Anda di halaman 1dari 25

OXY ACETYLENE WELDING 1.

LAS OXYACETYLENE

Las Oxy-Acetylene (las asetilin) adalah proses pengelasan secara manual, dimana permukaan yang akan disambung mengalami pemanasan sampai mencair oleh nyala (flame) gas asetilin (yaitu pembakaran C
2

dengan O
2

), dengan atau tanpa logam pengisi, dimana proses penyambungan tanpa penekanan! "isamping untuk keperluan pengelasan (penyambungan) las gas dapat #uga dipergunakan sebagai : preheating, brazing, cutting dan hard facing. Penggunaan untuk produksi (production $elding), peker#aan lapangan (field $ork), dan reparasi (repair & maintenance). "alam aplikasi hasilnya sangat memuaskan untuk pengelasan ba#a karbon, terutama lembaran logam (sheet metal) dan pipa-pipa berdinding tipis! %eskipun demikian hampir semua #enis logam ferrous dan non ferrous dapat dilas dengan las gas, baik dengan atau tanpa bahan tambah (filler metal)! "isamping gas acetylene dipakai #uga gas-gas hydrogen, gas alam, propane, untuk logam&logam dengan titik cair rendah! 'ada proses pembakaran gas-gas tersebut diperlukan adanya oxygen! Oxygen ini didapatkan dari udara dimana udara sendiri mengandung oxygen (2()), #uga mengandung nitrogen (*+)), argon (,,- )), neon, hydrogen, carbon dioksida, dan unsur lain yang membentuk gas! 2. PEMBUATAN OXYGEN .ecara teknis, oksigen di dapat dari udara yang dicairkan! /emudian dengan cara elektrolisa, campuran udara cair dan air dipisahkan oleh oksigen! %asalah yang sulit adalah antara 0itrogen dan Oksigen ! 0itrogen titik didihnya lebih besar, dan titik didih kedua gas tersebut hanya berbeda (1 ,C sa#a! (Oksigen 2 - (+1 ,C dan 0itrogen 2 -(-3 ,C), sehingga perlu pemurnian oksigen dilaksanakan secara berulang-ulang! /emurnian yang dapat dicapai sampai --,4 ) dan kemudian dimanfaatkan dalam tangki-tangki ba#a dengan tekanan ker#a antara (4-1, atm! /euntungan pemakaian oksigen adalah keadaan oksigen yang cukup cair tersebut, dapat dipertahankan pada tangki penyimpan dan mudah pada saat pengangkutan!

'ada saat dibutuhkan dengan menggunakan alat (5asificator) , oksigen cair di#adikan oksigen gas, dengan tekanan yang besar kemudian oksigen gas tersebut disimpan pada botol-botol ba#a!

6ekanan 6 pad te ekanannya sa 2 .1. Oxyg 7ntuk Apparatus, Ap pa (0 0


8

3. P m k k b 6 ad uk as b di ac O )9C PEMBUATA .ecara ko mereaksikan :adi asite arbon dan a !kal;g!mole! Asetilin t au khusus ka Asetilin m

6etapi faktor danya kotor kuran dan be /arena al setilin maksi 7ntuk me esar dari 2 inding dalam cetone cair! G da botol-bot ampai (4 at en Quality C k mengetahu ada prinsipn C7 CL
2

, sisa AN ASETI omersial ase kalsium karb lin adalah g air dengan r (#adi pemb idak berbau arena ada ko murni mudah r-faktor lain ran-kotoran entuk tangki lasan-alasan imum 4 atm engatasinya atm, harus

m botol pen Ga!"a# 1. tol ba#a dib tm dan kelas C$nt#$l ui kemurnia nya adalah m a yang tidak IN etilin (C
2

