BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan Kesimpulan bukan merupakan sebuah rangkuman terhadap apa yang telah diuraikan pada bagian tedahulu. Melainkan sebuah jawaban dan konfirmasi atas apa yang dipermasalahan di dalam rumusan masalah dan untuk mencapai apa yang menjadi tujuan penelitian ini. Bertitik tolak dari rumusan masalah dan tujuan penelitian maka dapat ditarik benang merah dari penelitian ini yaitu: a. Besar Pagu (X ! jelas memberi pengaruh terhadap rendahnya penyerapan realisasi anggaran "epartemen Perindustrian #epublik $ndonesia Periode %ahun &''( ()! *al ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis di mana nilai t *itung + t %abel berarti *a "$%,#$M-. b. #e.isi (X&! jelas memberi pengaruh terhadap rendahnya penyerapan realisasi anggaran "epartemen Perindustrian #epublik $ndonesia Periode %ahun &''( ()!. *al ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis di mana nilai t *itung + t %abel berarti *a "$%,#$M-. c. %anda Bintang (X /! jelas memberi pengaruh terhadap rendahnya penyerapan realisasi anggaran "epartemen Perindustrian #epublik $ndonesia Periode %ahun &''( ()!. *al ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis di mana nilai t *itung + t %abel berarti *a "$%,#$M-.

01

& d. 2okasi P. 3awa dan 2uar 3awa (X4! jelas memberi pengaruh terhadap rendahnya penyerapan realisasi anggaran "epartemen Perindustrian #epulibk $ndonesia Periode %ahun &''( ()!. *al ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis di mana nilai t *itung + t %abel berarti *a "$%,#$M-. e. Pusat5"aerah (X1! jelas memberi pengaruh terhadap rendahnya

penyerapan realisasi anggaran "epartemen Perindustrian #epublik $ndonesia Periode %ahun &''( ()!. *al ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis di mana nilai t *itung + t %abel berarti *a "$%,#$M-. f. 6ekolah57on 6ekolah (X0! jelas memberi pengaruh terhadap rendahnya penyerapan realisasi anggaran "epartemen Perindustrian #epublik $ndonesia Periode %ahun &''( ()!. *al ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis di mana 6ig. '.'4& 8 6ig pada 91: ('.'1! g. "ekon57on "ekon (X;! jelas memberi pengaruh terhadap rendahnya penyerapan realisasi anggaran "epartemen Perindustrian #epublik $ndonesia Periode %ahun &''( ()!. *al ini dibuktikan dengan pengujian hipotesis di mana nilai t *itung + t %abel berarti *a "$%,#$M-. "engan adanya pengaruh dari .ariable5.ariabel di atas< maka dapat dimengerti prosentase daya serap anggaran dari pagu awalnya yaitu hanya (0.0':. Kondisionalitas ini dapat dilihat kurangnya koordinasi dalam menentukan pagu anggaran pada masing5masing satker< belum konsisten dalam melaksanakan #enstra yang ada pada satker masing5masing unit kerja serta 6"M yang menangani bidang program kurang profesional.

/ 5.2. Saran Bertitik tolak dari uraian kesimpulan di atas< maka dengan rendahnya penyerapan anggaran tahun &''( sebesar (0.0': yang disebabkan oleh faktor5 faktor tersebut di atas< maka perlu diupayakan peningkatan kinerja aparat dalam organisasi agar mesin birokrasi yang professional di lingkungan "epartemen Perindustrian #epublik $ndonesia bisa berfungsi sebagai motor penggerak utama (prime mover! secara optimal dalam pembangunan di sector industri terutama industri kecil menengah dan industri %P%. "alam hal ini penulis menyarankan kepada pimpinan departemen adalah sebagai berikut: . Besaran pagu anggaran masing5masing satker atau unit kerja harus mengacu pada kegiatan strategis atau prioritas yang telah direncanakan dengan dukungan dana yang realistis dapat berpedoman pada penyusunan -nggaran Berbasis Kinerja (-BK!. *al yang penting yang harus dilakukan di "epartemen Perindustrian agar penganggaran berbasis kinerja dapat berhasil adalah : ! Menetapkan dan mengidentifikasikan output dan outcome secara tepat &! Merumuskan indikator dan ukuran kinerja yang tepat dan terukur. /! -danya 6P$ pada tingkat eselon $$ sehingga setiap kegiatan< baik %upoksi maupun non %upoksi dibuatkan 6istem =peracional Prosedur (6=P! nya.

4 &. Pada waktu mengusulkan program<kegiatan harus direncanakan secara baik sehingga pada waktu pelaksanaan kegiatan tidak mengalami kendala yang berarti akibatnya dapat meminimalisir re.isi. /. 6ebelum dilakukan>diadakan penelahaan bersama dengan "epartemen Keuangan hendaknya penanggungjawab kegiatan melengkapi data5data pendukung yang terkait sehingga dalam penelaahan tidak mengalami hambatan yang akan mengakibatkan adanya kegiatan yang dibintang. 4. Kegiatan>6atker yang berada di P.3awa lebih menitikberatkan kegiatannya dalam menunjang industri kecil dan menengah serta industri tekstil dan produk tekstil. 1. Kanwil -nggaran yang berada di daerah hendaknya menyamakan persepsi dalam penafsirkan kebijakan>peraturan yang dibuat oleh Pusat ("epartemen Keuangan!. 0. "alam menyusun anggaran satker yang ada pada sekolah5sekolah lebih lebih memfokuskan programnya pada peningkatan 6"M yang menangi program. ;. "apat berpedoman pada 2akip sebagai acuan dalam penyusunan dan implementasi untuk #encana Kerja (=perasional Plan!< #encana Kinerja (Performance Plan!< #encana -nggaran (?inancial Plan!< dan #encana 6trategis (6trategic Plan! pada masa5masa mendatang.