Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PHYTOPHARMACEUTHYCAL TECHNOLOGY CAIRAN OBAT LUAR

Disusun oleh : Christina, S. Far Haris 'itant(o, S. Far Lan*( Ar*( Christian Lolaen Sa,a A*hi(u*ha, S. Far -unin.sih 'ulan Oei, S. Far !"#!!$%$& !"#!!$%)& !"#!!$%+& !"#!!$%#& !"#!!$%/&

0RO1RAM STUDI 0ROF2SI A0OT2K2R FAKULTAS FARMASI UNI32RSITAS SANATA DHARMA -O1-AKARTA 4%!"

A. CAIRAN OBAT LUAR Cairan obat luar adalah sediaan obat tradisional berupa larutan, suspensi, atau emulsi, bahan bakunya berupa simplisia, sediaan galenik dan digunakan sebagai obat luar. Persyaratan untuk cairan obat luar menurut Kepmenkes RI Nomor 661/ enkes/!K/"II/1##$, yaitu % a& 'ngka lempeng total % tidak lebih dari 1() b& ikroba patogen % Negati* c& Penga+et % diperbolehkan sesuai dengan persyaratan yang tertera pada persyaratan pil d& ,adah dan penyimpanan % dalam +adah tertutup baik, disimpan pada suhu kamar, ditempat kering dan terlindung dari sinar matahari. e& Penandaan % tertera tanda -obat luar.. /ntuk sediaan suspensi atau emulsi tertera peringatan -kocok dahulu.. B. 0RODUK CAIRAN OBAT LUAR !. Min(a, Ka(u 0utih 5Ca6u7ut Oil8 Ca7 Lan. In*ormasi pada etiket % a& Komposisi b& Indikasi c& Cara pemakaian d& Penyimpanan e& 4ogo % inyak kayu putih 1((0 % membantu meringankan sakit perut, perut kembung, rasa mual, dan gatal1gatal akibat gigitan serangga atau nyamuk % 2leskan padaa bagian yang membutuhkan % simpan di tempat se3uk terlindung dari cahaya matahari % 3amu

*& "olume g& 5atch no h& 78p. 9ate i& No reg 3& Produsen k& 'lamat produsen Kelebihan %

% 6( ml % 164N(1(1 % No: ;(1< % P2 =R ()16$) ;11 % P= 7agle Indo Pharma % =angerang

kemasan plastik sehingga tidak mudah pecah meberikan rasa hangat pada kulit

mudah meresap pada kulit tidak lengket aroma khas penggunaan mudah

Kelemahan % mudah tercecer ketika dituang karena bentuknya cairan 4. 1on*o7uro Olie 59a u8 In*ormasi pada etiket % a& Nama produk b& 4ogo % >ondopuro 2lie % logo 3amu c& Komposisi d& Kegunaan e& 'turan Pakai *& Kode Produksi h& "olume i& Nomor Registrasi 3& Nama Produsen k& 'lamat produsen Kelemahan % Kemasan yang digunakan adalah botol kaca sehingga mudah pecah. 5au dari produk yang terlalu menyengat. % % =iap 1( ml

mengandung minyak >ondopuro 1( ml embantu meredakan keseleo, sakit otot pinggang dan encok. % 9igosokan pada bagian badan yang sakit % ;<((#$ % )( ml % =R.(61661(61 % Pabrik @armasi P.=. /!@I % !urabaya

g& =anggal Kadaluarsa % 1; ? ;(16

Keunggulan % memberikan rasa hangat pada kulit tidak lengket mudah meresap pada kulit

". Min(a, Telon Ca7 Dra.on In*ormasi pada etiket % a& Komposisi % 2leum Ca3uputi ;< ml

2leum @oeniculi 1A ml 2leum Cocos b& Indikasi % 1) ml emberikan rasa hangat dan meredakan perut kembung pada bayi terutama, sehabis mandi, dan bila udara dingin. d& 4ogo % 3amu

c& Cara pemakaian % 2leskan )11) tetes pada dada, perut, punggung dan telapak kaki,

e& "olume *& 5acth No g& 78p date h& Nomor reg i& Produsen Keunggulan %

% 6( ml % (6(A1;;< % 'gustus ;(1) % P2 =R. (A6 6A1 6#1 % P=. 9ragon PRI ' @'R '

3& 'lamat produsen % !emarang 5otol yang praktis sehingga dapat dibuka dan ditutup dengan mudah. Isi sediaan tidak mudah tumpah sekalipun tutup botol terbuka.