) bid dengan a gas hidro kar reaksi sebag bakaran kap u dan tidak b otoran belera h meledak k n yang me , katalisato i! tersebut dia m! /arena ase #ika asetil dilarutkan yimpanan d a% $&%i a%et bagi berd s tekanan ting an oksigen, mereaksikan

k larut adalah ) untuk indu air! rbon yang d gai berikut < pur dengan k ber$arna, se ang dan phos karena factor empengaruhi or, kelemba atas, pada ase etilin diatas t in disimpan pada aseton dengan asbes
/eterangan (! 6ab 2! /ra 1! 6or 8! /ra 4! .al 3! .al *! 6ab +! =eg -! =eg (,! .ili ((! Ad#

tilin. dasarkan k ggi sampai d dipakai alat oksigen den h 0itrogen d ustri las karb diperoleh dar Ca O 9 1 karbon tanpa edangkan da sphor! r-faktor teka i expobility aban, sumbe eitilin genera

tekanan 2 atm n didalam bo n cair! Cara s ferrous da


< bung Oksigen an setelan Asetilin rch an setelan Oksigen uran Oksigen uran asetilin bung Asitelin gulator Asetilin gulator Oksigen inder 'ressure #usting .cre$

kelas! /elas dengan (34 a t xygen P ngan larutan dan Argon! bit, diperole ri unsur-unsu 1 C Ca C
2

9 udara)! alam perdaga anan dan tem dari asetilin er-sumber p ator dibatasi m dapat mel otol berteka anya adalah an dicelupka
n n 2

s medium atm! urity !est ammonia eh dengan ur kapur ,

9 Co (,+ angan ada mperature! ne adalah penyalaan, i , tekanan ledak! anan lebih h melapisi an dengan

OXY ACETYLENE WELDING

'. SI IN(E) PENYIMPANAN GAS /arena gas-gas yang disimpan didalam botol mempunyai tekanan lebih besar dari tekanan atmosfir, maka harus diperhatikan kekuatan botol ba#a terhadap tekanan ker#a, karena pengangkutan menyebabkan gesekan, dan pergerakan gas dalam botol, harus diketahui #enis gas tesebut, peka terhadap goncangan atau kenaikan temperature! 6utup-tutup silinder diberi kode $arna, supaya dapat diketahui isinya, tanpa membaca label terlebih dahulu! %isalnya biru untuk oksigen, putih untuk asetilin, hi#au tua untuk hydrogen putih dengan strip-strip hitam untuk argon, dan merah untuk gas-gas lain! '.1. *atu+ $&%igen ,an &atu+ ga% 'ada botol penyimpan oksigen atau gas, terdapat katup untuk mengeluarkan oksigen #ika diperlukan dan menutupnya #ika tidak digunakan! 6ype-typenya antara lain diafragma dengan katup bola, cara ker#anya dengan memutar kran pemutar kekanan maupun kekiri sesuai kebutuhan! '.2. P#e%u##e #egulat$# 'engatur tekanan atau lebih sering disebut katup pereduksi tekanan, dihubungkan pada katup gas atau oksigen untuk mendapatkan tekanan ker#a yang sesuai dengan torch, pada umumnya terdiri dari kran yang dilengakapi dengan dua manometer, yang berhubungan langsung dengan gas asetilin atau oksigen disebut manometer isi! .edangkan yang berhubungan dengan torch disebut manometer ker#a! 0osel didalam regulator terbuka dan tertutup oleh katup yang ditekan oleh pegas dan dihubungkan dengan membran! "engan cara mengatur tekanan ulir pada membran, tekanan gas yang masuk ke torch mempunyai harga tertentu dan konstan! '.3. Pe!"a&a#an $xy-a.etylene. 'embakaran adalah persenya$aan secara kimia$i antara >at->at yang mudah terbakar dengan oksigen! Oksigen tersedia di udara atau dapat ditambah secara khusus, misalnya dalam tabung-tabung oksigen! /ecepatan nyala tergantung dari tekanan dan komposisi campuran gas, setiap campuran gas oksigen! /ecepatan maksimum tergantung perbandingan gas asetilin dan oksigen berkisar antara ( < 24 ! 1

