Anda di halaman 1dari 7

7 Rahasia Mempercepat Kinerja

Windows XP
2009 April 15
tags: tips dan trik, cara mempercepat komputer, tutorial komputer
by nusantaraku

Ingin meningkatkan perfoma komputer atau notebook Anda lebih cepat dengan cara
aman dan tidak perlu mengeluarkan biaya sepersen pun? Memang ada caranya? Ya,
tanpa mengupgrade memori ataupun mengganti prosesor, sebenarnya kinerja
komputer/notebook Anda dapat ditingkatkan dengan beberapa cara. Khusus untuk
Operating System (OS) Windows XP, ada 6 cara meningkatkan kinerja OS Anda.

1. Non-aktifkan Program Start-Up Extra

Ada beberapa program aplikasi yang memiliki sifat carrier (bawaan) yang
mengeksekusi program tersebut pada saat kita baru menghidupkan komputer (start-
up). Contoh umum adalah program Updater Acrobat, Real Player, AOL, MS Groove,
Winamp, Matlab, YM dan masih banyak lagi. Jika program ini aktif ketika start-up,
maka antara start-up hingga dalam keadaan normal (ready) akan membutuhkan waktu
yang lebih lama. Oleh karena itu, non-aktifkanlah program-program yang tidak
diperlukan pada awal start-up. Sebaiknya semua program aplikasi non-Windows dan
antivirus, maka non-aktifkanlah. Berikut langkah-langkahnya :

1. Klik Start, lalu klik Run..


2. Ketiklah msconfig , lalu tekan enter atau klik OK.
3. Akan tampil System Configuration Utility
4. Pilih dan kliklah Startup
5. Pada tab Startup, Anda akan melihat box-box akan ditandai check list hijau (v).
Pelajarilah setiap item tersebut dengan melihat Command. Cobalah hilangkan
checklist hijau (v) pada item-item program yang tidak diinginkan. Program-
program dengan command C:\Windows sebaiknya dibiarkan seperti kondisi
semula.
6. Setelah beberapa item telah di unchekc (menghilangkan v pada box), maka
kliklah Apply dan/atau OK. Akan ada konfirmasi apakah ingin restart?
7. Setelah restart, pada layar akan muncul konfirmasi lagi, dan pilihlah “option for
not showing this dialogue every
time your PC reboots“

2 . Optimasi Aturan Tampilan (Display Setting)


Secara normal, Windows XP memberi tampilan yang “indah”, dan tentu saja ini
membutuhkan resource (cadangan memori) yang berlebih. Oleh karena itu, ada
baiknya jika Anda memilih tampilan yang biasa-biasa saja alias sederhana. Berikut
caranya:

1. Klik start, lalu klik kanan My Computer


2. Pilih dan kliklah Properties
3. Akan muncul System Properties
4. Pilihlah Advanced
5. Pada Perfomance, kliklah Setting
6. Akan muncul Perfomance Option dan Visual Effect
7. Klik Custom dan silahkan hilangkan beberapa item check list pada box, dan
biarkan item-item dibawah ini tetap check (v).
o Use visual styles on windows and buttons
o Show shadows under menus
o Show shadows under mouse pointer
o Show translucent selection rectangle
o Show Window contents when dragging
o Slide taskbar buttons
o Use common tasks in folders
o Use drop shadows for icons labels on the desktop
8. Silahkan klik Apply. Dan kemudian klik OK.

3. Mempercepat Browsing File

Anda pasti mengalami ketika membuka “My Computer” untuk menelusuri folder-
folder terjadi delay (butuh waktu beberapa saat). Hal ini disebabkan karena Windows
XP secara otomatis sedang mencari file-file network dan printer setiap kali Anda
membuka Windows Explorer. Untuk mempercepat kinerja ini, maka lakukanlah :

1. Klik start, dan double klik My Computer


2. Kliklah menu Tools (bagian atas)
3. Pilihlah Folder Options
4. Muncul box Folder Options, dan pilihlah View
5. Hilangkan check (v) pada Automatically search for network folders and
printers check box
6. Klik Apply dan selanjutnya OK.
7. Perubahan hasil akan terlihat setelah restart.

