Anda di halaman 1dari 26

HEAT TREATMENT

Oleh : Abdul Karim

INTRODUCTION
Sejak zaman dahulu kala pandai besi mengetahui bahwa sifat bahan dapat dirubah melalui pemanasan yang disusul dengan pendinginan, mereka mengenal berbagai proses perlakuan panas meski tidak mengetahui dengan pasti apa yang terjadi dalam logam itu sendiri.

Ilmu dan Teknologi Bahan telah tumbuh dan berkembang menjadi satu bidang tersendiri selama 50 tahun terakhir ini. Pengembangan ini berintikan temuan tertentu yaitu konsep bahwa sifat dan kelakuan bahan berhubungan erat dengan struktur internal dari bahan tersebut. Hasilnya agar sifat dapat diubah-ubah harus diadakan perubahan yang sesuai pada struktur internal bahan. Demikian pula bila pemerosesan atau keadaan pemakaian merubah struktur, karakteristik bahan akan berubah pula.
Prof. Lawrence H. Van Vlack
University of Michigan - USA

HEAT TREATMENT

APA ITU HEAT TREATMENT

Untuk memahami apa itu HEAT TREATMENT..


Sebaiknya kita memahami dahulu sedikit tentang TEORI KERUSAKAN Berikut.................

TEORI KERUSAKAN
Suatu kerusakan dapat terjadi dalam 2 tingkatan, yaitu Kerusakan System dan Kerusakan Komponen.

Kerusakan dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan komponen, peralatan atau konstruksi sehingga tidak mampu melaksanakan fungsinya secara memuaskan.
Suatu komponen, peralatan atau konstruksi dikatakan rusak apabila memenuhi salah satu dari tiga kondisi berikut :
1. Secara keseluruhan (total) tidak mampu lagi dioperasikan. 2. Masih mampu dioperasikan, tetapi tdk memuaskan atau tidak optimal. 3. Kondisi mencemaskan, tidak aman atau tidak dapat diandalkan lagi.

Sumber utama penyebab kerusakan, khususnya kerusakan komponen dapat diklasifikasikan menjadi 4 kelompok besar, yaitu : 1. Kesalahan Rancangan atau Perencanaan (Design Faults).
a) Bentuk dan ukuran komponen, kondisi ini biasanya ditentukan dengan analisa tegangan atau batasan geometris. b) Sifat yang berkaitan terhadap analisa tegangan tetapi sifat lain seperti ketahanan korosi harus juga dipertimbangkan.

2. Kesalahan Material (Material Faults).


a) Patah Ulet (Ductile Fracture), deformasi berlebih, elastis atau plastis, terkoyak atau patah geser (tearing or shear fracture). b) Patah Rapuh (Brittle Fracture), dari cacat atau konsentrasi tegangan yang berukuran kritis. c) Patah Lelah (Fatique Fracture, siklus pembebanan, siklus regangan, siklus thermal, korosi lelah, rolling contact fatique, fretting fatique. d) Kerusakan Temperature Tinggi (creep, oksidasi, gravitasi, pelelehan lokal, melengkung). e) Peningkatan tegangan yang sangat berlebihan didalam desain. f) Statik Delayed Fracture, pertumbuhan suatu cacat di estimasi oleh kondisi lingkungan.

3. Kesalahan Proses Fabrikasi (Fabrication Faults).


a) Cacat karena komposisi yang tidak sesuai (inklusi, impuritas yang bersifat rapuh, salah material). b) Cacat yang berasal dari pembuatan ingot dan coran (casting), seperti segregasi, porositas, inklusi bukan logam, dan lain-lain. c) Cacat karena proses pengerjaan (deformasi plastis lokal yang berlebihan, Delaminasi, Laps, Seams, Shatter Cracks, Hot Short Split). d) Iregulitas dan kesalahan karena kesalahan permesinan, penggerindaan atau Stapping. e) Kerusakan karena pengelasan (porositas, retak, tegangan sisa, undercut, lack of penetratio). f) Abnormalitas karena perlakuan panas (dekaburisasi, pertumbuhan butiran austenit sisa berlebih, Over Heating, burning, quenchcracking). g) Cacat karena pengerasan permukaan. h) Perakitan kurang hati-hati (Komponen saling tidak cocok, material pengotor, tegangan sisa, komponen cacat atau karena terkelupas).

4. Kesalahan Operasional (Service Faults).


a) Beban berlebih atau kondisi pembebanan tidak terduga. b) Aus. c) Korosi (korosi tegangan, serangan kimiawi, korosi lelah, gravitasi, kontaminasi karena atsmosfir. d) Pemeliharaan atau perbaikan yang tidak atau kurang memadai. e) Kondisi yang tiba-tiba berubah (temperatur operasi tidak normal, vibrasi berlebihan, benturan tiba-tiba atau tidak terduga, thermal shock).

