Anda di halaman 1dari 4

Ster|||sas| kurang Mendongkrak enurunan Iert|||tas

Palaman | 1
terilisasi baqi pria {vasektomi) maupuu wauita {tubektomi) merupakau salab satu cara KB moJeru yauq paliuq efektif.
Keefektifau metoJe sterilisasi tiJak perlu Jiraqukau laqi {98,8S perseu) asal Jilakukau seusai Jeuqau S0P {stauJar,
operasioual, proseJur) yauq telab Jitetapkau. 0i Jalam pelaksauaau proqram, auimo masyarakat terbaJap sterilisasi sauqat
kurauq. Peserta sterilisasi sejak proqram KB Jicauauqkau paJa tabuu 1970 biuqqa saat iui masib meuuujukkau auqka yauq
sauqat seJikit. ReuJabuya miuat masyarakat terbaJap sterilisasi Jimuuqkiukau kareua proqram KB Ji waktu yauq lalu yauq
bias qeuJer, Jau belum aJauya keputusau yauq jelas Jari pibak H0l Jau pibak 6ereja yauq masib mempersoalkau baram
tiJakuya sterilisasi.0i sisi laiu sikap pemeriutab seuJiri Jiuilai masib kurauq teqas meuqeuai sterilisasi. Semeutara BKKBN
berauqqapau babwa sterilisasi suJab meujaJi proqram pemeriutab, terbukti Jeuqau terseJiauya Jukuuqau Jaua Jau saraua
uutuk keqiatau operasioualuya. Selaiu meuyeJiakau Jaua yauq tiJak seJikit uutuk pelayauau sterilisasi,BKKBN juqa telab
melatib Jokter pemberi pelayauau, memberikau Jukuuqau saraua pelayauau serta Jaua peuqqerakau Ji lapauqau. Namuu, bal
iui tiJak Jiikuti Jeuqau peucapaiau yauq meuqqembirakau. ReuJabuya proporsi peserta KB sterilisasi teutu saja tiJak
memberikau koutribusi yauq uyata terbaJap peuuruuau auqka kelabirau Ji luJouesia.
Penyebab Sterilisasi Kurang Memberikan
Kontribusi Terhadap Penurunan Angka Kelahiran
1. Capaian Peserta KB Sterilisasi Rendah
Suivei Bemogiafi uan Kesehatan Inuonesia (SBKI)
mempeilihatkan bahwa pencapaian peseita KB
mantapsteiilisasi yang teiuiii uaii steiilisasi piia
(vasektomi) uan steiilisasi wanita (tubektomi) hingga
saat ini masih belum menggembiiakan. Sejak tahun
1987 saat pelaksanaan SBKI yang peitama hingga
SBKI tahun 2uu7, peseita KB steiilisasi piia
(vasektomi) teicatat masih kuiang uaii 1 peisen,
bahkan uata SBKI 2uu7 menunjukkan teijaui
penuiunan bila uibanuingkan uengan SBKI tahun
2uu22uuS yaitu uaii u,4 peisen menjaui u,2 peisen.
Cambar 1.
Trend Pemakaian Metode Kontrasepsi Cara Sterilisasi
Iebih jauh, peisentase pemakai steiilisasi wanita
(tubektomi) juga mengalami hal sama, pencapaian
selama ini hanya beikisai antaia 2,7 peisen hingga S,7
peisen. uambaian paua SBKI 2uu7, juga mengalami
penuiunan bila uibanuingkan uengan uata sebelumnya
(SBKI 2uu22uuS) yaitu uaii S,7 peisen menjaui S,1
peisen.
Basil suivei beiskala nasional lain, yaitu Pemantauan
P0S Helalui Hini Suivei Tahun 2u1u juga menunjukan
pencapaian peseita KB steiilisasi yang masih ienuah
yaitu u,S peisen untuk vasektomi, uan 2,2 peisen
untuk tubektomi.
2. Umur dan )umlah Anak yang Dimiliki Peserta
Sterilisasi
Bata SBKI tahun 2uu7 mempeilihatkan bahwa peseita
steiilisasi (vasektomi maupun tubektomi) paling
banyak uilakukan oleh meieka yang beiusia 4S-49
tahun (masing-masing 7,4 peisen untuk tubektomi uan
u,S peisen untuk vasektomi), uan teitinggi paua
meieka yang telah memiliki anak lebih uaii S (masing-
masing 7,1 peisen uan u,S peisen). Basil analisis lanjut
"Pola Pemakaian Kontiasepsi" beiuasaikan uata uaii
Pemantauan P0S Helalui Hini Suivei tahun 2uu9 juga
mempeikuat temuan ui atas, bahwa piopoisi teibesai
peseita H0W uan H0P aualah meieka yang beiusia 4u
tahun ke atas, uan telah memiliki S anak bahkan lebih.
