Anda di halaman 1dari 5

Styrene adalah komponen arometic paling sederhana dengan sebuahrantai sisi tidak jenuh.

Styrene monomer murni memeliki bau yang enak. Bau yang tajam menusuk disebabkan oleh adanya aldehid yang terbantuk karena kontak dengan udara. Nama lain dari styrene antara lain : Phenil etilene, vinil benzene, styron, styrolene, dan cinnanmene. Styrene ditemui sebagai impurities atau bahan samping pada beberapa proses. Styrene terbentuk dari hasil decomposisi pirogenic komponen organic. Dari pemecahan petroleum, dari pembuatan atau pengolahan gas alam dan ter batubara. Dan dari minyak yang dikondensasi dari carburetted ater gas. Bagaimanapun, kemurnian dari beberapa produk itu kecil dan industri modernlebih memilih untuk menghasilkan styrene secara sintesis. Penelitian klasik Berthelot tentang pirolisa telah menjadi cara teknikal yang sangat berarti untuk memproduksi styrene sintesis secara komersil sekarang ini. Dia menunjukan, pada tahun !"#!, bah a hidro karbon tertentu yang dile atkan melalui tube yang panas menyala memberikan styrene dan indene. Sintesis styrenenya pada tahun !"$% dengan mele atkan campuran benzene dan etilen melalui tube yang panas menyala, dan dehidrogenasi berikutnya dari etibenzenenya pada tahun !&$& dengan pirolisa untuk membentuk styrene sebagai produk penting. 'thylbenzene adalah larutan organic tidak ber arna dengan rasa yang manis dan bau seperti gasolin. 'thylbenzene paling banyak digunakan untuk membuat styrene ( larutan organic yang digunakan sebagai bahan baku plastik. 'thylbenzene juga digunakan sebagai pelarut untuk pelapis ) cat *, pembuatan karet, plstik pembungkus, dan juga sebagai bahan aditi+ atau zat tambahan yang penting untuk gasolin . Proses Oksidasi Ethylbenzene Proses oksidasi ethylbenzene menghasilkan dua produk, yaitu styrene dan acetophenone. Pada proses ini pertama , pertama ethylbenzene dioksidasi menjadi acetophone pada suhu !!# , !-#./ dan tekanan #. Psig dengan menggunakan katalis mangan asetat, dimana reaksi yang terjadi adalah: /$0# /10# 2 31 /$0#/3/04 2 013

Setelah mengalami proses oksidasi, kemudian diikuti dengan reduksi dari acetophone menjadi 5 , pheniletil alcohol dengan menmbahkan gas hydrogen serta menggunakan katalis copper6chrome6iron pada temperature !#../ dan tekanan #. Psig, reaksi yang terjadi:

/$0#/3/04 /$0#/0 ) 30 * /04 Proses selanjutnya dengan proses dehidrasi dari alcohol menjadi styrene dengan menggunakan katalis titania pada suhu 1#../, reaksi yang terjadi adalah : /$0#/0 ) 30 * /04 /$0#/07/01 2 013 2. Proses Dehydrogenasi Ethylbenzene Dehidrogenasi ethylbenzene adalah reaksi endotermik, artinya reaksi yang membutuhkan panas agar reaksi dapat terjadi. 8eaksi didalam reactor adalah sebagai berikut (

/$0# /10# 9 /$0#/07/01 2 01 /$0# /10# 2 01 9 /$0#/04 2 /0Berhubung reaksi yang terjadi didalam reactor adalah reaksi endotermik maka yang diperlukan sumber panas berupa steam superheated. Proses dehydrogenesi memakai katalis tipe shell !.#, yang merupakan campuran dari senya a :

: : :

;e134 /r134 <1/34

<atalis berbentuk pellet dengan diameter 4=!$ in atau !=" in. ;e134 merupakan katalis untuk reaksi dehydrogenesi ethylbenzene menjadi styrene. <1/34 merupakan katalis untuk reaksi penghilangan unsure carbon, >ar, cokes dari permukaan katalis. Sedangkan /r134 +ungsinya untuk memeperpanjang umur katalis. Proses dehydrogenesi menggunakan suhu antara ".. , &#.. <, tekanan antara 1,4" , 4 atm.

