Anda di halaman 1dari 11

Makanan adalah bahan nabati dan hewani yang layak masuk ke dalam tubuh.

Dalam makanan, terkandung zat gizi. Zat gizi adalah kandungan kimiawi dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Banyak sekali peran zat gizi, antara lain untuk membentuk dan memelihara jaringan, untuk sumber tenaga, untuk mengatur sistim dalam tubuh, serta melindungi tubuh dari serangan penyakit. Berdasarkan fungsinya, zat gizi digolongkan menjadi 3, yaitu sebagai sumber energi (karbohidrat, lemak, protein), untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan tubuh (protein, lemak, vitamin, mineral), dan sebagai pengatur metabolisme dalam tubuh (mineral, vitamin, air, dan protein). Zat gizi berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh digolongkan menjadi dua, yaitu zat gizi makro/makronutrien (karbohidrat, protein, lemak, air) dan zat gizi mikro/mikronutrien (vitamin dan mineral). Zat gizi berdasarkan sumbernya adalah dari nabati dan hewani. Sangat penting bagi kita untuk mencukupi kebutuhan akan zat gizi. Bila kita kekurangan atau kelebihan zat tersebut, tentu akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi kesehatan. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, zat gizi mempunyai fungsinya masing-masing. Akan tetapi, zat gizi ini tidak bekerja sendiri-sendiri dalam tubuh. Mereka saling membutuhkan satu sama lain untuk menjalankan tugasnya. Karena itulah kita dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi secara lengkap. Apa saja fungsi zat gizi tersebut dan darimana bisa kita peroleh? Pengen tahu? Nah, teruskan membacanya. 1. Karbohidrat Karbohidrat merupakan sumber kalori utama. 1 gram karbohidrat dapat menghasilkan energi sebesar 4 kalori. Fungsi karbohidrat bagi tubuh adalah penghasil energi, cadangan tenaga bagi tubuh, pemberi rasa kenyang, dan pencegah timbulnya pemecahan protein tubuh yang berlebihan. Ada dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks (zat tepung) dan karbohidrat sederhana (gula). Dalam tubuh, karbohidrat kompleks memerlukan waktu yang relatif lama untuk dicerna. Sedangkan karbohidrat sederhana, dapat dengan mudah diserap dan digunakan oleh tubuh. Bagaimana dengan serat? Serat tergolong dalam karbohidrat yang tidak dapat dicerna sehingga tidak memiliki nilai gizi. Akan tetapi, serat sangat membantu fungsi pencernaan dan memberikan perlindungan terhadap beberapa penyakit. Sumber karbohidrat nabati yang sering dikonsumsi adalah serealia (seperti beras, jagung, sorghum, gandum) dan umbi-umbian (seperti ketela pohon, ubi jalar, talas, kentang). Sedangkan sumber karbohidrat hewani biasanya terdapat pada jaringan otot dan hati yang tersimpan dalam bentuk glikogen. Kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan penyakit busung lapar (merasmus), terutama pada anak-anak. 2. Protein

Protein merupakan komponen terbesar di dalam tubuh setelah air. Oleh karena itu, makanan yang mengandung protein sangat diperlukan tubuh. Protein merupakan rantai asam amino yang diperlukan oleh tubuh, antara lain untuk a. membangun sel-sel jaringan tubuh manusia, khususnya berperan penting dalam masa pertumbuhan anak dan remaja b. memperbaiki sel-sel yang telah rusak c. menyediakan bahan untuk pembuatan plasma kelenjar yang diperlukan dalam proses metabolisme dalam tubuh d. sebagai cadangan energi, setiap gram protein dapat menghasilkan energi sebesar 4 kalori. e. menjaga keseimbangan asam basa dalam darah Asam amino terbagi dua, yaitu esensial dan non esensial. Asam amino esensial dapat dibentuk sendiri oleh tubuh manusia. Sedangkan asam amino non esensial tidak dapat dibentuk oleh tubuh manusia, sehingga harus diperoleh dari makanan sehari-hari. Yang termasuk asam amino esensial adalah lisin, leusin, isolusin, teronin, metionin, valin, venilalanin, histidin, dan originin. Arginin tidak esensial bagi anak-anak dan orang dewasa tetapi berguna bagi pertumbuhan bayi. Histidin esensial bagi anak-anak tetapi tidak esensial bagi orang dewasa. Protein dapat diperoleh dari pangan nabati maupun hewani, seperti telur, daging, ikan, susu, serealia, dan kacang-kacangan. Sebagian besar sumber protein hewani biasanya memiliki jenis asam amino esensial yang lebih lengkap dan daya cerna protein yang lebih baik dibandingkan sumber protein nabati. Kita dianjurkan untuk mengkonsumsi beberapa jenis makanan yang berbeda agar kebutuhan asam amino terpenuhi secara lengkap. Kekurangan konsumsi protein pada anak-anak dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan badan si anak. Bila hal ini tidak segera teratasi maka dapat menyebabkan kwashiorkor.

