles 'onnet (ahli pengetahuan alam per!aya bahwa semua organisme, bahkan semua benda tak hidup mengalami proses pembentukan melalui rantai2tangga yang panjang dantek terputus, tak tersisipi. :antai ini bermula dari mineral yang selanjutnya berkembang menjadi bentuk yang semakin kompleks seperti tumbuhan, invertebrata, ikan, burung, dsb. Pada Baman sebelum abad +< yaitu 4 abad sebelum Masehi, di ?unani berkembang suatu paham bahwa organisme membentuk suatu tangga yaitu tangga

kehidupan atau tangga alam. Pada tangga kehidupan ini yang berada di dasar adalah organisme yang sederhana, selanjutnya organisme yang berada di atasnya adalah organisme yang lebih sempurna. #etapi dalam hal ini tidak disinggung hubungan antara organisme yang berada pada masing-masing anak tangga, sehingga dapat dimengerti mengapa teori evolusi tidak lahir melalui paham ini. "ikemudian hari beberapa pengikut evolusi menerima pendapat tersebut dengan melihat pandangan yang semakin maju dan semakin kompleks. 1innaeus, meskipun per!aya adanya pen!iptaan tetapi tetap beranggapan bahwa tangga kehidupan tersebut ada. Pada abad +7, tangga kehidupan ini dibangkitkan kembali oleh 1eibnitB yang mengemukakan adanya -9ukum 8esinambunganC dalam hal ini antara spesies yang satu dengan spesies lainnya ada spesies penyambungnya yang dikenal dengan spesies peralihan. (amun 1eibnitB tidak berani mengemukakan adanya spesies peralihan antara manusia dan kera. Pemikiran tentang kesinambungan ini tidak juga melahirkan teori evolusi karena pandangan dan penerapannya hanya sepotongsepotong. ,uvier (Peran!is yang mempunyai pendapat yang sama dengan 1innaeus tentang pen!iptaan, mengemukakan bahwa pada dasarnya evolusi itu tidak pernah terjadi. ,uvier berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada di bumi ini berasal dari proses pen!iptaan, spesies itu tetap dan tidak pernah berubah. Menurut ,uvier jika sekarang ini dijumpai beragam fosil pada lapisan tanah yang berbeda maka hal itu disebabkan terjadinya ben!ana alam. 'en!ana alam inilah yang melahirkan teori )atastrophisme. Melalui teori ini ,uvier mengemukakan bahwa di bumi ini terjadi beberapa kali ben!ana alam yang besar. )kibat ben!ana ini dijumpai makhlukmakhluk yang mati dan memfosil. 0osil yang berbeda yang terletak pada strata yang berbeda adalah hasil dari suatu !iptaan baru. 1ebih jauh tentang fosil yang terletak pada setiap strata oleh =illiam $mith dikemukakan bahwa tiap strata mempunyai tipe fosil yang khas dan semakin ke bawah fosil yang dikandung semakin jauh berbeda dengan makhluk yang ada sekarang ini. 'erbeda dengan yang dikemukakan ,uvier, ,harles 1yell dalam bukunya -'rinciple of *eology$ mengemukakan bahwa terjadinya strata lapisan bumi yang mengandung fosil tidak karena terjadinya ben!ana alam, tetapi berlangsung sedikit demi sedikit seperti yang kita alami seperti sekarang ini., dengan menggunakan teori +niformitarianisme, yaitu teori yang menyatakan bahwa bentuk dan struktur bumi disebabkan oleh kekuatan angin, air, dan panas yang bekerja sekarang ini identik

dengan yang bekerja dan mempengaruhi bentuk dan struktur bumi di masa lalu. Pendapat ini dikemudian hari memberikan sumbangan yang besar terhadap perkembangan teori evolusi. Erasmus "arwin pada tahun +74+ D +</3 menyatakan dalam bukunya -,oonomiaC bahwa kehidupan bermula dari asal mula yang sama. *agasan tersebut pula yang kemudian mengilhami ,harles "arwin dalam mengemukakan gagasannya pada tahun +<5;. "ikemudian hari gagasan tentang diwariskannya sifat yang didapat dimun!ulkan oleh Eean 'aptis 1amar!k (+7.. D +<3; dalam bukunya &'hilosophie FoologiGueC, dan dikenal dengan teori adaptasi-transformasi. )hli lain yang sejalan dengan pendapat 1amar!k adalah ,ount de 'uffon yang menyatakan bahwa proses evolusi itu berlandaskan pada diwariskannya sifat-sifat yang di dapat. #eori ini didasarkan atas kenyataan bahwa tidak ada satupun makluk hidup yang identik. )da dua konsep evolusi yang dikemukakan oleh 1amar!k yaitu% 'ertama, spesies berubah dalam waktu lama menjadi spesies baru. 8onsep ini yang sangat berbeda dengan teori "arwin. 1amar!k berpendapat bahwa dalam suatu periode tertentu suatu spesies dapat berubah bentuk akibat suatu kebiasaan atau latihan. -edua, perubahan yang terjadi tersebut dapat diturunkan. *ambar +.3 menunjukkan perbedaan teori 1amar!k dan teori "arwin.

Ga$ba% &'. (a #ransformasi menurut 1amar!k dari dua hal krusial yang dikemukakannya bahwa bentuk spesies dapat berubah sejalan dengan waktu akibat adaptasi atau latihan dan perubahan itu diturunkan. (b Evolusi sebagaimana dibayangkan oleh "arwin. "arwin berpendapat bahwa evolusi sebagimana pohon, setiap !abang merupakan garis keturunan baru yang mun!ul, dan sebagian ada yang punah. ($umber% :idley, +;;6 % 7

'erpegang pada konsep yang mengatakan bahwa organ-organ baru mun!ul sebagai respons atas tuntutan lingkungan. 1amar!k mengajukan postulat sebagai berikut% Akuran organ sebanding dengan penggunaannya. 9al ini berarti bahwa tiap perubahan yang terjadi karena digunakan atau tidak digunakannya organ tersebut akan diwariskan kepada generasi keturunannya. Peristiwa yang terjadi se!ara berulang-ulang akan berakibat terjadinya pembaharuan bentuk dan fungsi. ,ontoh yang dipakai 1amar!k untuk menjelaskan teorinya adalah leher Eerapah. Ia berpendapat bahwa leher jerapah menjadi panjang akibat dari usaha atau kerja kerasnya &striving untuk mendapatkan daun-daun (makanan yang terletak pada dahan yang tinggi. 1eher yang dipanjangkan inilah yang diwariskan. "alam hal ini 1amar!k telah memperhitungkan faktor lingkungan dan memperkenalkan hukum +se and .isuse yang artinya organ yang digunakan !enderung akan berkembang sedangkan yang tidak digunakan !enderung akan menyusut. 9al ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh #homas :obert Malthus dalam bukunya /ssay on the 'rinciple 'opulation bahwa tidak ada keseimbangan antara pertambahan penduduk dan jumlah bahan makanan, artinya adanya perjuangan untuk hidup dimana kenaikan produksi bahan makanan menurut deret hitung sedangkan kenaikan jumlah penduduk menurut deret ukur. transformasi% &'.' Teo%i E"o#usi Masa Da%-in Pada tahun +<5;, ,harles "arwin menerbitkan bukunya dengan judul On the Origin of Species by Means of Natural Selection or the 'reservation of avoured !aces in The Struggle for #ife. "alam bukunya ini ditekankan bahwa untuk dapat bertahan hidup agar tidak punah perlu adanya perjuangan untuk hidup. #eori evolusi "arwin merupakan teori yang didasar atas fakta-fakta hasil observasi baik dari lingkungan sekitarnya maupun dari peristiwa alam yang sesunggguhnya. $ebelumnya pada tahun +<5< ?oseph 9oken menerbitkan bukunya yang berjudul On the Tendency of Species to orm 1ariation, and on the 'erpetuation of 1arieties and Species by Natural Mean of Sleection . 'uku ini diterbitkan sebagai upaya menggabungkan pendapat ,harles "arwin dan )lfred =alla!e. *agasan ,harles "arwin dan )lfred =alla!e tentang evolusi ditandai dengan adanya tiga observasi dan dua kesimpulan, yaitu% #eori 1amar!k, oleh para ahli sejarah disebut% adaptasi0

Hbservasi Hbservasi

% 'ila tidak ada tekanan dari lingkungannya, makhluk hidup !enderung untuk memperbanyak diri seperti deret ukur. % "alam kondisi lapangan, meskipun anggota populasi sering berubah dalam jangka waktu yang panjang, besarnya populasi adalah tetap.

8esimpulan

% #idak semua telur dan sperma dapat menjadi Bigot. #idak semua Bigot menjadi dewasa. #idak semua makhluk dewasa dapat bertahan dan mengadakan reproduksi. Antuk dapat bertahan perlu adanya perjuangan.

Hbservasi 8esimpulan

% #idak semua anggota suatu spesies adalah sama, dengan perkataan lain terjadi variasi dalam spesies. % "alam perjuangan untuk hidup, varian yang baik akan menikmati hasil kompetisi terhadap varian lain. Iarian tersebut akan berkembang menjadi lebih banyak se!ara proporsional dan akan mempunyai keturunan se!ara proporsional pula.

)sal mula spesies telah dipermasalahkan dengan pengertian bahwa apa yang dinamakan spesies (baru terjadi melalui seleksi alam, dan lingkungan hidup telah diperhitungkan. $uatiu kelebihan dibandingkan dengan para pendahulunya, ,harles "arwin telah menyadari bahwa makhluk hidup tidak dapat lepas dari lingkungannya. $etelah menyelesaikan pendidikannya di ,ambridge, dan melakukan perjalanan mengelilingi dunia dengan para ahli ilmu alam melalui ekspedisi 9.M.$. Beagle (+<43 D +<47 dan juga pada ekspedisi Beagle yang berikutnya (+<47 D +<4< ke kepulauan *alapagos, "arwin mengalami masa-masa yang paling krusial dalam kehidupannya berkenaan dengan kenyataan yang terlihat di alam. "alam ekspedisi ini yang dikerjakan oleh "arwin adalah mengoleksi burung-burung (burung inch yang terdapat atau hidup di kepulauan *alapagos. 8enyataan yang dilihat "arwin, bahwa terdapat variasi paruh burung inch dari satu pulau dengan pulau yang lain di kepulauan *alapagos. )walnya, "arwin menduga bahwa semua burung inch yang terdapat di kepulauan *alapagos adalah satu spesies, tetapi kenyataannya setiap pulau memiliki spesies berbeda. Ia menduga bahwa burung-burung finch mengalami perubahan dari suatu nenek moyang yang sama. "ari kenyataan ini "arwin menerima idea yang menyatakan bahwa spesies dapat berubah. #ahap berikutnya, ia mengemukakan teori yang dapat menjelaskan mengapa spesies berubah. Ia men!atat dalam buku !atatannya bahwa ada waktu dimana

<

organisme berjuang untuk tetap hidup (survive . #eorinya tidak hanya menjelaskan mengapa spesies berubah, tetapi juga mengapa mereka (burung finch terbentuk berjuang untuk hidup. Perjuangan untuk hidup (struggle for existence , menghasilkan adaptasi !iri-!iri atau karakter terbaik yang dapat memunginkan organisme tersebut tetap survive kemudian menurunkan !iri-!iri tersebut ke-offspring dan se!ara otomatis meningkatkan frekuensi dari satu generasi ke generasi berikutnya. $ementara kenyataan lain menunjukkan bahwa lingkungan tidak pernah tetap, tetapi selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. *agasan evolusi yang di!etuskan oleh ,harles "arwin diilhami oleh beberapa pendahulunya, antara lain (+ Erasmus, kakek ,harles "arwin, (3 #homas :obert Malthus, ahli ekonomi, (4 ,harles 1yell, yang ahli geologi, (. Eean 'aptista 1amar!k. Erasmus "arwin dalam bukunya -,oonomiaC, menyatakan bahwa kehidupan itu berasal dari asal mula yang sama, dan bahwa respons fungsional akan diwariskan pada keturunannya. #homas :obert Maltus menarik bagi ,harles "arwin yang selanjutnya memun!ulkan kata, -perjuangan untuk hidupC. #homas :obert Maltus mengemukakan pada bukunya -/ssay On the 'rinciple of 'opulation as it (ffect the ulture "mprovement of Man -ind C, bahwa tidak ada keseimbangan antara pertambahan penduduk dan makanan. "ari ,harles 1yell, "arwin mendapat ilham tentang adanya variasi karena pengaruh alam. "alam bukunya -'riciple of *eologyC ia mengemukakan bahwa perubahan terus menerus pada bumi, masih terus berlangsung hingga kini. =alaupun gagasan 1amar!k tidak disetujui "arwin sepenuhnya, ia tidak menolak gagasan 1amar!k tentang diwariskannya sifat yang didapat (ac2uired character . #erjemahan "arwin tentang sifat yang didapat, yang lebih berbeda dengan 1amar!k adalah mengenai sejarah panjang leher jerapah. Pada dasarnya teori "arwin dapat dibedakan atas dua hal pokok yaitu konsep tentang perubahan evolutif dan konsep mengenai seleksi alam. "alam hal ini "arwin menolak pendapat bahwa makhluk hidup adalah produk !iptaan yang tak dapat berubah. Makhluk hidup yang sekarang adalah produk dari perubahan sedikit demi sedikitdari nenek moyang2dari makhluk asal yang berbeda dengan yang sekarang. $elanjutnya seleksi alam yang menuntun terjadinya perubahan tersebut. 8onsep perubahan se!ara evolusi dari makhluk hidup merupakan kesimpulan "arwin dari adanya fosil-fosil yang ditemukan pada permulaan abad +;. )pa yang

ditemukan tersebut berbeda dengan makhluk yang ada sekarang dan walaupun tidak sepenuhnya meyakinkan, fosil pada lapisan berbeda, berbeda pula dan dari lapisan satu ke lapisan berikutnya, terlihat adanya perubahan berkesinambungan, meskipun tidak sepenuhnya dan hanya lokasi-lokasi tertentu. "an juga penting untuk kejelasan kesinambungan tersebut perlu pengamatan dan interpretasi yang tajam. 8esinambungan yang didasarkan pada kemiripan fosil-fosil tersebut, bagi para ahli dapat memberikan gambaran prediktif akan bentuk-bentuk fosil yang diharapkan dapat ditemukan. "arwin telah menghabiskan waktu sekitar 3/ tahun untuk mengumpulkan data lapangan yang kemudian disusunnya dalam suatu deretan fakta yang sangat banyak. 0akta tersebut menunjukkan dengan jelas bahwa sesungguhnya evolusi terjadi di lingkungan makhluk hidup, dan atas dasar fakta tersebut "arwin menrumuskan wawasannya tentang seleksi alam, dengan mengemukakan 3 makna wawasan yaitu adanya evolusi organik dan evolusi organik terjadi karena peristiwa seleksi alam. +. 0akta yang menjadi dasar #eori $eleksi )lam "arwin yang dikenal sebagai prinsip-prisip seleksi alam "arwin adalah a. 0ertilitas makhluk hidup yang tinggi Hleh karena tingkat kesuburan makhluk hidup yang tinggi, amka apabila tidak hambatan atas perkembangbiakan suatu spesies dalam waktu yang singkat seluruh dunia tidak akan mampu menampungnya )kan tertapi kenyataan yang terjadi tidaklah demikian, dan itulah merupakan fakta yang kedua. b. Eumlah individu se!ara keseluruhan yang hampir tidak berubah $ekalipun tingkat kesuburan tinggi namun pada kenyataannya jumlah individu tidak melonjak tanpa terkendali. (ampaknya ada faktor lain yang membatasi dan mengatur pertambahan jumlah individu seuatu spesies di satu tempat. 0aktor-faktor pembatas dan yang mengatur jumlah indovidu itulah yang menyebabkan individu-individu yang berhasil tetap hidup tidak banyak jumlahnya sekalipun banyak individu turunan yang dihasilkan tetapi banyak juga yang mati. $e!ara keseluruhan faktor-faktor pembatas itulah yang menjadi fakta ketiga. !. Perjuangan untuk hidup $upaya dapat tetap hidup setiap makhluk hidup harus -berjuangC baik se!ara aktif maupun pasif. Pada umumnya perjuangan untuk hidup terjadi karena

+/

adanya Pe%sain*an, baik antar individu sespesies atupun yang berlainan spesies@ Pe$an*saan, termasuk juga parasitisme@ Pe%/uan*an terhadap alam lingkungan yang tidak hidup seperti iklim, dsb. d. 8eanekaragaman dan hereditas Makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan sangat beraneka ragam. 8eanekaragaman tersebut antara lain berkenaan dengan struktur, tingkah laku, maupun aktifitas. 8eanekaragaman terlihat mulai dari tingkat antarfilum2antar divisi, antarklas sampai dengan atar individu se spesies bahkan anatr individu seketurunan. #idak sedikit !iri yang menyebankan keaneragaman tersebut diturunkan kepada generasi keturunannya, artinya dari generasi ke generasi selalu terdapat keanekaragaman bahkan karena berbagai sebab keanekaragaman tersebut bertambah luas. )danya keanekaragaman itulah yang menyebabkan keberhasilan -perjuangan untuk hidupC tidak sama antar satu individu dengan individu lainnya. "alam hal ini ada individu yang tidak mustahil jauh lebih berhasil dari yang lainnya. Itu pula alasannya sehingga banyak individu yang mati lebih awal dan pada akhirnya individu pada generasi turunan tidak terlalu melonjak jumlahnya sekalipun individu turunan yang dihasilkan sebenarnya sangat banyak. e. $eleksi alam 8enyataan terdapatnya keberhasilan -perjuangan untuk hidupC yang tidak sama antar individu disebabkan ada individu yang lebih sesuai karena memiliki !iri-!iri yang lebih sesuai dari yang lainnya. Individu yang lebih sesuai inilah yang lebih berhasil dalam -perjuangan untuk hidupC. Individu yang lebih berhasil inilah yang mempunyai peluang lebih besar untuk melanjutkan keturunan dan sekaligus mewariskan !iri-!irinya pada generasi turunannya. $ebaliknya individu yang kurang berhasil lama kelamaan akan tersisih dari generasi ke generasi. f. 1ingkungan yang terus berubah "alam situasi lingkungan yang terus mengalami perubahan, makhluk hidup harus terus menerus mengadakan penyesuaian melalui -perjuangan untuk hidupC yang tiada hentinya.)rtinya peristiwa seleksi alam berlangsung tiada hentinya dan sebagai akibatnya pada generasi tertentu akan mun!ul individu yang memiliki !iri-!iri yang semakin adaptif serta spesifik bagi situasi lingkungan yang melingkupi.

++

3. Evolusi Hrganik terjadi karena peristiwa seleksi alam Makna utama wawasan "arwin dalam teori ini adalah bahwa evolusi organik memang terjdi, dan bahwa evolusi organik tersebut terjadi karena peristiwa seleksi alam. "alam hubungannya dengan teori seleksi alam "arwin, terdapat kesan yang !ukup kuat bahwa peristiwa seleksi alam adalah sebab utama terjadinya evolusi (*.*. $impson, 1ife% )n Introdu!tion to 'iology, +;57 @ disamping itu peristiwa seleksi alam diartikan sebagai suatu perjuangan langsung antar individu sespesies ataupun antar spesies (dire!t !ombat% ,.). Iille!, *eneral Foology, +;7< Mun!ulnya teori seleksi alam "arwin ternyata menimbulkan banyak kontroversi di kalangan para ahli biologi. "isamping itu pula mendapatkan reaksi keras dan tantangan. $ejak semula teori seleksi alam "arwin ini ditafsirkan se!ara keliru sebagai teori yang memperkenalkan bahwa manusia berasal dari kera. :eaksi dan tantangan masih berkelanjutan hingga sekarang dan menjadi demikian ka!aunya karena reaksi agama terlebih lagi dengan mun!ulnya buku karya 9arun ?ahya tentang :untuhnya #eori Evolusi@. "alam hal ini makna wawasan "arwin telah dipertentangkan dengan ajaran agama atas dasar persepsi yang salah. Hleh karena itu peluang mun!ulnya pemikiran yang jernih atas teori seleksi alam "arwin berkurang atau hilang sama sekali dan pada akhirnya menutup kemungkinan ditemukannya manfaat terapan dari teori tersebut. $angat boleh jadi diantara kita tidak sedikit yang masih mempunyai persepsi keliru atas teori seleksi alam "arwin. $esungguhnya makna wawasan "arwin adalah berkenaan dengan kedua makna yang telah disebutkan sebelumnya dan sama sekali tidak memperkenalkan ajaran yang menyatakan bahwa manusia berasal dari kera. (amun demikian, sebagai suatu teori keilmuan yang berkenaan dengan perkembangan (perubahan makhluk hidup, pada kenyataannya teori seleksi alam "arwin telah mengalami perkembangan dan penyempurnaan. 9asil dari pengembangan dan penyempurnaan tersebut telah melahirkan teori2paham baru tentang seleksi alam yang lebih dikenal dengan (eo "arwinisme. &'0' Teo%i E"o#usi Gene)i a #eori ini dipelopori oleh *eorge Mendel. Ia mengemukakan teori genetika yang menyangkut adanya sejumlah sifat yang dikode oleh satu ma!am gen. "engan demikian banyaknya variasi alel menentukan kemampuan terhadap ketahanan untuk dapat terus hidup. 9anya saja pada Baman *eorge Mendel, teori genetika belum dipahami dan belum diperkirakan dapat dimanfaatkan untuk menerangkan teori yang +3

lain. #eori genetika mengalami stagnasi hampir selama 45 tahun sejak dikemukakan, dan baru disadari kegunaannya di awal abad ke-3/. &'0'&' Hu u$ Pe%)a$a Mende# 'erdasarkan eksperimen persilangan yang dilakukan Mendel dengan menggunakan satu sifat beda (ingat pelajaran *enetika "asar mengenai persilangan Monohibdira dari tanaman ka!ang er!is ('isum sativum , Mendel menarik beberapa kesimpulan. 8esimpulan pertama yang dinyatakan oleh Mendel bahwa, setiap !iri dikendalikan oleh dua ma!am informasi (faktor tertentu dari parental. $atu informasi (faktor berasal dari sel jantan dan satu informasi (faktor yang lain berasal dari sel betina. 8edua informasi (faktor ini yang sekarang dikenal dengan istilah gen (pembawa sifat keturunan . Mendel mengungkapkan bahwa kedua informasi (faktor ini akan berpisah pada saat pembentukan gamet dan kemudian akan menentukan !iri!iri atau sifat yang akan nampak pada keturunan. $ekarang konsep ini yang dikenal dengan 9ukum Mendel Pertama D 9ukum $egregasi.

Parental Jantan Tinggi (AA)

>

Parental Betina Pendek (aa)

Pembentukan gamet

)a

Keturunan generasi (F1) semuanya tinggi

ke-1

$el Eantan )a ) a a) aa )) )a )

$el 'etina )a

a 8eturunan generasi ke-3 (03 4 tinggi % + pendek

*ambar +.4 "iagram Persilangan Monohibrida

+4

"ari setiap !iri dalam ka!ang er!is yang diteliti oleh Mendel, terdapat satu !iri yang dominan sedangkan yang lainnya terpendam (resesif . Induk -galur murniC dengan !iri dominan mempunyai sepasang gen dominan ()) yang pada saat pembentukan gamet hanya akan memberikan satu gen dominan () . Induk -galur murniC dengan !iri terpendam mempunyai sepasang gen resesif (aa yang pada saat pembentukan gamet hanya akan memberikan satu gen resesif (a . "engan demikian keturunan pada generasi pertama menerima satu gen dominan dan satu gen resesif ()a yang menunjukkan !iri gen dominan. 'ila keturunan ini berbiak sendiri menghasilkan keturunan generasi kedua, dimana sel-sel (induk jantan dan sel-sel (induk betina masing-masing mengandung satu gen dominan () dan satu gen resesif (a . Hleh karena itu, ada empat kombinasi yang mungkin terjadi yaitu% )), )a, )a, dan aa. #iga kombinasi yang pertama menghasilkan keturunan dengan !iri dominan, sedangkan kombinasi terakhir menghasilkan keturunan dengan !iri resesif (*ambar +.4 . &'0'.' Hu u$ Kedua Mende# Mendel kemudian melakukan penyelidikan terhadap ka!ang er!is ('isum 3ativum dengan dua !iri atau tanda beda sekaligus, yakni bentuk benih (bundar atau keriput dan warna benih (kuning atau hijau . Mendel melakukan persilangan antara tumbuhan yang selalu menunjukkan !iri-!iri dominan (bentuk bundar dan warna kuning dengan tumbuhan ber!iri terpendam (bentuk keriput dan warna hijau . $ekali lagi, !iri terpendam (resesif tidak mun!ul pada keturunan generasi pertama. Eadi, semua tumbuhan generasi pertama mempunyai !iri kuning bundar. (amun, tumbuhan generasi kedua mempunyai empat ma!am !iri benih yang berbeda yakni, bundar dan kuning, bundar dan hijau, keriput dan kuning, serta keriput dan hijau. 8eempat ma!am !iri ini terbagi dalam perbandingan kira-kira ; % 4 % 4 % + (lihat *ambar +.. . Mendel menge!ek hasil ini dengan kombinasi dua !iri lain. #ernyata perbandingan yang sama mun!ul lagi. Perbandingan ; % 4 % 4 % + menunjukkan bahwa kedua !iri dari masing-masing induk tidak saling tergantung, namun dapat berpadu bebas. 9asil ini disebut 9ukum kedua Mendel (9ukum "ndependet assorment- berpadu bebas . Eksperimen Mendel menunjukkan bahwa ketika tanaman induk membentuk sel-sel gamet jantan dan betina, semua kombinasi bahan genetik dalam keturunannya, dan selalu dalam proporsi yang sama dalam setap generasi. Informasi genetik selalu ada meskipun !iri

+.

tertentu tidak tampak di dalam beberapa generasi karena didominasi oleh gen yang lebih kuat. "alam generasi berikut, bila !iri dominan tidak ada, maka !iri terpendam (resesif akan mun!ul lagi.

Jan)an Bunda% 2 Kunin*

Indu Ga#u% Mu%ni


RR11 %%!!

Be)ina Ke%i3u) 2 Kunin*

R1

%!

RrYy *enerasi 0+ $emua 'undar 8uning

$E1 E)(#)(
R1 R! %1 %! rRyY rRyy rryY rryy rRYY rRYy rrYY rrYy RRyY RRyy RryY Rryy RRYY RRYy RrYY R1

$E1 'E#I()

R! %1 %! RrYy

8eturunan *enerasi kedua (03 % ; bundar dan kuning@ 4 bundar dan hijau@ 4 keriput dan kuning@ + keriput dan hijau

*ambar +.. "iagram persilangan dihibrida yang dapat mejelaskan hukum kedua Mendel (9ukum Independent )ssorment . 9uruf kapital menunjukkan !iri dominan, huruf non-kapital menunjukkan !iri resesif.

&'0'0' Pen)in*n!a Ka%!a Mende# da#a$ E"o#usi #emuan Mendel mempunyai implikasi penting. 8aryanya membantah adanya teori per!ampuran dalam keturunan (The Blending Theory of "nheritance yaitu, pemikiran bahwa !iri-!iri orang tua diwariskan kepada anak dan kemudian ber!ampur, lalu diwariskan ke generasi berikut dalam bentuk !ampuran. "i kalangan manusia, ungkapan yang menyatakan seseorang berdarah !ampuran, sebenarnya berawal pada teori ini.

+5

Eksperimen Mendel membuktikan justru kebalikannyalah yang benar@ yakni faktor genetik !iri atau sifat yang diwarisi dari orang tua hanya bergabung untuk sementara waktu dalam diri anak, dan dalam generasi berikutnya faktor genetik tersebut akan pe!ah atau memisah lagi menjadi satuan-satuan yang ada pada induk aslinya. Perbandingan antara teori atau hukum Mendel dengan teori per!ampuran sifat diperlihatkan pada (*ambar +.5a dan +.5b . "iagram tersebut menunjukkan bahwa teori per!ampuran ternyata menghasilkan keseragaman (*ambar +.5a , sedangkan eksperimen Mendel menunjukkan hasil keturunan yang beragam (*ambar +.5b . 'erdasarkan kedua teori tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa teori pewarisan menurut Mendel memberi peluang kejadian evolusi biologi makluk hidup. Indu

AB

CD
a, #eori per!ampuran% semua keturunan dari induk )' > ," adalah seragam ()'," .