JADI APA MAKSUD DARI PENGENALAN TENTANG TEORI KERUSAKAN TADI.....????

Maksudnya adalah sebagai berikut...........!!!!!

Untuk meminimalkan potensi kerusakan yang bakal terjadi dari suatu bahan diperlukan suatu proses perlakuan panas guna menambah / meningkatkan daya teknik dari bahan tersebut, Proses itu disebut dengan :

HEAT TREATMENT....!!!

HEAT TREATMENT adalah :


Proses memanaskan dan mendinginkan suatu bahan untuk mendapatkan perubahan fasa (struktur) guna meningkatkan kemampuan bahan tersebut sehingga bertambah daya guna teknik dari bahan tersebut.........................

Tujuan dari HEAT TREATMENT adalah :


Untuk mencapai struktur dan sifat mekanis yang dikehendaki dari bahan tersebut, seperti :
1. 2. 3. 4. 5. Mengeraskan Melunakan Menghilangkan tegangan sisa Menaikan ketangguhan dll

Berikut merupakan diagram Struktur Logam dan Sifat Mekanis-nya......

Beberapa Proses Heat Treatment dan Kegunaannya,


Annealing
Memanaskan suatu bahan hingga diatas suhu transformasi (723 C) kemudian didinginkan dengan perlahan-lahan. Tujuannya adalah untuk melunakan bahan.

Stress Reliveing
Yaitu proses menghilangkan tegangan sisa dari suatu bahan dengan memanaskan kemudian ditahan beberapa waktu lalu dilakukan dengan pendinginan perlahan-lahan. Tujuannya adalah untuk menghilangkan tegangan sisa selama proses fabrikasi.

Hardening
Memanaskan suatu bahan hingga diatas suhu transformasi (723 C) kemudian didinginkan secara cepat, melalui media pendingin seperti air, oli atau media pendingin lainnya Tujuannya adalah untuk mengeraskan bahan.

Aging (Precipitation Hardening)


Proses pemanasan kembali bahan yang telah dikeraskan, Suhu pemanasannya relatif rendah yaitu dibawah suhu transformasi eutektoid. Tujuannya adalah untuk mengurangi kekerasan bahan sehingga keuletan (ketangguhan) bahan tersebut dapat naik.

Heat Treatment Cycles for Specific Materials


ALLOY A286 SPEC AMS 5525, 5735, 5732 HEAT TREAT PER P.S. 0880 Solution and Precipitation Solution Only Precipitation Only Inconel 718 and Tribaloy Coatings 5589, 5596, 5662 Solution and Precipitation SECTION 9.0 9.1 9.2 10.0 TEMPERATURE AND DURATION 1800F 25F for 1 hr 1350F 25F for 16 hrs. As above As above 1750F 1325F at 100F 1150F total As above As above 1800F 25F for 1 hr. 1325F 15F for 8 hrs, FC at 100F per 1 hr to 1150F 15F, for 18 hrs. total As above As above 1800F 25F for 1 hr. 1325F 15F for 8 hrs, FC at 100F per 1 hr to 1150F 15F, for 18 hrs. total As above As above 1825F 25F for 1 hr.* 1550F 15F for 4 hrs. 1400F 15F for 16 hrs. As above As above A.C.+ A.C.+ 25F for 1 hr 15F for 8 hrs, FC per 1 hr to 15F, for 18 hrs. COOLING RATE A.C.+ A.C.+ A.C.+ A.C.+ A.C.+ A.C.+

Solution Inconel X-750 and Tribaloy Coatings 5582, 5598, 5667, 5670 Precipitation Solution and Precipitation

10.1 10.2 11.0

Solution Incoloy 909 Precipitation Solution and Precipitation

11.1 11.2 11.0

Solution Waspaloy 5544* Precipitation Solution Stabilization and Precipitation Solution Precipitation

11.1 11.2 12.0

A.C.+ A.C.+ A.C.+

12.1 12.2

Heat Treatment Cycles for Specific Materials (contd)


SPEC ALLOY AMS Inconel 5599, 625 5666, 5401, 5581 Ti Comm 4921, Pure 4900, 4901, 4941, 4942, 4902 Inconel 5589, 718 5596, 5662 X-750 Waspaloy Haynes 230 5582, 5598, 5667, 5670 5544 5878 MCSA 85491 HEAT TREAT PER P.S. 0880 Stress Relieve Stress Relieve (see Ti 6-4) SECTION 13.0 14.0 TEMPERATURE AND DURATION 1750F 25F for 1 hr. 1000F 25F for 1 hr. COOLING RATE A.C.+ A.C.+

Inter-Stage Anneal (InProcess Only)

15.0

1800F 25F for 1 hr.

