Anda di halaman 1dari 7

Konseling Gizi pada Dewasa Obesitas

I. Pendahuluan Di Indonesia, kejadian kegemukan atau obesitas makin meningkat dari tahun ke tahun terutama pada golongan sosio-ekonomi menengah keatas. Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan telah melakukan pemanatauan masalah kegemukan pada orang dewasa. Pemantauan dilakukan terhadap usia 18-55 tahun secara acak di 12 kota. Tahun 1998 pemantauan ditingkatkan di 14 kota dengan jumlah sampel sebanyak 10.494 orang, yang terdiri dari 3661 laki-laki dan 6833 perempuan. Hasilnya menunjukkan bahwa pada laki-laki terdapat 12,8 persen yang gemuk ( overweight ) dan 2,5 persen yang kegemukan ( obesitas ), sedangkan pada perempuan 20 persen yang gemuk dan 5,9 persen yang kegemukan (Tirtawinata, 2012) Banyak faktor yang menimbulkan angka kejadian obesitas terus meningkat. Diantaranya daya beli masyarakat yang semakin meningkat, arus globalisasi yang menyebabkan maraknya makanan siap saji yang mengandung tinggi kalori dan lemak, kurangnya aktivvitas fisik yang disebabkan pola hidup yang terlalu santai, serta faktor genetik dan psikologis yang dapat menjadi faktor penyebab kejadian obesitas. Dikelurahan Bojongsari Baru, mayoritas masyarakat merupakan golongan ekonomi menengah kebawah. Namun, meskipun begitu banyak didapatkan orang dewasa yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas. Hal ini, bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang gizi useimbang dan makanan yang sesuai dengan kecukupan. Selain itu, kebanyakan orang dewasa yang mengalami obesitas adalah dari kalangan ibu-ibu yang rata-rata tidak bekerja dan hanya menjadi ibu rumah tangga biasa. kurangnya aktivitas fisik disebabkan lebih banyak berdiam di ruah serta asupan makanan yang tinggi kalori dan lemak menjadi pemicu banyaknya kejadian obesitas pada ibu rumah tangga di Kelurahan Bojongsari Baru. Salah satu intervensi yang dilakukan di kelurahan ini adalah konseling. konseling pada dewasa wanita yang menaglami obesitas diharapkan dapat bermanfaat untuk neningkatkan pengetahuan klien tentang gizi seimbang, risiko penyakit akibat kegemukan , serta cara menurunkan berat badan yang sehat agar dapat mencapai status gizi ideal.

II.

Tujuan Meningkatkan pengetahuan klien mengenai gizi seimbang Menginformasikan kepada klien mengenai dampak dari obesitas apabila tidak ditangani Menginformasikan pada klien mengenai diet sehat untuk menurunkan berat badan agar dapat mencapai berat badan ideal

III.

Kerangka Teoritis Masalah Obesitas sering didefinisikan sebagai kondisi abnormal atau kelebihan lemak yang serius

dalam jaringan adipose sedemikian sehingga mengganggu kesehatan. Obesitas terjadi saat indeks massa tubuh (IMT) seseorang melebihi 30 kg/m2. Secara ilmiah, obesitas terjadi disebabkan mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Obesitas terjadi karena banyak faktor. Faktor utama adalah ketidakseimbangan asupan energy dengan keluaran energy . asupan energy tinggi bila keluaran makanan berlebihan, sedangkan keluaran energy menjadi rendah bila metabolism tubuh dan aktivitas fisik rendah. Teradinya obesitas melibatkan beberapa faktor : 1. Faktor genetik Obesitas cenderug diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup yang bisa mendorong terjadinya obesitas. 2. Makan melebihi kebutuhan Setiap hari kita makan dan orang tidak pernah bosan untuk makan. Hal ini disebabkan karena makanan diperlukan untuk hidup kita. Makanan selain sebagai untuk energi juga dibutuhkan untuk menggantikan sel-sel yang rusak. Tetapi akan timbul persoalan bila kita makan melebihi kebutuhan, akibatnya terjadi kelebihan kebutuhan, dan yang akan menimbulkan kelebihan energi yang akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak 3. Aktivitas Fisik Rendah Obesitas dapat juga terjadi bukan karena makan melebihi kebutuhan, tetapi karena aktivitas fisik berkurang sehingga terjadi keseimbangan energi yang positif. Berkurangnya aktivitas fisik tersebut berarti kelebihan kalori dan ini yang menyebabkan beberapa bulan sudah timbul tanda-tanda adanya kenaikan berat badan, yang merupakan awal terjadinya obesitas

4. Faktor Psikis Apa yang ada dipikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan. 5. Obat-obatan Obat-obatan tertentu misalnya steroid dan anti depresi dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Kerangka Teori

Faktor Genetik

Asupan Energi Berlebihan Obesitas Aktivitas Fisik kurang

Faktor Psikis

Obat-Obatan (anti depresan, steroid)

(Adriani dan Wirjatmadi, 2012)

IV.

