Anda di halaman 1dari 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Pengertian prosedur Pengertian prosedur menurut Mulyadi (2008:5) prosedur adalah suatu urutan

kegiatan klerikal (tulis menulis, menggandakan, menghitung, membandingkan antara data sumber, dengan data pendukung kedua belah pihak) biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang di buat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang ulang. Menurut zaki baridwan (2009:30) yang dimaksud dengan prosedur adalah suatu urutan-urutan pekerjaan kerani (clerical), biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sedang terjadi.

Dari beberapa devinisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa prosedur merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama. 2.2 Pengertian Penyelesaian Pengertian penyelesaian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu proses, cara, perbuatan, menyelesaikan (dalam berbagai-bagai arti seperti pemberesan, pemecahan).

Penyelesaian atau pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks diantara semua fungsi kecerdasan, pemecahan masalah telah didefinisikan sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan modulasi dan kontrol lebih dari keterampilan-keterampilan rutin atau dasar. Proses ini terjadi jika suatu organisme atau sistem kecerdasan buatan tidak mengetahui bagaimana untuk bergerak dari suatu kondisi awal menuju kondisi yang dituju. Dapat disimpulkan bahwa penyelesaian merupakan suatu proses / cara berpikir individu dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

2.3

Pengertian Retur Menurut kamus besar bahasa Indonesia retur adalah kembali dan meretur

adalah mengirim kembali, mengembalikan Dapat disimpulkan bahwa retur merupakan suatu proses pengiriman kembali / suatu proses pengembalian sesuatu yang merupakan hak individu tersebut dikarenakan adanya sesuatu hal yang tidak teduga.

2.4

Pengertian manfaat pensiun Manfaat pensiun adalah pembayaran berkala yang di bayarkan kepada peserta

pada saat dengan cara yang telah di tetapkan dalam peraturan dana pensiun, yang mana program pensiun manfaat pasti adalah program pensiun yang manfaatnya di tetapkan dalam peraturan pensiun UU No 11 tahun 1992. Jenis-jenis manfaatpensiun :

a.

Pensiun normal adalah pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah mencapai masa pensiun seperti yang telah ditetapkan dalam peraturan dana pensiun.

b.

Pensiun dipercepat adalah ketentuan yang mengizinkan peserta pensiun untuk mempercepat pensiunnya karena suatu hal. Salah satu persyaratan untuk mengajukan pensiun dipercepat adalah mendapatkan pesetujuan dari pemberi kerja.

c.

Pensiun ditundaadalah ketentuan yang memperkenankan karyawannya yang secara mental dan fisik masih sehat untuk tetap bekerja melampaui usia pensiun normal dengan ketentuan pembayaran pensiun dimulai pada tanggal pensiun normal meskipun karyawan yang bersangkutan tetap meneruskan bekerja dan tetap memperoleh gaji dari perusahaan.

d.

Pensiun cacat adalah pensiun yang diberikan bukan karena usia akan tetapi lebih disebabkan karena karyawan yang bersangkutan mengalami kecelakaan atau cacat sehingga dianggap tidak mampu atau tidak cakap lagi dalam bekerja..

2.5

Tinjauan umum dana pensiun TELKOM Menurut UU No. 11 tahun 1992, dana pensiun adalah badan hukum yang

mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Dana pensiun dikelola oleh suatu lembaga dan memungut dana dari pendapatan para karyawan suatu perusahaan yang kemudian dibayarkan kembali dana tersebut dalam

