Anda di halaman 1dari 16

JURNAL BAHAN GALIAN INDUSTRI BATUAN ANDESIT

Disusun Oleh
ANGGOTA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. MEGA SARI KRISTIANTI TRIFATAMA RAHMALIA HENDIYANTO SURYA ENDRA LAKSANA TAUFIK RAHMAN ARSI RAHMAN SALMAN KHAN MEIXIANUS KORNELIS M. RENDY DEDDYTA

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI YOGYAKARTA 2013

ABSTRAK

Sumber daya alam di Indonesia sangat banyak, salah satunya adalah andesit yang merupakan hasil dari pembekuan magma yang mengalami proses kristalisasi baik di dalam bumi ataupun di atas permukaan. Andesit termasuk kedalam batuan beku. Andesit tergolong bahan galian industry golongan C yaitu bahan galian yang tidak termasuk golongan A dan B. Andesit juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori yaitu klasifikasi andesit berdasarkan teksturnya, dan juga klasifikasi andesit berdasarkan strukturnya. Banyak manfaat yang bias didapat dari batuan andesit, khususnya bagi pembangunan pondasi rumah, konstruksi bangunan, gedung-gedung, pembuatan beton, pengerasan rel kereta api, bahan pengeras jalan dan juga memberikan manfaat bagi masyarakat yang sangat besar karena mereka bias memenuhi kebutuhan hidupnya dari batu.

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui, yang bias dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu sumberdaya alam yang terdapat di Indonesia adalah galian industry yaitu batu. Batu adalah suatu benda yang terdiri dari berbagai campuran mineral yang berasal dari magma. Batuan terdiri dari tiga jenis yaitu: 1. Batuan beku, yaitu batuan yang terbentuk dari hasil pembekuan magma yang berasal dari dalam perut bumi yang naik menuju permukaan dan membeku dipermukaan menjadi batuan padat. 2. Batuan sedimen yaitu batuan yang terbentuk oleh proses pengendapan mineral dan partikelpartikel batuan. Pada umumnya batuan sedimen membentuk susunan yang berlapis-lapis. 3. Batuan metamorf yaitu batuan yang mengalami perubahan dari batuan induknya, akibat pengaruh temperature, tekanan, ataupun keduanya serta larutan yang aktif secara kimia. Di Indonesia cukup banyak terdapat batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf yang berumur pratresier sampai kwarter sebagai akibat proses geologi yang telah berlangsung jutaan tahun. Secara keseluruhan menghasilkan berbagai jumlah bahan galian industri yang cukup banyak, namun secara setempat mempunyai jumlah yang mungkin sangat terbatas. Salah satu contohnya batu andesit.

PEMBAHASAN Andesit
Andesit merupakan batuan beku kategori menengah sebagai hasil bentukan lelehan magma diorit.Nama andesit sendiri diambil berdasarkan tempat ditemukan, yaitu di daerah Pegunungan Andes, Amerika Selatan.Peranan bahan galian ini penting sekali di sektor konstruksi, terutama dalam pembangunan infrastruktur, seperti jalan raya, gedung, jembatan, saluran air/irigasi dan lainnya.Dalam pemanfaatannya dapat berbentuk batu belah, split dan abu batu.Sebagai negara yang sedang membangun, Indonesia membutuhkan bahan galian ini yang terus setiap tahun. Awal Mula Pembentukan Jenis magma diorit merupakan salah satu magma terpenting dalam golongan kapur alkali sebagai sumber terbentuknya andesit. Lelehan magma tersebut merupakan kumpulan mineral silikat yang kemudian menghablur akibat pendinginan magma pada temparatur antara 1500 2500 C membentuk andesit berkomposisi mineral felspar plagioklas jenis kalium felspar natrium plagioklas, kuarsa, felspatoid serta mineral tambahan berupa hornblenda, biotit dan piroksen. Andesit bertekstur afanitik mikro kristalin dan berwarna gelap. Mineralogi Mineral yang ada dalam andesit ini berupa kalium felspar dengan jumlah kurang 10% dari kandungan felspar total, natrium plagioklas, kuarsa kurang dari 10%, felspatoid kurang dari 10%, hornblenda, biotit dan piroksen. Penamaan andesit berdasarkan kepada kandungan mineral tambahannya yaitu andesit hornblenda, andesit biotit dan andesit piroksen. Sifat Kimia dan Fisika Komposisi kimia dalam batuan andesit terdiri dari unsur-unsur, silikat, alumunium, besi, kalsium, magnesium, natrium, kalium, titanium, mangan, fosfor dan air. Prosentasi kandungan unsur-unsur tersebut sangat berbeda di beberapa tempat.

