Anda di halaman 1dari 12

PERCOBAAN I INPUT DAN OUTPUT PENGENDALIAN PROSES 1.

TUJUAN Dapat mendemonstrasikan rangkaian kalibrasi Voltmeter dan Process Controller Dapat menentukan input dan output yang tedapat di alat PCT 10 Dapat mendemonstrasikan perubahan controlling setting

2.

ALAT YANG DIGUNAKAN Satu set PCT 10 + Trimtool Lampu Indikator ! V"C kabel ukuran pendek kabel ukuran pan#ang

3.

DASAR TEORI Input atau masukan adalah e$ek dari lingkungan ke suatu proses kimia% sedangkan output atau keluaran adalah e$ek dari proses kimia ke lingkungan& Input Proses (imia 'utput Input 'utput

Dalam suatu pengendalian hubungan antara input% proses dan output merupakan satu loop )siklus* yang utuh& 'utput merupakan keluaran dari proses yang menerima input&

Input dapat dibagi dua yaitu+ 1& Variabel yang dimanipulasi )diubah* , apabila harga input tersebut berasal dari operator atau pengendali )controller*& & -angguan , apabila harga input tersebut berasal dari lingkungan dan bukan berasal dari pengendali atau operator& 'utput dibagi dua yaitu + 1& 'utput terukur , apabila harga output tersebut dapat diukur& & 'utput tak terukur , apabila harganya tidak dapat atau tak bisa diukur&& Pada alat PCT 10 terdapat lebih dari satu input dan lebih dari satu output% masing.masing dapat dilihat dari tuisan yang terdapat dibagian ba/ah soket merah0hitam )polaritas arus*& Satu input dapat memberikan beberapa output% seperti yang terdapat pada process controller% atau beberapa input menghasilkan satu output& (on$igurasi adalah susunan in$ormasi yang digunakan untuk menghubungkan pengukuran kepada 1ariabel yang dimanipulasi& Pada alat PCT 10 kon$igurasi dapat dilihat pada process controller% dimana pada bagian ini terdapat pengaturan controller )controller setting* yang berisi ketentuan yang diset oleh operator agar controller men#alankan kon$igurasi yang telah diset& Dari hasil pengaturan controller% maka input ke process controller men#adi harga pengukuran yang kemudian die1aluasi

sesuai setting didalam controller dan menghasilkan output pengendali berupa sinyal untuk mengubah 1ariabel yang dimanipulasi& Contoh% pada setting '20'33 dengan histerisis 4 5 dan set point 4 605 maka apabila input ke process controller 7 605 maka controller akan menghidupkan lampu indikator ! V"C menun#ukkan 1ariabel yang dimanipulasi )arus listrik* disambungkan& Pada saat input ke controller 8 605 + 5 maka controller akan memutuskan arus listrik& Tabel 9arga Setting Controller untuk (alibrasi Controller Setting 9arga pengesetan )Set Point* Daya keluaran )Po/er 'utput* Pita proposional )Prop.;and* <aktu integral <aktu deri1ati$ Siklus /aktu )Cycle time* . . . 9isterisis )Dead ;and* ;atas daya )Po/er limit* ;atas set point )Set Point limit* :ange linearitas !. 0 m" 4 0.1005 "ksi control r 4 re1erse) terbalik* . (ode . Pr Prop Int d=r C> ? t CL ? 9C ? ' @P ? t 9>St Pr ? L SP ? L CS ? 1 CS ? CS ? A :ange Pengaturan 60 . 0 0 0 10 . . . 6 100 100 . 0&6B . r 90L 3 " L " 9 Satuan 5 5 5 Cenit Detik Detik . . . 5 5 5 . . .

. . . . SP"2 );atas atas kalibrasi* 4. D=:' );atas ba/ah kalibrasi* PROSEDUR KERJA 1& ("LI;:"SI V'LTC=T=:

CS ? ! CS ? 6 CS ? E CS ? F SP"2 D=:'

n n @ ' . . . . . . . . A 0

. . . . 5 5

. . 100 0

Cenghidupkan alat PCT 10 dengan menaikkan le1el sekring keatas dan menekan tombol hitam G 6&

Cenyambungkan kabel dari tombol manual output ke 1oltmeter% memperhatikan loop arus yang menu#u ke sambungan resistor 60 ohm&

Cemutar tombol output dan posisiksan pada ! m"% bila 1oltmeter tidak terbaca 0% 00 1olt gunakan trimtool& Cemasukan trimtool pada Hero untuk menaikkan harga putar trimtool searah #arum #am dan sebaliknya untuk menurunkan harga pada 1oltmeter putar trimtool berla/anan arah #arum #am% toleransi harga di 1oltmeter 0&00 1olt