bentuk pensiun setelah karyawan tersebut sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab lain sehingga memperoleh hak untuk mendapatkan dana pensiun. Jenis-jenis dana pensiun : a. Contributory adalah apabila karyawan dan perusahaan bersama sama melakukan kontribusi atas pemupukan dana pensiun. b. Non contributory adalah apabila hanya perusahaan yang memberikan kontribusi dalam pemupukan dana pensiun. c. Funded pensiun plan dilakukan dengan menyetorkan dana kepada suatu badan terpisah dari perusahaan untuk mengelola pensiun karyawannya. d. Unfunded pensiun plan apabila perusahaan atau organisasi sendiri yang melakukan pembayaran pensiun kepada karyawan. Jenis kelembagaan dana pensiun menurut UU No. 11 tahun 1992, dana pensiun dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis yaitu : a. Dana pensiun pemberi kerja Lembaga ini dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri dan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan program pensiun iuran pasti bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawan sebagai peserta. b. Dana pensiun lembaga keuangan Pasal 1 butir 4 UU No. 11 tahun 1992 menyatakan bahwa dana pensiun lembaga keuangan yang dibentuk oleh bank atau perusahaan asuransi jiwa. Untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi pesertanya. Yang diperkenankan untuk mendirikan dana pensiun

hanyalah bank umum dan perusahaan asuransi jiwa dengan batasan bahwa kekayaan, pengelolaan dana maupun program programnya terlepas dari badan pendirinya, hal ini dilakukan agar kelangsungan hidup dana pensiun lembaga keuangan dan pesertanya dapat terjamin.

2.6

Hak pensiunan atau penerima manfaatpensiun a. Menerima surat keputusan pembayaran manfaat pensiun (SK PMP) dan kartu pengenal PMP b. c. Memperoleh manfaat pensiun sesuai ketentuan yang berlaku Menyampaikan pendapat dan saran mengenai perkembangan portofolio investasi DAPEN TELKOM kepada pendiri dan dewan pengawas DAPEN TELKOM d. Memperoleh layanan dan informasi yang memadai untuk mendapatkan MP, Surat Pemberitahuan Pajak (SPT), Surat keterangan (untuk keringanan PBB dan Beasiswa) dan menyampaikan keluhan yang relevan dengan pembayaran MP.

2.7

Kewajiban penerima Manfaat Pensiun (MP) Dana Pensiun TELKOM (DAPENTEL) Kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan oleh penerima manfaat pensiun

DAPENTEL adalah sebagai berikut: a. Melakukan pembaharuan data secara berkala atau data ulang setiap semester (setahun 2x).

b.

Menginformasikan perubahan status diri, misalkan kawin lagi atau janda atau duda kawin lagi.

c.

Menginformasikan perubahan atau mutasi penerima manfaat pensiun, misalkan penerima manfaat pensiun meninggal dunia, janda dan duda kawin lagi, janda dan duda meninggal dunia, anak sudah berumur 21 tahun, 25 tahun atau sudah menikah dan bekerja.

d.

Menginformasikan perubahan data, seperti pindah alamat, perubahan nomor telepon,email dan kerabat dekat yang bisa dihubungi, perubahan nomor rekening serta siapa yang dikuasakan untuk mengambil manfaat pensiun.

e.

Mempunyai dan menyampaikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bagi yang seharusnya punyapenghasilan diatas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).

f.

Berkoordinasi dengan P2TEL setempat untuk dapat mewakili daftar ulang secara online.

2.8

Dasar hukum pendirian DAPENTEL

2.8.1 Proses pay roll 1. Proses pay rollmanfaat pensiun bulan N di mulai setiap tanggal 20 bulan (N-1) 2. Pada akhir bulan DAPEN mentransfer dana untuk membayar manfaat pensiun ke bank koordinator pembayar manfaat pensiun ( BNI, BRI, Mandiri, BTPN dan HS)

3.

Paling cepat hari kerja pertama setiap bulan, bank koordinator mengirim ke rekening penerima manfaat pensiun

4.

