Anda di halaman 1dari 15

BAB I PENDAHULUAN Salah satu aspek penting yang ikut menentukan kualitas hidup manusia ialah kehidupan seksual.

Karena itu aktivitas seksual men adi salah satu !agian dalam penilaian kualitas hidup manusia. Kehidupan seksual yang menyenangkan mem!erikan pengaruh p"siti# !agi kualitas hidup. Se!aliknya$ kalau kehidupanseksual tidak menyenangkan$ maka kualitas hidup terganggu.Dalam perka%inan$ #ungsi seksual mempunyai !e!erapa peran$ yaitu se!agaisarana untuk memper"leh keturunan$ se!agai saranan untuk memper"leh kesenangan atau rekreasi$ serta merupakan ekspresi rasa &inta dan se!agai sarana k"munikasi yang penting !agi pasangan suami'istri (ungsi seksual merupakan !agian yang turut menentukan %arna$ kelekatan dan kek"mpakan pasangan suami'istri.Suatu penelitian di Amerika. Pada %anita$ dilap"rkan ))* mengalami penurunan hasrat seksual$ +,* kesulitan dalam lu!rikasi$ dan -.* tidak dapat men&apai "rgasme. Statistik pada pria uga !ermakna. Kesulitan yang umum dilap"rkan pada pria meliputi e akulasi dini /-,*0$ ke&emasan terhadap kemampuanseksual /+1*0$ dan rendahnya hasrat seksual /+2*0. Selain itu +3* dari pria yang disurvei melap"rkan kesulitan ereksi !ermakna$ angka prevalensi menurut usia'le!ihdari -3* pria !erusia di atas 43 tahun melap"rkan masalah ereksi. Dalam re#arat ini akan di!ahas mengenai dis#ungsi ereksi dan penatalaksanaannya.

BAB II 5IN6AUAN PUS5AKA 1.1 Anatomi Penis Sistem repr"duksi pria terdiri atas testis$ saluran kelamin$ kelen ar tam!ahan$ dan penis. Penis seperti kepala &enda%an tetapi !agian u ungnya agak merun&ing ke depan. Penis adalah "rgan seks utama yang letaknya di antara kedua pangkal paha. Penis mulai dariar&us pu!ismen"n "l ke depan !er!entuk !ulat pan ang /lihat gam!ar +0. Pan ang penis "rang Ind"nesia dalam keadaan #laksid dengan

mengukur dari pangkal dan ditarik sampai u ung adalah sekitar , sampai +&m. Se!agian ada yang le!ih pendek dan se!agian lagi ada yang le!ih pan ang. Pada saat ereksi yang penuh$ penis akan meman ang dan mem!esar sehingga men adi sekitar +3 &m sampai +. &m.Pada "rang !arat /&au&asian0 atau "rang 5imur 5engah le!ih pan ang dan le!ih !esar yakni sekitar +-$- &m sampai +4$. &m. Bagian utama daripada penis adalah !agian erektil atau !agian yang dapatmenge&il atau #laksid dan !isa mem!esar sampai keras. Bila dilihat dari penampangh"ri7"ntal$ penis terdiri dari ) r"ngga yakni - !atang k"rpus kavern"sa di kiri dankanan atas$ sedangkan di tengah !a%ah dise!ut k"rpus sp"ngi"sa. Kedua k"rpuskavern"sa ini diliputi "leh aringan ikat yang dise!ut tuni&a al!uginea$ satu lapisan aringan k"lagen yang padat dan di luarnya ada aringan yang kurang padat yang dise!ut #as&ia !u&k . K"rpus kavern"sa terdiri dari gelem!ung'gelem!ung yang dise!ut sinus"id .Dinding dalam atau end"thel sangat !erperan untuk !ereaksi kimia%i untuk menghasilkan ereksi. Ini diperdarahi "leh arteri"l yang dise!utarteria heli&ina .Seluruh sinus"id diliputi "t"t p"l"s yang dise!ut
-

