Anda di halaman 1dari 10

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Usaha bangsa Indonesia mencapai Persatuan Bangsa, Kesatuan Negara, dan

Keutuhan Nusantara telah melewati jangka waktu yang sangat panjang. Setelah mengalami penjajahan Belanda selama lebih dari tiga abad, menjelang akhir abad ke 19 timbul kesadaran bahwa bangsa Indonesia yang bercerai berai dengan mudah dapat di adu-domba satu sama lain yang tidak memungkinkan tercapainya cita-cita untuk memerdekakan bangsa. Dengan lahirnya Boedi Oetomo tahun 1908, Kebangkitan Nasional Indonesia mulai bersemi, khususnya tentang pentingnya unsur pendidikan bagi usaha-usaha mencapai kemerdekaan, kemajuan dan kemakmuran. Kebangkitan Kebangsaan tersebut kemudian melahirka n kesadaran Politik yang menghimpun segala kemampuan rakyat dan golongan melalui Partai Politik, baik yang bersifat keagamaan, nasionalisme, maupun sosialisme. Diperlukan waktu 20 tahun sejak munculnya rasa Kebangkitan Nasional 1908 untuk dapat melahirkan rasa Kesatuan Kebangsaan dalam Sumpah Pemuda tahun 1928 yang menyatakan tekad rakyat Indonesia untuk hidup sebagai Satu Bangsa, dalam Satu Tanah Air, dengan satu bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Dalam kehidupan masyarakat yang serba majemuk, berbangsa dan bernegara, berbagai perbedaan yang ada seperti dalam suku, agama, ras atau antar golongan, merupakan realita yang harus di dayagunakan untuk memajukan negara dan bangsa Indonesia, menuju cita-cita Nasional kita adalah masyarakat Adil dan Makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1.2

Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas, penyusun makalah ingin merumuskan berbagai masalah yang akan dibahas

dalam makalah ini, yaitu : 1. Apa itu sumpah pemuda . 2. Apa arti penting dari lahirnya sumpah pemuda. 3. Bagaimana sumpah pemuda di masa lalu . 4. Bagaimana sumpah pemuda di masa sekarang . 5. Bagaimana sumpah pemuda di masa depan . 1.3 Tujuan Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah supaya penyusun makalah dan pembaca dapat memahami : 1. Arti sumpah pemuda 2. Pemuda simpul pemersatu 3. Arti penting lahirnya sumpah pemuda. 4. Menghargai para pejuang dimasa lalu. 1.4 Manfaat

Manfaat yang diambil dari penyusunan makalah ini adalah : 1. Memberi pengetahuan dan wawasan bagi pembaca tentang makna dari sumpah pemuda itu sendiri. 2. Dengan membaca makalah ini, ada sedikit andil dalam membentuk sikap persatuan dan kesatuan bangsa dimasa sekarang dan masa depan. 3. Dapat mendorong semangat pembaca untuk menjunjung tinggi sumpah pemuda.

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sumpah Pemuda Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari PerhimpunanPelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajardari seluruh indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yangberbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda. 1. Rapat Pertama. Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke JongenlingenBond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres inidapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acaradilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuandengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuanIndonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan. 2. Rapat Kedua. Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop,membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan SarmidiMangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan,harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak jugaharus dididik secara demokratis. 3. Rapat Ketiga. Gedung Indonesisch Huis Kramat. Pada sesi berikutnya,Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakankepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisadipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan. Sebelum kongres ditutup

diperdengarkan lagu Indonesia karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan

sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutupdengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir,rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia, berbunyi :

Gambar 2.1 Ikrar Sumpah Pemuda

2.2

Sumpah Pemuda Di Masa Lalu Sejarah telah membuktikan bahwa pemuda selalu menjadi motor dan merupakan sosok yang penting

dalam setiap perubahan. Di berbagai belahan dunia, kaum muda muncul sebagai kekuatan pendobrak yang melahirkan perubahan. Kaum muda merupakan sosok yang penting dalam setiap perubahan, karena kaum muda bergerak atas nilai-nilai idealisme dan moralitas dalam melihat persoalan. Mereka adalah sosok yang merindukan perubahan dan sesuatu yang baru dalam hidup ini. Maka di negara manapun, sosok kaum muda selalu menjadi perhatian yang khusus oleh banyak kalangan. Sebab di tubuh kaum muda inilah segenap tumpuan masa depan bangsa dipertaruhkan. Orang bijak sering mengatakan, masa depan bangsa yang baik adalah masa depan yang memiliki kaum muda yang unggul, kompetitif dan baik. Seperti yang dilalui para pemuda 85 tahun silam. Pada masa penjajahan di Indonesia, para pemuda kita selain memperjuangkan terwujudnya rasa persatuan sebangsa dan setanah air, juga memperjuangkan bahasa