Bank non koordinasi kemudian menstransfer manfaat pensiun ke rekening penerima manfaat pensiun bagi penerima manfaat pensiun yang

rekeningnya bukan dibank koordinator 5. Apabila tidak ada masalah maka manfaat pensiun dapat di terima di rekening penerima manfaat pensiun paling cepat hari kerja pertama bulan N 6. Beberapa kemungkinan penyebab manfaat pensiun tidak di terima tepat waktu yaitu : a. Manfaat pensiun di retur oleh bank ke DAPEN TELKOM karena kesalahan dalam penulisan rekening bank atau penulisannama di rekening bank tidak sesuai dengan penulisan data DAPEN TELKOM. b. Ditunda oleh DAPEN TELKOM, karena transfer ke rekening manfaat pensiun di retur 2 kali berturut-turut oleh bank, persyaratan administrasi tidak lengkap dari penerima manfaat pensiun misalnya anak di atas usia 21 tahun yang belum di lengkapi surat dari lembaga pendidikannya dan surat dari lurah c. PMP yang tidak berhak memperoleh manfaat pensiun lagi, misalnya PMP meninggal dunia dan tidak mempunyai waris yang berhak, janda dan duda menikah lagi, tidak mempunyai anak yang berhak, anak di usia 25 tahun maka PMP nya di hapus.

7.

Bila terjadi retur maka oleh DAPEN TELKOM akan di carikan kejelasan tentang penyebab retur dengan mencocokan kembali dengan data Sistem Informasi Dana Pensiun TELKOM(SIDPT) atau menghubungi penerima manfaat pensiun untuk diklarifikasi rekening maupun persyaratan lainnya, misalnya : surat keterangan dari lembaga pendidikan dan surat lurah.

8.

Apabila telah ada koreksi data maka dilakukan kembali transfer ke rekening penerima manfaat pensiun, dengan catatan pembayaran kembali manfaat pensiun setelah retur membutuhkan waktu minimal 1 minggu.

2.8.2 Proses penerbitan SK PMP bagi pensiun 1. SK pensiunan karyawan yang akan memasuki masa pensiun mengisi form 1 dengan melampirkan : a. b. Fotocopy SK pemberhentian dari perusahaan Fotocopy SK calon pegawai atau pegawai perusahaan (bagi peserta terdaftar mulai 24 april 1992) c. d. e. f. 2. Fotocopy KTP dan kartu keluarga Fotocopy surat atau akte nikah Fotocopy buku rekening bank atas nama penerima manfaat pensiun Pas photo 1 buah ukuran 4x6 berwarna

Petugas DAPEN TELKOM akan memeriksa, menginput data dan membuat draft SK PMP

3.

Draft SK PMP dilakukan Validasi

4.

Apabila valid draft SK PMP diteruskan ke pejabat penanda tanganan SK PMP yaitu : presiden direktur dan direktur kepesertaan

5.

SK PMP di kirimkan ke pensiunan dan di arsipkan sebagai dokumen dasar pembayaran manfaat pensiun.

2.8.3 Proses penerbitan SK pemberian PMP janda dan duda Prosedur penerbitan SK PMP janda dan duda adalah sebagai berikut : 1. Janda dan duda pensiunan mengisi form 2 dengan melampirkan : a. b. c. d. Fotocopy SK pemberhentian dari perusahaan atau SK pensiun Fotocopy surat kematian Fotocopy KTP Janda dan Duda dan kartu keluarga Fotocopy surat atau akte nikah janda dan duda yang di tunjuk DAPEN TELKOM e. f. Pas photo 1 buah ukuran 4x6 berwarna Fotocopy rekening bank atas nama nikah janda dan duda yang di tunjuk DAPEN TELKOM g. 2. Fotocopy kartu NPWP atas nama yang bersangkutan

Petugas DAPEN TELKOMakan memeriksa, menginput data dan membuat draft SK PMP.

3. 4.

Draft SK PMP dilakukan validasi. Apabila valid draft SK PMP diteruskan ke pejabat penanda tanganan SK PMP yaitu : a. Direktorat kepesertaan

b. Kepala bidang manajemen peserta 5. SK PMP di kirimkan ke janda dan duda dan di arsipkan sebagai dokumen dasar pembayaran manfaat pensiun.

