KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLIEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR D III JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2013
REPLIKASI
Replikasi Adalah proses perbanyakan bahan genetik. Replikasi bahan genetik dapat dikatakan sebagai proses yang mengawali pertumbuhan sel, meskipun sebenarnya pertumbuhan merupakan suatu resultan banyak proses yang saling berkaitan satu sama lain.
REPLIKASI DNA
Replikasi merupakan proses pelipatgandaan DNA. Replikasi DNA dapat terjadi dengan adanya sintesis rantai nukleotida baru dari rantai nukleotida lama. Prosesnya dengan menggunakan komplementasi pasangan basa untuk menghasilkan suatu molekul DNA baru yang sama dengan molekul DNA lama. Proses replikasi ini diperlukan ketika sel akan membelah diri. Pada setiap sel, kecuali sel gamet, pembelahan diri harus disertai dengan replikasi DNA supaya semua sel turunan memiliki informasi genetik yang sama. Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan bagaimana proses replikasi DNA ini terjadi, yaitu konservatif, semikonservatif, dan dispersif. Tiga kemungkinan terjadinya replikasi DNA: 1. Replikasi secara Konservatif, yaitu dua rantai DNA lama tetap tidak berubah, berfungsi sebagai cetakan untuk dua rantai DNA baru. Replikasi ini mempertahankan molekul dari DNA lama dan membuat molekul DNA baru. Molekul DNA untai ganda induk tetap bergabung, sedangkan kedua untai DNA anakan terdiri atas molekul hasil sintesis baru.
2. Replikasi secara Semikonservatif, yaitu dua rantai DNA lama terpisah dan rantai baru disintesis dengan prinsip komplementasi pada masing-masing rantai DNA lama. Akhirnya dihasilkan dua rantai DNA baru yang masing-masing mengandung satu rantai cetakan molekul DNA lama dan satu rantai baru hasil sintesis. Setiap molekul untai ganda DNA anakan terdiri atas satu untai tunggal DNA induk dan satu untai tunggal DNA hasil sintesis baru.
3. Replikasi secara Dispersif, yaitu beberapa bagian dari kedua rantai DNA lama digunakan sebagai cetakan untuk sintesis rantai DNA baru. Oleh karena itu, hasil akhirnya diperoleh rantai DNA lama dan baru yang tersebar pada rantai DNA lama dan baru. Replikasi ini menghasilkan dua molekul DNA lama dan DNA baru yang saling berselang-seling pada setiap untai. Molekul DNA induk mengalami fragmentasi sehingga DNA anakan terdiri atas campuran molekul lama (berasal dari DNA induk) dan molekul hasil sintesis baru. (Desy, 2010)
Setelah berhasil membuat model struktur DNA, Watson dan Crick memprediksi bahwa DNA bereplikasi dengan cara semikonservatif. Kemudian pada tahun 1958, Matthew Meselson dan Franklin Stahl melakukan percobaan untuk menguji ketiga alternatif hipotesis replikasi DNA tersebut dengan menggunakan DNA bakteri Eschericia coli. Hasilnya ternyata mendukung model replikasi semikonservatif yang telah diprediksi oleh Watson dan Crick.
Keterangan: (1) Lagging strand (2) Leading strand (3) DNA polymerase (4) Enzim DNA ligase (5) Primer (6) Primase
(7) Fragmen Okazaki (8) Molekul DNA polymerase (9) Enzim helikase (10) Protein pengikat untaian tunggal (11) Topoisomeras
Berikut Enzim-enzim yang berperan dalam proses replikasi DNA beserta fungsinya No. Nama Enzim 1 Helikase (DnaB) 2 3 Topoisomerase Primase Keterangan Fungsi memutuskan ikatan-ikatan hidrogen yang menyatukan kedua untaian DNA sehingga terbentuk garpu/cabang replikasi mengurangi ketegangan superheliks DNA dengan menciptakan istirahat sementara pada satu atau kedua untai DNA mensintesis RNA-primer menghentikan perkembangan garpu/cabang replikasi untuk mencegah leading strand melampaui lagging strand mengawali pembentukan DNA baru pada leading strand atau DNA fragmen Okazaki pada lagging strand oleh DNA Polimerase enzim utama yang mengkatalisi proses polimerisasi nukleotida menjadi untaian DNA menambahkan nukleotida bebas hanya pada ujung 3' dari rantai yang baru terbentuk, sehingga terjadinya elongasi (pemanjangan) pada rantai baru dengan arah dari ujung 5' ke ujung 3'. menggunakan gugus OH 3' bebas pada RNA-primer untuk mensintesis DNA dengan arah 5'3' hanya bisa menambahkan nukleotida ke ujung 3' yang sudah ada, karena itu butuh primer sehingga nukleotida dapat ditambahkan menggabung fragmen-fragmen okazaki (lagging strand) saat proses replikasi menyambung potongan-potongan DNA yang baru disintesis
DNA polimerase
DNA ligase
DAFTAR PUSTAKA Biodesy, 2012. Replikasi Semikonservatif.Online.http://desybio.wordpress.com/tag/replikasisemikonservatif/ Diakses pada tanggal 20 October 2013 Biomol, 2012. Bahan Ajar Replikasi. Online.http://biomol.wordpress.com/bahan-ajar/replikasi/2012 Diakses pada tanggal 20 October 2013 Nursaptia Purwa Asmara, 2013. Replikasi DNA. Online.http://belajar-di-rumah.blogspot.com/2013 /06/replikasi-dna.html. Diakses pada tanggal 20 October 2013
Deny Ferdison, 2011. Replikasi DNA. Online.http://denydendhi.blogspot.com/2011/03/ replikasi-dna.html. Diakses pada tanggal 20 October 2013
Anonim, 2012. Replikasi DNA dan Percobaan Meselson. Online.http://nichalittlestar.blogspot.com/ 2012/03/replikasi-dna-dan-percobaan-meselson.html.Diakses pada tanggal 20 October 2013 Anonim, 2012. Replikasi DNA. Online.http://id.wikipedia.org/wiki/Replikasi_DNA. Diakses pada tanggal 20 October 2013