Definisi
kondisi kronis yang menyebabkan nyeri, kekakuan
otot, dan kepekaan dari otot-otot, tendon-tendon, dan sendi-sendi ditandai dengan tidur yang gelisah, bangun dengan perasaan lelah, kelelahan, ketakutan, depresi, dan gangguan-gangguan dalam fungsi usus Jaringan-jaringan yang terasa menyakitkan tidak disertai oleh peradangan jaringan
Pasien fibromyalgia memiliki tender point,saat
Epidemiologi
Data di amerika serikat kebanyakan berusia 30-50
tahun Rasio perbandingan perempuan dan laki-laki, 9:1 Prevalensi fibromyalgia pada populasi umum di Amerika Serikat untuk perempuan ialah 3,4%, sedangkan untuk laki-laki 0,5%
Etiologi
Penyebab pasti fibromialgia belum dapat ditemukan
hipotiroidisme, dan trauma. Gangguan mekanisme nyeri pada SSP Pasien dengan Fibromyalgia memiliki ambang nyeri yang lebih rendah Teori lain juga termasuk defisiensi hormon pertumbuhan, abnormalitas axis hypothalamicpituitary-adrenal dan faktor genetik
Patogenesis
Pasien fibromialgia mempersepsikan stimuli non-
nosiseptif sebagai stimuli nosiseptif serta kurang mampu mentoleransi nyeri yang seharusnya dapat ditoleransi oleh orang normal kadar serotonin yang rendah, disfungsi poros hipotalamus hipofisis, kadar hormon pertumbuhan yang rendah
1.
Serotonin merupakan neurotransmiter yang berperan dalam tidur, nyeri dan perubahan mood Serotonin yang disekresi oleh radiks dorsalis medula spinalis dapat merangsang sekresi enkefalin yang menimbulkan hambatan presinaptik dan postsinaptik pada serabut nyeri. menurunkan efek hambatan pada serabut nyeri kadar serotonin yang rendah di cairan serebrospinalnya
hipotalamus hipofisis berperan penting dalam respons adaptasi terhadap stres. diperkirakan sebagai akibat dari rendahnya kadar serotonin
3.Kadar GH yang rendah GH secara normal disekresi pada tahap 4 dari tidur, sehingga gangguan tidur diduga dapat menurunkan sekresinya. Pada pasien fibromialgia ditemukan penurunan kadar GH yang penting untuk proses repair otot dan kekuatan, yang diduga diakibatkan oleh gangguan tidur.
Manifestasi klinis
Nyeri musculoskeletal (hyperalgesia dan allodynia)
Kaku otot
Kelelahan Gangguan pola tidur
Kesulitan menelan
Irritable bowel syndrome Gangguan emosional (depresi dan ansietas)
beberapa titik nyeri (tender point). Tender point dapat dirasakan dengan perabaan halus menggunakan ibu jari tangan. Titik nyeri ini lebih sensitif daripada titik control.
Kriteria Diagnostik
1. Riwayat nyeri yang meluas : kronis, luas, nyeri
muskuloskeletal berlangsung lama lebih dari tiga bulan di keempat kuadran tubuh. 2. Nyeri pada 11 tempat dari 18 Point Tender Site dengan Palpasi 3. hasil laboratorium atau tes x-ray biasanya normal
Tatalaksana
1.
Psikofarmaka
Tricyclic antidepressant termasuk amitryptiline (10-50 mg) dan doxepin (10-25 mg) efektif mengendalikan gejala seperti nyeri, gangguan tidur, fatigue, dan depresi. ES : konstipasi, mulut kering, peningkatan berat badan, Serotonin re-uptake inhibitor (fluoxetine, sertraline) mengatasi depresi > TCA, akan tetapi kurang efektif dalam menangani gejala lain. Untuk nyeri, asetaminofen, tramadol, atau gabapentin (300-1200 mg/d dengan dosis yang dibagi) dapat bermanfaat
fibromyalgia yang paling penting. Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, memberikan lingkungan tidur yang kondusif, mengurangi kafein, Latihan-latihan aerobik yang low-impact, seperti berenang, bersepeda, jalan Untuk mengurangi nyeri, dapat dilakukan aplikasi panas dan dingin ke otot secara bergantian masingmasing 15-20 menit
Tujuan CBT
Prognosis
Gejalanya berkurang dari waktu ke waktu.
konsekuensi serius pada kegiatan sehari-hari dan kemampuan untuk bekerja pada pekerjaan penuh waktu.
Kesimpulan
Fibromialgia adalah suatu kelainan yang ditandai
oleh nyeri muskuloskeletal yang menyebar secara simetris, disertai kekakuan, kelelahan, parestesi, dan gangguan tidur. hasil laboratorium atau tes x-ray biasanya normal