Penyebab Masalah pada Klien Gambaran Umum Klien : Nama Usia Pekerjaan BB TB BBI IMT : Nurhayati : 41 tahun : Ibu Rumah Tangga : 74 kg : 158 cm : 52 kg : 30 kg/m2 ( Kategori Obesitas)

Dari Hasil Assesment dengan klien mengenai antrpometri, riwayat makan, riwayat keluarga dan aktivitas fisik didapatkan penyebab masalah kegemukan yang terjadi pada klien yaitu : Riwayat makan 1. Kebiasaan makan klien adalah senang mengonsumsi makanan goreng-gorengan seperti bakwan, tempe mendoan dan tahu goreng serta makanan berlemak seperti bakso dan mie 2. Sering melewatkan sarapan karena menganggap sarapan dapat membuat tubuh menjadi gemuk 3. Terbiasa makan di malam hari sebelum tidur Hasil Food Recall (menggunakan Nutrisurvey 2007) Zat gizi Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Asupan 2100 49 40 379 Kebutuhan 1900 71 47 285 Persentase 110 % 69 % 85 % 133 %

Dari hasil food recall diatas dapat dilihat bahwa klien mengonsumsi makanan melebihi kecukupan yang dianjurkan. Terutama untuk konsumsi karbohidrat yang mencapai 133 % dari kecukupan. Riwayat Keluarga Kedua orang tua klien memiliki badan yang besar dan gemuk, faktor keturunan menjadi salah satu penyebab kejadian obesitas pada klien

Aktivitas Fisik Klien merupakan ibu rumah tangga biasa yang tidak bekerja. Aktivitas fisik yang dilakukan klien hanya sebatas mengerjakan pekerjaan rumah dan mengantar anak ke sekolah yang tematnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal. Selain itu, klien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk menonton televisi atau berkumpul dengan teman-temannya. Hal ini, merupakan salah satu penyebab timbulnya kegemukan pada klien karena faktor aktivitas fisik yang rendah.

Faktor Psikologis Klien menuturkan kehidupan rumah tangganya bahagia. Dan tidak mempunyai banyak pikiran sehingga klien merasa menjadi gemuka karena pikirannya selalu senang. Selain itu, dalam keluarga seringkali anggota keluarga lain membeli makanan atau kue-kue untuk klien yang menyebabkan asupan makanan klien semakin tinggi dan tidak terkontrol.

V.

Konseling yang Diberikan Konseling yang diberikan pada klien meliputi beberapa hal yaitu : 1. Menginformasikan kepada klien mengenai gizi seimbang dengan menggunakan media tumpeng gizi seimbang. 2. Menganjurkan pada klien untuk mengurangi asupan gorengan dan makanan berlemak dan menggantinya dengan buah dan sayuran karena mengandung vitamin dan mineral serta kandungan serat yang tinggi yang dapat membantu menurunkan berat badan 3. Menginformasikan pada klien mengenai pentingnya sarapan dan meluruskan kesalah fahaman klien yang menganggap bahwa sarapan dapat membuat tubuh menjadi gemuk. Sarapan merupakan salah satu cara untuk menjaga berat badan, karena dengan sarapan tubuh mempunyai cadangan energy untu aktivitas sampai siang hari sehingga saat waktu akan siang tidak akan terlalu lahap . 4. Menginformasikan kepada klien tentang dampa negative mengonsumsi makanan berat sebelum tidur. Usahakan untuk berhenti makan 2 jjam sebelum tidur agar tubuh mempunyai waktu untuk memetabolisme makanan yang diasup. 5. Menganjurkan klien untuk meningkatkan aktivitas fisik dengan cara berjalan kaki santai setiap sore sambil mengajak anaknya bermain atau berolahraga bersama

dengan keluarga. Lakukan hal ini minimal 2 kali perminggu untuk membantu penurunan berat badan. 6. Menginformasikan pada sasaran untuk tidak melakukan diet ketat denagn cara tidak makan atau mengurangi porsi makan terlalu banyak. Diet ketat akan menurunkan berat adan secara drastis. Namun, akan mudah naik lagi karena tubuh tidak diberikan waktu untuk beradaptasi sehingga dapat timbul lemah, letih, lesu dan gangguan psikologis lain. Penurunan berat badan yang sehat adalah 0,5-1 kg perminggu, dengan cara mengurangi 500-1000 kalori perhari. Cintoh menu yang diberikan pada klien yaitu : menu 1400 kkal Menu Makan Pagi (350kkal) Nasi Telur dadar Papaya Snack Pagi (150 kkal) Jus Mangga Makan Siang(450kkal) Nasi Pepes ikan Tahu goreng Sayur asam Snack Sore ( 150 kkal) Buah Potong Bahan Makanan Beras Telur Minyak Papaya URT gelas 1 butir sdm 1 ptg sdg Kalori 175 75 50 50 100 50

Mangga Gula Beras Ikan mas Tahu Minyak Sayuran Melon Papaya Mangga Beras Ikan mas Tempe sayuran

1 bh sdg 1 sdm 9/8 gelas 1 ptg sdg 1 buah sdm 2 gls 1 ptg sdg 1 ptg sdg buah sdg gls 1 ekor sdg 1 ptg sdg 1 gls

250 50 50 50 50 50 50 50 175 50 50 25

Makan Malam (300kkal) Nasi Ikan Tempe bacem Sayur asam

VI. VII.

Kepustakaan Lampiran

Anda mungkin juga menyukai