Anda di halaman 1dari 26

PADA PENDERITA TB PARU

PROBLEM
Identitas Name Umur Jenis kelamin No. RM Alamat

: Tn. K : 61 Tahun : laki-laki : 632544 : Jeneponto

Anamnesis umum
Keluhan utama :

Sesak napas
Riwayat Penyakit Sekarang : Dialami sejak 1 bulan yang lalu, batuk (+), lendir (+) berwarna puitih, hemoptue (-), demam (-). Badan atau seluruh tubuh memerah (+), gatal kadang muncul, anastesi (-). Nafsu makan menurun, susah menelan, sariawan (+) Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat batuk lama (+), riwayat alergi dan DM disangkal. Riwayat pengobatan : riwayat OAT (-). Riwayat Kebiasaan : Pasien merokok

Anamnesis kulit
Keluhan utama :

Kulit kemerahan di kaki, badan, punggung dan leher


Riwayat Penyakit Sekarang : dialami kurang lebih 1 bulan yang lalu awalnya muncul di daerah kaki yang lama kelamaan, menyebar ke badan dan leher, gatal (+). Riwayat dioles salep dari dokter umum (+), membaik tetapi kambuh kembali setelah obat habis. Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat penyakit yang sama disangkal, riwayat alergi dan DM disangkal. Riwayat Kebiasaan : Pasien tidak pernah mandi.

Pemeriksaan fisik
KU : sakit sedang, compos mentis Anemis (-), ikterus (-), stomatitis (+) kandidiasis oral (+) + + + BP : Vesikuler , Ro: + - BJ : I/II murni reguler Abdomen : peristalik (+), kesan lemah, H/L tidak teraba Exterimitas : reitema (+), skuama (+)

Pemeriksaan fisik
Status dermatologi Lokasi : regio generalisata Effluoresensi: Skuama, Makula eritomatosa tepi aktif

Pemeriksaan Penunjang
Sputum BTA (3x) Pemeriksaan KOH

Diagnosis
Penumoni (D) suspek TB miliar Tinea corporis.

Management
Ketokonazole 1x 200 mg CTM 3x1 Miconazole c.r (pagi-sore)

Definisi
Tinea Korporis
Gangguan kulit yang terjadi pada orang dari segala usia yang disebabkan oleh jamur dermatofit yaitu Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton, yang lebih umum menyebabkan tinea korporis adalah T.rubrum, T.mentagrophytes, dan M.canis Prevalensi pria = wanita Tinea korporis yang berasal dari binatang sering pada anak-anak

Etiologi
Trichophyton -T. Rubrum -T. Mentagrophytes Microsporum - M. Canis

Epidermohyton

Faktor predisposisi
kelembaban yang lama luka basah yang terpapar kurangnya kebersihan

Etiopatogenesis
1. Adhesi pada keratinosit

2. Penetrasi pada stratum korneum 3. perkembangan respon host

Atrospora / Konidia
Invasi pada stratum korneum

Menghasikan enzim keratinase dan induksi reaksi inflamasi Reaksi inflamasi menghilangkan patogen

Central Hiling

Patogen dibagian tubuh yang lain

Manfestasi Klinis
Gatal - Lesi berbatas tegas - Tepi lesi tampak radang lebih aktif - Bagian tengah cenderung menyembuh - Pola polisiklik
-

- Lesi besar - Plak bersisik - eritema

Manifestasi Klinis...

- Fase resolusi (penyembuhan)

- Lesi menjadi annular

Diagnosis Banding
Dermatitis

Psoriasis Pitiariasis Eritema Anular

Pemeriksaan
KOH 10%

Pembiakan Wood Lamp

Penatalaksanaan
1. Terapi Topikal Golongan Azol-Imidazol - Ekonazol 1% - Ketokonazol 2% - Klotrimazol 1% - Mikonazol 2% Golongan Alilamin - Naftifine 1% - Butenafin 1% - Terbinafin 1%

Penatalaksanaan...
2. Terapi Sistemik Griseofulvin Ketokonazol Flukonazol Itrakonazol Amfoterisin B

Pencegahan Mengurangi Kelembaban


Menghindari Sumber Penularan Menghilangkan Fokal Infeksi Meningkatkan Higiene

Prognosis
Tinea Korporis Membaik dengan tingkat kesembuhan 70-100% setelah pengobatan dengan azol topikal atau alilamin atau anti jamur sistemik.

Kesimpulan
Tinea korporis adalah gangguan kulit yang terjadi pada orang dari segala usia yang disebabkan oleh dermatofit trichopyton, microsporum dan epidermophyton yang dipengaruhi oleh kelembaban yang meningkat, luka basah yang terpapar dan kurangnya kebersihan, pemeriksaan gold standarnya yaitu dengan kerokan KOH 10% dengan prognosisnya 70-100% baik.

Anda mungkin juga menyukai