Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. M DENGAN ANGGOTA KELUARGA An.

D MENDERITA ISPA DI KELURAHAN GROGOL KECAMATAN LIMO DEPOK

Pengkajian Dilakukan : Nama Hari Tanggal Waktu Metode : Ita Hartini : Jumat : 25 Oktober 2013 : 16.00 WIB : Wawancara, Observasi dan Pemeriksaan Fisik

1. Data Umum a. Nama Kepala Keluarga b. Alamat dan Telepon : Tn. M : RT 02 RW 04, Kelurahan Grogol, Kecamatan Cinere Depok c. Komposisi Keluarga No 1 Nama Tn. M Jenis Kelamin Laki Laki Hubungan dengan KK Kepala Keluarga 2 3 4 Ny. R An. D An. A Perempuan Perempuan Laki - Laki Istri Anak Anak 28 Tahun 8 Tahun 7 Bulan SMA SD TTL / Umur 31 Tahun Pendidikan SD

d. Genogram

Keterangan : : Meninggal : Klien : Laki Laki : Perempuan : Tinggal Satu Rumah e. Tipe Keluarga Tipe keluarga yang ada di keluarga ini adalah tipe keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan dua orang anak f. Suku Bangsa Indonesia / Jawa g. Agama Islam h. Status Sosial Ekonomi Keluarga Penghasilan keluarga Tn. M < UMR 2.042.000 dan bekerja sebagai buruh i. Aktivitas Rekreasi Keluarga Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV, karena Tn. M sebagai kepala keluarga jarang ada dirumah dikarenakan beliau bekerja di luar kota sehingga beliau jarang sekali mengajak rekreasi kelurganya. Kadang kadang berkumpul dengan tetangga lingkungan rumah

2. Riwayat Perkembangan Keluarga a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahapan perkembangan dengan anak sekolah dan anak balita dimana anak 1 Tn. M berumur 8 tahun bersekolah kelas 3 SD sedangkan anak 2 Tn. M berumur 7 bulan. Tn. M bekerja sebagai mandor (buruh) yang bekerja diluar kota. b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi Tahap perkembangan keluarga belum sepenuhnya terpenuhi karena Tn. M sebagai kepala keluarga hanya bisa mencukupi untuk kebutuhan sehari hari, bila anak sakit terkadang hanya dibelikan obat warung bila tidak kunjung sembuh baru diperiksakan ke Puskesmas.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti Anak Tn. M pada saat ini sedang sehat tetapi 4 hari yang lalu menderita pilek dan batuk dan hanya mengkonsumsi obat warung. d. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya (yang lalu) Ibu dan Bapak dr Tn. M dan Ny. R menderita hipertensi, sedangkan Ny. R dahulu pernah menderita penyakit ginjal dan hipertensi dan berobat di rumah sakit tetapi saat ini sudah sembuh.

3. Keadaan Lingkungan a. Karakteristik Rumah Luas bangunan rumah yang ditempati sekitar 40 m2 (4 m x 10 m), terdiri atas 3 ruangan dan 1 kamar mandi dan di depan ada teras rumah. Bangunan rumah berbentuk segi empat dan lantai rumah terbuat dari keramik dengan keadaan cukup bersih dan penataan alat / perabot rumah tangga yang cukup rapi. Penerangan dan ventilasi yang cukup, khusus penerangan dan ventilasi dalam kamar kurang memadai. Sumber air menggunakan sumur dan air minum membeli di warung atau agen. WC menggunakan septik tank yang terletak di depan rumah. Di depan rumah terdapat halaman sekitar 2 x 2 m2 . TERAS RUMAH RUANG TAMU KAMAR TIDUR KAMAR MANDI