4. Jalankan Disk CleanUp

OS Windows maupun progam aplikasi selalu “menitip” file sementara (temporary


files) di “sekeliling” hard disk Anda, sehingga membutuhkan space. Hal ini akan
membuat kondisi hard disk akan “full” sehingga akan mempengaruhi faktor kecepatan
Windows serta mengurangi efisiensi akses hard disk dan operasi memori virtual.
Fenonema ini umumnya menjadi masalah ketika komputer kita digunakan untuk
browsing dan surfing internet dengan frekuensi tinggi. Cara “penyembuhan”-nya
adalah

1. Klik start, dan double klik My Computer


2. Klik kanan pada Drive C hard disk
3. Kliklah Disk Cleanup
4. Tunggulah beberapa saat dan akan muncul Disk Cleanup for (C:)
5. Pilihlah (berikan check list V) pada Temporary Internet Files and Recycle Bin
6. Klik OK dan selesai
7. Catatan : sebaiknya dilakukan 1 atau 2 minggu sekali

5. Disk Defragmenter

Sering mengcopy dan mendelete file-file dalam hard disk menyebabkan susunan file-
file dalam hard disk berantarakan. Antara file folder A akan berserakan diantara folder
B, C, atau D. Dan juga sebaliknya file folder B bisa berserakan diantara space folder A,
C atau D dan seterusnya. Hal ini akan memperlambat kinerja Windows dalam
mengakses data (pembaca hard disk akan mencari file-file cakram pada hard disk yang telah
berserakan). Dan biasanya, setelah penggunaan dan peng-copy-an/ pen-delete-an terjadi
selama 1, 2, 3 atau 4 bulan, maka struktur file akan berserakan. Untuk itu, kita perlu
merapikan file tersebut. Caranya sebagai berikut :

1. Klik start dan pilih All Programs


2. Pilih Accessories
3. Pilih System Tools
4. Pilih Disk Defragmenter
5. Akan muncul “Disk Defragmenter” dengan tampilan volume hard disk kita
6. Kliklah Volume C, dan klik Analyze
7. Setelah beberapa saat, akan muncul hasil analisisnya. Akan muncul hasil yakni
“You do not need to defragment this volume” atau “You need to defragment this
volume“.
8. Jika yang muncul adalah “You need to defragment this volume“, maka kliklah
Defragment. Jika sebaliknya, maka kliklah Close.
9. Setelah seleasai di C, Anda dapat mengecek untuk partisi hard disk di D, E dan
seterusnya.
10. Catatan : lakukan pengecekan dan/atau defragment 2 atau 3 bulan sekali. Jangan
sering-sering defragment karena akan berdampak buruk pada hard disk.
Maksimum sekali dalam 2 bulan atau lebih.

6. Bersihkan Sistem Register yang Tidak digunakan *


Cara 6 agak sulit karena membutuhkan program untuk membersihkan/mendelete
sistem register program-program yang sudah tidak digunakan lagi (sisa-sisa uninstall
program). Disamping itu, banyak juga file-file register yang error dalam OS Windows
seiring berjalannya waktu. Hal ini akan memperlambat kinerja Windows. Oleh karena
itu, secara periodik (mungkin 3 atau 6 bulan sekali) kita perlu me’maintenance” file-file
register yang bermasalah. Beberapa program membersihkan sistem register seperti
Ashampoo TuneUp Utilities, RegCure dan masih banyak lagi. Sebenarnya, jika Anda
mengerti fungsi register pada Windows, Anda dapat melakukannya secara manual
melalui command regedit. Namun, agak sulit untuk awam.

7. Rahasia Tambahan +3

Selain 6 langkah tersebut, sebenarnya ada beberapa cara lain seperti :

1. Pemilihan program antivirus yang efisien, efektif dan handal. Tidak bisa
dipungkiri bahwa banyak antivirus yang handal justru memperlambat kinerja
Windows. Penggunaan jenis antivirus sangat bergantung pada “perlakuan”
yang diberikan pada komputer/laptop Anda. Jika komputer Anda sering
dimasukin flash disk atau download “aneh-aneh”, maka sebaiknya
menggunakan antivirus yang handal. Jika tidak, Anda bisa tanpa menggunakan
antivirus, namun dengan proteksi manual. Baca : Melindungi Komputer Secara
Manual dari Serangan Virus
2. Setting “Direct Memory Access” (DMA)
3. Menon-aktifkan index file di Windows Component

Penutup

Sekianlah tip untuk mempercepat kinerja OS Windows Anda. Terdiri dari 5 cara praktis
ditambah 4 tambahan umum. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Melindungi Komputer Secara Manual dari


Serangan Virus (Windows)
2009 Februari 12
tags: cara melindungi komputer, mencegah virus, tips dan trik, Tips Windows
by nusantaraku

Melindungi Komputer Secara Manual dari Serangan Virus (Windows)

Mendengar frasa virus komputer, cenderung kita akan kesal, dari melambatnya kinerja
OS kita, hingga hilangnya data-data kita yang sangat berharga. Jauh sebelumnya, ketika
virus brontok.exe menyebar luas dan varian-varian trojan yang tidak mampu dibasmi
oleh antivirus konvensional (sistem restore Windows tidak bisa berfungsi), maka saya
hanya memformat ulang OS saya. Dan media yang paling banyak berkontribusi dlaam
penyebaran virus adalah flash disk, disamping cd atau internet.

