Konstruk cinta
asmara Kasih sayang Belas kasihan pemujaan
Tahap-Tahap Kebudayaan
Tahap mistis: tahap dimana manusia merasakan dirinya terkepung oleh kekuatan-kekuatan gaib yang ada di sekitarnya. Tahap ontologis: suatu tahap dimana sikap manusia sudah tidak lagi hidup dalam kepungan kekuasaan mistis, melainkan ingin meneliti segala hal ikhwal. Tahap fungsional: sikap manusia yang sudah berusaha untuk mengadakan relasi-relasi baru dengan alam sekitarnya secara fungsional.
VISI ISBD
Menjadi sumber nilai, moral, estetika, etika, dan panduan bagi penyelenggaraan pendidikan dlm mengantarkan mhs mengembangkan kemampuan pemahaman serta penguasaan tentang: 1. Keanekaragaman, kesederajatan, dan kemartabatan sbg individu dan makhluk sosial di dlm kehidupan bermasyarakat dg berpedoman kpd kebudayaan melalui pranata pendidikan. 2. Tanggung jawab manusia thd sumber daya alam dan lingkungannya dlm berkehidupan bermasyarakat baik nasional, global, yg membatasi tindak kekaryaan seseorang sesuai dg kompetensi keahlian-
MISI ISBD
Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan luas serta keyakinan kpd mhs sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu, makhluk sosial yg beradab, bertanggung jawab thd sumber daya alam dan lingkungannya.
Kompetensi MBB
Agar mhs menguasai kemampuan berpikir rasional, berwawasan luas, berjiwa besar sbg manusia intelektual beradab dan bermartabat yg bertanggung jawab thd. : A. Terwujudnya estetika, etika & moral atau nilainilai budaya bagi keteraturan, kebersamaan, dan kesejahteraan hidup bermasyarakat. B. Terpeliharanya sumber daya alam dan lingkungannya.
KOMPETENSI ISBD
Menguasai pengetahuan ttg keanekaragaman, kesederajatan, dan kebermartabatan manusia sbg individu dan makhluk sosial dlm berkehidupan bermasyarakat. Memahami dan menghormati estetika, etika dan nilai-nilai budaya yg menjadi pedoman bagi keteraturan dan kesejahteraan hidup dlm menata hidup kebersamaan dlm masyarakat.
TUJUAN ISBD
Mengembangkan kesadaran mhs menguasai pengetahuan ttg keanekaragaman dan kesederajatan manusia sbg individu & makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Menumbuhkan sikap kritis, peka & arif dlm memahami keragaman dan kesederajatan manusia dg landasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yg luas serta keyakinan kpd mhs sbg bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu & makhluk sosial yg beradab dlm mempraktikkan pengetahu-
Hakekat Kebudayaan
Penjilmaan manusia dalam menghadapi waktu, peluang, keinambungan dan per-ubahan yakni sejarah. Kebudayaan merupakan perwujudan dari budi, yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Sbg makhluk budaya manusia berkemam-puan menciptakan kebaikan, kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab. Sbg makhluk berbudaya, manusia mendayakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, baik bagi dirinya & masy demi kesempurnaan hidupnya.
Wujud Kebudayaan
Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Menurut J.J. Honigmann berdasarkan gejalanya wujud kebudayaan dpt debedakan meliputi: ideas, activities, dan artifact. Menurut Koentjoroningrat: 1) suatu kompleks ideide, gagasan nilai-nilai, norma-norma, dsb.2) kompleks aktivitas serta tindakan berpola manusia dlm masyarakat; 3) benda-benda hasil karya manusia.
Karakteristik Kemesraan
Dari kata mesra yang berarti ada perasaan simpati yang akrab, yang dijalin adanya hubungan antara pria dengan wanita, suami dengan istri. Tertanam adanya perwujudan kasih yang mendalam. Mampu mendorong adamya kreativitas, nisalnya dalam bidang seni.