ABCD

ABCD

ABCD

ABCD

Induk Jantan dan Betina

*enerasi Pertama (0+

Pembentukan *amet

b, #eori pewarisan Mendel@ keturunan yang dihasilkan sangat beragam

*enerasi 8edua (03

*ambar +.5' a, #eori per!ampuran% semua keturunan dari induk )' > ," adalah seragam ()'," @ b, #eori pewarisan Mendel@ keturunan yang dihasilkan beragam.. .' Pe%bedaan Penda3a) dan Tan)an*an !an* Be% e$ban*

+6

#eori "arwin menimbulkan efek sosial yang menghebohkan karena dianggap bertentangan dengan pedoman hidup yang berlaku saat itu, baik yang menyangkut segi agama maupun yang menyangkut etika sosial. $ebagaimana diketahui -Origin of SpeciesC dianggap sebagai gagasan yang berisikan ungkapan yang menentang adanya !iptaan khusus, berarti melawan kaidah agama. "ari segi agama, pemahaman kitab su!i masih terbatas melalui apa yang tersurat, belum melalui apa yang tersirat. Itulah sebabnya teori evolusi tidak dapat diterima dan tidak dapat di!erna karena menghadapi harga mati seperti yang ter!etus dalam kitab su!i. #antangan terhadap "arwin juga berasal dari ahli-ahli kemasyarakatan, disebabkan -seleksi alamC dan kemampuanbertahan hidup pada ras yang !o!ok dengan alam merupakan perjuangan untuk hidup Pengertian dari konsekuensi ungkapan tersebut yaitu -kemampuan bertahan bagi yang paling perkasaC, dan menurut para ahli kemasysrakatan hal ini adalah suatu perbuatan yang kejam. Eika teori ini dibiarkan berkembang maka dikhawatirkan masyarakat akan menggunakannya sebagai pedoman hidup. "isamping sorotan dari aspek agama dan kemasyarakatan "arwin juga menemui kesulitan dengan para ahli biologi yang mempertanyakan tentang pengertian spesies dalam Origin of Species% Perbedaan spesies lebih ditekankan pada perbedaan morfologik dan ekogeografik. "isamping itu para ahli juga mempertanyakan sumber asal mula spesies yang pertama. Ini tidak dapat oleh

"arwin. $elain itu, tentang -seleksi alamC "arwin pun tidak dapat menjelaskan tentang sumber kekuatan yang menyeleksi dan sumber yang dikenai seleksi sampai terjadi perubahan, serta mekanisme terjadinya seleksi. 9al ini merupakan kelemahan "arwin karena tidak mempunyai bukti yang kuat untuk menjelaskan dan mempertanggungjawabkan gagasannya se!ara ilmiah. 8elebihan "arwin dalam menyusun teorinya antara lain karena kemampuannya untuk menggunakan gejala yang dilihatnya dalam kehidupan sehari-hari. Iariasi yang dijumpai "arwin dalam domestikasi kemudian diangkatdalam teorinya dengan ungkapan -seleksi alamC setelah dipadu dengan variasi yang ada di alam. $elanjutnya yang dianggap penting oleh "arwin adalah apa yang disebutnya sebagai perjuangan untuk hidup artinya perjuangan di alam, perjuangan untuk tidak terseleksi atau tersisih bahkan punah. "engan demikian, "arwin men!oba membandingkan seleksi yang dilakukan oleh manusia dengan yang terjadi di alam dan apa akibatnya

+7

pada !iri-!iri tertentu. "isamping itu diuraikan pula seleksi bagi usia yang berbeda serta jenis kelamin yang berbeda pula, yang kemudian diperkenalkan dengan istilah -$eleksi $eksualC. Mengenai seleksi alam "arwin membedakan adanya tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya seleksi alam dengan baik tetapi adapula tempat-tempat yang tidak. $ebagai !ontoh di daratan )merika yang diduga sebagai tempat asal burung 0in!h yang berevolusi menjadi +. spesies, tidak memiliki spesies sebanyak itu. ,harles "arwin menyinggung pula tentang hukum-hukum yang menyangkut variasi2menyebabkan terjadinya variasi, seperti akibat kondisi eksternal, hukum use and disuse organ tubuh dalam kaitannya dengan seleksi alam, terutama alat untuk terbang dan indra penglihat. $elain itu, dalam bukunya "arwin juga menuangkan hal-hal yang menyangkut naluri2insting dalam kaitannya dengan seleksi alam. Masalah hibrid pun sudah disinggung, meskipun pada waktu itu pengertian hibrid masih terbatas pada apa yang terlihat saja. "arwin belum mengenal apa yang disebut genetika, masalah pewarisan !iri-!iri dari induk kepada keturunannya namun ia telah menduga masalah ini ada kaitannya dengan proses evolusi. $udah barang tentu hal ini berkaitan dengan hobinya dalam domestikasi@ hibrid hasil domestikasi, sterilitas hibrid menjadi titik tolak untuk mempelajari hibrid yang terjadi se!ara alami. Pengaruh ,harles 1yell terlihat dari apa yang dipaparkan "arwin tentang pentingnya !atatan geologik, lebih-lebih berkaitan dengan sedikitnya penemuan fosil yang berhasil ditemukan. "alam gagasannya pula "arwintelah menyinggung makna distribusi geografis, bukti evolusi mengenai embriologi perbandingan, masalah morfologi, dan organ-organ rudimenter. $emua yang telah disebutkan di atas adalah komponen-komponen penting yang dikemudian hari merupakan kun!i untuk memberi interpretasi tentang terjadinya evolusi makhluk hidup. $ekarang ini konflik antara agama dan paham evolusi tidak lagi setajam sebagaimana pada abad +;. Paling tidak selama tidak membi!arakan evolusi manusia, orang awam pun dapat memahami. 8alaupun menyinggung masalah evolusi manusia, tidak lagi terdengar konflik yang terbuka. Eika ,harles "arwin mengemukakan teori evolusinya hanya terbatas pada evolusi makhluk hidup, maka #eilhard de ,hardin (+<<+-+;55 , seorang ulama gereja yang mengadakan penjelajahan sampai ke ,hina dan )frika, dan bersama Ion

+<

8oenigswald mempelajari manusia Eawa, mempunyai pandangan tentang evolusi yang berbeda. Ia membagi proses evolusi menjadi beberapa tahap, tahap atau fase *eosfera yang menyangkut evolusi bumi dan alam semesta, fase 'iosfera yang membi!arakan perkembangan makhluk hidup se!ara evolutif, fase (oosfera menyangkut perkembanganevolusi manusia, tidak lagi se!ara fisik semata-mata namun perkembangan pikiran, yang terakhir ini ia menyebutnya sebagai evolusi perkembangan kesadaran batin. Perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat kini memungkinkan pemahaman gejala biologik se!ara kimia atau fisika, sedangkan kuantifikasi gejala digunakan ilmu bantu lain anatranya matematika. "engan demikian di!apai ke!ermatan dan kedalaman yang lebih dibanding masa lalu. 0' Neo(Da%-inis$e +)eo%i Sin)esis Mode%en, &4.5(&465' Eika menelaah lebih jauh lagi berbagai referensi yang ada, terlihat bahwa masih ada kritik-krik lain yang berkembang, dimana kesemuanya itu menunjukkan nampaknya peristiwa seleksi alam sesungguhnya tidaklah !ukup sempurna menjelaskan perubahan evolusioner dari seluruh !iri (struktur . "engan kata lain bahwa peristiwa seleksi alam bukanlah seba utama terjadinya evolusi organik. 'agaimanapun suatu peristiwa seleksi baru dapat berlangsung apabila terlebih dahulu telah ada keanekaragaman antar individu. #idaklah berlebihan jika dikatakan bahwa peristiwa seleksi alam hanyalah sebagai faktor yang mengukuhkan varian-varian yang sesuai, dan bukanlah sebagai faktor yang menjadi penyebab timbulnya varianvarian baru. "alam hubungan ini sebagian ahli biologi berpendapat bahwa peristiwa seleksi alam hanyalah sebagai faktor pengarah dan pembatas atas varian-varian yang telah ada. Hleh karena itu sebab utama terjadinya evolusi organik adalah justru penyebab dari varian. 9al ini sudah pernah dikatakan oleh "arwin dalam tulisannya -$ome even imagined that natural sele!tion indu!es variability, where as it implies only the preservation of su!h variation as arise and are benefi!ial to being under its !ondition of lifeC. Pandangan yang mengatakan bahwa peristiwa seleksi alam bukanlah sebab utama terjadinya evolusi organik tetapi hanya berperan sebagai faktor pengarah dan pembatas adalah merupakan hasil pengembangan dan penyempurnaan #eori $eleksi )lam "arwin. Inilah yang disebut pandangan baru dari teori seleksi alam "arwin atau yang lebih dikenal sebagai (eo "arwinisme. #heodosius "obBansky (ahli

+;

genetika populasi , *.*. $impson (paleontolog vertebrata , dan Ernst Mayr (ahli sistematika merupakan beberapa ahli yang sangat besar jasanya mengantarkan kita kepada pandangan baru tentang #eori $eleksi )lam "arwin atau (eo "arwinisme. Pada saat sekarang ini telah diketahui bahwa penyebab dari adanya variasi makhluk hidup antara lain peristiwa rekombinasi gen. Pada makhluk yang berbiak se!ara kawin dikatakan bahwa rekombinasi gen merupakan penyebab timbulnya variasi antar individu generasi turunan, yang penjelasannya dapat dilihat kembali kejadian 9ukum Mendel I dan II. $elain itu penyebab lain adalah dari mutasi gen, dan diketahui bahwa penyebab dari mutasi tidak lain adalah ma!am-ma!am faktor lingkungan. "engan demikian dapat dikatakan bahwa rekombinasi gen dan ma!amma!am faktor lingkungan merupakan sebab utama terjadinya peristiwa evolusi organik@ dan peristiwa seleksi alam berperan sebagai faktor pengarah dan faktor pembatas. Pada periode (eo "arwinisme ini para ahli menemukan bahwa ilmu genetika sangat perlu dalam menerangkan proses evolusi. $elain itu semua sifat yang dimiliki oleh suatu organisme dapat digunakan untuk menunjang teori evolusi. "engan demikian semua bidang ilmu biologi digunakan dalam menerangkan evolusi suatu organisme. $etelah para ahli hanya bekerja dengan data morfologi, anatomi maupun genetika, pada masa berikutnya mereka beranjak ke pendekatan molekuler, fisiologi perkembangan, model matematik dan banyak pendekatan lainnya. "engan demikian dapatlah ditentukan bahwa suatu organisme berkerabat dekat atau jauh dari organisme lainnya dari perbedaan semua aspek yang mungkin dipelajari. 7' Ben)u (ben)u Ada3)asi Sua)u Kehidu3an )daptasi merupakan salah satu konsep krusial dari teori-teori evolusi. "alam hal ini, satu tujuan utama biologi evolusi moderen adalah untuk menjelaskan bentukbentuk adaptasi yang kita temui pada kehidupan organisme di dunia. )daptasi menunjuk kepada &bentukJ makluk hidup yaitu suatu bentuk organ makluk hidup yang berubah agar supaya makluk hidup tersebut dapat bertahan hidup (survive dan bereproduksi di alam. 8onsep adaptasi menjadi mudah dipahami dengan dibantu !ontoh-!ontoh. 'anyak atribut (!iri-!iri atau karakter pada suatu makluk hidup yang dapat digunakan untuk mengilustrasikan adaptasi, karena kebanyakan !iri atau karakter berupa struktur, metabolisme, dan tingkah laku suatu makluk hidup akan terbentuk 3/

agar supaya mereka dapat bertahan hidup. ,ontoh yang sering digunakan "arwin untuk menjelaskan konsep ini adalah perubahan yang terjadi pada burung fin!h. 'urung fin!h menunjukkan banyak bentuk adaptasi terutama pada !iri bentuk paruhnya. )daptasi !iri-!iri ini memungkinkan burung fin!h menggali lubang di dalam pohon untuk menyimpan makanan, memakan insekta yang terdapat di dalam pohon, dan menghisap getah dari pada pohon. 1ubang di pohon digunakan juga untuk meletakkan telur. 'urung fin!h mempunyai banyak bentuk bentuk paruh yang telah berkembang dalam adaptasi. "engan paruh yang panjang, untuk men!ari insekta yang !o!ok dari dalam lubang. Mereka juga mempunyai paruh dengan pelindung gigi yang kuat sebagai pengerat, kaki yang pendek, dan mempunyai kuku jari yang panjang untuk menaiki pohon. 'urung fin!h lebih mampu bertahan hidup dalam habitat alami oleh karena memiliki mekanisme adaptasi dari atribut-atribut yang dimiliki tersebut (lihat *ambar +.6 . 8amuflase adalah !ontoh lain yang lebih khusus untuk menjelaskan adaptasi. Hrganisme-organisme tertentu berkamuflase dalam ma!am-ma!am warna, bentukbentuk tubuh khusus, dan tingkah laku, yang memungkinkan makluk hidup tertentu itu tidak kelihatan pada lingkungan alami mereka. "engan bantuan kamuflase ini, dimaksudkan agar makluk hidup dapat bertahan hidup (survive dengan jalan adaptasi warna, bentuk, dan tingkah laku agar tidak kelihatan oleh pemangsa (predator di alam. )daptasi adalah suatu konsep yang tidak hanya terbatas menunjuk kepada beberapa sifat khusus pada suatu kehidupan. Pada manusia, sebagai !ontoh, menggunakan hampir setiap bagian tubuh. $ayap burung adaptasi untuk terbang, mata untuk melihat, saluran usus untuk pen!ernaan makanan, kaki untuk bergerak@ semua fungsi ini sebagai bantuan untuk dapat bertahan hidup. Meskipun kebanyakan yang teramati ter!atat sebagai adaptasi, tidak setiap bentuk dan tingkah laku detail organisme dapat beradaptasi. "arwin memperkenalkan adaptasi sebagai masalah kun!i peme!ahan setiap teori evolusi. "alam hal ini teori "arwin sebagaimana dalam biologi evolusi moderen masalah dipe!ahkan melalui seleksi alam (natural selection .

3+

Ga$ba% &'0 'urung-burung fin!h di kepulauan *alapagos. $emua spesies diturunkan dari satu nenek moyang, tetapi kemudian menampilkan bentuk-bentuk yang berbeda, sesuai habitat dan sumber makanannya. ($umber% Eohnson 1.*. +;<7 % 7./ .

$eleksi alam artinya bahwa beberapa jenis individu dalam satu populasi yang !enderung berkemampuan menghasilkan banyak keturunan ke generasi berikut dibanding yang lain. 'ahwa keturunan yang mirip orang tua dihasilkan, menyebabkan setiap atribut (!iri atau karakter suatu organisme tertinggal pada kebanyakan keturuanan, kemudian meningkat frekuensinya dalam populasi sejalan dengan waktu@ komposisi populasi kemudian akan berubah se!ara automatis.

Antuk lebih memantapkan penguasaan saudara tentang materi tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai latihan. +. )pakah evolusi bumi ada kaitannya dengan evolusi makhluk hidupK 3. $ebutkan konsep yang paling pokok dari teori evolusi "arwin dan sebutkan pula fakta yang mengilhaminya 33

4. $ebutkan kalangan apa saja yang menentang dan tidak menyetujui teori "arwin dan sebutkan pula sebab-sebabnya. .. $ebutkan tantangan yang tersirat dari teori "arwin 5. Eelaskan bahwa peristiwa seleksi alam hanya merupakan faktor pengarah dan faktor pembatas varian-varian yang ada. )gar saudara dapat menjawab latihan ini dengan benar, ikuti petunjuk jawaban latihan di bawah ini. +. Perhatikan realitas kehidupan makhluk hidup 3. Eangan perhatikan !ontoh-!ontoh yang berupa fakta, tetapi yang sudah diolah dan disimpulkan menjadi 3 konsep pokok. 4. Ingat kembali kalangan apa saja yang mempunyai pengaruh yang kuat pada masyarakat. 8alangan itulah yang menentang "arwin, karena merasa kaidahnya dilanggar. .. ?ang dimaksud dengan tantangan adalah sesuatu yang mendorong untuk terjadinya perkembangan. ,arilah dalam teori "arwin Kbukunya sesuatu yang tidak memuaskan keterangannya. 5. Ingat kembali terjadinya evolusi organik menurut pandangan baru teori seleksi alam "arwin.

RANGKUMAN 'eberapa teori atau pendapat ada yang langsung mendukung teori evolusi, namun masih men!ampuradukkan dengan teori !iptaan Pada abad ke-+; ada ketakutan untuk mengemukakan pendapat se!ara terbuka dan meluas karena adanya sanksi yang akan diberikan. 'anyak ahli dari disiplin ilmu non biologi memberikan saham pada perkembangan teori evolusi. "iantara teori yang dikemukakan, ada yang sudah mendasar atau menggunakan fakta, ada pula yang didasarkan pada renungan. #eori "arwin menimbulkan efek sosial yang menghebohkan karena dianggap bertentangan denga pedoman hidup yang berlaku saat itu, baik yang menyangkut segi agama maupun yang menyangkut etika sosial. #erlihat teori "arwin mun!ul sebelum waktunya. (amun keuntungan dari pemun!ulan itu terjadi rangsangan pada perkembangan ilmu-ilmu baik yang 34

menyangkut biologi itu sendiri maupun ilmu-ilmu batu dan juga disadari perlunya menggunakan ilmu-ilmu bantu untuk mengadakan interpretasi gejala biologi yang tentu saja dikemudian hari menyangkut penggunaan teknologi !anggih. Interpretasi dengan menggunakan teori modern dapat mendukung teori "arwin atau mendudukkan teori tersebut pada proporsi yang sebenarnya. TES 8ORMATI8 +. "ari empat teori yang disebut berikut ini, tyeori manakah yang tidak termasuk dalam satu kelompokK a. (omogenesis b. Hrthigenesis a. ,ount de 'uffon b. 1eibnitB a. E.'. 1amr!k b. #.:. Malthus !. )utogenesis d. )ristogenesis !. 1eonardo dan Iin!i d. *eorges ,uvier !. ,harles 1yell d. #eilhard de ,hardin

3. ?ang se!ara tegas menyatakan bahwa makhluk hidup itu di!iptakan adalahL

4. Pendapat Erasmus "arwin dikemudian hari dikembangkan olehL.

.. #eori evolusi yang menjelaskan tentang perkembangan makhluk hidup yang disusun atas dasar fakta, di!etuskan oleh L. a. ,harles "arwin b. ,harles "arwin dan )lfred =all!e !. )lfred =alla!e d. ,harles "arwin, kemudian )lfred =alla!e 5. ?ang tidak mengilhami ,harles "arwin dalam menyusun teorinya adalah L a. )danya kemiripan struktur anggota tertentu makhluk hidup sekarang b. )danya organ tersisa !. Iariasi akibat domestikasi d. Iariasi akibat pengaruh faktor alam 6. )gar dapat bertahan, hewan mengandalkan pada L a. 9asil belajar b. Proses belajar dan naluri #eori tersebut sesuai dengan fase L !. Proses belajar dan hasil belajar d. (aluri

7. #eori "arwin adalah sebagian dari teori evolusi menurut #eilhard de ,hardin.

3.

a. 'iosfer b. *eosfera <. $eleksi alam berlangsung L

!. (oosfera d. geosfera dan (oosfera

a. 1ama, terbatas pada beberapa spesies saja b. #erus menerus tiada hentinya pada sebagian makhluk hidup !. 1ama, pada semua makhluk hidup d. #erus menerus tiada hentinya pada semua makhluk hidup ;. Hrang yang berpendapat bahwa sesungguhnya peristiwa seleksi alam tidak perlu diperhatikan adalah L a. 1amar!k b. '. #.9. Morgan a. #elah disempurnakan oleh "arwin b. #elah mendapat kritik dari $pen!er !. #elah mendapat kritik dari Eohansen d. #elah mengalami pengembangan dan penyempurnaan oleh ahli-ahli lain ,o!okkan jawaban saudara dengan kun!i tes formatif. 9itunglah jumlah jawaban anda yang benar kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi yang dipelajari. Ru$us9 Eumlah jawaban yang benar #ingkat penguasaan M Eumlah soal N +//O !. 9erbert $pen!er d. Eohansen

+/. (eo "arwinisme adalah teori seleksi alam "arwin yang %

Ta%a: Pen*uasaan9 ;/O - +//O </O - <;O 7/O - 7; O < 7/O M baik sekali M baik M !ukup M kurang

35

Eika saudara men!apai tingkat penguasaan </O atau lebih, saudara dapat meneruskan ke bab berikutnya. #etapi jika kurang dari </O, saudara harus mengulangi lagi mempelajari bab ini terutama bagian yang belum dikuasai.

KUN;I JA<ABAN TES 8ORMATI8 +. ,. #iga buah teori yang mempunyai kemiripan adalah Hrthogenesis, (omogenesis, dan )ristogenesis 3. ". $ebab hanya ,uvier yang berpendapat bahwa evolusi itu tidak pernah terjadi. $egala sesuatu yang ada di bumi ini berasal dari proses !iptaan. 8etiga lainnnya per!aya adanya evolusi 4. ). Erasmus "arwin menyatakan bahwa kehidupan itu bermula dari asal mula yang sama, yang dikemudian hari dikembangkan oleh 1amar!k .. '. ,harles "arwin dan )lfred =alla!e dalam menjelaskan proses evolusi sudah berdasarkan fakta. IngatP 8edua tokoh ini se!ara terpisah telah menghasilkan tulisan yang mirip 5. ". Eawaban ), ', dan , digunakan ,harles "arwin dalam menyusun teorinya, sedangkan variasi faktor dalam pada waktu itu belum ditemukan 6. ,. Antuk tetap bertahan, hewan tidak hanya mengandalkan proses belajar saja tetapi juga hasil belajar. 7. ). #eori evolusi ,harles darwin hanya terbatas pada makhluk hidup sedangkan evolusi menurut #eilhard de ,hardin tidak hanya terjadi pada makh@uk hidup. Eadi #eori evolusi ,harles darwin menurut #eilhard de ,hardin termasuk fase biosfera <. ". $ebab seleksi alam berlangsung terus menerus tiada hentinya pada makhluk hidup ;. '. Hrang yang berpendapat bahwa sesungguhnyaperistiwa seleksi alam tidak perlu diperhatikan adalah #. 9. Morgan. +/. ". (eo "arwinisme merupakan teori seleksi alam "arwin yang telah mengalami pengembangan dan penyempurnaan oleh ahli-ahli lain.

36

BAB II BUKTI(BUKTI ATAU PETUNJUK ADAN1A EVOLUSI

PENDAHULUAN #eori-teori ilmiah terbaru sering mendorong banyak kontroversi. 8ontroversi ini mempunyai pengaruh bermanfaat pada kemajuan ilmiah, karenanya para ilmuan dengan pandangan-pandangan yang berbeda bekerja se!ara intensif untuk menemukan bukti-bukti yang dapat mendukung idea-idea mereka. #eori evolusi organik dan teori seleksi alam (natural selection "arwin melandasi setiap aktivitas mereka. $ebagai ilmuan, mereka berusaha men!ari data-data yang dapat mendukung ataupun dapat membuktikan bahwa teori-teori terdahulu itu mungkin saja tidak benar. 'ukti-bukti ilmiah tertentu yang lebih dari +// tahun terakhir mendukung pemikiran "arwin, dan merupakan bagian-bagian khusus dari ilmu biologi antara lain% (+ bukti biogeografi, (3 bukti paleontologi, (4 bukti anatomi perbandingan, (. bukti perbandingan embriologi, dan (5 bukti molekuler. Penjelasan dari masingmasing bukti tersebut akan dikemukakan lebih lanjut. 'eberapa prinsip yang digunakan "arwin yang dianggap dapat memberikan petunjuk adanya evolusi antara lain adanya variasi di antara individu-individu dalam satu keturunan, adanya pengaruh penyebaran geografi, ditemukannya fosil-fosil diberbagai lapisan batuan bumi yang menunjukkan adanya perubahan se!ara berangsur-angsur, adanya homology antara organ system pada makhluk hidup, adanya data sebagai hasil studi mengenai komparatif perkembangan embrio. $etelah memba!a bab ini mahasiswa diharapkan mampu menunjukkan bahwa evolusi benar-benar terjadi di alam ini. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR &' Bu )i Bio*eo*%a:i Biogeografi adalah mempelajari distribusi geografi dari tanaman dan hewan. "engan mempelajari biogeografi kita dapat menjelaskan mengapa spesies-spesies berdistribusi, dan apa bentuk distribusi yang diperlihatkan mengenai habitat dan daerah asal mula mereka. "ari perjalanan "arwin mengelilingi dunia dengan 9.M.$. Beagle, ia menemukan bahwa spesies tanaman dan hewan "arwin dibuktikan berulang-ulang oleh para ilmuan. 37 umumnya tidak berdistribusi jauh dari habitat yang potensial. $tudi-studi mengenai biogeografi sejak

8esimpulan mendasar dari studi biogeografis memperlihatkan bahwa suatu spesies baru mun!ul pada satu tempat dan kemudian menyebar menuju keluar dari titik atau tempat asal. 'eberapa spesies kemudian menjadi lebih luas distribusinya, tetapi mereka tidak dapat melewati barier-barier alami yang terpisah daerah biogeografis yang besar. Hleh karena itu, meskipun lingkungan hidup sesungguhnya identik pada daerah biogeografis berbeda, jarang ditempati oleh spesies yang sama. 'uktinya, setiap daerah geografi besar di dunia (lihat gambar 3.+ mempunyai karakteristik kelompok tanaman dan hewan. $ebagai !ontoh, di )ustralia sema!am kanguru (marsupial mempunyai kantong yang berperan sebagai tempat menyusui dan melindugi anaknya, pada daerah biogeografi yang lain kanguru ( marsupial hampir tidak ditemukan. $elanjutnya, !atatan fosil setiap daerah menampilkan suatu garis evolusioner kejadian-kejadian biologis yang terpisah dari semua daerah-daerah lain. "engan setiap garis evolusioner, banyak fosil-fosil yang telah ditemukan dapat dibentuk atau disusun suatu spesies yang pernah hidup pada daerah tertentu. 'ukti-bukti observasi atau pengamatan memperkuat konsep bahwa seleksi alam berlaku, oleh kekuatan besar dari lingkungan sehingga mun!ul spesies baru yang hanya dapat hidup beradaptasi atau dapat menyesuaikan diri dengan kondisi topografinya maupun kondisi iklim disekelilingnya. $ebagai buktinya, apa yang dilihat "arwin ketika menemuakan bahwa spesies pada pulau tertentu terhalang untuk berhubungan dengan spesies pada pulau-pulau dekat, dan bahwa spesies sepulau umumnya berhubungan dengan speseis terdekat yang hidup sedaratan. $ebaliknya, tidak ada bukti yang mendukung keberadaan sekelompok 4island species$ (spesies yang hanya ada pada pulau tertentu dengan karakteristik tertentu ditemukan dalam habitat-habitat pulau lain kemanapun kita mengelilingi dunia. Pada tingkatan yang lebih spesifik, biogeografi menunjukkan banyak buktibukti menyolok yang mengarah pada kejadian evolusi konvergen ( convergent evolution . Hrganisme-organisme pada kenyataannya mempunyai biogeografi berbeda-beda, meskipun diturunkan dari keturunan nenek moyang yang sangat berbeda, memiliki kesamaan proses adaptasi pada habitat-habitat khusus. $ebagai !ontoh, tanaman kaktus (famili )actaceae ditemukan di gurun pasir sebelah tenggara )merika Atara, dan di gunung pasir )ndes, tetapi tidak ada dimanapun di tempat lain. "i samping itu habitat-habitat kering dan tandus di )frika ditempati oleh sekelompok tanaman dari famili /uphorbiaceae. ,ontoh-!ontoh ini memperjelas teori kekuatan seleksi alam dimana terbentuk !iri-!iri atau bentuk-

3<

bentuk yang sangat sama oleh karena adaptasi pada lingkungan yang sama (lihat *ambar 3.3 .

Ga$ba% .'&' "aerah-daerah biogeografi besar (mayor di dunia. "aerah biogeografi berbeda umumnya menunjukkan tanaman dan hewan berbeda. =arna hitam pekat menunjukan beberapa barier alami (gurun pasir, gunung tinggi, dll memisahkan setiap daerah. 'arier-barier tersebut antara lain% (+ *urun pasir )rabia dan $ahara@ (3 Pegunungan yang sangat tinggi, termasuk gunung 9imalaya dan gunung (an 1ing@ (4 1aut dalam diantara pulau-pulau di Malay )r!hipelago (diperkenalkan oleh ).:. =alla!e dan menulis mengenai barier ini@ dan lebih dikenal dengan sebutan garis =alla!e @ (. #ransisi di antara dataran tinggi di sebelah selatan Me>i!o dan dataran tropis di )merika #engah. ($umber % Eohnson 1.*, +;<7 % 7.5

1ebih jauh dijelaskan, dua tempat yang memiliki iklim yang sama belum tentu keadaan flora dan faunanya sama, bahkan mungkin berbeda sama sekali. $ebagai !ontoh kepulauan *alapagos dan kepulauan ,ape Ierde mempunyai iklim yang sama tetapi flora dan faunanya berbeda. 0lora dan fauna di kepulauan *alapagos hampir sama dengan flora dan fauna yang terdapat di )merika $elatan. "ihasilkannya +4 spesies burung 0in!h di kepulauan *alapagos disebabkan oleh adanya penyebaran geografi. 'urung yang berasal dari )merika $elatan yang bermigrasi ke kepulauan *alapagos ini menemukan lingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan asalnya sehingga terbentuk varian-varian yang sesuai dengan lingkungan yang baru dan terus berkembang. ,ara penyebaran ini ada 3 ma!am yaitu penyebaran aktif dan penyebaran pasif. Penyebaran aktif ialah penyebaran yang didorong oleh fa!tor-faktor dari dalam diri

3;

inidividu itu sendiri, misalnya perpindahan populasi burung dari suatu tempat ke tempat lain untuk men!ari makanan@ sedangkan penyebaran pasif ialah penyebaran yang disebabkan oleh fa!tor-faktor lain, misalnya penyebaran buah kelapa oleh air. "alam melakukan penyebaran itu banyak rintangan yang tidak dapat diterobos atau dilalui. Eika dapat diterobos lingkungan yang baru itu tidak memenuhi persyaratan bagi hidupnya, oleh karena itu baik penyebaran aktif maupun penyebaran pasif tidak selalu berakibat perluasan daerah. .' Bu )i Pa#eon)o#o*i Informasi mengenai sejarah kehidupan di bumi, terdapat dalam !atatan fosil, koleksi bekas-bekas peninggalan bentuk-bentuk kehidupan yang telah punah. Ilmu yang mempelajari tentang fosil dan !atatan-!atatan fosil disebut 3a#eon)o#o*i' 5%6% 'embentukan fosil "ari semua organisme hidup, hanya sangat sedikit yang menjadi fosil, dan kebanyakan yang mengalami kehan!uran karena melewati berbagai proses geologis. $ebagian besar organisme yang mati dimakan oleh binatang pemakan bangkai atau mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur dekomposer. #ulang-tulang yang tersisa segera tereduksi dari debu oleh aksi dari air, sinar matahari dan angin. Hrganisme-organisme yang terlindung sehingga dapat menjadi !atatan fosil biasanya terkubur dibawah sendimen segera setelah mereka mati. 8etika organisme-organisme terkubur, mereka tidak mendapat oksigen dari luar sehingga proses dekompisisi menjadi terhalang. 9al kebanyakan atau sering sekali terjadi di bawah laut, dan sedikit sekali terjadi di daerah dataran tinggi yang kering. 9al ini yang menyebabkan lebih banyak organisme akuatik atau yang hidup dekat laut menjadi fosil, dibandingkan dengan organisme yang hidup di daratan. Amumnya, untuk menjadi fosil, suatu organisme harus memiliki bagian-bagian tubuh yang kuat, sebagai !ontoh jaringan pelindung pada tanaman, !angkang ( shell eksternal pada molluska, atau internal skeleton pada vertebrata. Earingan tubuh yang lunak jarang dapat survive apabila terkubur dalam sendimen, dan organisme yang tidak memiliki bagian-bagian tubuh yang kuat jarang ter!atat sebagai fosil. 0osilisasi dapat terjadi dalam satu atau beberapa !ara. $alah satu di antaranya yaitu proses $ine%a#isasi, yaitu proses sirkulasi air di dalam sendimen di sekeliling organisme yang telah mati kemudian se!ara perlahan-lahan melarutkan kalsium yang terdapat pada !angkang (shell atau tulang dan meninggalkan bekas lapisan mineral 4/

pada tempat tersebut. Material sisa atau bekas yang merupakan tiruan (replica dari organisme yang mengalami mineralisasi tersebut tersimpan lama dalam sendimen karang.

