Anda di halaman 1dari 16

ASPEK NEUROLOGI BAHASA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikolinguistik Dosen : Atikah Anindyarini, S.S., M.Hum. Oleh : Heni Setya Pur andari 'ina Su(ra(to )ana Mayatul Asna )o,a Ayu -ulandari !K1"#$#%%& !K1"#$#%$& !K1"#$#*+& !K1"#$#*$&

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2011

BAB I PENDAHULUAN

A. 'ATA. /0'AKA)1 MASA'AH Manusia se2agai makhluk sosial memerlukan alat untuk 2erinteraksi yaitu 2ahasa. Hal ini didukung dengan (engertian 2ahasa dalam Kamus /esar /ahasa 3ndonesia, 2ahasa adalah sistem lam2ang 2unyi yang di(akai oleh suatu masyarakat untuk 2erinteraksi4 (er5aka(an yang 2aik, tingkah laku yang 2aik, so(an santun. Adanya 2ahasa mem2uat kita men6adi mahluk yang dengan 2ermasyarakat!atau mahluk sosial&. Kemasyarakatan kita ter5i(ta

2ahasa, di2ina dan dikem2angkan dengan 2ahasa4 'indgren !1$7"& menye2ut 2ahasa itu se2agai8(erekat masyarakat8. /room 9 Sel:nik !1$7%: $*& menye2utnya se2agai ;<aktor (enentu dalam (en5i(taan masyarakat manusia8 dalam Su2yakto=)a2a2an !1$$": 1&. Penguasaan 2ahasa manusia 2er2eda dengan he an, hal ini dilandasi oleh dua as(ek yaitu as(ek 2iologis dan as(ek neurologis. Dalam as(ek 2iologis diketahui 2ah a (ertum2uhan 2ahasa manusia mengikuti 6ad al (erkem2angan genetiknya sehingga mun5ulnya suatu unsur 2ahasa tidak da(at di(aksakan. Sedangkan as(ek neurologis, yaitu kaitan antara otak dengan 2ahasa. Menurut >haer dalam Ari<<udin !"#1#:"& mengemukakan 2ah a dalam sistem sara< manusia, otak meru(akan (usat sara<, (engendali (ikiran, dan mekanisme organ tu2uh manusia, termasuk mekanisme yang mengatur (emrosesan 2ahasa. Oleh karena itu, (erkem2angan 2ahasa manusia (erkem2angan otak. Untuk mengetahui le2ih lan6ut (erkem2angan 2ahasa yang di(engeruhi oleh as(ek neurologis, dalam makalah ini akan di2ahas mengenai struktur dan organisasi otak manusia yang mem2uat manusia 2er2eda dengan he an karena 2isa 2er2ahasa. /. .UMUSA) MASA'AH 1. /agaimana e,olusi otak manusia ? " 2erkaitan erat dengan

". /agaimana struktur otak manusia ?


%. A(akah kaitan antara otak dengan 2ahasa

? >. TU@UA) 1. Untuk mengetahui 2agaimana e,olusi yang ter6adi (ada otak manusia ". Untuk mengetahui 2agaimana struktur otak manusia
%. Untuk mengetahui a(akah kaitan antara otak dengan 2ahasa.