Andesit berwarna abu-abu kehitaman, sedangkan warna dalam keadaan lapuk berwarna abu-abu kecoklatan. Berbutir halus sampai kasar, andesit mempunyai kuat tekan berkisar antara 600 2400 kg/cm2 dan berat jenis antara 2,3 2,7, bertekstur porfiritik, keras dan kompak.

Komposisi kimia Andesit Senyawa SiO2 Al2O3 Fe2O3 CaO MgO Na2O K2O TiO2 MnO P2O5 H2O Komposisi (%) 47,55 18,37 8,19 7,11 2,25 1,70 2,16 0,59 0,22 0,30 0,52

Potensi dan Cadangan Potensi andesit di Indonesia sangat besar dan tersebar di setiap propinsi. Hasil inventarisasi dan eksplorasi oleh Direktorat Sumberdaya Mineral pada awal 1997, cadangan andesit tercatat sekitar 2,1 juta ton.

PERTAMBANGAN

A. Eksplorasi Kegiatan eksplorasi andesit dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu : 1. Penelitian geologi Kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui batas penyebaran secara lateral, termasuk mengumpulkan segala informasi geologi dan pemetaan topografi. Peta topografi pada tahap ini berskala 1 : 500; 2. Penelitian geofisika Penelitian yang umum dilakukan berupa pendugaan geolistrik, yaitu penelitian berdasarkan sifat tahanan jenis batuan. Kegiatan ini diselaraskan dengan data geologi permukaan ataupun bawah permukaan.Hasil interpretasi disajikan dalam bentuk penampang geologi yang didasarkan kepada hasil pengolahan data pengukuran geolistrik dengan menghubungkan setiap titik duga satu dengan yang lainya. Keadaan geologi ini akan memperlihatkan penyebaran, baik secara vertikal maupun lateral pada suatu penampang. Pendugaan geolistrik secara umum akan menyajikan data lapisan tanah pucuk dan lapisan andesit; 3. Pemboran Kegiatan ini dilakukan untuk pengecekan secara rinci data endapan bagi keperluan perhitungan cadangan 4. Pengambilan contoh Kegiatan ini dimaksudkan untuk keperluan analisis laboratorium dan mekanika batuan; 5. Perhitungan cadangan Perhitungan cadangan yang terdapat di daerah penyelidikan dilakukan dengan cara metoda penampang (cross section method) yang sangat cocok untuk batuan yang penyebarannya homogen serta ketebalannya relatif merata. Volume cadangan dihitung per luas penampang yang dimensinya adalah di antara dua luas daerah penampang dan ketebalan pada titik-titik eksplorasi di sekelilingnya. Dengan menjumlahkan volume seluruh penampang yang ada di daerah penyelidikan tersebut, maka jumlah cadangan dapat diketahui.

B. Penambangan Batuan andesit merupakan batuan yang cukup keras dan masif. Metode penambangan yang biasa diterapkan terhadap andesit adalah tambang terbuka (quarry).Bentuk topografi bahan galian umumnya berbentuk bukit, dan penambangan dimulai dari puncak bukit (top hill type) ke arah bawah (top down) secara bertahap membentuk jenjang (bench). Secara garis besar tahapan kegiatan penambangan dapat diuaraikan sebagai berikut : 1. Persiapan (development) Meliputi pembangunan sarana dan prasarana tambang antara lain jalan, perkantoran, tempat penumpukan (stockpile), mobil-isasi peralatan, sarana air, work-shop, listrik (genset), serta poliklinik 2. Pembersihan permukaan (land clearing) Perbersihan permukaan lahan yang ditumbuhi pepohonan dan semak belukar dengan alat konvensional atau buldoser 3. Pengupasan lapisan penutup (stripping overburden) Mengupas tanah penutup dilakukan dengan buldoser atau back hoe. Tanah penutup didorong dan dibuang ke arah lembah (disposal area) yang terdekat, namun bila tumpukan hasil pengupasan ini jauh dari disposal area pembuangan-nya dapat dibantu dengan dump truck. 4. Pembongkaran (lossening). Pekerjaan ini dimaksudkan untuk membongkar andesit dari batuan induknya sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Untuk melaksanakan pekerjaan ini dilakukan dengan cara pemboran dan peledakan. Dalam kegiatan pemboran perlu ditentukan geometri lubang tembak yang meliputi berden, kedalaman, pemampat, subdrilling dan spasi. Peralatan yang digunakan untuk kegiatan pemboran adalah crawler rock drill (CRD) dan kompresor. 5. Pemuatan (loading). Pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan alat muat mekanis untuk memuat hasil kegiatan pembongkaran ke dalam alat angkut yaitu truk 6. Pengangkutan (transporting) Bongkahan andesit diangkut ke lokasi unit peremukan menggunakan dump truck.