Ga$ba% .'.' Evolusi 8onvergen (a famili /uphorbiaceae dan (b famili )actaceae. #anaman-tanaman ini diturunkan dari nenek moyang yang berbeda, memiliki proses adaptasi yang sangat sama untuk hidup pada lingkungan yang sangat kering. Mereka mempunyai batang yang basah yang dapat menyimpan air, daunnya mengalami reduksi, dan berbentuk seperti jarum. Ilustrasi ini menunjukan kekuatan seleksi alam ( natural selection dalam mengatur pembentukan adaptasi pada lingkungan-lingkungan spesifik. ($umber % Eohnson 1.*, +;<7 % 7.5

0osilisasi juga terjadi ketika !angkang atau tulang yang lengkap tertanam di dalam lapisan sendimen di bawah permukaan air, kemudian meninggalkan bekas bentukan atau !etakan dari organisme tersebut. 'entukan atau !etakan tersebut merupakan fosil permukaan tubuh tiruan yang baik. $alah satu !ontoh bentukan atau !etakan yang terbentuk menjadi fosil dapat dilihat pada (*ambar 3.4 'entuk fosil yang lain misalnya jejak kaki atau bekas kulit yang terbentuk pada lumpur basah kemudian akhirnya mengeras menjadi batuan karang lunak. 5%5% )ontoh catatan fosil yang lengkap ('ukti evolusi pada kuda Evolusi pada kuda merupakan suatu !ontoh klasik evolusi morfologi, yang sejarahnya ditelusuri dari !atatan fosilnya sejak Baman Eosin ( /ocene di )merika Atara dan sedikit dari Eropa dan )sia. 0osil kuda termasuk !ukup lengkap, karena 4+

kuda hidup berkelompok dalam jumlah yang !ukup besar, sehingga meninggalkan sejumlah besar fosil dari Baman ke Baman.

Ga$ba% .'0 0osil Trilobite dari Atah tengah. Trilobite telah punah jutaan tahun dan hanya diketahui melalui !atatan fosil, tetapi jumlah spesiesnya sangat banyak sekali sebagaimana banyaknya individu yang ditemukan. Meskipun !atatan fosilnya tidak lengkap, jumlah fosil Trilobite yang telah diidentifikasi mendekati ../// spesies, beberapa masih dalam tahap pertumbuhan juvenil. ($umber % Eohnson 1.*, +;<7 % 7.<

8erabat

kuda

tertua

adalah

dari

famili

'aleotheriidae

(misalnya

Tetraclaenodon dan 'henacodus . (amun demikian, pada umumnya golongan hewan ini juga diduga sebagai nenek moyang dari hewan 'erissodactyl lainnya dan jarang sekali dikaitkan dalam diskusi mengenai evolusi kuda. 0osil kuda primitif ditemukan dalam jumlah besar yaitu yang diperkirakan hidup pada era Eosin (/ocene di Eropa dan )merika Atara. (amun pada !atatan fosil yang ditemukan menunjukkan bahwa pada era berikutnya kuda di Eropa sangat jarang dan diduga punah pada era tersebut. Eadi dapat disimpulkan bahwa evolusi kuda pada dasarnya terjadi di )merika Atara, ke!uali 'alaeotherium yang hanya terdapat di Eropa. 0osil-fosil kuda yang berumur lebih muda kadang-kadang ditemukan juga di daratan Eropa. 9al ini menunjukan bahwa keluarga kuda tidak berevolusi di Eropa, tetapi pernah bermigrasi ke Eropa, sekitar lima kali di masa lampau. 0osil kuda tertua yang dikenal yakni 7yracotherium (Eohippus . 9ewan ini berukuran sebesar kan!il atau anjing dan tingginya hanya sekitar 4/ !m. "iperkirakan kuda primitif ini memakan semak belukar apabila ditinjau dari struktur giginya. *iginya yang berjumlah 33 pasang dengan gigi geraham yang hanya terspesialisasi sedikit untuk menggiling makanan. 8aki depannya terdiri dari empat jari dan satu rudimen, sedangkan kaki belakangnya mempunyai tiga jari dan dua jari rudimen. 43

Ga$ba% .'7 (a 'entuk gigi dan kaki serta jari kaki yang mengalami evolusi. (b Per!abangan proses evolusi kuda. ($umber% ,ampbell, +;;. .

44

1ebih jelasnya pada evolusi kuda terjadi perubahan sebagai berikut% a b ! d e f g h Pertambahan dalam ukuran. Akuran tubuh kuda bertambah mulai dari sebesar kan!il menjadi sebesar kuda akutual sekarang. Pemanjangan kaki depan dan belakang. 8aki kuda yang relatif sebanding dengan tubuhnya seperti proporsi tubuh ku!ing atau anjing. :eduksi jari-jari lateral dan pembesaran jari tengah . Mula-mula jari kaki berjumlah Q buah, kemudian tereduksi menjadi satu jari saja. Punggung menjadi lurus dan datar. Punggung yang miring melekuk dengan bagian dada lebih tinggi menjadi datar. *igi seri melebar. *igi seri yang semula serupa gigi mamalia lainnya menjadi lebar dan pipih untuk menggigit rumput. *igi premolar berubah bentuk menjadi molar. *igi geraham melebar semua menggantikan fungsi menguyah menjadi menggiling. Pemanjangan dari tengkorak. #engkorak memanjang untuk memperoleh bentuk kepala yang lebih ideal untuk menambah ke!epatan berlari. Pertambahan mahktota gigi dengan pertumbuhan bagian email. $esuai dengan fungsi dan jenis makanannya !ara menggiling makanan mengakibatkan mahkota gigi aus. Antuk menanggulangi kerusakan gigi, maka bagian mahkota gigi !ukup tebal untuk mengakomodasi keausan sampai kudanya berusia 5 tahun. i j Iolume otak bertambah besar dan juga bertambah kompleks. :ahang bertambah lebar untuk mengakomodasi perubahan gigi. $elanjutnya, urutan terjadinya evolusi kuda hingga menjadi kuda aktual (/2uus diperkirakan melalui tahapan sebagai berikut% Eohippus borselia Orohippus

Epihippus

Mesohippus bairdi

Meiohippus

Parahippus Merychippus paniensis Pliohippus Equus. $elain itu, dikenal pula garis keturunan nenek moyang kuda yang lain, misalnya% (rchaentherium 8(rchaeohippus9 'alaeotherium

(nchitherium

7ypohippus osborni 7ipparion occidentale 7ippidium, namun jenis-jenis ini tidak ikut berperan dalam evolusi yang menghasilkan /2uus kuda aktual (lihat *ambar 3..a dan 3..b . Mengapa terjadi perubahan evolusi pada kuda dalam hal ukuran dan jumlah jari kakiK )lasan utamanya adalah karena tempat hidup kuda sangat menunjang untuk terjadinya proses evolusi yang begitu lengkap. Misalnya, kuda primitif hidup di hutan. 1ingkungan yang demikian ini memungkinkan /ohippus yang ukurannya 4.

tubuhnya ke!il dapat menyelinap di antara semak belukar. "emikian pula bentuk atau pola giginya yang sesuai untuk menggigit semak belukar dan bukan rumput, di samping kaki dengan beberapa jari ikut membantu dalam mengais dan menggali akar-akar yang lunak. Pada masa berikutnya, terjadi suatu perubahan pada permukaan bumi. 9utan menjadi berkurang dan timbulah padang rumput yang luas. "engan demikian, makanan yang !o!ok untuk kuda sebelumnya hanya men!ukupi untuk menghidupi sejumlah ke!il kuda, sedangkan padang rumput merupakan suatu biotop baru dengan relung yang masing kosong. 8emudian generasi kuda berikutnya ini memanfaatkan relung tersebut. Antuk dapat beradaptasi dengan baik, terjadi evolusi pada kaki yaitu menjadi lebih panjang, jumlah jari yang lebih sedikit yang !o!ok untuk kehidupan di padang rumput. 9al ini sangat berbeda dengan keadaan di lantai hutan yang penuh tertutupi oleh akar dan ranting. "engan berkurangnya jari, postur tubuh dan tengkorak menjadi lebih ideal sehingga mereka dapat berlari-lari dengan lebih mudah dan lebih !epat. 'entuk tubuh seperti ini memungkinkan mereka dapat menghindari diri dari predator se!ara lebih efektif. "emikian pula ukuran tubuh yang lebih besar se!ara tidak langsung menolong mereka dari pemangsa (predator yang berukuran tubuh lebih ke!il. Eika ukuran tubuh kuda tetap sebesar kan!il atau anjing, maka predator dengan mudah dapat memangsa mereka yang berjumlah sangat banyak dan hidupnya berkelompokkelompok. *igi yang sebelumnya !o!ok untuk merebut semak belukar, tidak diperlukan lagi. $ebaliknya, kini diperlukan suatu gigi yang lebih lebar dan mahkota emailnya !ukup tebal untuk menggigit dan mengunyah rumput. *igi tersebut sesuai untuk mengunyah rumput karena mengan-dung kadar silikat yang tinggi. 0' Bu )i Ana)o$i Pe%bandin*an Pendekatan untuk menginterpretasi bukti-bukti paleontologi adalah ana)o$i 3e%bandin*an' Para ahli anatomi perbandingan men!oba menemukan persamaanpersamaan dan perbedaan-perbedaan antara struktur dasar (fundamental structure organisme hidup. Mereka mempelajari bentuk-bentuk struktur dasar setiap kelompok organisme. $ebagai !ontoh, semua hewan vertebrata memiliki struktur dasar yang sama, yakni% suatu kerangka utama penyanggah tengkorak dan tulang belakang@ tulang rusuk yang melindungi jantung dan paru-paru, tertan!ap pada tulang belakang@

45

sepasang organ tambahan@ dan sistem peredaran darah, pernafasan atau respirasi, pen!ernaan, pengeluaran yang sama. Para ahli anatomi membandingkan !iri-!iri anatomi hewan masa kini, tetapi studi perbandingan anatomi kerangka lebih penting bagi para paleontologi karena bukti-bukti fosil anatomi yang tersusun hampir semua adalah metrial rangka.

Ga$ba% .'6 $truktur 9omologi pada beberapa vertebrata. $emua tetrapod moderen mempunyai pentada!tyl dasar (lima digit struktur lengannya. Misalnya, forelimb pada burung, manusia, ikan paus, dan kelelawar, semuanya mempunyai struktur dasar yang sama, tetapi mempunyai fungsi yang berbeda. ($umber% :idley, +;;6 % 5. .

46

8esamaan dasar dalam struktur yang diturunkan dari nenek moyang yang umum disebut struktur homolog. 1ebih jelasnya, homologi adalah struktur dasar sama yang diturunkan se!ara genetik dari nenek moyang yang umum tetapi kemudian memiliki fungsi yang berbeda. $uatu !ontoh homologi yang baik adalah tulang lengan depan vertebrata (*ambar 3.5 . $emua vertebrata seperti burung, ikan paus, dan manusia mempunyai struktur dasar tulang lengan depan yang sama kemudian melewati proses perubahan (evolusi dari nenek moyang yang umum, kemudian menampilkan fungsi yang berbeda. 8onsep lain dari anatomi perbandingan yaitu analogi. )nalogi adalah menunjukkan fungsi yang sama, tetapi mempunyai struktur dasar yang berbeda. Misalnya sayap burung dengan sayap serangga mempunyai fungsi yang sama tetapi struktur dasarnya berbeda. 'urung mempunyai kerangka tulang sayap sedangkan serangga mempunyai sayap yang tersusun dari lapisan kitin yang keras, tetapi keduanya berfungsi untuk terbang (*ambar 3.6 . )natomi perbandingan yang juga diidentifikasi yakni struktur vestigial. $truktur vestigial adalah struktur-struktur tertentu yang tidak berkembang terus pada beberapa organsime, tetapi dalam perkembangan selanjutnya berfungsi lain. $truktur vestigial termasuk rudimentasi, sayap pada mutan vestigial ( .rosophila melanogaster kekurangan penglihatan pada hewan-hewan penghuni gua, gigi

geraham manusia, tulang ekor pada manusia (pada mamalia yang lain ekornya tumbuh memanjang .

Ga$ba% .'= $truktur )nalog. (a $ayap burung mempunyai kerangka yang kuat@ (b sayap serangga yang hanya tersusun oleh lapisan kitin. $truktur analog mempunyai fungsi yang sama tetapi struktur dasarnya berbeda. ($umber% Eohnson 1.*, +;<7 % 756 .

47

7' Bu )i E$b%io#o*i Pe%bandin*an 8alau ditinjau dari perkembangan embrio pada hewan multiseluler, akan dijumpai kenyataan bahwa perkembangan mulai dari Bigot menunjukan bentuk yang hampir sama. Misalnya perkembangan pada blastula, grastrula, namun dalam perkembangan selanjut-nya berbeda satu dengan yang lain sehingga bentuk dewasanya menjadi sangat berbeda. ,ontohnya perbedaan antara ikan, salamander, kura-kura, ayam, babi, sapi, kelin!i dan mansuia sungguh sangat berbeda, namun semua dimulai dari blastula dan grastrula serta embrio yang hampir sama. Mengenai perkembangan embrio 8arl von 'aer, menyatakan bahwa% (a sifatsifat umum mun!ul paling awal kemudian diikuti sifat-sifat khusus@ (b perkembangan dimulai dari yang umum sekali, kemudian kurang umum, dan akhirnya ke sifat-sifat yang khusus@ (! hewan yang satu memisah se!ara progresif dari hewan yang lain@ (d dalam perkem-bangannya hewan-hewan multiseluler bentuk embrionya sama, tetapi kemudian pada saat dewasa bentuknya menjadi berbeda-beda. *ambar 3.7 berikut ini, menunjukan perkembangan yang dinyatakan oleh 8arl von 'aer tersebut, walaupun gambar ini tidak dimulai dari tahap blastula dan grastrula. 9ubungan perkembangan embrio dengan evolusi dinyatakan oleh Ernst 9ae!kel, bahwa ontogeny adalah phylogeny yang dipersingkat. Hntogeni adalah seluruh perja-lanan perkembangan dan sejarah hidup suatu individu. Phylogeny adalah sejarah kekerabatan dalam proses evolusi. Ia menyebutnya sebagai teori rekapitulasi atau teori biogenetik. 6' Bu )i E"o#usi Mo#e u#e% "i samping kesamaan yang ditemukan pada struktur-struktur anatomi, para ahli biokimia juga menemukan banyak kesamaan pada tingkatan molekuler. 8enyataannya semua organsime hidup memiliki materi genetik ("() yang hampir sama, mengunakan kode-kode genetik yang sama, dan memiliki molekul berenergi tinggi ()#P . $ebagai materi genetik, "() berfungsi mulai dari perkembangan awal setiap organisme. $ejak diketahui bahwa transfer sifat-sifat keturunan dan kontrol genetik melalui "(), memberi kemajuan yang efektif dan efisien, dan terjadi perubahan dimana seleksi alam tidak banyak lagi disukai, tetapi beralih ke mekanisme hereditas.

4<

Ga$ba% .'> Embriologi perbandingan dari ikan, salamander, kura-kura, ayam, babi, sapi, kelin!i dan manusia.

8esamaan struktur protein menjadi perhatian khusus para ilmuan dalam mempelajari evolusi. Para ahli biokimiawi menemukan urutan asam amino dari molekul protein. "ari informasi ini, gen-gen dapat disusun karena diketahui bahwa asam amino dalam protein, berhubungan dengan nukleotida-nukleotida yang terdapat 4;

dalam molekul "(). 9al ini memungkinkan studi genetik dilakukan untuk mengkaji proses evolusi. Penelitian-penelitian di bidang molekuler sangat menunjang perkembangan pengetahuan evolusi. 8ajian-kajian evolusi dewasa ini lebih banyak ditinjau dari segi biokimiawi, genetika, dan molekuler. =' Bu )i !an* Hidu3 dan !an* Ta Hidu3 EVOLUSI IN STATU 8IERI ? !an* sedan* be%#an*sun* Perubahan dalam arti evolusi bukan soal satu, dua, atau tiga generasi saja melainkan memakan waktu yang sangat lama, bahkan sampai berjuta-juta tahun lamanya. Eika sejarah makhluk hidup dibandingkan dengan satu hari genap maka manusia mun!ul pada jam 34h5;J4+C. Eadi umur + orang tidak lebih dari /.///+ detik. =alaupun demikian, dalam masa sejarah masih dapat dilihat terjadinya evolusi. 'eberapa fakta diantaranya % Pada tahun +.+< orang-orang portugis membawa beberapa ekor kelin!i sekandung ke pulau Parto $anto. 8elin!i ini berbiak sangat !epat di pulau ini karena tidak memiliki musuh alamiah. $etelah abad +;, kelin!i di pulau ini kelihatan sangat berbeda dengan kelin!i yang terdapat di daratan Eropa antara lain dalam hal warna bulu dan tingkah laku men!arai makan. )danya jasad peralihan. Eika makhluk hidup adalahh suatu perkembangan berangsur-angsur maka seharusnya ada binatang atau tumbuhan yang memiliki !iri-!iri peralihan. (amun makhluk hidup seperti ini sangat sedikit atau bahkan tidak ada sehingga tidak dapat dijadikan sebagai bukti. Antuk lebih memantapkan penguasaan saudara tentang materi tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai latihan. +. "apatkah anda menjelaskan terjadinya +4 spesies burung 0in!hK 3. 'agaimanakah para ahli sampai pada kesimpulan bahwa fosil-fosil merupakan petunjuk adanya evolusiK 4. "apatkah anda menjelaskan bahwa dengan mempelajari anatomi perbandingan memungkinkan kita untuk memperoleh petunjuk ada tidakny evolusi. .. "alam hal apakah perkembangan embrio berbagai hewan dapat menunjukkan adanya peristiwa evolusiK

./

RANGKUMAN $tudi biogeografis memperlihatkan bahwa suatu spesies baru mun!ul pada satu tempat dan kemudian menyebar menuju keluar dari titik atau tempat asal. 'eberapa spesies kemudian menjadi lebih luas distribusinya, meskipun lingkungan hidup sesungguhnya identik pada daerah biogeografis berbeda, jarang ditempati oleh spesies yang sama. "isamping itu, dua tempat yang memiliki iklim yang sama belum tentu keadaan flora dan faunanya sama, bahkan mungkin berbeda sama sekali. "ihasilkannya +4 spesies burung 0in!h di kepulauan *alapagos disebabkan oleh adanya penyebaran geografi. ,ara penyebaran ini ada 3 ma!am yaitu penyebaran aktif dan penyebaran pasif. Paleontologi yaitu ilmu yng mempelajari tentang fosil-fosil dapat mengungkapkan lebih banyak keterangan yang membenarkan adanya evolusi. "engan mengetahui berbagai organ tubuh hewan yang homolog memungkinkan kita untuk memperoleh petunjuk ada tidaknya evolusi, disamping itu perkembangan ontology organisme merupakan ulangan dari sejarah perkembangan evolusi. 8esamaan struktur protein menjadi perhatian khusus para ilmuan dalam mem-pelajari evolusi. Para ahli biokimiawi menemukan urutan asam amino dari molekul protein.

TES 8ORMATI8 Antuk soal di bawah ini, pilihlah% ). Eika jawaban +, 3, 4 '. Eika jawaban +, 4 benar ,. Eika jawaban 3, . benar benar benar ". Eika jawaban +, 3, 4, .

+. "ikepulauan *alapagos terdapat burung 0in!h tetapi di kepulauan ,ape Ierde tidak. 9al ini disebabkan oleh% +. #erjadi migrasi burung-burung 0in!h dari )merika $elatan ke kepulauan *alapagos. 3. 1ingkungan di kepulauan ,ape Ierde tidak sesuai dengan kehidupan burung 0in!h 4. #idak terjadi migrasi burung 0in!h dari )merika $elatan ke kepulauan ,ape Ierde .. Iklim di ,ape Ierde tidak sama dengan iklim di *alapagos

.+

3. Pelaksanaan penyebaran untuk perluasan daerah tidak selamanya berhasil. 9al ini disebabkan oleh% +. #empat baru yang dituju tidak memenuhi syarat 3. Isolasi pegunungan yang sangat tinggi 4. Isolasi lautan yang luas .. #idak tempat baru yang dituju 4. 0osil-fosil yang ditemukan di berbagai lapisan batuan bumi +. "apat ditentukan umurnya 3. $ukar ditentukan umurnya 4. 'erumur sama dengan lapisan bumi yang ditempati .. #idak dapat ditentukan umurnya .. Hrgan tubuh dari dua ekor hewan dikatakan homolog apabila memenuhi syaratsyarat% +. 'erasal dari bentuk primitif yang sama 3. 0ungsi sama 4. 0ungsi tidak sama .. 'erasal dari bentuk primitif yang tidak sama 5. Pada tingkat molekuler, semua organisme hidup memiliki% +. Materi genetik yang hampir sama 3. Molekul )#P 4. 8ode genetik yang sama .. Arutan asam amino yang sama ,o!okkan jawaban saudara dengan kun!i tes formatif. 9itunglah jumlah jawaban anda yang benar kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi yang dipelajari. Ru$us9 Eumlah jawaban yang benar #ingkat penguasaan M Eumlah soal Ta%a: Pen*uasaan9 ;/O - +//O </O - <;O M baik sekali M baik 7/O - 7; O < 7/O M !ukup M kurang .3 N +//O

Eika saudara men!apai tingkat penguasaan </O atau lebih, saudara dapat meneruskan ke bab berikutnya. #etapi jika kurang dari </O, saudara harus mengulangi lagi mempelajari bab ini terutama bagian yang belum dikuasai.

KUN;I JA<ABAN TES 8ORMATI8 +. Pilihan + dan 4 memenuhi syarat petunjuk. Eadi jawaban yang betul ' 3. Pilihan +, 3, dan 4 merupakan hambatan atau rintangan ketidakberhasilan penyebaran. Eadi jawaban yang betul ) 4. Pilihan + dan 4 memenuhi syarat. Eadi jawaban yang betul ' .. Pilihan + dan 4 menunjukkan adanya syarat berasal dari bentuk primitif yang sama, tetapi fungsinya tidak sama. Eadi jawaban yang betul ' 5. Pilihan +, 3, 4, dan . dimiliki oleh setiap organisme hidup. Eadi jawaban yang betul "

.4

BAB III ASAL(USUL KEHIDUPAN DAN ASAL(USUL VARIABILITAS PENDAHULUAN "ari mana kehidupan itu berasalK "an apakah makhluk pertama juga merupakan perkembangan evolusiK Eawabannya mungkin mudah ditemukan, namun bagaimana kita membuktikannya, merupakan persoalan yang sulit. Pada bab sebelumnya kita telah mengungkapkan bukti-bukti atau petunjuk adanya evolusi. $alah satunya adalah !atatan fosil. Pada bab ini akan dibahas mengenai asal-usul kehidupan, ,atatan 0osil, "() vs :(), dan keanekaragaman. $etelah memba!a bab ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan )salusul 8ehidupan dan 8eanekaragaman. 1ebih khusus lagi mahasiswa diharapkan mampu % +. Menjelaskan asal usul kehidupan ditinjau dari !atatan fosil dan "() vs :(). 3. Menjelaskan keanekaragaman yang terjadi di alam ini KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 0'&' Asa#(usu# Kehidu3an 'eberapa teori yang pernah berkembang sehubungan dengan asal-usul kehidupan. +. #eori )biogenesis #eori ini bertolak dari adanya perubahan materi tak hidup menjadi makhluk hidup, sehingga dikenal sebagai teori generatio spontanea, menunjuk pada adanya perubahan yang spontan. #erlepas dari gagasan yang dikemudian hari masih dikembangkan, penolakn orang atas teori ini dikarenakan !ontoh yang tidak tepat yang digunakan oleh penganut teori ini. 3. #eori 'iogenesis Penolakan terhadap teori abiogenesis memun!ulkan teori biogenesisi sebagai imbangannya. $ebagaimana diketahui teori biogenesismengambil posisi yang sepenuhnya kebalikan dari teori abiogenesis, bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup (omne vivum e> vivum atau makhluk hidup berasal dari telur (omne

..

vivum e> ovo . $epintas lalu teori itu melegakan, namun kalau ditilik lebih lanjut jelas bahwa teori ini tidak menjawab asal mula makhluk hidup yang pertama. 4. #eori ,osmoBoik "alam teori ini diungkapkan bahwa asal mula makhluk hidup yang menghuni bumi ini berasal dari apa yang disebut -sporaC kehidupan yang berasal daari luar angkasa bumi. $udah tentu teori ini tidak dapat diterima terlebih pada waktu orang itu sudah tahu bahwa meteor yang jatuh ke bumi akan mengalami pergeseran yang begitu hebat hingga terbakar. Meskipun pergeseran yang dialami -sporaC kehidupan tentunya tidak sehebat apa yang terjadi pada meteor namun fa!tor-faktor lingkungan di angkasa di luar bumi maupun di bumi sendiri dibayangkan tidak memungkinkan -sporaC kehidupan itu bertahan. .. #eori ,iptaan Penganut teori ini berbi!ara tentang proses perkembangan materi yang pada akhirnya membentuk makhluk hidup tanpa menyimpang dari asal mula materi pembentuknya. 5. #eori (aturalistik )da yang menamakan teori ini dengan sebutan (eobiogenesis, yang memandang terbentuknya makhluk pertama di bumi ini melalui tahapan-tahapan tertentu, mulai dari molekul-molekul ,9., (94, 93, dan 93H, unsur-unsur yang terdapat dalam atmosfer bumi purba. Pendapat ini pernah di!etuskan oleh Hparin sebagai titik tolak gagasannya tentang !irri makhluk hidup pertama yang heterotrof. 0'.' Be%dasa% an ;a)a)an 8osi# 0osil merupakan salah satu sumber utama dalam mempelajari asal-usul kehidupan. 0osil tertua diperkirakan berusia sekitar 5// juta tahun yang lalu dan ditemukan sekitar tahun +;5/ di )ustralia, )frika $elatan dan kemudian ditemukan di 8anada dan (orwegia. 0osil-fosil tersebut diperoleh dari batuan yang sangat tua, yang dikenal sebagai Stromatolit. $tromatolit bukan nama jenis organisme, tetapi nama batuan yang berlapis-lapis. $tromatolit tersebut ditemukan di daerah pantai, merupakan batuan yang terjadi dari proses mineralisasi algae dan bakteri. "i daerah pantai sering dijumpai suatu massa batuan yang tumbuh perlahan yang kita kenal sebagai batuan karang. Para ahli paleontologi menemukan bahwa kristal yang

.5

membentuk stromatolit sebenarnya banyak yang bentuknya serupa dengan ganggang biru bersel satu atau bakteri yang hidup sekarang, dan juga ditemukan di daerah pantai. $ayangnya, stromatolit hanya dapat memberikan gambaran mengenai bentuk luar dari bakteri atau algae bersel satu, tetapi tidak dapat memberikan gambaran bagaimana struktur dalamnya. $ejumlah kristal stromatolit memberikan gambaran bahwa ganggang yang membentuknya sedang berada pada tahap mitosis, karena terlihat sebagai dua bulatan yang bersatu. "engan demikian kita mempunyai bukti bahwa kehidupan dimulai dari organsime bersel satu. 'eberapa waktu yang lalu, dunia perfilman digegerkan oleh film Eurrasi! Park. "alam film tersebut di!eritakan mengenai dihidupkannya .inosaurus yang berasal dari Baman Eurrasi!. 'erapa lamakah Baman Eurrasi! ituK 8apan dan mengapa Baman itu berlaluK Tabe# 0'& Pe$ba*ian <a )u Geo#o*i dan Bu )i(bu )i 8osi# ERA PERIODE 8uarter /.5 D 4 juta tyl <AKTU $ekarang Pleistosen 4 KEHIDUPAN AIR $emua 8ehidupan ada *lasiasi pergeseran benua (merika +tara : /ropa, (ustralia (ntartika terpisah $emua kehidupan ada KEHIDUPAN DARAT Manusia Ter;adinya evolusi kebudayaan Manusia pertama

$enonoik 64 ! 3 juta

#ersier 64 ! 3 juta

Pliosen +3 j tyl Miosen 35 j tyl Hligosen 46 j tyl Eosen 5< j tyl Paleosen 64 j tyl

8retasen +45 ! 5 juta

Mesosoik 34/ ! +/ juta

Ikan bertulang 8epunahan ammonit, Plesiosaurus, I!htyosaurus (merika Selatan dan (frika Tengah berpisah

9ominidae dan Pongidae Monyet dan kerabatnya :adiasi adaptasi burung Mamalia moderen, )ngiospermae yang berbatang basah 8epunahan "inosaurus #imbulnya )ngiospermae berkayu

.6

Eurasi! +<+ ! 5 juta

#riasik 34/ ! +/ juta

Permian 3</ ! +/ juta

Pensylvania (8arbonifera 4+/ ! +/ juta

Mississipian (8arbonifera 4.5 ! +/ juta Paleosoik "evonian 6// ! 5/ juta ./5 ! +/ juta

$ilurian .35 ! +/ juta

Hrdovosian 5// ! 5/ juta

Plesiosaurus R "inosaurus I!htyosaurus, dominan, )mmonit berlimpah 8adal pertama, Ikan bertulang rawan )r!heoptery> dan Ikan biasa $erangga berlimpah berlimpah )ngiospermae 'angea : pertama *ond<ana mulai berpisah Plesiosaurus pertama :adiasi reptil,kuraI!htyosaurus, kura, buaya, )mmonit the!odonta, Ikan bertulang therapsida, "inosaurus pertama, Mamalia pertama Punahnya #rilobit ,otylosaurus R dan Pla!oderm Pele!osaurus *lasiasi dan :eptil lain dominan kekeringan ,y!as, *ynko, ,onifera )mmonit :eptil pertama, Ikan bertulang :awa-rawa 9utan pertama 1y!opsida, $phenopsida dan *lasiasi dan Paku berbiji kekeringan :adiasi adaptasi hiu )mphibia dominan "klim panas dan $iput darat lembab Pla!oderm, Ikan Paku, 1y!opsida, pertama, )mmonit, $phenopsida, (autilus. 'ryophyta,*ymnos "klim muka bumi permae dan kering $erangga, #autan sangat )mphibia pertama meluas :adiasi adaptasi dari #anaman darat Hstra!oderm, (Psilopsida Eurypterids pertama, laba-laba, "klim se;uk, lautan kalajengking luas Iertebrata ()gnata -----pertama (Hstra!oderm , (autiloid, Pilina, Mollus!a air, #riobit dominan "klim se;uk, lautan luas .7

8ambrian 6// ! 5/ juta

#rilobit dominan Eurypteroid, ,rusta!ea, Mollus!a, E!hinodermata, Porofera, )nnelida, #uni!ata, ,nidaria pertama *lasiasi

------

Pre 8ambrian --------

4/// juta

ProtoBoa, prokariot

Eawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini dapat diketahui melalui data atau !atatan fosil yang ditemukan dan masih bersifat hipotetik. ?ang perlu diingat bahwa proses evolusi mulai berlangsung sejak kehidupan mulai ada di bumi. #abel 4.+, menunjukkan pembagian waktu geologi, lengkap dengan bukti-bukti fosil dan waktu hipotetiknya. 'erdasarkan data yang dihimpun oleh para akhi paleontologi diketahui bahwa fosil tertua yang ditemukan berumur sekitar 5// juta tahun. "emikian diperkirakan kehidupan dimulai pada akhir era P%e a$b%ian, yaitu sekitar 7// juta tahun yang lalu. "ata inipun masih berupa dugaan, karena pada era itu, tentu saja jumlah organisme masih sangat sedikit, sehingga fosil tidak mungkin dapat dijumpai pada lapisan tanah. Pada waktu itu habitat yang mungkin ada adalah air. "engan demikian, dapat diperkirakan bahwa muka bumi masih dihuni oleh prokariot dan organisme bersel satu, terutama algae (ganggang biru , yang kemudian diikuti oleh lumut kerak dan lumut yang menghuni areal pantai. $uhu permukaan bumipun diperkirakan masih jauh lebih panas dan oksigen mungkin meliputi hanya sekitar +/O dari apa yang ada sekarang. "ari data tabel 4.+ menunjukkan bagaimana proses terjadinya kehidupan. Misalnya, manusia baru mun!ul dipermukaan bumi sekitar 5//./// tahun yang lalu. $edangkan protoBoa dan prokariot lain diperkirakan sudah ada di bumi sekitar 4/// juta tahun yang lalu. Eadi proses kehidupan dapat pula ditelusuri melalui data fosil. $eperti sudah dikemukakan di atas, data umumnya sangat bervariasi. Iariasi tersebut akan bertambah besar, kalau kita menggunakan data biologi lainnya yang akan didiskusikan kemudian.

