Anda di halaman 1dari 2

Sepintas Menerabas Dunia Kerja

melanjutkan ke perguruan tinggi tertunda. Apa yang akan dilakukan? tentu tidak mungkin waktu yang berharga dilampaui begitu saja dan terbuang percuma. Hal ini terjadi kepada saya, kurang lebih dua tahun yang lalu ketika lulus dari bangku SMA tahun 2011. Ketika belum dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang diinginkan, tentu rasa kecewa menghampiri dan rasa percaya diri sepertinya berkurang. Apalagi melihat teman-teman lain sudah berlenggang menjadi mahasiswa dan mahasiswi. Tentu saya tidak tenggelam dirasa kecewa yang berlebihan, saya

au sudah lulus, atau masih kuliah, kalau hati sudah tertarik untuk bekerja dan peluang ada, silahkan dimanfaatkan. Hanya saja jika hal itu terjadi ketika baru lulus dari SMA, dan kesempatan untuk

memanfaatkan kesempatan yang ada untuk dapat meraih peluang. Sehingga saya dapat bekerja di perusahaan swasta dalam layanan informasi. Dalam hal ini perlu banyak bekal yang tak bisa dibilang sedikit untuk menerabas dunia kerja. Mulai dari menulis surat lamaran, CV, sampai cara berdandan pun perlu diketahui dengan cermat. Banyak orang masih percaya bahwa iklan lowongan pekerjaan di media cetak adalah satu-satunya untuk mengail pekerjaan. Keberuntungan memang bisa datang kapan saja dan pada siapa saja. Tetapi bisa saja tidak kebagian peluang itu. Jadi, jangan hanya berpaku pada iklan lowongan yang berteriak-teriak memerlukan tenaga kerja. Mendengar menurut orang informasi adalah ladang emas. Jadi kalau mendengar ada yang mencari tenaga sesuai keahlian kita, segera tangkap infonya. Banyak perusahaan yang enggan memuat iklan lowongan di media cetak karena malas menyeleksi tumpukan calon yang tidak kompeten. Maka yang mereka lakukan adalah diam-diam menyebar gossip, lewat karyawannya sendiri atau rekan bisnis yang lain. Jadi pasang telinga dan simak segala berita yang sering berseliweran itu. Selanjutnya di lapangan pekerjaan, kita harus rajin bertanya, minta saran dan curi ilmu dari mereka yang berhasil menggaet peluang kerja idamannya. Dalam arti lain kita dapat meniru cara yang mereka terapkan. Ini semua saya alami ketika menginjak dunia kerja dan sampai bekerja selama satu tahun. Hingga saya dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan meninggalkan pekerjaan yang memberi pengalaman sangat berharga. Meskipun berat untuk resign dari pekerjaan, tapi kesempatan melanjutkan pendidikan jauh lebih berharga untuk masa depan. Jangan malu apalagi ragu. Aktiflah bergerak, perbanyak usaha, dan paling utama adalah berdoa.

Lita Tisnasari Mahasiswi FIKOM UNPAD 2012

Anda mungkin juga menyukai