sebagai salah satu identitas dan perekat bangsa, yaitu bahasa Indonesia. Bahasa tersebut di perjuangkan dengan harta, raga, bahkan nyawa. Perjuangan tersebut tidak sia-sia karena pada 28 Oktober 1928 (17 tahun sebelum kemerdekaan RI), para pemuda tersebut berhasil mengikrarkan tiga butir sumpah, yaitu 1) Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. 2) Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 3) Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Sumpah tersebut dinamai dengan Sumpah Pemuda. Kecerdasan para pemuda tersebut begitu tampak pada butir ketiga dari Sumpah Pemuda di atas. Kalimat yang terdapat dalam butir ketiga, menjunjung tinggi bahasa persatuan, berbeda dengan dua butir sebelumya yang mengikrarkan yang satu. Hal itu sebagai gambaran bahwa di Indonesia terdapat banyak bahasa, terutama bahasa daerah yang berjumlah tidak kurang dari enam ratus bahasa. Apabila ikrar tersebut menggunakan kalimat berbahasa yang satu, bahasa Indonesia maka bahasabahasa daerah jelas sangat terabaikan. Fungsi bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa telah berlangsung hingga saat ini. Keberhasilan bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa ditandai oleh kesediaan seluruh warga Indonesia untuk berbahasa Indonesia, terutama dalam berkomunikasi dengan warga bangsa yang berbeda bahasa daerahnya. Tidak hanya itu, Generasi muda kemudian juga berhasil menorehkan tinta emas bagi perjalanan bangsa ini ketika di tahun 1945 kembali mereka merenda dan

mengimplementasikan gagasan mengenai satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa dalam bentuk kemerdekaan bangsa, yang teks proklamasinya dibacakan oleh Ir. Soekarno tepat jam 10 tanggal 17 Agustus 1945. Melalui proklamasi kemerdekaan ini, maka bangsa Indonesia yang selama ini tidak memiliki kedaulatan yang terfragmentasi dalam kerajaan-kerajaan, maka menyatu menjadi satu yaitu bangsa Indonesia. Lagu Satu Nusa Satu Bangsa yang sering dikumandangkan pada waktu upacara merupakan simbol dan substansi dari menyatunya segenap elemen bangsa Indonesia.

Ketika terjadi krisis kekuasaan akibat gerakan makar yang dilakukan oleh PKI di tahun 1966, maka pemuda juga bangkit melakukan perlawanan. Para aktivis organisasi kemahasiswaan, seperti GMNI, PMII, HMI, PMKRI, GMKI dan segenap elemen mahasiswa melakukan tiga tuntutan rakyat (Tritura) yang sangat dikenang, yaitu: Bubarkan PKI, Bersihkan pemerintahan dari unsur-unsur PKI dan Turunkan harga. Tritura ini menjadi salah satu power pressure bagi pemerintahan Orde Lama untuk melakukan berbagai perubahan sehingga memunculkan Orde Baru yang kemudian berkuasa dalam puluhan tahun. Kekuasaan Orde Baru yang sangat besar ternyata juga tidak mampu menghadang kekuatan mahasiswa yang di tahun 1998 melakukan berbagai aksi untuk menurunkan Jenderal Besar Soeharto dari panggung kekuasaan. Melalui gerakan people power akhirnya kekuasaan otoriter Soeharto pun harus berakhir. Gerakan mahasiswa yang terjadi saat itu sungguh sekali lagi membuktikan bahwa mahasiswa memiliki kekuatan untuk melakukan perubahan sosial. Melalui gerakan mahasiswa tersebut maka muncullah Orde reformasi yang berlangsung sekarang. 2.3 Sumpah Pemuda Di Masa Sekarang Dari peranan pemuda dalam pergerakan kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan serta mempertahankan kedaulatan negeri ini, paling tidak terdapat tiga faktor yang sangat signifikan bagi investasi Indonesia: Pertama, pemuda telah menunjukkan peran dan eksistensinya secara jelas untuk menjadi lokomotif perubahan yang heroik bagi tercapainya kemerdekaan dan perjalanan kenegaraan serta kebangsaan Indonesia. Pada konteks tersebut, semakin menegaskan bahwa pemuda memiliki posisi strategis dalam menggerakkan perubahan dan menciptakan sejarah baru bangsa ini atau paling tidak menjadi trend setter sejarah Indonesia. Hampir seluruh sejarah yang tercipta di negeri ini dilakukan atas peran serta pemuda, seperti gerakan 1908, 1928, 1945, 1966, hingga 1998. Fenomena tersebut sekaligus menunjukkan betapa signifikannya keberadaan pemuda dalam konteks