2.8.4 Proses penerbitan SK pemberian PMP anak Apabila ada pensiunan janda dan duda meninggal dunia, keluarga atau kerabat P2TEL dimohon segera melaporkan ke DAPEN TELKOM. Prosedur penerbitan SK PMP anak pada prinsipnya sama dengan penerbitan SK PMP janda atau duda yang mana persyaratannya adalah sebagai berikut: a. Fotocopy SK pemberhentian dari perusahaan atau SK pensiunan orang tua b. a. b. c. d. e. f. Fotocopy surat kematian Fotocopy KTP anak (yang menerima MP) dan kartu keluarga Fotocopy surat atau akte kelahiran Pas photo 1 buah ukuran 4x6 berwarna Fotocopy rekening bank anak Surat keterangan masih sekolah dan pemimpin sekolahnya Surat keterangan tidak mempunyai penghasilan sendiri dari lurah setempat atau yang setingkat g. h. Surat keterangan belum kawin dari lurah setempat Fotocopy kartu NPWP (bagi orang tua yang pensiun normal atau pegawai meninggal dunia setelah juli 2002)

2.8.5 Proses mutasi atau perubahan data penerima manfaat pensiun a. Pensiunan yang bermaksud melakukan mutasi, misalnya perubahan nomor rekening bank penerima manfaat pensiun dapat mengisi model mutasi untuk di serahkan ke petugas pelayanan di kantor DAPEN TELKOM atau dapat dikirimkan melalui pos. b. Berdasarkan model mutasi, petugas melakukan proses input data pada system aplikasi di teruskan ke petugas di bagian manfaat pensiun untuk di lakukan validasi. c. Setelah mendapatkan persetujuan dari kepala bagian manfaat pensiun, petugas di bagian manfaat pensiun melakukan revisi data sesuai permohonan pensiunan. d. Selanjutnya oleh tugas di bagian manfaat pensiun akan memakai data tersebut sebagai tujuan dalam mentransfer manfaat pensiun.

2.8.6 Proses penerbitan kartu pengenal penerima manfaat pensiun Kartu peserta pensiunan merupakan kartu identitas pensiunan sebagai peserta dana pensiun TELKOM, yang mana prosedur penerbitan kartu peserta pensiun adalah sebagai berikut : a. Pensiunan baru, janda, duda dan anak penerima manfaat pensiun yang sudah melengkapi syarat untuk menerbitkan SK PMP, akan di buatkan kartu penerima manfaat pensiun.

b.

Bagi yang belum menerima atau yang meminta penggantian harap menginformasikan nama dan NIK serta mengirimkan pas photo ukuran 3x4 sebanyak 2 buah kepada petugas pelayanan.

c.

Kartu yang lama mungkin secara periodik akan di ganti DAPEN TELKOM.

2.8.7 Proses penerbitan surat keterangan Surat keterangan di terbitkan oleh DAPEN TELKOM untuk keperluan pribadi peserta pensiun, misalnya:surat keterangan untuk pengurus beasiswa, surat keterangan untuk memperpanjang pinjaman bank, yang manaprosedur dalam penerbitan SK adalah sebagai berikut : a. b. Pensiunan mengajukan surat keterangan melalui petugas pelayanan. Petugas pelayanan akan membuat draft surat keterangan yang selanjutnya akan di teruskan kepada kepala bagian pelayanan untuk persetujuan atau penanda tanganan. c. Surat keterangan yang sudah di tanda tangani akan di berikan langsung atau di kirim melalui pos kepada pensiunan yang membutuhkan.

2.8.8 Proses penerbitan slipmanfaat pensiun a. Pensiunan dapat datang langsung ke kantor DAPEN TELKOM atau melalui telepon untuk minta di terbitkan slip manfaat pensiunnya dengan menyebutkanNomor Identitas Kepesertaan(NIK).

b.

