Anda di halaman 1dari 12

Biografi Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiallahuanhu

Kategori: Biografi 12 Komentar // 21 Maret 2012 Penulis: Syaikh Abdurrahman bin Abdillah As Suhaim hafizhahullah Nama Nama beliau -menurut pendapat yang shahih- adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amr bin Kaab bin Saad bin Taiym bin Murrah bin Kaab bin Luay Al Qurasyi At Taimi. Kun-yah Beliau memiliki kun-yah: Abu Bakar Laqb (Julukan) Beliau dijuluki dengan Atiq ( )dan Ash Shiddiq ( ) . Sebagian ulama berpendapat bahwa alasan beliau dijuluki Atiq karena beliau tampan. Sebagian mengatakan karena beliau berwajah cerah. Pendapat lain mengatakan karena beliau selalu terdepan dalam kebaikan. Sebagian juga mengatakan bahwa ibu beliau awalnya tidak kunjung hamil, ketika ia hamil maka ibunya berdoa,


Ya Allah, jika anak ini engkau bebaskan dari maut, maka hadiahkanlah kepadaku Dan ada beberapa pendapat lain. Sedangkan julukan Ash Shiddiq didapatkan karena beliau membenarkan kabar dari Nabi Shallallahualaihi Wasallam dengan kepercayaan yang sangat tinggi. Sebagaimana ketika pagi hari setelah malam Isra Miraj, orang-orang kafir berkata kepadanya: Teman kamu itu (Muhammad) mengaku-ngaku telah pergi ke Baitul Maqdis dalam semalam. Beliau menjawab:


Jika ia berkata demikian, maka itu benar Allah Taala pun menyebut beliau sebagai Ash Shiddiq:

Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan yang membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa (QS. Az Zumar: 33) Tafsiran para ulama tentang ayat ini, yang dimaksud orang yang datang memba a kebenaran ( ) adalah Nabi Muhammad Shallallahualaihi Wasallam dan yang dimaksud orang yang membenarkannya ( ) adalah Abu Bakar Radhiallahuanhu. Beliau juga dijuluki Ash Shiddiq karena beliau adalah lelaki pertama yang membenarkan dan beriman kepada Nabi Muhammad Shallallahualaihi Wasallam. Nabi Shallallahualaihi Wasallam telah menamai beliau dengan Ash Shiddiq sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Bukhari:

Dari Anas bin Malik Radhiallahuanhu bah a Nabi Shallallahualaihi Wasallam menaiki gunung Uhud bersama Abu Bakar, Umar dan Utsman. Gunung Uhud pun berguncang. Nabi lalu bersabda: Diamlah Uhud, di atasmu ada Nabi, Ash Shiddiq (yaitu Abu Bakr) dan dua orang Syuhada (Umar dan Utsman) Kelahiran Beliau dilahirkan 2 tahun 6 bulan setelah tahun gajah. Ciri Fisik Beliau berkulit putih, bertubuh kurus, berambut lebat, tampak kurus wajahnya, dahinya muncul, dan ia sering memakai hinaa dan katm. Jasa-jasa

Jasanya yang paling besar adalah masuknya ia ke dalam Islam paling pertama. Hijrahnya beliau bersama Nabi Shallallahualaihi Wasallam Ketegaran beliau ketika hari wafatnya Nabi Shallallahualaihi Wasallam Sebelum terjadi hijrah, beliau telah membebaskan 70 orang yang disiksa orang kafir karena alasan bertauhid kepada Allah. Di antara mereka adalah Bilal bin Rabbaah, Amir bin Fahirah, Zunairah, Al Hindiyyah dan anaknya, budaknya Bani Muammal, Ummu Ubais Salah satu jasanya yang terbesar ialah ketika menjadi khalifah beliau memerangi orang-orang murtad

Abu Bakar adalah lelaki yang lemah lembut, namun dalam hal memerangi orang yang murtad, beliau memiliki pendirian yang kokoh. Bahkan lebih tegas dan keras daripada Umar bin Khattab yang terkenal akan keras dan tegasnya beliau dalam pembelaan terhadap Allah. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits Abu Hurairah Radhiallahuanhu:

: : :