keindonesiaan. Dari gugusan sejarah Indonesia yang jangan pernah dilupakan adalah bahwa kontribusi terbesar terbentuknya sejarah Indonesia karena adanya komitmen dan kesadaran yang tulus melalui peran pemuda. Peran pemuda untuk perjuangan kemerdekaan tidak berhenti sampai disitu. Di zaman reformasi dan globalisasi saat ini tantangan yang dihadapi jauh lebih besar. Penjajahan tidak lagi secara fisik, tetapi lebih secara mental dan spiritual. Pelemahan ideologi dalam berbagai hal, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Salah satu tantangan itu adalah pembersihan negara ini dari mental korupsi. Karena mental korupsi adalah virus yang sangat berbahaya yang mempunyai dampak lebih mematikan dari apapun. Virus ini mengerogoti dan bisa memusnahkan peradaban bangsa. Dengan semangat yang tiada henti dan kekutan dari para pemuda Indonesia pasti akan bebas dari korupsi. Dimulai dengan Zero toleransi terhadap korupsi sangat diperlukan dalam segi apapun pada siapa pun. Komitmen untuk berperan dalam pemberantasan korupsi, pembentukan komisi pemberantasan korupsi dan membuat network diantara kaum muda untuk konsen dalam pemberantasan korupsi akan sangat efektif dan sangat bagus sekali lebih lagi dengan membuat gerakan anti korupsi yang massive, terorganisir dan terkonsolidasi. Begitu pentingnya peranan pemuda dalam pembangunan bangsa. Generasi muda adalah the leader of tomorrow. Makanya di tangan kaum mudalah nasib sebuah bangsa dipertaruhkan. Dengan adanya semangat dan kemampuan untuk membangun bangsa dan negaranya, maka negara ini akan sejahtera, damai dan kuat untuk itu sangat disayangkan jika banyak tokoh muda yang menjadi harapan bangsa terlibat kasus-kasus korupsi, oleh karenannya mari bangkitlah kaum muda ,maju terdepan membasmi segala penyakit korup guna membebaskan bangsa ini dari mental korup. Carut marut kondisi negara membuat semua orang resah, hampir kehilangan harapan. Persoalanya, tak sedikit kita jumpai atau layak kita bahasakan di semua sendi kehidupan berbangsa terdapat permasalahan pelik yang

rumit tingkat penyelesaianya. Dari Sabang sampai Merauke, mulai aspek politik, ekonomi, sosial, hingga pendidikan dan kebudayaan. Bahkan dalam tiga lembaga negara (baca : legislatif, eksekutif, dan yudikatif) sedang mewabah penyakit yang membuat kepercayaan masyarakat menurun. Korupsi, menjadi racun ganas yang mengamputasi harapan. Dalam sebuah opini oleh Budiarto Shambazy, bahwa kita kini menganut Trias Corruptica, bukan Trias Politica sebagaimana lazimnya. Tiga cabang kekuasaan kita adalah legisla-thieves, execu-thieves, dan judica-