Cemutar tombol manual ke kiri hingga maksimal untuk mendapatkan pembacaan 1% 00 1olt% gunakan trimtool apabila harga 1oltmeter tidak 1%000 1olt dengan cara memasukan trimtool pada span&Cengulangi langkah terakhir hingga didapat pembacaan stabil dalam range&

& ("LI;:"SI P:'C=SS C'2T:'LL=: Cenghubungkan kabel dari manual output PC 10 ke socket input proses controller pada bagian kiri depan alt% memperhatikan hubungn )+0.* Celakukan pengaturan harga proses controller untk kalibrasi seperti dalam tabel kalibrasi& @ntuk mensetting di proses controller dapat dilakuka dengan cara menekan tombol kon$igurasi C hingga angka digit pada layar berkedip% kemudian meneakan tombol 3 1 kali& Caka pada layar 1ariabel proses sebelah atas akan tampil tulisan Pr yang berarti po/er output% harga Pr hanya diatur pada posisi manual& Cenekan tombol 3 1 kali akan menampilkan prop% memesukan harga prop 1005 seara aktual% karena untuk prop harga tertulis I $aktor s& Cenekan tombol enter& Cengulang hingga seluruh harga pada tabel terinput dengan baik& Cenekan tombol a3 1 kali untuk pindah ke 1ariabel lain& Jangan lua menekan tombol enter setelah menginput harga baru& "pabila tombol enter tidak ditekan maka proses kontroler akaan tetap memakai harga yang lama& Saat span terbaca di layar 1ariabel proses% putar tombol manual output !. 0 m" searah #arum #am ke menekan tombol enter% tekan tombol 3 1 kali& Saat Hero terbaca di layar 1ariabel proses% memutar tmbaol manual output !. 0 m" berla/anan arah #arum #am ke ! m"% kemudian memasukan harga 0 dengan menekan tombol digit% menekan tombol enter& Cenunggu hingga di layar stabil dan periksa harga yang terbaca dilayar 1ariabel proses& 0 m"% kemudian memasukan harga 100 dengan menekan tombol digit& Jangn

Cemutar tombol manua outpuut !. 0 m" ke

0 m" dan

mengamati pembacaan dilayar 1ariabel proses menun#ukakan 100 5 dan #ika ke ! m"% layar menampilkan 05& Cengulangi prosedur dietas% #ika pada saat diperiksa tidak menampilkan 1005 dan 05&

5.

DATA PENGAMATAN 5.1. Kalibra i !"l#$%#%r & %'ara (ra)#%)* Pada ! m"% pembacaan di display Pada 0 m"% pembacaan di display 4 0& 0 1olt 4 0&KB6 1olt

5.2.

Pa+a )albra i (r" % & %'ara (ra)#%)* Pada ! m"% pembacaan di display Pada 0 m"% pembacaan di display 4 KB 5 4 5

,.

ANALISA PERCOBAAN

;erdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada PCT.10 dapat diaanlisa bah/a pada a/al percobaan dilakuakn kalibrasi& 9al ini dilakukan untuk mengurangi 5 kesalahan pada percobaan& Pada kalibrasi 1oltmeter% display terbaca 0& 0 1olt untuk ! m" dan 0&KB6 1olt untuk 0 m"& 9al ini seharusnya yang terbaca pada

display 0& 00 1olt untuk ! m" dan 1&000 untuk 0 m"& Pembacaan tersebut tidak sama% dikarenakan kondisi alat yang sudah cukup lama sehingga penentuannya kurang akurat& @ntuk kalibrasi proses controller% didapat bah/a pada ! m" display menun#ukkan KB 5 dan pada 0 m" di display menun#ukkan 5& Penyebab pembacaan ini yaitu pada kalibrasi 1oltmeter yang kurang akurat sehingga pada ! m" display tidak 100 5 dan pada 0 m" display tidak menun#ukkan 0 5&

-. KESIMPULAN ;erdasarkan percobaan yang telah dilakukan% didapatkan kesimpulan sebagai berikut& 1& Pembacaan pada display untuk kalibrasi 1oltmeter kurang akurat yang berpengaruh terhadap pembacaan pada dispay untuk kalibrasi proses controller& & (ondisi operasi yang digunakan yaitu pada kondisi re1erse&