Kelemahan % !ediaan minyak telon memiliki kandungan minyak adas yang mudah teroksidasi sehingga dapat menimbulkan bau tengik bila kemasan tidak tertutup rapat. @aktor mudah teroksidasinya minyak adas tersebut menyebabkan +aktu kadalu+arsa dari minyak telon men3adi lebih pendek dari minyak atsiri lain.

C. R21ISTRASI OBAT TRADISIONAL enurut Permenkes RI No ((< tahun ;(1;, o bat tradisional adalah bahan atau

ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan he+an, bahan mineral, sediaan sarian Bgalenik& atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. 5erdasarkan pengertian tersebut maka >ondopuro 2ile, dan karena kandungannya berasal dari bahan tumbuhan.
!uatu obat harus dida*tarkan ke 5P2 untuk dapat diedarkan ke masyarakat, yang

inyak Kayu Putih Cap 4ang,

inyak =elon Cap 9ragon termasuk dalam obat tradisional

ditun3ukkan dengan adanya nomor registrasi pada kemasan. Nomor registrasi obat tradisional terdiri dari kode huru* dan # kode angka. 2bat yang telah diberikan i3ein edar menun3ukkan bah+a obat tela memenuhi persyaratan seperti %

a& menggunakan bahan yang memenuhi persyaratan keamanan dan mutu b& dibuat dengan menerapkan CP2=5 c& memenuhi persyaratan @armakope Cerbal Indonesia atau persyaratan lain yang diakui d& berkhasiat yang dibuktikan secara empiris, turun temurun, dan secara ilmiah e& penandaan berisi in*ormasi yang ob3ekti*, lengkap, dan tidak menyesatkan.
Ketiga produk tersebut telah melakukan proses registrasi, yang ditun3ukkan dengan adanya nomor registrasi pada kemasan. Nomor registrasi untuk ketiga produk yaitu % inyak Kayu Putih Cap 4ang >ondopuro 2lie inyak =elon Cap 9ragon % =R ()16$);11 % =R (61661(61 % =R (A66A16#1

Kode huru* =R menun3ukkan bah+a produk merupakan obat tradisional lokal, yang dapat dilihat dari produsen obat. Kode angka pada nomor registrasi % 'ngka 11; 'ngka 6 'ngka $ 'ngka )1A 'ngka # % tahun produk dida*tarkan ke 9epkes % 3enis produsen % bentuk sediaan % nomor urut 3enis produk yang terda*tar % 3enis atau macam kemasan

inyak Kayu Putih Cap 4ang =ahun dida*tarkan () % tahun ;(() Denis produsen 5entuk sediaan Nomor urut Kemasan 1 % pabrik *armasi 6 % bentuk cairan $);1 6( ml

>ondopuro 2ile (6 % tahun ;((6 1 % pabrik *armasi 6 % bentuk caira 61(6 )( ml

inyak =elon Cap 9ragon (A % ;((A 6 % perusahaan 3amu 6 % bentuk cairan A16# 6( ml