Styrene adalah komponen arometic paling sederhana dengan sebuahrantai sisi tidak jenuh. Styrene monomer murni memeliki bau yang enak. Bau yang tajam menusuk disebabkan oleh adanya aldehid yang terbantuk karena kontak dengan udara. Nama lain dari styrene antara lain : Phenil etilene, vinil benzene, styron, styrolene, dan cinnanmene. Styrene ditemui sebagai impurities atau bahan samping pada beberapa proses. Styrene terbentuk dari hasil decomposisi pirogenic komponen organic. Dari pemecahan petroleum, dari pembuatan atau pengolahan gas alam dan ter batubara. Dan dari minyak yang dikondensasi dari carburetted ater gas. Bagaimanapun, kemurnian dari beberapa produk itu kecil dan industri modernlebih memilih untuk menghasilkan styrene secara sintesis. Penelitian klasik Berthelot tentang pirolisa telah menjadi cara teknikal yang sangat berarti untuk memproduksi styrene sintesis secara komersil sekarang ini. Dia menunjukan, pada tahun !"#!, bah a hidro karbon tertentu yang dile atkan melalui tube yang panas menyala memberikan styrene dan indene. Sintesis styrenenya pada tahun !"$% dengan mele atkan campuran benzene dan etilen melalui tube yang panas menyala, dan dehidrogenasi berikutnya dari etibenzenenya pada tahun !&$& dengan pirolisa untuk membentuk styrene sebagai produk penting. 'thylbenzene adalah larutan organic tidak ber arna dengan rasa yang manis dan bau seperti gasolin. 'thylbenzene paling banyak digunakan untuk membuat styrene ( larutan organic yang digunakan sebagai bahan baku plastik. 'thylbenzene juga digunakan sebagai pelarut untuk pelapis ) cat *, pembuatan karet, plstik pembungkus, dan juga sebagai bahan aditi+ atau zat tambahan yang penting untuk gasolin . Proses Oksidasi Ethylbenzene Proses oksidasi ethylbenzene menghasilkan dua produk, yaitu styrene dan acetophenone. Pada proses ini pertama , pertama ethylbenzene dioksidasi menjadi acetophone pada suhu !!# , !-#./ dan tekanan #. Psig dengan menggunakan katalis mangan asetat, dimana reaksi yang terjadi adalah: /$0# /10# 2 31 /$0#/3/04 2 013

Setelah mengalami proses oksidasi, kemudian diikuti dengan reduksi dari acetophone menjadi 5 , pheniletil alcohol dengan menmbahkan gas hydrogen serta menggunakan katalis copper6chrome6iron pada temperature !#../ dan tekanan #. Psig, reaksi yang terjadi:

/$0#/3/04 /$0#/0 ) 30 * /04 Proses selanjutnya dengan proses dehidrasi dari alcohol menjadi styrene dengan menggunakan katalis titania pada suhu 1#../, reaksi yang terjadi adalah : /$0#/0 ) 30 * /04 /$0#/07/01 2 013 2. Proses Dehydrogenasi Ethylbenzene Dehidrogenasi ethylbenzene adalah reaksi endotermik, artinya reaksi yang membutuhkan panas agar reaksi dapat terjadi. 8eaksi didalam reactor adalah sebagai berikut (

/$0# /10# 9 /$0#/07/01 2 01 /$0# /10# 2 01 9 /$0#/04 2 /0Berhubung reaksi yang terjadi didalam reactor adalah reaksi endotermik maka yang diperlukan sumber panas berupa steam superheated. Proses dehydrogenesi memakai katalis tipe shell !.#, yang merupakan campuran dari senya a :

: : :

;e134 /r134 <1/34

<atalis berbentuk pellet dengan diameter 4=!$ in atau !=" in. ;e134 merupakan katalis untuk reaksi dehydrogenesi ethylbenzene menjadi styrene. <1/34 merupakan katalis untuk reaksi penghilangan unsure carbon, >ar, cokes dari permukaan katalis. Sedangkan /r134 +ungsinya untuk memeperpanjang umur katalis. Proses dehydrogenesi menggunakan suhu antara ".. , &#.. <, tekanan antara 1,4" , 4 atm.

Anda mungkin juga menyukai