Anda di halaman 1dari 6

1.

Juliana, ibu bayi kembar Jared dan Jayden, yang melaporkan kasus malpraktik oleh

Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera, Tangerang, Banten, bersikukuh akan tetap membuka kasusnya meski polisi telah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3 ! Polda "etro Jaya mengeluarkan SP3 itu a#al $esember lalu! Juliana menilai, terbitnya SP3 terkesan dipaksakan! Saat ini kedua mata Jared buta permanen, sedangkan mata Jayden menderita silinder! Juliana menambahkan, Rumah Sakit Omni pernah mena#arkan uang mediasi sebesar Rp %,& miliar! 'amun, ta#aran uang itu ia tolak! Jared dan Jayden lahir prematur di Rumah Sakit Omni Internasional, () "ei (**+! "enurut Juliana, alasan SP3 polisi mengenai ketiadaan bukti yang ,ukup sangat tidak beralasan! -arena Juliana sebelumnya telah melayangkan surat dua kali kepada kapolri dengan memba#a bukti.bukti baru! 'amun, surat itu tidak ditindaklan/uti! Bahkan, 0uliana pernah mere1erensikan dua orang saksi ahli, yaitu dokter.dokter asal Australia atas biaya pihaknya kepada para penyidik! 'amun, ta#aran itu /uga tetap tidak direspon! "enurut polisi, kasus ini dihentikan setela melalui proses yang ,ukup pan/ang dengan mendengarkan keterangan se/umlah saksi ahli dari Ikatan $okter Indonesia! Juliana melaporkan dugaan malpraktik ke Polda "etro Jaya, () "ei lalu! Juliana menuduh salah seorang dokter anak dari Rumah Sakit Omni Internasional telah melakukan kesalaha prosedur, sehingga mengakibatkan kebutaan pada kedua buah hatinya yang terlahir prematur!

2. -asus dugaan malapraktik yang dilakukan seorang dokter, kembali ter/adi! -ali ini

seorang ibu rumah tangga di "akassar, Sula#esi Selatan, kondisi kesehatannya melemah setelah men/alani operasi /antung! 0ang lebih mengherankan /ustru ibu bernama Rahma#ati itu sebenarnya tidak menderita penyakit /antung koroner! Jadi ia tidak perlu memasang ,in,in di /antungnya! -arena mengalami dugaan diagnosa dan operasi /antung yang salah, Rahma#ati akhirnya melaporkan Pro1esor $okter Ali Aspar, dokter di Rumah Sakit 2ahidin Sudirohusodo "akassar, ke -epolisian $aerah Sula#esi Selatan dan Barat! $alam laporannya, Rahma#ati men,eritakan kronologis pengobatan dirinya ke dokter tersebut! Rahma#ati menyatakan, dokter Ali telah mendiagnosisnya terkena penyempitan pembuluh darah saat dia mengeluhkan mengalami sakit di dadanya! $an akhirnya Rahma#ati di3onis menderita /antung koroner! Setelah itu, melalui operasi, dokter Ali memasangkan ,in,in di /antungnya! Anehnya, setelah operasi, kondisi Rahma#ati yang seharusnya lebih baik, /ustru semakin parah! -arena kondisi kesehatan tak kun/ung membaik, Rahma#ati pun kemudian berobat ke RS Jantung 4arapan -ita di Jakarta! $i sanalah dugaan malapraktik terungkap! $okter di RS Jantung 4arapan -ita menyatakan Rahma#ati tidak mengalami penyakit /antung koroner! Jadi /antung Rahma#ati sebenarnya tidak perlu dipasangi ,in,in!

3. Obat asma diperlukan untuk melebarkan saluran perna1asan! Pemberian obat ada yang

se,ara oral, parenteral, dan inhalasi (hirupan ! Obat inhalasi e1eknya lebih ,epat dengan dosis rendah, dan e1ek negati1nya /uga rendah, karena langsung beker/a pada saluran perna1asan! -arena kepanikan pera#at saat pasien kambuh, tanpa sadar pera#at memberikan obat inhalasi dengan dosis tinggi dan mengakibatkan pasien tambah parah dan dapat berakibat 1atal!