thieves.Semuanya thieves alias pencuri. Meminjam istilah Buya Syafii Maarif bahwa kerusakan bangsa ini nyaris sempurna. Permasalahan datang silih berganti, berentetan, menumpuk, dan cenderung tersumbat ketika sedang diupayakan solusinya. 2.4 Sumpah Pemuda Di Masa Depan (Kesadaran Masa Depan) Tautan persamaan visi lintas kelompok pemuda akan menjadi energi besar yang akan melawan dominasi mereka yang korup, lalim, dan lupa dengan amanah. Saatnya pemuda menjadi lilin ditengah kegelapan bangsa, seperti halnya di masa yang telah lewat. Pemuda memainkan peran yang besar dalam menggerakkan perubahan. Melalu ide dan gagasan, pemuda menjadi tulang punggung perubahan. Disadari atau tidak gerakan pemuda mempunyai potensi yang sangat besar dalam upaya membangun peradaban yang maju dan bermartabat. Dengan bekal pengetahuan, wawasan keilmuan, jaringan, dan penempaan diri yang berjenjang berlapis sudah barang tentu pemuda mempunyai peranan yang niscaya dalam mengubah sebuah keadaan. Jamaknya, pemuda dengan ide dan gagasaannya selalu di tempatkan sebagai lokomotif penyuara perubahan. Hal ini bisa kita baca dari berbagai rangkaian sejarah kehidupan bangsa. Mulai dari kebangkitan nasional 1908 hingga peristiwa berdarah Mei 1998. Pemuda selalu aktif di garda depan perubahan bangsa. Artinya, ide

progesif dan visioner yang dilontarkan pemuda mampu melampaui keadaan dan membawa sebuah kebaikan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Berpijak dalam pusaran sejarah, dan gelagat masa depan yang cerah gilang gemilang. Perjalanan bangsa tidak bisa dilepaskan dari bagaimana pemuda mengambil jalan kepeloporan. Soekarno bahkan dengan lantang menyatakan untuk mengubah dunia ia hanya butuh sepuluh pemuda. Pemuda pemberani, bertahta moral dan etik, bervisi ide dan gagasan. Mengingat peran vitalnya, jelas peran serta pemuda yang kini memasuki usia produktif harus mampu disalurkan di jalan yang benar. Kesadaran sejarah bahwa mereka yang hidup zaman ini akan menentukan nasib bangsa musti disuntikkan sebagai paradigma. Sehingga pemuda zaman ini memiliki kesadaran akan masa depan yang cepat berubah. Kesadaran akan masa depan, diharapkan membuat pemuda tak henti untuk belajar, berkarya, dan terus meningkatkan kapasitas dirinya, kreatif, dan inovatif. Sebelum pada akhirnya mereka duduk menjadi penentu dan arah kebijakan. Gotong royong melakukan kesadaran terhadap pemuda yang lain dalam ruang-ruang pengaderan dan gotong royong dalam menunaikan kebaikan harus sesegera mungkin disadari sebagai tugas kita bersama. Tugas kita bersama yang optimis akan cerahnya masa depan bangsa ini. Ini tugas kita bersama para pemuda. Masa depan bangsa adalah milik kita.Pilihannya hanya dengan merebut sekarang secara gotong royong sehingga menjadi tuan rumah di rumah sendiri, karena resah dan pasrah adalah sebuah pengkhianatan. Mari berbareng bergerak dalam visi membangun bangsa.

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Peristiwa sejarah Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari Pemuda - Pemudi Indonesia yang mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 hasil rumusan dari kerapatan Pemuda - Pemudi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang hingga kini setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda. Kongres Pemuda II dilaksanakan tiga sesi di tiga tempat berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar - Pelajar Indonesia (PPPI) yang beranggotakan pelajar dari seluruh wilayah Indonesia. Sumpah pemuda pada masa lalu menunjukkan para pemuda kita selain memperjuangkan terwujudnya rasa persatuan sebangsa dan setanah air, juga memperjuangkan bahasa sebagai salah satu identitas dan perekat bangsa, yaitu bahasa Indonesia. Bahasa tersebut di perjuangkan dengan harta, raga, bahkan nyawa. Sumpah pemuda di masa sekarang, di zaman reformasi dan globalisasi saat ini tantangan yang dihadapi jauh lebih besar. Penjajahan tidak lagi secara fisik, tetapi lebih secara mental dan spiritual. Pelemahan ideologi dalam berbagai hal, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Salah satu tantangan itu adalah pembersihan negara ini dari mental korupsi. Kesadaran akan masa depan, diharapkan membuat pemuda tak henti untuk belajar, berkarya, dan terus meningkatkan kapasitas dirinya, kreatif, dan inovatif. Sebelum pada akhirnya mereka duduk menjadi penentu dan arah untuk kebijakan.

10

Anda mungkin juga menyukai