Anda di halaman 1dari 14

Buku Pegangan Mahasiswa

MODUL BISUL KEHITAMAN

Penyusun: dr. Herman P. L. Wungouw dr. Su Djie To Rante

Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana 2010

KATA PENGANTAR

Modul Bisul kehitaman ini diberikan kepada mahasiswa yang mengambil mata kuliah Non-Blok Zoonosis sebagai modul kedua dalam semester ketujuh di Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Modul ini merupakan bagian dari mata kuliah Zoonosis, salah satu mata kuliah yang khas dari Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana (FK Undana). Tujuan Pembelajaran dan Sasaran Pembelajaran dari modul ini disajikan pada permulaan buku ini agar mahasiswa dapat diarahkan untuk memperoleh pembelajaran menyeluruh tentang penyakit pada manusia yang ditularkan melalui hewan yang sakit.

Modul ini diharapkan dapat merupakan pendorong pembelajaran mahasiswa untuk memahami bagaimana hubungan penyakit pada hewan yang dapat menular ke manusia serta dapat menjelaskan penatalaksanaan penyakit tersebut dengan baik. Dalam modul ini diberikan satu skenario sebagai awal pembelajaran sehingga Tujuan dan Sasaran Pembelajaran dapat dicapai. Diharapkan diskusi bukan hanya difokuskan pada inti permasalahan tetapi juga harus dibahas semua aspek yang ada hubungannya dengan skenario.

Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan semua aspek tentang penyakit zoonosis dalam hal ini penyakit akibat dari gigitan binatang, apa penyebabnya, bagaimana patogenesanya, gejala klinisnya, pengobatan dan pencegahannya.

Sebelum menggunakan buku ini,

tutor

hendaklah membaca Tujuan dan Sasaran untuk pencapaian kompetensi yang

Pembelajaran dengan seksama sehingga diskusi terarah

diharapkan. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari berbagai sumber (diktat kuliah, textbook, journal, video, internet dan lain-lain). Dalam buku ini kami juga memberikan beberapa daftar rujukan yang dapat dipergunakan. Kemungkinan seorang ahli dapat memberikan kuliah dalam pertemuan konsultasi antara kelompok diskusi hal ini dapat diatur dengan ahli yang bersangkutan. Pada akhir tutorial PBL akan dilakukan presentasi hasil diskusi dan pembuatan laporan oleh masing-masing regu diskusi.

Penyusun mengharapkan buku modul ini dapat membantu mahasiswa dalam memperoleh pembelajaran masalah yang ditemukan akibat dari gigitan binatang.

Kupang, Juni 2010

Tim Penyusun Modul

MODUL ZOONOSIS I BISUL KEHITAMAN TUJUAN PEMBELAJARAN


Setelah selesai mempelajari modul ini, anda diharapkan telah memperoleh pembelajaran tentang Sasaran pembelajaran Umum: mahasiswa semester 7 FK Undana setelah mengikuti tutorial bisul kehitaman mampu menjelaskan penyakit-penyakit zoonosis yang memberikan gejala bisul kehitaman dan memilih penatalaksanaannya secara baik, benar dan holistik.

SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan penyakit-penyakit dengan gejala utama bisul kehitaman 2. Menjelaskan patofisiologi terjadinya bisul kehitaman pada penyakit-penyakit zoonosis 3. Menjelaskan gejala klinis yang ditemukan pada kasus dengan gejala utama bisul kehitaman 4. Menjelaskan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis penyakit zoonosis dengan gejala bisul kehitaman 5. Menjelaskan penatalaksanaan dan pencegahan penyakit zoonosis dengan gejala bisul kehitaman

STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor 2. Diskusi kelompok tanpa tutor 3. Konsultasi pada pakar 4. Kuliah khusus dalam kelas 5. Aktifitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape atau video, internet

PEMICU SKENARIO : Bisul kehitaman Seorang perempuan umur 20 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan timbul bentolbentol berisi cairan yang kemudian pecah dan mengering pada tangan kanan. Keluhan ini dirasakan sejak 2 hari yang lalu disertai panas badan dan sakit kepala. Penderita bekerja di peternakan sapi, dimana beberapa sapi mati tanpa penyebab jelas. Pada pemeriksaan TD 120/80 mmHg, N: 70x/mnt, R : 20x/mnt, S : 37C. Status Lokalis : tampak papula dan vesikel berisi cairan, ulkus dengan jaringan nekrotik hitam, kering disekitarnya.