Prosedur Invasive Jantung TerbukaTapi Salah Pasien In3asi1 /antung adalah salah satu metode operasi yang minimal mengurangi komplikasi setelah operasi dan selain itu, metode tersebut dapat menekan hambatan psikologis pasien dan dalam operasi /antung in3asi1, dokter hanya membuat sayatan minimal hanya sekitar & ,m ke bagian samping dari dada sehingga tidak terlalu sakit dan penyembuhannya lebih ,epat! Joan "orris (nama samaran , seorang nenek berusia )5 tahun, diminta bantuannya dalam suatu pembela/aran di rumah sakit untuk ,erebral angiography (ilmu mengenai darah pada otak ! Sehari setelahnya, se,ara tidak senga/a dia 6terpaksa6 di/adikan ob/ek studi mengenai in3asi3e ,ardia, ele,trophysiology! Setelah sesi angiography, pasien ini dipindahkan ke ruangan yang lain yang bukan merupakan ruangan asalnya! -esalahan yang 6diren,anakan6 ter/adi keesokan harinya saat paginya pasien ini diba#a untuk suatu prosedur /antung terbuka! $ia berada di atas me/a operasi yang mestinya bukan untuk dia selama satu /am! Para dokter membuat irisan pada pangkal pahanya, menusuk sebuah arterinya, menyambungnya ke sebuah pipa pembuluh lalu ke atas ke /antungnya (suatu prosedur yang mengakibatkan resiko tinggi ter/adinya pendarahan, in1eksi, serangan /antung, dan stroke ! -emudian tiba.tiba telepon berdering, dan seorang dokter dari bagian lain bertanya 6Apa yang kalian lakukan dengan pasienku76 Tidak ada yang salah dengan /antungnya! -ardiologis yang melakukan prosedur itu men,ek data #anita itu dan baru menyadari kesalahan 1atal telah ter/adi! Studi itu langsung distop, setelah rekondisi #anita malang itu akhirnya dikembalikan ke kamar asalnya, beruntungnya, dalam kondisi yang masih stabil! Kasus II : Kasus Malpraktek dalam Bidang rthopedi

Seorang pasien men/alani suatu pembedahan di sebuah kamar operasi! Sebagaimana layaknya, sebelum pembedahan dilakukan anastesi terlebih dahulu! Pembiusan dilakukan oleh dokter anastesi, sedangkan operasi dipimpin oleh dokter ahli bedah tulang (orthopedy ! Operasi ber/alan lan,ar! 'amun, tiba.tiba sang pasien mengalami kesulitan berna1as! Bahkan setelah operasi selesai dilakukan, pasien tetap mengalami gangguan pernapasan hingga tak sadarkan diri! Akibatnya, ia harus dira#at terus menerus di pera#atan intensi1 dengan bantuan mesin pernapasan (3entilator ! Tentu ke/adian ini sangat mengherankan! Pasalnya, sebelum dilakukan operasi, pasien dalam keadaan baik, ke,uali masalah tulangnnya! Akan tetapi, ternyata kedapatan bah#a ada kekeliruan dalam pemasangan gas anastesi ('(O yang dipasang pada mesin anastesi! 4arusnya gas '(O, ternyata yang diberikan gas 8O(! Padahal gas 8O( dipakai untuk operasi katarak! Pemberian 8O( pada pasien tentu mengakibatkan tertekannya pusat.pusat pernapasan sehingga proses oksigenasi men/adi sangat terganggu, pasien /adi tidak sadar dan akhirnya meninggal! Ini sebuah 1akta penyimpangan sederhana namun berakibat 1atal!

!"

#nalisa dari kasus malpraktik medik Kasus I Permasalahan dalam kasus ini ialah tindakan seorang $okter yang tidak teliti dan tidak hati.hati dalam melakukan tugasnya yaitu tidak men,ek data pasien sebelum melakukan operasi! Tindakan seperti ini bisa menimbulkan akibat yang 1atal bagi pasien! Tapi, untung sa/a dalam kasus di atas ini hal itu belum ter/adi dan kondisi pasien masih dalam keadaan stabil! -asus ini merupakan salah satu ,ontoh bentuk kelalaian dari petugas kesehatan yang meletakkan pasien di atas me/a operasi yang seharusnya bukan untuk si pasien! Sehingga si $okter pun melakukan operasi pada pasien yang salah! $an kasus ini termasuk ke dalam kategori kesalahan dalam kasus perdata yang kesalahannya tidak disenga/a! Kasus II Ada sebuah kegagalan dalam proses penetapan gas anastesi! $an ternyata, di rumah sakit tersebut tidak ada standar.standar pengamanan pemakaian gas yang dipasang di mesin anastesi! Padahal seharusnya ada standar, siapa yang harus memasang, bagaimana ,aranya, bagaimana monitoringnnya, dan lain sebagainya! Idealnya dan sudah men/adi keharusan bah#a perlu ada sebuah standar yang tertulis (misalnya #arna tabung gas yang berbeda , /elas, dengan 1ormulir yang memuat berbagai prosedur tiap kali harus ditandai dan ditandatangani! Seandainya prosedur ini ada, tentu tidak akan ada, atau ke,il kemungkinan ter/adi kekeliruan! $an kalaupun ter/adi akan ,epat diketahui siapa yang bertanggung/a#ab! Jadi, ,ontoh kasus malpraktik yang ke.II ini merupakan suatu bentuk kelalaian berat (,ulpa lata dari tenaga ker/a yang ada di rumah sakit, bukan hanya tenaga medis, tetapi /uga tenaga dalam bidang logistik, dalam bidang peren,anaan, dan lain.lain yang menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi pasien yaitu kematian! -elalaian 1atal ini bisa dikatakan ter/adi karena kurangnya ketelitian dari dokter ataupun petugas kesehatan lainnya dalam pemberian pelayanan kesehatan terhadap pasien! -elalaian ini /uga bisa disebabkan karena mane/emen rumah sakit yang kurang tertata baik, pendidikan yang dimiliki petugas yang mungkin masih minim serta banyak lagi 1aktor yang lainnya! $an tindakan tersebut tidak hanya melangar hukum, kode etik kedokteran dan /uga standar berperilaku dalam suatu agama tetapi bahkan sampai menghilangkan nya#a seseorang!