D. K2MASAN Kemasan primer merupakan kemasan yang kontak langsung dengan sediaan. 2leh karena itu, 3enis kemasan yang digunakan harus disesuaikan dengan si*at *isika kimia dari bahan yang akan dikemas, sehingga kemasan yang digunakan tidak merusak obat. Produk

cairan obat luar yang dipilih merupakan obat luar yang mengandung minyak atsiri. !yarat kemasan yang cocok untuk minyak atsiri % 1. 5otol yang digunakan ber+arna gelap ;. tidak dapat bereaksi dengan minyak atsiri 6. tidak dapat leaching BKardinan, ;(((&. 9ari produk yang diperoleh didapatkan bah+a semua kemasan baik kaca maupun plastik ber+arna. Kemasan sudah sesuai untuk digunakan sebagai pengemas sediaan yang mengandung minyak atsiri. /ntuk minyak telon kemasan primer berupa botol plastik ber+arna kekuning dan minyak kayu putih 3uga menggunakan botol plastik ber+arna hi3au muda, sedangkan minyak gondopuro menggunakan botol kaca ber+arna hi3au tua. =u3uan dari pe+arnaan pada kemasan baik yang plastik dan kaca adalah untuk melindungi minyak atsiri dari paparan cahaya, karena titik lebur yang rendah sehingga bila terpapar sinar matahari secara langsung dapat mempengaruhi suhu dari sediaan tersebut, yang dapat mengakibatkan penguapan komponen1komponen minyak atsiri. Denis kemasan plastik yang digunakan adalah dari golongan P7=, P7=7 BPolyethylene terephthalate&, karena si*atnya yang kuat, tahan pelarut, kedap gas dan air B'minah dan Rinasusanti, ;((#&. !elain plastik dapat 3uga digunakan kemasan botol kaca. !alah satu keunggulan kemasan kaca adalah inert dan merupakan barrier yang baik terhadap benda padat, cair, dan gas. !ehingga, cocok digunakan sebagai kemasan minyak atsiri. Kaca yang biasanya digunakan sebagai kemasan untuk sediaan topikal adalah gelas dengan tipe NP BChristiana+ati, 'kmaludin, 'malia, ;((#&. 2. 0ROS2S 0RODUKSI MIN-AK ATSIRI 5agian yang paling penting dari tanaman kayu putih untuk keperluan produksi minyak atsiri adalah daunnya. 9aun kayu putih yang akan disuling minyaknya mulai bisa dipangkas atau dipungut setelah berumur lima tahun. !eterusnya dapat dilakukan setiap enam bulan sekali sampai tanaman berusia 6( tahun. 9i beberapa daerah yang subur, tanaman kayu putih telah bisa dipungut daunnya pada usia dua tahun. !etiap pohon kayu putih yang telah berumur lima tahun atau lebih dapat menghasilkan sekitar )(11(( kg daun berikut ranting.
Pemungutan daun kayu putih sebaiknya dilakukan pada pagi hari. 'lasannya, pada +aktu pagi hari daun mampu menghasilkan rendeman minyak atsiri lebih tinggi dengan kualitas baik. Cara yang ditempuh untuk memproduksi minyak kayu putih bisa langsung dengan menyuling daunnya sa3a atau dengan cara menyuling daun kayu putih tersebut berikut ranting daunnya sepan3ang lebih kurang ;( cm dari pucuk daun. 'pabila yang disuling itu berikut dengan ranting daunnya sebaiknya menggunakan perbandingan antara berat ranting terhadap berat daun sebesar

1)0, karena ranting daun hanya mengandung (,10 minyak. Cara Isolasi Min(a, Atsiri Isolasi minyak atsiri dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu % 1& penyulingan Bdestilation&, ;& pengepresan BPressing&, 6& ekstraksi dengan pelarut menguap B solvent extraction&, $& ekstraksi dengan lemak padat. !. Meto*e 0en(ulin.an

