Sistem Manajemen :
kegiatan manajemen yang teratur dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
DASAR HUKUM
Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD 1945
DASAR HUKUM
Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD 1945
Pasal 190 UU No.13/2003 (1) Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenai sanksi administratif atas pelanggaran ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 15, Pasal 25, Pasal 38 ayat (2), Pasal 45 ayat (1), pasal 47 ayat (1), Pasal 48, Pasal 87, Pasal 106, Pasal 126 ayat (3), dan Pasal 160 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a. teguran; b. peringatan tertulis; c. pembatasan kegiatan usaha; d. pembekuan kegiatan usaha; e. pembatalan persetujuan; f. pembatalan pendaftaran; g. penghentian sementara ssebagian atau seluruh alat produksi; h. pencabutan ijin. (3) Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut oleh Menteri
PENGAWASAN
Bab IV Pasal 5
MENAKER
DIREKTUR
AHLI K3
PANITIA BANDING
DOKTER PRSH
P2K3
DEP/DINAS
LUAR DEPNAKER
PRSH
PEMERINTAH
SWASTA
SMK3
Stuktur Organisasi, Perencanaan, Tanggungjawab, Pelaksanaan, Prosedur, Proses dan Sumberdaya
Kewajiban Penerapan
Pasal 3 Per.Menaker No.05/1996
Perusahaan dengan : - tk 100 atau lebih dan atau - potensi bahaya peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja Dilaksanakan oleh Pengurus, Pengusaha dan seluruh tenaga kerja
KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 8 - Pemeriksaan Kesehatan Badan Pasal 9 - Menjelaskan dan menunjukan kondisi dan bahaya di tempat kerja - Semua pengaman dan alat perlindungan yang diharuskan - APD - Cara dan sikap bekerja yang aman - Mempekerjakan setelah yakin - Pembinaan - Wajib memenuhi dan mentaati syarat K3 Pasal 10 - Membentuk P2K3 Pasal 11 - Laporan kecelakaan Pasal 14 - Menempatkan secara tertulis - Memasang poster - Menyediakan APD secara cuma-cuma
Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Pasal 4 Permenaker No. Per. 05/Men/96)
Peningkatan Berkelanjutan
Peninjauan Peninjauan Ulang Ulang& & Peningkatan Peningkatan oleh olehmanajemen manajemen Pengukuran dan Evaluasi
Penerapan
Kebijakan
Prinsip 1
Pengusaha & atau pengurus menunjukkan komitmennya melalui: Membentuk Organisasi K3 Menetapkan personel yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang jelas dalam penanganan K3 Menyediakan anggaran, sarana dan tenaga kerja yang diperlukan dalam bidang K3 Perencanaan K3 yang terkoordinasi Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan K3
Organisasi K3
Tertulis & bertanggal Ditandatangani oleh pengusaha dan atau pengurus Memuat pernyataan komitmen dan tujuan K3 perusahaan Disosialisasikan/disebarluaskan Bersifat dinamik dan ditinjau ulang agar tetap updated
Prinsip 2
Perusahaan harus merencanakan untuk memenuhi kebijakan, sasaran dan tujuan K3 yang telah ditetapkan
2.2
PROGRAM K3
2.3
Spesific Measureable
2.4
Indikator kerja
Penilaian kinerja K3 dan informasi keberhasilan pencapaian SMK3
2.5
sistem pertanggungjawaban sarana & jangka waktu pencapaian tujuan & sasaran
Prinsip 3
Agar penerapan berjalan secara efektif, maka perusahaan harus mengembangkan kemampuan dan mekanisme pendukung untuk mencapai kebijakan, tujuan, dan sasaran K3
1. JAMINAN KEMAMPUAN
Sumber daya Tanggung jawab Motivasi & kesadaran K3 Pelatihan & kompetensi
2. KEGIATAN PENUNJANG
Komunikasi Pelaporan Pendokumentasian Pencatatan & Manajemen Informasi
Sarana Komunikasi B3 Spill/Leak Control Labelling system Alat pelindung diri MSDS Penatalaksanaan B3
PELABELAN B3
7 5 6
ORANG & CARA KERJA Pelatihan & awareness K3 Prosedur kerja yang aman Tanggung jawab Job Safety Analysis On the job training Rapat K3 Keadaan darurat & P3K P2K3 Pemeriksaan kesehatan Ergonomi
LINGKUNGAN KERJA Housekeeping Pemantauan NAB berkala Inspeksi tempat kerja Higiene perusahaan 5R
ALAT/MESIN Pemeliharaan alat Inspeksi alat Sertifikasi peralatan Rekayasa teknik Tag Out & Lock Out Sistem ijin kerja
SAFETY POSTER
SAFETY SIGN
Prinsip 4
Perusahaan perlu mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja K3 serta melakukan tindakan pencegahan dan perbaikan
Perusahaan perlu secara rutin meninjau ulang dan terus menerus meningkatkan SMK3 dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja K3 secara keseluruhan
MANFAAT
Manfaat dari Penerapan SMK3 berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja. No.Per 05/Men/96 :
Bagi Perusahaan:
1. 2. Mengetahui pemenuhan perusahaan terhadap peraturan perundangan dibidang K3 Mendapatkan bahan umpan balik bagi tinjauan manajemen dalam rangka meningkatkan kinerja SMK3 Mengetahui efektifitas, efisiensi dan kesesuaian serta kekurangan dari penerapan SMK3 Mengetahui kinerja K3 di perusahaan Meningkatkan image perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing perusahaan
3.
4. 5.
6.
7. 8.
9. 10.
Meningkatkan kepedulian dan pengetahuan tenaga kerja mengenai K3 yang juga akan meningkatkan produktivitas perusahaan Terpantaunya bahaya dan risiko di perusahaan Penanganan berkesinambungan terhadap risiko yang ada diperusahaan Mencegah kerugian yang lebih besar kepada perusahaan Pengakuan terhadap kinerja K3 diperusahaan atas pelaksanaan SMK3
Bagi Pemerintah:
1.
2. 3. 4.
Sebagai salah satu alat untuk melindungi hak tenaga kerja di bidang K3 Meningkatkan mutu kehidupan bangsa dan image bangsa di forum internasional Mengurangi angka kecelakaan kerja yang sekaligus akan meningkatkan produktifitas kerja/nasional Mengetahui tingkat penerapan terhadap peraturan perundangan