Anda di halaman 1dari 4

Incremental method

Merupakan metoda dan proses yang berbasis seperti halnya synoptic method namun lebih bersifat siklikal, inkremental, satu tahap mempengaruhi tahap berikutnya sampai tercapai tujuan dan sasarannya. Perancang cenderung menetapkan tujuan dan sasaran kemudian membangun tahap secara inkremental untuk mencapainya. Proses pengambilan keputusan yang "langsung ke sasaran" Lebih cenderung membuat "kebijakan jangka panjang" dan "rencana jangka pendek" Incremental Planning (Perencanaan dukungan). Pada perencanaan yang bersifat dukungan terhadap sebuah proses pengambilan keputusan terhadap dampak permasalahan permasalahan perkotaan. Produk perencanaan ini bersifat analisis yang mendalam terhadap permasalahan dengan mempertimbangkan positif dan dampak negatif sebuah kebijakan. Incremental (Perencanaan Inkremental) yaitu perencanaan yang lebih

mementingkan aspek dialog, menerima kritikan dan saran demi kepentingan bersama. !elain itu dalam melakukan perencanaan sangat mempertimbangkan pengalaman, aturan praktis, berbagai teknis dan koordinasi ("or#at, $%&' dalam (arclay M. "udson, $%&%). Perencanaan inkremantal lebih bersifat desentralisasi dan tidak cocok untuk jangka panjang. )adi perencanaan ini menekankan perencanaan dalam jangka pendek saja. *alam merencanakan suatu perencanaan sangat memperhatikan factor faktor lingkungan. Perencanaan inkremental lebih mempertimbangkan peran pemerintah dan sangat bertentangan dengan perencanaan ad#okasi yang cenderung mementingkan lembaga non pemerintah.

Pendekatan inkremental (incremental planning model). Memilih diantara rentang alternatif yang terbatas yang berbeda sedikit dari kebijaksanaan yang ada. Pengambilan keputusan dalam pendekatan ini dibatasi pada kapasitas yang dimiliki oleh pengambil keputusan serta mengurangi lingkup dan biaya dalam pengumpulan informasi. Pengambil keputusan hanya berfokus terhadap kebijaksanaan yang memiliki perbedaan yang inkremental dari kebijaksanaan yang telah ada.

Teori Inkremental +eori ini dalam mengambil keputusan dengan cara menghindari banyak masalah yang harus dipertimbangkan dan merupakan madel yang sering ditempuh oleh pejabat pejabat pemerintah dalam mengambail keputusan. +eori ini memiliki pokok pokok pikiran sebagai berikut, a. Pemilihan tujuan atau sasaran dan analisis tindakan empiris yang diperlukan untuk mencapanya merupakan hal yang saling terkait. b. Pembuat keputusan dianggap hanya mempertimbangkan beberapa alternatif yang langsung berhubungan dengan pokok masalah, dan alternatif alternatif ini hanya dipandang berbeda secara inkremental atau marjinal c. !etiap alternatif hanya sebagian kecil saja yang die#aluasi mengenahi sebab dan akibatnya. d. Masalah yang dihadapi oleh pembuat keputusan di redifinisikan secara teratur dan memberikan kemungkinan untuk mempertimbangkan dan menyesuaikan tujuan dan sarana sehingga dampak dari masalah lebih dapat ditanggulangi. e. +idak ada keputusan atau cara pemecahan masalah yang tepat bagi setiap masalah. !ehingga keputusan yang baik terletak pada berbagai analisis yang mendasari kesepakatan guna mengambil keputusan.

f. Pembuatan keputusan inkremental ini sifatnya dalah memperbaiki atau melengkapi keputusan yang telah dibuat sebelumnya guna mendapatkan penyempurnaan. g. -arena diambil berdasarkan berbagai analisis maka sangat tepat diterapkan bagi negara negara yang memiliki struktur mejemuk. -eputusan dan kebijakan diambil dengan dasar saling percaya diantara berbagai pihak sehingga secara politis lebih aman. -ondisi yang realistik diberbagi negara bah.a dalam menagmbil keputusan/kebijakan para pengambil keputusan dihadapkan pada situasi kurang baik seperti kurang cukup .aktu, kurang pengalaman, dan kurangnya sumber sumber lain yang dipakai untuk analsis secara komprehensif. +eori ini dapat dikatakan sebagai model pengambilan keputusan yang membuahkan hasil terbatas, praktis dan dapat diterima. 0da beberapa kelemahan dalam teori inkremental ini a. keputusan1keputusan yang diambil akan lebih me.akili atau mencerminkan kepentingan dari kelompok yang kuat dan mapan sehingga kepentingan kelompok lemah terabaikan. b. -eputusan diambil lebih ditekankan kepada keputusan jangka pendek dan tidak memperhatikan berbagai macam kebijakan lain c. *inegara berkembang teori ini tidak cocok karena perubahan yang inkremental tidak tepat karena negara berkembang lebih membutuhkan perubahan yang besar dan mendasar. d. Menutut 2ehe3kel *ror ($%45) gaya inkremental dalam membuat keputusan cenderung mengahsilkan kelambanan dan terpeliharanya status 6uo

Kesimpulan Perencanaan radikal mengacu pada akar permasalahan (roots of problems), dasar, topik, tema mengacu pada permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat. 7leh karena itu, perencanaan radikal menolak dan tidak melihat grand theory sehingga perencanaan radikal bertentangan dengan perencanaan secara kon#ensional. Pelajaran yang dapat diambil dari Perencanaan radikal adalah tahapan tahapan yang tegas dan mengambil keuntungan dari berbagai segi, tetap keras pada pengembangan #isi namun fleksibel pada pelaksanaannya, pengamatan yang menyeluruh dan berfokus pada masyarakat, penggabungan antara ilmu dengan cerita sekitar (fakta di lapangan) dan pengetahuan tradisional yang diutamakan, dan pembelajaran kembali dengan melihat proses proses yang telah terjadi. "al ini menjadikan Perencanaan 8adikal adaptatif dan ino#atif dan memiliki banyak kelebihan di banding model perencanaan lainnya

Anda mungkin juga menyukai