Influenza
Influenza
Swine influenza
(disebut juga swine flu, hog flu, flu babi) Tahun 2009 "swine flu" disebabkan oleh strain baru dari virus swine A/H1N1 pandemic yang asli.
Pada 11 Juni 2009 WHO mendeklarasikan KLB SF menjadi Pandemi SF pada level 6 Dimana tingkat penularan virus dapat terjadi antara manusia. Tingkat keparahan dunia dinilai sedang oleh WHO. case fatality rate (CFR) dari strain pandemic diperkirakan sebesar 0.4% (0.3%-1.8%)
The 2009 flu pandemic[74] adalah epidemi dunia oleh strain baru dari influenza A virus subtype H1N1, yang teridentifikasi April 2009 dan disebut sebagai swine flu, yang menyerang dan menular antar manusia. Diperkirakan sebagai mutasi dari 4 strain virus influenza A subtipe H1N1 yang telah ada. 17 Juni 2009 WHO menyatakan 76 negara telah melaporkan 39,620 kasus infeksi influenza A(H1N1), dimana terjadi 167 kematian
Influenza B
Lebih ringan daripada influenza tipe A Terdapat pada manusia dan anjing laut Tidak terdapat di babi Dapat menyebabkan epidemi walau tidak sesering tipe A
Influenza C
Influenza C virus dapat menginfeksi orang dan babi tapi tidak bisa ke burung Penularan ini tidak menyebabkan pandemi/ epidemi luas di manusia, hanya menyebabkan KLB kecil pada anak-anak di Jepang dan California
1976 KLB di Amerika Pada 6 Februari 1976, di Amerika serikat, seorang tentara meninggal dan 4 temannya menyusul masuk RS. Dua minggu kemudian dinyatakan bahwa penyebab kematiannya karena varian dari H1N1 yaitu A/New Jersey/1976 (H1N1).
1988 zoonosis, seorang wanita hamil meninggal setelah mengunjungi peternakan babi pada acara pekan raya. 1998 KLB pada babi di Amerika 2007 Philippine KlB terjadi pada babi 2009 KLB SF pada manusia
WHO melaporkan bahwa sejumlah penderita SF yang masuk Rumah sakit sekitar setengahnya mempunyai keadaan tertentu ( hamil, usia muda, mempunyai masalah kesehatan dan imunitas)
Cara penularan
Penularan dari babi ke orang jarang terjadi dan tidak selalu menyebabkan human influenza, lebih disebabkan karena faktor imunitas dalam tubuh. Daging babi terbukti tidak menularkan virus bila dimasak dengan benar Swine flu 2009 tidak terbukti menular dari babi ataupun produk babi ( murni penularan dari orang ke orang)
Cara Penularan
Penularan dari orang ke orang Melalui bersin, atau batuk Bisa melalui ciuman, pelukan, berbagi peralatan makan yang belum dicuci. Juga bila kontak dengan cairan tubuh penderita ( cairan diare) Melalui benda yang telah terkontaminasi virus ( dipegang oleh tangan penderita flu yang digunakan untuk menutup hidung ketika batuk atau bersin atau terpercik ludah saat penderita batuk atau bersin) dan orang yang memegang benda tersebut menyentuh hidung, mulut atau mata.
Cara Penularan
Tidak menular melalui daging babi. Perlu kontak dekat dengan penderita agar dapat tertular Tidak menular bila hanya melewati penderita atau berjalan melintasi ruangan dimana terdapat orang yang bergejala Tenaga medis yang memeriksa penderita juga berisiko terkena karena terjadi kontak dekat dengan penderita.
Masa penularan
Diperkirakan sejak satu hari sebelum gejala dimulai hingga seminggu setelah sakit, pada anak- anak dapat menular hingga 10 hari setelah sakit. Masa yang paling menular adalah pada lima hari pertama sejak sakit dimana pengambilan spesimen untuk diperiksa paling baik pada masa ini. Masa inkubasi ( masa dari mulai terinfeksi hingga timbul gejala) : 24 jam 7 hari
Gejala
mirip influenza dan gejala influenza-like illness seperti menggigil, demam, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri kepala, batuk , kelemahan dan tidak enak badan, bisa disertai diare dan muntah.