Kenyataan ini menggambaikan bahwa saat uisteiilisasi
umumnya paia akseptoi memang telah memiliki
jumlah anak banyak uan beiumui ielatif tua, sehingga
secaia uemogiafis kuiang membeiikan kontiibusi
teihauap penuiunan angka kelahiian.
S
usat ene||t|an dan engembangan k8-kS -- 8adan kependudukan dan ke|uarga 8erencana Nas|ona|
1ahun 2011
STERILISASI
KURANC MENDuNCKRAK
PENURUNAN FERTILITAS
PBLlCY
BRlLl
1
Sterlllsasl kurang Mendongkrak enurunan lertllltas
Palaman | 2
Cambar 2.
Distribusi Pemakaian Kontrasepsi Metode Sterilisasi Pada
Wanita Pernah Kawin Menurut Umur {SDKI 2007]
Cambar 3.
Distribusi Prosentase Pemakaian Kontrasepsi Metode
Sterilisasi Pada Wanita Berstatus Kawin Menurut )umlah Anak
Masih Hidup {SDKI 2007]
Contoh kasus fenomenal aualah pencapaian peseita
vasektomi ui Kabupaten Situbonuo. Hulai uaii tahun
1998 sampai uengan 2uu8, pencapaian peseita
steiilisasi piia (vasektomi) teicatat sangat seuikit
yaitu 248 akseptoi (ualam kuiun waktu 1u tahun).
Henginjak tahun 2uu9, ualam kuiun waktu 1 tahun
pencapaian KB Piia vasektomi mengalami
peningkatan yang fantastis. Bahkan menginjak tahun
2u1u, pencapaian sampai bulan Septembei 2u1u uaii
PPH SS6, telah uapat uicapai 1.SS2 akseptoi atau telah
mencapai 461,9 peisen. Beiuasaikan hasil monitoiing
stiategi yang uilakukan oleh Flouiisa }uliaan, ukk
menemukan bahwa satu uaii empat peseita vasektomi
beiaua paua kelompok umui ielatif tua yaitu Su-S4
tahun, uan 7 peisen telah beiusia ui atas 6S tahun.
Iebih lanjut, sepeitiga uaii piia yang uivasektomi,
memiliki isteii yang beiusia SS-S9 tahun, uan bahkan
9 peisen telah beiusia ui atas 49 tahun. Selain itu,
hampii sepaio peseita vasektomi telah memiliki anak
banyak (lebih uaii 2 anak).
3. Konseling Terhadap Peserta Sterilisasi dan
Kualitas Pelayanan
Iayanan vasektomi ui Situbonuo, mempeilihatkan
bahwa ualam sehaii selama 1 minggu, uoktei spesialis
vasektomi uapat membeiikan pelayanan Su-Su
peseita steiilisasi. Saking sibuknya uoktei
membeiikan pelayanan, kegiatan konseling, uan
kualitas pelayanan menjaui kuiang menuapatkan
peihatian. Bal ini yang mengakibatkan uijumpai
bebeiapa peseita vasektomi yang mengalami efek
samping, kaiena pemahaman meieka teihauap
steiilisasi sangat kuiang. Efek samping yang timbul,
bila tiuak segeia uiatasi akan semakin menyebabkan
timbulnya iumoi negatif teihauap steiilisasi. 0paya
untuk uapat memenuhi taiget yang uitetapkan
teihauap pencapaian PB piia sebesai 6,S peisen,
seiingkali uitempuh melalui beibagai caia sehingga
kuiang mempeihatikan sisi kualitas yang justiu akan
meiugikan piogiam itu senuiii.