. :
Ketika Nabi Shallallahualaihi Wasallam wafat, dan Abu Bakar menggantikannya, banyak orang yang kafir dari bangsa Arab. Umar berkata: Wahai Abu Bakar, bisa-bisanya engkau memerangi manusia padahal Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam bersabda, aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan Laa ilaaha illallah, barangsiapa yang mengucapkannya telah haram darah dan jiwanya, kecuali dengan hak (jalan yang benar). Adapun hisabnya diserahkan kepada Allah? Abu Bakar berkata: Demi Allah akan kuperangi orang yang membedakan antara shalat dengan zakat. Karena zakat adalah hak Allah atas harta. Demi Allah jika ada orang yang enggan membayar zakat di masaku, padahal mereka menunaikannya di masa Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam, akan ku perangi dia. Umar berkata: Demi Allah, setelah itu tidaklah aku melihat kecuali Allah telah melapangkan dadanya untuk memerangi orang-orang tersebut, dan aku yakin ia di atas kebenaran Begitu tegas dan kerasnya sikap beliau sampai-sampai para ulama berkata:

Allah menolong Islam melalui Abu Bakar di hari ketika banyak orang murtad, dan melalui Ahmad (bin Hambal) di hari ketika terjadi fitnah (khalqul Quran) Abu Bakar pun memerangi orang-orang yang murtad dan orang-orang yang enggan membayar zakat ketika itu

Musailamah Al Kadzab dibunuh di masa pemerintahan beliau Beliau mengerahkan pasukan untuk menaklukan Syam, sebagaimana keinginan Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam. Dan akhirnya Syam pun di taklukan, demikian juga Iraq. Di masa pemerintahan beliau, Al Quran dikumpulkan. Beliau memerintahkan Zaid bin Tsabit untuk mengumpulkannya. Abu Bakar adalah orang yang bijaksana. Ketika ia tidak ridha dengan dilepaskannya Khalid bin Walid, ia berkata:

Demi Allah, aku tidak akan menghunus pedang yang Allah tujukan kepada musuhnya sampai Allah yang menghunusnya (HR. Ahmad dan lainnya) Ketika masa pemerintahan beliau, terjadi peperangan. Beliau pun bertekad untuk pergi sendiri memimpin perang, namun Ali bin Abi Thalib memegang tali kekangnya dan berkata: Mau kemana engkau ahai khalifah? Akan kukatakan kepadamu perkataan Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam ketika perang Uhud:

Simpanlah pedangmu dan janganlah bersedih atas keadaan kami. Kembalilah ke Madinah. Demi Allah, jika keadaan kami membuatmu sedih Islam tidak akan tegak selamanya. Lalu Abu Bakar Radhiallahuanhu pun kembali dan mengutus pasukan.

Beliau juga sangat mengetahui nasab-nasab bangsa arab

Keutamaan Tidak ada lelaki yang memiliki keutaman sebanyak keutamaan Abu Bakar Radhiallahuanhu 1. Abu Bakar Ash Shiddiq adalah manusia terbaik setelah Nabi Muhammad Shallallahualaihi Wasallam dari golongan umat beliau Ibnu Umar Radhiallahuanhu berkata:

Kami pernah memilih orang terbaik di masa Nabi Shallallahualaihi Wasallam. Kami pun memilih Abu Bakar, setelah itu Umar bin Khattab, lalu Utsman bin Affan Radhiallahuanhu (HR. Bukhari) Dari Abu Darda Radhiallahuanhu, ia berkata:

: . : : : : : : : :

Aku pernah duduk di sebelah Nabi Shallallahualaihi Wasallam. Tiba-tiba datanglah Abu Bakar menghadap Nabi Shallallahualaihi Wasallam sambil menjinjing ujung pakaiannya hingga terlihat lututnya. Nabi Shallallahualaihi Wasallam berkata: Sesungguhnya teman kalian ini sedang gundah. Lalu Abu Bakar berkata, Wahai Rasulullah, antara aku dan Ibnul Khattab terjadi perselisihan, aku pun segera mendatanginya untuk meminta maaf, kumohon padanya agar memaafkan aku namun dia enggan memaafkanku, karena itu aku datang menghadapmu sekarang. Nabi Shallallahualaihi Wasallam lalu berkata: Semoga Allah mengampunimu wahai Abu Bakar. Sebanyak tiga kali, tak lama setelah itu Umar menyesal atas perbuatannya, dan mendatangi rumah Abu Bakar sambil bertanya, Apakah di dalam ada Abu Bakar? Namun keluarganya menja ab, tidak. Umar segera mendatangi Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam. Sementara wajah Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam terlihat memerah karena marah, hingga Abu Bakar merasa kasihan kepada Umar dan memohon sambil duduk di atas kedua lututnya, Wahai Rasulullah Demi Allah sebenarnya akulah yang bersalah, sebanyak dua kali. Maka Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam bersabda, Sesungguhnya ketika aku diutus Allah kepada kalian, ketika itu kalian mengatakan, Engkau pendusta wahai Muhammad, Sementara Abu Bakar berkata,