Berikut ini adalah salah satu ,ontoh kasus nyata malpraktik yang dilakukan oleh bidan di daerah Ja#a Timur berhubungan dengan kesalahan bidan yang menolong persalinan sungsang dan tidak meru/uk ke 1asilitas kesehatan yang berhak untuk menangani kasus tersebut! Inilah kisah tragis bayi 'unuk Rahayu 9 Proses persalinan ibu yang tinggal di Batu, "alang ini sungguh tragis!$iduga karena kesalahan bidan, si bayi pun meninggal dalam keadaan tragis!-egagalan dalam proses melahirkan memang bisa ter/adi pada #anita mana sa/a! Bahkan yang paling buruk, si bayi meninggal /uga bisa sa/a ter/adi! 'amun, yang dialami oleh 'unuk Rahayu (3: tahun ini memang kele#at tragis! Ia melahirkan se,ara sungsang! Bidan yang menangani, diduga melakukan kesalahan penanganan! Akibatnya, si bayi lahir dengan kondisi kepala masih tertinggal di rahim; -e/adian yang demikian tragis itu di,eritakan 2i/i "uhaimin (<* , suami 'unuk! Sore itu Selasa, 'unuk mengeluh perutnya sakit sebagai tanda akan melahirkan! Ibu dua anak ini berharap kelahiran anak ketiganya akan semakin melengkapi kebahagiaan rumah tangganya! Sang suami, segera berkemas.kemas dan mengantarkan istrinya ke bidan Tutik 4andayani, tak /auh dari rumahnya di Jalan Imam Bon/ol, Batu, "alang, Ja#a Timur! Sesampai di tempat bersalin, sekitar /am %&!**, 'unuk langsung diperiksa bidan untuk mengetahui keadaan kesehatan si bayi! ="enurut Bu 4an (panggilan Tutik 4andayani , kondisi anak saya dalam keadaan sehat! Saya disuruh keluar karena persalinan akan dimulai,> kata 2i/i saat ditemui, Jumat (%%?+ ! "eski menunggui kelahiran anak ketiga, 2i/i tetap sa/a diliputi ketegangan! Apalagi, persalinan berlangsung ,ukup lama! =Setiap pembantu Bu 4an keluar ruang persalinan, saya selalu bertanya apakah anak saya sudah lahir! Ja#abannya selalu belum! -atanya, bayi saya susah keluar! Istri saya mesti diberi suntikan obat perangsang sampai dua kali agar /abang bayi segera keluar,> papar 2i/i! 2i/i sempat pulang sebentar untuk men/alankan salat magrib! @sai salat, lelaki berkumis lebat ini kembali ke bidan! Baru sa/a memasuki klinik bersalin, bidan 4an ke luar dari ruang persalinan dengan tergopoh.gopoh! Bidan yang sudah praktik se/ak tahun %:5( itu berteriak minta tolong kepadanya! =Pak, tolong bantu saya;> teriaknya kepada 2i/i! Aelaki yang sehari.hari ber/ualan es dan mainan anak.anak di sekolah.sekolah ini, tak mengerti maksud bidan! 2i/i mengikuti bidan 4an masuk ruang persalinan! "ata 2i/i langsung terbelalak begitu melihat pemandangan yang begitu men,ekam! Si /abang bayi memang sudah keluar, namun kepala bayi masih berada di dalam rahim! $i tengah kepanikan, bidan memintanya untuk menahan tubuh si bayi sedang kedua pera#at bertugas