Prinsip Pemujaan
Perwujudan cinta manusia kepada Tuhan. Merupakan inti, nilai, dan makna kehidupan yang sebenarnya. Wujud cinta yang mutlak. Ungkapan rasa syukur terhadap yang Maha Rohman dan Rohim.
Memahami Keindahan
Semakin tinggi pengetahuan seseorang, semakin besar pula hasrat dan keinginan seseorang untuk menghargai keindahan. Penghayatan arti dan fungsi keindahan akan memperluas wawasan, pandangan, penalaran, dan persepsi. Keindahan berasal dari kata indah, yang berarti bagus, permai, cantik, elok, permai, dan lain-lain.
Identivikasi Keindahan
Identik dengan kebenaran, bernilai sama yaitu abadi dan punya daya tarik yang bertambah. Bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perorangan, waktu dan tempat, mode dan selera, kedaerahan dan lokal.
Katagori Estetik
Estetik murni menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam hubungannya dg segala sesuatu yang diserapnya. Keindahan dalam arti sempit, meliputi benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, terkait dengan bentuk dan warna.
Hakekat Keindahan
Sejumlah kualita pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualita adalah kesatuan (unity), kebalikan (contrast), keseimbangan (balance). Jadi, keindahan dapat dipandang sebagai kualitas hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan (unity), keseimbangan (balance), keselarasan (harmony), kesimetrisan (symetry), pertentangan (contrast).
Nilai Estetik
Segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan. Keberhargaan dan kebaikan Realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dengan kegunaan. Ada yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik.
Shaftesbury
Winchelmann Tolstoy Hume
Macam-Macam Penderitaan
Siksaan Rasa Sakit Neraka
Tanda-Tanda Kemunafikan
Jika berbicara selalu berbohong Jika berjanji selalu diingkari Jika diberi kepercayaan selalu berkhianat
Kw pada diri sendiri Kw kepada orang lain Kw kepada bangsa dan negara Kw kepada Tuhan
Konsep Peradaban
Berasal dari kata adab, artinya akhlak atau kesopanan serta kehalusan budi pekerti yang berhubungan dengan konsep nilai, moral, norma, etika, dan estetika yang ada di masyarakat. Kebutuhan akan adab dan peradaban berhubungan dengan kebudayaan dan organisasi sosial. Peradaban merupakan wujud kebudayaan sebagai hasil kreativitas manusia, yang sekaligus mempengaruhi serta menjadi pedoman bagi kehidupannya.
Masyarakat Madani
Masyarakat Madani (Civil Society): masyarakat yang telah mengenal, menghormati, dan melindungi hak-hak dasar manusia (human rights) warganya, yang kemudian dikenal dengan hak-hak sipil (civil rights). Civil Society: kondisi masyarakat yang diberi makna memiliki peradaban dan sering kali dikontroversikan dengan masyarakat yang tidak beradab atau barbarian. Dua macam Civil Society: 1) suatu bentuk dari societal self organization yang memungkinkan setiap individu mengaktualisasikan aspirasi politiknya tanpa intervensi dari luar; 2) bebas dari kontrol berlebihan terhadap individu dan pembatasan otonomi moral sebagai konsekuensi dari keswakarsaan individu.
Penyebab Diskriminasi
Faktor kesedrajatan Persaingan Tekanan atau intimidasi Ketidakberdayaan Demokrasi dan hak asasi
Makna Etika
1) berarti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. 2) kumpulan asas atau nilai moral, sama halnya dengan kode etik. 3) ilmu tentang yang baik dan yang buruk.
Pengertian Moral
Moral berarti akhlak, budi pekerti. Bermoral berarti orang yang berakhlak baik. Moralitas artinya segala sesuatu yang berhubungan dengan perbuatan dan perilaku manusia yang mengandung nilai akhlak maupun budi pekerti yang baik; keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk. Moralitas merupakan ciri khas manusia sebagai bentuk manusiawi.