Engkau benar wahai Muhammad. Setelah itu dia membelaku dengan seluruh jiwa dan hartanya. Lalu apakah kalian tidak jera menyakiti sahabatku? sebanyak dua kali. Setelah itu Abu Bakar tidak pernah disakiti (HR. Bukhari) Beliau juga orang yang paling pertama beriman kepada Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam, menemani Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam dan membenarkan perkataannya. Hal ini terus berlanjut selama Rasulullah tinggal di Mekkah, walaupun banyak gangguan yang datang. Abu Bakar juga menemani Rasulullah ketika hijrah. 2. Abu Bakar Ash Shiddiq adalah orang yang menemani Nabi Muhammad Shallallahualaihi Wasallam di gua ketika dikejar kaum Quraisy Allah Taala berfirman,

Salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita (QS. At Taubah: 40) As Suhaili berkata: Perhatikanlah baik-baik di sini Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam berkata janganlah kamu bersedih namun tidak berkata janganlah kamu takut karena ketika itu rasa sedih Abu Bakar terhadap keselamatan Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam sangat mendalam sampai-sampai rasa takutnya terkalahkan. Dalam Shahih Bukhari dan Muslim, dari hadits Anas bin Malik Radhiallahuanhu, Abu Bakar berkata kepadanya:

: : .

Ketika berada di dalam gua, aku melihat kaki orang-orang musyrik berada dekat dengan kepala kami. Aku pun berkata kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, kalau di antara mereka ada yang melihat kakinya, mereka akan melihat kita di bawah kaki mereka. Rasulullah berkata: Wahai Abu Bakar, engkau tidak tahu bahwa bersama kita berdua yang ketiga adalah Allah Ketika hendak memasuki gua pun, Abu Bakar masuk terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada hal yang dapat membahayakan Nabi Shallallahualaihi Wasallam. Juga ketika dalam perjalanan hijrah, Abu Bakar terkadang berjalan di depan Nabi Shallallahualaihi Wasallam, terkadang di belakangnya, terkadang di kanannya, terkadang di kirinya. Oleh karena itu ketika masa pemerintahan Umar bin Khattab Radhiallahuanhu ada sebagian orang yang menganggap Umar lebih utama dari Abu Bakar, maka Umar Radhiallahuanhu pun berkata:

: : : . : : : : .
Demi Allah, satu malamnya Abu Bakar lebih baik dari satu malamnya keluarga Umar, satu harinya Abu Bakar masih lebih baik dari seharinya keluarga Umar. Abu Bakar bersama Rasulullah pergi ke dalam gua. Ketika berjalan, dia terkadang berada di depan Rasulullah dan terkadang di belakangnya. Sampai-sampai Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam heran dan berkata: Wahai Abu Bakar mengapa engkau berjalan terkadang di depan dan terkadang di belakang?. Abu Bakar berkata: Ya Rasulullah, ketika saya sadar kita sedang dikejar, saya berjalan di belakang. Ketika saya sadar bahwa kita sedang mengintai, maka saya berjalan di depan. Rasulullah lalu berkata: Wahai Abu Bakar, kalau ada sesuatu yang aku suka engkau saja yang melakukannya tanpa aku? Abu Bakar berkata: Demi Allah, tidak ada yang lebih tepat melainkan hal itu aku saja yang melakukan tanpa dirimu. Ketika mereka berdua sampai di gua, Abu Bakar berkata: Ya Rasulullah aku akan berada di tempatmu sampai memasuki gua. Kemudian mereka masuk, Abu Bakar berkata: Turunlah wahai Rasulullah. Kemudian mereka turun. Umar berkata: Demi Allah, satu malamnya Abu Bakar lebih baik dari satu malamnya keluarga Umar (HR. Al Hakim, Al Baihaqi dalam Dalail An Nubuwwah) 3. Ketika kaum muslimin hendak berhijrah, Abu Bakar Ash Shiddiq menyumbangkan seluruh hartanya. (Dalilnya disebutkan pada poin 8, pent.) 4. Abu Bakar Ash Shiddiq adalah khalifah pertama Dan kita diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam untuk meneladani khulafa ar rasyidin, sebagaimana sabda beliau:

Hendaknya kalian berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah khulafa ar rasyidin setelahku. Gigitlah dengan gigi geraham kalian (HR. Ahmad, At Tirmidzi dan lainnya. Hadits ini shahih dengan seluruh jalannya) 5. Abu Bakar Ash Shiddiq dipilih sebagai khalifah berdasarkan nash Ketika Nabi Shallallahualaihi Wasallam sakit keras, beliau memerintahkan Abu Bakar untuk menjadi imam shalat berjamaah. Dalam Shahihain, dari Aisyah Radhiallahuanha ia berkata:

: : : . . : . : :

Ketika Nabi Shallallahualaihi Wasallam sakit menjelang wafat, Bilal datang meminta idzin untuk memulai shalat. Rasulullah bersabda: Perintahkan Abu Bakar untuk menjadi imam dan shalatlah. Aisyah berkata: Abu Bakar itu orang yang terlalu lembut, kalau ia mengimami shalat, ia mudah menangis. Jika ia menggantikan posisimu, ia akan mudah menangis sehingga sulit menyelesaikan bacaan Quran. Nabi tetap berkata: Perintahkan Abu Bakar untuk menjadi imam dan shalatlah. Aisyah lalu berkata hal yang sama, Rasulullah pun mengatakan hal yang sama lagi, sampai ketiga atau keempat kalinya Rasulullah berkata: Sesungguhnya kalian itu orang-orang yang lembut, maka perintahkan Abu Bakar untuk menjadi imam dan shalatlah Oleh karena itu Umar bin Khattab Radhiallahuanhu berkata:

Apakah kalian tidak ridha kepada Abu Bakar dalam masalah dunia, padahal Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam telah ridha kepadanya dalam masalah agama? Juga diri ayatkan dari Aisyah Radhiallahuanha, ia berkata:

: : : :
Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam berkata kepadaku ketika beliau sakit, panggilah Abu Bakar dan saudaramu agar aku dapat menulis surat. Karena aku khawatir akan ada orang yang berkeinginan lain (dalam masalah khilafah) sehingga ia berkata: Aku lebih berhak. Padahal Allah dan kaum muminin menginginkan Abu Bakar (yang menjadi khalifah). Kemudian datang seorang perempuan kepada Nabi Shallallahualaihi Wasallam mengatakan sesuatu, lalu Nabi memerintahkan sesuatu kepadanya. Apa pendapatmu wahai Rasulullah kalau aku tidak menemuimu? Nabi menjawab: Kalau kau tidak menemuiku, Abu Bakar akan datang (HR. Bukhari-Muslim) 6. Umat Muhammad diperintahkan untuk meneladani Abu Bakar Ash Shiddiq Nabi Shallallahualaihi Wasallam bersabda,

Ikutilah jalan orang-orang sepeninggalku yaitu Abu Bakar dan Umar (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Maajah, hadits ini shahih) 7. Abu Bakar Ash Shiddiq adalah salah seorang mufti di masa Nabi Muhammad Oleh karena itu Nabi Shallallahualaihi Wasallam menugasi beliau sebagai Amirul Hajj pada haji sebelum haji Wada. Diri ayatkan Al Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahuanhu:

:
Abu Bakar Ash Shiddiq mengutusku untuk dalam sebuah ibadah haji yang terjadi sebelum haji Wada, dimana beliau ditugaskan oleh Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam untuk menjadi Amirul Hajj. Ia mengutusku untuk mengumumkan kepada sekelompok orang di hari raya idul adha bahwa tidak boleh berhaji setelah tahunnya orang musyrik dan tidak boleh ber-thawaf di baitul Uryan Abu Bakar juga sebagai pemegang bendera Nabi Shallallahualaihi Wasallam ketika perang Tabuk. 8. Abu Bakar Ash Shiddiq menginfaqkan seluruh hartanya ketika Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam menganjurkan sedekah Umar bin Khattab Radhiallahuanhu berkata:

: : : . : : : :
Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam memerintahkan kami untuk bersedekah, maka kami pun melaksanakannya. Umar berkata: Semoga hari ini aku bisa mengalahkan Abu Bakar. Aku pun membawa setengah dari seluruh hartaku. Sampai Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam bertanya: Wahai Umar, apa yang kau sisakan untuk keluargamu?. Kujawab: Semisal dengan ini. Lalu Abu Bakar datang membawa seluruh hartanya. Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam lalu bertanya: Wahai Abu Bakar, apa yang kau sisakan untuk keluargamu?. Abu Bakar menjawab: Ku tinggalkan bagi mereka, Allah dan Rasul-Nya. Umar berkata: Demi Allah, aku tidak akan bisa mengalahkan Abu Bakar selamanya (HR. Tirmidzi) 9. Abu Bakar Ash Shiddiq adalah orang yang paling dicintai Nabi Muhammad Shallallahualaihi Wasallam Amr bin Al Ash Radhiallahuanhu bertanya kepada Nabi Shallallahualahi Wasallam:

: : . :

Siapa orang yang kau cintai?. Rasulullah menjawab: Aisyah. Aku bertanya lagi: Kalau laki-laki?. Beliau menjawab: Ayahnya Aisyah (yaitu Abu Bakar) (HR. Muslim) 10. Abu Bakar Ash Shiddiq adalah khalil bagi Nabi Muhammad Shallallahualaihi Wasallam Imam Al Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits dari Abu Said Al Khudri Radhiallahuanhu, ia berkata:

: : . : .
Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam berkhutbah kepada manusia, beliau berkata: Sesungguhnya Allah Taala memilih hamba di antara dunia dan apa yang ada di dalamnya. Namun hamba tersebut hanya dapat memilih apa yang Allah tentukan. Lalu Abu Bakar menangis. Kami pun heran dengan tangisan beliau itu, hanya karena Rasulullah mengabarkan tentang hamba pilihan. Padahal Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam lah orangnya, dan Abu Bakar lebih paham dari kami. Lalu Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam bersabda: Sesungguhnya orang yang sangat besar jasanya padaku dalam kedekatan dan kerelaan mengeluarkan harta, ialah Abu Bakar. Andai saja aku diperbolehkan mengangkat seorang kekasihku selain Rabbku pastilah aku akan memilih Abu Bakar, namun cukuplah persaudaraan se-Islam dan kecintaan karenanya. Maka jangan ditinggalkan pintu kecil di masjid selain pintu Abu Bakar saja 11. Allah Taala mensucikan Abu Bakar Ash Shiddiq Allah Taala berfirman:

* *

Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, Yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, Padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridaan Tuhannya Yang Maha Tinggi. Dan kelak dia benarbenar mendapat kepuasan (QS. Al Lail: 17-21) Ayat ini turun berkenaan dengan Abu Bakar Ash Shiddiq. Selain itu beliau juga termasuk as sabiquunal awwalun, dan Allah Taala berfirman:

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selamalamanya. Itulah kemenangan yang besar. (QS. At Taubah: 100) 12. Nabi Shallallahualaihi Wasallam memberi tazkiyah kepada Abu Bakar Ketika Abu Bakar bertanya kepada Nabi Shallallahualaihi Wasallam:

: . :
Barangsiapa yang membiarkan kainnya terjulur karena sombong, tidak akan dilihat oleh Allah pada hari kiamat. Abu Bakar berkata: Sesungguhnya salah satu sisi sarungku melorot kecuali jika aku ikat dengan baik. Rasulullah lalu berkata: Engkau tidak melakukannya karena sombong (HR. Bukhari dalam Fadhail Abu Bakar Radhiallahuanhu) 13. Abu Bakar Ash Shiddiq didoakan oleh Nabi untuk memasuki semua pintu surga

: . : :
Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah (HR. Al Bukhari Muslim) 14. Abu Bakar Ash Shiddiq melakukan banyak perbuatan agung dalam sehari Imam Muslim meriwayatkan hadits dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Shallallahualaihi Wasallam bersabda:

: . : : . : : . : : . :

Siapa yang hari ini berpuasa? Abu Bakar menjawab: Saya Siapa yang hari ini ikut mengantar jenazah? Abu Bakar menjawab: Saya Siapa yang hari ini memberi makan orang miskin? Abu Bakar menjawab: Saya Siapa yang hari ini menjenguk orang sakit? Abu Bakar menjawab: Saya Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam lalu bersabda: Tidaklah semua ini dilakukan oleh seseorang kecuali dia akan masuk surga 15. Orang musyrik mensifati Abu Bakar Ash Shiddiq sebagaimana Khadijah mensifati Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam

Mereka berkata tentang Abu Bakar:

Apakah kalian mengusir orang yang suka bekerja untuk mereka yang tidak berpunya, menyambung silaturahim, menanggung orang-orang yang lemah, menjamu tamu dan selalu menolong di jalan kebenaran? (HR. Bukhari) 16. Ali Radhiallahuanhu mengenal keutamaan Abu Bakar Ash Shiddiq Muhammad bin Al Hanafiyyah berkata, aku bertanya kepada ayahku, yaitu Ali bin Abi Thalib:

: .

: : : :

Manusia mana yang terbaik sepeninggal Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam? Ali menjawab: Abu Bakar. Aku berkata: Kemudian siapa lagi?. Ali berkata: Lalu Umar. Aku lalu khawatir yang selanjutnya adalah Utsman, maka aku berkata: Selanjutnya engkau?. Ali berkata: Aku ini hanyalah orang muslim biasa (HR. Bukhari) Sikap Zuhud Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiallahuanhu meninggal tanpa meninggalkan sepeserpun dirham atau dinar. Diriwayatkan dari Al Hasan bin Ali Radhiallahuanhu:

Ketika Al Hasan sedang bersama Abu Bakar Radhiallahuanhu, Abu Bakar berkata, wahai Aisyah tolong perhatikan unta perahan yang biasa kita ambil susunya, dan mangkuk besar yang sering kita pakai untuk tempat penerangan, dan kain beludru yang biasa kita pakai. Sesungguhnya kita mengambil manfaat dari itu semua saat aku mengurusi urusan kaum muslimin. Jika aku mati, kembalikanlah semuanya kepada Umar. Maka ketika Abu Bakar wafat, Aisyah mengirim semua itu kepada Umar Radhiallahuanhu. Umar pun berkata: Semoga Allah meridhaimu wahai Abu Bakar, sungguh lelah orang yang datang setelahmu Sikap Wara Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiallahuanhu adalah orang yang ara dan zuhud terhadap dunia sampai-sampai ketika ia menjadi khalifah, ia pun tetap pergi bekerja mencari nafkah. Umar bin Khattab pun Radhiallahuanhu melarangnya dan menganjurkan ia untuk mengambil upah dari baitul maal, menimbang betapa beratnya tugas seorang khalifah. Dikisahkan pula dari Aisyah Radhiallahuanha, ia berkata:

: : : .

Abu Bakar Ash Shiddiq memiliki budak laki-laki yang senantiasa mengeluarkan kharraj (setoran untuk majikan) padanya. Abu Bakar biasa makan dari kharraj itu. Pada suatu hari ia datang dengan sesuatu, yang akhirnya Abu Bakar makan darinya. Tiba-tiba sang budak berkata: Apakah anda tahu dari mana makanan ini?. Abu Bakar bertanya : Dari mana? Ia menjawab : Dulu pada masa jahiliyah aku pernah menjadi dukun yang menyembuhkan orang. Padahal bukannya aku pandai berdukun, namun aku hanya menipunya. Lalu si pasien itu menemuiku dan memberi imbalan buatku. Nah, yang anda makan saat ini adalah hasil dari upah itu. Akhirnya Abu Bakar memasukkan tangannya ke dalam mulutnya hingga keluarlah semua yang ia makan (HR. Bukhari) Wafat beliau Beliau wafat pada hari Senin di bulan Jumadil Awwal tahun 30 H ketika beliau berusia 63 tahun. Semoga Allah meridhainya dan mengumpulkan kita bersamanya di surga kelak.

Dari artikel Biografi Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiallahuanhu Muslim.Or.Id by null

Anda mungkin juga menyukai