DAPUR

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW Keluarga Tn. M hidup dilingkungan pinggiran kota. Sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. M adalah pendatang yang merupakan

wiraswasta. Interaksi antar warga banyak dilakukan di sore hari dikarenakan pada pagi dan siang hari banyak warga yang bekerja. c. Mobilitas Geografis Keluarga Keluarga Tn. M mengontrak di RT 02 RW 04 sejak berumah tangga sampai sekarang, tempat tinggalnya berjauhan dengan sanak saudara karena Tn. M merupakan pendatang dari Jawa. d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat Keluarga Tn. M tidak mengikuti kegiatan yang diadakan di lingkungan setempat karena Tn. M bekerja diluar kota dan jarang pulang ke rumah sedangkan istri dari Tn. M mempunyai anak balita sehingga harus mengurusi anaknya tetapi Ny. R sering berinteraksi dengan tetangga yang lain. e. Sistem Pendukung Keluarga Keluarga Tn. M ada empat orang yang terdiri dari suami, istri dan dua orang anak. Keluarga Tn. M tidak mempunyai penunjang kesehatan.

4. Struktur Keluarga a. Pola Komunikas Keluarga Diantara anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis. Dalam menghadapi suatu permasalahan biasanya selalu dilakukan dengan cara musyawarah keluarga sebelum diputuskan suatu permasalahan. Komunikasi dilakukan dengan cara sangat terbuka. b. Struktur Kekuatan Keluarga Keluarga merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan dua orang anak yang satu sama lain saling memperhatikan c. Struktur Peran Keluarga Tn. M sebagai kepala keluarga dan bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangganya Ny. R sebagai istri dan hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga dan mengurus anak dirumah An. D sebagai anak pertama dan duduk dibangku kelas 3 SD dan An. A sebagai anak kedua yang baru berumur 7 bulan. d. Nilai dan Norma Keluarga Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama islam yang dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya. Keluarga ini

menganggap bahwa penyakit ISPA yang diderita oleh An. D adalah penyakit yang biasa terjadi pada anak anak. Upaya untuk mengendalikan dilakukan dengan hanya mengkonsumsi obat warung.

5. Fungsi Keluarga a. Fungsi Afektif Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah tangga b. Fungsi Sosialisasi Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik. Keluarga cukup aktif dalam bermasyarakat tetapi keluarga tida mengikuti kegiatan yang ada dalam masyarakat dikarenakan Ny. R mempunyai anak balita yang baru berumur 7 bulan sedangkan Tn. M jarang ada dirumah dikarenakan beliau bekerja diluar kota. c. Fungsi Perawatan Keluarga Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang ISPA, hal ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari dampak masalah kesehatan akibat penyakit ISPA. Keluarga juga tidak tahu jika penyakit bisa kambuh kembali jika pola makan pada sang anak tidak dijaga. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan juga terbatas karena keluarga tidak mengetahui secara luas tentang masalah yang terjadi pada penyakit ISPA. Keluarga juga tidak terlalu paham tentang langkah langkah yang harus dilakukan dalam mencegah penularan dan menangani penyakitnya. Keluarga juga tidak mampu memodifikasi lingkungan yang ada karena keterbatasan tempat

6. Stres dan Koping Keluarga a. Stres Jangka Panjang Keluarga Tn. M dalam keadaan baik dan tidak mempunyai stress jangka panjang b. Stres Jangka Pendek Keluarga mengatakan masalah yang dirasakan selama ini yaitu kecemasan karena anaknya sering sekali menderita batuk pilek dan sering kambuh jika pola makan si anak tidak dijaga. c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor Ny. R dan Tn. M berharap anaknya bisa sembuh dari penyakit yang diderita yaitu ISPA.

d. Strategi Koping yang Digunakan Keluarga menerima ini dengan apa adanya dan selalu bermusyawarah untuk pengambilan keputusan tetapi keputusan yang diambil kurang tepat karena jika sakit hanya mengkonsumsi obat warung e. Strategi Adaptasi Disfungsional Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara cara keluarga mengatasi masalah secara mal adaptif.

7. Harapan Keluarga Keluarga menyatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap sangat membantu pencegah penyakit yang terjadi di keluarga.

8. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik TTV Tn. M TD : 130 / 90 N : 75 RR : 22 S : 37 Kulit / Kepala Tidak ada benjolan, kulit kepala bersih dan rambut agak ikal Mata Simetris, tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada gangguan penglihatan Telinga Simetris, bersih tidak ada gangguan Ny. R TD : 120 / 90 N : 77 RR : 22 S : 36 Tidak ada benjolan, kulit kepala bersih dan rambut agak ikal Simetris, tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada gangguan penglihatan Simetris, bersih tidak ada gangguan TD : N : RR : S : Tidak ada benjolan, kulit kepala bersih dan rambut agak ikal Simetris, tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada gangguan penglihatan Simetris, bersih tidak ada gangguan An. D TD : N : RR : S : Tidak ada benjolan, kulit kepala bersih dan rambut sedikit Simetris, tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada gangguan penglihatan Simetris, bersih tidak ada gangguan An. A

pendengaran Hidung

pendengaran

pendengaran

pendengaran

Tidak bersekret Tidak bersekret Tidak bersekret Tidak bersekret dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada kelainan dalam kelainan dalam kelainan dalam kelainan dalam penciuman penciuman Bersih, gigi utuh, mukosa bibir lembab penciuman Bersih, gigi utuh, mukosa bibir lembab penciuman Bersih, gigi baru tumbuh, mukosa bibir lembab

Mulut

Bersih, gigi utuh, mukosa bibir lembab

Dada / Thorax

Bentuk ekspansi simetris, frekuensi pernafasan normal, inspirasi seimbang dengan ekspirasi

Bentuk ekspansi simetris, frekuensi pernafasan normal, inspirasi seimbang dengan ekspirasi Perut agak sedikit buncit, tidak terdapat luka Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik

Bentuk ekspansi simetris, frekuensi pernafasan normal, inspirasi seimbang dengan ekspirasi

Bentuk ekspansi simetris, frekuensi pernafasan normal, inspirasi seimbang dengan ekspirasi

Abdomen

Perut agak sedikit buncit, tidak terdapat luka

Perut rata, tidak Perut agak terdapat luka sedikit buncit, tidak terdapat luka Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik

Ekstremitas

Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik

Kesimpulan

9. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang ISPA, hal ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari dampak masalah kesehatan akibat penyakit ISPA. Keluarga juga tidak tahu jika penyakit bisa kambuh kembali jika pola makan pada sang

anak tidak dijaga. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan juga terbatas karena keluarga tidak mengetahui secara luas tentang masalah yang terjadi pada penyakit ISPA. Keluarga juga tidak terlalu paham tentang langkah langkah yang harus dilakukan dalam mencegah penularan dan menangani penyakitnya. Keluarga juga tidak mampu memodifikasi lingkungan yang ada karena keterbatasan tempat

ANALISA DATA

No 1

Data Data Subjektif : 1. Ny. R mengatakan bahwa anaknya menderita pilek dan demam 4 hari yang lalu dan hanya mengkonsumsi obat warung 2. Ny. R mengatakan bahwa ia belum mengetahui tentang penyebab, penularan dan perawatan demam dan pilek 3. Ny. R tidak mengetahui bagaimana cara memodifikasi lingkungan yang sehat agar tidak terjadi penularan ISPA 4. Ny. R tidak mengetahui bagaiamana cara pengambilan keputusan yang tepat. 5. Ny. R mengatakan bahwa penyakit ISPA adalah penyakit yang biasa diderita oleh anaknya

Etiologi Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga

Masalah Resiko terjadinya penyakit ISPA

Data Objektif : 1. Imunisasi An. D lengkap 2. Ventilasi rumah cukup tetapi tidak dibuka setiap hari 3. Saat dilakukan pengkajian Ny. R tahu kalau penyakit pilek itu menular tetapi Ny. R tidak mengetahu bagaimana cara penularannya