BAB II PEMBAHASAN

A. 0AO'US3 MA)US3A

OTAK

Manusia tum2uh se5ara grandula dari suatu 2entuk ke 2entuk yang lain selam 2er6uta=6uta tahun. Salah satu (ertum2uhan yang telah diselidiki oleh (ara ahli (alaeneurologi menun6ukkan 2ah a e,olusi otak dari (rimat Austrolopithecus sam(ai dengan manusia masa kini telah 2erlangsung sekitar % 6uta tahun. Hal ini tam(ak (aling tidak (ada ukuran otak yang mem2esar dari *## miligram men6adi 1*## miligram !Hollo ay dalam Dard6o od6o6o. "##%:"#1& (ada kurun aktu antara %=* 6uta tahun lalu. Dari mun5ulnya Homo sapiens (ada sekitar 1.7 6uta tahun lalu ukuran otak telah 2erkem2ang ham(ir dua kali li(at, dari B## miligram ke 1.+## miligram. Meski(un ukuran itu sendiri 2ukanlah satu=satunya indikator untuk mengukur (eru2ahan <ungsi, (aling tidak ukuran itu memungkinkan akan adanya <ungsi yang 2ertam2ah. Perkem2angan otak ini da(at di2agi men6adi em(at taha( !Hollo ey dalam Dard6o od6o6o. "##%:"#1&. Taha( (ertama adalah taha( (erkem2angan ukuran se(erti yang dikatakan di atas. Taha( ini tam(ak (ada Homo ere5tus yang ditemukankan di @a a dan yang ditemukan di >ina. Taha( kedua adalah adanya (eru2ahan reorganisasi (ada otak terse2ut. 'em2ah=lem2ah (ada otak ada yang 2ergeser sehingga mem(erluas daerah lain se(erti daerah yang dinamakan daerah (arietal. Peru2ahan ini ter6adi (ada masa (raaustrolo(ithus ke Austrolo(ithe5us a<arensis. Peru2ahan ketiga adalah mun5unya sistem <i2er yang 2er2eda=2eda (ada daerah=daerah tertentu melalui 5or(us 5allosum. Perkem2angan terakhir adalah mun5ulnya dua hemis<ir yang asimitris. Dari gam2aran singkat ini tam(ak 2ah a otak manusia telah mengalami e,olusi dari yang (aling rumit se(erti yang kita miliki sekarang.

/.

ST.UKTU.

OTAK *

MA)US3A

Di sam(ing 2entuk tu2uh dan 5iri=5iri <isikal lain, yang mem2edakan manusia dari 2inatang terutama adalah otaknya. Manusia 2er2eda dari 2inatang karena struktur dan organisasi otaknya 2er2eda. Dari segi ukurannya 2erat otak manusia adalah antara 1 sam(ai 1.+ kilogram !Stein2erg dalam Dard6o id6o6o "##%: "#%& dengan rata=rata 1%%# gram ! Hallo ay dalam Dard6o id6o6o "##%:"#%&. Untuk ukuran orang /arat, ini hanyalah "D dari 2erat 2adannya4 untuk manusia 3ndonesia 2ahkan mungkin kurang dari itu. Akan teta(i, ukuran yang seke5il ini menyedot 1+D dari seluruh (eredaran darah dari 6antung dan memerlukan "#D dari sum2erdaya meta2olik manusia. Seluruh sistem sara< kita terdiri dari dua 2agian utama: !a& tulang (unggung yang lain terdiri dari sederetan tulang (unggung yang 2ersam2ung=sam2ungan !s(inal 5ord& dan !2& otak. Sedangkan 2atang otak terdiri dari 2agian=2agian yang dinamakan mendulla, (ons, otak tengah, dan 5ere2ellum. /agian=2agian ini terutama 2erkaitan dengan <ungsi <isikal tu2uh, termasuk (erna<asan, detak 6antung, gerakan, re<leksi, (en5ernaan, dan (emun5ulan emosi !Stein2ergdalam Dard6o id6o6o "##%:"#%&. Hemis<ir kiri mengendalikan semua anggota 2adan yang ada dise2elah kanan, termasuk muka 2agian kanan. Se2aliknya, hemis<ir kanan mengontrol anggota 2adan dan a6ah se2elah kiri. Mata dan telinga diatur agar 2er2eda. Pada tia( mata dan telinga terda(at sam2ungan syara< ke hemis<ir kiri mau(un kanan, meski(un 6umlahnya 2er2eda. Pada aktu manusia dilahirkan, 2elum ada (em2agian tugas antara kedua

hemis<ir ini. Akan teta(i, men6elang anak men5a(ai umur sekitar 1" tahun ter6adilah (em2agian <ungsi yang dinamakan lateralisasi. ;'ateralisasi meru(akan (roses (engkhususan <ungsi dari dua 2elah otak yang ter6adi karena (enye2elahan men6adi dua 2agian, yakni hemis<er kanan dan hemis<er kiri. Perkem2angan terse2ut 2iasa mun5ul (ada diri anak mengin6ak usia dua tahun sam(ai men6elang masa (u2ertas yang ter6adi se5ara (erlahan=lahan ! H.D./ro n &8.