Petugas pelayan akan mencetak slip yang di minta dan selanjutnya di bubuhi dengan cap dinas DAPEN TELKOM.

c.

Petugas pelayan akan menyerahkan langsung atau mengirimkan melalui pos kepada pensiunan.

d.

Penerima manfaat pensiun bisa minta kepada bank yang bekerja sama dengan DAPEN TELKOM untuk data ulang Online (BNI,BRI dan BTPN).

2.8.9 Proses pelaksanaan data ulang Online 1. Pensiunan datang kepada customer service bank mitra ( BNI, BRI, atau BTPN) dengan ketentuan : a. Pensiunan datang langsung 1) Menunjukan kartupengenal penerima manfaat pensiun yang mencantumkan NIK. 2) Jika pensiunan tidak dapat menunjukan kartu pensiun, maka dilayani dengan ditanyakan tahun kelahiran dan nama pensiunan, bila belum mempunyai kartu pensiunan,

menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku. 3) Pensiunan menunjukan bukti dokumen atau keterangan yang mendukung perubahan data yang akan di lakukan, contoh : KTP baru pensiunan. b. Peserta pensiun tidak datang secara langsung atau diwakilkan :

1)

Pendataan ulang dapat diwakilkan secara kolektif oleh pihak P2TEL atau perorangan oleh pihak kerabat atau keluarga pensiunan.

2)

Jika diwakilkan kepada istri atau anak dengan menunjukan kartu pensiun dari pensiunan yang diwakili, disarankan perwakilan data ulang dilakukan kepada pihak pengurus P2TEL cabang.

3)

Jika wakil pensiunan tidak dapat menunjukan kartu pensiunan dari pensiunan yang diwakilkan, makadilayani dengan menanyakan tahun kelahiran dan menunjukan bukti dokumen atau keterangan yang mendukung perubahan data yang akan di lakukan, contoh : KTP baru pensiunan yang diwakilkan.

4)

Wakil dari pensiunan memberikan penjelasan atas alasan ketidak hadiran pensiunan.

5)

Petugas customer bank akan melakukan pencarian data berdasarkan NIK pensiunan : (1) Apabila data tidak di temukan maka petugas customer service bank akan menolak dan menyarankan pensiunan yang mewakili harus melakukan konfirmasi ke DAPEN TELKOM. (2) Apabila data ditemukan, maka petugas customer service akan melakukan verifikasi data NIK, Nama, kesesuaian

fotopada layar sampul online, alamat terakhir dan nomor telepon yang dapat di hubungi. (3) Petugas customer service melakukan konfirmasi

terhadap data yang akan dilakukan perubahan : (4) Apabila data hasil konfirmasi benar, maka petugas customer service melakukan input data yang akan dilakukan perubahan. (5) Apabila petugas meragukan kebenaran data hasil konfirmasi maka petugas customer service dapat menambahkan keterangan/ komentar/ catatan terhadap data pensiunan tersebut pada kolom keterangan kerabat. 2.9 Pengertian P2TEL P2TEL merupakan kepanjangan dari perhimpunan pensiun TELKOM, yang manaP2TEL ini merupakan pihak pendukung dalam kerja sama untuk

mengoptimalkan pelayanan kepada pensiunan, misalnya pelaksananaan data ulang, pelaporan, permintaan kartu, surat keterangan dan lain-lain. Dalam kegiatan operasional P2TEL berada di kota-kota yang ada di tanah air sedangkan pusatnya berada di kota Bandung, P2TEL memiliki tugas untuk melakukan sosialisasi melalui berbagai media baik door to door, tatap muka, majalah P2TEL, majalah PUNDI, email, webDAPENTEL dan buku saku, guna memberikan informasi kepada para pensiunan mengenai dana pensiun TELKOM.

Anda mungkin juga menyukai