menekan perut ke ba#ah untuk membantu mengeluarkan kepala bayi! -ala itu, kondisi istri 2i/i antara sadar dan tidak! =Ia hanya bisa merinih kesakitan sa/a,> imbuh 2i/i! Selan/utnya, bidan Tutik meminta 2i/i menarik tubuh bayi agar segera keluar dari rahim! 'amun, 2i/i enggan melakukannya! Ia hanya menahan tubuh bayi agar tak menggantung! =Saya tak tega menarik tubuh anak saya! Apa /adinya kalau saya tarik kemudian sampai lepas! 0ang saya lakukan hanya terus istig1ar,> tutur 2i/i sambil mengisap rokoknya dalam. dalam! -ala itu, 2i/i sudah tak sanggung membendung air matanya! Ia paham, anak bungsunya sudah tak bernya#a lagi! Ia tahu karena tubuh si bayi sudah lemas dan tak ada gerakan sama sekali! Sampai %& menit kemudian, tetap sa/a kepala bayi belum berhasil dikeluarkan! 2i/i pun tak tega melihat penderitaan istrinya! =Saya berikan tubuh bayi saya kepada Bu 4an!> Aalu, 2i/i sambil berurai air mata mendekati istrinya yang tengah kesakitan dan ber/uang antara hidup dan mati! Se/urus kemudian dia mendengar si bidan semakin panik! Bahkan, si bidan sempat mengeluh, =Aduh yok opo iki>! (aduh bagaimana ini ! =Saya sudah tak berani melihat bagaimana bidan menangani anak saya! Saya hanya menatap #a/ah istri saya,> u/ar 2i/i! Beberapa saat kemudian, selintas 2i/i melihat tubuh anaknya sudah diangkat dan ditempatkan di ran/ang sebelah! 0ang mengerikan, kepala si /abang bayi belum /uga berhasil dikeluarkan! =Saya tak berani memandangi #a/ah anak saya! Pikiran saya sangat kalut,> urainya! $engan nada setengah berteriak lantaran panik, bidan menga/ak 2i/i untuk memba#a istrinya ke B-IA Islam Batu, untuk penanganan lebih lan/ut! Beruntung ada mobil pi,k up yang siap /alan! Setiba di sana, istri 2i/i segera ditangani! $r! Sutrisno, SpOB, langsung melakukan tindakan untuk mengeluarakan kepala si bayi dari rahim istrinya! =Baru setelah itu, kepala disambung kembali dengan tubuh bayi,> urai 2i/i! Si /abang bayi segera dimakamkan! 2i/i pun memberi nama anaknya Ratna Ayu "anggali! ='ama itu memang permintaan istri saya se/ak mengandung! "akanya, saya tetap memberinya nama, meski dia tak sempat hidup,> u/ar 2i/i! -epergian si /abang bayi mendatangkan duka mendalam bagi 2i/i! Aantas apa langkah 2i/i7 =Setelah melakukan rapat keluarga, kami sepakat untuk melaporkan kasus ini polisi,> kata 2i/i yang selama #a#an,ara ditemani Riyanto, sepupunya! Baik 2i/i maupun Riyanto menyesalkan tindakan sang bidan! Sebab, kalau keadaan bayi sungsang, seharusnya se/ak a#al bidan meru/uk ke dokter kandungan! =2aktu itu, Bu 4an bilang sanggup menangani! "akanya saya memper,ayakan persalinan istri saya kepadanya,> papar 2i/i!

Selain itu, Riyanto melihat ada upaya untuk mengaburkan kasus ini dengan mengalihkan kesalahan kepada 2i/i! ="isalnya sa/a pada saat bidan kesulitan mengeluarkan kepala bayi, bidan berusaha memanggil 2i/i dan memintanya untuk menarik! =@ntung sa/a "as 2i/i tidak mau melakukan! 8oba kalau ditarik beneran lalu putus, pasti yang disalahkan oleh Bu 4an adalah "as 2i/i,> urai Riyanto! Aelaki yang sehari.hari sebagai takmir mas/id sekaligus tukang memandikan /enaCah ini tak menampik bah#a bidan 4an merupakan bidan senior di Batu! Ia sudah menangani ribuan persalinan, termasuk dua anak 2i/i! ='amun dalam kasus ini, Bu 4an tetap sa/a salah! "akanya saya tolak a/akan damai meski banyak pihak meminta! Ini adalah persoalan hukum, mari diselesaikan se,ara hukum,> tegas Riyanto! Sementara 'unuk sendiri sepulang dari rumah sakit masih tampak lemas dan syok! Ia sempat dira#at selama tiga hari! Para tetangga sekitar berbondong.bondong memenuhi kamarnya yang sempit dan sangat sederhana! 'unuk tak sanggup men,eritakan saat.saat menegangkan dalam hidupnya! =Saya tak ingat persis bagaimana bisa seperti itu! 2aktu itu perasaan saya antara sadar dan tidak karena sakitnya luar biasa,> u,apnya lirih!

Anda mungkin juga menyukai