Ke5uali 2e2era(a ori<i5e !lu2ang& garis tengah, ham(ir setia( manusia itu memiliki dua hal, satu di kiri dan satu di kanan. /ahkan, otak yang oleh ke2anyakan orang diangga( se2agai sel< yang uniter dan tidak da(at di2agi, mere<leksikan (rinsi( umum du(likasi 2ilateral ini. Di 2entangan 2agian atasnya, otak terdiri dari dua struktur yakni hemis<er !2elahan& sere2ral kiri dan kanan yang seluruhnya ter(isah 5ommissures E kemam(uan yang 2er2eda !komisura dan memiliki ke5uali sere2ral& ka(asitas 5ere2ral yang untuk 2er<ungsi

menghu2ungkannya. Hemis<er kiri dan kanan otak manusia memilki kemam(uan se5ara inde(enden !untuk memiliki (ikiran, ingatan, dan emosi yang 2er2eda&. Dari teori /ro5a dan -erni5ke se2enarnya sudah da(at ditarik suatu kesim(ulan yang menyatakan adanya s(esialisasi atau sema5am (em2agian ker6a (ada daerah=daerah otak !korteks& sere2rum manusia. Satu teori yang da(at ditarik se5ara 6elas adalah 2ah a 2elahan korteks !hemis<er& dominan 2ertanggung 6a a2 untuk mengatur (enyim(ananF(emahaman dan (roses 2ahasa alamiah. Selain teori lateralisasi, 6uga ada teori lokalisasi otak. Teori lokalisasi atau la:im 6uga -erni5ke. dise2ut (andangan lokalisasi !lo5ali:ation ,ie & 2er(enda(at 2ah a (usat=(usat 2ahasa dan u5a(an 2erada di daerah /ro5a dan daerah

Perhatikan gam2ar 2erikut: 7

/agian=2agian otak yang 2ertanggung 6a a2 terhada( (erilaku 2er2ahasa ialah neokorteks atau otak 2er<ikir. )eokorteks ter2ungkus disekitar 2agian atas dan sisi=sisi sistem lim2ik, yang mem2entuk B#D dari seluruh materi otak. /agian otak ini meru(akan tem(at 2ersemayamnya ke5erdasan kita. 3nilah yang mengatur (esan=(esan yang diterima melalui (englihatan, (endengaran dan sensasi tu2uh. Proses yang 2erasal dari (engaturan ini adalah (enalaran, 2er(ikir se5ara intelektual, (em2uatan ke(utusan, (erilaku aras, 2ahasa, kendali motorik dasar dan ideasi !(en5i(taan gagasan& non,er2al. @ika ada yang 2erkata, ;dia ngomong nggak (akai otakGG, itu

hanyalah se2uah ungka(an 2agi orang yang asal 2i5ara. Perkataannya terse2ut akan menyakiti hati orang atau mem2uat hati orang lain tersinggung. Dia tidak 2er<ikir (an6ang se2elum mengu5a(kan sesuatu. 3tulah maksud dari ungka(an ;orang yang ngomng tidak (akai otak8. Padahal, se2enarnya kita tidak 2isa 2er2i5ara tan(a menggunakan otak. Hal ini dikarenakan otak memiliki 2agian= 2agian yang 2ertanggung 6a a2 terhada( (erilaku 2er2ahasa atau 2er2i5ara !neokorteks&. Setia( orang 2er2i5ara (asti memiliki tu6uan dan tu6uan terse2ut tidak mungkin ter5i(ta tan(a adanya (ikiran terle2ih dahulu. Pada mulanya dinyatakan 2ah a hemis<ir kiri ;ditugasi8 terutama untuk mengelola ih al 2ahasa dan hemis<ir kanan untuk hal=hal yang lain. Perkem2angan B