A.C.+

Anneal(In Process Only) Solution/Interstage Anneal

16.0 17.0

1950F 25F for 15 mins 2125F 25F for 5 mins

A.C.+ A.C.+

Heat Treatment Cycles for Specific Materials (contd)


ALLOY 17-4 pH and 15-5 pH SPEC AMS 5604, 5622, 5643 5659 HEAT TREAT PER P.S. 0880 Solution & Precipitation (only run in ABAR Furnace) Solution (only run in ABAR Furnace) Precipitation (only run in ABAR Furnace) TEMPERATURE AND DURATION SECTION 18.0 See 18.1 and 18.2 below COOLING RATE A.C.+

18.1 18.2 H900 H925 H1025 H1075 H1100

1900F 25F for 30 mins A.C. to below 90F 900F 10F for 1 hr. 0.1 hr 925F 10F 4 hrs. 0.25 hr 1025F 10F 4 hrs. 0.25 hr 1075F 10F for 4 hrs. 0.25 hr 1100F 10F for 4 hrs. 0.25 hr 1150F 10F for 4 hrs. 0.25 hr 1400F 25F for 1 hr.

Ti 6-4

4907, 4911, 4930, 4967, 4928, 4934, 4935, 4996, 4965

Stress Relieve Note: 1) Material machined to finished size may be stress relieved in Abar furnace #1 only. All oxide shall be removed by polishing after heat treatment. 2) Material stress relieved before final machining may be heat treated in any furnace certified by this spec. If at least .010mtl is removed from all surfaces after heat treatment.

H1150 19.0

A.C.+

Heat Treatment Cycles for Specific Materials (contd)


ALLOY Titanium 6-2-4-2 CRES Steel 321 or 347 St. St. Custom 450 5859 H1000 5763 5773 Haynes 188 Rene 41 5608 5772 5545 SPEC AMS 4975, 4976 HEAT TREAT PER P.S. 0880 Anneal (see Ti 6-4) Stress Relieve Stress Relieve TEMPERATURE AND DURATION SECTION 20.0 20.1 21.0 1750F 25F for 1 hr 5 min. 1200F 25F for 3 hrs 1000F 15F for: 1) 30 min(mat'l less than .5") 2) 1 hr/inch of thickness (mat'l greater than .5") 1900F 25F for 1 hr. 1000F 25F for 4 hrs. 1900F 25F for 1 hr 1000F 25F for 4 hrs. 2150F 25F for 10 min 2150F 25F for 30 min 1975F 25F for hr COOLING RATE A.C.+ A.C.+

Solution and Precipitation Anneal Precipitation Hardening Solution & Inter-Stage Solution & Inter-Stage Solution & Precipitation Harden

22.0 22.1 22.2 23.0 23.1 24.0

A.C.+ A.C.+ A.C.+ A.C.+ A.C.+ A.C. + A.C.+

1400F 15F for 16 hrs A.C.+ (in ABAR or IPSEN Furnace) 1950F 25F for 15 min

Inter-Stage Anneal (InProcess Only)

24.1

Beberapa Heat Treatment Profile untuk Product Seals


Sec 15.0
Temp OF

1800o F

1800 +/- 25 F

76OF 0 60 120 Time Minute

ESTIMATED TOTAL CYCLE TIME : 3 HOURS

Beberapa Heat Treatment Profile untuk Product Seals (Contd)


Sec 10.0

1750 +/- 25 F

1750

1325 1150

1325 +/- 15 F 1150 +/- 15 F

150
0 10 70 130 160 200 680 790 Time (minutes)
ESTIMATED TOTAL CYCLE TIME : 22 HOURS

1300

Beberapa Heat Treatment Profile untuk Product Seals (Contd)


Sec 11.0

1800 +/- 25 F

1750

1325 1150

1325 +/- 15 F 1150 +/- 15 F

150
0 10 70 130 160 200 680 790 Time (minutes)
ESTIMATED TOTAL CYCLE TIME : 22 HOURS

1300

Heat Treatment Profile lainnya....

Disamping beberapa contoh yang telah diuraikan di atas masih ada cycles lagi untuk produk Bellow dengan profile yang dimilikinya, juga untuk produk-produk lainnya seperti Ducting, Flanges, Coupling dan produk-produk lainnya yang akan ditransfer ke Batam dimasamasa yang akan datang..........

TERIMA KASIH.............

ADA PERTANYAAN..?

Anda mungkin juga menyukai