PRIORITAS MASALAH (SKORING) Dx 1 : Resiko terjadinya penyakit ISPA pada keluarga Tn. M terutama An. D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah ISPA No 1 Kriteria Sifat Masalah : Aktual (3) Resiko Tinggi (2) Potensial (1) 2/3x1=2/3 Bobot 1 Pembenaran An. D 4 hari yang lalu menderita ISPA, tetapi penyembuhannya hanya mengkonsumsi obat warung 2 Kemungkinan Masalah Dapat diubah : Mudah (2) Sebagian (1) Tidak Dapat (0) 2/2 x 2 =2 2 Pengetahuan keluarga / sumber daya dan fasilitas kesehatan tersedia dan dapat dijangkau / dimanfaatkan 3 Potensial Masalah untuk dicegah : Tinggi (3) Cukup (2) Rendah (1) 3/3 x 1 = 1 1 ISPA adalah penyakit yang diobati bila keluarga mengetahui bagaimana pengobatan dan pencegahan terhadap penyakit ISPA 4 Menonjolnya Masalah : Segera diatasi (2) Tidak segera diatasi (1) Tidak dirasakan ada masalah (0) 0/2 x 1 = 0 1 Keluarga menganggap bahwa penyakit ISPA adalah penyakit yang biasa terjadi pada anak anak,

sehingga keluarga merasakan tidak ada masalah. Total Score 3 2/3

INTERVENSI (PERENCANAAN)

Diagnosa Keperawatan Resiko terjadinya penyakit ISPA pada keluarga Tn. M terutama An. D berhubungan dengan Umum Setelah

Tujuan Khusus 1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 15 menit keluarga dapat mengenal masalah kesehatan dengan menjelaskan masalah kesehatan Respon Verbal Kriteria

Evaluasi Standar ISPA adalah penyakit saluran pernapasan akut dengan batuk dan pilek Penyebab ISPA : a. Kurang Gizi b. Imunisasi tidak lengkap c. Lingkungan yang tidak sehat Tanda dan Gejala ISPA : a. Batuk b. Pilek c. Demam d. Nafas Cepat e. Suara Parau f. Nyeri Tenggorokan

Rencana Tindakan a. Kaji pengetahuan tentang ISPA b. Beri motivasi keluarga untuk mengemuka kan pendapatnya tentang ISPA c. Diskusikan bersama keluarga mengenai pengertian penyebab dan gejala ISPA d. Bimbing keluarga untuk menjelaskan ulang pengertian penyebab tanda dan

dilaksanakan 3 kali kunjungan pada keluarga Tn. M diharapkan

ketidakmampuan ISPA pada keluarga An. D tidak

merawat anggota terjadi keluarga dengan masalah ISPA kembali

gejala ISPA e. Beri re inforcement positif atas jawaban yang diberikan

2. Setelah tindakan 1 x 15 menit keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit ISPA Respon Verbal

Perawatan ISPA : a. Jika panas dikompres b. Jika pilek bersihkan hidung dengan saputangan yang bersih c. Beri minum yang banyak d. Awasi kondisi bila bertambah parah

a. Diskusikan bersama keluarga tentang pencegahan ISPA b. Berikan kesempatan bertanya tentang hal yang kurang dimengerti c. Tanyakan kembali tentang apa saja yang dijelskan

3. Keluarga mampu untu memodifikasi lingkungan yang dapat mendukung kesehatan Respon Verbal

Pencegahan ISPA a. Menjauhi rokok dari penderita batuk b. Jaga kebersihan lingkungan c. Berikan makanan yang bergizi

a. Diskusikan bersama keluarga tentang pencegahan ISPA b. Berikan kesempatan klien untuk bertanya tentang

Kebersihan Lingkungan : a. Rumah dibersihkan b. Pakaian Psikomotor jangan digantung c. Jendela setiap hari dibuka d. Debu dibersihkan

pencegahan ISPA c. Tanyakan kembali hal hal yang dijelaskan d. Beri re inforcement positif atas jawaban yang diberikan keluarga e. Praktekan dan laksanakan kebersihan lingkungan

4. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan

Fasilitas kesehatan untuk berobat ISPA a. Puskesmas b. Rumah Sakit c. Bidan d. Dokter

a. Jelaskan pada keluarga tentang fasilitas kesehatan yang bisa digunakan A. b. Motivasi keluarga untuk mengunjungi

Respon Verbal

fasilitas kesehatan yang dipilih c. Beri re inforcement positif atas keputusan keluarga d. Beri kesempatan keluarga untuk bertanya tentang hal hal yang belum diketahui

Anda mungkin juga menyukai