Selain karbohidrat dan protein, zat gizi lain yang tergolong dalam makronutrien adalah lemak dan air. Lemak Lemak terbentuk dari 95% asam lemak & gliserol. Lemak merupakan sumber energi selain karbohidrat dan protein. Per gram lemak menghasilkan energi sebesar 9 kalori. Lemak berperan sebagai sumber cadangan energi, sumber asam lemak esensial, pelarut vitamin ADEK, memberikan cita rasa pada makanan, menjaga letak organ-organ dalam tubuh, serta untuk mengatur suhu tubuh. Ada dua jenis asam lemak berdasarkan kejenuhannya, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh, kurang baik bagi kesehatan. Biasanya banyak terdapat pada bahan pangan hewan, seperti daging, telur, susu, dan keju. Asam lemak tak jenuh, dapat menurunkan resiko penyakit jantung koroner. Biasanya terdapat pada ikan, minyak kedelai, dan minyak jagung.

Kelebihan lemak pada seseorang dapat menyebabkan obesitas, meningkatkan resiko terkena jantung koroner dan stroke. Kekurangan lemak, dapat mengganggu metabolisme pada tubuh karena beberapa zat gizi dapat dicerna bila tersedia lemak yang cukup. Air Air merupakan komponen yang dominan dalam tubuh. Jumlahnya hampir 75% dari berat tubuh manusia. Fungsi air dalam tubuh adalah sebagai pelarut hasil pencernaan, pembawa zat makanan dari alat pencernaan ke sel-sel, pembawa zat kotoran dari sel-sel ke ginjal, dan untuk mengatur suhu tubuh. Kita dianjurkan minum 6 sampai 8 gelas per hari. Kekurangan air dalam waktu singkat menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi. Bila seseorang kurang minum dalam waktu yang relatif lama, kerja ginjal dan kemih dapat terganggu.

Lemak dalam tubuh


20 12 2007

Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentukan sel, sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh. Secara ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan sebagai berikut : A. Lipid sederhana : o lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida), o ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi B. Lipid majemuk o fosfolipid o lipoprotein C. Lipid turunan o asam lemak o sterol (kolesterol, ergosterol,dsb) Secara klinis, lemak yang penting adalah 1. Kolesterol 2. Trigliserida (lemak netral) 3. Fosfolipid 4. Asam Lemak TRIGLISERIDA Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserida. Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida. Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O). KOLESTEROL Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi pencernaan ). Kolesterol tubuh berasal dari hasil pembentukan di dalam tubuh (sekitar 500 mg/hari) dan dari makanan yang dimakan. Pembentukan kolesterol di dalam tubuh terutama terjadi di hati (50% total sintesis) dan sisanya di usus, kulit, dan semua jaringan yang mempunyai sel-sel berinti. Jenis-jenis makanan yang banyak mengandung kolesterol antara lain daging (sapi maupun unggas), ikan dan produk susu. Makanan yang berasal dari daging hewan biasanya banyak mengandung kolesterol, tetapi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tidak mengandung