4. Kebi|akan Sterilisasi {kontap]
Sikap pemeiintah teihauap kontap uinilai masih
mengambang, sementaia BKKBN menganggap kontap
suuah masuk ualam piogiam pemeiintah yang
uitanuai uengan teiseuianya uukungan uana ualam
BIP yang uisetujui oleh BPR. Iebih lanjut, selain
menyeuiakan uana meskipun uengan jumlah yang
uiiasa kuiang, BKKBN juga telah membeiikan
pelatihan kepaua bebeiapa uoktei, uan membeiikan
uukungan saiana untuk pelayanan seita uana
penggeiakan ui lapangan, namun capaian untuk
peseita steiilisasi masih tetap ienuah
Penyebab Masyarakat Kurang Berminat Terhadap
Sterilisasi
Basil stuui yang uilakukan oleh Puslitbang Biomeuis
uan Repiouuksi Hanusia paua tahun 1999 ui BKI
}akaita uan BIY mengungkap bahwa ienuahnya peian
piia ualam bei-KB uisebabkan kaiena kuiangnya
infoimasi tentang metoue KB piia, teibatasnya jenis
kontiasepsi piia, uan teibatasnya tempat pelayanan
KB piia. Stuui ui }awa Baiat uan Sumateia Selatan
tahun 2uu1, juga mengungkap penyebab ienuahnya
piia bei-KB sebagian besai uisebabkan oleh faktoi
keluaiga, yaitu isteii tiuak menuukung (66 peisen),
auanya iumoi ui masyaiakat (47 peisen) kuiangnya
infoimasi metoue piia, uan teibatasnya tempat
pelayanan (6,2 peisen).
Heskipun secaia umum pengetahuan wanita status
kawin mengenai metoue kontiasepsi suuah sangat
tinggi namun khusus untuk kontiasepsi piia teicatat
masih ienuah (SBKI 2uu22uuS). Stuui opeiasional
yang uilakukan ui BIY tahun 2uuu menemukan bahwa
sembilan uaii sepuluh P0S beianggapan steiilisasi
piia sama uengan uikebiii.
Pandangan Islam terhadap Sterilisasi
Penuapat H0I, Hajlis Taijih, uan Bahtsul Hasail
mengenai steiilisasi menghaiamkan secaia mutlak,
uengan alasan steiilisasi teimasuk tinuakan meiubah
Sterlllsasl kurang Mendongkrak enurunan lertllltas
Palaman | 3
ciptaan Alloh. Heskipun aua wacana uapat
uiiehabilitasi, H0I tetap menghaiamkannya kaiena
tingkat kebeihasilan pemulihan kembali sangat kecil.
Bal ini juga uikuatkan oleh penuapat ulama lain
(Huttafaq 'Alaih, uaii Sa'au bin Abi Waqash RA)
bahwa kebolehan pengatuian kelahiian juga teibatas
paua pencegahan kehamilan yang tempoial
(sementaia) misalnya uengan pil uan konuom. Auapun
pencegahan kehamilan yang peimanen (steiilisasi)
sepeiti vasektomi uan tubektomi hukumnya haiam.
Namun bebeiapa ulama lain teimasuk Syai Shohih
Huslim 9177 beipenuapat bahwa sterilisasi dengan
alasan medis {karena |ika tidak dilakukan dapat
membahayakan |iwa ibu atau anak], dibenarkan
karena termasuk katagori darurat
Sikap dan A|aran Cere|a Mengenai Kontrasepsi
Bengan kontiasepsi, manusia secaia sengaja memilih
untuk menggunakan alat atau metoue kontiasepsi
untuk mencegah teijauinya penciptaan. Ini beiaiti
menolak ajaian AIIAB untuk tuiut seita ualam kaiya
penciptaan-NYA uan menolak tatanan IIIABI yang
uibuat AIIAB. Bila memang aua "alasan yang seiius"
maka metoue yang uianjuikan ueieja kaiena tiuak
melawan hukum moial aualah KB Alami (KBA). Iebih
lanjut, ueieja menghaiapkan umat-NYA haius tetap
menyauaii bahwa "aboitus pio vocatus" apapun uan
"steiilisasi" uengan tujuan mencegah kehamilan, haius
uitolak uengan tegas.
Auanya peibeuaan penuapat antai ulama ualam hal
steiilisasi uan panuangan ueieja teisebut beiuampak
paua keiaguan masyaiakat untuk melakukan
steiilisasi, meskipun bagi penganut Islam suuah aua
Fatwa uaii pihak H0I yang menyatakan bahwa
steiilisasi uipeibolehkan jika Jalam keaJaau Jarurat.
Keauaan uaiuiat yang uimaksuukan uisini nampaknya
peilu lebih uiklaiifikasi lebih lanjut, sehingga
masyaiakat uapat uengan gamblang memahami.
Baii sisi pioviuei (pembeii pelayanan) juga uijumpai
pioviuei yang meiasa belum siap secaia mental untuk
membeiikan pelayanan kontap, kaiena kuiang
piaktek, uan kaiena uaii segi kepeicayaan meieka
belum yakin apakah kontap tiuak beitentangan
uengan ajaian agama yang meieka anut.
