Anda di halaman 1dari 4

a. Faring : bagian depan kerongkongan berfungsi untuk mengisap makanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir. b.

Mulut : tempat masuknya makanan. c. Mata : sebaga alat penglihatan. d. Tentakel : berfungsi sebagai alat gerak ,merasa, memeriksa dan alat penagkap mangsa.Anus : mengeluarkan sisa metabolisme. e. Hati : mengambil sari-sari makanan dalam darah dan sebagai tempat penghasil empedu. f. Esofagus : saluran di belakang rongga mulut berfungsi menghubungkan rongga mulut dan lambung. g. Insang : sebagai organ pernapasan. h. Lambung : sebagai bagian dari organ pencernaan. i. Cangkang dalam : sebagai pelindung organ tubuh bagian dalam. j. Ovarium : penghasil sel telur. k. Rektum : sebagai bagian usus belakang yang membuka ke anus. l. Kantung tinta : kantung selaput yang terdapat pada cumi,yang mengandung tinta. Tinta akan di semprotkan bila cumi merasa terganggu akan kedatangan / bertemu pemangsa/predator. Hewan ini memiliki dua ginjal atau nefridia berbentuk segitiga berwarna putih yang berfungsi menapis cairan dari ruang pericardium dan membuangnya ke dalam rongga mantel melalui lubang yang terletak di sisi usus (Kastawi, 2003) Cumi-cumi memiliki kemampuan untuk mengubah-ubah warna kulitnya yang disebabkan oleh adanya chromatophore pada integumennya. Ketika kulitnya berkontraksi, chromatophorenya keluar membentuk piringan datar, ketika kulitnya berelaksasi, pigmennya terkonsentrasi dan tidak kelihatan. Chromatophore ini menghasilkan warna kuning, orange, merah, biru dan hitam yang dikendalikan oleh sistem saraf dan mungkin juga oleh hormon yang didahului dengan adanya rangsangan (Ruppert dan Barnes, 1994). Roper, Sweeney dan Nauen (1984) vide Yudha (1994) menyatakan bahwa cumi-cumi tersebar di perairan Pasifik Barat, Australia Utara, Kepulauan Philipina, sebelah utara Laut Cina Selatan hingga ke perairan Jepang. Daerah penyebarannya di Indonesia adalah perairan sebelah barat Sumatera (perairan Meulaboh), perairan sebelah barat Sumatera Utara (perairan Sibolga), perairan sebelah selatan Jawa Barat, sebelah selatan Jawa Tengah (perairan Cilacap), sebelah selatan Jawa Timur (perairan Puger),

Selat Alas, Teluk Saleh, Laut Sawu, perairan Arafuru, Selat Malaka, di sepanjang pantai Kalimantan, perairan Sulawesi, Maluku dan selatan Irian J Sistem saraf yang sangat rumit mengatur penegangan dan pengenduran otot yang diperlukan selama berenangaya (Anonimous, 1992 vide Yudha, 1994). Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan berkesinambungan serta terutama terdiri dari jaringan saraf. Dalam mekanisme sistem sistem saraf, lingkungan internal dan stimulus eksternal dipantau dan diatur. Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Suatu sel saraf disebut neuron yang terdiri dari badan sel (cell body), dendrite dan neurit. Dendrit menerima dan menyalurkan stimulus masuk ke dalam badan sel, neurit mengirim stimulus keluar dari badan sel. Kumpulan neuron yang berada di dalam susunan saraf pusat disebut nucleus dan yang berada di luar susunan saraf pusat dinamakan pseudounipar. Pada hewan sistem saraf berfungsi seabagai berikut: 1. Untuk memungkinkan mengadakan orientasi terhadap lingkungan disekitarnya, yaitu dengan menerima rangsangan dari luar dan selanjutnya memberikan tanggapan terhadap rangsangan tersebut. 2. Untuk mengadakan control (pengaturan) agar fungsi dari semua organ dan suatu sistem yang bekerja selaras yang dibantu oleh kelenjar endokrin. 3. Bagi primata, terutama manusia merupakan tempat penyimpanan memori (ingatan) dan kecerdasan (intelegensia) dalam hal ini dibantu oleh organ-organ indera yang dapat menerima rangsangan dari lingkungannya atau dari dalam tubuh sendiri. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor. Ujung saraf yang menerima stimulus disebut reseptor dan ujung terminal saraf yang berada pada otot dan organ disebut effektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar. Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) Sistem ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Ini yg CUMI-CUMI Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion dan saraf. Ganglion serebral, pedal, viseral, suprabukal, infrabukal dan optik terletak di kepala. Indera sensoris juga sangat berkembang dan dilengkapi dengan mata, dua statosis pada masing-masing lateral kepala sebagai organ keseimbangan dan organ pembau. Organ sensorik sangat berkembang dan terdiri atas mata, dua statosis dan organ pembau. Statosis terletak di masing-masing lateral kepala dan berperan sebagai organ keseimbangan. Terdapat pula mata, di mana mata tersebut sudah sama dengan mata pada vertebrata Sistem syaraf terdiri atas tujuh buah ganglion yang terletak di dalam kepala, dan saraf ganglion serebral, pedal, viseral, suprabukal, infrabukal, dan optik. Organ sensoriik sangat berkembang

dan terdiri atas mata, dua statosis dan organ pembau. Statosis terletak di masing-masing lateral kepala dan berperan sebagai organ keseimbangan. Terdapat pula mata, di mana mata tersebut sudah sama dengan mata pada vertebrata (Kastawi, 2003).

sistem saraf yang begitu rumit mengatur pengerutan dan pengenduran yang dibutuhkan untuk gaya renang reaksinya ini buat nambah2 gambar

http://andre4088.blogspot.com/2012/05/morfologi-cumi-cumi.html http://febrianakurniadisari.wordpress.com/2013/06/11/morfologi-dan-anatomi-cumi-cumi/ http://myaluzz.wordpress.com/2010/02/09/cumi-cumi-loligo-sp/ http://jusnawaty.blogspot.com/2012/04/sistem-saraf.html

Anda mungkin juga menyukai