Tanda-tanda kegawatan pada gejala flu babi dan perlu dirujuk ke RS adalah:
Pada anak-anak: Nafas cepat atau sulit bernafas Kulit kebiruan Tidak mau minum Sering muntah Tidak mau bangun atau tidak mau berinteraksi Sangat cengeng hingga tidak mau digendong Sebelumnya mengalami flu yang kemudian ditambah demam dan batuk yang parah
Tanda-tanda kegawatan pada gejala flu babi dan perlu dirujuk ke RS adalah: Pada dewasa:
Sesak nafas atau nafas pendek Nyeri dada atau rasa ditekan di dada atau perut Pusing mendadak Bingung Muntah berat Sebelumnya mengalami flu yang kemudian ditambah demam dan batuk yang parah.
Vaksinasi
Vaksinasi pada tahun 1976 dilakukan pada sekitar 40 juta penduduk. Setelah vaksinasi, tiga orang tua meninggal. Banyak dilaporkan kasus Guillain Barre Syndrome post vaksinasi Overall, yaitu sekitar 500 kasus yang menyebabkan 25 orang meninggal karena komplikasi pneumonia berat.
Pencegahan
Tiga komponen 1. pencegahan pada babi 2. Pencegahan penularan dari babi ke manusia 3. pencegahan penularan dari manusia ke manusia.
Pencegahan
Masyarakat dihimbau untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat seperti : Menutup hidung dan mulut jika bersin atau batuk, bila menutup dengan tissue segera buang tissue ke tempat sampah, bila menggunakan saputangan harus segera dicuci dan tidak dipegang oleh orang lain. Selalu mencuci tangan setelah menutup hidung atau mulut ketika batuk atau bersin agar tidak menularkan pada yang lain Tidak meludah di sembarang tempat, Mencuci tangan setelah kontak dengan binatang,
Pencegahan
Segera memeriksakan kesehatan apabila mengalami gejala flu. penderita flu menggunakan masker supaya tidak. Masker yang telah digunakan sebaiknya tidak disimpan atau segera dicuci karena bisa menjadi sumber penularan ( sehingga lebih baik gunakan yang disposable)
Pencegahan
Bagi yang melakukan perjalanan ke negara yang terjangkit flu babi atau diam di daerah dimana terjadi kontak dengan kasus flu babi, disarankan untuk memeriksakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala-gejala flu seperti demam, batuk, pilek dan sesak nafas dengan menyebutkan bahwa dirinya kemungkinan kontak dengan penderita flu babi sehingga petugas kesehatan menjadi waspada.
Pencegahan
Tidak menyentuh hidung, mata atau mulut sebelum mencuci tangan dengan desinfektan. Bila sedang sakit diusahakan untuk selalu memakai masker dan menghindari kontak dengan orang atau tempat umum hingga minimal 24 jam setelah gejala benar-benar hilang Pakaian, sprei , bantal dan guling dll yang dipergunakan penderita hendaknya tidak digunakan oleh orang lain. Bila memegang barang-barang tersebut sebaiknya segera mencuci tangan dengan desinfektan
Pencegahan
Piring, gelas dan peralatan makan hendaknya tidak digunakan bersama-sama kecuali telah dicuci bersih. Istirahat cukup, olahraga teratur, banyak minum, makan makanan bergizi dan tidak stress. Minum suplemen penambah daya tahan tubuh ( madu, vitamin dll). Pada daerah dimana banyak timbul kejadian flu babi, maka semua yang bergejala harus diperiksa sebagai tersangka flu babi.
Skrining di bandara
Menanyakan gejala yang dialami atau adanya anggota keluarga yang mengalami gejala mirip SF Pengukuran suhu tubuh Peringatan kepada agen travel terhadap negara2 yang terkena
Karantina
Beberapa negara memberlakukan karantina terhadap turis yang diduga terinfeksi. Contoh: Di Hongkong, seluruh penghuni hotel dikarantina ( 240 tamu) karena satu orang ditemukan terinfeksi SF
Thank You