C. Peremukan Pengolahan andesit adalah mereduksi ukuran yang sesuai dengan berbagai kebutuhan.Untuk kegiatan ini dilaksanakan melalui unit peremukan meliputi : a. Peremukan dengan primary crusher seperti jaw crusher, cone crusher atau gyratory crusher yang dilanjutkan dengan Secondary crusher; b. Pengangkutan menggunakan ban berjalan; c. Pemisahan menggunakan pengayak (screen); d. Penghalus ukuran dengan rotopactor. (crushing plant). Tahapan pengolahan

Dari proses peremukan akan menghasilkan beberapa macam ukuran antara lain : jenis sirtu ukuran 50 + 30 mm ukuran 30 + 20 mm ukuran 20 + 10 mm ukuran 10 + 4 mm ukuran 4 m (abu-abu).

Jenis peralatan pada unit peremukan terdiri dari : a. Pengumpan grizzly getar, suatu alat yang berfungsi sebagai pengatur banyaknya umpan masuk ke dalam peremuk berahang (jaw crusher) dan ayakan pemisah dengan sirtu; b. Pengumpan getar, suatu alat yang berfungsi sebagai pengatur banyaknya umpan masuk ke dalam peremuk rahang II (secondary crusher); c. Peremuk, digunakan untuk memperkecil ukuran yang sesuai dengan permintaan. Alat yang digunakan adalah : o Peremuk tingkat 1, yaitu peremuk berahang (jaw crusher) jenis single toggle; o Peremuk tingkat II yaitu peremuk berahang II, memakai tipe 80 dan 71, dengan ukuran masing-masing 36 x 10 dan 36 x 4. Bagan alir proses peremukan terlihat pada Gambar 3. Untuk kepentingan lain seperti pembuatan hias, lantai, nisan dan peralatan rumah tangga, perlu dilakukan tahap pengolahan, pemahat-an, penghalusan, dan pemolesan.

KEGUNAAN DAN SPESIFIKASI. Kegunaan Andesit banyak digunakan untuk sektor konstruksi, terutama infrastruktur seperti sarana jalan raya, jembatan, gedung-gedung, irigasi, bendungan dan perumahan, landasan terbang, pelabuhan dan lain-lain. Untuk menguji kualitas batuan dapat dilakukan dengan uji kuat tarik, kuat tekan, kuat geser, densitas, berat jenis dan lain-lain. Hasil dari uji itu akan diperoleh sifat-sifat elastisitas dari batuan. Sifat ini berperan penting sehubungan dengan pemanfaatan batuan itu sendiri. Uji kuat tarik pada prinsipnya adalah dengan memberi beban atau gaya pada sisi contoh andesit yang berbentuk silinder (penekanan diametral) sampai contoh batuan tersebut pecah. Perhitungan besaran kuat tarik diberikan dengan persamaan sebagai berikut : Tt = 2.Fc/ D.L ; atau Keterangan : Tt Fc D L r = kuat tarik, (kg/cm2) = gaya/bebas sampai contoh batan pecah, (kg) = garis tengah contoh, (cm) = panjang contoh, (cm) = jari-jari contoh, (cm) Tt = Fc/ r.L

Uji kuat tekan dilakukan untuk memperoleh nilai kuat tekan (Tc), batas elastis (Te), modulus elastisitas/Young modulus (E), dan Poissons ratio (V). Kuat tekan dihitung dengan rumus : Tu = Pu/A Keterangan : Tu = kuat tekan uniaxial, (kg/cm2) Pu = beban maksimum pada saat contoh batuan pecah, (kg) A = luas permukaan contoh, (cm2)

Spesifikasi Andesit banyak digunakan di sektor kontruksi. Pemanfaatan yang lain adalah untuk bahan

baku

pembuatan

dimension

stone,

patung

seni

dan

sebagainya.Kontruksi/bangunan

Dalam bentuk agregat, andesit banyak digunakan untuk pembangunan jembatan, pembuatan galangan kapal untuk dermaga, pondasi jalan kereta api, bendungan/dam dan sebagainya. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk kebutuhan konstruksi dan bangunan menurut SII.0378-80 (Tabel 4). Dimension stone Pada pembuatan dimension stone andesit dipotong berdasarkan ukuran tertentu, dipahat, diampelas/diasah, kemudian dipoles agar dapat dimanfaatkan untuk keperluan : batu hias, tegel, dan peralatan rumah tangga.

PERKEMBANGAN DAN PROSPEK

Krisis ekonomi Indonesia sejak Juli 1997 menyebabkan lumpuhnya dunia usaha di dalam negeri termasuk pula pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, irigasi, dan pengembang sektor perumahan/real estate, sebagai pemakai utama andesit. Dengan

membaiknya kurs rupiah terhadap dolar diharapkan akan membawa ke arah pemulihan perekonomian Indonesia sehingga dunia usaha akan bergairah kembali. Cadangan andesit di Indonesia berjumlah milyaran ton, tersebar merata di seluruh daerah Indonesia. Dari kenyataan itu, untuk masa mendatang diperkirakan pengusahaan andesit di Indonesia akan mengalami peningkatan sejalan dengan kembali dimulainya pembangunan perumahan baik RSS, RS maupun real estat, juga pembangunan sektor konstruksi lainnya seperti jalan, jembatan dsb. Identifikasi faktor yang mempengaruhi pasar, baik itu sektor pendukung maupun penghambat pengembangan usaha pertambangan andesit adalah : cadangan potensi andesit di Indonesia jelas memungkinkan dengan jumlah cadangan yang besar dan lokasinya tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia tenaga kerja cukup melimpah, biaya operasi tenaga kerja murah adalah faktor yang menguntungkan baik bagi perusahaan maupun pemerintah; konsumen; perkembangan sektor kontruksi (jalan dan perumahan) dan sektor industri yang mulai membaik merupakan indikator akan meningkatnya tingkat kebutuhan andesit di sektor ini. Oleh karena itu pengembangan pertambangan andesit dengan berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan sektor ini cukup memberikan harapan.

Perkembangan konsumsi andesit di sektor industri dalam kurun waktu 1987 -1997 menunjukkan kecenderungan yang meningkat dengan laju perubahan tahunan sebesar 0,44%. Jenis industri barang-barang dari semen, genteng, dan barang bukan logam lainnya merupakan pemakai utama komoditas ini.

Di sektor konstruksi, konsumsi andesit sebagai indikatornya adalah pemakaian di sub sektor perumahan. Pembangunan perumahan di Indonesia dilakukan melalui dua cara yaitu dibangun oleh perorangan dan melalui pihak lain/investor seperti Perumnas, KPR-BTN, dan Real Estate Indonesia (REI).

Dari sisi teknologi, secara umum penambangan andesit dapat dilakukan secara sederhana atau mekanis/ peledakan.Jumlah investasi yang dibutuhkan relatif kecil sehingga turut mendorong pengembangan usaha pertambangan andesit. Beberapa kendala yang dihadapi dalam pembangunan pertambangan andesit adalah jumlah pengusahaan andesit non-formal. Selain itu, adanya beberapa kontraktor konstruksi yang juga merupakan pemasok andesit yang keberadaannya tersamar dan sulit diketahui, akan menutup peluang pihak lain yang akan berusaha menjadi pemasok andesit. Masalah lingkungan dan tata guna lahan juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan. Perusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan penambangan akan terjadi. Penggunaan lahan berpotensi andesit untuk kegiatan sektor lain akan berakibat areal yang boleh ditambang menjadi terbatas. Pesatnya kegiatan pembangunan menyebabkan peningkatan pendayagu-naan sumber daya alam termasuk andesit. Kebutuhan bahan galian tersebut bagi pembangunan menjadi sangat besar, di sektor konstruksi maupun di sektor industri. Potensi andesit yang demikian besar patut disyukuri dengan mulai membaiknya perekonomian di dalam negeri dan diharapkan di waktu mendatang dapat menarik minat para pengusaha tambang untuk mengembangkan usaha andesit, yang berarti pula memperluas

lapangan kerja dalam rangka pemberdayaan perekonomian masyarakat.