terakhir menun6ukkan 2ah a hemis<ir kakan (un ikut 2ertanggung 6a a2 (ula akan (enggunaan 2ahasa. Hemis<ir kiri terdiri dari em(at daerah 2esar yang dinamakan lo2e: lo2e <rontal!<rontal lo2e&, lo2e tem(oral !tem(oral lo2e&, lo2e osi(ital !o55i(ital lo2e&, dan lo2e (arietal !(arietal lo2e&. Keem(at lo2e ini mem(unyai tugas sendiri=sendiri. 'o2e <rontal 2ertugas mengurusi ih al yang 2erkaitan dengan kognisi4 lo2e tem(oral mengurusi hal=hal yang 2erkaitan dengan (endengaran4 lo2e osi(ital menangani ih al (englihatan: dan lo2e (arietal mengurusi rasa somaestetik, yakni, rasa yang ada (ada tangan, kaki, muka, dan se2againya. Pada 1B%C, Mar5 DaH, seorang dokter (edesaan yang tidak 2anyak dikenal, mem(resentasikan se2uah la(oran (endek dalam se2uah masyarakat medis di Peran5is. Presentasi ilmiah itu adalah yang (ertama dan satu=satunya. DaH tersentak oleh kenyataan 2ah a di antara kira=kira *# (asien dengan kerusakan otak dan masalah 2i5ara yang ditemuinya selama karirnya, tidak satu(un yang mengalami kerusakan yang ter2atas (ada hemis<er kanannya. Makalah (enting DaH hanya mem2erikan dam(ak yang ke5il karena ke2anyakan orang (ada saat itu (er5aya 2ah a otak 2eker6a se5ara keseluruhan dan 2ah a <ungsi E <ungsi s(esi<ik tidak da(at diatri2usikan (ada 2agian E 2agian tertentu di otak. Pandangan ini mulai 2eru2ah "+ tahun setelah itu, ketika Paul /ro5a mela(orkan (emeriksaan (osmotermnya terhada( dua (asien a(hasia. A(hasia !a<asia& adalah de<isit yang dihasilkan kerusakan otak terhada( kemam(uan menghasilkan atau memahami 2ahasa. Kedua (asien /ro5a memiliki lesi hemis<er= kiri yang meli2atkan se2uah daerah di korteks <rontal, te(at di de(an daerah a6ah korteks motorik (rimer. /ro5a (ada a alnya tidak menyadari 2ah a ada hu2ungan antara a<asia dan sisi kerusakan otak. 3a 2elum (ernah mendengar la(oran DaH, teta(i (ada 1BC*, 2ro5a (ernah melakukan (emeriksaan (osmoterm terhada( tu6uh (asien ataksia kenyataaan 2ah a lain dan ia ter(erangah melihat se(erti kedua (asien yang (ertama tadi, mereka semuanya

memiliki kerusakan (ada korteks (re<rontal in<erior hemis<er=kirinya yang kemudian dikenal se2agai /ro5aGs area.

Dam(ak dari 2ukti 2ah a hemis<er=kiri memainkan (eran khusus dalam 2ahasa dan gerakan yang disenga6a telah memun5ulkan konse( dominansi sere2ral. Menurut konse( ini, salah satu hemis<er E 2iasanya yang kiri E men6alankan (eran dominan dalam mengontrol (roses (erilaku dan kogniti< yang kom(leks , sedangkan yang lainnya hanya memainkan (eran ke5il. Konse( ini mengaki2atkan (raktik (enye2utan hemis<er=kiri se2agai hemis<er dominan dan hemis<er=kanan se2agai hemis<er minor. Untuk 2anyak <ungsi, tidak ada (er2edaan su2stansial di antara kedua hemis<er, dan 2ila (er2edaan su2stansial itu ada, (er2edaan itu 5enderung 2eru(a 2ias ke5il yang 5ondong ke salah satu hemis<er, 2ukan (er2edaan a2solut !/ro n 9 Kosslyn, media 1$$%&. Dengan menga2aikan<akta=<akta ini, (o(uler menggam2arkan (er2edaan sere2ral kiri dan kanan

se2agai (er2edaan yang a2solut. Aki2atnya, se5ara luas diyakini 2ah a 2er2agai kemam(uan se5ara eksklusi< terletak (ada salah satu hemis<er. Se2agai 5ontoh, se5ara luas diyakini 2ah a hemis<er=kanan memilki kontrol eksklusi< untuk emosi dan kreati,itas. Teori=teori a al tentang lateralitas sere2ral 5enderung mengangga( klaster= klaster kom(leks 2er2agai kemam(uan mental terletak di salah satu hemis<er. Hemis<er=kiri 5enderung menun6ukkan kiner6a yang le2ih 2aik (ada tugas=tugas 2ahasa, sehingga ia diduga dominan untuk kemam(uan=kemam(uan terkait 2ahasa. Hemis<er=kanan 5enderung menun6ukkan kiner6a yang le2ih 2aik (ada 2e2era(a tes s(asial, sehingga ia diduga dominan untuk kemam(uan=kemam(uan terkait ruang dan seterusnya. /arangkali ini adalah langkah (ertama yang masuk akal, teta(i sekarang konsensus di kalangan (ara (eneliti adalah (endekatan ini terlalu sim(lisistik. Sedangkan otak 2inatang se(erti (ada mahluk se(erti ikan, tikus, dan 2urung, misalnya, korteks sere2ral 2oleh dikatakan tidak tam(ak, (adahal korteks inilah yang sagat 2erkem2ang (ada manusia. Pada mahluk lain se(erti sim(anse dan gorila 6uga tidak terda(at daerah=daerah yang di(akai untuk mem(roses 2ahasa. 1 #