.<

0'0' DNA "s RNA 'agaimana kehidupan itu mulai terjadiK "ari ekstrapolasi fosil dan dinamika gunung berapi, diperkirakan pada awal terjadinya kehidupan, atmosfer terdiri dari 93, (94, 93H, (3, ,H3, H3, dan ,H3. Pada masa itu, diperkirakan banyak sekali terdapat muatan listrik di atmosfer, sehingga geledek (petir masih sering menyambar di siang hari. Menurut Hparin (+;<4 , kehidupan hanya dapat terjadi apabila bahan baku utama (basa 'urin dan 'irimidin terdapat di alam. Maka per!obaan dilakukan dengan mengatur udara dengan jumlah yang sesuai dari magma yang keluar dari gunung berapi. Adara tersebut disimpan dalam suatu alat untuk mensimulasi keadaan di atmosfer purba. 8emudian dengan diberikan bunga api sebagai pengganti geledek. #ernyata diperoleh sekitar sepuluh ma!am asam amino, aldehida dan juga 9,(. Per!obaan dengan 9,( dan amonia dalam alat simulasi ternyata dapat menghasilkan (denin, dan asam arotik. Proses fotokimia dengan sinar matahari dapat mengubah 9,( menjadi +rasil. $ejak tahun +<6+, orang sudah memproduksi gula dari formadelhid. Pengetahuan ini diulangi kembali pada tahun +;6+, ketika ditemukan bahwa formadelhid (formalin yang dipolimerisasikan, ternyata membentuk gula ribosa dan bukan gula deoksiribosa. Penemuan ini menjelaskan bahwa :() ternyata adalah produk yang mungkin lebih awal dari "(). "engan demikian diperkirakan bahwa kehidupan awal dimulai dari :() dan bukan "(). 8enyataan ini masih menjadi masalah yang diperdebatkan dengan sejumlah argumen berbeda antara lain% (+ 8elompok yang pro "() sebagai materi kehidupan esensial menyatakan bahwa :() tidak stabil, dan mudah sekali terurai, karena strukturnya hanya single strand. "engan demikian, mereka meyakini bahwa kehidupan dimulai dari adanya "(). (3 8elompok yang pro :(), mengajukan argumentasi bahwa% :() merupakan satu-satunya produk yang mungkin dibentuk dari alam dan bukan "(). )lasan lain ialah bahwa "() yang berfungsi hanyalah satu rantai saja, sedangkan templetnya tidak akan menghasilkan apa-apa. 8ehidupan primitif tidak mungkin dimulai dari sesuatu yang kompleks. Penemuan yang terbaru pada Tetrahyemena menunjukkan bahwa :() yang sangat pendek sekalipun dapat berfungsi katalitik, atau sebagai enBim. 9al ini tidak dijumpai pada "(), oleh karena "() tidak mempunyai gugus 3J.;

hidroksil. *ugus tersebut diperlukan dalam proses katalisasi, terutama pada t:() yang memberikan bentuk daun semanggi. "() tidak dapat membentuk struktur tersebut karena gugus tersebut sudah terisi oleh gugus oksigen (deoksi . 'entuk daun semanggi dibutuhkan untuk mendapatkan kemampuan katalisis. )dalah sulit diterima, kalau kehidupan awal terjadi tanpa katalisasi, hanya :() yang mempunyai sifat ini sedangkan "() tidak. $alah satu keuntungan :() adalah bahwa :() dapat membelah diri dan mengadakan multiplikasi tanpa "(). 'ukti lain menunjukkan bahwa "() hanya berfungsi sebagai !etakan. Antuk dapat berfungsi, maka paling sedikit akan dibentuk m:() terlebih dahulu. "engan demikian, kehidupan awal yang masih sederhana dapat berlangsung dengan adanya :(). )pabila kehidupan berawal dari "(), maka :() tetap harus dibentuk terlebih dahulu agar dapat berfungsi. Hrganisme yang paling primitif tidak memiliki "(). 8arena kehidupan awal adalah sederhana, maka para ahli lebih !enderung meyakini bahwa :()-lah yang mun!ul terlebih dahulu. "() adalah bentuk penyempurnaan, mengingat bahwa :() mudah sekali terurai. 0'7' Asa#(usu# Keane a%a*a$an +Va%iabi#i)as, Meskipun keanekaragaman (variabilitas pada awal dikemukakan, prosesnya belum diketahui, namun keanekaragaman merupakan faktor utama dari evolusi. 9al ini dikemukakan oleh 1amar!k, "arwin, maupun para pakar lain sesudah mereka. #anpa ada keanekaragaman, evolusi tidak akan terjadi. "i alam ada dua faktor yang bekerja se!ara harmonis, yaitu% (a faktor penyebab keanekaragaman, dan (b faktor yang bekerja untuk mempertahankan keutuhan suatu jenis. )pabila dilihat se!ara tersedniri, maka kedua faktor tersebut seakan bertentangan. (amun pada hakekatnya kedua faktor tersebut bekerja dengan sangat harmonis. Antuk melihat bagaimana timbulnya keanekaragaman, kita harus mulai dari melihat struktur yang paling ke!il dari makluk hidup, tetapi sangat penting. $truktur tersebut adalah "(). "() terdiri dari empat ma!am basa nitrogen yaitu% (denin () , )itosin (, , *uanin (* , dan Timin (# , serta :() mempunyai +rasil (A pengganti Timin pada "(). 8eempat ma!am jenis basa nitrogen berfungsi menyusun atau membentuk 3/ asam amino esensial. 8ini diketahui bahwa kombinasi tiga dari keempat basa nitrogen tersebut akan membentuk satu asam amino.

5/

8ombinasi ini dikenal dengan nama triplet kodon $e!ara umum, tiap satu asam amino dikode oleh sekitar tiga ma!am kombinasi. )da asam amino yang dikode oleh satu kombinasi, sedangkan ada asam amino yang dikode oleh enam ma!am kombinasi. "engan demikian maka suatu asam amino dapat dihasilkan lebih banyak banyak, bukan saja karena kode tersebut terdapat berulang-ulang, tetapi karena ada lebih banyak kemungkinan. ?ang menjadi masalah sekarang ialah darimana terjadinya keanekaragaman. )danya satu kode genetik atau lebih mengkode asam amino belum dapat menerangkan dengan jelas terjadinya keanekaragaman. $ejak masa lampau, orang sudah mempertanyakan mengapa umur suatu organisme sejenis tidak sama. 9al ini jelas terlihat apabila kita memelihara suatu tumbuh-tumbuhan atau hewan. 8eluarga-keluarga pada Baman dahulu umumnya mempunyai anak lebih dari dua. 9ewan pada umumnya juga mempunyai anak lebih dari dua. Misalnya, pada katak dapat kita lihat bahwa jumlah telur yang dihasilkan berjumlah berratus-ratus butir. )pabila semuanya hidup dan mampu berkembang biak, mungkin saat ini seluruh permukaan bumi dipenuhi oleh katak, demikian juga bagi organisme lain. (amun kenyataan menunjukkan bahwa hal ini tidak mungkin terjadi. 9anya individu yang sehat dan kuat, atau yang sempurna dalam semua aspek kehidupannyalah yang dapat bertahan. "alam kaitan ini, alam mengadakan seleksi terhadap setiap struktur morfologi, anatomis, maupun fisisologi setiap organsime. Misalnya, ikan dalam suatu akuarium yang selalu diberi makanan se!ukupnya, semua kondisi hidup di!ukupkan. )pabila semua individu ikan kita seleksi sehingga dapat dikatagorikan sebagai sama dan hampir sempurna sekalipun, ternyata jumlahnya hanya bertambah pada suatu periode. $elanjutnya populasinya hanya berkisar pada jumlah tertentu saja. Padahal semua pasangan yang hidup dalam akuarium tersebut sehat dan sangat berpotensi untuk berkembang biak. )da suatu hal yang menyebabkan ikan-ikan tersebut tidak berkembang biak, yaitu ruang yang tidak !ukup. Ikan-ikan tersebut seakan tahu, bahwa apabila mereka terus berkembang biak, maka mereka tidak dapat bergerak bebas. 9al ini yang disebut dengan daya dukung dari akuarium tersebut tidak !ukup. Eadi selain struktur biologis yang hampir sempurna, makanan yang !ukup, ternyata daya dukung suatu tempat ikut menentukan sukses tidaknya suatu jenis organisme dapat bertahan di muka bumi. $etiap organisme di dunia mempunyai kisaran toleransi tertentu. Misalnya manusia muda (bayi mempunyai kisaran toleransi suhu tubuh dari 45 D .3/,. Manusia dewasa biasanya batas toleransi suhu antara 46 D .+ /,. "i luar kisaran

5+

toleransi tersebut manusia tidak dapat bertahan, dan memerlukan usaha lain untuk mempertahankan dirinya. 8isaran toleransi suatu organsime tidak hanya menyangkut suhu saja tetapi berkaitan pula terhadap aspek-aspek biologis yang lain. $emua atau hampir semua aspek-aspek toleransi dan variasi yang terdapat pada suatu organsime terkait dengan mekanisme kerja gen-gen tertentu pada organisme tersebut. Iariasi organsime yang terjadi akibat kerja gen-gen tertentu banyak sekali ma!amnya, misalnya% (+ =ajah manusia tidak ada yang sama. $ebenarnya hal ini berlaku pula pada tumbuh-tumbuhan dan hewan, namun mata kita tidak mampu atau tidak dibiasakan untuk dapat membedakannya. (3 )danya variasi warna tubuh yang terdapat pada ikan, ku!ing, anjing, sapi dan organisme-organsime lainnya. (4 )danya golongan darah yang berma!am-ma!am. (. )danya berma!am-ma!am mutan. (5 )danya ekotipe. Eadi variasi itu memang ada. )danya variasi hanya dapat diterangkan se!ara ada3)asi dan se!ara *ene)i . Iariasi adaptasi, dapat kita lihat pada olahragawan yang otot-ototnya lebih terlatih sehingga berukuran lebih besar dari kebanyakan orang. (amun variasi adaptasi tidak dapat diturunkan se!ara langsung kepada keturunannya. Va%iasi *ene)i #ah merupakan satu-satunya kemungkinan yang dapat $ene%an* an 3%oses e"o#usi. $e!ara genetik variasi dapat timbul akibat mutasi. (amun mengapa kita jarang sekali melihat adanya mutasiK )pakah mutasi terjadi sepanjang masaK Mutasi adalah suatu peristiwa yang umum terjadi. "iperkirakan selalu ada satu mutasi per +/./// D +.///.///. organisme, atau rata-rata sekitar +2+//./// sel. $edangkan jumlah gen suatu organisme dapat men!apai +/.///. "ari angka ini dapat disimpulkan bahwa kemungkinan terjadinya mutasi sangat banyak. 'erikut ini dikemukakan beberapa akibat kejadian mutasi yakni% 869 Mutasi mengubah struktur .N(, tetapi tidak mengubah produk yang dihasilkan% $eperti yang sudah dikatahui, "() merupakan sumber informasi genetik. "() akan ditranslasikan menjadi asam amino, selanjutnya asam amino membentuk protein. )da asam amino yang dikode oleh satu kode genetik (kodon , tetapi ada juga yang dikode oleh lebih dari satu (misalnya enam kode genetik. )pabila

53

mutasi terjadi pada satu tempat pada "(), tetapi tidak mengubah produk asam amino yang dihasilkan atau dalam hal ini asam amino yang dihasilkan tetap sama, maka mutasi tersebut tidak berakibat apa-apa (lihat penjelasan Mutasi titik 'ab II . 859 Mutasi mengubah struktur .N(, dan mengubah komposisi produk, tetapi tidak mengubah fungsi produk yang dihasilkan% "alam hal ini terjadi perubahan produk, sehingga misalnya asam amino yang dihasilkan adalah #isin. Padahal kode genetik sebelum mutasi terjadi adalah asam amino Treonin. )kibatnya terjadi perubahan dalam rantai protein yang dihasilkan. =alaupun demikian, protein itu tidak mengalami perubahan fungsi. 8=9 Mutasi mengubah fungsi produk yang dihasilkan, tetapi tidak berakibat apa0apa. Mutasi dapat berakibat lebih besar, sehingga fungsi suatu protein berubah. Misalnya kita mengenal golongan darah ada beberapa ma!am. *olongan darah yang lebih langka diduga sebagai hasil mutasi dari golongan darah yang paling umum. $emuanya berfungsi normal, namun kalau dilakukan transfusi darah dengan golongan darah yang lain, baru akibatnya dapat dilihat. 8>9 Mutasi mengakibatkan ter;adi perubahan fungsi yang besar, namun ke;adiannya pada sel somatik, ;adi tidak diturunkan% Mutasi sel somatik jarang kita lihat. $ebagai !ontoh, tahi lalat dapat dianggap sebagai suatu mutasi somatik yang diturunkan. 8?9 Mutasi bersifat fatal, sehingga organisme tersebut mati, ;adi tidak terlihat% Mutasi yang bersifat fatal ini dikenal dengan gen lethal. 'anyak gen lethal yang diketahui misalnya hemofilia. 8@9 Mutasi yang menguntungkan. ,ontoh mutasi menguntungkan sangat banyak. Mutasi yang menguntungkan dapat dilihat dari banyak segi. 'agi manusia mutasi mungkin menguntungkan tetapi bagi organisme lain mungkin merugikan. Misalnya, mutan ayam broiler, sapi pedaging, menguntungkan bagi manusia tetapi bagi hewan tersebut tidak demikian, karena hewan-hewan tesebut menjadi lemah, dan lamban sehingga lebih mudah dimangsa predatornya. "ari ke-enam kemungkinan di atas kasus ke-lima yang berakibat fatal, sebenarnya paling umum terjadi. $edangkan kasus terakhir merupakan mutasi yang sering terlihat, sehingga kita menganggap mutasi yang terjadi sedikit sekali. $istem biologis dan atau sistem genetik adalah suatu sistem yang dianggap sempurna. $istem ini tidak akan menjadi suatu sistem yang baik, jika sistem tersebut

54

tidak bersifat baka (tetap . 8alau suatu sistem mudah berubah, itu bukan lagi suatu sistem. (amun demikian evolusi tidak terjadi jika sistem biologis tersebut terlalu kaku sifatnya. Hrganisme yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan akan mudah musnah (punah oleh suatu perubahan lingkungan2alam, baik yang terjadi tiba-tiba maupun yang berlangsung lambat. Eadi pada setiap sistem selalu ada kisaran toleransi yang terlihat dalam bentuk yang bervariasi. "alam sistem biologis terdapat dua ma!am faktor yang bekerja se!ara harmonis, yaitu faktor-faktor yang bersifat konservasi (mengawetkan atau mempertahankan keberadaan suatu organisme , dan faktor-faktor tersebut juga mempunyai aspek-aspek yang memungkinkan terjadinya perubahan. 0aktor-faktor tersebut adalah materi genetik. 'agaimana perubahan atau mutasi terjadiK )da beberapa hal yang memungkinkan terjadinya mutasi. Pada dasarnya kesalahan atau mutasi terjadi dalam urutan basa nitrogen pada asam nukleat. Perubahan atau mutasi tersebut terjadi akibat beberapa faktor antara lain% 869 Tautomer. $uatu unsur yang diketahui mempunyai beberapa buah isotop. Pada molekul suatu senyawa, kita mengetahui adanya isomer. "emikian pula halnya dengan makromolekul biologis yang kita kenal dengan asam nukleat. )sam nukleat juga mempunyai suatu sterio0isomer, yaitu mempunyai dua ma!am molekul dengan bangun yang serupa tetapi seperti bayangan !ermin dan sifat kimianya sedikit berlainan dengan bentuk pasangannya. Pada umumnya (denin akan berpasangan dengan Timin atau +rasil (pada :() , sedangkan )itosin akan berpasangan dengan *uanin% #etapi (denin yang merupakan bentuk sterio0 isomer akan berpasangan dengan )itosin. "emikian pula untuk sterio0isomer yang lain. $terio-isomer tersebut memungkinkan sebagai faktor penyebab terjadinya pasangan yang salah dan mengakibatkan terjadinya mutasi. Antungnya jumlah sterio0isomer biasanya sangat jarang atau bersifat tidak stabil, seperti halnya dengan isotop atau bentuk kristal suatu molekul yang kita kenal. 859 Struktur (nalog. )da sejumlah molekul di dalam sel yang dapat berlaku sebagai asam nukleat dan dengan demikian dapat berpasangan pada proses replikasi, ataupun transkripsi dan translasi. 8arena molekul tersebut adalah molekul yang umumnya terdapat di dalam sel, maka molekul tersebut tidak akan dideteksi oleh sel. "engan demikian mungkin sekali terjadi kesalahan. Misalnya, bromo0urasil, bromodeoksi0uridin, 50amino0purin, inosin, hiposantin, dll. Molekul-molekul tersebut berlaku sebagai asam nukleat pada proses replikasi atau transkripsi,

5.

namun pada proses berikutnya tidak berfungsi tepat seperti pasangan asam nukleat yang seharusnya berada pada rantai "() di tempat tersebut. 8=9 "nhibitor. 'ebrapa molekul tertentu dapat menempati ruang pada "() yang seharusnya diisi oleh suatu asam nukleat. Misalnya, akridin, pseudo0uridin, metil0inosin, ribotimidin, metil0guanosin, dan dihidroksi0uridin. )pabila molekul-molekul tersebut menempati tempat asam nukleat, maka pada proses berikutnya molekul-molekul tersebut tidak akan dikenal, sehingga terjadilah penterjemahan yang salah oleh sel tersebut dan mengubah kode genetik selanjutnya. "engan demikian setiap inhibitor akan menyebabkan kode genetik untuk seluruh rantai berikutnya mengalami perubahan. 8>9 !adiasi. )da berma!am-ma!am radiasi. :adiasi AI, radioaktif, energi tinggi sinar matahari, juga merupakan penyebab mutasi. "ari ke-empat faktor penyebab mutasi di atas, faktor ke-tiga dan faktor keempat yang paling dikenal, meskipun faktor pertama adalah penyebab yang paling umum. Ini adalah perubahan yang kita tinjau dari segi gen, namun demikian mutasi dapat terjadi pula pada struktur yang lebih besar, mislanya mutasi pada struktur kromosom ikut memainkan peranan penting dalam evolusi.

Antuk lebih memantapkan penguasaan saudara tentang materi tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai latihan. +. "ari mana timbulnya asumsi bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal makhluk awal yang samaK 3. 0osil merupakan salah satu sumber utama dalam mempelajari asal-usul kehidupan. Eelaskan. 4. #erdapat perbedaan pendapat tentang asal usul kehidupan jika dilihat dari "() vs :(). Eelaskan mengenai perbedaan pendapat tersebut. .. Peristiwa mutasi dapat menyebabkan terjadinya keanekaragaman makhluk hidup. Eelaskan.

55

RANGKUMAN Asaha memahami asal mula makhluk hidup yang pertama, dimulai dengan menggunakan gagasan-gagasan yang bersumber dari pemikiran monodisipliner, yang kemudian berkembang menggunakan pendekatan inter dan multidispliner. 0osil yang diperoleh dari batuan yang sangat tua, yang dikenal sebagai Stromatolit merupakan salah satu sumber utama dalam mempelajari asal-usul kehidupan. "isamping itu, pro kontra asal mula kehidupan berawal dari "() ataukah :() masih menjadi perbin!angan. #erjadinya keanekaragaman makhluk hidup di alam ini lebih disebabkan oleh mutasi.

56

BAB IV HUKUM(HUKUM 1ANG BERKAITAN DENGAN PERKEMBANGAN EVOLUTI8 MAKHLUK HIDUP PENDAHULUAN Evolusi adalah proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang lama. #eori evolusi adalah perpaduan antara idea dan fakta. "alam perkembangan selajutnya teori evolusi dapat dijelaskan latar belakangnya berdasarkan hokum-hukum yang dikemukakan oleh% +. Eohan *regor Mendel (+<65 mengemukakan tentang adanya faktor dalam, yang selanjutnya disebut sebagai faktor herediter, faktor yang diturunkan, yang kemudian disebut gena. 3. 9ugo de Iries (+<<6 mengemukakan tentang mutasi, suatu perubahan yang bersifat kekal. 4. 9ardy dan =einberg (+;/< mengemukakan hukum mengenai frekuensi gen $etelah menyelesaikan pokok bahasan hukum-hukum yang berkaitan dengan perkembangan evolutif makhluk hidup mahasiswa diharapkan mampu% +. Menjelaskan hukum yang melatarbelakangi spesiasi 3. Menjelaskan hukum yang melatarbelakangi seleksi alam 4. Menjelaskan hukum yang melatarbelakangi terjadinya favoured ra!es. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 7'&' Hu u$ 1an* Me#a)a%be#a an*i S3esiasi 1. Perubahan Evolutif ?ang dimaksud dengan perubahan evolusi adalah perubahan komposisi genetik suatu populasi dalam kurun waktu tertentu. Perubahan komposisi genetik suatu populasi hanya dapat terjadi bila kondisinya memungkinkan. Misalnya dalam suatu populasi terdiri dari sekelompok organsme (individu yang melakukan perkawinan bebas antar kelompok tersebut dan menempati areal tertentu. "alam populasi, terdapat kumpulan individu, setiap individu mempunyai sejumlah gen tertentu (jumlah pasangan alel tertentu . Hleh karena itu, setiap individu mempunyai *ene0'ool tertentu yaitu% jumlah total alel dari gen individu yang mewakili populasi. "engan demikian jika gene0pool suatu individu berubah, jumlah gen individu tersebut dapat berubah, selanjutnya populasi individu tersebut

57

berubah, sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan evolusi pada prinsipnya adalah perubahan komposisi genetik. ,ontohnya di dalam populasi terjadi hal sebagai berikut (*ambar ..+ %

Indi"idu AA

Indi"idu aa

Aa &55A Indi"idu Aa @ Indi"idu Aa

)) 35O

)a 5/O

aa 35O

Ga$ba% 7''& Persilangan menurut Mendel yang menunjukkan adanya presentase frekuensi alel dari suatu populasi yang berbeda-beda. )da alel ()) M 35O, alel ()a M 5/O, dan alel (aa M 35O.

8ejadian di alam sebagaimana di gambarkan di atas memungkinkan komposisi gen setiap populasi selalu dapat berubah-ubah berdasarkan probabilitas pasangan gen tersebut dapat bersatu. 9al penting yang perlu diingat juga bahwa, dalam populasi di alam yang menetukan frekuensi gen adalah bagaimana !o!oknya organisme tersebut dengan tempat hidupnya (lingkungannya . )tau dengan kata lain organisme yang dapat bertahan hidup adalah organisme yang !o!ok dengan lingkungannya atau dapat beradaptasi dengan lingkungannya. 1ingkungan juga berpengaruh terhadap fenotip suatu individu atau fenotipe suatu individu merupakan resultante dari faktor genotip dan pengaruh lingkungan, sebagaimana ditulis dalam rumusan sebagai berikut% 8BGCL dimana% 0 adalah 0enotip@ * adalah *enotip dan 1 adalah 1ingkungan )pabila * berubah atau 1 berubah atau keduanya berubah maka 0 akan berubah. *ardner (+;;+ juga menggambarkan diagram skematik hirarkhi pengaruhpengaruh gen terhadap fenotip dari organisme-organisme pada keseluruhan biosfer (*ambar ..3

5<

?ang perlu diperhatikan bahwa variasi-variasi fenotip yang terjadi akibat pengruh lingkungan itu tidak diturunkan, tetapi yang diturunkan adalah kemampuan membentuk tipe atau !irri tertentu sebagai hasil respons gen terhadap lingkungan yang berubah. "emikian juga dengan variasi-variasi yang ada pada dua populasi belum tentudapat disebut dua populasi yang berbeda dengan memiliki dua spesies berbeda jika masih dimungkinkan adanya pertukaran gen antar populasi tersebut. Eadi variasi dalam populasi belum tentu menyebabkan terjadinya spesiasi.

*ambar ..3. "iagram $kematik 9irarkhi Pengaruh-pengaruh *en #erhadap 0enotip "ari Hrganisme-organisme Pada 8eseluruhan 'iosfer. ($umber % *ardner, +;;+

5;

2. Fa tor!fa tor yan" #erperan dalam Perubahan Evolusi Perubahan evolusi atau perubahan komposisi genetik suatu populasi dapat terjadi oleh karena peranan atau dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini. ). :ekombinasi $eksual Pada populasi makhluk hidup yang melakukan reproduksi se!ara aseksual, tidak ada kombinasi materi geneti! dari individu yang berbeda, sehingga akan selalu menghasilkan individu baru yang identik dengan induknya bila tidak terjadi mutasi gen. 1ain halny dengan individu yang melakukan reproduksi seksual. 8eturunan yang dihasilkan dapat berbeda dengan induknya karena selama meiosis kromosom bergabung se!ara a!ak dan juga pada saat peristiwa fertilisasi terjadi penggabungan materi geneti! dari dua sel yang berbeda yaitu sel telur dan sel sperma. "engan demikian rekombinasi gen dapat memberi peluang besar untuk terjadinya variabilitas yang berpengaruh pada potensi evolutif populasi. '. Mutasi Mutasi merupakan sumber utama adanya variasi (lihat penjelasan 'ab III . Mutasi adalah suatu peristiwa perubahaan kandungan gen maupun struktur kromosom suatu individu, yang dapat menimbulkan variasi dalam populasi.

Ga$ba% 7'0 Eenis- jenis Mutasi #itik ($umber :idley, +;;6 % 37

6/

Pada umumnya terdapat dua ma!am kejadian mutasi yaitu% + mutasi titik (point mutation , apabila terjadi perubahan pada urutan basa-basa rantai "() asal@ dan 3 mutasi kromosom, apabila terjadi perubahan pada bentuk kromosom yang menyangkut ratusan bahkan ribuan pasang nukleotida. Mutasi titik, ada lima ma!am yaitu, mutasi sinonim, mutasi transisi, mutasi transversi, mutasi frame-shift dan mutasi stop. Mutasi kromosom ada empat ma!am bentuk yaitu delesi, duplikasi, inversi dan translokasi. (1ihat *ambar ..4 dan *ambar ... .

Ga$ba% 7'7 Eenis- jenis Mutasi 8romosom ($umber :idley, +;;6 % 37

,. *ene 0low ()rus gen *ene flow atau arus gen adalah perubahan frekuensi alel akibat adanya migrasi (terutama imigrasi . Imigran dapat menambah alel baru ke dalam lungkang gen (gene pool suatu populasi sehingga dapat merubah frekuensi alel. )rus gen dapat terjadi mulai dari kisaran yang sangat rendah hingga yang sangat tinggi, tergantung dari jumlah individu yang masuk (berimigrasi dan seberapa banyak perbedaan genetik yang terdapat pada imigran dengan yang ada pada individu-individu dalam 6+

populasi penerima. Eika tidak ada perbedaan genetik yang terlalu besar, maka pergerakan individu dalam jumlah yang sangat ke!il pada populasi penerima tersebut tidak !ukup kuat untuk mengubah frekuensi alel. 'agaimanapun juga bila perbedaan genetik sangat besar, imigrasi ke!ilpun dapat menghasilkan perbedaan frekuensi alel yang sangat besar dalam populasi penerima. $ebagai !ontoh adalah hibridisasi, Jperkawinan dalamJ (interbreeding di antara individu-individu yang termasuk dalam spesies yang dianggap berbeda mungkin saja terjadi. 9ibridisasi sema!am ini memungkinkan terbawanya alel baru ke dalam populasi dan dapat menjadi penyebab dimulainya ke!enderungan perubahan frekuensi alel dalam populasi penerima.

Ga$ba% 7'6 Perbedaan antara gene flo< dan genetic drift. (a *en organisme lain2imigran akan menambah frekuensi gen populasi penerima@ (b *en individu2seseorang tertentu yang unik dapat hilang dari populasinya.