TUGAS MAHASISWA
1. Mengambil Modul dikantor MEU minimal 4 hari sebelum hari tutorial mempelajarinya baik-baik. Perhatikan pengumuman pembagian kelompok tutorial. 2. Mengikuti penjelasan tutorial yang dilakukan minimal satu hari sebelum hari tutorial. 3. Setelah mengikuti penjelasan, segera mengadakan pertemuan kelompok mandiri, untuk: Memilih ketua dan sekretaris.kelompok untuk tutorial pertama Mempelajari modul dan hal-hal yang ada hubungannya dengan pemicu yang diberikan pada modul, agar proses tutorial pertama lancar. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti-ganti pada setiap kali diskusi. 4. Pada saat tutorial pertama, kelompok mahasiswa yang terdiri 10-12 orang akan dan

berdiskusi difasilitasi oleh seorang tutor dan dipimpin oleh seorang ketua dan seorang penulis 5. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majallah, slide, tape atau video, dan internet, untuk mencari informasi tambahan. 6. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi menyelesaikan masalah. 7. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar). dalam

8. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau tidak ditemukan jawabannya.

PROSES PEMECAHAN MASALAH


Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat, mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam pemicu di atas, yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini: 1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dan kata/kalimat kunci dalam pemicu di atas (bila ada). 2. Identifikasi konsep-konsep dasar yang bisa ditemukan pada pemicu diatas dengan membuat beberapa pertanyaan penting. 3. Analisa konsep-konsep tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas. 4. Klasifikasikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas. 5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin di capai untuk pemicu tersebut diatas. 6. Cari sebanyak mungkin informasi tambahan tentang pemicu di luar kelompok tatap muka. Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri. 7. Laporkan semua informasi yang didapat, klasifikasikan, diskusikan dan sistesis informasiinformasi yang baru ditemukan. Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor. Penjelasan : Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7. Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dirasa cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang belum jelas.

JADWAL KEGIATAN
Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 10-12 orang setiap kelompok. 1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan. 2. Pertemuan kedua dilakukan diluar kelas dengan tujuan : * * Memilih ketua dan sekretaris kelompok, Membagi tugas mencari informasi/konsep-konsep sehubungan dengan pemicu yang diberikan. Hal ini akan memperlancar proses tutorial pertama. 3. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor Tujuan : * * lakukanlah klassifiaksi konsep/informasi. * Pembagian tugas untuk mencari informasi yang bisa menjjelaskan konsep-konsep yang belum jelas. 4. Belajar mandiri: masing-masing mahasiswa mencari informasi sebanyak-banyaknya sesuai dengan tugas masing-masing. 5. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan: melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri, melakukan klassifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi, Brain-storming untuk proses 1 5, mengumpulkan informasi Setelah tujuan pembelajaran ditentukan,

Bila masih ada infomasi yang diperlukan, lakukan lagi pembagian tugas untuk mencari informasi tersebut. 6. Pertemuan ke empat dilakukan untuk tanpa tutor untuk: Melengkapi informasi yang masih diperlukan Menyiapkan penyajian

Membagi tugas pada penyajian untuk menjadi penyaji dan menjawab pertanyaan.

Diskusi mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal. 7. Pertemuan ke lima: diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan hasil analisa dan sintese informasi yang ditemukan. Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat dan dipertanggungjawabkan oleh kelompok

Catatan : Laporan penyajian kelompok dan perorangan masing-masing diserahkan satu rangkap ke sistem melalui ketua kelompok. Kelompok tidak perlu membuat laporan tertulis. Semua mahasiswa wajib menyalin laporan penyajian dari kelompok lain untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian.

TIME TABLE I Pertemuan I (Penjelasan) II Tutorial I Pengumpulan informasi Analisa & sintesis Praktikum III Mandiri IV Kuliah kosultasi V Tutorial II (Laporan & Diskusi) VI Pertemuan Terakhir (Laporan)

BAHAN BACAAN LANJUT : Soeharsono. (2002). ZOONOSIS dan Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia. Kanisius, Yogyakarta H. Clifford Lane, Anthony S. Fauci. (2005). Anthrax. (Bacillus Anthracis). In Harrisons Principles Internal Medicine. McGraw-Hill, New York

LEMBAR KERJA

1. KLARIFIKASI KATA KUNCI

2. TENTUKAN KATA KUNCI

3. TENTUKAN PROBLEM KUNCI DENGAN MEMBUAT PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING

4. JAWABAN PERTANYAAN

5. TUJUAN PEMBEAJARAN SELANJUTNYA

6. INFORMASI BARU

7. KLASIFIKASI SEMUA INFORMASI

8. HASIL ANALISA & SINTESE SEMUA INFORMASI

Anda mungkin juga menyukai