Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH PAQ

SIFAT ORANG-ORANG KAFIR


Q.S. Al-Kafirun [109] : 1 6


















Disusun Oleh:
Amal Qurany
Ananda Nadya
Nabila Kendita Alfi
Sifly Febrida Fitri

Guru Pembimbing:
Ratna Dewi, S.Ag


XII IPA2| SMAN 1 SOLOK
TA 2013/2014

KATA PENGANTAR



Alhamdulillahirabbilalamiin penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya serta tak lupa shalawat beriring salam kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW, yang mana pada kesempatan kali ini kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini dengan mengacu pada pembahasan Q.S Al Kafirun
[109] : 1-6
Namun dalam penulisan makalah ini kami sangat merasa banyaknya kekurangan baik
dalam penulisan maupun dalam penyajiannya, semua itu dikarenakan terbatasnya
pengetahuan yang kami miliki.
Berkat bantuan, bimbingan, serta petunjuk yang tak ternilai harganya dari semua
pihak baik langsung maupun tidak langsung kami dapat menganalisa kendala-kendala yang
dihadapi serta dapat menemukan solusi dalam penyusunan makalah ini.
Semoga segala dorongan, bimbingan, petunjuk, serta amal kebaikan yang telah
diberikan kepada kami akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, dengan
demikian kami mengharapkan partisipasi dalam bentuk kritik dan saran dari pembaca yang
nantinya dapat membantu untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terima
kasih, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.



Kelompok I

O) *.- ^}4uOO-
1gOO-
~ Og^4C
]NOgE:^- ^
+:;N 4` 4p+lu> ^g
4 +^ 4p)l4N .4`
+l;N ^@ 4 4^
/)~4 E` u4:4N ^j 4
+^ 4p)l4N .4`
+:;N ^) 7 7N4Cg1
4Oj4 g1 ^g

Dengan menyebut Nama Allah ynag Maha Pengasih Maha Penyayang
1). Katakanlah: Hai orang-orang kafir
2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
4). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku

Isi kandungan Surat Al Kafirun Ayat 1 6:
1. Surat Al kafirun disebut sgb Al Muqasyqisyah atau penyembuh karena kandungan
nya menyembuhkan dan menghilang kemusrikan
2. Umat islam menolak usul kaum kafir untuk penyatuan agama dalam rangka mencapai
kompromi
3. Mengajak masing-masing untuk melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan tanpa
bersikap saling mengganggu
4. Ajakan kaum kafir tidak logis karena setiap ajaran pokok suatu agama berserta
perinciannya pasti berbeda.
5. Rasulullah saw. tidak akan menyembah Tuhan orang-orang kafir karena agama
mereka bersifat menolak, ingkat, tidak dipercaya, dan mendustakan ayat-aayat dan
syariat Allah swt.



Asbabun Nuzul

Pada masa penyebaran Islam di Mekkah, kaum Quraisy yang menentang Rasulullah SAW tak
henti-hentinya mencari cara untuk menghentikan ancaman Islam terhadap kepercayaan nenek moyang
mereka. Pada salah satu upaya tersebut mereka berusaha mengajukan proposal kompromi kepada
Rasulullah SAW dimana mereka menawarkan: jika Rasulullah mau memuja Tuhan mereka, maka
merekapun akan memuja Tuhan sebagaimana konsep Islam. Kemudian surat ini diturunkan untuk
mejawab hal itu.

Tajwid
No Kata Uraian Hukum Keterangan
1. Mad bertemu dengan
huruf hamzah dalam dua
kalimat.
Mad jaiz munfasil Dibaca panjang 5
harokat/dua
setengah alif.
2. Huruf mad ( ) jatuh
sebelum huruf yang di
waqafkan.
Mad aridh lis
sukun
Dibaca panjang
tiga /dua/satu alif.
3. Mim sukun bertemu
dengan huruf ain.
Izhar Syafawi Huruf ain dibaca
jelas.
4. Huruf dal sukun bertemu
dengan huruf ta.
Idhgam
mutaqarribain
Huruf dal lebur
menjadi huruf ta.








Mufradat

Kata Terjemahan Kata Terjemahan

















Penutup
Sebagai penutup, berikut ini poin-poin kesimpulan umum dari kandungan makna
surat Al-Kaafiruun, khususnya kalimat pamungkasnya: Lakum diinukum waliya diin:
1. Secara umum Islam memberikan pengakuan terhadap realita keberadaan agama-agama
lain dan penganut-penganutnya. Disamping dari kalimat "Lakum diinukum waliya diin",
makna tersebut juga diambil firman Allah yang lain seperti "Laa ikraaha fid-diin", yang
berarti Islam mengakui adanya kebebasan beragama bagi setiap orang, dan bukan
kebebasan mengganggu, mempermainkan atau merusak agama yang ada.
2. Dan karenanya, Islam membenarkan kaum muslimin untuk berinteraksi dengan ummat-
ummat non muslim itu dalam bidang-bidang kehidupan umum.
3. Namun di saat yang sama Islam memberikan ketegasan sikap ideologis
berupa baraa atau penolakan total terhadap setiap bentuk kesyirikan aqidah, ritual
ibadah ataupun hukum, yang terdapat di dalam agama-agama lain.
4. Maka tidak boleh ada pencampuran antara Islam dan agama-agama lain dalam bidang-
bidang aqidah, ritual ibadah dan hukum.
5. Begitu pula antar ummat muslim dan ummat kafir tidak dibenarkan saling mencampuri
urusan-urusan khusus agama lain.
6. Kaum muslimin dilarang keras ikut-ikutan penganut agama lain dalam keyakinan
aqidah, ritual ibadah dan ketentuan hukum agama mereka.
7. Ummat Islam tidak dibenarkan melibatkan diri dan bekerja sama dengan penganut
agama lain dalam bidang-bidang yang khusus terkait dengan keyakinan aqidah, ritual
ibadah dan hukum agama mereka.

Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat kita ambil hikmah dari materi ini.
Akhir kata kami mengucapkan Alhamdulillahirabbilalamin.

Anda mungkin juga menyukai