63

". -*eneti! "riftC *enetic drift adalah perubahan atau terlepasnya frekuensi alel yang terjadi se!ara kebetulan. "alam hal ini semua alel mempunyai kemampuan atau kemungkinan yang sama untuk berpindah. 9al ini sangat berarti pada populasi yang jumlahnya sangat ke!il. 8enyataannya + dari 3 alel mempunyai peluang untuk lepas adalah kira-kira /.<O. *enetic drift selalu mempengaruhi frekuensi alel pada beberapa tingkat, tetapi pengaruh tersebut menurun pada populasi yang berukuran besar. 8arena itu dalam populasi yang ke!il, kurang dari +// individu, genetic drift masih !ukup kuat pengaruhnya terhadap perubahan frekuensi alel, meskipun ada agen perubahan (evolutif lain yang berperan pada saat itu juga terhadap perubahan frekuensi alel dalam arah yang berbeda. 8arena mempengaruhi frekuensi alel maka genetic drift merupakan agensia evolutif yang tidak dapat diabaikan, juga dalam peristiwa spesiasi, yang akan dikemukakan lebih lanjut dalam bab-bab berikut. *ambar ..5 mengilustrasikan perbedaan antara gene flo< dan genetic drift. E. 'ottle (e!k Effe!t (Efek leher botol Bottle neck effect (efek leher botol adalah terjadi perubahan frekuensi alel akibat ada tempat yang kosong (areal baru . "i sini ada juga faktor kebetulan, artinya alel yang masuk ke areal baru atau yang keluar dari leher botol adalah suatu faktor kebetulan. )pakah itu frekuensi alel yang unggul atau kuat maupun yang tidak unggul atau lemah (lihat *ambar ..6 . Efek leher botol dan genetic drift tidak selalu frekuensi alel yang baik atau unggul yang keluar, tetapi probabilitas alel yang baik dan yang lemah adalah sama, sedangkan pada gene flo< hanya frekuensi alel yang baik saja yang keluar bermigrasi. 0. (on :andom Mating Non random mating adalah perkawinan tidak a!ak dalam suatu populasi. Perkawinan yang tidak a!ak ini berhubungan dengan kemungkinan terjadinya fusi kromosom. $. %ariasi &en dalam Populasi '(u um (ardy!)einber"* #elah kita ketahui bahwa pada suatu organisme terdapat variasi yang diakibatkan oleh mutasi. "emikian pula diketahui bahwa mutasi selalu terjadi. 64

"engan demikian apabila mutasi ini terus terjadi maka organisme akan makin beranekaragam. 'uktinya, organisme yang lebih rendah tingkatnya, ternyata mempunyai tingkat keanekaragaman dalam populasinya yang lebih tinggi. 9al ini erat kaitannya dengan ke!epatan pergantian generasi, mobilitas suatu organisme, besarnya populasi suatu organisme, tingkat tropiknya dan banyak aspek lainnya.

Ga$ba% 7'= Efek leher botol. =alaupun pada populasi awal frekuensi alelnya beragam, ada yang kuat dan ada yang lemah (hitamMkuat@ putihMlemah , tetapi karena adanya efek leher botol, maka alel mana yang berada di mulut botol itulah yang lebih dahulu akan menempati areal yang baru. Eika yang keluar itu alel yang lemah, tetapi karena habitat atau areal baru mendukung maka akan dapat survive pada areal yang baru itu.

)pabila mutasi tidak terjadi, maka evolusi tidak akan terjadi, karena keanekaragaman tidak ada. )pakah memang ada organisme yang tidak mempunyai keanekaragaman atau tingkat keanekaragamannya rendahK Memang pada dasarnya populasi yang ukurannya ke!il sekali, mempunyai keanekaragaman yang sangat ke!il. )pabila keanekaragaman ke!il, maka kisaran toleransinya juga akan sangat ke!il. 9al ini memungkinkan jika terjadi perubahan alam yang sedikit saja, maka sudah dapat mengakibatkan jenis atau populasi suatu organisme menjadi punah. 'erapa ukuran suatu populasi agar tetap bertahan, tidak seorangpun yang tahu. 8ita belum mempunyai tolok ukur untuk menentukan hal ini, namun kita sudah dapat memperkirakannya sendiri. Misalnya, harimau Eawa ada 6 (enam ekor, atau badak 6.

Eawa ada 6/ (enam puluh ekor . 'agaimana pendapat kita mengenai hal ini, belum ada standard yang jelas. Penelitian yang dilakukan pada sema!am harimau yang dikenal dengan nama ;hee)ah ((onyx ;ubatus menunjukkan bahwa variabilitas jenis ini (diukur dengan tingkat heterosigositas dan polimorfisme adalah sama dengan nol. $etiap individu jenis ini dapat dianggap sebagai kembar satu telur, karena transplantasi yang di!obakan pada individu yang berasal dari populasi di )frika $elatan dengan individu yang berasal dari )frika #engah yang terpisah beberapa ribu kilometer, ternyata berhasil dengan sukses. ,ontoh pada penyu hijau ()helonia mydas yang berasal dari empat samudera yang berbeda juga menunjukkan bahwa lebih dari ;;O gennya adalah identik. $edangkan pada umumnya jumlah gen yang mempunyai alel yang berbeda berkisar antara 5O pada mamalia sampai 35O pada serangga dan tumbuh-tumbuhan. Eadi jelaslah bahwa keanekaragaman itu penting sekali. Itulah sebabnya mengapa seringkali kita mendengar para ahli menyatakan bahwa 9arimau Eawa atau 'adak Eawa sudah punah. #etapi orang-orang di Indonesia membantah bahwa 9arimau Eawa dan 'adak Eawa masih bisa ditemukan. Eelaslah disini bahwa istilah &punahJ yang kita dikemukakan para ahli lain berbeda dan bahkan dibantah oleh kita. ,ontoh penelitian mengenai ,heetah dan penyu hijau memberikan gambaran bahwa semua individu ,heetah dan penyu hijau di muka bumi yang jumlahnya men!apai ribuan adalah identik atau hampir identik. =alaupun demikian, se!ara ekologis, tidaklah logis bila ,heetah dari 8enya dianggap satu populasi dengan ,heetah dari Ethiopia yang terpisah sejauh 6///km. "alam ekologi, tempat atau lokasi dipakai sebagai tolok ukur untuk membedakan suatu populasi dengan populasi lainnya yang berada di lokasi yang lain. "alam istilah genetika populasi, semua individu kedua jenis di atas diartikan sebagai satu populasi. )dapun alasannya ialah bahwa suatu populasi di!irikan oleh suatu perbedaan dibandingkan dengan populasi yang lain. )lasan apa saja dapat dipakai sebagai tolok ukur untuk membedakan suatu populasi. Misalnya, frekuensi suatu alel jarang dalam suatu populasi berbeda bila dibandingkan dengan populasi yang lain. Perbedaan ini timbul karena individu suatu populasi akan !enderung untuk kawin dengan anggota populasinya. 'atasan ini berbeda dengan batasan yang didefinisikan oleh para ekologiwan, namun untuk menerangkan proses evolusi kita akan memakai tolok ukur genetika populasi.

65

$e!ara terpisah 9ardy dan =einberg menemukan suatu rumusan untuk menyatakan bahwa frekuensi suatu alel dalam populasi akan tetap berada dalam keseimbangan. )pabila perbandingan genotip dalam suatu populasi tidak berubah dari generasi ke generasi, dapat dinyatakan bahwa frekuensi gen populasi tersebut dalam keadaan seimbang. "engan perkataan lain, proses evolusi dapat diartikan sebagai suatu perubahan kumulatif frekuensi alel pada suatu populasi sejalan dengan waktu. 8eseimbangan frekuensi alel dalam suatu populasi dinyatakan 9ardy=einberg dalam rumusan sebagai berikut% 3. +AA, C .3D +Aa, C D. +aa, B & dimana% 3 M frekuensi alel A D M frekuensi alel a ,ontoh% Misalnya frekuensi alel A M /.6 berarti 3 M /.6, jika 3 S D M +, maka frekuensi alel a M /... (lihat *ambar ..7

A Sel kelamin janta a 3 B 5'7


3D B 5'= E 5'7 B 5'.7

A 3 B 5'=
3 B 5'= E 5'= B 5'0=
.

3 B 5'= a

Se# e#a$in be)ina

3 B 5'7
3DB 5'= E 5'7 B 5'.7

D. B 5'7 E 5'7 B 5'&=

Ga$ba% 7'>' 'agan frekuensi alel menurut hukum 9ardy-=einberg

)dapun rumus 9ardy-=einberg di atas dapat berlaku apabila% 869 Mutasi tidak ter;adi, atau mutasi yang menguntungkan sama ;umlahnya dengan mutasi yang tidak menguntungkan. #elah diketahui bahwa mutasi yang terjadi tidak selalu mengakibatkan perubahan dalam struktur atau fungsi. 8ejadian mutasi meskipun tidak terlihat, mungkin saja ikut berperan. Misalnya protein yang termutasi meskipun tidak mengubah fungsi, mungkin saja akan menunjukkan pengaruh apabila keadaan lingkungan berubah. ?ang sudah dapat dipastikan adalah

66

bahwa frekuensi gen dalam populasi akan berubah, karena ada satu gen yang berubah. 8emungkinan ada mutasi yang menguntungkan sama banyaknya dengan mutasi yang merugikan tidak mungkin ter!apai, karena pada umumnya mutasi yang terjadi bersifat merugikan. 859 Semua anggota populasi tertentu mempunyai kesempatan yang sama untuk menga<ini sesama anggota populasinya 8perka<inan acak atau 4'anmiksi$9. Perkawinan a!ak hanya mungkin terjadi di daerah yang se!ara ekologi adalah benar-benar sama. 'iasanya, perkawinan terjadi tidak se!ara a!ak. Perkawinan pada umumnya terjadi dengan individu sepopulasi, karena kemungkinan untuk bertemu lebih besar. Meskipun perkawinan terjadi antar individu sepopulasi, umumnya ditemukan adanya suatu mekanisme khusus yang berperan dalam hal ini, misalnya berupa naluri, dan tingkah laku tertentu (etiologi . 8=9 Tidak ter;adi imigrasi atau emigrasi, atau ;umlah individu yang berimigrasi adalah sama dengan individu yang beremigrasi% Imigrasi atau emigrasi akan mengubah frekuensi suatu gen dalam populasi. Pengaruh imigrasi atau emigrasi berbanding terbalik dengan ukuran populasi asal atau ukuran populasi yang akan dibentuk. 1ebih ke!il ukuran suatu populasi asal, maka perubahan frekuensi alel akan lebih besar bagi populasi tersebut. 'agi suatu daerah terisolasi, misalnya suatu pulau, imigrasi suatu spesies ditentukan oleh alel-alel yang ikut dibawa ke daerah tersebut. 8arena jumlah individu yang berhasil men!apai dan mengkolonisasi pulau itu dari tidak ada menjadi suatu populasi yang stabil, maka biasanya suatu alel yang tidak berarti frekuensinya dalam populasi asal, akan menjadi penting sekali bagi populasi ke!il yang baru dibentuk. 9al ini sering disebut sebagai genetic drift atau founder effect (efek pembentuk populasi atau sering disamakan juga dengan efek leher botol (bottle neck effect . "i Indonesia yang terdiri dari banyak pulau, mekanisme seperti ini sering sekali ditemukan. $pesiasi atau subspesiasi (proses pembentukan spesies atau sub-spesies dapat diterangkan dengan mekanisme di atas, meskipun masih terdapat banyak aspek lain yang turut menunjang.

67

8>9 Semua alel mempunyai kemungkinan yang sama untuk berada dalam populasi, tidak ada yang lebih unggul dari yang lain% .engan kata lain, seleksi alam tidak ter;adi% )lel-alel yang berlainan mempunyai tingkat keberhasilan hidup yang berlainan (ilai keberhasilan hidup biasanya dinyatakan dalam perbandingan dengan alel normalnya (ilai keberhasilan hidup dapat berubah-ubah bergantung kepada lingkungan hidupnya. Misalnya, mutan vestigial di alam tidak mungkin dapat bertahan hidup pada lingkungan yang berubah sehingga kita beri nilai keberhasilan hidup sama dengan / (nol . (amun, di laboratorium mutan vestigial dapat bertahan hidup meskipun mereka lebih lemah dari bentuk normal. "engan demikian nilai keberhasilan hidup mutan vestigial di laboratorium tidak mungkin sama dengan / (nol . 8?9 Aumlah populasi tetap, atau ;umlah individu yang mati sama dengan ;umlah individu yang lahir% $e!ara teoritis keadaan populasi yang tetap (stabil tidak mungkin terjadi meskipun di suatu populasi yang terisolasi. $elain faktor lingkungan yang senantiasa berubah-ubah sepanjang tahun, hal lain yang juga terjadi yaitu selalu ada kelahiran dan kematian. 9asil penelitian tertentu menemukan bahwa pada umumnya suatu populasi berubah-ubah mengikuti suatu siklus tertentu yang spesifik. 8@9 'opulasi ber;umlah besar sehingga faktor kebetulan tidak ter;adi atau dapat diabaikan% Populasi besar hanya mungkin terjadi pada serangga atau mikroba, namun tidak mungkin terjadi pada populasi hewan mamalia misalnya. Populasi yang besar erat kaitannya dengan resour!e (sumber yang tersedia, baik sumber makanan maupun habitat yang !o!ok. 1ebih besar suatu organisme, jumlah makanan dan tempat untuk hidup harus tersedia dalam jumlah yang lebih besar pula. 'erdasarkan penjelasan di atas, ternyata bahwa persyaratan untuk pemberlakukan rumus atau hukum 9ardy-=einberg hampir tidak pernah dapat dipenuhi. O#eh a%ena i)u da3a) di3as)i an bah-a e"o#usi i)u )e%/adi . :umus atau hukum ini hanya dapat dipenuhi pada satuan waktu yang sangat singkat. )rtinya 6<

dalam waktu yang sangat singkat rumus dapat terpenuhi, namun dalam jangka waktu tertentu saja, rumus ini tidak mungkin berlaku, karena ke-enam persyaratan tersebut di atas tidak mungkin terpenuhi sekaligus. 9anya persyaratan ke-tiga, emigrasi dan imigrasi saja yang mungkin dapat terpenuhi pada populasi di pulau terpen!il atau pada organisme yang hanya dapat hidup di pun!ak gunung yang tinggi, inipun suatu perke!ualian. 7'.' Hu u$ 1an* Me#a)a%be#a an*i Se#e si A#a$ ++atural Selection, Pada tahun +<5; "arwin dan =alla!e telah mengemukakan teori seleksi alam (natural selection . $eleksi alam adalah suatu mekanisme evolusi yang terjadi pada organisme akibat adanya seleksi alamiah dari lingkungan tempat hidup, apabila organisme dapat bertahan terhadap seleksi alamiah tersebut akan tetap hidup, sedangkan yang tidak dapat bertahan akan punah. Mark :idley (+;;6 , menyebutkan bahwa, kemampuan berreproduksi (tingkat kesuburan dan kemampuan berkompetisi untuk dapat bertahan hidup (suvive dari setiap spesies merupakan kondisi awal yang menentukan bagi proses seleksi alam, sebagaimana disebutkan oleh "arwin. $eleksi alam se!ara abstrak mudah difahami, namun perlu alasan-alasan yang logis (masuk akal untuk menyatakatanya sebagai suatu dalil. 'erikut ini dikemukakan empat alasan paling umum yang dapat menjelaskan proses seleksi alam. (+ Re3%odu si' )rtinya bahwa sungguh-sungguh suatu spesies harus berreproduksi untuk membentuk generasi yang baru. (3 Si:a)(si:a) da3a) di)u%un an' )rtinya bahwa, sifat-sifat turunan merupakan menifestasi dari sifat-sifat induk. (4 Te%da3a) "a%iasi a%a )e% di an)a%a an**o)a 3o3u#asi . Eika kita mempelajari atau meneliti seleksi alam pada ukuran tubuh, maka setiap individu yang berbeda dalam populasi tersebut harus menunjukkan perbedaan dalam ukuran tubuhnya. (. Te%da3a) "a%iasi da#a$ ai)an den*an fitness da%i se)ia3 o%*ansi$e a*a% a%a )e% !an* di$i# i da3a) di-a%is an' "alam teori evolusi, fitness adalah istilah teknis, yang berarti jumlah rata-rata karakter turunan suatu individu yang se!ara relatif dapat diturunkan kepada rata-rata anggota populasi. "engan kata lain, fitness adalah sifat atau karater yang dimiliki oleh sejumlah besar (rata-rata anggota populasi , kemudian sifat atau karakter tersebut harus dapat diturunkan kepada rata-rata angota populasi, sehingga rata-rata anggota populasi tersebut

6;

memiliki sifat atau karakter tersebut. "alam hal ini, berarti bahwa individuindividu dalam suatu populasi dengan beberapa karakter tertentu harus lebih dapat diwariskan (fitness yang tinggi dibandingkan dengan yang lain. (Pengertian fitness dalam evolusi berbeda dengan arti fitness dalam atletik. 'erikut ini dikemukakan beberapa bentuk atau jenis seleksi alam (lihat *ambar ..< %

Ga$ba% 7'F' #iga jenis seleksi alam. *ambar di atas atau grafik pertama, menunjukkan distribusi frekuensi pada karakter ukuran tubuh. Antuk kebanyakan karakter di alam, distribusi ini memiliki pun!ak di tengah, mendekati rata-rata2normal, serta pada ekstrim rendah dan tinggi. *ambar di tengah atau grafik kedua, menunjukkan hubungan antara ukuran tubuh dengan fitness, pada generasi pertama. *ambar di bawah atau grafik ketiga menunjukkan perubahan karakter akan terjadi pada generasi-generasi berikutnya, jika karakter ukuran tubuh diwariskan. (a $eleksi berarah (.irectional selection @ (b $eleksi penstabilan (Stabili3ing selection @ (! $eleksi terganggu (.isruptive selection @ dan (d #idak ada seleksi (No selection . $umber% :idley (+;;6 % 7. .

+&, Se#e si be%a%ah +,irectional selection,' ?aitu individu-individu dengan ukuran tubuh ke!il dalam suatu populasi memiliki fitness yang lebih tinggi, dan spesies dengan ukuran tubuh rata-rata (normal akan makin menurun sejalan dengan berjalannya waktu. 7/

+., Se#e si 3ens)abi#an +Stabili-in" selection,' ?aitu individu-individu dengan ukuran tubuh rata-rata (normal memiliki fitness yang lebih tinggi. +0, Se#e si )e%*an**u +,isruptive selection,' ?aitu individu-individu dengan ukuran tubuh pada kedua ekstrim lebih baik. Eika seleksi !ukup kuat, populasi akan terpe!ah menjadi dua yaitu populasi dengan ukuran tubuh ke!il (ekstrim kiri dan populasi dengan ukuran tubuh besar (ekstrim kanan . Tida ada se#e si ++o selection,' ?aitu jika tidak terdapat hubungan antara karakter (ukuran tubuh dengan fitness, dalam hal ini seleksi alam tidak berlangsung. 7'0' Hu u$ 1an* Me#a)a%be#a an*i Te%/adin!a 8a"ou%ed RaGes 'erdasarkan pengalaman dan observasi, "arwin merumuskan hipotesis bahwa spesies baru mun!ul melalui proses seleksi alam. "ua diantara asumsi yang mendasari hipotesis tersebut adalah %+ Meskipun makhluk hidup !enderung bereproduksi dalam jumlah yang besar tetapi dari beberapa spesies, jumlah keseluruhannya selalu tetap@ 3 Pada setiap spesies selalu terjadi variasi. Iariasi tertentu akan membantu anggota spesies tersebut dapat bertahan dalam tipe lingkungan tertentu, sementara variasi yang lain tidak dapat bertahan. "arwin mengemukakan bahwa makhluk hidup dengan variasi yang menguntungkan akan mempunyai kemungkinan yang besar untuk bertahan dan bereproduksi. $ebaliknya makhluk hidup yang mempunyai variasi-variasi yang tidak menguntungkan akan punah dan yang dapat bertahan akan meneruskan variasi tersebut kepada keturunannya. Iariasi yang menguntungkan tersebut akan berakumulasi selama periode waktu tertentu, sehingga akan mun!ul makhluk hidup yang berbeda dengan anggota spesies semula, yang !o!ok dengan keadaan lingkungannya, dan akhirnya mun!ul sebutan -spesies kesayanganC(M favoured !aces #erjadinya - avoured racesC tersebut tidak dapat dipisahkan dari prinsip -AseC dan -"isuseC yang dikemukakan oleh 1amar!k. 1amar!k berasumsi bahwa % + 'agian tubuh yang digunakan berlebihan akan berkembang dan membesar, sebaliknya yang kurang2tidak digunakan akan menge!il atau bahkan menghilang@ 3 9ewan akan menurunkan keturunannya yang khas yang diperoleh selama hidupnya. "engan demikian keturunannya tersebut akan mewarisi kekhususannya dan ini akan berkembang jika digunakan dan akan menge!il jika tidak digunakan.

7+

1amar!k mengemukakan bahwa spesies baru yang berkembang setelah beberapa generasi adalah diperolehnya !iri-!iri baru atau menghilangnya !iri-!iri lama. Inilah yang mendukung konsep terjadinya -favoured racesC, dengan koreksi yang dilakukan oleh "arwin terhadap konsep 1amar!k yaitu % Panjang leher moyang jerapah bervariasi, ada yang panjang dan ada yang pendek@ 8arena perubahan lingkungan, jerapah yang berleher pendek kelaparan dan mati, yang bertahan hidup adalah jerapah yang berleher panjang. Eadi dikemudian hari hanya jerapah yang berleher panjang yang mampu bertahan melangsungkan kehidupannya. "engan demikian, jerapah yang berleher panjang inilah - avoured racesC yang terjadi. Perkembangan berikutnya, bertolak dari prinsip seleksi alam, manusia melakukan seleksi buatan untuk memperoleh - avoured racesC dalam hal ini tumbuhan, dan disebut sebagai bibit unggul. $eleksi dilakukan dengan !ara menyilangkan 3 varietas tanaman yang memiliki keunggulan tertentu sehingga diperoleh keturunan yang nantinya diharapkan dapat menunjukkan sifat baik yang diinginkan yaitu galur murni tanaman bibit unggul. $eleksi buatan ini pada prinsipnya adalah menekan berkembangnya gena-gena yang jelek dan memberikan peluang berkembang gena-gena yang baik.

Antuk lebih memantapkan penguasaan saudara tentang materi tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai latihan. +. "ari hasil perkawinan ayam hutan dengan ayam kampung akan diperoleh keturunan baru yaitu ayam bekisar. 'enarkah bahwa peristiwa tersebut merupakan peristiwa spesiasiK 3. 'agaimanakah kedudukan hukum 9ardy-=einberg dalam mendukung teori evolusiK 4. "alam suatu populasi makhluk hidup terdiri dari spesies dengan berbagai variasi fenotip yaitu % 0enotip ) sebanyak +/@ 0enotip ' sebanyak 3/@ dan 0enotip , sebanyak +/. "engan adanya perubahan lingkungan selama periode waktu tertentu terjadi perubahan variasi sehingga menjadi % 0enotip ) tidak ada@ 0enotip ' sebanyak +/@ dan 0enotip , sebanyak 3/@ 0enotip " sebanyak +/. #ermasuk jenis seleksi yang manakah kejadian tersebutK .. 8u!ing yang dipelihara di rumah, apabila dilihat dari struktur giginya termasuk hewan karnivora. 8enyataan yang banyak dijumpai hewan tersebut 73

mau makan nasi atau makanan lain yang berasal dari tumbuhan. 'etulkah ku!ing tersebut termasuk favoured ra!esK Eelaskan.

RANGKUMAN Ide "arwin tentang terjadinya favoured ra!es didukung oleh teori seleksi alam yang dikemukakan oleh 1amr!k, sehingga ada dua model interpretasi untuk menjelaskan terjadinya favoured ra!es, yaitu interpretasi menurut paham 1amar!k dan interpretasi menurut paham "arwin. "ari hasil pengamatan yang dilakukan "arwin terhadap spesies-spesies burung 0in!h di kepulauan *alapagos dapat disimpulkan bahwa terjadinya favoured ra!es merupakan hasil adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya 'ertolak dari prinsip seleksi alam, manusia melakukan upaya seleksi buatan untuk memperoleh bibit unggul tumbuhan favoured ra!es, juga dilakukan upayaupaya lain untuk mendapatkan keturunan manusia yang berkualitas baik.

TES 8ORMATI8 Pilihlah ). Eika pernyataan betul, alasan betul dan keduanya menunjukkan adanya hubungan sebab akibat. Pilihlah '. Eika pernyataan betul, alasan betul dan keduanya tidak menunjukkan adanya hubungan sebab akibat Pilihlah ,. Eika salah satu pernyataan betul Pilihlah ". Eika kedua pernyataan salah +. #erjadinya -favoured ra!esC tidak dapat dipisahkan dari prinsip -use and disuseC $E')' 'anyak fa!tor yang mempengaruhi terjadinya -favoured ra!esC. 3. #eori seleksi alam 1amr!k mendukung teori seleksi alam "arwin $E')' kedua teori tersebut berpijak pada asumsi yang sama. 4. 9asil perkawinan antara burung merpati dan burung balam akan menghasilkan spesies baru $E')' 8eturunan hasil perkawinan tersebut mempunyai sifat yang berbeda dari induknya. .. "alam rangka meningkatkan sumber daya manusia maka peningkatan potensi genetik perlu dilakukan $E')' 8ualitas manusia yang tinggi akan mampu mempertahankan diri terhadap lingkungan yang jelek.

74

,o!okkan jawaban saudara dengan kun!i tes formatif. 9itunglah jumlah jawaban anda yang benar kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi yang dipelajari. Ru$us9 Eumlah jawaban yang benar #ingkat penguasaan M Eumlah soal Ta%a: Pen*uasaan9 ;/O - +//O </O - <;O M baik sekali M baik 7/O - 7; O < 7/O M !ukup M kurang N +//O

Eika saudara men!apai tingkat penguasaan </O atau lebih, saudara dapat meneruskan ke bab berikutnya. #etapi jika kurang dari </O, saudara harus mengulangi lagi mempelajari bab ini terutama bagian yang belum dikuasai.

KUN;I JA<ABAN TES 8ORMATI8

+. '

3. ,

4. ,

.. )

7.

BAB V KONSEP SPESIES DAN MEKANISME SPESIASI A' PENDAHULUAN Pengertian spesies sekarang ini dititik beratkan pada dimungkinkannya pertukaran gena antar anggota populasi, atau antar varian. Pengertian ini mengandung kosekuensi, bahwa meskipun ada perbedaan morfologik, fisiologi maupun perilaku, namun bila pertukaran gena tetap dimungkinkan maka kedua organisme yang bertukar gena itu termasuk dalam satu spesies. "engan demikian variasi yang ada merupakan variasi intra spesifik. "alam !akupan yang luas tidak dimungkinkannya pertukaran gena disebabkan adanya hambatan (barier , misalnya barier *eografik. "ua populasi yang dipisahkan oleh barier *eografik disebut )llopatrik, bila berlangsung dalam waktu yang lama, dapat menjurus pada terjadinya isolasi reproduksi. 9al ini disebabkan oleh adanya penimbunan pengaruh faktor-faktor intrinsik. 'ila kejadian tersebut berlanjut dapat terjadi dua populasi tersebut meskipun sudah berada dalam satu lingkungan lagi (simpatrik , tetap tidak mampu mengadakan pembuahan. $etelah menyelesaikan pokok bahasan 8onsep $pesies dan Mekanisme $pesiasi mahasiswa diharapkan mampu% +. Menjelaskan konsep spesies 3. Menjelaskan mekanisme spesiasi B' KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 6'&' Konse3 S3esies Pada umumnya kita dapat membedakan antara satu spesies dengan spesies yang lain, namun di alam sekitar kita masalahnya jauh lebih rumit dari yang kita perkirakan. Masalah mulai timbul apabila kita bekerja denga suatu genus yang beranggota banyak spesies. Eika kita mengatakan bahwa kelompok tertentu adalah spesies dan kelompok lain adalah sub-spesies. Pada Baman )ristoteles hingga Baman 1innaeus, suatu spesies dianggap tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu. 8onsep tersebut berubah setelah teori evolusi menerangkan bahwa suatu organisme berubah dari waktu ke waktu sejalan dengan tekanan seleksi alam, sehingga suatu organisme tetap berada dalam kondisi yang !o!ok dengan lingkungannya.

75

8onsep yang salah mengenai suatu spesies adalah individu berubah didasarkan pada pengetahuan yang terbatas pada !iri-!iri yang khas (spesifik . ,iri!iri yang digunakan untuk membedakan setiap spesies terkadang terbatas pada satu !iri saja, misalnya lalat yang mempunyai dua rambut di kepala dianggap merupakan spesies yang berbeda dengan lalat yang mempunyai empat rambut di kepalanya. 'unga soka yang berbunga merah berbeda spesiesnya dengan bunga soka yang berwarna putih. 'erikut ini dikemukakan beberapa konsep spesies dari berbagai sudut pandang yang berbeda% + 3 4 . 5 6 7 < ; .onsep spesies e olo"i, spesies diartikan sebagai sekelompok organisme yang menempati habitat yang serupa. .onsep spesies "eneti a, spesies diartikan sebagai sekelompok organisme yang mempunyai sistem genetik yang tertutup. .onsep spesies morfolo"i, spesies diartikan sebagai sekelompok organisme yang mempunyai morfologi yang sama. .onsep spesies fisiolo"i, spesies diartikan sebagai sekelompok organisme yang mempunyai fisiologi yang sama. .onsep spesies etolo"i, spesies diartikan sebagai sekelompok organisme yang bertingkah laku serupa. .onsep spesies paleontolo"i, spesies diartikan sebagai sekelompok organisme yang mempunyai periode waktu geologi yang sama .onsep spesies philo"eni atau cladistic , spesies diartikan sebagai sekelompok organisme yang mempunyai hubungan kekrabatan, garis silsilah yang sama. .onsep spesies reco"nition, spesies diartikan sebagai sekelompok organisme yang mempunyai pengenalan perkawinan yang khusus atau spesifik. .onsep spesies pluralistic, spesies merupakan gabungan dari beberapa konsep, misalnya gabungan konsep ekologi dan konsep genetik. +/ .onsep spesies biolo"i/ spesies adalah populasi organsme yang memiliki keserupaan di alam yang dapat mengadakan perkawinan dan menghasilkan keturunan yang fertil. 6'.' Me anis$e S3esiasi Pada prinsipnya ada tiga ma!am mekanisme spesiasi sebagaimana dikemukakan #amarin (+;;+ yaitu )llopatri!, Parapatri!, dan $ympatri! $pe!iation.

