Evaluasi Karakteristik Neutronik Reaktor TRIGA 2000 Bandung
Evaluasi Karakteristik Neutronik Reaktor TRIGA 2000 Bandung
Oleh:
Tujuan
• Melakukan kajian neutronik untuk mencoba menerangkan mengapa
terjadi fenomena kemunculan gelembung yang berlebihan;
• Menyediakan besaran termohidrolik untuk kajian lanjut.
Metode
• Kaji banding karakteristik neutronik pada dua kurun waktu, yakni: awal
kurun operasi (13 Mei 2000) dan akhir kurun operasi (11 Maret 2005);
• Menggunakan MCNP-5 dan ORIGEN-2.1.
Konfigurasi Teras
Model Geometri Untuk MCNP
Pustaka Bahan Yang Digunakan di Dalam MCNP
91 Am-243 95243.60c
Komposisi Kandungan Nuklida dalam Bahan Bakar
• Setiap elemen bakar, pada awal kurun operasi, dianggap hanya mengandung
nuklida U-235, U-238, Zr, Er dan H;
• Massa U-235 di dalam setiap elemen bakar dianggap sesuai seperti yang tertera
di dalam dokumen pembukuan bahan nuklir;
• Dalam setiap elemen bakar yang pernah dipakai, massa U-238, Zr, Er dan H
dianggap sama seperti yang terkandung di dalam elemen bakar segar.
Penentuan Selang Waktu Dan Daya Reaktor Dalam Perhitungan Burnup
P2
D P1
a
y Pn
a P4
P3
T0 T1 T2 T3T4 T5 T6 Tn-1 Tn
Waktu
∑ P * (T −T )
n
n
D
∑T − T
i i i −1
a P= i =1
T op
= i i −1
y P T op
i =1
a
T sh
= T n − T 0 − T op
Top Tsh
T0 Waktu Tn
Berat awal U-Zr-
H- Er semua FreshPCH
Alur Perhitungan elemen bakar,
Konfigurasi Teras
Data kandungan
nuklida dalam
elemen bakar
ORIGEN
PchExcel
Arsip basis
data PCH
Model Geometri
PchMCNP dan Bahan Teras MCNP
Extract
Data daya dan fluks
BuildORI
HASIL dan PEMBAHASAN
12
10
8
Burnup (%)
0
B-01
C-02
D-02
D-14
E-09
F-29
G-11
G-20
E-02
E-16
E-22
G-28
C-08
D-08
F-05
F-11
F-17
F-23
Posisi Elemen Bakar Dalam Teras
3. Reaktivitas teras
35
Awal Kurun Operasi
30 Akhir Kurun Operasi
25
Daya (kW)
20
15
10
0
D-10
D-14
D-16
D-18
E-4
E-6
E-10
E-24
B-2
B-4
B-6
D-2
D-4
D-6
D-8
D-12
E-2
E-8
E-14
E-16
E-18
E-12
E-20
E-22
C-8
C-10
A-1
C-2
C-4
C-6
C-12
35
Awal Kurun Operasi
30 Akhir Kurun Operasi
25
Daya (kW)
20
15
10
1.20E-01 1.20E-01
1.00E-01 1.00E-01
8.00E-02 8.00E-02
6.00E-02 6.00E-02
Awal Kurun Operasi Awal Kurun Operasi
4.00E-02 Akhir Kurun Operasi 4.00E-02 Akhir Kurun Operasi
2.00E-02 2.00E-02
0.00E+00 0.00E+00
0 5 10 15 20 25 30 35 40 0 5 10 15 20 25 30 35 40
Ketinggian Elemen Bakar (cm) Ketinggian Elemen Bakar (cm)
6. Distribusi rapat daya maksimum dan faktor puncak daya aksial
2.00E-01 1.45E+00
1.20E-01 1.25E+00
1.00E-01 1.20E+00
8.00E-02 1.15E+00
6.00E-02 1.10E+00
4.00E-02 1.05E+00
2.00E-02 1.00E+00
B-1 C-4 C-12 D-8 D-16 E-6 E-16 F-1 F-9 F-17 F-25 G-5 G-20 G-33
Posisi Elemen Bakar
2.00E-01 1.45E+00
1.40E-01 1.30E+00
Rapat Daya (kW/cm3)
1.00E-01 1.20E+00
8.00E-02 1.15E+00
6.00E-02 1.10E+00
4.00E-02 1.05E+00
2.00E-02 1.00E+00
• Walaupun daya total maksimum dalam elemen bakar menurun dari 33,251
menjadi 33,048 kW, rapat daya maksimum mengecil dari 1,144e-1 menjadi
1,133e-1 kW/cm3, faktor puncak daya aksial maksimum berubah dari 1,405
menjadi 1,396, akan tetapi harga dari perkalian faktor puncak daya total
dan fluks panas maksimum di elemen bakar terpanas membesar sekitar
5,3 %, yang menyebabkan kinerja (termohidrolik) reaktor TRIGA 2000
Bandung semakin memburuk saat ini;
• Agar reaktor TRIGA 2000 dapat kembali dioperasikan dengan aman dan
stabil pada daya 2000 kW, antara lain perlu dilakukan tindakan berikut:
pengaturan kembali (reshuffling) posisi elemen bakar dalam teras, serta
penutupan posisi teras yang kosong dengan dummy grafit atau elemen
bakar.