Jenis Batu Alam - Mengenal Berbagai Jenis Batu Alam Andesit

Saat ini, ada berbagai jenis batu alam yang bisa Anda gunakan untuk mempercantik interior maupun eksterior rumah Anda.Salah satu jenis batu alam yang cukup populer saat ini adalah Batu Andesit.Jenis batu alam yang satu ini dapat dikelompokkan sebagai batuan vulkanik. Batu alam ini dikelompokkan ke dalam golongan batu vulkanik karena proses pembentukannya yang terjadi akibat pembekuan lava yang dihasilkan oleh letusan gunung berapi. Nama Andesit sendiri berasal dari kata Andes yang merupakan nama salah satu pegunungan terkenal di dunia. Salah satu karakteristik utama dari Batu Andesit adalah tingkat kepadatannya yang cukup tinggi. Karakter lain dari jenis batu alam yang satu ini adalah warnanya yang natural. Pada umumnya, Batuan ini memiliki warna gelap.Sebagian besar batu alam jenis ini berwarna hitam. Namun saat ini Anda juga dapat menemukan batuan jenis ini yang berwarna lain seperti merah atau abu-abu. Ciri khas lain dari batu alam yang satu ini adalah tekstur permukaannya yang halus. Batu alam ini dapat digunakan untuk mempercantik interior maupun eksterior rumah Anda.Saat ini Anda dapat menemukan berbagai jenis Batu Andesit dengan karakter serta tekstur yang beraneka ragam.Memahami jenis serta karakteristik batu alam ini adalah sangat penting jika Anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal dari penggunaan batu alam ini untuk

mempercantik rumah Anda.Jenis batu ini biasanya digunakan untuk mempercantik bagian dinding, pagar, maupun pilar rumah.Beberapa orang bahkan menggunakan batu alam ini pada bagian dalam kamar mandi karena sifatnya yang anti slip.Biasanya, jenis batu alam ini dikategorikan berdasarkan tekstur permukaannya atau warnanya.Salah satu jenis batuan ini yang cukup populer digunakan saat ini adalah Andesit Tropical Red. Jenis batu alam yang satu ini dikenal akan warna merahnya yang khas. Andesit Tropical Red sangat cocok untuk digunakan pada pagar ataupun pilar rumah. Jenis Batu Andesit lain yang cukup populer diantaranya adalah: Andesit Polos Andesit Bintik Andesit Black Absolut Andesit RTM.

Selain berdasarkan tekstur permukaan serta warnanya, batuan ini juga dapat dikategorikan berdasarkan finishingnya.Berdasarkan teknik finishingnya, batu alam ini dapat dikategorikan ke dalam tiga jenis. Jenis pertama dikenal dengan nama Andesit Bakar. Ciri khas dari Batu Andesit Bakar adalah permukaannya yang kasar dan anti slip.Jenis ini sangat cocok untuk digunakan pada kamar mandi Anda atau bagian tepi kolam renang di rumah Anda.Jenis finishing lain adalah Andesit Honed.Ciri khas dari Batu Honed adalah permukaannya yang halus dan tanpa kilap.Jenis ini biasanya digunakan untuk bagian pagar atau pilar rumah. Jenis terakhir dikenal dengan nama Andesit Polish. Jenis ini memiliki permukaan yang halus dan mengkilap.Biasanya, Andesit Polish digunakan untuk interior rumah seperti dinding ataupun lantai.Batu Andesit juga dapat ditemukan dalam berbagai ukuran yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan anda. Kami menerima pemasangan batu alam untuk proyek hotel/perumahan/perkantoran dengan kualitas dan standar internasional. Kami juga melayani pengiriman ke berbagai daerah di Indonesia, dapatkan harga batu andesit di banjarmasin, bandung, bali, makassar, balikpapan, batam, surabaya, dan medan.

PENUTUP

Simpulan Sumberdaya alam dan manusia tidak bias disebabkan karena manusia tergantung pada sumber daya alam untuk bias hidup di dunia ini. Setiap orang pasti memerlukan sumber daya alam, baik sumber daya alam hayati ataupun sumber daya alam non hayati. Begitu juga dengan masyarakat yang memanfaatkan andesit untuk bias memenuhi kebutuhan hidup mereka. Oleh sebab itu, kita manusia harus pintar-pintar dan lebih selektif lagi dalam memanfaatkan sumber daya alam. Jangan sampai sumber daya alam yang tersedia itu habis, karena apabila sumber daya alam ini habis maka kehidupan pun akan hilang.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.batuandesit.com/ http://meta-tarunaminerzcomunity.blogspot.com/2012/05/andesit.html http://www.slideshare.net/YAVYSTA/makalah-sumber-daya-tambang-non-logam

Anda mungkin juga menyukai