Anda di halaman 1dari 4

BAB III METODE PENELITIAN

A.

Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah metode deskriptif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan perusahaan transportasi bus di daerah Muktiharjo Raya kota Semarang dan sampel penelitian diperiksa di laboratorium Patologi Klinik Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-April 2010. C. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah pekerja lapangan perusahaan transportasi bus di daerah Muktiharjo Raya Sota Semarang yang mengkonsumsi suplemen berenergi. Sampel penelitian diambil dari populasi sebesar 30 orang secara purposive. D. Jenis Data Data primer adalah data yang diambil langsung berdasarkan hasil pemeriksaan kadar SGOT dan hasil kuesioner dari responden. E. Alat dan Bahan

14

15

Alat yang digunakan adalah tabung reaksi, mikropipet, yellow tip, blue tip, photometer 4010, sentrifus, kapas, spuit disposable dan stopwatch. Bahan yang digunakan adalah alkohol 70 %, serum dan reagen merk DSi dengan No. Katalog 062.12022. F. Prosedur Pemeriksaan 1. Cara pengambilan sampel darah vena a. Membendung lengan di atas siku dengan tourniquet dan meraba letak pembuluh darah vena. b. Menghapus kulit yang akan diambil darahnya dengan kapas alkohol 70%. c. Kemudian melakukan fungsi vena, jarum membentuk sudut 300 pada permukaan kulit. d. Pengisian darah dilakukan perlahan - lahan, untuk menghindari pembentukan busa dengan jumlah darah 5 cc e. Kemudian melepas tourniquet dan menarik jarum keluar serta memberi kapas alkohol pada bekas tusukan. f. Melepas jarum dari semprit dan memasukkan darah ke dalam tabung perlahan lahan melalui dinding. 2. Pembuatan serum a. Sampel darah dari tempat pengambilan dimasukkan dalam termos es agar darah membeku. b. Menyentrifus darah yang sudah membeku dengan kecepatan 3600 rpm selama 10 menit.

16

c. Mengambil supernatan (serum) dari hasil sentrifus dan memasukkanya ke dalam tabung yang bersih dan kering untuk tiga pemeriksaan 3. Pemeriksaan Kadar SGOT dengan metode IFCC a. Persiapan Reagen Mencampur 4 bagian dari R1 dengan 1 bagian dari R2, sehingga untuk melakukan permeriksaan terhadap 30 sampel diperlukan perbandingan 24000 l R1 + 6000 l R2 = monoreagent b. Prosedur Pemeriksaan Sampel Monoreagen 100 ul 1000 ul

Sample dan monoreagen dicampur, membaca absorbansi setelah 1 menit menggunakan stopwatch. Membaca absorbansi 1, 2 dan 3 pada panjang gelombang 340 nm, faktor 1745, program K.20 dan pada suhu 37 0C. G. Analisis Data Data yang terkumpul ditabulasikan, dianalisa dan disajikan dalam bentuk deskriptif. H. Definisi Operasional Suplemen berenergi adalah suplemen yang bertujuan untuk

menambah energi yang mengandung beberapa bahan berupa vitamin, mineral, asam amino atau bahan lain yang mempunyai nilai gizi dan atau efek

17

fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi, terdapat dalam bentuk cair,tablet dan serbuk. Pengkonsumsi suplemen berenergi adalah orang yang mengkonsumsi suplemen berenergi yang bekerja di Perusahaan transportasi Bus didaerah Muktiharjo Raya kota Semarang. SGOT (Serum Oksaloasetat Glutamat Transaminase) adalah suatu enzim yang mengkatalis perpindahan amino dan kelompok keton antra zat alpha-amino dan zat alpha keton, karena merupakan trasferase. Enzim SGOT banyak ditemukan di hati dan dapat digunakan sebagai indikator adanya kerusakan hati. Pemeriksaan kadar SGOT adalah pemeriksaan SGOT dalam darah vena dengan menggunakan reagen SGOT merk DSi dengan No. Katalog 062.12022 pada alat photometer 4010, Nilai normal SGOT <37 U/l untuk pria.

Anda mungkin juga menyukai