GAMBAR ALAT

Ala# PC . 1/

LAMPIRAN 1. Si #%$ P%012)2ra0 Sensing Element +a0 Transmitter Sebagai bagian paling u#ung suatu sistem pengukuran )measuring system*% sensing element )sensor* merupakan bagian paling penting dalam sistem pengendalian otomatis& (alau data input )hasil pengukuran* salah% maka output akan turut salah& Setelah sensing element berhasil melakukan langkah mengukur% maka sinyal yang dikeluarkan oleh sensing element harus diubah men#adi sinyal yang dimengerti oleh controller sehingga dibutuhkan transmitter untuk membaca dan mengubah sinyal yang dikeluarkan oleh sensing element. 'utput sinyal sistem pengukuran merupakan hasil ker#a dari transmitter. Dalam sistem pengendalian otomatis terdapat sinyal pengukuran yaitu + a& Sinyal elektrik )output berupa m" atau V* macam output

b& Sinyal pneumatik )output berupa satuan tekanan misal kg0cm * )3rans -unterus% 1KK!* 2. S)ala P%012)2ra0 Cenurut 3rans -unterus )1KK!*% dalam ilmu instrumentasi% ada beberapa istilah untuk menyatakan skala baca% yaitu + Zero Cenyatakan titik baca terendah dari suatu skala baca&

Span Cenyatakan #arak antara titik baca minimum dan titik baca maksimum& Range Cenyatakan batas ? batas daerah ker#a dari alat ukur&

3.

Accuracy "kurasi )accuracy* adalah besaran yang menyatakan ketepatan suatu alat ukur dalam memberikan hasil bacaan& ;esaran ini menun#ukkan banyaknya penyimpangan yang ter#adi pada sebuah alat ukur& Cara menyatakan accuracy ada beberapa macam% antara lain +

1& Dalam 1ariabel pengukuran Cisalnya suatu termometer dengan range 0o3 ? 100o3 memiliki accuracy 1o3% maka bila hasil pengukuran menun#ukkan harga E0 o3 berarti harga temperatur yang sebenarnya sebesar 6KoC& & Dalam persentase SP"2 Cisalnya pressure transmitter dengan range 100 ? !00 psi memiliki accuracy 0%65 span% maka bila hasil pengukuran menun#ukkan harga 00 psi berarti harga tekanan yang sebenarnya sebesar ) 00 L M0%65 I )!00 ? 100* psiN& A& Dalam persentase terhadap skala maksimum )3S atau full scale* Cisalnya bila sistem pengukuran menun#ukkan harga 15 3S berarti bila meter diletakkan pada skala baca maksimum keakuratan alat tersebut L Volt& !& Dalam persentase pembacaan Cisalnya level transmitter dengan range 0 ? 100 inchi dan memiliki accuracy 0%65 output% maka bila hasil pengukuran menun#ukkan harga !0 inchi )!05* berarti harga le1el yang sebenarnya sebesar !0 L M0%65 I !0 inchiN atau sebesar AK%B ? !0% inchi& )3rans -unterus% 1KK!* 00 Volt% maka

4. Li0%ari#a Suatu elemen dikatakan linier apabila kur1a input 1s& output membentuk garis lurus )linier*& Tetapi pada kenyataannya% nyaris tidak ditemukan elemen yang memiliki kur1a input 1s& output yang linier& Penyimpangan )ketidaklurusan* yang masih ada di dalam batas ? batas bisa dianggap lurus inilah yang disebut linearity. )3rans -unterus% 1KK!* 5. Hysteresis -e#ala hysteresis pada sebuah instrumen atau sistem pengukuran dapa dilihat /aktu alat ukur beroperasi secara dua arah& -e#ala ini ter#adi pada banyak elemen sistem pengendalian yang mengandung banyak unsur mekanis% khususnya control valve& 9al ini terlihat ketika sinyal input ke control valve naik dari 0 ? 100 5 dan ketika sinyal input ke control valve turun dari 100 ? 05& Pada /aktu sinyal naik 6 5 maka bukaan control valve masih !5 dan seterusnya sampai posisi control valve benar sama dengan input setelah sinyal mencapai 1005& 9al sebaliknya #uga ter#adi ketika sinyal input turun& Pada /aktu sinyal input turun men#adi F65 maka bukaan control valve masih tertinggal F!5 dan seterusnya hingga posisi control valve benar sama dengan input setelah sinyal mencapai 05& -e#ala hysteresis ini apabila terlalu parah% dapat disebabkan karena kerusakan komponen mekanis di salah satu elemen% misalnya ada engsel yang kendur atau ter#adi gesekan berlebihan antara dua komponen mekanis& )3rans -unterus% 1KK!*&

http+00irbme1onno1embri&blogspot&com0 01100B0sistem.pengendalian.proses&html

Anda mungkin juga menyukai