Sementara orang memakai se2agian 2esar otaknya untuk (roses mental, termasuk (roses ke2ahasaan, 2inatang se(erti sim(anse le2ih 2anyak memakai otaknya untuk ke2utuhan=ke2utuhan <isik. Dari (er2andingan antara otak manusia dengan otak 2inatang yang (aling modern sekali (un tam(ak 2ah a 2aik struktur mau(un organisasinya sangat 2er2eda. Per2edaan neurologis se(erti inilah yang mem2uat manusia da(at 2er2ahasa sedangkan 2inatang tidak.

>. KA3TA) A)TA.A OTAK DA) /AHASA

Aristotle (ada tahun %B"=%"" Se2elum Masehi telah 2er2i5ara soal hati yang melakukan hal=hal yang kini kita keahui dilakukan oleh otak. /egitu (ula 'eonardo da Ain5i (ada tahun 1+##=an !Ding all 1$$B: +%&. )amun titik tolak yang umum di(akai adalah setelah (enemuan yang dilakukan oleh /ro5a dan -erni5ke (ada tahun 1BC#=an. Otak memegang (eran yang sangat (enting dalam 2ahasa. A(a2ila in(ut yang masuk adalah dalam 2entuk lisan, maka 2unyi=2unyi itu ditangga(i di lo2e tem(oral, khususnya oleh korteks (rimer (endengaran. Di sini in(ut tadi diolah se5ara rin5i sekali. Setelah diterima, di5erna, dan diolah se(erti ini maka 2unyi=2unyi 2ahasa tadi ;dikirim8 ke arah -erni5ke untuk diinter(retasikan. Di daerah ini 2unyi=2unyi itu di(ilah=(ilah men6adi sukukata, kata, <rasa, klausa, dan akhirnya kalimat. Setelah di2eri makna dan di<ahami isinya, maka ada dua 6alur kemugkinan. /ila masukan tadi hanya sekedar in<ormasi yang tidak (erlu ditangga(i, maka masukan tadi 5uku( disim(an sa6a dalam memori. Suatu saat nanti mungkin in<ormasi itu di(erlukan. /ila masukan tadi (erlu ditangga(i se5ara ,er2al, maka inter(retasi itu dikirim ke daerah /ro5a melalui <asikulus akurat. /ila in(ut yang masuk 2ukan dalam 2entuk lisan, teta(i dalam 2entuk tulisan, maka 6alur (emrosesannya agak 2er2eda. Masukan tidak ditangga(i oleh 1#

korteks (rimer (endengaran, teta(i oleh korteks ,isual di lo2e osi(ital. Masukan ini tidak langsung dikirim ke daerah -erni5ke, teta(i harus mele ati girus anguler yang mengkoordinasikan daerah (emahaman dengan daerah osi(ital. Setelah taha( ini, (rosesnya sama, yakni in(ut tadi di<ahami oleh daerah -erni5ke, kemudian dikirim ke daerah /ro5a 2ila (erlu tangga(an ,er2al. /ila tangga(annya 6uga ,isual, maka in<ormasi itu dikirim ke daerah (areital untuk di(roses ,isualisasinya. Pandangan lama memang mengatakan 2ah a ih al ke2ahasaan itu masih