'roses pe untuk men logam pen ' .'. Nyala 0yala an ntara gas ok a . Nyala a%e /egunaanya / ( ! 7ntuk me 2 ! 7ntuk me " . Nyala net /egunaanya / ( ! 7ntuk pen 2 ! 7ntuk me engelasan o ndapatkan n ngisi! Ga!"a a a+i $&%i-a% a hasil pem sigen O
2

den etiline le"i/ Ga!" <

emanaskan engelas perm t#al Ga!" < ngelasan bia engelas ba#a oksi asitiline nyala temper # 2. P#$%e% + %etiline mbakaran dap ngan gas ase / atau nyala "a# 3. Nyala mukaan yang "a# '. Nyala asa atau besi tua e dilakukan ratur tinggi g +engela%an pat berubah etiline C
2

! &a#"u#a%i. a a+i &a#"u# g keras dan lo a a+i net#al ang! dengan m

guna meleleh $&%i a%etilin h tergantung #a%i ogam putih! embakar ga hkan logam n g pada perb
8

as asetilin induk dan bandingan

.. . Nyala $& &%igen le"i/ Ga!" / /egunaanya < ( ! 7ntuk bra a>ing /aren na sifatnya y yang dapat m nyala a oksigen ber rlebih tidak Ca#a a !enyala&a an a+i ( ! ?uka katu up botol oksi 2 ! Atur tekan nan yang dii 1 ! ?uka sedi ikit katup ok 8 ! ?uka katu up asetilin pa 4 ! 0yalakan n pemercik ap 3

! Atur katu up oksigen da Ca#a a !e!ati&an n a+i ( ! 6utup kat tup oksigen p 2 ! 6utup kat tup asetilin p 1 ! 6utup kat tup pada boto 8 ! ?uka katu up oksigen yang ada pada slang g 4 ! 6utup sem mua katup! atau nyala "a# 0. Nyala mengubah k dapat diguna igen dan ase inginkan ses ksigen dan br ada brander! pi dan sulutk an asetilin se pada brande pada brander

ol oksigen d dan acytelen gas atau salu $&%i,a%i a a+i $&%i,a% komposisi lo akan untuk p etilin! suai dengan n rander! ! kan pada u#u esuai nyala r! r! dan asitelin! ne pada bra uran!
OXY AC

%i ogam cair ma pengelasan b nosel yang d ung brander! yang diingin ander untuk
CETYLENE WE ELDING

aka nyala as setilin dan ba#a! dipakai! nkan! pembuangan

n sisa gas

Ta"el 1. *egunaan la% $&%i a%etilin !enu#ut &ete"alan "en,a &e#1a


@elding =ange (%etal 6hickness) 3 7se in .@(A, .@2 7se in %@4A 7se in A@(A, A@(, Oxy-Acetylene Oxy-'ropane Oxy-0atural 5as Oxy-'ropane Oxy-Acetylene Oxy-0atural Oxy-Acetylene 5as 7p to (;12A A@.2,, and A@. 2, (;12A .@ 2,( %@2,( A@2,(B;6" (;(3A .@ 2,2 .@ 8,1 %@2,2 %@8,1 A@2,2B;6" 4;38A .@ 2,1 %@2,1 A@2,1B;6" 1;12A .@ 2,8 %@2,8 A@2,8B;6" (;+A .@ 2,4 .@ 8,4 %@2,4 %@8,4 A@2,4B;6" 4;12A .@ 2,3 %@2,3 A@2,3B;6" 1;(3A .@ 2,* %@2,* %@8,* A@2,*B;6" (;8A .@ 2,+ %@2,+ A@2,+B;6" 1;+A .@ 2,- .@ 8,- %@2,- %@8,- A@2,-B;6" (;2A .@ 2(, %@2(, A@2(,B;6" 4;+A .@ 2(( %@8(( B;6" *;+A .@ 2(2 B;6" (A and oCer .@ 2(1, .@ 2(8 B;6"

0. CACAT-CACAT PA(A AS ASETI IN

"engan kondisi pengelasan yang benar, teknik dan meterial sesuai standar, akan menghasilkan pengelasan yang sangat berkualitas! 6etapi seperti pada proses pengelasan yang lain, cacat las dapat ter#adi! Cacat yang sering ter#adi pada proses pengelasan Oksi-Asetilin antara lain < D 'enetrasi yang kurang sempurna D Eusi yang kurang sempurna D 7ndercutting D 'orosity D Longitudinal crack