tra!ekel.Selan utnya sinus"id !erhu!ungan dengan venula /sistem pem!uluh !alik0yang mengumpulkan darah men adi suatu pleksus vena lalu akhirnya mengalirkandarah kem!ali melalui vena d"rsalis pr"#unda dan kem!ali ke tu!uh. Penis dipersyara#i "leh enis syara# yakni syara# "t"n"m /para

simpatis dansimpatis0 dan syara# s"matik /m"t"ris dan sens"ris0. Syara#' syara# simpatis dan parasimpatis !erasal dari hip"talamus menu u ke penis melalui medulla spinalis/sumsum tulang !elakang0. Khusus syara# "t"n"m parasimpatis ke luar dari medullaspinalis /sumsum tulang !elakang0 pada k"lumna verte!ralis di S-'.. Se!aliknyasyara# simpatis ke luar dari k"lumna verte!ralis melalui segmen 5h ++ sampai L- danakhirnya parasimpatis dan simpatis menyatu men adi nervus kavern"sa. Syara# inimemasuki penis pada pangkalnya dan mempersyara#i "t"t ' "t"t p"l"s. Syara# s"matis terutama yang !ersi#at sens"ris yakni yang mem!a%a impuls/rangsang0 dari penis misalnya !ila mendapatkan stimulasi yaitu ra!aan pada !adan penis dan kepala penis /glans0$ mem!entuk nervus d"rsalis penis yang menyatudengan syara#' syara# lain yang mem!entuk nervus pudendus. Syara# ini uga !erlan ut ke k"lumna verte!ralis /sumsum tulang

!elakang0melalui k"lumna verte!ralis S-'.. Stimulasi dari penis atau dari "tak se&ara sendiriatau !ersama'sama melalui syara#'syara# di atas akan menghasilkan ereksi penis. Pendarahan untuk penis !erasal dari arteri pudenda interna lalu men adi arteri penis k"mmunis yang !er&a!ang ) yakni - &a!ang ke masing' masing yakni ke k"rpuskavern"sa kiri dan kanan yang kemudian men adi arteria kavern"sa atau arteria penis pr"#undus yang ketiga ialah arteria !ul!"urethralis untuk k"rpus sp"ngi"sum. Arteriamemasuki k"rpus kavern"sa lalu !er&a!ang'&a!ang men adi arteri"l'arteri"l heli&inayang !entuknya !erkel"k'kel"k pada saat penis lem!ek atau tidak ereksi.
)

Padakeadaan ereksi$ arteri"l'arteri"l heli&ina mengalami relaksasi atau pele!aran pem!uluh darah sehingga aliran darah !ertam!ah !esar dan &epat kemudian !erkumpul di dalam r"ngga'r"ngga lakunar atau sinus"id. 8"ngga sinus"id mem!esar sehingga ter adilah ereksi.

9am!ar +. Anat"mi Penis

1.2 Fisiologi Ereksi Ereksi adalah keadaan men adi kaku dan tegak: seperti aringan erektil ketikaterisi darah. Pada darah %aktu dalam ereksi$ k"rpus v"lume penis !ertam!ah dan k"rpus karenaterkumpulnya kavern"sum

sp"ngi"sum. Pada "rangyang !erdiri$ penis yang ereksi akan mem!entuk sudut antara 33 dan .43 dari !idangh"ri7"ntal. Pada keadaan demikian !atang penis terasa kaku dan tekanan intrakavern"sum mendekati tekanan rata ; rata pem!uluh darah nadi. Pada keadaan demikian$ v"lume darah dalam penis meningkat le!ih dari delapan kali di!andingkansaat lemas. <leh !e!erapa peneliti$ pr"ses ereksi dan detumesens diringkaskan men adi !e!erapa #ase$ yaitu= +. (ase 3$ yaitu #ase #laksid. Pada keadaan lemas$ yang d"minan adalah pengaruh sistem sara# simpatik. <t"t p"l"s arteri"la u ung dan "t"t p"l"skavern"sum !erk"ntraksi. Arus darah ke k"rpus kavern"sum minimal danhanya untuk keperluan nutrisi sa a. Kegiatan listrik "t"t p"l"s kaverne dapatdi&atat$ menun ukkan !ah%a "t"t p"l"s terse!ut !erk"ntraksi. Arus darah venater adi se&ara !e!as dari vena su!tunika ke vena emisaria. (ase +$ merupakan #ase pengisian laten. Setelah ter adi perangsangan seks$sistem sara# parasimpatik mend"minan$ dan ter adi peningkatan aliran darahmelalui arteria pudendus interna dan arteria kavern"sa tanpa ada peru!ahantekanan arteria sistemik. 5ahanan peri#er menurun "leh !erdilatasinya arterihelisin dan arteri kavern"sa. Penis meman ang$ tetapi tekanan intrakavern"satidak !eru!ah.
4

