PROBLEM
Identitas Name Umur Jenis kelamin No. RM Alamat
Anamnesis umum
Keluhan utama :
Sesak napas
Riwayat Penyakit Sekarang : Dialami sejak 1 bulan yang lalu, batuk (+), lendir (+) berwarna puitih, hemoptue (-), demam (-). Badan atau seluruh tubuh memerah (+), gatal kadang muncul, anastesi (-). Nafsu makan menurun, susah menelan, sariawan (+) Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat batuk lama (+), riwayat alergi dan DM disangkal. Riwayat pengobatan : riwayat OAT (-). Riwayat Kebiasaan : Pasien merokok
Anamnesis kulit
Keluhan utama :
Pemeriksaan fisik
KU : sakit sedang, compos mentis Anemis (-), ikterus (-), stomatitis (+) kandidiasis oral (+) + + + BP : Vesikuler , Ro: + - BJ : I/II murni reguler Abdomen : peristalik (+), kesan lemah, H/L tidak teraba Exterimitas : reitema (+), skuama (+)
Pemeriksaan fisik
Status dermatologi Lokasi : regio generalisata Effluoresensi: Skuama, Makula eritomatosa tepi aktif
Pemeriksaan Penunjang
Sputum BTA (3x) Pemeriksaan KOH
Diagnosis
Penumoni (D) suspek TB miliar Tinea corporis.
Management
Ketokonazole 1x 200 mg CTM 3x1 Miconazole c.r (pagi-sore)
Definisi
Tinea Korporis
Gangguan kulit yang terjadi pada orang dari segala usia yang disebabkan oleh jamur dermatofit yaitu Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton, yang lebih umum menyebabkan tinea korporis adalah T.rubrum, T.mentagrophytes, dan M.canis Prevalensi pria = wanita Tinea korporis yang berasal dari binatang sering pada anak-anak
Etiologi
Trichophyton -T. Rubrum -T. Mentagrophytes Microsporum - M. Canis
Epidermohyton
Faktor predisposisi
kelembaban yang lama luka basah yang terpapar kurangnya kebersihan
Etiopatogenesis
1. Adhesi pada keratinosit
Atrospora / Konidia
Invasi pada stratum korneum
Menghasikan enzim keratinase dan induksi reaksi inflamasi Reaksi inflamasi menghilangkan patogen
Central Hiling
Manfestasi Klinis
Gatal - Lesi berbatas tegas - Tepi lesi tampak radang lebih aktif - Bagian tengah cenderung menyembuh - Pola polisiklik
-
Manifestasi Klinis...
Diagnosis Banding
Dermatitis
Pemeriksaan
KOH 10%
Penatalaksanaan
1. Terapi Topikal Golongan Azol-Imidazol - Ekonazol 1% - Ketokonazol 2% - Klotrimazol 1% - Mikonazol 2% Golongan Alilamin - Naftifine 1% - Butenafin 1% - Terbinafin 1%
Penatalaksanaan...
2. Terapi Sistemik Griseofulvin Ketokonazol Flukonazol Itrakonazol Amfoterisin B
Prognosis
Tinea Korporis Membaik dengan tingkat kesembuhan 70-100% setelah pengobatan dengan azol topikal atau alilamin atau anti jamur sistemik.
Kesimpulan
Tinea korporis adalah gangguan kulit yang terjadi pada orang dari segala usia yang disebabkan oleh dermatofit trichopyton, microsporum dan epidermophyton yang dipengaruhi oleh kelembaban yang meningkat, luka basah yang terpapar dan kurangnya kebersihan, pemeriksaan gold standarnya yaitu dengan kerokan KOH 10% dengan prognosisnya 70-100% baik.