0.1. Penet#a%i yang &u#ang %e!+u#na :enis cacat las ini dapat ter#adi karena < D /etika melakukan pengelasan tidak melakukan penetrasi ke seluruh ketebalan dari logam dasar (base metal) D /etika dua $eld bead yang berhadapan tidak melalukan inter-penetrasi D /etika $eld bead tidak melakukan penetrasi ke u#ung dari fillet $eld tetapi hanya menyebranginya! 5ambar 3! 'enetrasi yang kurang sempurna 5as memiliki peranan yang sangat penting dalam penetrasi! 'enetrasi yang kurang sempurna biasanya disebabkan oleh tekanan gas yang rendah, dan dapat dihilangkan dengan cara menaikkan tekanan pada manometer yang terdapat pada tabung gas! .elain itu cacat ini dapat disebabkan oleh kecepatan pengelasan yang terlalu lambat dan penggunaan torch yang salah atau tidak sesuai! 0.2. *u#angnya +ele"u#an Cacat las ini ter#adi karena kurang atau tidak ter#adi peleburan diantara logam las dan permukaan dari base metal! ?iasanya diakibatkan oleh kecepatan pengelasan terlalu lambat! 6erkadang #uga diakibatkan pengaturan tekanan gas yang rendah!
Ga!"a# 2. *u#ang +ele"u#an 34u%i5 OXY ACETYLENE WELDING

5.3. Undercutting Cacat las ini diakibatkan oleh penggunaan parameter tekanan gas yang kurang tepat, khususnya kecepatan pengelasan dan tekanan gas yang tidak sesuai! /ecepatan pengelasan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan undercutting ter#adi! "engan mengurangi kecepatan pengelasan akan dapat mengurangi besarnya undercutting bahkan menghilangkannya! Ga!"a# 6. Un,e#.utting Ga!"a# 7. Un,e#.ut yang te#,ete&%i $le/ #a,i$g#a8i :ika hanya terdapat sedikit undercutting, maka kita dapat menaikkan tekanan gas, tetapi #ika tekanan gas dinaikkan terlalu tinggi, maka undercutting dapat ter#adi! +

.'. 0 P$#$% D 'o tel atm G 0 .0. *e#et /ereta di ingin! /eret meleleh m dan m /eretakan-din / la ainnya yang te eknik pengel %iti orositi adala lah membek mosfir, oksid Ga!"a# 11. P ta&an !e!" akan dapat d takan panas membeku! 5amb ngin biasany dapat ter#ad lasan! ah lubang y ku! 'enyeb dasi yang tin Ga!"a#

P$#$%iti yan "u1u# dibagi men#a dapat ter#ad bar (2! /ere ya ter#adi p di adalah ke yang diakiba bab utama nggi pada pe # 19. P$#$%i ng te#,ete&% adi dua, yait di ketika $e eta&an-+ana +a,a %aat : eretakan kare
CETYLENE WE

atkan oleh dari porosit ermukaan be iti %i $le/ #a,i$ tu keretakanld bead bera as $eld bead m ena kesalaha
OXY AC ELDING

gelembung ti adala ko enda ker#a! $g#a8y -panas dan k ada antara te membeku! /

an dalam pe gas yang ontaminasi keretakanemperatur /eretakan enggunaan

/eretakan yang ter#adi pada u#ung hasil pengelasan disebabkan oleh kesalahan dalam teknik akhir pada saat mengelas, hal ini dapat diatasi dengan cara membalikkan arah pengelasan pada akhir pengelasan! Ga!"a# 13. *e#eta&an .#ate# Ga!"a# 1'. Ca#a !engata%i &e#eta&an .#ate# ;. <ENIS SAMBUNGAN AS Ga!"a# 10. <eni% %a!"ungan la% ;.1. P$%i%i ,ata# 'ola pergerakan torch yang bergelombang direkomendasikan untuk proses pengelasan posisi datar! 7ntuk single-pass, butted #oint, pergerakan torch dilakukan dengan pergerakan agak kebelakang! 7ntuk pengelasan butt #oint agak sedikit menekan dinding untuk memastikan semua area terisi!
(,

(,

Anda mungkin juga menyukai