Temuan ui atas membeiikan gambaian begitu
banyaknya hambatan yang teijaui ui lapangan
sehubungan uengan pelaksanaan steiilisasi. }ika
steiilisasi memang meiupakan salah satu piogiam
yang uihaiapkan uapat membeiikan kontiibusi
teihauap penuiunan angka kelahiian ui Inuonesia
maka pemeiintah ualam hal ini cq BKKBN yang
bertanggungan |awab terhadap pelaksanaan
program KB hendaknya memberikan dukungan
sepenuhnya terhadap kegiatan di lapangan
melalui:
1. Penuekatan kembali kepaua H0I uan Wali ueieja,
melakukan auvokasi kepaua meieka uan
menegaskan mengenai klausul bila Jalam kouJisi
Jarurat steiilisasi uapat uilakukan tanpa
menyimpang uaii ajaian agama. Binuaii kata
permaueu untuk steiilisasi yang menimbulkani
polemik ui masyaiakat.
2. Bukungan uana secukupnya untuk steiilisasi, bukan
hanya sekeuai uana pancingan, kaiena selama
PEHBA belum menyauaii pentingnya piogiam KB,
akan kesulitan menghaiapkan kucuian uana uaii
meieka, penanganan piogiam seyogyanya tiuak
setengah-tengah.
S. Inventaiisasi teihauap uoktei pembeii pelayanan
yang telah uilatih, lakukan pemetaan, sehingga
keteiseuiaan tenaga pelayanan uapat uipantau
untuk pemeiataan.
4. Inventaiisasi konuisi saiana pelayanan steiilisasi ui
beibagai iumah sakit yang membeiikan pelayanan,
sehingga bila teijaui keiusakan atau hambatan lain
uapat segeia uitangani.
S. Bukungan untuk kegiatan penggeiakan ui lapangan
peilu uiupayakan kebeilangsungannya, selain itu
juga bekali tenaga penggeiak ui lapangan uengan
kemampuan untuk melakukan KIE yang jelas
mengenai steiilisasi guna menjaiing peseita
kontap.
6. Peilu lebih tegas, bagi pasangan yang telah
memiliki uua anak untuk segeia uimotivasi agai
menggunakan kontiasepsi mantap, tanpa haius
menunggu umui semakin tua uan anak semakin
banyak.
7. Seuiakan foim "infoimeu consent" ui setiap
pembeii pelayanan steiilisasi, uan kehaiusan
penyampaian konseling pia pelayanan bagi uoktei
yang melayani.
Referensi
BKKBN. 1999. Peningkatan Peian Komponen KIE
Balam ueiakan KB Nasional: Stuui Kualitatif
Peian Piia Balam Penggunaan Kontiasepsi ui
BKI }akaita uan B.I.Yogyakaita. Keijasama
antaia P0BI0, Pusat Penelitian
Pengembangan pelayanan Kesehatan,
Balitbang Bepkes, }akaita.
BKKBN. 2uuu. Stuui 0peiasional Peningkatan Peian
Piia Balam Keluaiga Beiencana uan
Kesehatan Repiouuksi. Puslitbang KB uan
KRPusna, BKKBN. }akaita
Sterlllsasl kurang Mendongkrak enurunan lertllltas
Palaman | 4
Bauan Pusat Statistik (BPS), BKKBN, Bepaitemen
Kesehatan uan Hacio Inteinational Inc. (HI).
2uu8. Suivei Bemogiafi uan Kesehatan
Inuonesia 2uu7. Columbia, Haiylanu, 0SA :
BPS uan HI.
Puslitbang KB uan Kesehatan Repiouuksi, 2u1u.
Pemantauan P0S Helalui Hini Suivei ui
Inuonesia Tahun 2uu9.
Ieli Asih, Flouiisa }uliaan, 2u1u. Pola Pemakaian
Kontiasepsi. Puslitbang KB uan Kesehatan
Repiouuksi 2u1u.
Flouiisa }uliaan, ukk. Iapoian Honitoiing Stiategis
Peningkatan Penggunaan Hetoue Kontiasepsi
vasektomi ui Kabupaten Situbonuo Tahun
2u1u. Puslitbang KB uan KR 2u1u.
Policy brief ini ditulis oleh Sri Wahyuni, SH, MA dan
Oktriyanto, S.Si. yang dibiayai oleh anggaran DPA
Puslitbang KB dan KS tahun 2011. si sepenuhnya
menjadi tanggung jawab penulis.
Pusat PeneIitian dan Pengembangan KB dan
KeIuarga Sejahtera (PUSNA)
Jl. Permata No.1 Halim Perdana Kusuma, Jakarta
Timur 13650
Telp.8098019, 8009029-45-53-69-77-85, Fax.8008535

Anda mungkin juga menyukai