itu ditangani (leh hemis<ir kiri, dan sam(ai sekarang

(andangan

6uga 2anyak dianut orang dan 2anyak (ula 2enarnya. Penelitian -ada !1$*$& yang memasukkan 5airan ke kedua hemis<ir menun6ukkan 2ah a 2ila hemis<ir kiri yang ;ditidurkan8 maka ter6adilah gangguan sama. Dari hasil o(erasi yang dinamakan hemis(here5tomy o(erasi di mana satu hemis<ir diam2il dalam rangka men5egah e(ile(si, ter2ukti 2ah a 2ila hemis<ir kiri yang diam2il maka kemam(uan 2er2ahasa orang terse2ut menurun drastis. Se2aliknya, 2ila yang diam2il hemis<ir kanan, orang terse2ut masih da(at 2er2ahasa alau(un tidak sem(urna. Meski(un kasus=kasus di atas mendukung (eran hemis<ir kiri se2agai hemis<ir 2ahasa , dari (enelitian=(enelitian mutahir dida(ati 2ah a (andangan ini tidak seluruhnya 2enar, namun hemis<ir kanan ikut 2er(eran. Di sam(ing itu, ada hal=hal yang 2erkaitan dengan 2ahasa yang ternyata ditangani oleh hemis<ir kanannya terganggu dida(ati 2ah a kemam(uan mereka dalam mengurutkan (eristi a se2uah 5erita atau narasi men6adi ka5au. Mereka tidak mam(u lagi untuk menyatakan a(a yang ter6adi (ertama, kedua, ketiga, dst. Orang=orang ini 6uga menda(atkan kesukaran dalam menarik in<erensi. Kalau orang mendengar atau mem2a5a se2uah 5erita tentang seorang (ria yang sering menel(on, menemui, dan menga6ak (ergi seorang 11 anita, maka dia akan i5ara. Tes yang dinamakan di5hoti5 listening test yang dilakukan oleh Kimura !1$C1& 6uga menun6ukkan hasil yang

kesukaran memahami meta<ora sarkasme. 3ntonasi kalimat interogati< 6uga tidak

1"

di2edakan dari intonasi kalimat deklarati< sehingga kalimat Dia belum datang? dikiranya se2agai kalimat deklarati< Dia belum datang. Dari gam2aran ini tam(ak 2ah a hemis<ir kanan 6uga mem(unyai (eran 2ahasa,teta(i memang tidak seintensi< se(erti hemis<ir kiri. )amun demikian, teta( sa6a hemis<ir kanan memegang.

/A/ 333 P0)UTUP A. Kesim(ulan

1%

Otak manusia telah mengalami e,olusi dari yang (aling rumit se(erti yang kita miliki sekarang. Hemis<ir kiri mengendalikan semua anggota 2adan yang ada dise2elah kanan, termasuk muka 2agian kanan. Se2aliknya, hemis<ir kanan mengontrol anggota 2adan dan a6ah se2elah kiri. Mata dan telinga diatur agar 2er2eda. Pada tia( mata dan telinga terda(at sam2ungan syara< ke hemis<ir kiri mau(un kanan, meski(un 6umlahnya 2er2eda. 'ateralisasi meru(akan (roses (engkhususan <ungsi dari dua 2elah otak yang ter6adi karena (enye2elahan men6adi dua 2agian, yakni hemis<er kanan dan hemis<er kiri. Perkem2angan terse2ut 2iasa mun5ul (ada diri anak mengin6ak usia dua tahun sam(ai men6elang masa (u2ertas yang ter6adi se5ara (erlahan=lahan ! H.D./ro n &. Teori lokalisasi atau la:im 6uga dise2ut (andangan lokalisasi !lo5ali:ation ,ie & 2er(enda(at 2ah a (usat=(usat 2ahasa dan u5a(an 2erada di daerah /ro5a dan daerah -erni5ke. Otak memegang (eran yang sangat (enting dalam 2ahasa. A(a2ila in(ut yang masuk adalah dalam 2entuk lisan, maka 2unyi=2unyi itu ditangga(i di lo2e tem(oral, khususnya oleh korteks (rimer (endengaran. Di sini in(ut tadi diolah se5ara rin5i sekali. Teta(i 6ika in(ut yang masuk 2ukan dalam 2entuk lisan, teta(i dalam 2entuk tulisan, maka masukan tidak ditangga(i oleh korteks (rimer (endengaran, teta(i oleh korteks ,isual di lo2e osi(ital.

DAFTAR PUSTAKA

Ari<<udin. "#1#. Neuro Psikolinguistik. @akarta: PT .a6a 1ra<indo Persada.

1*

Dard6o id6o6o, Soen6ono. "##%. Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. @akarta: Iayasan O2or 3ndonesia. De(artemen Pendidikan )asional. Kamus Besar Bahasa Indonesia ( disi Ketiga!. @akarta: /alai Pustaka. Su2yakto, Sri Utari dan )a2a2an. 1$$". Psikolinguistik" #uatu Pengantar. @akarta: 1ramedia.

1+

Anda mungkin juga menyukai