76

Meskipun ada perbedaan morfologik, fisiologi maupun perilaku, namun bila pertukaran gena tetap dimungkinkan maka kedua organisme yang bertukar gena itu termasuk dalam satu spesies. "engan demikian variasi yang ada merupakan variasi intra spesifik. "alam !akupan yang luas tidak dimungkinkannya pertukaran gena disebabkan adanya hambatan (barier , misalnya barier *eografik. "ua populasi yang dipisahkan oleh barier *eografik disebut )llopatrik, bila berlangsung dalam waktu yang lama, dapat menjurus pada terjadinya isolasi reproduksi. 9al ini disebabkan oleh adanya penimbunan pengaruh faktor-faktor intrinsik. 'ila kejadian tersebut berlanjut dapat terjadi dua populasi tersebut meskipun sudah berada dalam satu lingkungan lagi (simpatrik , tetap tidak mampu mengadakan pembuahan. Mekanisme isolasi intrinsik, dapat dibedakan (+ menyebabkan terhalangnya perkawinan, (3 mekanisme yang mekanisme yang menyebabkan

terjadinya hibrida, (4 mekanisme yang men!egah kelangsungan hibrida. Ihtisar berikut ini menggambarkan kemungkinan-kemungkinan mekanisme isolasi intrinsik. Mekanisme men!egah perkawinan yang +. Isolasi terjadinya E!ogeographi! 3. Isolasi 9abitat 4. Isolasi Iklim2musim .. Isolasi 8elakuan 5. Isolasi Mekanis Isolasi *enetis Mekanisme yang beroperasi pada orang tua2induk (men!egah fertilisasi

Mekanisme yang 6. men!egah terbentuknya hibrida

Mekanisme yang Mekanisme yang 7. Isolasi beroperasi pada hibrida, men!egah kelangsungan Perkembangan men!egah hibrida <. 8etidak mampuan keberhasilannya. hibrida untuk hidup ;. $terilitas hibrida +/. Eliminasi hibrida yang bersifat selektif a' Iso#asi EGo*eo*%a:i "ua populasi yang terpisah oleh barier geografik yang lama, pada suatu waktu telah menjadi sangat berbeda se!ara morfologik atupun se!ara anatoik sehingga pada saat terdapat dalam keadaan tidak terpisah keduanya tidak simpatrik lagi. 77

$ebagai !ontoh dapat dikemukakan disimi 'latanus occidentalis dan 'latanus orientalis yang se!ara artifi!ial dapat saling diserbukan tetapi penyerbukan se!ara alami tidak terjadi. "apat dikatakan disini bahwa keduanya tidak hanya terpisah se!ara geografik tetapi juga terpisah se!ara genetik. *ambar 5.+ memperlihatkan model isolasi geografik2spesiasi geografik. b' Iso#asi Habi)a) "ua populasi simpatrik yang menghuni habitat yang berbeda, dalam kenyatanya akan kawin dengan populasi yang sama, dibanding dengan populasi yang berbeda.

Ga$ba% 6'&. Model $pesiasi *eografik. ($umber Prawoto, 3//+

()

M 'arier ekstrinsik membelah populasi menjadi dua sub populasi, tetapi karena populasi tidak berlangsung lama, maka kedua subpopulasi tersebut menjadi satu kembali.

('

M "ua populasi terpisah oleh bariergeografik dalam waktu yang !ukup lama, namun kemudian pada saat barier tersebut hilang, terjadi hibridisasi antara keduanya. "ari peristiwa ini digambarkan bahwa hibrid

7<

dalam hal ini tidak dapat beradaptasi lebih baik dari induknya. "alam waktu berikut selanjutnya terjadi difergensi. Peristiwa ini yang disebut dengan peristiwa -PergantianC. (, lama. $ebagai !ontoh dapat dikemukakan disini Bufo fo<leri dan Bufo americanus. 8eduanya dapat kawin dan menghasilkan keturunan yang fertil. (amun ke!enderungannya, Bufo fo<leri akan kawin dengan Bufo fo<leri dan Bufo americanus akan kawin dengan Bufo americanus. Pilihan ini ada hubungannya dengan pilihan tempat tinggalnya. Bufo fo<leri memilih tempat tinggal dan kawin di air yang tenang, sedangkan Bufo americanus memilih tempat yang berujud kubangan-kubangan air hujan. ,ontoh lain dapat dikemukakan disini, menyangkut !apung yang dikenal dengan nama 'rogompus abscurus yang menghuni bagian selatan florida, dan 'rogompus alachuensis yang menghuni bagian selatan florida. "ibagian sentral florida keduanya dapat dijumpai, namun ternyata masing-masing habitat yang berbeda. 'rogompus abscurus memilih hidup di dekat sungai, sedang 'rogompus alachuensis menghuni daerah dekat danau. G' Iso#asi I #i$HMusi$ 8alau dimuka disebut-sebut !ontoh tanaman yang dapat diserbukan se!ara artifisial dan menghasilkan keturunan yang fertil, namun tidak dapat pernah terjadi pembuahan se!ara alami, karena terpisah se!ara e!ogeografik, maka pada 'inus radiata dan 'inus muricata keduanya juga dapat diserbukan se!ara artifisial. (amun se!ara alami pembuahan tidak mungkin terjadi. Peristiwa ini disebabkan karena masa berbunga 'inus radiata terjadi pada bulan 0ebruari, sedangkan 'inus muricata terjadi pada bulan )pril. 9al ini juga terjadi pada hewan, seperti :ana, yang disebabkan masa aktif perkawinannya berbeda M "ua populasi terpisah2terbentuk sebagai akibat adanya isolasi yang

7;

d'

Ga$ba% 6'.. )ktifitas 8awin 'erbagai Eenis 8atak. ($umber Prawoto, 3//+

Iso#asi Ke#a uan

8elakuan atau sebagaimana diketahui merupakan kejawantahan merupakan kegiatan biologi yang kompleks dan merupakan seuatu totalitas, dan merupakan penampilan yang -$pesies-spesiesC, khas untuk spesies tertentu, suatu hal yang stereotipik. "alam kegiatan reproduksi, tersebut di atas memberi !iri yang menyebabkan tidak akan terjadi kekeliruan perkawinan antara spesies yang berbeda-beda. "i alam dapat dijumpai beranekaragam itik, namun karena !iri perilaku kawin berbeda-beda terjadilah isolasi reproduksi. *ambar 5.4 adalah !ontoh perilaku kawin, dalam hal ini saat itik jantan meminang itik betina, dari jenis jantan Mallard.

Ga$ba% 6'0. Mallard jantan menunjukkan perilaku kawin% gambar ' D , D ". *ambar ) menunjukkan sewaktu bersenang biasa, bukan saat meminang, seperti yang ditunjukkan dalam gambar ' D , D ". ($umber Prawoto, 3//+

?oselyn ,rane, dari 'eebe #ropi!al :esear!h $tation di #rinidad berhasil membeberkan perilaku kawin pada kepiting jantan dari *enus A!a, yang mengangkat tinggi-tinggi sapitnya yang besar, mengangkat badannya di bagian itu, dan berjalan mengelilingi lubang tempat kepiting betina berada. Ia memperoleh

</

kenyataan bahwa perbedaan antara kepiting jantan yang berbeda spesiesnya pula perilakunya. "an ini !ukup menyolok. Perilaku kawin pada jangkrik atau burung dimanifestasikan dalam bentuk suara, pada burung ini merupakan penunjang manifestasi yang berupa perilaku visual.

Ga$ba% 6'7. 8epiting A!a, bergerak mengelilingi lubang tempat dimana kepiting betina tinggal dan mengangkat salah satu sapit (yang besar tinggi-tinggi. ($umber Prawoto, 3//+

e'

Iso#asi Me anis Isolasi reproduksi yang didasarkan atas apa yang disebut isolasi mekanis dapat

terjadi bila jenis jantan mempunyai ukuran tubuh yang terlalu besar bagi jenis betinanya. "apat pula terjadi karena alat kelamin jantan mempunyai ukuran dan atau bentuk yang tidak !o!ok dengan lubang alat kelamin betina. 'erikut ini adalah !ontoh alat kelamin jantan binatang berkaki seribu dari *enus 'ra!horia. )da enam bentuk yang berlainan.

<+

Ga$ba% 6'6. -alat kelaminC jantan pada enam spesies yang berbeda yang termasuk *enus 'ra!hiora . ($umber Prawoto, 3//+

8eserasian bentuk dan ukuran alat kelamin jantan dan betina ini diumpamakan sebagai ini diumpamakan sebagai keserasian antara kun!i dan gembok (1o!k and 8ey . )ntara hewan dan tumbuhan juga dijumpai adanya ke!o!okan sema!am itu, misalnya antara bentuk kelopak bunga dan binatan penyerbuknya. :' Iso#asi Ga$e)i #idak selamanya penyerbukan yang berhasil diikuti dengan pembuahan. Pada per!obaan dengan menggunakan .rosophila virilis dan .rosophila americana, melalui inseminasi buatan seperma tidak dapat men!apai sel telur karen terhabat oleh !airan yang dihasilkan oleh !airan reproduksi. 8ejadian lain dengan menggunakan "rosophila yang berbeda menunjukkan bahwa pembuahan tidak terjadi oleh karena membengkaknya saluran reproduksi betina sehingga betina, sehingga sperma tersebut mati. Peristiwa tidak terjadinya pembuahan ini disebut "solasi genetik. Pada tanaman, hal sema!am ini juga dapat terjadi karena inti serbuk sari tidak dapat men!apai inti sel telur. *' Iso#asi Pe% e$ban*an 1angkah yang lebih maju dapat terjadi, artinya polinasi terjadi dengan sukses, juga diikuti fertilisasi (tidak seperti pada isolasi gametik , tetapi embrio tidak dapat tumbuh dan segera mati. Ini terjadi pada !ana pipien, dan sering dijumpai pada ikan, yang karena telur yang berada di air terbuahi oleh sperma yang berasal dari ikan lain spesies. h' Ke)ida $a$3uan Hidu3 Hib%id Isolasi reproduksi yang telah dibi!arakan berturut-turut menyangkut peristiwa tidak dapat berlangsungnya perkawinan disebabkan karena adanya hambatan geografik, adanya barier fisik yang ikuti oleh barier genetik, adanya perbedaan musim perkawinan, dan karena adanya hambatan mekanik. 8alau hambatan seperti <3

tersebut di atas dianggap sebagai hambatan pada tahap pertama, maka hambatan pada tahapan lebih lanjut disebabkan karena tidak dapat bertemunya gamet, dengan lain perkataan tidak terjadi vertilisasi. 9ambatan yang lebih lanjut seperti disebutkan di atas adalah tidak dapat berkembangnya embrio. Pada peristiwa lain dijumpai bahwa sampai ada pembentukan embrio, segala sesuatunya berjalan dengan baik dan embrio yang terbentuk pun dapat tumbuh, namun pertumbuhannya tidak dapat men!apai usia reproduksi, biasanya !a!at atau lemah kemudian mati, sehingga hibrid yang terjadi tidak menghasilkan keturunan. Para ahli berpendapat bahwa hal ini terjadi karena tidak terjadi pertukaran gan antara kedua induk tersebut. Pada tanaman tembakau hal ini disebabkan oleh karena adanya tumor pada bagian vegetatifnya dan tidak mampu berbunga kemudian mati. i' S)e%i#isasi Hib%ida Perkawinan antara kambing dan biri-biri proses atau tahapan yang dilalui dapat selangkah lebih maju dibanding dengan peristiwa di atas. )rtinya hibrid dapat tumbuh dengan baik dan men!apai umur reproduksi. (amun kemudian ternyata bahwa hibrid tersebut tidak mampu mempunyai keturunan, steril. 8eadaan sema!am itu dijumpai pula pada perkawinan antara kuda dan keledai. Pada peristiwa inipun dikatakan bahwa tidak terjadi pertukaran gena. /' E#i$inasi Hib%ida Me#a#ui Se#e si' 9ibrida yang fertil, mempunyai keturunan dan keduanya dapat bertahan hidup dan beranak-pinak, dapat dianggap atau dinyatakan sebagai suatu spesies, spesies baru. 8enyataan menunjukkan bahwa hibrida dan turunannya kurang dapat mehadakan adaptasi terhadap lingkunganya, sehingga dalam kurun waktu yang tidak lama segera akan mengalami kepunahan. "ikatakan bahwa antara kedua induk dalam perkawinannya terjadi pertukaran gena namun tidak keseluruhan gena bertukar. Pada umumnya perkawinan yang terjadi antara spesies yang sama keturunannya lebih banyak dan lebih adaptif dibanding dengan keturunan hibridanya. )kibatnya seperti tersebut di atas keturunan hibrida tersebut akhirnya tereliminasi oleh alam, punah. Hrang mengatakan sebagai koreksi oleh alam.

<4

SPESIASI #elah diuraikan tentang defenisi operasional spesies serta perkembangan konservatifnya melalui beberapa bentuk isolasi reproduksi. (amun dari perkembangan yang sifatnya konservatif itu terlihat adanya kemungkinan perkembangan yang sifatnya kreatif. "engan lain perkataan dari satu segi ada ken!enderungan bahwa spesies itu tidak akan mengalami perubahan, namun dari segi lain terlihat bahwa ada peluang untuk mun!ulnya spesies baru dalam situasi di mana keadaan sekitarnya memungkinkan. "alam situasi yang tidak mengalami perubahan yang berarti, keturunan yang berasal dari spesies yang telah ada !enderung untuk lebih mampu bertahan sedang hibridanya lebih-lebih yang mengandung penyimpangan yang agak banyak dari induknya, !enderung untuk mengalami eliminasi, dalam waktu singkat atau perlahanlahan. $ebaliknya dalam keadaan dimana situasi berubah, maka ada ken!enderungan yang sebaliknya. 'erikut ini akan diuraikan beberapa gagasan yang menuju pada pembentukan spesies baru. a% Spesiasi (kibat 'oliploidi 9ugo de Iries ahli genetika yang terkenal karena teori mutasinya, menemukan kenyataan bahwa ada kemungkinan perubahan jumlah kromosom pada makhluk hidup, yang sebagaimana diketahui sesungguhnya !enderung untuk tidak berubah, dan karenanya dinyatakan sebagai hal men!iri makhluk yang bersangkutan. *enothera lamarckiana yang mempunyai kromosom +., ternyata karena sesuatu hal, dalam hal ini mengalami gagal berpisah ((on-disjuntion pada saat meiosis, maka jumlah kromosomnya menjadi 3<. karena kemudian ternyata bahwa keturunan yang berkromosom 3< tersebut tidak dapat disilangkan dengan *enothera lamarckiana (induknya , maka kemudian dinyatakan spesies baru, dan selanjutnya diberi nama *enothera gigas. Peristiwa bertambahnya kromosom dapat terjadi melalui proses penggandaan ("oubling yang terjadi pada hibridanya. Peristiwa )llploida tersebut digambarkan sebagai berikut. "imisalkan spesies tertentu mempunyai gena ), yang karenanya individunya adalah )), disilangkan dengan individu, disilangkan dengan individu ''. 9ibridanya mengandung gena ) dan ', dan karena membentuk sinopsis )' pada meiosis, sehingga menyebabkan steril.

<.

"apat terjadi penggandaan gena sehingga pada hibridnya terkandung gena yang berpasangan, ))''. Individu ini vertil dan ternyata tidak dapat disilangkan dengan induknya. 8arena orang menempatkannya sebagai spesies baru. "ikaitkan dengan proses evolusi maka bentuk allopoliploida ini memegang peranan yang lebih besar dengan bentuk diploidanya, juga dengan bentuk autopoliploidanya. 'erdasarkan hal ini maka untuk budidaya tanaman tertentu untuk mendapatkan jenis unggul orang memilih dan mengarah pada bentuk-bentuk poliploida. "ikenal misalnya, gandum Tritium monoccacum yang mempunyai kromosom +., berbiji lebih ke!il dangan Tritium dicocoides yang kromosomnya 3<, juga bila dibandingkan dengan Tritium vulgare yang kromosomnya .3. poliploida pada kentang ternayata lebih bervariasi. "ijumpai Solanum tuberosum yang berkromosom +3, 3., 46, 4<, 6/, 73, ;6, +/<, +3/ dan +... b% !adiasi (daptif 8enyataan yang menunjukkan bahwa dijumpai anekaragam spesies dewasa ini, sedang fosil yang terekam menunjukkan bahwa jumlah spesies yang ada dahulu tidak sebanyak itu, membawa orang pada kesimpulan bahwa terjadi proses -PembelahanC Evolutif spesies. #erjadi radiasi evolusioner, yang juga dapat disebut sebagai evolusi divergen. Proses evolusi yang terjadi sangat erat hubungannya dengan kemampuan beradaptasi suatu spesies dilingkungan yang baru, disamping tidak tidak dimungkinkannya persilangan antara spesies pendatang dengan spesies yang sudah ada, atau antara sesama spesies pendatang yang berlainan spesies. ,ontoh yang nyata dari radiasi adaptif ini adalah burung 0in!h di *alapagos. Hrang berteori bahwa burung 0in!h yang terdapat di 8epulauan *alapagos berasal dari )merika $elatan yang berjarak lebih kurang ;// km, yang se!ara kebetulan terbun!ang angin. 8eadaan yang gersang dan terpen!il menyebabkan bahwa antara penghuni kepulauan tersebut terjadi suatu kompetisi. $pesialisasi dalam menggunaan bahan makan adalah suatu !ara yang -terhormatC dalam menghindarkan diri dari kekalahan berkompetisi. "ari sinilah kemudian -lahirC berma!am-ma!am burung 0in!h, diantaranya yang hidup di tanah dari biji-bijian yang berbeda. Ini dapat terlihat dari bentuk paruh yang berbeda. 'erparuh pendek sebanyak 4 spesies, dan yang berparuh panjang + spesies, sebagai pemakan biji kaktus. Enam spesies dikenal sebagai burung yang hidup di pohon, sebagai pemakan biji, buah, serangga, di

<5

samping yang hidup dari madu. Antuk lengkapnya gambar 5.6 dirasakan dapat membantu. c% .ivergensi, konvergensi, pergantian #elah disebut dalam pembi!araan tentang radiasi adaptif, bahwa dari satu spesies dapat berkembang menjadi beberapa spesies. 8alau dibuat garis yang menghubungkan spesies asal dengan bentuk-bentuk perkembangannya, seperti gambar radiasi adaptif burung 0in!h di *alapagos tersebut, maka terlihat adanya garis yang menyebar, divergen, peristiwanya divergensi. "alam perkembangan yang sifatnya divergensi, kemiripan-kemiripannya semakin lama semakin berkurang. "ari perkembangan tersebut dapat disimpulkan bahwa perkembangan evolusi makhluk hidup tidak merupakan tangga seperti yang pernah dikemukakan oleh 1innaeus, tetapi berbentuk bangunan yang ber!abang!abang.

<6

Ga$ba% . -:adiasi )daptif 'urung Emprit 'ranjangan (0in!htidak C ($umber Prawoto, 3//+ tidak "ari 6'= fosil-fosil yang dijumpai ternyata bahwa semua bahwa

semua

bentuk per!abangan dapat sampai ke pun!ak, terjadi kepunahan. 8epunahan dapat terjadi karena tekanan lingkungan atau disebabkan oleh ketidak mampuan makhluk hidup, seperti dalam uraian -spesiasi akibat poliploidaC, di samping kalah dalam berkompetisi dengan makhluk lain, baik yang satu spesies atau yang berlainan spesies seperti apa yang terjadi pada peristiwa radiasi adaptif. "alam hal ini makhluk yang mempunyai spesilisasi yang terlalu khas akan lebih mengalami kesulitan untuk bertahan dibandingkan dengan yang tidak terlalu khas, baik yang menyangkut makanan maupun tempat untuk berlindung. $ebagai !ontoh dapat dikemukakan disini tentang makhluk herbivora yang hidup dari tumbuhan dapat menunjukkan bahwa binatang tersebut mempunyai kemampuan yang lebih dibandingkan dengan omnivora, karena herbivora tubuhnya dilengkapi dengan memenuhi kebutuhan akan Bat-Bat makanan yang pada dasarnya sama antara mehluk yang termasuk herbivora dan omnivora. (amun bila tumbuhan berkurang omnivora menjadi lebih mampu bertahan dari pada herbivora. #ernyata di sini bahwa baik spesialisasi maupun adaptasi yang fleksibel mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri.

<7

8ebalikan dari evolusi adalah evolusi kovergen. Pada Ga$ba% 6'>. -Ilustrasi mengenaidivergen "ivergensi dan 8onvergensiC ($umber Prawoto, 3//+

peristiwa ini

asal-usul dari mehluk yang berevolusi pada dasarnya jauh, jauh berbeda, namun kemudian bila hidup di tempat yang sama, yang memerlukan persyaratan hidup yang khusus, maka dapat terjadi adaptasi yang mirip. *ambar 5.7 memberikan gambaran tentang peristiwa divergensi dan konvergensi Pada peristiwa konvergensi dibedakan antara konvergensi tanpa pergeseran dan konvergensi dengan pergeseran. *ambar 5.< memperjelas tentang beda antara konvergensi tanpa pergeseran dan konvergensi dengan pergeseran.

<<

Ga$ba% 6'F. -8onvergensi tanpa pergeseran dan konvergensi ada

pergeseran C ($umber Prawoto, 3//+ #elah disinggung bahwa dalam perjalanan kehidupan suatu spesies dari masa

ke masa dalam waktu ribuan bahkan jutaan tahun tidak semua spesies dapat mampu men!apai pun!ak. Peristiwa tersebut dinyatakan sebagai bentuk kepunahan spesies. Mengenai kepunahan dikenal adanya kepunahan yang diikuti pergantian dan ada kepunahan yang tidak diikuti pergantian. *ambar 5.; menunjukkan ilustrasi tentang kepunahan tanpa pergantian dan kepunahan dengan pergantian.

<;

d%

Ga$ba% 6'4. -8epunahan tanpa pergantian dan kepunahan dengan pergantianC ($umber Prawoto, 3//+

Oportunisme dalam -onvergensi

Pada perkembangan evolusi konvergen sering dijumpai adanya bentuk yang

berbeda meskipun fungsi yang di emban sama. 'entuk yang berbeda tersebut dapat terjadi karena pada dasarnya bentuk asalnya memang berbeda. $ebagai !ontoh dapat dikemukakan disini bentuk sayap dari beberapa hewan, seperti pterosaurus, burung, kalalawar serangga yang mempunyai bentuk yang berbeda satu sama lain tetapi mengemban fungsi yang sama, yaitu untuk terbang. "alam hal ini sering tidak hanya bentuknya saja yang berbeda tetapi juga kerjanya. Peritiwa ini disebut oportunisme, yaitu oportunisme dalam konvergensi. 'eberapa prinsip yang memberi !iri paham ini adalah% +. )pa yang dapat terjadi (akan terjadi 3. Perubahan terjadi sebagaimana seharusnya, tidak seperti yang dihipotesiskan sebagai yang paling baik. 4. 8esempatan memungknkan akan terjadinya perubahan .. Pada setiap perubahan yang terjadi pada suatu kelompok atau oleh suatu kelompok akan membuka peluang terjadinya perubahan pada kelompok lain.

;/

Ga$ba% 6'&5. -9omologi dan )nalogiC ($umber Prawoto, 3//+

*ambar 5.+/ merupakan produk peristiwa analogi dan homologi, yang dapat dikaitkan dengan evolusi konvergen, divergen dan menyangkut pula paham oportunisme. e% Spesiasi (seksual 'atasan spesiasi yang menga!u pada kemungkinan pertukara gena, tidak selamanya dapat diterapkan. $ebagai !ontoh adalah spesiasi pada makhluk yang berkembang biak dengan )seksual. Pada makhluk yang berkembangbiak dengan !ara )seksual perkembangan yang menuju pada pembentukan spesies baru adalah bertumpu pada terjadinya variasi dan adaptasi. $truktur dan fungsi tubuh dan bagian-bagian tubuh merupakan indikator perkembangan pembentukan spesies baru. f% Spesies osil Antuk menentukan persamaan spesies jelas tidak dapat menggunakan kriteria pertukaran gena. 'agaimana mungkin kalau jarak masa hidupnya adakalanya terpaut

;+

waktu ribuan bahkan jutaan tahun. $truktur dan fungsi memegang peranan penting untuk penetapan kedudukan suatu individu dalam suatu spesies.

Antuk lebih memantapkan penguasaan saudara tentang materi tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai latihan. +. 'agaimana kaitan isolasi intrinsi! dengan perkembangan kreatif suatu spesiesK 3. 'entuk kehidupan yang bagaimanakah yang tahan terhadap lingkungan yang berubahK 4. Evolusi yang bagaimanakah yang menyebabkan bahwa bentuk evolusi makhluk hidup tidak seperti tanggaK RANGKUMAN Pengertian spesies yang didasarkan atas perbedaan anatomi, morfologi, fisiologi, dan perilaku, yang dianggap sebagai pengertian klasik masih menunjukkan keunggulan untuk menentukan spesies fosil dan makhluk yang berkembang biak se!ara aseksual. Ini berarti bahwa pengertian spesies yang didasarkan atas pertukaran gena hanya berlaku pada makhluk yang berkembang biak se!ara seksual, dan yang berada dalam dimensi waktu yang sama, serta menunjukkan gejala hidup. Perkembangan spesies dalam perjalanan waktu ada kemungkinan melalui jalur perkembangan konservatif dan jalur perkembangan kreatif. Perubahan faktor intrinsik yang daya hidupnya tidak lebih dari individu dengan fa!tor intrinsi! yang tetap menyimpan kemungkinan untuk berkembang lebih baik pada saat terjadi perubahan lingkungan.

TES 8ORMATI8

Petunjuk % Eawablah pertanyaan di bawah ini dengan memeberi tanda silang (N pada huruf ), ', ,, dan " yang paling tepat dan benar. +. Menjadi sterilnya individu hasil persilangan disebabkan oleh . . . . . ;3

). 0aktor intrinsi! '. 0aktor ekstrinsik

,. Interaksi fa!tor intrinsi! dan eksrinsik ". Pengaruh fa!tor intrinsi! dan ekstrinsik

3. #idak dimungkinkannya keturunan hasil pembuahan telur-telur ikan yang mengapung di air oleh sperma ikan yang berlainan spesies, adalah . . . . . ). Isolasi perkembangan '. Isolasi gametik ,. Isolasi 9abitat ". )danya spesies simpatrik

4. Eliminasi hibrida disebabkan oleh karena . . . . . ). #idak terjadi pertukaran gena '. #erjadi pertukaran gena namun tidak sepenuhnya ,. #erjadi pertukaran gena penuh namun tidak adaptif ". #erjadi pertukaran gena, adaptif, namun steril .. ?ang digambarkan sebagai isolasi mekanik adalah . . . . . ). )danya ketidakserasian antara mekanisme kawin '. )danya ketidak!o!okan alat kelamin ,. )danya perbedaan perilaku kawin ". Isolasi perkembangan alat-alat mekanik untuk kawin 5. :adiasi adaptif adalah disebabkan oleh proses evolusi . . . . . ). "ivergensi '. 8onvergensi ,. "ivergensi dan konvergensi ". "ivergensi diikuti konvergensi

,o!okkan jawaban saudara dengan kun!i tes formatif. 9itunglah jumlah jawaban anda yang benar kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi yang dipelajari. Ru$us9 Eumlah jawaban yang benar #ingkat penguasaan M Eumlah soal Ta%a: Pen*uasaan9 ;/O - +//O </O - <;O M baik sekali M baik 7/O - 7; O < 7/O M !ukup M kurang N +//O

Eika saudara men!apai tingkat penguasaan </O atau lebih, saudara dapat meneruskan ke bab berikutnya. #etapi jika kurang dari </O, saudara harus mengulangi lagi mempelajari bab ini terutama bagian yang belum dikuasai.

;4

KUN;I JA<ABAN TES 8ORMATI8 +. ). $terilisasi terjadi karena pertukaran gena tidak sepenuhnya terjadi 3. ). "efenisi operasional isolasi perkembangan adalah suatu peristiwa yang menyangkut terjadinya pembuahan, embrio dapat terbentuk namun tidak dapat berkembang lebih lanjut. 4. '. Pertukaran gena yang tidak penuh dapat menyebabkan bahwa individu yang tumbuh bersifat tidak adaptif sepenuhnya. .. '. Ingat% Istilah -gembok dan kunciC 5. ,. "ivergensi dan konvergensi pada dasarnya adalah perkembangan evolusi yang menuju pada adanya adaptasi.

