Anda di halaman 1dari 4

I.

MATERI DAN METODE

A.

Materi

Alat yang digunakan adalah bak preparat, pinset, pisau bedah dan gunting bedah. Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah burung merpati (Columba domestica), air kran, tissue dan kloroform.

B. Metode

Cara kerja praktikum ini adalah sebagai berikut : 1. Burung merpati (Columba domestica) dibius dengan kloroform dan dibiarkan sampai mati lemas. 2. Sebelum pembedahan dilakukan, pertama-tama bulu pada daerah dada, perut, dan leher dibasahi kemudian dicabuti bulunya. 3. Pembedahan dimulai dengan melepaskan kulit yang membalut daerah dada, tembolok, dan leher terlebih dahulu. Di daerah tersebut terdapat origo yaitu carina sterni dan basi sterni. Pembedahan mula-mula dilakukan pada bagian sepanjang carina sterni dengan menggunakan pisau. 4. Pembedahan dilanjutkan ke daerah perut, pengguntingan dimulai dari depan cloaca menuju ke depan sebelah kanan dan kiri dari basi sternum, dengan memotong rusuk-rusuk sampai ke tulang furcula. 5. Untuk mengamati sistem pencernaan, dilakukan dengan melepaskan organorgan perut, yaitu dengan menggunting ujung dari lambung bagian anterior dan pangkal rectum.

Sistem pencernaan burung merpati (Columba domestica) terdiri dari mulut, oesophagus, tembolok (ingluvius) yaitu ruang yang berfungsi untuk menyimpan makanan sementara. Lambung terdiri dari dua bagian, yaitu lambung kelenjar dinding, lambung kelenjar mengandung kelenjar yang menghasilkan getah lambung dan lambung pengunyah atau empedal dinding, empedal mengandung otot-otot yang kuat untuk menghancurkan makanan. Untuk membantu pencernaan makanan, burung pemakan biji-bijian menelan kerikil atau pasir. Prosess pencernaan burung yaitu dimulai dari mulut, kerongkongan, dan tembolok. Di dalam tembolok makanan disimpan sementara. Kemudian masuk ke lambung kelenjar, selanjutnya makanan masuk ke lambung pengunyah untuk dilumatkan. Makanan yang telah halus masuk ke usus halus dan sari-sari makanan diserap dinding-dinding usus halus (Jasin, 1989). Duodenum berbentuk seperti huruf U dan dibagian proksimal dan distalnya terdapat pancreas, ductus pancreaticus bermuara ke duodenum bagian distal yang membawa empedu dari hati langsung ke dalam saluran pencernaan. Jejunum dan illeum yaitu usus halus sesudah duodenum, batas bagian-bagiannya tidak nyata. Sisa makanan dikeluarkan melalui cloaca (Storer and Usinger, 1961). Sistem muscular pada burung merpati (Columba domestica) dibagian pectoral terdapat muscular pectoralis mayor. Pada muscullus pectoralis mayor ini terdapat muscullus pectoralis minor terdapat pada tulang sternum, ada carina sterni dan basi sterni. Muscullus foramen trioceus merupakan lubang yang terletak diantara tulang humerus, coracoid dan scapulla, ada sepasang muscullus coraco brachialis terletak pada tulang humerus berfungsi untung memutar sayap. Burung merpati memiliki kuku yang terdiri dari unguis, subunguis dan nail pad (Radiopoetro, 1986). Sistem ekskresi pada burung terdiri dari ren yang mempunyai bentuk khas, terdapat sepasang di kanan dan kiri yang masing-masing terdiri dari tiga lobi. Sistem

ekskresinya terjadi dari metanephros. Arteri renalis terdapat banyak, dari ren akan keluar saluran ekskresi yang disebut ureter. Ureter berupa tubulus yang sempit dan bermuara langsung ke dalam cloaca. Merpati tidak mempunyai vesica urinaria (Radiopoetro, 1986). Sistem genetalia jantan terdiri dari sepasang testis, sepasang epididymis, sepasang ductus defferens dan mesorchium. Sistem genetalia pada burung merpati betina terdiri atas oviduct, ovarium, tuba falopii, osteum tuba, bursa fibrisi dan bermuara pada cloaca. Ovarium yang berkembang hanya yang bagian kiri dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen. Saluran reproduksi, oviduct yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian anterior adalah infundibulum yang punya bagian terbuka mengarah ke rongga selom sebagai osteum yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre, di posteriornya adalah magnum yang akan mensekresikan albumin, selanjutnya istmus yang mensekresikan membran sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell gland untuk menghasilkan cangkang kapur (Pratiwi, 1996).

DAFTAR REFERENSI

Djuhanda, T. 1982. Anatomi dari Empat Spesies Hewan Vertebrata. Armico, Bandung. Hilldebrand, M. 1995. Analysis of Vertebrata Structure. John Willey and Son Inc, New York. Jasin, M. 1989. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata. Sinar Wijaya, Surabaya. Manter & Miller. 1959. Introduction to Zoology. Harper and Row Publisher, New York. Pratiwi, D. A. 1996. Biologi 2. Erlangga, Jakarta. Radiopoetro. 1977. Zoologi. Erlangga, Jakarta. Radiopoetro. 1986. Zoologi. Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai