Anda di halaman 1dari 196

Struktur Bangunan Beton1

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat dan rahmat-Nya
lah kami dapat menyelesaikan tugas besar Struktur Bangunan Beton guna memenuhi
persyaratan kelulusan kuliah Struktur Bangunan Beton semester VI kali ini. Kami
menyadari memang masih banyak kekurangan dan kesalahan pada laporan ini, untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan
laporan ini.
Terselesaikannya laporan ini bukan hanya hasil jerih payah kami sendiri, tetapi
banyak pihak yang telah membantu baik secara materi, pikiran, maupun tenaga agar
laporan ini sesuai dengan standar yang ditetapkan dan yang pasti selesai tepat pada
waktunya. Maka kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1)

Bapak Mudji Irmawan selaku Asisten Dosen

2) Bapak Aman Subakti dan Bapak Iman Wimbadi. selaku dosen mata kuliah
Struktur Beton II
3) Keluarga kami yang tidak pernah berhenti berdoa buat kesuksesan kami
4) Teman teman S-50 serta para senior-senior yang telah banyak membantu kami
dalam menyelesaikan laporan ini
5) Dan pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.
Tidak ada yang kami berikan selain ucapan terima kasih semoga kebaikan anda
semua dibalas oleh Allah SWT. Tetap selalu semangat demi kesuksesan dan
kelancaran kita semua.
Terakhir kalinya kami mohon maaf atas ketidaksempurnaan laporan ini. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi kita semua, Amien.

Surabaya, Desember 2007

Penulis

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I

: KONSEP PERANCANGAN STRUKTUR................................

I-1

BAB II

: PRELIMINARY DESIGN..........................................................II - 1
Dimensi Balok...............................................................................II - 2
Dimensi Kolom.............................................................................II - 4
Dimensi Pelat................................................................................II - 7

BAB III

: PERENCANAAN STRUKTUR SEKUNDER ........................III - 1


Perencanaan Pelat...................................................................... III - 1
Perencanaan Balok Anak.......................................................... III - 8
Perencanaan Tangga.................................................................. III - 40

BAB IV

: PEMBEBANAN.......................................................................... IV - 1
Pembebanan Gravitasi.................................................................IV - 1
Pembebanan Gempa.................................................................... IV -

14
BAB V

: PERENCANAAN BALOK INDUK........................................... V - 1

BAB VI

: PERENCANAAN DESAIN KOLOM....................................... VI - 1

BAB VII

: PERENCANAAN HUBUNGAN BALOK KOLOM.................VII -1

LAMPIRAN :
1. HASIL PERHITUNGAN SAP 2000
2. GAMBAR DETAILING

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton3

BAB I
FILOSOFI PERANCANGAN,
KONSEP PERANCANGAN STRUKTUR,
DAN OPEN FRAME
A. Konsep Perancangan Struktur gedung tahan gempa
Struktur gedung harus dapat menyalurkan bebanbeban ke pondasi dengan
baik. Mekanisme beban tadi bisa langsung dan tidak langsung berupa momen, gaya
aksial, torsi dan geser yang akan dipikul pondasi.
Untuk struktur gedung tahan gempa, Bangunan harus dirancang dapat menahan
beban gempa baik itu kecil, sedang maupun besar, maka harus didesain agar mampu
berdeformasi daktail. Tentang Filosofi struktur gedung tahan gempa dapat dijelaskan
dengan Flow Chart berikut :

Material Daktail
Elemen Struktur Daktail

Struktur Daktail

1. Bangunan dapat menahan gempa bumi kecil (low) atau ringan tanpa mengalami
kerusakan.
2. Bangunan dapat menahan gempa bumi sedang (moderate) tanpa kerusakan yang
berarti pada struktur utama, walaupun ada kerusakan pada struktur sekunder.
3. Bangunan dapat menahan gempa bumi kuat (high) tanpa mengalami keruntuhan
total bangunan, walaupun bagian struktur utama sudah mengalami kerusakan
atau mencapai pelelehan.
B. Filosofi Desain
Struktur harus memenuhi :
- Kuat (strength)
- Layak (serviceability)
Kuat berarti kemampuan Nominal Struktur lebih besar dari beban yang
diperlukan.
R > Q
R : Kuat Rencana

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton4

Q : Kuat Perlu
Pertimbangan utama dalam perencanaan struktur tahan gempa adalah
kemampuan struktur untuk berdeformasi daktail dengan jalan memencarkan
energi.
Faktor Daktailitas Struktur gedung :
1.0 =

m
m
y

m = Simpangan maksimum struktur saat mencapai kondisi diambang


runtuh.
y = Simpangan struktur saat terjadi pelelehan pertama.
C. Open Frame
Pada Struktur rangka beton terbuka (open frame) didesain kolom lebih kuat
daripada baloknya (strong column weak beam) dimaksudkan agar sendi plastis
terjadi pada balok, kecuali pada kolom bagian bawah boleh terjadi sendi plastis
pada kolom.
Strong Column Weak Beam artinya ketika struktur gedung memikul pengaruh
gempa rencana, sendi-sendi plastis di dalam Struktur gedung tersebut hanya
boleh terjadi pada ujung-ujung balok dan pada kaki kolom serta kaki dinding
geser saja
Kuat Lentur Kolom : Me > 6/5 Mg
Me = Jumlah Momen Lentur Nominal kolom dimuka (HBK) yang
ditinjau, didapat melalui diagram interaksi Mu dan Pu terkecil
Mg = Jumlah Momen Lentur Nominal balok dimuka (HBK) yang
ditinjau, termasuk kontribusi tulangan lantai dimuka HBK

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton5

BAB II
PRELIMINARY DESIGN
A. DATA BAHAN
Bahan yang dipakai untuk struktur gedung ini adalah beton bertulang dengan
data-data sebagai berikut :
Type bangunan

: Perkantoran ( 3 lantai )

Letak bangunan

: Dekat dari pantai

Zone gempa

: Zone 6

Lebar bangunan

: 19 m

Panjang bangunan

: 29 m

Mutu beton (fc)

: 35 MPa

Mutu baja (fy) : 350 MPa


B.

PERATURAN
Adapun peraturan-peraturan yang dipakai dalam perencanaan gedung ini adalah :
1. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung tahun 1983
(PPIUG 1983)
2. Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung 2002
(SNI 03 2847 2002)
3. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa ntuk Bangunan Gedung 2002
(SNI 03 1726 2002)

C.

METODE YANG DIGUNAKAN


Metoda perhitungan beton yang digunakan adalah metoda kapasitas (kekuatan
batas), dengan tingkat daktilitas penuh.

D.

ITEM PEMBEBANAN

Bangunan gedung diperhitungkan untuk memikul beban-beban sebagai berikut :


1. Beban Gravitasi (PPIUG 1983 Tabel 2.1)
a. Beban Mati :
- Berat sendiri beton bertulang : 2400 Kg/m3
- Adukan finishing lantai/1 cm :

21 Kg/m2

- Tegel

24 Kg/m2

- Tembok setengah bata

250 Kg/m2

- Plafond

11 Kg/m2.

- Penggantung

7 Kg/m2.

- Plumbing

10 Kg/m2.

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton6

- Sanitasi

20 Kg/m2

- Aspal

14 Kg/m2

b. Beban Hidup (PPIUG 1983 Tabel 3.1)


- Lantai atap

100 Kg/m2

- Lantai perkantoran

250 Kg/m2

- Pelat Tangga

300 Kg/m2

40

2. Beban Angin
Dekat dari pantai

Kg/m2

3. Beban Gempa
Perencanaan dan perhitungan struktur terhadap gempa dilakukan berdasarkan
SNI 03-1726-2002 untuk zone gempa 6
E.

PERENCANAAN DIMENSI BALOK


afy = 350 MPa
afc = 35 MPa
Penentuan tinggi balok minimum (hmin) dihitung berdasarkan SNI 03-2847-2002 Ps.
11.5.2.3.b di mana bila persyaratan ini telah dipenuhi maka tidak perlu dilakukan
kontrol terhadap lendutan
hmin =

1
L
16

Untuk fy selain 400 MPa, nilainya harus dikalikan dengan


(0,4 + fy/700)

Balok Induk Melintang, bentang = 633 cm


h=
=

b=


fy
0,4 +

16
700
633
350
0,4 +
= 35,606 cm 60 cm
16
700
2
2
h = 35,606 = 23,7375 cm 30 cm
3
3

Direncanakan dimensi balok induk melintang 30/60

Balok Induk Memanjang, = 580 cm


h=
=


fy
0,4 +

16
700
580
350
0,4 +
= 32,625cm 50 cm
16
700

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton7

b=

2
2
h = 32,625 = 21,75 cm 30 cm
3
3

Direncanakan dimensi balok induk memanjang 30/50

Balok Anak Memanjang, = 580 cm


h=
=
b=


fy
0,4 +

21
700
580
350
0,4 +
= 24,857 cm 40 cm
21
700
2
2
h = 24,857 = 16,571 cm 25 cm
3
3

Direncanakan dimensi balok anak memanjang 25/40

Balok Leuvel, = 110 cm


h=


fy
0,4 +

21
700

110
350
0,4 +
= 12,375 cm 20 cm
21
700

b=

2
2
h = 12,375 = 8,25 cm 20cm
3
3

Direncanakan dimensi balok leuvel memanjang 20/20


Kesimpulan :
1. Balok Induk melintang, 6,33 m, direncanakan dimensi 30/60
memanjang, 5,80m, direncanakan dimensi 30/50
2. Balok Anak memanjang, 5,80 m, direncanakan dimensi 25/40
3. Untuk Atap :
Balok Induk melintang, 6,33 m, direncanakan dimensi 30/60
memanjang, 5,80 m, direncanakan dimensi 30/50
4. Balok Leuvel, 1,10 m, direncanakan dimensi 20/20
F.

PERENCANAAN DIMENSI KOLOM


Perencanaan kolom yang mengalami pembebanan adalah kolom yang memikul
bentang yang sama, yaitu 580 cm x 633 cm
Tebal Pelat

= 12 cm = 120 mm

Tinggi tiap tingkat :

Lantai 1

= 500 cm

Lantai 2,3

= 440 cm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton8

Beban Mati :
Lantai 1-2 :
6,33 x 5,8 x 0,12 x 2400 Kg/m3 x 2
Pelat
Plafon
Penggantung

:
:
:

tingkat
6,33 x 5,8 x 11 Kg/m2 x 2 tingkat
6,33 x 5,8 x 7 Kg/m2 x 2 tingkat
6,33 x 0,3 x 0,60 x 2400 Kg/m3 x 2

=
=
=

21.147,3
807,7
514

Kg
Kg
Kg

Balok Induk

tingkat
5,8 x 0,3 x 0,50 x 2400 Kg/m3 x 2

5469,1

Kg

tingkat
6,33 x 5,8 x 0,02 x 21 Kg/m3 x 2

4.176

Kg

Spesi ( 2 cm )

tingkat
6,33 x 5,8 x 0,01 x 24 Kg/m3 x 2

30,84

Kg

Ubin ( 1 cm )
Plumbing
Sanitasi
Dinding (1/2

:
:

tingkat
6,33 x 5,8 x 10 Kg/m2 x 2 tingkat
6,33 x 5,8 x 20 Kg/m2 x 2 tingkat

=
=
=

17,62
734,3
1.468,6

Kg
Kg
Kg

bata)

6,33 x 4,4 x 2500 Kg/m2 x 2 tingkat


Berat Total

=
=

139.260
173.625,46

Kg
Kg

6,33 x 5,8 x 0,12 x 2400 Kg/m3


6,33 x 5,8 x 11 Kg/m2
6,33 x 5,8 x 7 Kg/m2
6,33 x 0,3 x 0,60 x 2400 Kg/m3
5,8 x 0,3 x 0,50 x 2400 Kg/m3
6,33 x 5,8 x 0,02 x 21 Kg/m3
6,33 x 5,8 x 0,01 x 14 Kg/m3
6,33 x 5,8 x 10 Kg/m2
6,33 x 5,8 x 20 Kg/m2
Berat Total

=
=
=
=
=
=
=

10.573,6
403,9
257
2.734,6
2.088
15,42
5,14
367,1
734,3
17.179,06

Lantai Atap :
Pelat
Plafon
Penggantung
Balok Induk

:
:
:
:
:
:
:
:
:

Spesi ( 2 cm )
Aspal ( 1 cm)
Plumbing
Sanitasi

Jadi berat total (P) lantai = 173.625,46 + 17.179,06 = 190.804,52Kg

Berdasarkan PPIUG tabel 3.1


Beban Hidup :
Atap
Lantai

:
:

6,33 x 5,8 x 100 x 1 tingkat


6,33 x 5,8 x 250 x 2 tingkat
Berat Total

=
=
=

3.671,4 Kg
18.357 Kg
22.028,4 Kg

Koefisien Reduksi untuk beban hidup (PPIUG tabel 3.4) =06

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg

Struktur Bangunan Beton9

Jadi total beban untuk beban hidup : LL = 0,6 x 22.028,4 = 13.217,04 Kg


Jadi Berat Total : W = 1,2 DL + 1,6 LL
= 1,2 (190.804,52) + 1,6 (13.217,04)
= 250.112,688 Kg
Menurut SNI 03-2847-2002 untuk komponen struktur dengan tulangan spiral
maupun sengkang ikat, maka = 0,7, akan tetapi tersebut hanya
memperhitungkan akibat gaya aksial saja. Maka agar kolom juga mampu menahan
gaya momen diambil = 0,65
Mutu Beton (fc) = 35 Mpa = 350 Kg/cm2
Rencana Awal : b h = A =
Dimensi Awal

(1 MPa = 10 Kg/cm2 )

W
250.112,688
=
=1.099,396 cm2
fc'
0,65 350

:A=b2
b =

1099,396

= 33,16 50 cm

Jadi dimensi kolom digunakan 50/50 cm.


G. PERENCANAAN DIMENSI PELAT
G. 1. DASAR PERHITUNGAN DIMENSI PLAT
Perhitungan dimensi plat berdasarkan SNI 03-2847-2002 pasal 11.5.3.3
bagi tebal plat sebagai berikut :
a. Untuk m 0,2 menggunakan pasal 11.5(3(2))
b. Untuk 0,2 < m < 2 ketebalan minimum plat harus memenuhi .

fy

Ln 0.8 +
1500

h1 =
36 + 5 [ m 0.2]
dan tidak boleh kurang dari 120 mm
c, Untuk m 2 ketebalan minimum plat harus memenuhi
fy

Ln 0.8 +

1500

h2 =
36 + 9

dan tidak boleh kurang dari 90 mm


Ln

= Panjang bentang bersih

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton10

Sn

= Lebar bentang bersih

fy

= Tegangan Leleh Baja

= Rasio bentang bersih dalam arah memanjang terhadap


arah memendek dari pelat 2 arah

= Nilai rata-rata untuk

semua balok pada tepi tepi dari suatu


panel

Harga m didapat dari

E balok I balok
E plat I plat

1
I balok =
K b h 3
12

Ln
Sn

hf 3
I plat =Ly
12

K=

be
h f
1 +

1x
bw

hw


h f
h f
be
h f

4 6

1x

x
h
+4
h
+
bw


w
w
hw

be
h f

1 +

1x

h
bw

w
2

Perumusan untuk mencari lebar flens pada balok :

be

Balok Tengah :
Nilai be diambil yang terkecil dari :

1
Ly
be =
4

be = bw + 16 hf

hf
hw

dari kedua nilai be tersebut diambil yang terkecil.

bw

G. 2A. DATA PERENCANAAN TEBAL PLAT LANTAI DAN ATAP

Mutu bahan baja (fy = 350 MPa)

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton11

Mutu bahan beton (fc = 35 MPa)

Tebal pelat rencana : untuk atap = 12 cm dan untuk lantai = 12 cm


DENAH PELAT LANTAI DAN ATAP

25 X 40

30 X 50

25 X 40

30 X 50

30 X 60

30 X 60

30 X 60

30 X 60

25 X 40

30 X 50

25 X 40

30 X 50

G. 2A. 1. Kontrol tebal Plat


( Semua jenis Pelat Lantai dan Atap sama untuk semua sisi)

<2

tulangan dua arah (Chu Kia Wang , hal 118)

= Perbandingan dari panjang sisi menerus dengan keliling total dari panel
Pelat

PLAT TYPE A ( Dimensi 316,5 cm x 580 cm )

Lxn = 316,5 (
Lyn = 580 2(

30
25
) ( ) = 289 cm
2
2

30
) = 550 cm
2

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton12

Lyn 550
=
= 1,9 < 2 (Pelat 2 arah)
Lxn 289

1. Balok induk (300 x 500), Ly = 580 cm


be
hf = 12 cm

hw =50
cm

bw = 30 cm

1
1
Ly = (580) = 145 cm
4
4

be =

be = bw + 16 hf
= 30 + (16 x 12)
= 222 cm

be
h f
1 +

1x
bw

hw

K=

h

h f
h f
be

x
4

6
+
4
+

1
x

h
h
bw


w
w
h

be
h f

1 +

1x

bw

hw
2

2
3
145
12
12
12
145
12
1+
1 x x 4 6 + 4 +
1 x
30
50
50
50
30
50

145
12
1+
1 x
30
50
3

h
k . bw . w
12

Ibalok =

Iplat
50 3
12

1,88 x 30 x

587.500 cm4

Karena Ecbalok = Ec plat

I balok
Iplat

587.500
= 7,418
79.200

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

= Ly .

hf

= 1,88

12

= 550 x

123
12

= 79.200 cm4

Struktur Bangunan Beton13

2. Balok Anak (250 x 400), Ly = 580 cm


be
hw = 40
cm

hf = 12 cm

bw = 25 cm

1
1
Ly = (580) = 145 cm
4
4

be =

be = bw + 16 hf
= 25 + (16 x 12)
= 217 cm

be
h f
1 +

1x
bw

hw

K=


h f
h f
be
h

4 6

1x

x
h
+4
h
+
bw


w
w
h

be
h f

1 +

1x

bw

hw
2

2
3
145
12
12
12
145
12
1+
1 x x 4 6 + 4 +
1 x
25
40
40
40
25
40

145
12
1+
1 x
25
40
3

h
k . bw . w
12

Ibalok =

Iplat
40 3
12

1,997 x 25 x

266.266,67 cm4

Karena Ecbalok = Ec plat

I balok
Iplat

266.266,67
= 3,362
79200

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

= Ly .

hf

= 1,997

12

= 550 x

123
12

= 79.200cm4

Struktur Bangunan Beton14

1 2
= 10,78 > 2
2 i =1

Jadi m =

Bedasarkan SNI 03-2847-2002 pasal 11.5(3(3))

yang mana m 2 maka

ketebalan plat minimum adalah


fy

Ln 0.8 +

1500

h2 =
36 + 9

Dan tidak boleh kurang dari 9 cm


350

550 0.8 +

1500

h=
= 10,7cm
36 + 9 1,9
Jadi tebal pelat Lantai dan Atap type A digunakan 11 cm
PLAT TYPE B
Lyn = 580

30 25

= 557,5 cm
2
2

Lxn = 110

20 30

= 85 cm
2
2

Lyn 557,5
=
= 6,56 > 2 (Pelat 1 arah)
Lxn
85

Berdasarkan SNI 03 2847 2002


t min =

L 110
=
= 11 cm
10
10

Jadi tebal pelat Lantai dan Atap type B digunakan 11 cm


PLAT TYPE C
Lyn = 110 (

20
) = 100 cm
2

Lxn = 110 2(

20
) = 100 cm
2

Lyn 100
=
= 1 < 2 (Pelat 2 arah)
Lxn 100

1. Balok Leuvel (200 x 200), L = 110 cm


be

hf = 12
Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton15

hw = 20
bw = 20
1
1
Ly = (110) = 27,5 cm
4
4

be =

be = bw + 16 hf
= 20 + (16 x 12)
= 212 cm

be
h f
1 +

1x
bw

hw

K=


h f
h f
be
h

4 6

1x

x
h
+4
h
+
bw


w
w
h

be
h f

1 +

1x

h
bw

w
2

2
3
27,5
12
12
12
27,5
12
1+
1 x x 4 6 + 4 +
1 x
20
20
20
20
20
20

27,5
12
1+
1x
20
20
3

Ibalok =

k . bw .

hw
12

1,29 x 20 x

17.200 cm4

Iplat

= Ly .

20 3
12

hf

= 1,29

12

= 110 x

123
12

= 15.840 cm4

Karena Ecbalok = Ec plat

I balok
Iplat

17.200
= 1,086
15.840

0,2 < m < 2

Bedasarkan SNI 03-2847-2002 pasal 11.5(3(3))


ketebalan plat minimum adalah

fy

Ln 0.8 +
1500

h1 =
36 + 5 [ m 0.2]
Dan tidak boleh kurang dari 9 cm

350

110 0.8 +
Tugas Besar Struktur Bangunan
1500 Beton
h1 =
= 2,81
36 + 5.1[1,086 0.2]

yang mana 0,2 < m < 2 maka

Struktur Bangunan Beton16

Jadi tebal pelat Lantai dan Atap type C digunakan 3 cm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton17

BAB III
PERENCANAAN STRUKTUR SEKUNDER
Perencanaan struktur sekunder meliputi

Struktur Pelat
Balok Anak
Tangga

A.

PERENCANAAN PELAT
Pelat direncanakan menerima beban mati (DL) dan beban hidup (LL) seperti

diatur dalam PBI-83 berdasarkan fungsi lantai. Adapun kombinasi pembebanan yang
dipakai sesuai dengan peraturan SK-SNI 91
U = 1.2 DL + 1.6 LL
1. Data Perencanaan
Untuk perencanaan diapakai data sebagai berikut :
Mutu baja

: Fy = 350 Mpa

Mutu Beton

: Fc = 35 Mpa

Tebal pelat yang direncanakan :


- Tebal pelat atap dan lantai : 12 cm
- Tebal pelat kantilever

: 12 cm

2. Perencanaan Pelat Atap


Diambil contoh Pelat Atap type C
Beban Mati :
- Pelat

: 0,12 m x 2400 kg/m3

= 288 kg/m2

- Plafon

11 kg/m2

- Penggantung

7 kg/m2

- Ducting+plumbing

40 kg/m2

- Spesi 2 cm : 2 x 21 kg/m2

42 kg/m2

- Aspal (1 cm) : 1 x 21 kg/m2

= 14 kg/m2 +
DL = 402 kg/m2

Beban Hidup :
PPIUG 1983 tabel 3.1 LL = 100 kg/m2
Qu = 1,2 DL + 1,6 LL

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton18

= 1,2 (402) + 1,6 (100) = 642,4 kg/m2


=

Ly 100
=
= 1 < 2 Pelat dua arah
Lx 100

Perhitungan Penulangan
Pada perhitungan pelat dua arah,
Mlx

= momen lentur pelat per satuan panjang di lapangan di arah bentang lx.

Mly

= momen lentur pelat per satuan panjang di lapangan di arah bentang ly.

Mtx

= momen lentur pelat per satuan panjang di tumpuan di arah bentang lx.

Mty

= momen lentur pelat per satuan panjang di tumpuan di arah bentang ly.

Momen yang menentukan :


Dari tabel 13.3.2 PBI-71 didapat :
Mlx = -Mtx = 0,001 * q * lx2 * X

dimana X = 48

Mly = 0,001 * q * ly2 * X

dimana X = 48

Mty = 0.001 * q * ly * X

dimana X = 48

Jadi :
Mlx = -Mtx = (0,001).(642,4 x 9,81).(1)2.(48)
= 302,493 kg.m = 3.024.930 N.mm
Mly = Mty = (0,001).(642,4 x 9,81).(1)2.(48)
= 302,493 kg.m = 3.024.930 N.mm
Menentukan :
Harga tergantung dari mutu beton, yaitu menurut :
SNI Bab 3.3.2 butir 7 atau PBI 1989 10.2.7.3, maka :
Untuk 30 fc 55 Mpa, Menggunakan rumus :
fc'30
35 30
= = 0,85 - 8
= 0,81
1 = 0,85 - 8
1000
1000

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton19

Berdasarkan SNI Pasal 10.4.3:


balance =

0,85 * 1 * fc '
600
*
fy
(600 + fy )
=

0,85 * 0,81 * 35
600
*
= 0,0435
350
(600 + 350)

Berdasarkan SNI 3.3.3 :


max 0,75 x balance = 0,75 * 0,0435 = 0.0326
Berdasarkan SNI 03-2847-2002 Pasal 9.12.2:
1,4
1,4
=
= 0.004
fy
350

min =

Kebutuhan penulangan Lapangan dan Tumpuan di arah memanjang = di arah


melintang:
Mu = 3.024.930 N.mm
b = 1000 mm
Tebal pelat = 120 mm
Berdasarkan SNI 03-2847-2002 pasal 9.7.1.b:
Untuk beton yang tidak langsung berhubungan dengan cuaca atau beton tidak
langsung berhubungan dengan tanah :
Selimut beton = 40 mm
Direncanakan menggunakan tulangan D 10
Tinggi effektif = d = 120 - 40- (10) = 75 mm
Dicari m (perbandingan tegangan) dari CHU KIA WANG & CHARLES G.
SALMON; Disain Beton Bertulang jilid 1 (3.8.4a)
m=

fy
350
=
= 11,765
0,85 * fc '
0,85 * 35

Dicari Rn (suatu koefisien lawan / coefficient of resistance) dari CHU KIA


WANG & CHARLES G. SALMON; Disain Beton Bertulang jilid 1 (3.8.4b)
Mu
bd 2

Rn =

3024930
= 0,672 N/mm2
(0,8).(1000).(75) 2

Dicari perlu dari CHU KIA WANG & CHARLES G. SALMON; Disain Beton
Bertulang jilid 1 (3.8.5)
perlu =

2mRn
1
1 1

m
fy

1
(2).(11,765).(0,672)
=
1 1
11,765
350

= 0.0019 < min =0,004


As perlu = perlu x b x d

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton20

= (0,004).(1000).(75) = 300 mm2 (tiap 1 meter lebar)


Jika dipakai tulangan 10 mm, As = 0,25 x 3,14 x 102 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan yang dibutuhkan = 3,82 ~ 4 buah
S max= 2 x hf = (2).(120) = 240 mm
Dipasang tulangan 4 10 240 mm ( 314 mm2 )
3. Perencanaan Pelat Lantai
Diambil contoh Pelat Atap type A
Beban Mati
- Berat pelat

= 0,12 m x 2400 kg/m3

- plafond

= 11 kg/m2

- penggantung

7 kg/m2

42 kg/m2

40 kg/m2

24 kg/m2+

- spesi ( 2cm )

=2 x 21 kg/m2

- Ducting + Plumbing
- tegel (1 cm )

=1 x 24 kg/m2
DL

Beban Hidup :
PPIUG 1983 tabel 3.1 LL = 250 kg/m2
Qu = 1,2 DL + 1,6 LL
= 1,2 (412) + 1,6 (250) = 894,4 kg/m2

= 288 kg/m2

Lyn 550
=
= 1,9 < 2 (Pelat 2 arah)
Lxn 289

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

= 412 kg/m2

Struktur Bangunan Beton21

Perhitungan Penulangan
Pada perhitungan pelat dua arah,
Mlx = momen lentur pelat per satuan panjang di lapangan di arah bentang lx.
Mly = momen lentur pelat per satuan panjang di lapangan di arah bentang ly.
Mtx = momen lentur pelat per satuan panjang di tumpuan di arah bentang lx.
Mty = momen lentur pelat per satuan panjang di tumpuan di arah bentang ly.
Momen yang menentukan :
Dari tabel 13.3.2 PBI-71 didapat :
Mlx = -Mtx = 0,001 * q * lx2 * X
2

dimana X = 61

Mly = 0,001 * q * ly * X

dimana X = 35

-Mty = 0.001 * q * ly2 * X

dimana X = 35

Jadi :
Mlx = -Mtx = (0,001).(894,4 x 9,81).(2,89)2.(61)
= 4.470,193 kg.m = 44.701.193 N.mm
Mly = -Mty = (0,001).(894,4 x 9,81).(2,89)2.(35)
= 2.564,865 kg.m = 25.648.650 N.mm
Harga tergantung dari mutu beton, yaitu menurut :
SNI Bab 3.3.2 butir 7 atau PBI 1989 10.2.7.3, maka :
Untuk 30 fc 55 Mpa, Menggunakan rumus :
fc'30
35 30
= = 0,85 - 8
= 0,81
1 = 0,85 - 8
1000
1000
Berdasarkan SNI Pasal 10.4.3:
balance =
=

0,85 * 1 * fc '
600
*
fy
(600 + fy )
0,85 * 0,81 * 35
600
*
= 0,0435
350
(600 + 350)

Berdasarkan SNI 3.3.3 :


max 0,75 x balance = 0,75 * 0,0435 = 0.0326
min =
m=

1,4
1,4
=
= 0.004
fy
350

fy
350
=
= 11,765
0,85 * fc '
0,85 * 35

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton22

Tinggi effektif = d = 120 - 20- (10) = 95 mm


Dicari Rn (suatu koefisien lawan / coefficient of resistance) dari CHU KIA
WANG & CHARLES G. SALMON; Disain Beton Bertulang jilid 1 (3.8.4b)
Mu
bd 2

Rn =

25.648.650
= 3,55 N/mm2
(0,8).(1000).( 95) 2

Dicari perlu dari CHU KIA WANG & CHARLES G. SALMON; Disain Beton
Bertulang jilid 1 (3.8.5)
perlu =

2mRn
1
1 1

m
fy

1
( 2).(11,765).(3,55)
=
1 1
11,765
350

= 0.011 > min = 0,002


As perlu = perlu x b x d
= (0,011).(1000).(95) = 1.045 mm2 (tiap 1 meter lebar)
Jika dipakai tulangan 10 mm, As = 0,25 x 3,14 x 102 = 78,5 mm2
Jumlah tulangan yang dibutuhkan = 13,31 ~ 14 buah
S max= 2 x hf = (2).(120) = 240 mm
Dipasang tulangan 14 10 240 mm ( 1.099 mm2 )
4. Persyaratan tulangan pelat
Berdasarkan SNI 03-2847-2002 Pasal 12.5.4 :
1. Luas minimum tulangan tarik maximum dalam arah yang ditinjau harus
memenuhi kebutuhan tulangan untuk susut dan suhu sesuai SNI 03-2847-2002
Pasal 9.12

(OK)

2. Spasi maximum antar tulangan tersebut tidak boleh melebihi nilai terkecil dari
tiga kali tebal pelat dan 450 mm
* Semua Spasi antar Tulangan pelat = 240 mm < 3x tebal pelat = 360 mm
* 240 mm < 450 mm
Persyaratan No. 2 (OK)

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton23

B.

PERENCANAAN BALOK ANAK

I. Distribusi Beban Pelat pada Balok Anak


Beban pada pelat :
q t/m2 kg/m2

Lx

P = 1/2 q Lx

Ly

1.a. Perhitungan q ekuivalen pada bentuk trapesium


B

A
P1

P2

Lx

P3

P = .q. Lx

P4

(Ly-Lx)

Lx

Ly
1

P1 = P4 = /8 . q . Lx

P2 = P3 = (Ly-Lx). P = q Lx
RA = RB = P1 + P2 = P.Lx + P. (Ly Lx)
= P. (Ly - Lx)
Momen max pada bentang tengah
Mmax = . q (Ly2 Lx2) ...<1>
Untuk beban terbagi rata Mmax = . qeq . Ly2 ...<2>
Dari kedua persaman di atas, maka :
q eq =

1
1 Lx

q plat * Lx1

2
3
Ly

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton24

II.

Perhitungan Balok Anak Melintang


1.2

BALOK ANAK ATAP

Beban-beban yang bekerja pada balok anak atap


Qd=402 kg/m2
Ql=100 kg/m2
Ly= 580 - (30/2+30/2)=550 cm
Lx = 316,5 - (25/2+30/2)= 289 cm
Beban mati
Beban sendiri balok : 0,25 x 0,40 x 2400
Beban mati pelat : 2 x (

= 240

1
1 2,98 2
x 402 x 2,98 x (1 (
) )
2
3 5,5

DL
Beban hidup

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

kg/m

= 1.054,86 kg/m
= 1.294,86 kg/m

Struktur Bangunan Beton25

Beban hidup pelat : 2 x(

1
1 2,98 2
x100 x 2,98 x (1 (
) ) =
2
3 5,5

LL

262,40 kg/m
262,40 kg/m

Qu = 1,2 DL + 1,6 LL
Qu = (1,2 x 1.294,86) + (1,6 x 262,40) = 1.973,672 kg/m
Perhitungan momen ultimate pada balok terletak atas 4 atau lebih tumpuan, terjepit
elastis atau menerus pada tumpuan-tumpuan tengah dan terjepit elastis pada
tumpuan-tumpuan ujung : ( PBI 1971 Pasal 13.2.3.g)

-1/24 q lu2

-1/12 q lu2

-1/14 q lu2

Bidang Momen
+1/12q lu

+1/14q lu

Mu tumpuan ujung

= - 1/24 . qu . Lu2

Mu lapangan ujung

= + 1/12 . qu . Lu2

Mu tumpuan kedua

= - 1/12 . qu . Lu2

Mu lapangan berikutnya = +1/14 . qu . Lu2


Mu tumpuan berikutnya

= - 1/14 . qu . Lu2

Perhitungan Balok Anak Atap:


b= 250 mm
h= 400 mm
fc= 35 MPa
fy= 350 Mpa
d = 400 - (40+8+16/2) = 344 mm

d= 400 - 344 = 56 mm
Tulangan utama 16 mm
Tulangan sengkang 10 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton26

Perhitungan Penulangan Lentur

Tumpuan

Mu1= 1/12 x 1.973,672 x 5,82 = 5.532,86 kgm = 55.328.600 Nmm


Mu2 = 1/24 x 1.973,672 x 5,82 = 2.766,43 kgm = 27.664.300 Nmm
Untuk kebutuhan tulangan diambil nilai Mu terbesar
Mu = 55.328.600 Nmm
Mn =

Mu

min =

55.328.600
= 69.160.750 Nmm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy
350

balance =
=

0,85 * 1 * fc '
600
*
fy
(600 + fy )
0,85 * 0,81 * 35
600
*
= 0,0435
350
(600 + 350)

max = 0,75 x balance = 0,75 x 0,0435 = 0,032625 (SNI 2847 Pasal 12.3(3))

fy
350
= 0,032625 x
= 0,32625 = 0,326
f 'c
35

Dari Tabel 10.1 didapat


Mn
= 0,2633
f ' cxbxd 2

Mnmax =

0,2633 x fc x b x d2 = 0,2633 x 35 x 250 x (344)2 = 272.631.352 Nmm

Mnmax = 0,8 x 272.631.352 = 218.105.081,6 >Muperlu = 55.328.600 Nmm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton27

( DIANALISIS SEBAGAI TULANGAN TUNGGAL )


Mn
55.328.600
=
= 1,87 MPa
bxd 2
250 x344 2
fy
350
m=
=
= 11,765
0,85 xf ' c
0,85 x35
Rn =

perlu =

1
2 xRnxm
1
2 x1,87 x11,765
(1 1
=
(1 1
= 0,00572 > min = 0,004
m
fy
11,765
350

perlu = 0,00572
AsPerlu = xbxd = 0,00572 x 250 x344 = 491,92mm 2

Jika pakai tulangan 16, As = 0,25x3,14x(16)2 = 200,96 mm2


Jadi dipakai 3 16 ( As = 602,88 mm2 )
Cek kekuatan nominal penampang
a=

Asxfy
602,88 x350
=
=30,144 mm
0,85 xf ' cxb
0,85 x35 x 250

Mn = As x fy x (d-a/2) = 602,88 x 350 x (344 30,144 /2 )


=

69.406.439,42 Nmm > Mnperlu = 55.328.600 Nmm

...........( OK )

Spasi bersih antar tulangan

S =

bw 2sengkang 2.decking n.tul .utama

25mm
n 1
250 ( 2).(10) (2).(40) (3.).(16)
=
= 51mm 25mm
3 1

( As = 602,88 mm2 )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

...........( OK )

Struktur Bangunan Beton28

Lapangan

Balok dianalisa sebagai balok T


Bentang balok ( L ) = 580 cm
= 0,25 X 580 = 145 cm
be = 0,25 x L
be = bw + 16.hf
= 25 + (16).(12) = 217 cm
dipakai be = 145 cm

Mu1= 1/12 x 1.973,672 x 5,82 = 5.532,86 kgm = 55.328.600 Nmm


Mu2 = 1/14 x 1.973,672 x 5,82 = 4.742,45 kgm = 47.424.500 Nmm
Untuk kebutuhan tulangan diambil nilai Mu terbesar
Mu = 55.328.600 Nmm
Mn =

Mu

min =

55.328.600
= 69.160.750 Nmm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy
350

balance =
=

0,85 * 1 * fc '
600
*
fy
(600 + fy )
0,85 * 0,81 * 35
600
*
= 0,0435
350
(600 + 350)

max = 0,75 x balance = 0,75 x 0,0435 = 0,032625 (SNI 2847 Pasal 12.3(3))
Mu
Mn
69.160.750
=
=
= 0,012
2
2
f ' cxbxd
f ' cxbxd
35 xx(344) 2

Dari Tabel 10.1 didapat


= 0,0119

Mencari nilai a
a=

Asxfy
=1,18 xxd
0,85 xf ' cxb

= 1,18 x 0,0119 x 344


= 4,83 mm < hf = 120 mm
Blok T palsu ( analisa perhitungan sebagai balok prsegi )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton29

Mencari As perlu :
As.fy = 0,85.fc.be.a
0,85. f ' c.be.a
fy
f 'c
.
.b.d
As = .b.d =
fy
As =

As = 0,0119.

ATAU

35
.1450.344 =593,5752 mm2
350

Jika pakai tulangan 16, As=0,25x3,14x(16)2 = 200,96 mm2


Jadi dipakai 3 16 ( As = 602,88 mm2 )
Cek min :
w =

As
602,88
=
= 0,007 > min = 0,004 ...........( OK )
bw.d
250.344

Spasi bersih antar tulangan

S=

bw 2sengkang 2.decking n.tul.utama

25mm
n 1
250 (2).(10) (2).(40) (3.).(16)
=
= 54mm 25mm
3 1

...........( OK )

( As = 602,88 mm2 )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton30

Perhitungan Tulangan Geser

Balok Anak Atap

Geser Maksimum pada tengah-tengah tumpuan


Vu =

qu.L 1.973,672 x5,8


=
= 5723,649 Kg = 57.236,49 N
2
2

bw = 250 mm
d = 344 mm

1
2

Vud = Vu qu d = 57.236,49 (1.973,672).(0,344) = 56.557,55 N


Vc =

f 'c
xbwxd = 0,6
6

35
x 250 x344 = 50.878,29 N
6

1
1
Vc = x50.878,29 = 25.439,14 N
2
2
1

Vc = 25.439,14N < Vu = 56.557,55 N < Vc = 50.878,29 N


2

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton31

( SYARAT 2, SEHINGGA PERLU TULANGAN GESER MINIMUM )


Vsperlu = Vsmin = (1/3).b.d = 0,6.(1/3).250.344 = 17.500 N
Vs =

17.500
= 29.166,67 N
0,6

Av= 2 10 = 2 x 0,25 x 3,14 x 102 = 157 mm2


s=

Max

Av. fy.d
157.350.344
=
= 648mm
Vs
29.166,67

s d/2 600 ; s = d/2 = 344/2 = 172mm

Dipasang sengkang 10 100 mm

Kontrol Retak

fs = 0,6 x fy = 0,6 x 350 = 210 Mpa


Cover = 40 mm
Tulangan sengkang 10 mm
bc = 4
= 11.10-6..fs. 3 dc.A
dc = 40 + 10 + 0,5.16 = 58 mm
A = ( b.t )/ bc = ( b.2.dc )/ bc = (250.2.58)/4 = 7.250 mm2
= 1,2 ( untuk balok )
= 11.10-6.1,2.210. 3 58.7.250
= 0,208 mm < 0,3 mm ( untuk exterior exposure )
< 0,4 mm ( untuk interior exposure )

Kontrol Lendutan ( Atap )


fc = 35 Mpa

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton32

fy = 350 Mpa
asumsi = 50 % of the live load is sustained 36 months on the structure
Qd=1.294,86 kg/m2 = 12,9486 KN/m
Ql=262,40 kg/m2 = 2,624 KN/m
Momen = koef. x ql2
-1/24 q lu2

-1/12 q lu2

-1/14 q lu2

Bidang Momen
+1/12q lu

+1/14q lu

Kontrol hmin
Dari tabel 8 ( SNI 2847 Pasal 11 )
hmin =

L
5,8.1000
=
= 313,51mm
18,5
18,5

actual h = 400 mm > hmin = 313,51 mm ...........( OK )


Ec = 4700 f ' c
Es = 2,105 Mpa
n=

= 4700 35 = 27.805,57 Mpa

Es
200.000
=
= 7,19
Ec
27.805,57

Modulus of capture =
fr = 0,7 f ' c =0,7 35

= 4,14 Mpa

1
.q.l2
12
1
1
+ Md =
.q.l2 =
.12,9486. (5,8)2 = 36,30 KNm
12
12
Momen positif =

+ Ml =

1
1
.q.l2 =
. 2,624 . (5,8)2 = 7,36 KNm
12
12

+ ( Md + Ml ) =

1
. 15,5726.(5,8)2 = 43,655 KNm
12

Momen negatif =

- Md =

1
.q.l2
12

1
1
.q.l2 =
.12,9486. (5,8)2 = 36,30 KNm
12
12

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton33

- Ml =

1
1
.q.l2 =
. 2,624 . (5,8)2 = 7,36 KNm
12
12

- ( Md + Ml ) =

1
. 15,5726.(5,8)2 = 43,655 KNm
12

LAPANGAN

( As = 602,88 mm2 )

Bentang balok ( L ) = 580 cm


be = 0,25 x L = 0,25 X 580 = 145 cm
be = bw + 16.hf = 25 + (16).(12) = 217 cm
dipakai be = 145 cm
A1. y1 + A2. y 2
A1 + A2

y=

y=

(120 1450) 130 + 250( 400 120) 260


2
(120 x1450) + ( 250 x( 400 120) )

= 120,94

mm

yt = h y = 400 120,94 = 279,06 mm


Mencari Ig
b.hf 3
hf
bw.( h hf

+ b.hf y
+
12
2
12

Ig =

)3

h hf

+ bw( h hf ) yt

1450.1203
120
250.( 400 120 )
400 120

Ig =
+1450.120120,94
+ 250( 400 120 ) 279,06
+

12
2
12
2

Ig = 2,666.109 mm4

Mencari Mcr

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton34

Mcr =

fr .Ig
4,14 x 2,666.109
=
= 39,551 KNm
yt
279,06

Tinggi garis netral ( c )


bw.(c-hf)2 2.n.As.(d-c) + b.hf.(2c-hf) = 0
250.(c-120)2 2.7,19.602,88.(344-c) + 1450.120.(2c-120) = 0
250.(c2 - 240c + 14400) 8.669,414.(344-c) + 174.000.(2c-120) = 0
2
250 c 60.000c +3.600.000 2.982.278,416 +8.669,414c +348.000c 20.880.000 = 0
250 c2 +296.669,414c 20.262.278,42 = 0
c2 + 1.186,678c 81.049,114 = 0
diperoleh c = 64,765 mm < hf = 120 mm
Blok T palsu ( analisa perhitungan sebagai balok prsegi )
(b.c2)/2 + n.As.c n.As.d = 0
(1450.c2)/2 + 7,19.602,88.c 7,19.602,88.344 = 0
725.c2 + 4.334,707.c 1.491.139,277 = 0
c2 +5,98.c 2.056,74 = 0
diperoleh c = 42,46 mm

Mencari Ie
b.c 3
+ n .As.( d c )2 + (n-1)As(c-d)2
3
3
1450.( 42,46 )
=
+ 7,19 .602,88.( 344 42,46 )2
3
= 0,431.109 mm4

Icr =

Ratio =

Mcr
Ma

Dratio = =

39,551
=1,09 > 1 ( belum retak )
36,30

Sehingga,
Mcr = Ma = 36.30 KNm
Ie = Ig = 2,666.109 mm4
D + 50 %.Lratio = =

39,551
= 0,99 < 1 (retak )
36,30 + 0,5 x 7,36

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton35

Sehingga,
Mcr = 39,551 KNm
Ie = 2,46605.109 mm4
D+L= =

39,551
= 0,91 < 1 (retak )
43,655

Sehingga,
Mcr = 39,551 KNm
Ie = 2,46605.109 mm4

TUMPUAN

( As = 602,88 mm2 )

( As' = 401,92 mm2 )

Ig =
yt =

b.h3
250.( 400 )
=
12
12

= 1,333.109 mm4

400
= 200 mm
2

Mcr =

fr.Ig
4,14 x1,333.109
=
= 27,5931 KNm
yt
200

Tinggi garis netral ( c )


As = 602,88 mm2
As = 401,92 mm2
d = 40 + 10 + 0,5.16 = 58 mm
d = 342 mm
c2 +5,98.c 2.056,74 = 0
b.c 2
+ [ n.As + (n-1).As].c n.As.d (n-1)As.d = 0
2
250.c 2
+ [ 7,19.602,88 + (6,19).401,92].c 7,19.602,88.342 (6,19).401,92.58 = 0
2
125c2 + 6.822,592c 1.626.767,181 = 0

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton36

c2 + 54,581c 13.014,13745 = 0
diperoleh c = 90 mm

Mencari Ie
b.c 3
+ n .As.( d c )2 + (n-1)As(c-d)2
3
2
250.( 90 )
=
+ 7,19.602,88.( 342 90 )2 + 6,19.401,92.(90 - 58)2
3
= 0,278.109 mm4

Icr =

Ratio =

Mcr
Ma

Dratio = =

27,5931
= 0,76 < 1 ( retak )
36,30

Sehingga,
Mcr = 27,5931 KNm
Ie = 2,46605.109 mm4

D + 50 %.Lratio = =

27,5931
= 0,69 < 1 ( retak )
36,30 + 0,5 x7,36

Sehingga,
Mcr = 27,5931 KNm
Ie = 2,46605.109 mm4
D+L= =

27,5931
= 0,63 < 1 ( retak )
43,655

Sehingga,
Mcr = 27,5931 KNm
Ie = 2,46605.109 mm4
Mencari Ie rata-rata =
Ieavg = 0,85.Im + 0,15.Iec
Dead Load :

Ie = 0,85 ( 2,666.109 ) + 0,15. (1,333.109 )


= 2,46605.109

D + 50 %. Load = 2,46605.109
D + L Load = 2,46605.109

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton37

SHORT TERM DEFLECTION

0,0065.w.L4 0,0065(5,8.10 3 ) .w
w
=
=
= 0,2857 x10 9 .
EI
25.742,96. I e
Ie
4.

Live Load Deflection

L = L +D D
0,2857 X 10 9 .(15,5726 ) 0,2857 X 10 9 .(12,9486)

= 0,304mm
2,46605 x10 9
2,46605 x10 9

L =

Dead Load Deflection

0,2857 X 10 9 .(12,9486)
= 1,5mm
2,46605 x10 9

L =

50% Sustained Live Load Deflection

LS =

0,2857 X 10 9 .(15,5726) 0,2857 X 10 9 .(12,9486)

= 0,304mm
2,46605 x10 9
2,46605 x10 9

LONG TERM DEFLECTION


Di Lapangan =

' =

As '
b.d

s
1 + 50'

Dari Kurva diperoleh =

Maka,

~ =2

dan

t = 36 bulan , s = 1,75
t = 5 tahun , s = 2
t = 1,75

LT = L + ~ . D +t . LS
= 0,304 + 2.1,5 + 1,75.0,152 = 3,57mm

Syarat-syarat defleksi ( Tabel 9 SNI 2847 )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton38

L
5,8.10 3
=
= 32,22 > L = 0,304
180
180
( OK !!!! )
L
5,8.10 3
=
= 16,11 > L = 0,304
360
360
( OK !!!! )
L
5,8.10 3
=
= 24,167 > LT = 3,57
240
240
( OK !!!! )
L
5,8.10 3
=
= 12,083 > LT = 3,57
480
480
( OK !!!! )

2.2
BALOK ANAK LANTAI
Beban-beban yang bekerja pada balok anak lantai

Beban-beban yang bekerja pada balok anak lantai


Qd = 412 kg/m2
Ql = 250 kg/m2
Ly= 580 - (30/2+30/2)=550 cm
Lx = 316,5 - (25/2+30/2)= 289 cm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton39

Beban mati
Beban sendiri balok : 0,25 x 0,40 x 2400

Beban mati pelat : 2 x (

= 240

kg/m

1
1 3,225 2
x 333 x 3,225 x (1 (
) )
2
3 5,1

=
kg/m

DL

1.114,76

= 1.354,76 kg/m

Beban hidup
Beban hidup pelat : 2 x (

1
1 3,225 2
x120 x3,225 x (1 (
) )
2
3
5,1

676,43

kg/m
LL

676,43 kg/m

Qu = 1,2 DL + 1,6 LL
Qu = (1,2 x 1.354,76) + (1,6 x 676,43) = 2.708 kg/m
Perhitungan momen ultimate pada balok terletak atas 4 atau lebih tumpuan, terjepit
elastis atau menerus pada tumpuan-tumpuan tengah dan terjepit elastis pada
tumpuan-tumpuan ujung : ( PBI 1971 Pasal 13.2.3.g)

-1/24 q lu2

-1/12 q lu2

-1/14 q lu2

Bidang Momen
+1/12q lu2

+1/14q lu2

Mu tumpuan ujung

= - 1/24 . qu . Lu2

Mu lapangan ujung

= + 1/12 . qu . Lu2

Mu tumpuan kedua

= - 1/12 . qu . Lu2

Mu lapangan berikutnya = +1/14 . qu . Lu2


Mu tumpuan berikutnya

= - 1/14 . qu . Lu2

Perhitungan Balok Anak Lantai:


B = 250 mm
H = 400 mm
fc = 35 MPa
fy = 350 Mpa

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton40

d = 400-(20+10+16/2) = 362 mm
d= 400-362 = 38 mm
Tulangan utama 16 mm
Tulangan sengkang 10 mm
1,4
1,4
=
= 0,004
fy
350
0,85 x1 xf ' c
600
balance =
x
fy
600 + fy
0,85 x 0,85 x 25
600
balance =
x
= 0,0326
350
600 + 350
max = 0,75 xb = 0,75 x 0,0326 = 0,0244

min =

m=

fy
350
=
= 16,471
0,85 xf ' c
0,85 x 25

Perhitungan Penulangan Lentur

Tumpuan

Mu1= 1/12 x 2.708 x 5,82 = 7.591,43 kgm = 75.914.300 Nmm


Mu2 = 1/24 x 2.708 x 5,82 = 3.795,71 kgm = 37.957.100 Nmm
Untuk kebutuhan tulangan diambil nilai Mu terbesar
Mu = 75.914.300 Nmm
Mn =

min =

Mu

75.914.300
= 94.892.875 Nmm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy
350

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton41

0,85 * 1 * fc '
600
*
fy
(600 + fy )

balance =
=

0,85 * 0,81 * 35
600
*
= 0,0435
350
(600 + 350)

max = 0,75 x balance = 0,75 x 0,0435 = 0,032625 (SNI 2847 Pasal 12.3(3))

fy
350
= 0,032625 x
= 0,32625
f 'c
35
=0,326

Dari Tabel 10.1 didapat


Mn
= 0,2633
f ' cxbxd 2

0,2633 x fc x b x d2 = 0,2633 x 35 x 250 x (362)2 = 301.908.995,5 Nmm

Mnmax =

Mnmax = 0,8 x 301.908.995,5 = 241.527.196,4 >Muperlu = 55.328.600 Nmm


( DIANALISIS SEBAGAI TULANGAN TUNGGAL )
Mn
94.892.875
=
= 2,9MPa
bxd 2
250 x342 2
fy
350
m=
=
= 11,765
0,85 xf ' c
0,85 x35
Rn =

perlu =

1
2 xRnxm
1
2 x 2,9 x11,765
(1 1
=
(1 1
= 0,00874 > min = 0,004
m
fy
11,765
350

perlu = 0,00874
AsPerlu = xbxd = 0,00874 x 250 x342 = 790,97 mm 2

Jika pakai tulangan 16, As=0,25x3,14x(16)2 = 200,96 mm2


Jadi dipakai 4 16 ( As = 803,84 mm2 )

Cek kekuatan nominal penampang


a=

Asxfy
803,84 x350
=
=37,828 mm
0,85 xf ' cxb
0,85 x35 x 250

Mn = As x fy x (d-a/2) = 803,84 x 350 x (362 37,828 /2 )


=

96.525.187,58 Nmm > Mnperlu = 55.328.600 Nmm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

...........( OK )

Struktur Bangunan Beton42

Spasi bersih antar tulangan

S =

bw 2sengkang 2.decking n.tul .utama

25mm
n 1
250 (2).(10) ( 2).(20) (4).(16)
=
= 42mm 25mm
4 1

...........( OK )

( As' = 401,92 mm2 )

( As = 803,84 mm2 )

Lapangan

Balok dianalisa sebagai balok T


Bentang balok ( L ) = 580 cm
be = 0,25 x L
= 0,25 X 580 = 145 cm
be = bw + 16.hf
= 25 + (16).(12) = 217 cm
dipakai be = 145 cm

Mu1= 1/12 x 2.708 x 5,82 = 7.591,43 kgm = 75.914.300 Nmm


Mu2 = 1/14 x 2.708 x 5,82 = 6.506,94 kgm = 65.069.400 Nmm
Untuk kebutuhan tulangan diambil nilai Mu terbesar
Mu = 75.914.300 Nmm
Mn =

Mu

75.914.300
= 94.892.875 Nmm
0,8

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton43

min =

1,4
1,4
=
= 0,004
fy
350

balance =
=

0,85 * 1 * fc '
600
*
fy
(600 + fy )
0,85 * 0,81 * 35
600
*
= 0,0435
350
(600 + 350)

max = 0,75 x balance = 0,75 x 0,0435 = 0,032625 (SNI 2847 Pasal 12.3(3))
Mu
Mn
94.892.875
=
=
= 0,016
2
2
f ' cxbxd
f ' cxbxd
35 x1450 x (362) 2

Dari Tabel 10.1 didapat


= 0,0159

Mencari nilai a
a=

Asxfy
=1,18 xxd
0,85 xf ' cxb

= 1,18 x 0,0159 x 362


= 6,79 mm < hf = 120 mm

Blok T palsu ( analisa perhitungan sebagai balok persegi )

Mencari As perlu :
As.fy = 0,85.fc.be.a
0,85. f ' c.be.a
ATAU
fy
f 'c
.
.b.d
As = .b.d =
fy
As =

As = 0,0159.

35
.1450.362 = 834,591 mm2
350

Jika pakai tulangan 16, As=0,25x3,14x(16)2 = 200,96 mm2


Jadi dipakai 4 16 ( As = 803,84 mm2 )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton44

Cek min :
w =

As
803,84
=
= 0,009 > min = 0,004 ...........( OK )
bw.d
250.362

Spasi bersih antar tulangan

S =

bw 2sengkang 2.decking n.tul .utama

25mm
n 1
250 (2).(10) ( 2).(20) (4).(16)
=
= 42mm 25mm
4 1

...........( OK )

( As = 803,84 mm2 )

Perhitungan Tulangan Geser

Balok Anak Lantai

Geser Maksimum pada tengah-tengah tumpuan


Vu =

qu.L
2.708 x5,8
=
= 7.853,2 Kg = 78.532 N
2
2

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton45

bw = 250 mm
d = 362 mm

1
2

Vc =

f 'c
35
xbwxd = 0,6
x 250 x344 = 124.625,84 N
6
6

1
1
Vc = x124.625,86 = 62.312,92 N
2
2
1

Vc = 62.312,92 N < Vu = 78.532 N < Vc = 124.625,84 N


2
( SYARAT 2, SEHINGGA PERLU TULANGAN GESER MINIMUM )
Vsperlu = Vsmin = (1/3).b.d = 0,6.(1/3).250.362 = 18.100 N
Vs =

18.100
= 30.166,67 N
0,6

Av= 2 10 = 2 x 0,25 x 3,14 x 102 = 157 mm2


s=

Max

Av. fy.d
157.350.362
=
= 659,4mm
Vs
30.166,67

s d/2 600 ; s = d/2 = 344/2 = 172 mm

Dipasang sengkang 10 100 mm


Kontrol Retak

( As = 803,84 mm2 )
Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton46

fs = 0,6 x fy = 0,6 x 350 = 210 Mpa


Cover = 20 mm
Tulangan sengkang 10 mm
bc = 4
= 11.10-6..fs. 3 dc.A
dc = 20 + 10 + 0,5.16 = 38 mm
A = ( b.t )/ bc = ( b.2.dc )/ bc = (250.2.38)/4 = 4.750 mm2
= 1,2 ( untuk balok )
= 11.10-6.1,2.210. 3 58.4.750
= 0,145 mm < 0,3 mm ( untuk exterior exposure )
< 0,4 mm ( untuk interior exposure )

Kontrol Lendutan (Lantai )


fc = 35 Mpa
fy = 350 Mpa
asumsi = 50 % of the live load is sustained 36 months on the structure
Qd = 1.354,76kg/m2 = 13,5476 KN/m
Ql = 676,43 kg/m2 = 6,7643 KN/m
Momen = koef. x ql2

-1/24 q lu2

-1/12 q lu2

-1/14 q lu2

Bidang Momen
+1/12q lu

+1/14q lu

Kontrol hmin
Dari tabel 8 ( SNI 2847 Pasal 11 )
hmin =

L
5,8.1000
=
= 313,51mm
18,5
18,5

actual h = 400 mm > hmin = 313,51 mm ...........( OK )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton47

Ec = 4700 f ' c
Es = 2,105 Mpa
n=

= 4700 35 = 27.805,57 Mpa

Es
200.000
=
= 7,19
Ec
27.805,57

Modulus of capture =
fr = 0,7 f ' c =0,7 35

= 4,14 Mpa

1
.q.l2
12
1
1
+ Md =
.q.l2 =
.13,5476. (5,8)2 = 37,98 KNm
12
12
Momen positif =

+ Ml =

1
1
.q.l2 =
. 6,7643. (5,8)2 = 18,96 KNm
12
12

+ ( Md + Ml ) =

1
. 20,3119.(5,8)2 = 59,94 KNm
12

Momen negatif =

- Md =

- Ml =

1
.q.l2
12

1
1
.q.l2 =
.13,5476. (5,8)2 = 37,98 KNm
12
12
1
1
.q.l2 =
. 6,7643. (5,8)2 = 18,96 KNm
12
12

- ( Md + Ml ) =

1
. 20,3119.(5,8)2 = 59,94 KNm
12

LAPANGAN

( As = 803,84 mm2 )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton48

Bentang balok ( L ) = 580 cm


be = 0,25 x L = 0,25 X 580 = 145 cm
be = bw + 16.hf = 25 + (16).(12) = 217 cm
dipakai be = 145 cm
A1. y1 + A2. y 2
A1 + A2

y=

y=

(120 1450) 130 + 250( 400 120) 260


2
(120 x1450) + ( 250 x( 400 120) )

= 120,94

mm

yt = h y = 400 120,94 = 279,06 mm


Mencari Ig
b.hf 3
hf
bw.( h hf

+ b.hf y
+
12
2
12

Ig =

)3

h hf

+ bw( h hf ) yt

1450.1203
120
250.( 400 120 )
400 120

Ig =
+1450.120120,94
+ 250( 400 120 ) 279,06
+

12
2
12
2

Ig = 2,666.109 mm4
Mencari Mcr
Mcr =

fr .Ig
4,14 x 2,666.109
=
= 39,551 KNm
yt
279,06

Tinggi garis netral ( c )


bw.(c-hf)2 2.n.As.(d-c) + b.hf.(2c-hf) = 0
250.(c-120)2 2.7,19.803,84.(362-c) + 1450.120.(2c-120) = 0
250.(c2 - 240c + 14400) 11.559,22.(362-c) + 174.000.(2c-120) = 0
2
250 c 60.000c +3.600.000 4.184.437,64 + 11.559,22c +348.000c 20.880.000 = 0
250 c2 +299.559,22 21.164.878,42 = 0
c2 + 1.198,237 84.659,514 = 0
diperoleh c = 66,916 mm < hf = 120 mm
Blok T palsu ( analisa perhitungan sebagai balok prsegi )
(b.c2)/2 + n.As.c n.As.d = 0
(1450.c2)/2 + 7,19.803,84.c 7,19.803,84.362 = 0
725.c2 + 5.779,6096.c 2.092.218,675 = 0
c2 +7,97.c 2.885,82 = 0
diperoleh c = 49,88mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton49

Mencari Ie
b.c 3
+ n .As.( d c )2 + (n-1)As(c-d)2
3
3
1450.( 49,88)
=
+ 7,19 .803,84.( 362 49,88)2
3
= 0,623.109 mm4

Icr =

Ratio =

Mcr
Ma

Dratio = =

39,551
=1,04 > 1 ( belum retak )
37,98

Sehingga,
Mcr = Ma = 37,98 KNm
Ie = Ig = 2,666.109 mm4
D + 50 %.Lratio = =

39,551
= 0,83 < 1 ( retak )
37,98 + 0,5 x18,96

Sehingga,
Mcr = 39,551 KNm
Ie = 2,46605.109 mm4
D+L= =

39,551
= 0,65 < 1
59,94

( retak )

Sehingga,
Mcr = 39,551 KNm
Ie = 2,46605.109 mm4

TUMPUAN

( As = 803,84 mm2 )