BAB VI PEMAHAMAN EVOLUSI DARI ASPEK INTERAKSI ANTARA MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANN1A PENDAHULUAN $ebagai orang yang men!etuskan teori evolusi, ,harles "arwin telah mampu mengumpulkan kenyataan yang berupa variasi-variasi hasil silangan antar jenis burung merpati. $emasa hidup "arwin, di Inggris, telah sangat populer orang engadakan penyilangan antara berbagai jenis (spesies yang termasuk dalam golongan burung merpati. )da lebih kurang +5/ variasi hasil silangan yang dapat ditemukan oleh "arwin. Iariasi tersebut begitu berbeda sehingga "arwin menganggapnya sebagai jenis-jenis yang berbeda. Maka penyilangan ini yang merupakan peristiwa domestikasi oleh "arwin dinyatakan sebagai proses pembentukan jenis atau spesiasi. 'agi makhluk hidup domestikasi memberi arti perubahan lingkungannya dari lingkungan yang alami menjadi lingkungan yang dibuat oleh manusia (walaupun

;.

demikian sudah barang tentu apa yang dibuat oleh manusia itu tidak harus berbeda sama sekali dengan sifat alamiah . Maka berdasarkan gejala yang terjadi pada makhluk hidup sebagai akibat dari peristiwa domestikasi ini akan kita pergunakan sebagai titik tolak untuk mengadakan pembahasan dalam rangka memahami evolusi makhluk hidup dari aspek interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya, karena pada hakekatnya domestikasi adalah mengubah lingkungan makhluk hidup dari kehidupan liar (alami menjadi kehidupan yang berada dan berdampingan dengan habitat manusia. Meninjau evolusi dari aspek interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya adalah merupakan pokok penting dalam rangkaian pemahaman teori evolusi, sebab dari aspek ini akan diperoleh konsep-konsep tentang adaptasi dan seleksi alam yang boleh dikatakan sebagai konsep utama dalam teori evolusi. $etelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami teori evolusi ditinjau dari aspek interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR &' Do$es)i asiI Modi:i asi dan Va%iasi "omestikasi diartikan sebagai usaha untuk mengubah tanaman dan hewan liar menjadi tanaman dan hewan yang dapat dikuasai dan bermanfaat bagi kehidupan manusia (Prawoto, +;<6% 44 . $elama perjalanan sejarah, semenjak babak manusia petani dan peternak, usaha domestikasi telah dimulai. 9asilnya yang dapat kita jumpai hingga kini baik melalui teknologi sederhana maupun tingkat tinggi antara lain adalah% 'erbagai varietas tanaman padi 'erbagai hibrida tanaman perkebunan. 'erbagai jenis anjing ras 'abi &$trainJ bakteri yang dapat menghasilkan protein sel tunggal (&strainJ ini merupakan hasil rekayasa genetika terutama yang telah dilakukan oleh negaranegara maju . "an sebagainya. Makhluk hidup seperti yang disebut di atas seakan-akan telah mengalami penyimpangan dari takdir mereka sebagai tanaman dan hewan liar sebagaimana

;5

mereka berasal. #erlebih-lebih lagi penyimpangan terhadap takdir ini semakin jauh jika makhluk hidup yang baru itu dihasilkan dari rekayasa genetika. ,iri atau karakteristik makhluk hidup yang dapat diketahui melalui indera kita disebut sebagai enotip, sebenarnya merupakan pengejawantahan dari faktor-faktor bawaan atau faktor dalam disebut sebagai *enotip, yang telah terpadu dengan faktor lingkungan. Eika 0enotip dinyatakan sebagai P, *enotip sebagai *, dan lingkungan sebagai E, maka salinghubungan antara faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan sebagai P M * S E. $ebagai !ontoh, bunga dahlia yang tumbuh di dataran tinggi mempunyai bunga yang amat menarik karena ukurannya besar dengan daun-daun yang hijau lebat. Eika kita bertempat tinggal di dataran rendah ingin sekali memiliki tanaman seperti itu tumbuh di halaman atau kebun rumah kita, keke!ewaanlah yang akan kita temui. Ambi dahlia yang diambil dari tanaman dahlia yang berbunga besar dan berdaun hijau lebat itu setelah ditanam di kebun kita pada akhirnya tumbuh menjadi tanaman dahlia berbunga ke!il dan berdaun ke!il-ke!il juga. 0aktor penyebabnya adalah adanya perbedaan yang amat menyolok yang disebabkan karena perbedaan beberapa kondisi di dataran tinggi yang berbeda dengan di dataran rendah seperti% suhu udara, kelembaban udara, kerapatan udara, dan juga tekstur dan struktur tanah, dan sebagainya, yang kesemuanya itu merupakan faktor lingkungan. Eadi menurut rumus di atas adalah E, sehingga pemun!ulan !iri (fenotip tanaman dahlia di dua tempat tersebut memang berbeda seperti rumus berikut% "ataran tinggi % P M * S E "ataran rendah % PJ M * S EJ 8arena E berbeda, biarpun * keduanya sama, maka P sebagai hasil interaksi antara * dan E menjadi berbeda pula. $eandainya kemudian tanaman dahlia berbunga ke!il itu telah menghasilkan alat reproduksi, umbinya ditumbuhkan kembali di tempat asalnya, tumbuhlah tanaman seperti semula. Eadi !iri yang tampak karena lingkungan yang berbeda itu hanya bersifat sementara, tidak baka atau perubahan itu disebut sebagai modifikasi. Pada populasi makhluk hidup kita sering menjumpai individu-individu yang satu sama lain memiliki perbedaan sifat pada bagian-bagian tubuh tertentu. Pada populasi manusia, misalnya, kita mengenal empat ma!am golongan darah ), ', )', dan H, setiap orang bergolongan satu diantara empat golongan tersebut. 'ila ditinjau se!ara genetik, perbedaan golongan darah itu disebabkan oleh perbedaan genotip,

;6

yaitu pasangan alel gen yang menentukan golongan darah seseorang. Perbedaan fenotip dalam populasi makhluk hidup yang didasari oleh perbedaan genotipnya disebut sebagai variasi. Evolusi pada hakekatnya perubahan yang dialami oleh makhluk hidup pada tingkat populasi. Menurut =eisB (+;65% .4+ pun!ak perubahan di dalam proses evolusi ini ditandai dengan terbentuknya spesies baru dan jenis baru ini dalam kategori taksonomik menempati tingkatan yang lebih tinggi dari pada jenis asalnya. Pembentukan jenis baru ini dikenal dengan istilah spesiasi. 8umpulan makhluk hidup yang tergolong dalam satu jenis dinamakan populasi yang bersama-sama memiliki unggun gena (gen pool . "i dalam unggun gena satu dengan yang lain aliran gena (gen flo< dengan perantaraan perkawinan ("nterbreeding dalam anggota populasi, akan tetapi antar unggun gena satu dengan yang lain aliran gena tidak dapat berlangsung. 9al ini berarti jika aliran gena tidak dapat berlangsung, maka kedua makhluk hidup itu berbeda jenis atau antara keduanya memiliki unggun gena yang berbeda. Hleh karena itu masalah utama tantang spesiasi adalah terjadinya penghalang (barier reproduktif antara makhluk hidup (=eisB, +;65% .4+ . .' Ke)e%*an)un*an Ma h#u Hidu3 Pada Lin* un*ann!a 9ubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya dipelajari dalam !abang biologi yang disebut ekologi lingkungan pada makhluk hidup pada dasarnya meliputi lingkungan fisik dan lingkungan biotik. 1ingkungan fisik antara lain meliputi keberadaan mineral, !ahaya, kelembaban, suhu dan keasaman (p9 @ sedangkan lingkungan biotik meliputi semua makhluk hidup, tumbuhan dan hewan, yang mempunyai hubungan dengan makhluk hidup yang bersangkutan dalam komunitas biotik. "i dalam komunitas biotik makhluk hidup satu sama lain tergantung, baik langsung maupun tidak langsung, selama perjalanan hidup masing-masing. 'iarpun antara sesama makhluk hidup itu saling tergantung, mereka juga bersaing (berkompetisi untuk memperoleh sumber daya yang menunjang kehidupannya. 8ompetisi ini dalam rangka memperoleh makanan, mineral dan air, !ahaya dan untuk wilayah kehidupannya (teritorial . Antuk menjelaskan lebih lanjut tentang hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya, dapat dipergunakan konsep-konsep biologik tentang habitat dan relung ((asia M ni!he . 9abitat adalah tempat kehidupan makhluk hidup di dalam komunitas biotik. Istilah habitat dapat menga!u kepada wilayah yang luas,

;7

seperti padang pasir, perairan laut atau wilayah yang sangat sempit seperti usus manusia sebagai tempat hidup berbagai ma!am bakteri pembusuk. Maka boleh dikatakan bahwa habitat merupakan -alamatC makhluk hidup dalam komunitas biotik. :elung adalah tempat hidup yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup dalam melakukan fungsi-fungsi kehidupannya, sehingga relung merupakan bagian yang lebih sempit dalam suatu habitat yang dan memiliki kekhususan bagi makhluk hidup. Istilah relung menga!u pada peranan makhluk hidup itu di dalam lingkungan biotiknya. $ebagai !ontoh dalam hal makanan, pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimanakah !ara makhluk hidup memperoleh makanan, apakah mineral-mineral yang telah di serap oleh tumbuhan dapat dikembalikan lagi ke lingkungan, apakah makhluk hidup itu sebagai produsen atau konsumenK Eawaban atas pertanyaanpertanyaan tersebut dapat membantu kita untuk memahami istilah relung tersebut bila habitat boleh dipadankan (diasosiasikan dengan kata alamat, maka relung di padankan dengan kata profesi makhluk hidup dalam lingkungan biotiknya. Hleh sebab itu, pengertian istilah relung selain meliputi keadaan fisik dan kimia, juga meliputi faktor-faktor biotik yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk memelihara kehidupan dan perkembangbiakan ('aker, +;6< % 33<-33; 8alau kita meninjau berbagai komunitas biotik makhluk hidup, kita akan memperoleh kenyataan bahwa populasi-populasi penyusun komunitas satu dengan komuunitas lainnya tidaklah sama. "isamping itu seandainya antara komunitas satu dengan komunitas lainnya terdapat populasi jenis tertentu yang sama pada kedua komunitas itu, biasanya distribusi dan kelimpahan (abudance populasi dalam keduanya tidak sama. "alam hal penyebaran (distribusi dan kelimpahan makhluk hidup, ahli ekologi kebangsaan )merika, yaitu $helford, mengemukakan sebuah hukum yang dikenal sebagai hukum toleransi -kelimpahan atau penyebaran makhluk hidup dikontrol (dipengaruhi oleh faktor-faktor yang melebihi tingkat toleransi maksimum dan minimum bagi makhluk hidupC. 0aktor-faktor ini lebih dipusatkan pada keadaan iklim, topografi dan kebutuhan-kebutuhan biologi tumbuhan dan hewan. Eadi makhluk hidup dibatasioleh beberapa faktor yang berada di atas atau di bawah tingkatan yang dibutuhkan olehnya. 8eadaan tersebut mungkin berupa banyak atau sedikitnya !ahaya, tinggi atau rendahnya kelembaban udara, banyak atau sedikitnya mineral yang terlarut dalam air tanah, banyak atau sedikitnya predator dan !ukup atau kurangnya tempat perlindungan diri, sedikit atau berke!ukupannya

;<

faktor-faktor yang membantu keseimbangan nutrien, banyak atau sedikitnya makhluk hidup lain yang merupakan patogen, dan sebagainya. $atu ma!am faktor sudah !ukup menentukan untuk dapat membatasi pertumbuhan makhluk hidup. $ebagai !ontoh andaikan kandungan nitrogen di udara di atas sebidang sawah sangat sedikit, sedangkan !ahaya, air, dan Bat kimia lainnya sebagai nutrien berlebihan. #anaman padi di sawah itu akan berhenti melakukan pertumbuhan setelah nitrogen habis dipergunakan, walaupun faktor-faktor lain yang dibutuhkan untuk kehidupannya masih dalam keadaan berlebihan dari tingkat kebutuhan yang diperlukan. "alam keadaan seperti ini nitrogen adalah faktor pembatas pertumbuhan. 9ukum yang menyangkut faktor pembatas ini dikemukakan oleh ahli botani berkebangsaan Eerman, Eustin 1iebig, sehingga dikenal sebagai hukum minimum 1eibig. =alaupun sebenarnya 1eibig hidup 7/ tahun sebelum $helford,namun karena adanya kemiripan antara kedua hukum tersebut,maka kemudian di gabungkan menjadi hukum toleransi liebing-shelford% C8eberadaan, kelimpahan, atau distribusidi tentukan oleh satu atau beberapa faktor pembatas yang terdapat dalam keadaan di atas atau di bawah tingkatan yang dibutuhkan oleh makhluk hidupC. #anaman dan hewan sangat bervariasi di dalam rentangan (range toleransi terhadap faktor-faktor lingkungan yang berbeda. $e!ara umum rentangan toleransi dapat digambarkan pada gambar 6.+.

Ga$ba% ='&. -:entangan #oleransi sejumlah besar makhluk hidup satu jenis terhadap faktor lingkungan, (Miller, +;<3% ;/ .

;;

"engan mengambil !ontoh toleransi terhadap suhu lingkungan, batas toleransi beberapa jenis makhluk hidup dapat digambarkan pada gambar 6.3.

optimum merupakan tekanan (Stess lingkungan terhadap makhluk hidup. $ebagai akibat tekanan lingkungan berbagai tingkat organisasi biotik dapat dipengaruhi. Miller mengidentifikasikan berbagai pengaruh tekanan lingkungan pada tingkat organisasi biotik adalah sebagai berikut (Miller, +;<3% ;5 % +. Pada tingkat Individu% a. Perubahan 0isika dan kimia sel tubuh b. *angguan Mental !. $edikit atau tidak sama sekal menghasilkan keturunan d. 8erusakan genetik (Eefek mutagenik e. 8elainan !a!at (efek teratogenik f. #imbulnya jaringan kanker (efek karsinogen g. 8ematian 3. Pada tingkat Populasi a. Penurunan ukuran populasi b. 8enaikan ukuran populasi (jika predator alaminya punah atau berkurang !. Perubahan sturktur umur (kematian yang tua, muda atau yang lemah d. $eleksi alam dan terbentuknya idividu yang memiliki gen-gen resinten terhadap perubahan lingkungan +//

Ga$ba% ='.. -'atas toleransi terhadap temperatur berbagai jenis makhluk hidup. 'agian yang diarsir gelap Memperhatikan gambar 6.3 terlihat bahwa antara daerah kematian dengan menggambarkan rentangan suhu normal, dan bagian yang tidak diarsir adalah rentangan toleransiC ($umber % Miller, +;<3

e. 9ilangnya keragaman genetik dan kemampuan adaptasi f. 8epunahan populasi 4. Pada tingkat komunitas-ekosistem a. 8eka!auan dalam aliran energi - Perubahan dalam banyaknya input energi matahari - Perubahan dalam banyaknya panas yang dihasilkan - Perubahan jaringan-jaringan makanan dan pola kompetensi b. *angguan dalam daur kimiawi - 8ebo!oran sistem (pergantian2perubahan dari sistem tertutup menjadi sistem terbuka - )danya Bat-Bat baru (terkena buatan manusia, bahan-bahan sintetik !. Penyederhanaan - 8eragaman jenis menjadi redah - 8ehilangan kepekan jenis - Makin terdesaknya habitat dan relung makhluk hidup - Earing-jaring makanan menjadi kurang kompleks - $tabilitas menurun - 8epunahan seluruh atau sebagian struktur dan fungsi ekosistem - 8embali kepada tingkat awal suksesi Antuk dapat memahami materi 8egiatan 'elajar ini, !oba )nda kerjakan latihan berikut % $ebuah akuarium yang sudah -jadiC dapat dipergunakan sebagai !ontoh sebuah ekosistem. *ambar di bawah ini melukiskan sebuah akuarium yang sudah jadi 8catatan B tiap makhluk hidup dalam gambar hendaklah diartikan sebagai populasi9

+/+

BAB VII PERKEMBANGAN MENUJU MANUSIA MODERN PENDAHULUAN 9ambatan dalam menelaah evolusi manusia dapat dipahami karena -rasa sebagai manusia dan kemanusiaannyaC tersentuh, apalagi dalam pembentukan dirinya antara lain melalui pendidikan agama Pada bab ini akan dibi!arakan hasil interpretasi para ahli tentang evolusi manusia dengan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi. "isamping itu juga dibi!arakan usaha yang membatasi antara ilmu pengetahuan dan agama. 9al ini penting karena diharapkan penelaahan evolusi manusia tidak lagi mendapat hambatan sehingga terjadi pertentangan, karena pada dasarnya apa yang tertera dalam kitab su!i merupakan wahyu Ilahi. $etelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami evolusi primates dan perkembangannya menuju manusia modern KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR &' In:o%$asi Non(Gene)i

+/3

Proses evolusi makhluk hidup yang menjadi sorotan tajam dan menjadi perdebatan yang hangat adalah evolusi manusia. #egasnya kebanyakan orang (awam mempertanyakan apakah manusia merupakan produk evolusi seperti halnya makhluk hidup yang lain. "an bila benar demikian tentunya manusia berasal dari makhluk hidup yang lebih sederhana dan inilah yang menimbulkan -rasa tidak enakC pada orang-orang yang mempertanyakan tersebut, lebih-lebih bila dikatakan leluhur manusia adalah kera. (amaun disamping itu bila manusia merupakan produk evolusi, sehingga berkedudukan sebagai obyek, sehingga konsekuensinya adalah bahwa manusia masa kini akan berevolusi terus, dan tidak mustahil bila keturunan kita di masa mendatang adalah makhluk hidup yang jauh lebih -sempurnaC dari kita, manusia sekarang terlepas dari aspek ragawi, yang mempunyai kemiripan dari beberapa jenis binatang tertentu, bahkan ada kesamaan mengenai unsur pembentuk raga yang paling dasar, dengan semua makhluk hidup, dirasakan adanya aspek tertentu yang membedakan manusia dengan makhluk hidup yang lain. 8alau dalam studi biologi kita mengenal adanya informasi-genetik yang ditransmisikan dari generasi ke generasi, yang memberi gambaran tentang !iri-!iri biologik makhluk hidup yang bersangkutan, maupun kemungkinan perkembangannya kemudian, serta kemungkinan asal mulanya, maka pada manusia selain informasi genetik dikenal adanya informasi non-genetik. Informasi nongenetik men!akup !ara merespons lingkungan dan gejala perubahannya, kebiasaan perilaku, pola tradisi dan hasil budaya yang ditransisikan pada keturunannya. Pewarisan ini dan adanya perubahan dari apa yang diwariskan menunjukkan adanya perkembangan yang semakin kompleks. 9al yang menarik yang dapat dikemukakan disini adalah pemakaian dan pembuatan alat untuk menopang eksistensi makhluk hidup. "engan alat tersebut makhluk hidup dapat memanfaatkan dan menguasai lingkungan hidupnya, mulai dari sekedar membantu mempermudah memperoleh buruan, mempertahankan diri dari lawan-lawannya, berkompetisi dengan makhluk lain untuk memperoleh makan, membangun tempat berlindung, membuat pakaian, men!iptakan seni dan untuk upa!ara -keagamaanC. "ari peninggalan yang diperoleh para ahli berusaha untuk membuat interpretasi perkembangan evolusi dari aspek psiko-sosial. $orotan perkembangan aspek psiko-sosisal yang dalam judul tulisan ini dimaknakan sebagai perkembangan informasi non-genetik dibatasi dari sorotan

+/4

terhadap makhluk bipedal, bertumpu, dan berjalan dengan dua anggota (kaki , yang sikapnya tegak sampai yang digolongkan pada 7omo sapiens. Makhluk bipedal yang sikapnya tegak yang paling tua yang ditemukan sampai hari ini, adalah )ustralopitesin yang mungkin sudah mun!ul < D +/ juta tahun yang lalu, yang sudah diidentifikasikan adalah apa yang sudah ditemukan oleh 'ryan Pattersons di 8enya 5,5 juta tahun yang lalu, yang selanjtnya duinamai (ustralopithecus africanus (australopithe!us M kera dari selatan . ?ang lebih muda adalah (ustralopithecus afarensis, yang berumur 4,5 juta tahun, ditemukan di )far (Ethiopia oleh Mary 1eaky. "isamping kedua )ustralopithesin tersebut masih dijumpai )ustralopithesin lain yang hidup sekitar 3 D + juta tahun yang lalu, yaitu (ustralopithecus robustus dan (ustralopithecus boisei. Makhluk yang digolongkan sebagai hominid (pra-manusia ini sebagian makan tumbuhan dan ada pula yang makan daging. Pada situs, tempat ditemukannya fosil (ustralopithecus africanus si pemakan daging, ditemukan batu dengan bentuk khusus yang menunjukan bahwa batu tersebut digunakan sebagai perkakas untuk berburu dan untuk melawan musuhnya. #ernyata selain )ustralopitesin disepakati para ahli sebagai pemakai perkakas ditemukan pula oleh suami istri 1eakey tipe fosil yang lebih maju dari )ustralopitesin, yang selanjutnya diberi nama 7omo habilis (habilis M tukang , disbut demikian karena ada tanda-tanda bahwa makhluk ini tidak sekedar pemakai alat, tatapi juga sudah membuatnya.

+/.

+/5

Ga$ba% >''&. -"ugaan yang timbul mengenai mata rantai mulai dari makhluk yang diduga sebagai pra manusia sampai manusia modern, - (Prawoto, 3//+ .

$ekitar 7//./// tahun yang lalu beberapa tempat di )sia (Eawa , )frika

(#anBania, 8enya dan Eropa (Pegunungan )tlas , dihuni oleh makhluk yang semula disebut Pithe!antropus (oleh "uboi yang berarti -manusia keraC , namun adanya !iri-!iri yang lebih berat pada !iri-!iri manusia, maka sebutan yang lebih tepat adalah 7omo erectus. Makhluk ini sudah mampu membuat alat untuk berburu yang kualitasnya lebih baik dari yang dibuat oleh 7omo habilis dan ragamnya lebih banyak. "ikenal selain alat yang terbuat dari batu, juga alat yang terbuat dari kayu maupun tulang. ?ang lebih menonjol lagi adalag bahwa makhluk ini sudah mengenal api, dengan kata lain mereka sudah mengenal benda atau perkakas yang menghasilkan api. "ari peninggalan kerangka binatang yang menumpuk di tempat tertentu menunjukkan bahwa mereka adalah pemburu ulung dan satu langkah yang lebih maju adalah adanya kehidupan bermasyarakat yang terdiri dari sekitar 3/ D 5/ orang. "i Eawa peninggalan yang ditemukan oleh Ion 8oeningswad yang selanjutnya dikenal dengan Meganthopus palaeo;avanicus, si manusia raksasa yang hidup 6//-5//./// tahun yang lalu. $etua manusia raksasa adalah fosil yang ditemukan di *oa ,hou 8ou #ien di ,hina, yang karenanya fosil itu ditandai dengan nama $inanthropus atau selanjutnya laBim disebut -7omo erectus 'ekinensisC hidup sekitar 5//./// tahu yang lalu. $ampai begitu jauh penemuan fosil ini tidak

+/6

menambah perbendaharaan pela!akan evolusi manusia ditinjau dari segi psikososial2informasi non-genetik. Penemuan yang menyangkut makhluk yang lebih kemudian, yang berasal dari )sia (Eawa , )frika (:odensia dan Eropa (Inggris , memberi masukkan data adanya oerkembangan yang lebih maju. Perkakas yang ditemukan digunakan untuk menunjukkan berkembangnya keterampilan dalam membuat alat, sehingga tidak lagi sekedar dipotong tetapi sudah di asah. Ini menunjukkan bahwa mereka telah memiliki alat untuk mengasah dan sudah timbul pengetahuan yang berkaitan dengan pemilihan bahan. 0osil yang hidup sekitar .//./// tahun yang lalu itu, ada yang menganggap sebagai pra 7omo sapiens, namun ada sementara ahli yang berpendapat, bahwa anggapan tersebut terlalu maju, mengingat bahwa dari aspek fisik, dalam hal ini bentuk tengkorak dan volume otaknya masih jauh dari manusia modern, begitu pula dari aspek psiko-sosialnya. Para ahli yang disebut belakangan ini menyebutnya sebagai pra manusia 1embah (eander, sungguhpun masih tergolong dalam 7omo erectus. Mengingat bahwa banyak penemuan fosil 7omo erectus di Eawa, maka dapat diketengahkan di sini beberapa penemuan seperti 7omo erectus Mo;okerto ('a!a% 7omo erectus dari Mojokerto yang paling tua, Manusia #rinil (ditemukan di desa #rinil, suatu lembah 'engawan $olo , Manusia $angiran (dari desa $angiran dekat $olo , Manusia (gandong yang juga dari $olo, disamping fosil yang pernah disebut dimuka, manusia raksasa dari Eawa ( Meganthropus palaeo;avanicus yang juga terdapat di $angiran. 8alau pada fosil manusia pra (eanderthal (Pra Manusia dari lembah (eander , perkembangan yang lebih hanya yang menyangkut alat, maka pada manusia lembah (eander yang hidup sekitar +5/./// D 6/./// tahun yang lalu ada perkembangan dalam bidang lain. )lat yang digunakan tidak terbatas pada alat berburu dan mempertahankan diri, tetapi juga tempat makanan dan minuman. Pada manusia 1embah (eander sudah berkemabang benih adanya keper!ayaan $upra (atural, benih-benih keagamaan sebagai !ontoh adalah ditemukannya kuburan di 1e Moustier yang berisi kerangka yang dikebumikan se!ara terhormat. Ini ditandai dengan adanya perkakas yang terpilih berada dalam kuburan tersebut, juga diletakkannya tengkorak tersebut pada batu yang seakanDakan berfungsi sebagai bantal. 8eadaan ini ada yang menterjemahkan sebagai benih keper!ayaan adanya hidup sesudah mati. ,ontoh lain adalah ditemukannya kuburan yang berisikan kerangka manusia yang didampingi

+/7

beruang raksasa lengkap. 'esar dugaan bahwa beruang tersebut dijadikan korban persembahan. Ini mengingatkan bahwa kuburan tersebut terletak pada ketinggian +5./// m di Euriss pada lereng gunung yang terjal dan hampir-hampir tak terjangkau oleh manusia. Pada manusia ,ro-Magnon yang hidup sekitar ././// tahun yang lalu yang menarik adalah bahwa mereka sudah mengembangkan kesenian, dalam hal ini seni lukis. Interpretasi terhadap lukisan-lukisan yang ada di goa antara lain, sebagai bentuk informasi tetang masalah perburuan, ma!am binatang buruan, !ara-!ara mematikan atau menjebak dan yang khusus adalah adanya lukisan yang !enderung budaya menangis, misalnya gambar manusia dengan kepala bertanduk rusa dengan sorot mata yang tajam dan membawa tongkat sihir. Mungkin sekali gambar ini bertujuan untuk keberhasilan perburuan (*ambar 7.3 . $uatu hal yang mengagumkan adalah bahwa mereka sudah menggunakan pewarna, yang menurut para ahli dapat bertahan tetap !emerlang selama ././// D 3/./// tahun. 1ukisan daya magis yang lain adalah suatu bangunan berwujud patung wanita dengan tekanan pada ukuran buah dada, perut dan pinggul yang besar yang diduga digunakan sebagai lambang kesuburan. Manusia ,ro-Magnon diduga mengadakan pemujaan lewat lukisanlukisan di dinding goa, khususnya lukisan-lukisan di dinding goa atau !elah-!elah tebing terasing dan membahayakan bagi pelukisnya. )lat yang digunakan selain dibuat dari batu juga dari tulang atau tanduk, mereka sudah mengenal adanya jarum yang dipergunakan untuk menjahit pakaian yang berupa kulit binatang.

+/<

Ga$ba% >'.. -1ukisan-lukisan oleh Manusia ,ro-Magnon, - (Prawoto, 3//+ .

"engan membandingkan -produk budayaC2'udaya yang berupa benda-benda peninggalan, baik yang dipakai, dibuat maupun karya-karya seni dan pola pemujaan, dapat disimpulkan bahwa semakin muda umur geologiknya semakin kompleks peninggalannya. 8emiripan dengan hasil budaya makhluk modern semakin nyata. "engan demikian adanya arus informasi non-genetik dari generasi ke generasi rupanya mendekati suatu kenyataan. "an mengingangat bahwa perkembangan hasil -'udayaC2budaya tersebut memakan waktu yang absolut lama, maka orang !enderung menyebut sebagai evolusi psiko-sosisal, evolusi budaya atau kultural. 9ubungan manusia purba dengan lingkungannya menunjukkan bahwa ketergantungan mereka dengan alam, semakin muda usia geologiknya, semakin berkurang. 'ila semula mereka tergantung dari kemurahan alam, menyesuaikan diri dengan alam sekitarnya, mereka berkembang menuju pada penguasa alam. "ari pegunungan api jelas bahwa manusia adalah satu-satunya makhluk yang tidak lari dari api, bahkan menggunakannya untuk melawan alam, terhadap udara yang dingin dan menggunakannya sebagai sarana untuk mengusir binatang-binatang liar, disamping sebagai sarana berburu.

+/;

.' Kai)an JE"o#usi Ku#)u%a#K dan JE"o#usi Bio#o*i K "i awal bab ini telah dibi!arakan adanya peninggalan-peninggalan -budayaC yang menunjukkan bahwa semakin muda umur fosil, semakin kompleks peninggalan -budayanyaC. )pakah peninggalan yang semakin kompleks atau maju itu disebabkan oleh adanya informasi non-genetik yang ditransmisikan dari generasi ke generasi, tentunya hal itu yang harus dijawab, kalau kita akan bi!ara masalah evolusi kultural. Perkembangan aspek psiko-sosial dari individu tidak lepas dari perkembangan biologiknya, dan atas dasar inilah orang !enderung untuk men!oba men!ari hubungan antara peninggalan yang mempunyai aspek psiko-sosial dan aspek ragawinya. )nalisis untuk men!ari kaitan dimaksud sudah barang tentu bersifat interpretatif dengan menggunakan modal objek konkret berupa peninggalan dan modal analisis dan perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini. 9al ini penting dikemukakan oleh karena bertambahnya ilmu pengetahuan yang melaju dengan pesat dan bertambahnya penemuan hasil eksplorasi dengan teknologi !anggih, sangat boleh jadi mengubah pendapat, hasil analisis tersebut. 1ebih-lebih karena membi!arakan evolusi manusia adalah membi!arakan diri kita sendiri, oleh karena itu tidak dapat dielakkan adanya ran!u ilmiah ($!ientifi! bias dan ran!u kultural (,ultural 'ias . Apaya untuk men!ari hubungan seperti dimaksud di atas, menurut ahli antropologi, merupakan suatu keharusan, karena manusia adalah bagian integral dari alam, dari suatu segi mempunyai kedudukan yang sama dengan makhluk hidup yang lain, jadi merupakan produk evolusi dan dari segi lain mempunyai kemampuan dan potensi yang khas, yang dapat mempengaruhi alam sekelilingnya. $otoran pada aspek biologik pada makhluk-makhluk yang dianggap leluhur manusia, atau setidak-tidaknya diduga mempunyai leluhur yang sama dengan manusia atau hidup berdampingan pada waktu yang lama.

++/

Ga$ba% >'0. -$truktur Pelvis, - (Prawoto, 3//+ .