-.

(ase -$ #ase tumesens / mengem!ang0. Pada "rang de%asa muda yang n"rmal$ peningkatan yang sangat &epat arus masuk /in#luks0 dari #ase #lasid dapatmen&apai -4 ; 23 kali. 5ekanan relaksasi intrakavern"sa "t"t p"l"s meningkat sangat &epat.Karena kaverne tra!ekula$ daya tampung

meningkatsangat nyata menye!a!kan pengem!angan dan ereksi penis. Pada akhir #aseini$ arus arteria !erkurang. ). (ase ) merupakan #ase ereksi penuh. 5ra!ekula yang melemas akanmengem!ang dan !ersamaan dengan meningkatnya umlah darah akanmenye!a!kan tertekannya pleksus venula su!tunika ke arah tunika al!ugineasehingga menim!ulkan ven"klusi. Aki!atnya tekanan intrakaverne meningkatsampai sekitar +3 ; -3 mmHg di !a%ah tekanan sist"l. .. (ase .$ atau #ase ereksi kaku /rigid ere&ti"n0 atau #ase "t"t skelet. 5ekananintakaverne meningkat mele!ih tekanan sist"l se!agai aki!at k"ntrasi v"lunter ataupun karena re#leks "t"t iski"kavern"sus dan "t"t !ul!"kavern"susmenye!a!kan ereksi yang kaku. Hal demikian menye!a!kan ereksi yang kaku.Pada #ase ini tidak ada aliran darah melalui arteria kavern"sus. 4. (ase 4$ atau #ase transisi. 5er adi peningkatan kegiatan sistem sara# simpatik$yang mengaki!atkan meningkatnya t"nus "t"t p"l"s pem!uluh helisin dank"ntraksi "t"t p"l"s tra!ekula. Arus darah arteri kem!ali menurun danmekanisme ven"klusi masih tetap diakti#kan. 2. (ase 2 yang merupakan #ase a%al detumesens. 5er adi sedikit penurunantekanan darah arteri. intrakaverne yang menun ukkan pem!ukaan kem!ali saluran arusvena dan penurunan arus

1.

(ase 1 atau #ase detumesens &epat. 5ekanan intrakaverne menurun dengan&epat$ mekanisme ven"klusi diinakti#kan$ arus darah arteri menurun kem!aliseperti se!elum perangsangan$ dan penis kem!ali ke keadaan #laksid.

1.3

Faktor Resiko Disfungsi Ereksi +. (a7i" !erikut= (akt"r penye!a! dan &"nt"hnya = +.Ketuaan -.9angguan psik"l"gis$ misalnya depresi$ ansietas ).9angguan neur"l"gis$ misalnya= penyakit sere!ral$ trauma spinal$ dan Br"&k /se!agaimana penye!a! dikutip dis#ungsi "leh ereksi >i!"%"$ se!agai

-3310mengklasi#ikasikan

penyakitmedulla spinalis neur"pati$ trauma nervus pudend"sus ..Penyakit h"rm"nal /li!id" hiper atau menurun0$ hip"tir"idisme$ misalnya= sindr"m

hip"g"nadism$hiperpr"laktinemia$ ?ushing$ penyakitaddis"n. 4.Penyakit vaskuler$

misalnya=

ater"skler"sis$

penyakit

antung

iskemik$ penyakit vaskuler peri#er$ ink"mpetensi vena$ penyakit kavern"sus. 2.<!at ; "!atan$ misalnya= antihipertensi$ antidepresan$

ester"gen$antiandr"gen$ dig"ksin. 1.Ke!iasaan$ mer"k"k. @.Penyakit ; penyakit lain$ &"nt"hnya= dia!etes melitus$ gagal gin al$hiperlipidemi$ hipertensi$ penyakit paru "!struksi kr"nis.(akt"r risik" dis#ungsi ereksi adalah sindr"m meta!"lisme$ ge ala salurankemih !agian &"nt"hnya= pemakai mari uana$ alk"h"l$ nark"tik$

!a%ah aki!at BPH /Benign Pr"stat Hiperplasia0$penyakitkardi"vaskular$ mer"k"k$ k"ndisi sistem sara# pusat$ trauma spinalis$ depresi$ stress$gangguan end"krin$ dan dia!etes. 1.4 Klasifikasi Disfungsi Ereksi Aenurut >i!"%" /-3310$ pem!agian dis#ungsi ereksi

dikel"mp"kkanmen adi lima kateg"ri penye!a! yaitu=a.

+. Psik"genik

Dis#ungsi

ereksi

yang

dise!a!kan

#akt"r

psik"genik

!iasanya epis"dik$ter adi se&ara mendadak yang didahului "leh peri"de stress !erat$ &emas$depresi. Dis#ungsi ereksi dengan penye!a! psik"l"gis dapat dikenalidengan men&ermati tanda klinisnya yaitu= usia muda dengan a%itanmendadak$ a%itan !erkaitan dengan ke adian em"si spesi#ik$ dis#ungsi pada keadaan tertentu sementara dalam keadaan lain n"rmal$ ereksi malamhari tetap ada$ ri%ayat terdahulu adanya dis#ungsi ereksi yang dapatmem!aik se&ara sp"ntan$ terdapat stress dalam kehidupannya$ statusmental terkait kelainan depresi$ psik"sis$ atau &emas. -. <rganik Dis#ungsi ereksi yang dise!a!kan "rganik di!agi men adi dua yaitu=neur"genik dan vaskuler. Dis#ungsi ereksi aki!at neur"genik ditandaidengan gam!aran klinis seperti ri%ayat &edera atau "perasi sumsum tulangatau panggul$ mengidap penyakit kr"nis /DA$ alk"h"lisme0$ pemeriksaanneur"l"gik a!n"rmal daerah genitalB

perineum. Dis#ungsi ereksi aki!atvaskuler dapat di!agi dua yaitu kelainan pada arteri dan vena. Kelainan pada arteri memiliki tampilan klinis seperti minat terhadap seks tetap ada$ pada semua k"ndisi ter adi penurunan #ungsi seks$ se&ara !ertahap ter adidis#ungsi ereksi sesuai !ertam!ahnya umur. Kelainan pada memilikitampilan klinis

seperti tidak mampu mempertahankan ereksi yang sudahter adi$ ri%ayat priapism$ dan kelainan l"kal penis ). H"rm"nal Dis#ungsi ereksi yang dise!a!kan karena h"rm"nal

mempunyai gam!aranklinis yaitu hilangnya minat pada akti#itas seksual$ testis atr"#i danmenge&il$ dan kadar test"ster"n rendah pr"laktin naik .. (armak"l"gis Hampir semua "!at hipertensi dapat menye!a!kan dis#ungsi ereksi yang !eker a di sentral$ misalnya metild"pa$ kl"nidin$ dan reserpin. Pengaruhutama kemungkinan melalui depresi sistem sara# pusat 4. 5raumatik paska "perasi Pat"l"gi penis atau pr"ses penyakit pada panggul dapat merusak alur sera!ut sara# "t"n"m untuk ereksi penis$ reseksi a!d"minal perineal$sistekt"mi radikal$ pr"statekt"mi radikal$ uretr"plasti mem!ranesea$ dll.

Klasi#ikasi dis#ungsi ereksi !erdasarkan ISI8 (International Society of Impotence Research)

2.1

Penatalaksanaan Disfungsi Ereksi


+3

Dalam terapi dis#ungsi ereksi$ yang men adi sasaran terapi adalah ereksi penis. Berdasarkan sasaran yang diterapi$ maka tu uan terapiadalah meningkatkan kualitas dan kuantitas ereksi penis yang nyaman saat !erhu!ungan seksual. Kualitas yang dimaksud adalah kemampuan untuk mendapatkan dan men aga ereksi. Sedangkan kuantitas untuk yang dimaksud kepuasan adalah se!erapa lama ada %aktu yang n"rmal di!utuhkan untuk men aga ereksi /%aktu untuk tiap'tiap"rang !er!eda men&apai "rgasme$tidak %aktu dalamereksi0. Se!elum memilih terapi yang tepat$ perlu diketahui penye!a! atau #akt"r resik" pada pasien yang !erperan dalam menye!a!kan mun&ulnya dis#ungsi ereksi.hal ini terkait dengan !e!erapa penye!a! dis#ungsi ereksi yang terkait. Dengan demikian$ ika diketahui penye!a! dis#ungsi ereksi yang !enar maka dapat di!erikanterapi yang tepat pula. 5erapi untuk dis#ungsi ereksi dapat di!edakan men adi dua yaitu terapi tanpa "!at /n"n#armak"l"gis'p"la seperti vakum hidup ereksi0 sehat dan dan terapi menggunakan alatereksi

menggunakan "!at /#armak"l"gis0.Cang pertama kali harus dilakukan "leh pasien dis#ungsi ereksi harusmemper!aiki p"la hidup men adi sehat. Be!erapa &ara dalam menerapkan p"la hidu psehat antara lain "lah raga$ menu makanan sehat/asam amin" arginin$ !i"#lav"n"id$seng$ vitamin ? dan E dan makanan !erserat0$ kurangi dan hindari r"k"k atau alk"h"l$men aga kadar k"lester"l dalam tu!uh$ mengurangi !erat !adan hingga n"rmal0$ da nmengurangi stres. 6ika dengan menerapkan p"la hidup sehat$ pasien sudah mengalami peningkatan kepuasan ereksi maka pasien dis#ungsi ereksi tidak perlu menggunakan "!at atau vakum ereksi.<!at'"!atan yang digunakan untuk peng"!atan dis#ungsi ereksi antara laing"l"ngan
++

ph"sph"diesterase tadala#il0$alpr"stadil

inhi!it"r4 /disuntikkan

/sildena#il$ di

vardena#il$

dan dan

penis'intra&evern"sal

dimasukkan dalam ureter'intrauretral0$ papaverine$ tra7"d"ne$ dan dengantest"ster"n repla&ing h"rm"ne/penam!ahan h"m"n estr"gen0. <!at yang digunakan se!agai "!at pilihan untuk peng"!atandis#ungsi ereksi adalah sildena#il. Psik"terapi ika pasien mengalami masalah psik"l"gis dan pada pasien yang gagal setelah dilakukan terapi "ral dan in eksi. Pendekatan yang dilakukan adalah ?"gnitive Behavi"ral Interventi"n. Selain itu dilakukan k"reksi k"gniti# maladapti#$ekspl"rasi masa lampau$ dan terapi pasangan. 3.1 Prognosis Disfungsi Ereksi Dis#ungsi ereksi temp"rer sering ter adi dan !iasanya !ukan masalah yang serius. Akan tetapi$ psik"l"gis men ad ika dis#ungsi ereksi men adi persisten$ e#ek Dis#ungsi ereksi dapat menye!a!kan isigni#ikan.

gangguan hu!ungan antara suamiistri dan dapat menye!a!kan ter adinya depresi. Dis#ungsi ereksi yang persisten dapat merupakan suatu ge ala dari k"ndisi medis yang serius seperti dia!etes$ penyakit antung$ hipertensi$ gangguan tidur$ atau asalah sirkulasi.

+-

DA(5A8 PUS5AKA +. Ere&tile Dys#un&ti"n .Availa!le #r"m= n engl med

)41:-.%%%.ne m."rg -.1- de&em!er +)$ -331. DA&&essed -<kt"!er -3+)E. -. Surakarta.Setiad i$Sutarm".Hem"dinamika dan Neur"#isi"l"gi Ereksi.Neur"#isi"l"gi Universitas Ind"nesia.+)'+4.+2. ). Si%i$ Culi 8atika. Penggunaan Sildena#il pada Pasien Dis#ungsi Ereksi / DA&&essed -+ "kt"!er -3+)E. .. >atts$ 9erald (.$ Ke% Kim ?he%$ Br"n%yn 9A Stu&key.5he ere&tile;end"thelial &ardi"vas&ular
+)

Ereksi$

Neur"anat"mi Pener!it

Ereksi.6akarta=

Imp"tensi0.

Availa!le .

#r"m=http=BBy"se#%.#iles.%"rdpress.&"mB-331B+-Bsilde+.pd#

dys#un&ti"n

neFus=

ne%

"pp"rtunities

#"r risk

preventi"n.Availa!le#r"m=%%%.nature.&"mB&lini&alpra&ti&eB&ardi". DA&&essed -+ "kt"!er -3+)E 4. ?hing' yen ?hen$ ?hing pang LI et all. 5he ?"rrelati"n !et%een em"ti"nal distress and aging Aale Simt"mps. 6"urnal "# &lini&al psy&"l"gy pra&ti&e.-33,.
2. Aina Kikelm"$ Adeg"ke Adelu#"si$ 5im"thy et all. Dem"graphi& and

?lini&al ?"relates "# seFual Dis#un&ti"n am"ng Nigerian Aale "ut patients <n ?"nvensi"nal antipsi&"ti& Aedi&ati"n. 6"urnal "# &lini&al psy&"l"gy pra&ti&e.-3+3
1. Eri&k 6h"nsen$ Kr"ken 8un" $ Hug" et all. SeFual Dys#ungti"n and

Hiperpr"la&temia in Aale Psik"tik Inpatient. . 6"urnal "# &lini&al psy&"l"gy pra&ti&e.-332 @. 8i7vi Sakinnah$ Kennedy Sidney. 6"urnal "## Psy&"#armak"l"gi #"r 5he ?lini&ian. ,. Alis"n >""d$ 8"ss 8un&iman$ 8"ss A&Aanus. An Update "n (emale SeFual (un&ti"n and Dys#un&ti"n in <ld Age and Its 8elevan&e t" <ld Age Psy&hiatry. 5he 6"urnal "# Psy&hiatry. -33, +3. Angel Katherin. ?"ntested Psy&hiatri& "nt"l"gy and (eminist

?ritiGue. <n 6"urnal "# Psy&hiarri& ++. (eldman HA$ 9"ldstein I$ Hat7i&hri&t"u D9$ Krane 86$ A&Kinley 6B.

Imp"ten&e and its medi&al and psy&h"s"&ial &"rrelates = results "# the Aassa&husetts male aging study. 6 Ur"l +,,.:+4+=4.'2+. +-. 5aher A$ Karakata S$ Adim"elya A$ Pangkahila>$ Kakiailatu (. dis#ungsiereksi. Pendidikan Ked"kteran

Penatalaksanaan Ind"nesia

Berkelan utan:+36uli +,,,:6akarta= Pengurus Besar Ikatan D"kte

+.

+).

Baldmin David$ Pala77" ?arl"ta$ Aadraktis Hasili"s. 8edu&ed

5reatment Emergent SeFual Dys#un&ti"n as a p"tensial 5arget in the Devel"pment "# ne% Antidpressan. 6"urnal "# &lini&al psy&"l"gy pra&ti&e. +.. Dhiel$ Silva 8"siane L"ps$ Larand ela 8"nald". (emale SeFual

Dys#un&ti"n in Patients %ith su!stan&e'8elated Dis"rders. 6"urnal "# &lini&al psy&"l"gy pra&ti&e
+4. 9uha 8a arshi$ Singh <m$ Das 8an an et all.

Nature <# seFual

Dys#un&ti" in Aa "r Depressiv Dis"rderrs And its Impa&t "n Iuality "# li#e. 6"urnal "# &lini&al psy&"l"gy pra&ti&e

+4

Anda mungkin juga menyukai