kolesterol. LIPID PLASMA Pada umumnya lemak tidak larut dalam air, yang berarti juga tidak larut dalam plasma darah. Agar lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka lemak tersebut harus dibuat larut dengan cara mengikatkannya pada protein yang larut dalam air. Ikatan antara lemak (kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid) dengan protein ini disebut Lipoprotein (dari kata Lipo=lemak, dan protein). Lipoprotein bertugas mengangkut lemak dari tempat pembentukannya menuju tempat penggunaannya. Ada beberapa jenis lipoprotein, antara lain: o Kilomikron o VLDL (Very Low Density Lipoprotein) o IDL (Intermediate Density Lipoprotein) o LDL (Low Density Lipoprotein) o HDL (High Density Lipoprotein) Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara: o Mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi jumlah lipoprotein yang masuk ke dalam darah o Meningkatkan atau menurunkan kecepatan pembuangan lipoprotein dari dalam darah JALUR PENGANGKUTAN LEMAK DALAM DARAH Lemak dalam darah diangkut dengan dua cara, yaitu melalui jalur eksogen dan jalur endogen 1. Jalur eksogen Trigliserida & kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus dikemas dalam bentuk partikel besar lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan membawanya ke dalam aliran darah. Kemudian trigliserid dalam kilomikron tadi mengalami penguraian oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga terbentuk asam lemak bebas dan kilomikron remnan. Asam lemak bebas akan menembus jaringan lemak atau sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali sebagai cadangan energi. Sedangkan kilomikron remnan akan dimetabolisme dalam hati sehingga menghasilkan kolesterol bebas. Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati diubah menjadi asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi seperti detergen & membantu proses penyerapan lemak dari makanan. Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui saluran empedu tanpa dimetabolisme menjadi asam empedu kemudian organ hati akan mendistribusikan kolesterol ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen. Pada akhirnya, kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil), dibuang dari aliran darah oleh hati. Kolesterol juga dapat diproduksi oleh hati dengan bantuan enzim yang disebut HMG Koenzim-A Reduktase, kemudian dikirimkan ke dalam aliran darah. 2. Jalur endogen Pembentukan trigliserida dalam hati akan meningkat apabila makanan sehari-hari mengandung karbohidrat yang berlebihan. Hati mengubah karbohidrat menjadi asam lemak, kemudian membentuk trigliserida, trigliserida ini dibawa melalui aliran darah dalam bentuk Very Low Density Lipoprotein (VLDL). VLDL kemudian akan dimetabolisme oleh enzim lipoprotein lipase menjadi IDL (Intermediate Density Lipoprotein). Kemudian IDL melalui serangkaian proses akan berubah menjadi LDL (Low Density Lipoprotein) yang kaya akan kolesterol. Kira-kira dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung partikel LDL. LDL ini bertugas menghantarkan kolesterol ke

dalam tubuh. Kolesterol yang tidak diperlukan akan dilepaskan ke dalam darah, dimana pertama-tama akan berikatan dengan HDL (High Density Lipoprotein). HDL bertugas membuang kelebihan kolesterol dari dalam tubuh. Itulah sebab munculnya istilah LDL-Kolesterol disebut lemak jahat dan HDL-Kolesterol disebut lemak baik. Sehingga rasio keduanya harus seimbang. Kilomikron membawa lemak dari usus (berasal dari makanan) dan mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh. VLDL membawa lemak dari hati dan mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh. LDL yang berasal dari pemecahan IDL (sebelumnya berbentuk VLDL) merupakan pengirim kolesterol yang utama ke sel-sel tubuh. HDL membawa kelebihan kolesterol dari dalam sel untuk dibuang. (Sumber: Nutrition: Science and Applications, 2nd edition, edited by L. A. Smaolin & M. B. Grosvenor. Saunders College Publishing, 1997.)

Pengertian dan Definisi Vitamin - Fungsi, Guna, Sumber, Akibat Kekurangan, Macam dan Jenis Vitamin
Sun, 14/05/2006 - 10:45pm godam64

Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita. Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air : - Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C - Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK. 1. Vitamin A - sumber vitamin A = susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain) - Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A = rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain. 2. Vitamin B1 - sumber yang mengandung vitamin B1 = gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya - Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 = kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang. 3. Vitamin B2 - sumber yang mengandung vitamin B2 = sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya. - Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 = turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya. 4. Vitamin B3 - sumber yang mengandung vitamin B3 = buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya - Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 = terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain 5. Vitamin B5 - sumber yang mengandung vitamin B5 = daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.

- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 = otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain 6. Vitamin B6 - sumber yang mengandung vitamin B6 = kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain. - Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 = pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya. 7. Vitamin B12 - sumber yang mengandung vitamin B12 = telur, hati, daging, dan lainnya - Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 = kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya 8. Vitamin C - sumber yang mengandung vitamin C = jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya - Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C = mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain 9. Vitamin D - sumber yang mengandung vitamin D = minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain - Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D = gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X. 10. Vitamin E - sumber yang mengandung vitamin E = ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb - Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E = bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll 11. Vitamin K - sumber yang mengandung vitamin K = susu, kuning telur, sayuran segar, dkk - Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K = darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya

biologi

MIKRONUTRIEN
Mikronutrien adalah zat gizi (nutrien) yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit tapi sangat diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang setiap hari. Zat yg termasuk mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Khususnya untuk tumbuh kembang tinggi anak. 1. Vitamin A Untuk perkembangan rangka dan jaringan lemak serta memperbanyak sel tulang Kebutuhan Per Hari : 400 mikrogram ( 0-6 Bulan ). 500 mikrogram ( 7 bulan 1 tahun ) 300 mikrogram ( 1 3 tahun ) Terdapat pada : telur,susu,kentang,wortel,bayam,mangga 2. Vitamin C Untuk sistetis atau penyusunan komponen struktural penting pembuluh darah,otot,jaringan ikat dan tulang,juga berguna utk proses pertumbuhan,antioksidan dan serta sistem kekebalan tubuh Kebutuhan per hari : 15 miligram ( 1-3 tahun ) Banyak pada : Jambu Biji,Jeruk,Strawberry,Tomat,Brokoli dan Kentang 3.Vitamin D Untuk mempertahankan kadar kalsium dalam tubuh yang penting untuk fungsi sistem saraf serta pertumbuhan dan mempertahankan kepadatan tulang,juga penting untuk penggunaan kalsium scr efisien oleh tubuh. Kebutuhan per hari : 5 mikrogram ( 0-3 Tahun ) Banyak pada : sinar matahari pagi,salmon,makarel,kuning telur 4. Seng ( Zn ) Untuk memperbaiki pertumbuhan,mempertahankan kekebalan tubuh serta mempercepat penyembuhan luka. Kebutuhan per hari : 2 miligram(0-6Bulan) 7 miligram (7bulan-3Tahun) Banyak pada : Almond,tiram,sereal,whole grains,telur,ikan,daging 5.Kalsium ( Ca ) Elemen penting dalam struktur tulang dan gigi. Sekitar 99 % kalsium dalam tubuh ditemukan dalam tulang dan gigi. Kebutuhan per hari : 210 miligram ( 0-6 bulan ) 270 miligram ( 7 bulan 1 tahun ) 500 miligram ( 1-3 tahun ) Banyak pada : susu,keju,yoghurt,kacangmerah,brokoli,bayam 6. Yodium Untuk sintesis hormon tiroid yang berperan dlm proses fisiologis seperti pertumbuhan,perkembangan,metabolisme dan fungsi reproduksi. Kebutuhan per hari : 110 mikrogram ( 0-6 Bulan )

130 mikrogram ( 7 bulan 1 tahun ) 90 mikrogram ( 1 -3 tahun ) Banyak pada : Udang,Tuna,rumput laut 7.Fosfor (P) Membentuk matriks atau tempat asal tulang dan gigi tumbuh. Kebutuhan per hari : 100 miligram (0-6 Bulan ) 275 miligram ( 7 Bulan 3 Tahun ) Banyak pada : susu,yoghurt,keju,telur,daging dan ikan 8.Magnesium (Mg ) Diperlukan untuk pembentukan tulang dan merupakan bahan esensial dari cairan sel. Kebutuhan per hari : 30 miligram ( 0-6 Bulan ) 75 Miligram ( 7 Bulan 1 tahun ) 80 miligram ( 1-3 tahun ). Banyak pada : Beras Merah,sereal,kacang dan bayam.

Definisi vitamin. Vitamin adalah zat pengatur yang dibutuhkan oleh tubuh. Kekurangan salah satu vitamin bisa menimbulkan penyakit. Penyakit akibat kekurangan salah satu vitamin disebut avitaminosis. Vitamin yang kita butuhkan terdiri atas A, B, C, D, E, dan K. 1. Manfaat Vitamin A Vitamin A berguna untuk kesehatan mata, kesehatan kulit, dan membantu pertumbuhan. Vitamin A banyak terdapat pada wortel, tomat, sayuran segar, pisang dan papaya. 2. Manfaat Vitamin B Vitamin B berguna untuk merangsang kerja saraf, mencegah penyakit beri-beri, mempertinggi selera makan, dan membantu pertumbuhan. Vitamin B banyak terdapat pada kulit beras merah, beras tumbuk, kacang hijau, jagung dan kacang kedelai. 3. Manfaat Vitamin C Vitamin c berguna untuk mengatasi gusi berdarah, sariawan, bibir pecah-pecah dan memperkuat daya tahan tubuh. Vitamin ini banyak terdapat pada buah-buahan berwarna kuning, kuning kemerahmerahan seperti jeruk, melon, papaya, jambu dan sayuran segar. 4. Manfaat Vitamin D Vitamin D berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan polio, rakitis, serta gigi mudah rusak. Vitamin D banyak terdapat pada susu, duri ikan, dan minyak ikan.

5. Manfaat Vitamin E Vitamin E berguna untuk mengatasi kemandulan (sulit mendapatkan keturunan), memperhalus kulit, dan menambah tenaga. Vitamin E banyak terdapat pada kecambah, touge, minyak nabati dan kacangkacangan. 6. Manfaat Vitamin K Vitamin K berguna untuk pembentukan darah jika terjadi luka. Vitamin K banyak terdapat pada kacangkacangan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2105076-pengertianvitamin/#ixzz1mBDB5f3q

Anda mungkin juga menyukai