a. 0en(ulin.an *en.an air 5water destilation8 Pada metode ini, bahan tanaman yang akan disuling mengalami kontak langsung dengan air mendidih. inyak atsiri akan diba+a oleh uap air yang kemudian didinginkan dengan mengalirkannya melalui pendingin. Casil sulingan adalah minyak atsiri yang belum murni. Perlakuan ini sesuai untuk minyak atsiri yang tidak rusak oleh pemanasan. :. 0en(ulin.an *en.an ua7 5steam destilation8 odel ini disebut 3uga penyulingan uap atau penyulingan tak langsung. Pada metode ini bahan tumbuhan dialiri uap panas dengan tekanan tinggi. /ap air selan3utnya dialirkan melalui pendingin dan hasil sulingan adalah minyak atsiri yang belum murni. Cara ini baik digunakan untuk bahan tumbuhan yang mempunyai titik didih yang tinggi. ;. 0en(ulin.an *en.an air *an ua7 5water and steam destilation8 5ahan tumbuhan yang akan disuling dengan metode penyulingan air dan uap ditempatkan dalam suatu tempat yang bagian ba+ah dan tengah berlobang1lobang yang ditopang di atas dasar alat penyulingan. Ketel diisi dengan air sampai permukaan air berada tidak 3auh di ba+ah saringan, uap air akan naik bersama minyak atsiri kemudian dialirkan melalui pendingin. Casil sulingannya adalah minyak atsiri yang belum murni. 4. Meto*e 0en.e7resan 7kstraksi minyak atsiri dengan cara pengepresan umumnya dilakukan terhadap bahan berupa bi3i, buah, atau kulit buah yang memiliki kandungan minyak atsiri yang cukup tinggi. 'kibat tekanan pengepresan, maka sel1sel yang mengandung minyak atsiri akan pecah dan minyak atsiri akan mengalir kepermukaan bahan. ". 2,stra,si *en.an 7elarut en.ua7

Prinsip dari ekstraksi ini adalah melarutkan minyak atsiri dalam bahan dengan pelarut organik yang mudah menguap. 7kstraksi dengan pelarut organik umumnya digunakan untuk mengekstraksi minyak atsiri yang mudah rusak oleh pemanasan uap dan air. &. 2,stra,si *en.an le a, 7a*at

Proses ini umumnya digunakan untuk mengekstraksi bunga1bungaan, untuk mendapatkan mutu dan rendeman minyak atsiri yang tinggi. dilakukan dengan dua cara yaitu en*leurasi dan maserasi. a. 2n<leurasi Pada proses ini, absorbsi minyak atsiri oleh lemak digunakan pada suhu rendah Bkeadaan dingin& sehingga minyak terhindar dari kerusakan yang disebabkan oleh panas. etode ini digunakan untuk mengekstraksi beberapa 3enis minyak bunga yang masih melan3utkan kegiatan *isiologisnya. 9aun bunga terus men3alankan proses hidupnya dan tetap memproduksi mintak atsiri dan minyak yang terbentuk dalam bunga akan menguap dalam +aktu singkat. :. Maserasi etode pembuatan minyak dengan lemak panas tidak 3auh bebrbeda dengan metode lemak dingin. 5ahan dan peralaatan yang digunakan pun tidak 3auh berbeda. Perbedaannya hanya terletak pada bagian a+al proses, yaitu menggunakan lemak panas. etode ekstraksi dapat

DAFTAR 0USTAKA 'minah, .!., Rinasusanti, !., Meraup Duit Dari Barang Seken, e5ook, >rup Puspa !+ara, Dakarta, p.1< Christiana+ati, 7., 'kmaludin, =., 'melia, I., ;((#, Material Kemasan Produk Sediaan Farmasi, /ni:ersitas Denderal !oedirman, Pur+okerto Kardinan, 'gus, ;(((, Tanaman Penghasil Minyak Atsiri, 'gromedia Pustaka, 5uku Pertanian, 9epok, p.6# Kepmenkes RI Nomor 661/ enkes/!K/"II/1##$ tentang Persyaratan 2bat =radisional Peraturan entri Kesehatan Republik Indonesia Nomor ((< =ahun ;(1; tentang Registrasi emilih 2bat dan engenali Penyakit% Panduan engonsumsi 2bat =radisional ,ibo+o, '., ;(1(, Cerdas 2bat12batan bagi 2rang '+am

Anda mungkin juga menyukai