Sebenarnya, ada banyak cara untuk melindungi komputer kita dari serangan virus
yang saling melengkapi. Tool yang paling sering adalah program antivirus. Saya
sendiri menggunakan McAfee, dan mau tidak mau harus rutin melakukan update
(minimal 1 minggu sekali). Tentu saja, dengan adanya program antivirus tidak
menjamin komputer kita aman dari virus-virus yang selalu tumbuh dan berkembang.
Terlebih, program antivirus belum sempat kita update.

Selain program antivirus, saya juga memperkuat sistem pertahanan komputer saya dari
kemungkinan terinfeksi virus. Jika hanya kita sendiri yang menggunakan Personal
Computer (PC) atau notebook (NB), maka kita sebenarnya mampu menjadi operator
antivirus secara manual. Namun demikian, jika PC atau NB kita digunakan secara
bersama oleh beberapa orang, maka kita dapat memberi informasi dan saling menjaga
agar PC/NB bebas dari infeksi virus.

Berikut, ada tiga “tembok perlindungan” yang mampu meminimalisasi penyebaran


virus di PC/NB Anda (khusus untuk OS Windows 2000 up):

1. Matikan (Turn off) Autoplay

Dengan mematikan autoplay (menjalankan media data secara otomatis), maka PC/NB
tidak akan menginstall atau menjalankan file atau aplikasi yang terinfeksi virus.
(kecuali Anda mengklik file bervirus) Caranya:

1. Kliklah Start Windows


2. Klik Run
3. Ketiklah gpedit.msc pada Run, dan tekan enter atau OK [gpedit untuk mengedit
sejumlah perintah atau policy dalam sistem OS kita]
4. Maka akan muncul tampilan Group Policy
5. Klik Adminstrative Template (Computer Configuration)
6. Pilihlah System
7. Lalu, kliklah Turn off Autoplay
8. Pilihlan Enabled dan All Drives pada Turn off Autoplay on
9. Klik OK.
10. Setelah itu ulangi langkah yang sama dengan langkah ke-5, namun pilihan kita
sekarang adalah Administrative Template untuk User Configuration.
11. Pilihlah submenu Systems
12. Lalu, kliklah Turn off Autoplay
13. Pilihlan Enabled dan All Drives pada Turn off Autoplay on
14. Klik OK.
Turn Off Autoplay

2. Pengontrolan Manual : Show Extension File, Hidden File, dan Hide Protected OS
Files (optional)

Langkah kedua adalah mengaktifkan pilihan menu file untuk menunjukkan jenis
ekstensi file, file tersembunyi dan file yang dilindungi Windows (pilihan saja). Dengan
syarat Anda mengerti tentang jenis-jenis file yang “sehat” dan ‘berbahaya”, maka kita
dapat menjadi “antivirus” secara manual. Maka Anda akan mudah mengantisipasi
sekaligus menghapus (mendelete) file-file yang berbentuk virus. Dan umumnya adalah
file-file aneh yang berektensi .exe (executable file), dan umumnya adalah file-file yang
tersembunyi. Jadi, jika ada flash disk yang masuk ke PC/NB, silahkan cek apakah ada
file-file /exe yang “aneh”. Jika anda menemukanya, sebaiknya di delete dan jangan
pernah diklik, kecuali file .exe adalah installer.

Berikut file-file umum (jarang terinfeksi) yang relatif bersih dari infeksi virus : .doc
(dokumen Word), .pdf (file acrobat), .mp3 (lagu), .xls (dokumen Excel) dan masih
banyak lagi : .ps, .ppt, .cdr, .wav, .wma, .avi.
Sebenarnya, dengan menonaktifkan autorun, PC/NB sudah lebih aman dari biasanya.

Yup saya setuju. Ini merupakan cara firewall standard dalam pencegahan penyebaran virus…
Oiya mungkin saya ingin menambahkan satu lagi, disarankan jangan menggunakan mode
view-thumbails untuk melihat file2 pada harddisk (khususnya file gambar), karena virus2
sekarang udah makin maju aja, tidak hanya menggunakan file exe sebagai executor, tetapi file
jpeg-jpg pun di jadikan sebagai file executor.
Arti kata jika file gambar tersebut dibuka dengan menggunakan mode view-thumbnails pada
explorer maka virus tersebut akan menyerang sistem…

Anda mungkin juga menyukai