1.2.
Dengan adanya permasalahan yang telah dijabarkan sebelumnya makal goal dari proyek ini adalah dapat mengautomasi berbagai aspek pekerjaan krusial pada perusahaan berbasis MLM yang selama ini masih digarap dengan cara manual dimana cara manual tersebut memakan waktu yang banyak, sering terjadi human error dan berbagai kendala lainnya.
1.3.
Features
Fitur-fitur yang terdapat pada proyek ini berbentu sebuah sistem informasi yang dilengkapi dengan berbagai macam modul seperti modul akutansi dan modul administrasi per departemen.
1.4.
Scope:
Ruang lingkup dari proyek ini adalah proses bisnis pada perusahaan MLM dan pada member dari perusahaan MLM itu sendiri
1.5.
Ground rules
1.6. Environmet
Environment terbagi menjadi tiga bagian yaitu 1. Business Environmet Pada beberapa perusahaan MLM, perekrutan member dan pemesanan barang masih menggunakan cara manual yaitu dengan cara mouth-to-mouth. Cara seperti ini jelas tidak membutuhkan biaya yang banyak karena hanya mengandalkan dari keaktifan member itu sendiri. Kendala yang sangat susah yaitu pada masalah biaya. Apabila perusahaan MLM menerapkan sistem/aplikasi baru yang dapat digunakan untuk membantu memonitoring jalannya proses bisnis MLM menjadi lebih efektif dan efisien, tentunya harus mengeluarkan dana lebih daripada menggunakan sistem manual. 2. Phsyical Environment Phsycal environment untuk sistem ini adalah sistem mampu mengintregasikan antara proses bisnis perusahaan MLM baik pada kantor cabang dan kantor pusat serta member dari perusahaan tersebut. Sistem yang dibangun berisi modul lengkap untuk mendukung proses bisnis dan berisi modul yg user friendly bagi member dari perusahaan MLM tersebut sehingga orang se-awam apapun bisa meng Sensor memberikan peringatan ke sistem apaksesnya asalkan sedang memiliki akses internet. 3. Technology Environment (hardware and software) Sistem ini dibangun dengan mengadaptasi salah satu software yanf dikerjakan secara offline. Pada pembangunan proyek ini dilakukan inovasi yaitu mengintegrasikan kegiatan pada kantor cabang dan kantor pusat. Selebihnya sistem untuk member juga terintegrasi pada kantor cabang tempat dimana mereka terdaftar sebagai member agar mempermudah mereka dalam menjalankan bisnis MLMnya.
3. Interview Checklist
3.1. Pre-interview Checklist
Pre-interview checklist merupakan wawancara. pertanyaan yang disusun sebelum memulai
Pertanyaan Bagaimana proses bisnis yang terjadi pada perusahaan MLM ini? Siapakah yang bertindak paling dominan pada perusahaan MLM ini? Bagaimana kegiatan monitor antara kantor cabang dan kantor pusat? Apa saja faktor-faktor yang menjadi kendala pada proses bisnisnya? Kapan dilakukan laporan mengenai proses bisnis? Kepada siapa laporan itu dilakukan? Bagaimana teknis melaporkan proses bisnis tersebut?
Checklist