Anda di halaman 1dari 2

-ASTHMADefinisi : Merupakan penyakit peradangan berkepanjangan pada jalan napas yang memiliki ciriciri yang bervariasi dan gejala

berupa penyumbatan yang berulang, respon berlebihan pada tenggorokan, dan reaksi peradangan pada saluran pernapasan. Serangan asma bisa saja ringan, sedang bahkan mengancam nyawa. Gejala : 1. 2. 3. 4. 5. Batuk (bisa batuk kering maupun berdahak), sesak nafas, nafas berbunyi Adanya penyempitan pada jalan napas Responsif (bereaksi cepat) terhadap bronchodilator (pelega napas bila sesak) Diawali dengan adanya faktor pemicu yang spesifik untuk setiap individu Gejala/tanda yang timbul/memburuk pada malam dan dini hari, setelah beraktifitas fisik, bila berdekatan dengan hewan peliharaan, udara dingin atau lembap, emosi atau tawa yang berlebihan 6. Kesulitan bicara, sulit untuk bernafas 7. Wajah membiru karena kekurangan oksigen Faktor Pemicu : 1. Alergen (sesuatu yang membuat alergi seseoran timbul/kambuh) (contoh : serbuk sari, debu, bulu hewan, lumut, dll). 2. Stress atau ekspresi emosional yang kuat (comtoh : tertawa, menangis, dll). 3. Olahraga, atau aktivitas fisik yang berat 4. Infeksi saluran pernapasan (ISPA) 5. Asap rokok 6. Polusi udara 7. Kondisi lingkungan yang ekstrim (contoh: suhu dingin, kelembapan,dll) Penanganan : Jauhkan korban dari faktor pencetus (debu) Tenangkan korban Berikan pengudaraan bagi korban, jangan dikerumuni Longgarkan pakaian korban yang ketat (kancing, kerah, dasi, sabuk, dll dilepas) Bantu korban untuk memposisikan diri senyaman mungkin untuk membantu bernafas dengan mudah (posisi tripod = kepala menunduk sambil kedua tangan korban memegang sesuatu atau tangan korban saling tarik-menarik atau memegangi penolong).

Bila ada, berikan oxycan (untuk memenuhi kebutuhan oksigen) dengan prosedur yang benar. Berikan juga obat asma yang bersifar bronchodilator untuk melegakan pernapasan. Minta korban untuk istirahat

-PINGSAN / SYNCOPEDefinisi: Syncope atau pingsan adalah suatu gejala yang ditandai dengan kehilangan kesadaran secara spontan dan tiba-tiba dengan jangka waktu yang singkat. Pingsan disertai dengan hilangnya tonus postural (tidak mampu mempertahankan posisi tubuh) akibat kurangnya aliran oksigen ke otak yang sifatnya hanya sementara. Pingsan dapat sembuh sendiri. Penanganan : 1. Baringkan korban di tempat yang nyaman, teduh, dan datar. 2. Buka jalan napas (dengan menaikkan kepala dan membuka mulut korban), periksa pernapasan, dan berikan perawatan yang sesuai. 3. Naikkan tungkai korban setinggi 15-30 cm agar posisi kepala lebih rendah. 4. Jika korban muntah, miringkan kepala korban, agar muntahan dapat keluar dan tidak masuk kembali ke mulut dan agar tidak masuk ke paru-paru., 5. Usap dahi dan wajah korban dengan lap basah atau dingin 6. Hembuskan bau-bauan yang dapat merangsang pernapasan (contoh : Fresh Care, minyak kayu putih, dll). 7. Jika korban jatuh, periksa apakah ada luka atau patah tulang di anggota tubuh yang lain. 8. Beri minum setelah korban sadar. Yang tidak boleh dilakukan saat menolong korban pingsan : 1. Jangan MENAMPAR wajah korban sebagai usaha untuk membangunkannya 2. Jangan MENYIRAM wajah korban 3. Jangan berikan MINUMAN atau MAKANAN apapun sebelum korban benar-benar sadar dan pulih.

Anda mungkin juga menyukai