Pada fosil makhluk-makhluk tersebut analisis utama dapat ditunjukkan pada bagian-bagian yang paling pokok, yaitu% kaki, pinggul, tangan dan kepala. 8etiga bagian tersebut merupakan kun!i yang antara lain dapat memberikan gambaran tentang posisi tubuh, perilaku gerak dalam kaitannya dengan tanggapan terhadap rangsang, perilaku gerak dalam kaitannya dalam upaya pemenuhan kebutuhan fisologik, kemampuan memilih, menggunakan dan membuat alat bantu untuk pemenuhan kebutuhan fisiologik, kedudukan alat indera dan besarnya potensi penginderaanya, volume otak dan perkembangan bagian-bagiannya, kedudukan kepala dalam kaitannya dengan kedudukan otot-otot tertentu, bentuk dan perilaku makan. "ari bentuk tulang pinggul dapat diperkirakan posisi tubuh fosil yang diteliti, sewaktu masih hidup (1ihat *ambar 7.4 . Panjang tulang-tulang, panjang kaki ikut menentukan gerak atau kegesitan gerak, kemudian pula besarnya tulang-tulang tersebut, kondisi tulang, lurus atau bengkok ikut pula menentukan, begitu juga kedudukan tulang telapak kaki. Pada manusia sekarang kedudukannya tulang-tulang tersebut, sedemikian rupa keadaannya, sehingga bila kaki ditapakkan, telapak kaki tidak seluruhnya se!ara merata menapak di landasan. 'ipedalisme, sungguhpun tidak menjamin ke!epatan gerak, tetapi ada keleluasaan gerak, yang memberi keuntungan pada usaha membela diri. "ari segi +++

lain bipedalisme memberi kebebasan pada ekstremitas superior yang memberi keuntungan dalam rangka membela diri, men!ari makan dan menghasilkan karya mulai bentuk yang paling sederhana seperti kapak genggam sampai karya yang bernilai seni seperti halnya Manusia ,ro-Magnon (1ihat *ambar 7.3 . 8arya bentuk lukisan tersebut hanya akan terwujud bila ibu jari dapat bergerak se!ara luwes (prehensil dan dapat dipertemukan dengan jari-jarinya atau paking tidak dengan jari telunjuk. 8euntungan lain dari ekstremitas superior dari fungsi lokomosi adalah dipengaruhinya fungsi lain, seperti pemeliharaan atau mengasuh anak2keturunan dan meraba serta untuk komunikasi dalam bentuk isyarat, disamping bentuk-bentuk lambang lain yang telah dikemukakan di awal bab ini dinyatakan sebagai transmisi informasi non-genetik, suatu bentuk aktivitas psiko-sosial. 1etak alat indera, misalnya mata, yang terletak pada suatu bidang memungkinkan adanya penginderaan binokuler, dan pada perkembangannya memungkinakan penginderaan stereoskopik, sehingga obyek tiga dimensi dapat tertangkap sebagaimana keadaan yang sebenarnya. Pada makhluk arboreal, yang hidup di pepohonan, jarak dahan ke dahan dapat terindera se!ara tepat. Pada makhluk teresterial penginderaan stereoskopik memberikan kemampuan pandang dalam yang memungkinkan dapat mengindera dengan !ermat. Pada makhluk arboreal dan teresterial dan teresterial perkembangan penglihatan dan perabaan yang semakin maju, melebihi perkembangan indera pen!iuman dan pendengar. 'agi makhluk arboreal ini sangat berarti untuk ketepatan sasaran yang akan di!apai, sedang pada makhluk teresterial koordinasi tangan dan mata merupakan sarat pembutan alat perkakas. 'entuk tengkorak memberi kemungkinan perkembangan bagian-bagian otak tertentu, seperti bagian frontal yang berkaitan dengan gerak, bagian temporal berkaitan dengan tutur dan ingatan, bagian o!!ipital ada hubungannya dengan penyimpanan informasi. $emakin luas dan kompleksnya pengideraan baik melalui indera penglihatan maupun peraba, membawa konsekuensi perkembangan sistem masukkan sensorik, mekanisme neural untuk mengevaluasi masukkan sensorik, dalam hal ini terjadi di !ortek !erebri, yang juga berfungsi untuk formulasi dan inisiasi tanggapan terhadap stimulasi lingkungan yang diindera. :ahang bawah yang masif dan karenanya berat, serta menonjol ke muka, mengisyaratkan sulitnya komunikasi se!ara lisan, demikian pula adanya guratan

++3

yang menunjukkan tempat pertautan otot yang kuat. *igi geligi pada rahang memberi ilustrasi apakah sewaktu hidup makanannya berasal dari tumbuhan atau berupa daging. *eligi yang merupakan indikator apakah pemakan daging dapat dikaitkan dengan bentuk dan susunan tangan yang luwes. Makhluk bipedal yang berpostur tegak atau hampir tegak yang oleh sementara ahli digolongkan pada homonid (menyerupai manusia adalah )ustralopitesin (kera dari selatan . "ibedakan )ustralopitesin pemakan tumbyhan seperti (ustralopithecus robustus, dilihat dari geliginya dan pemakan daging seperti (ustralopithecus boisei. Iolume otak berkisar antara .// D 54/ !!, !iri ke-kera-an selain dilihat dari volume otaknya juga dari dahi yang rendah, tulang kening yang menonjol, rahang masif dan geligi kekeraan. 8epala menggantung karena foramen magnum berada di belakang. "i antara )ustralopithesin yang dikenal diantaranya yang paling muda adalah (ustralopithecus boisei. $ementara para ahli beranggapan bahwa makhluk tersebut telah mampu membuat alat, nyata dapat dibedakan dari yang ada disekitarnya. (amun kemudian dari hasil penggalian 1eaky suami istri, ditemukan di Hlduval (tanganyika fosil yang oleh mereka disebut sebagai 7omo habilis si manusia tukang. "ari tengkorak yang ditemukan terlihat bahwa kapasitas otaknya lebih besar dari )ustralopitesin, tengkoraknya halus !enderung membulat, dan tangannya menurut (apier, yang ahli dalam penelaahan fungsi tangan, mempunyai kapabilitas untuk membuat alat. (amun sengketa tentang julukan 9omo berkembang dan ada yang beranggapan bahwa -7omo habilis$ adalah )ustralopitesin yang sudah maju. "ari pendapat yang pertama dapat diartikan bahwa )ustralopiesin dan leluhur 7omo haiblis bersia sekitar 3,5 juta tahun. Perkiraan ini didasarkan pada penemuan :i!hard 1eaky di danau #urkana yang mempunyai keistimewaan antara lain mempunyai tulang kening yang tidak menjorok, kapasitas otak <// !!, dan dikenal sebagai pemakan daging. 0osil ini kemudian dikenal sebagai manusia +.7/, disebut demikian karena di Musium (asional 8enya ter!atat sebagai fosil yang bernomor +.7/. 0osil yang lebih muda adalah fosil yang semula dijuluki sebagai manusia kera atau Pithe!anthropus, yang karena berdiri tegak, disebut 'ithecanthropus erectus% (amun kemudian julukan tersebut dirubah menjadi 7omo erectus karena !iri-!iri manusianya lebih menonjol. "engan demikian statusnya kebalikan dari )ustralopithe!us yang dijuluki kera yang mirip manusia.

++4

Iolume otak 7omo erectus berkisar antara 7// D ;// !!, seperti yang dikemukakan oleh Ion 8oenigswald di Eawa, manusia jawa yang berkapasitas ;// !!. #engkorak dari anak-anak dari apa yang disebut 7omo erectus Mo;okerto saja, kapasitas otaknya 7// !!, fosil yang sangat mirip dengan 7omo erectus penemuan Ion 8oenigswald adalah 7omo erectus 'eking yang semula disebut sebagai $inanthropus. 0osil yang lebih muda yang kemudian disebut manusia #rinil dan manusia (gandong (7omo erectus Soloensis disebut demikian karena letak kedua kota tersebut adalah dekat 'engawan $olo, mempunyai kapasitas otoak antara ;// D +./// !!. 'esarnya otak ini selanjutnya dikaitkan pula dengan ditemukannya 3..// perkakas dekat Pa!itan. Mereka sudah menggunakan api, sebagaimana diketahui api adalah suatu yang menarik, melalui penginderaan mata, tetapi sekaligus menakutkan bagi binatang. "iperkirakan otak 7omo erectus mempu memanipulasi api tidak saja untuk memanasi tubuh tetapi untuk keperluan yang lain. ,iri yang mendekati !iri manusia adalah adanya prosessus mastoideus, tonjolan tulang tengkorak, oss, mastoideus, yang letaknya dibelakang telinga. "isamping itu gigi geligi yang serupa manusia , tidak ada taring yang mun!ul, sedang proporsi rahangnya mirip proporsi rahang manusia. (amun demikian !iri kekeraan yang masih terlihat adalah tulang kening yang menonjol dan masif serta dahi yang melereng (agak kurang , pada 7omo erectus 'eking, fosil ini di juluki Pra(eanderthal.

++.

Ga$ba% >'7. -#engkorak *orila, )ustralopithe!us, Pithe!anthropus, (eanderthal, dan ,ro-Magnon, (Prawoto, 3//+ .

#engkorak manusia 1embah (eander menunjukkan semakin dekat !iri manusia modern, namun belum dapat digolongkan pada manusia modern. 'entuk bagian tengkorak tidak seekstrim pada 7omo erectus ataupun )ustralopiithe!us, meskipun !iri adanya tulang kening dan tidak adanya dagu masih mewarnai bentuk tengkorak keseluruhan. ?ang mengherankan adalah besarnya otak sama dengan otak manusia modern. Manifestasi dengan semakin besarnya volume otak tersebut adalah adanya gejala pemujaan suatu yang abstrak, mereka telah mulai berabstraksi dan setidaktidaknya berkhayal. ,atatan fosil yang khusus adalah fosil manusia $wans!ombe dari lembah sungai #hames (1ondon yang ternyata kemungkinan besar lebh tua dari manusia lembah (eander, namun mempunyai !iri-!iri yang mirip dengan 7omo sapiens. $ementara ahli beranggapan bahwa Manusia $wans!ombe, juga yang lain, yaitu $teinheim merupakan manusia modern yang mun!ul terlalu dini, garis-garis primitif memang masih kelihatan, namun lebih berkemang dibanding dengan manusia 1embah (eander. 0osil manusia ,ro-Magnon, yang hidup ././// D +/./// tahun yang lalu, adalah benar-benar makhluk yang mirip dengan 7omo sapiens. #engkorak tipis, dahi tinggi, mulut tidak monyong sedang besarnya otak sama dengan manusia modern. ++5

$e!ara lepas makin muda umur geologik fosil, makin kompleks perkembangan budaya, dan aspek psiko-sosialnya, semakin muda umur geologik fosil, perkembangan bagian tubuh tertentu semakin mirip dengan manusia modern. Pertanyaan yang timbul adalah apakah perkembangan raga tersebut ada kesinambungannya, untuk dapat dikatakan sebagai suatu proses evolusi. Mun!ulnya 7omo hibilis pada masa -kejayaanC )ustralopithe!us, dan mun!ulnya manusia $wans!ombe bersamaan waktunya dengan 7omo erectus, memberikan gambaran kemungkinan adanya kesinambungan informasi genetik. 9al tersebut mendorong para ahli untuk men!oba men!ari bentuk-bentuk antara, antara manusia dengan kera. 9al ini penting oleh karena hebatnya pro dan kontra terhadap teori yang dikemukakan oleh ,harles "arwin yang menyatakan bahwa spesies itu mengalami perubahan dari masa ke masa, tanpa dapat mengelak dari pengaruh lingkungan, perubahan itu dapat begitu jauh hingga dapat menjadi spesies baru. "ari penemuan )ustralopitesin yang dianggap sebagai kera yang mempunyai !iri manusia, kemudian manusia kera yang dinyatakan !enderung sebagai manusia tetapi masih mempunyai !iri kera, semua itu tidak melegakan harapan, karena !iri!iri yang ada pada )ustralopitesin, maupun manusia kera (Pithe!hantropus masih terlalu harus. Para ahli masih men!ari bentuk peralihan yang lebih -halusC, suatu bentuk -!ampuranC dalam arti sebenarnya. $ehingga pada tahun +;+3, ,harles "awson menemukan fosil di Piltdown (Inggris yang benar-benar dapat mewakili bentuk antara yang di!ari. 0osil tersebut menunjukkan adanya !ampuran yang lebih, integral, karena telah direkonstruksi bentuk fosil itu nyata-nyata merupakan tengkorak manusia modern, dengan rahang bawah yang mempunyai !iri kera. 0osil tersebut pernah dinamai /oanthropus .a<nsoni, meskipun demikian dengan membandingkan fosil tersebut dengan penemuan lain, para ahli merasa !uriga, karena fosil yang ditemukan adalah !enderung menunjukkan tengkorak yang menyerupai kera dan rahang yang menyerupai manusia. 1alu arah evolusi manakah yang benarK #ernyata kemudian pada permulaan +;5/, dengan pengujian kimiawi, melalui 9orine #est serta melalui analisis anatomi, ternyata bahwa fosil tersebut palsu. #engkorak tersebut adalah hasil rakitan yang !ermat tentunya oleh orang yang mengenal kimia dan anatomi. 9al ini menilik warna tulang yang kepurba-purbaan dan bentuk gigi yang kekera-keraan, hasil suatu kikiran yang !ukup halus.

++6

)khirnya manusia Piltdown disisihkan dari per!aturan penelitian fosil-fosil antara, dan dianggap sebagai suatu lelu!on yang menyakitkan hati. 'etapa tidak, selama ./ tahun, para ahli berdebat dan terdorong untuk men!ari kelengkapan informasi tentang fosil tersebut. 0' Po)ensi Manusia da#a$ E"o#usi 9ingga dewasa ini evolusi yang menyangkut manusia masih saja mengundang perdebatan yang sengit, meskipun mulai ada tanda-tanda pengertian bahwa manusia bukanlah makhluk yang dapat terbebas dari pengaruh perubahan lingkungan dan manusia tidak pula luput dari efek negatif perbuatannya dalam memanfaatkan alam sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 8eadaan inilah yang diungkapkan dengan kalimat -'ahwa manusia adalah bagian integral dari alamC. 8alau di masa lalu ulama *ereja, Askub H>ford, yang bernama $amuel =ilberfor!e (+<6/ , dengan kemarahan yang luar biasa membakar hadirin untuk membakar teori "arwin, maka dewasa ini orang dapat memahami teori tersebut, meskipun hal tersebut tidak berarti menyetujuinya. $ementara orang awam berpendapat, bila benar manusia itu produk evolusi dan bila evolusi itu terus berlangsung seperti yang terjadi di masa lampau, maka keturunan manusia dikemudian hari adalah makhluk yang lebih sempurna dibanding dengan manusia masa kini. $udah barang tentu hal ini sekedar di dasari pada pemikiran analogik belaka, tanpa ada kejelasan dalam hal apa kelebihannya dan bagaimana mekanismenya. 'agaimanapun hal ini mendorong para ahli untuk mendoba mengungkap kebenaran proses evolusi, melalui eksplorasi dari aspek *eologik, paleontologik, maupun arkeologik,disamping mulai diadakannya eksperimentasi dengan ilmu dan alat mutakhir yang dapat menunjang mempertajam bila perlu membenahi atau merombak gagasan evolusi. Mereka dapat melakukan hal ini dengan lebih terbuka. 1ebih dari itu banyak para ahli termasuk para ulama, men!oba menelaah evolusi manusia, dengan menggunakan kitab su!i sebagai bahan a!uannya. Eelas hal ini tidak terjadi pada abad IN dan sebelumnya. $ebagaimana diketahui sebelum ,harles "arwin mengemukakan gagasannya tentang asal mula spesies, kebanyakan orang berpendapat bahwa spesies (makhluk hidup itu suatu !iptaan. Pendapat ini jelas bersumber dari 8itab $u!i. "alam ilmu pengetahuan saat itu berkemabang pendapat tentang tetang -$pe!ial ,reationC yang ++7

intinya pada dasarnya tidak berbeda dengan apa yang dia!u dari 8itab $u!i, meskipun pengungkapannya berbeda. ,iptaan khusus ($pe!ial ,reation menyatakan bahwa setiap spesies di!iptakan se!ara khusus oleh suatu kekuatan yang disebut sebagai -$uper (atural PowerC. (amun pengalaman menyedihkan dimasa lampau yang menyangkut hukuman mati terhadap *alileo *alilei karena mempertahankan faham -9eliosentrisC dari ,aperni!us, membuat orang berhati-hati karena dikemudian hari ternyata teori tersebut benar. $enada dengan itu pula setelah dipahami bahwa panjang hari di planet bumi tidak sama dengan di planet-planet lain, orang dapat memahami bahwa sebutan -hariC dalam 8itab $u!i yang menyangkut !iptaan bumi dan seisinya tidak dapat disamakan dengan -hariC seperti yang dikenal oleh kebanyakan orang, yaitu 3. jam dalam sehari semalam. Para ulama kini !enderung memahami 8itab $u!i tidak se!ara harfiah, seperti yang tersurat, tetapi lebih pada yang tersirat. Perkembangan ilmu pengetahuan yang juga membentuk !ara berfikir dan bersikap, memberi kemampuan pada manusia dalam abad ilmu pengetahuan dan teknologi (IP#E8 ini, untuk memahami apa yang ada di -balikC kata-kata dalam 8itab $u!i itu. $udah barang tentu hal inipun mengundang perdebatan pula karena perlu diketahui pula pendapat bahwa )gama tidak dapat di!ampur adukan dengan ilmu pengetahuan dalam penggunaannya sebagai pisau analisis masalah yang berkembang, kini mulai berubah, orang berusaha untuk men!ari titik temu yang menjembatani antara Ilmu pengetahuam dengan )gama. ,atatan khusus akan hal ini akan berlaku bagi kita yang hidup di (egara Pan!asila ini, karena disini kita mengaku bahwa 8itab $u!i berisikan =ahyu Illahi, dan bukan buatan Hrang karena itu kebenaran yang terkandung adalah mutlak dan kekal. 8ini banyak buku-buku yang men!oba untuk menelaah proses evolusi, termasuk asal-usul manusia dengan menggunakan 8itab $u!i. Pada bab sebelumnya telah disinggung bahwa, terjadinya spesies baru menurut ,harles "arwin dapat terjadi akibat terjadinya seleksi alam. Pendapat ,harles "arwin ini lebih berupa sebagai interpretasi dari pada kenyataan, interpretasi yang tidak dilandasi oleh teori yang kuat. 9anya enam tahun kemudian pertanyaan yang tidak terjawab mengenai mekanisme seleksi alam, jawabannya tersimpul hasil per!obaan-per!obaan oleh Mendel dan para ahli ilmu *enetika. "alam pela!akan menuju perkembangan menuju manusia modern banyak dugaan yang timbul mengenai mata rantai mulai dari makhluk yang diduga sebagai

++<

pra manusia modern. $alah satu kemungkinan adalah menganggap bahwa garis tersebut dimulai dari (ustralopithecus,0 7omo habilis D 7omo erectus (Pithe!anthropus 0 Manusia 1embah (eander D Manusia ,ro-magnon - Manusia

modern. Pendapat yang lain adalah bahwa 7omo habilis lah yang merupakan titik mula leluhur manusia, yang bipedal, untuk selanjutnya dapat digambarkan sebagai berikut% 7omo habilis D Manusia lembah (eander D Manusia ,ro-Magnon D Manusia Modern atau dengan adanya !iri-!iri yang lebih manusia pada manusia $wans!ombe maka kemungkinan urutannya menjadi 7omo habilis D Manusia %C$wans!ombeC (mempunyai !iri yang sama dengan manusia $wans!ombe yang ditemukan di lembah sungai #hames D Manusia ,ro-Magnon D Manusia Modern. Masih banyak kemungkinan yang dapat terjadi. "ari kemugkinan mata rantai tersebut kemungkinan yang lain adalah adanya kemungkinan pertukaran gena antara yang diduga sebagai leluhur manusia, yang hidup dalam saat yang bersamaan dan mempunyai relung (ni!he yang sama. Ini berarti bahwa antara mereka yang hidup pada dimensi waktu yang jauh, keturunannya tidak mungkin untuk saling tukar-menukar gena, dan mereka disebut sebagai ,hronospe!ies. Pengertian ini dilandasi oleh pengertian bahwa dalam perjalanan waktu, makhluk hidup dapat mengalami modifikasi, modifikasi berlanjut, ataupun mutasi ke!il sehingga dalam dimensi waktu tertentu, suatu saat keduanya tak mungkin mengadakan pertukaran gena. Pengertian lain yang timbul adalah pengertian 'iospe!ies, yang timbul dan berkembang dalam kurun waktu yang sama. Ilustrasi beriut memberi gambaran tentang 'iospe!ies dan ,hronospe!ies. 8emungkinan pertukran gena antar populasi ke!il (sub Populasi dapat terjadi, meskipun tidak harus demikian. *ambar 7.5 memperlihatkan tentang kemajuan terjadinya pertukaran gena antara sub populasi karena mengandung informasi genetik yang sama. "ari per!obaan-per!obaan penyilangan maupun yang berlangsung se!ara alami selalu ada kemungkinan mun!ulnya varian yang jauh berbeda dengan keturunan yang lain. )pakah varian yang khas ini dapat mengadakan pertukaran gena dengan yang lain, mungkin saja meskipun tidak menjadi keharusan. "imulai kemungkinankemungkinan yang dapat terjadi yang menyangjut makhluk-makhluk hidup yang mendahului manusia modern. Eelas menggunakan pengalaman dan ide dari genetika berkedudukan sebagai analisis pikir murni. Pendekatan 'iokimiawi dan 'iofisikawi

++;

dapat memberi harapan gambaran hubungan antar spesies dari peninggalan yang konkret.

Ga$ba% >'6. -Pertukaran *ena )ntar $ub Populasi, - (Prawoto, 3//+ .

8enyataan bahwa manusia ,ro-Magnon perkembangan fisik tidak lagi nyata. "alam hal ini #heilhard de ,hardin berpendapat bahwa perkembangan yang terjadi adalah perkembangan kesadaran batin. Menurut #eilhard fase-fase evolusi pada makhluk tersebut telah memasuki fase noosfera atau fase pikiran. Mengenai -kesadaran batinC sesungguhnya tidak hanya dijumpai pada manusia saja, tetapi memang bahwa kesadaran batin pada manusia merupakan bentuk paling tinggi, Evolusi yang menuju pada manusia modern, menurut #eilhard justru dimulai

+3/

dari perkembangan internalnya, kemudian perwujudan keluarnya adalah sebagai suatu bentuk aksi pada lingkungan. Pada evolusi manusia interaksi dengan lingkungan, menunjukkan ke!enderungan bahwa semakin muda usia geologik pendahulu manusia modern, semakin jelaslah peran -kesadaran batinnyaC. Manusia tidak semata-mata beradaptasi terhadap lingkungannya. 9al ini mungkin benar pada )ustralopitesin, tetapi selanjutnya perkemabangannya adalah terjadi suatu evolusi dalam mewujudkan relungnya (ni!he . Itulah sebabnya sementara para ahli berpendapat bahwa adaptasi manusia dalam perkembangan evolusinya tidak sematamata terhadap alam, tetapi juga terhadap lingkungan kulturnya. Evolusi -kesadaran batinC menurut #eilhard men!apai pun!aknya pada manusia, dan ini terus berkembang samapai mendekati titik omega (w yaitu mendekati sifat-sifat #uhan. 8ata mendekati harus digaris bawahi karena bagaimanapun sifat itu tidak pernah akan ter!apai disamping itu menjadi pertanyaan besar, melihat keadaan dewasa ini, yang penuh dengan hingar-bingar, penyimpangan norma dan nilai-nilau luhur yang sudah menjadi tradisi, peperangan, perkosaan, dan segala ma!am kekerasan. $ampai-sampai kekerasanpun kini sudah melembaga. )pakah manusia sekarang memiliki sifat-sifat yang lebih luhur dari nenek moyang kita leluhur manusia yang masih berbudaya alamiK. 8omunikasi yang terbuka, transportasi yang !anggih, perubahan !ara berpikir, bersikap dan bertindak memungkinkan terjadinya alur gena se!ara leluasa, bahkan bukan sekedar alur potensi tetapi sekaligus alur produk budayanya. :elung (ni!he ekologik !enderung menjadi seragam namun semakin jauh dari sentuhan alam. )daptasi, seleksi alam dan spesiasi tidak lagi semata-mata tergantung alam. Manusia !enderung untuk mengarahkan sendiri !iri-!iri keturunannya di masa datang.

RANGKUMAN $eperti halnya dalam genetika, informasi non genetik ditransmisikan dari generasi ke generasi. 'ahan yang diinformasikan dapat mengalami perubahan, karena adanya interaksi dengan perkembangan lingkungan hidupnya. $ebagaimana informasi genetik, informasi non genetikpun dipergunakan sebagai !iri penyandang informasi dan dapat dipergunakanuntuk meramalkan !iri apa saja yang akan mun!ul dikemudian hari, disamping dapat digunakan untuk mela!ak

+3+

!iri apa yang berkembang sebelumya dan !iri apa yang akan berkembang dikemudian hari. 8ompleksitas dengan tubuh berkaitan dengan kompleksitas fungsi yang dapat dijangkau. Peninggalan berupa tulang hanya dapat digunakan untuk memperkirakan fungsi yang diemban. 8esulitannya adalah bahwa peninggalan yang ada tidak lengkap, terlebih bila berkaitan dengan pelaksanaan informasi lisan.

TES 8ORMATI8 +. Informasi non genetik ditransmisikan pada pendahulu manusia melalui !ara berikut, ke!uali% ). $e!ara 1isan '. Melalui 1ambang (on Ierbal ,. Melalui !ontoh2pengamatan proses pembuatan ". Melalui benda peninggalan 3. Perbedaan evolusi manusia dan hewan adalah adanya ). #ransmisi informasi non genetik '. #ransmisi informasi genetik ,. Perkembangan psiko-sosial ". Perkembangan organ-organ tubuh 4. Perdebatan mengenai proses evolusi manusia disebabkan karena . . . ). 8esulitan menemukan fosil '. 8esulitan menafsie umur ,. Menyangkut harkat dan martabat manusioa ". 'ertentangan dengan kitab su!i .. "ari pemikiran evolusi, pernyatan mana benarK ). 8arena sudah maju dari aspek biologis, maka makhluk tersebut makan daging '. 8arena makan daging, maka terjadilah perkembangan yang lebih maju dari aspek biologik ,. Makan daging dan perkembangan maju, dari aspek biologik tidak ada kaitannya

+33

". Mana yang lebih dulu antara makan daging dan aspek biologik tidak dapat ditentukan

,o!okkan jawaban saudara dengan kun!i tes formatif. 9itunglah jumlah jawaban anda yang benar kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan saudara terhadap materi yang dipelajari. Ru$us9 Eumlah jawaban yang benar #ingkat penguasaan M Eumlah soal Ta%a: Pen*uasaan9 ;/O - +//O </O - <;O M baik sekali M baik 7/O - 7; O < 7/O M !ukup M kurang N +//O

Eika saudara men!apai tingkat penguasaan </O atau lebih, saudara dapat meneruskan ke bab berikutnya. #etapi jika kurang dari </O, saudara harus mengulangi lagi mempelajari bab ini terutama bagian yang belum dikuasai.

KUN;I JA<ABAN TES 8ORMATI8 +. A. Informasi non genetik ditransmisikan oleh para pendahulu manusia melalui lambang, lukisan, alat-alat yang terbuat dari batu atau tulang, dan sebagainya. 3. ;. )danya perkembangan psiko-sosiallah yang membedakan antara evolusi manusia dengan hewan. 4. ;. ?ang paling menimbulkan perdebatan sengit dalam membi!arakan evolusi manusia adalah karena menyangkut harkat dan martabat manusia. .. B. )da hubungan antara jenis makanan dengan perkembangan aspek biologik, dimana karena makan daging maka terjadi perkembangan yang lebih maju dari aspek biologik. DA8TAR PUSTAKA

+34

,ampbellJs. Biology, 4rd Ed. #he 'enjamin2,ummings Publishing ,ompany,In!. ,ann 1.:. and =ilson ).,., The !ecent (frican *enesis of 7umans, Scientific (merican, +;;3.p. 3/ D 37. "arwin ,harles, The Origin of Species. (ew ?ork% )venel 'odes. +;7;. "obBhansky #heodosius. /volution. =.9. 0reeman and ,ompany, $an 0ransis!o. +;76. Ehrli!h, Paul :. et al., The 'roces of /volution. (ew ?ork% M! *raw-9ill 'ook ,ompany, +;7.. *ardner E.E., $immons M., $nustad ".P., 'rinciples of *enetics. <th Ed. Eohn =iley R $ons, In!. (ew ?ork, #oronto, $ingapore. +;<;. 9owell ,lark. Manusia 'urba% Eakarta% #ira Pustaka. +;7;. Eohnson 1.*. Biology% 3nd Ed. =m.,. 'rown Publishers. "ubuGue, Iowa. +;<7. 8eeton *ould. Biological Science. (ew ?ork% =.= (orton R ,omp. In!. +;<.. More 8uth. /volusi. Eakarta% #ira Pustaka, +;7;. :idley Mark, /volution% 3nd Ed. 'la!kwell $!ien!e. )tlanta, *eorgia. +;;6. $impson ,.,. The Meaning of /volution. (ew ?ork% ?ale Aniv. Press, +;67. =alla!e, :.). The /cology and /volution of (nimal Behaviour. ,alifornia% *ood ?ear Publishing, ,omp. +;74. =olpoff M.9. and #horne ).*, The Multiregions /volutions of 7umans% Scientific (merican% +;;3.p. 3< D 44.

+3.

BAHAN

AJAR

MATA KULIAH EVOLUSI


KODE MATA KULIAHHSKS9 70&7(.(.0>0H.

Hleh "ra. 0rida Maryati ?usuf, M.Pd.

JURUSAN BIOLOGI 8AKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNVERSITAS NEGERI GORONTALO .55=
KATA PENGANTAR

+35

'ahan ajar evolusi disusun berdasarkan 8urikulum 'erbasis 8ompetensi. Isi bahan ajar ini disusun berdasarkan )nalisis Instruksinal, *'PP, $)P, dan 8ontrak Perkuliahan yang dapat menjadi pegangan bagi mahasiswa dan dosen dalam mempelajari Evolusi. $aran dan 8ritikan sangat dibutuhkan untuk perbaikan dan penyempuranaannya. $ehubungan dengan hal tersebut, penulis mohon maaf jika terdapat kekeliruan dalam penulisan bahan ajar ini, serta u!apan terima kasih atas bantuan dan saran yang telah dan akan diberikan kepada penulis. $elanjutnya bahan ajar ini dipersembahkan untuk dijadikan bahan ba!aan pustaka oleh yang membutuhkan.

DA8TAR ISI

+36

BAHAN AJAR MATA KULIAH EVOLUSI

TINJAUAN MATA KULIAH +. "eskripsi $ingkat Mata kuliah ini berisi tentang sejarah perkembangan teori evolusi makhluk hidup, bukti-bukti2petunjuk adanya evolusi, )sal usul kehidupan dan keanekaragaman, variasi dan seleksi alam, konsep spesies dan mekanisme spesiasi, 9ukum-hukum yang berkaitan dengan perkembangan evolutif makhluk hidup, Pemahaman evolusi dari aspek interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, Evolusi Primates dan perkembangan menuju manusia modern. 3. 8egunaan Mata 8uliah Mata kuliah ini sangat penting bagi mahasiswa, karena dengan mata kuliah ini dapat menelaah dan menganalisis teori evolusi dengan melihat bukti-bukti evolusi serta akhirnya dapat menempatkan teori evolusi pada proporsi yang benar. 4. #ujuan Instruksional Amum $etelah mengikuti perkuliahan selama satu semester, mahasiswa diharapkan mampu: a b ! d e f g Menjelaskan sejarah perkembangan teori evolusi makhluk hidup Menunjukkan bahwa evolusi benar-benar terjadi Menjelaskan asal usul kehidupan dan keanekaragaman Menganalisa konsep spesies dan mekanisme spesiasi Memahami hukum-hukum yang berkaitan dengan perkembangan evolutif makhluk hidup Memahami evolusi dari aspek interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya Menjelaskan evolusi primates dan perkembangan menuju manusia modern

.. $usunan 'ahan )jar +37

5. Petunjuk 'agi Mahasiswa a. $ebelum mengikuti perkuliahan hendaknya mahasiswa telah memba!a bahan ajar ini dan dapat diperkaya dengan sumber a!uan lainnya yang relevan pada setiap kali pertemuan b. Antuk memperkaya wawasan dan pengetahuan sangat dianjurkan penelusuran literature maupun perkembangan-perkembangan ilmu pengetahuan khususnya evolusi melalui media internet !. Mintalah petunjuk dari dosen jika ada yang belum terselesaikan baik dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas d. 8erjakan setiap tugas terstruktur yang diberikan setiap akhir pertemuan dengan baik

+ +;

4 3/

. 3+

5 33

7 34

< 3.

; 35

+/

++

+3

+4

+.

+5

+6

+7

+<

+3<

Anda mungkin juga menyukai