( As' = 401,92 mm2 )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton50

Ig =
yt =

b.h3
250.( 400 )
=
12
12

= 1,333.109 mm4

400
= 200 mm
2

Mcr =

fr.Ig
4,14 x1,333.109
=
= 27,5931 KNm
yt
200

Tinggi garis netral ( c )


As = 803,84 mm2
As = 401,92 mm2
d = 20 + 10 + 0,5.16 = 38 mm
d = 362 mm
c2 +5,98.c 2.056,74 = 0
b.c 2
+ [ n.As + (n-1).As].c n.As.d (n-1)As.d = 0
2
250.c 2
+ [ 7,19.803,84 + (6,19).401,92].c 7,19.803,84.362 (6,19).401,92.38 = 0
2
125c2 + 6.200,6208c 94.539,6224 = 0
c2 + 49,605c 12.794,9 = 0

diperoleh c = 91 mm
Mencari Ie
b.c 3
+ n .As.( d c )2 + (n-1)As(c-d)2
3
3
250.( 91)
=
+ 7,19.602,88.( 362 90 )2 + 6,19.401,92.(90 - 38)2
3
= 0,328.109 mm4

Icr =

Ratio =

Mcr
Ma

Dratio = =

27,5931
= 0,72 < 1
37,98

( retak )

Sehingga,
Mcr = 27,5931 KNm
Ie = 2,46605.109 mm4
D + 50 %.Lratio = =

27,5931
= 0,58 < 1
37,980 + 0,5 x18,96

Sehingga,
Mcr = 27,5931 KNm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

( retak )

Struktur Bangunan Beton51

Ie = 2,46605.109 mm4
D+L= =

27,5931
= 0,46 < 1
59,94

( retak )

Sehingga,
Mcr = 27,5931 KNm
Ie = 2,46605.109 mm4
Mencari Ie rata-rata =
Ieavg = 0,85.Im + 0,15.Iec
Dead Load :

Ie = 0,85 ( 2,666.109 ) + 0,15. (1,333.109 )


= 2,46605.109

D + 50 %. Load = 2,46605.109
D + L Load = 2,46605.109

SHORT TERM DEFLECTION

0,0065.w.L4 0,0065(5,8.10 3 ) .w
w
=
=
= 0,2857 x10 9 .
EI
25.742,96. I e
Ie
4.

Live Load Deflection

L = L + D D
L =

0,2857 X 10 9 .( 20,3119 ) 0,2857 X 10 9 .(13,5476)

= 0,78mm
2,46605 x10 9
2,46605 x10 9

Dead Load Deflection

L =

0,2857 X 10 9 .(13,5476)
= 1,57mm
2,46605 x10 9

50% Sustained Live Load Deflection

LS =

0,2857 X 10 9 .(16,92975) 0,2857 X 10 9 .(13,5476 )

= 0,39mm
2,46605 x10 9
2,46605 x10 9

LONG TERM DEFLECTION

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton52

Di Lapangan =

' =

As '
b.d

s
1 + 50'

Dari Kurva diperoleh =

Maka,

~ =2

dan

t = 36 bulan , s = 1,75
t = 5 tahun , s = 2
t = 1,75

LT = L + ~ . D +t . LS
= 0,78 + 2.1,57 +1,75.0,39 = 4,6025mm

Syarat-syarat defleksi ( Tabel 9 SNI 2847 )


L
5,8.10 3
=
= 32,22 > L = 0,78
180
180
( OK !!!! )
L
5,8.10 3
=
= 16,11 > L = 0,78
360
360
( OK !!!! )
L
5,8.10 3
=
= 24,167 > LT = 4,6025
240
240
( OK !!!! )
L
5,8.10 3
=
= 12,083 > LT = 4,6025
480
480
( OK !!!! )

C.

PERENCANAAN TANGGA

Direncanakan :
Pada perencanaan ini, struktur tangga dimodelkan sebagai frame statis tertentu
dengan kondisi perletakan berupa sendi dan rol (rol diletekkan pada ujung bordes).
Data perhitungan perencanaan tangga :

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton53

Tinggi Lantai

= 500 cm

Lebar Bordes

= 140 cm

Panjang Bordes

= 300 cm

Lebar tangga

= 140 cm

Tanjakan ( t )

= 16 cm

Lebar Injakan ( i )

= 30 cm

Tebal Plat dasar Tangga

= 20 cm

Tebal Plat Bordes

= 20 cm

Jumlah Tanjakan (n)

= 250/16 = 15,625 = 16 buah

Jumlah Injakan

= 16 1 = 15 buah

Kemiringan Tangga

= arc Tan = arc tg(16 /30) = 28,07

Cek Persyaratan Tangga :


1. 60 cm < (2 t + i) 65 cm
2 x 16 + 30 = 62 cm

OK

2. 25 < < 40
= 28,07

OK

250 cm

450 cm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

140 m

Struktur Bangunan Beton54

tr
20 cm
Tanjakan
Injakan

Tebal plat rata-rata anak tangga = i/2 x sin

( injakan dan tanjakan )

= (30/2) sin 28,07 = 7,06 cm


Tebal Pelat rata-rata = 20 cm + 7,06 cm = 27,06 cm

I. Perhitungan Pembebanan
I. a. Pembebanan Pelat Tangga :
Beban Mati ( DL ) :
Berat sendiri pelat = ( 0,2706 x 2400 ) / cos 28,07 = 736,01 Kg/m
Berat ubin (1 cm) = 1x 24 Kg/m

= 24

Kg/m

Berat spesi (2 cm) = 2x 21 Kg/m

= 42

Kg/m

Sandaran

= 50

Kg/m +

Total
Beban Hidup ( LL )

= 300 kg/m

(PPURG tabel 3.1)

Kombinasi Beban :
Qu1

= 852,01 Kg/m

= 1,2 DL + 1,6 LL
= 1,2 (852,01) + 1,6 (300)
= 1.502,412 Kg/m

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton55

I. b. Pembebanan Pelat Bordes :


Beban Mati :
Berat sendiri pelat

= 0,20 2400

= 480

Kg/m

Berat ubin (1 cm)

= 1 x 24 Kg/m

= 24

Kg/m

Berat spesi (2 cm)

= 2 x 21 Kg/m

= 42

Kg/m

= 50

Kg/m +

Sandaran

Total = 596
Beban Hidup :

= 300 Kg/m

Kg/m

(PPURG tabel 3.1)

Kombinasi Beban :
Qu2

= 1,2 DL + 1,6 LL
= 1,2 (596) + 1,6 (300)
= 1.195,2 Kg/m

II. Analisa Struktur Tangga :


q1 = 1.502,412 kg/m

q2 = 1.195,2 kg/m

C
B
2,50 m

A
4,50 m

1,40 m

Perhitungan Gaya-Gaya Tangga ( Manual )

MB = 0
Ra. 5,9 Qu1.(4,5).(1/2.4,5 + 1,4 ) Qu2.(1,4).(1/2.1,4) = 0

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton56

Ra. 5,9 (1502,412).(4,5).(1/2.4,5 + 1,4 ) (1195,2).(1,4).(1/2.1,4) = 0


Ra = 4.381,087 kg

MA = 0
-Rc.5,9 + Qu1.(4,5).(1/2.4,5) + Qu2.(1,4).(1/2.1,4+4,5) = 0
-Rc.5,9 + (1502,412).(4,5).(1/2.4,5) + (1195,2).(1,4).(1/2.1,4 + 4,5) = 0
Rc = 4.053,047 kg

Kontrol

V = 0
Ra + Rc Qu1 x 4,5 Qu2 x 1,4 = 0
4.381,087 + 4.053,047 (1502,412. 4,5 ) (1195,2.1,4)
4.381,087 + 4.053,047 6.760,854 1.673,28
8.434,134 8.434,134 = 0......... (OK)

Bidang N
Na

= -Rav x sin 28,07

= -4.381,087 Kg x sin 28,07


= -2.061,520 Kg
Nb

__

= -Na + (q1 x sin 28,07 x Lab)


= -2.061,520 + 3.639,299

= 1.577,779 Kg
Nc

= 0 Kg

Bidang D
Da

= -Rav x cos 28,07

__

= -4.381,087 x cos 28,07

= -3.865,754 Kg
Db kiri = Da (q1 x cos 28,07 x Lab)

= 3.865,754 6.824,398
= -2.443,311Kg
.Dc

= - Rc

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

__
C

Struktur Bangunan Beton57

= - 4.053,047 Kg
Dbkanan = - Rc + q2 (1,4)
= - 4.053,047 + 1.195,2 (1,4)
= - 2.379,767 Kg

B
Bidang M
Ma

= 0 Kgm

Mc

= 0 Kgm

+
+
A

MCkanan = Rc . 1,4 . Qu2 . 1,42


= (4.053,047 . 1,4) (.1.195,2. 1,4 2. )
= 2.881,751 Kgm ( Momen max. Pada bordes )
Mmax

= Rav x X ( x q1 x X2)

dy
dx

=0

4.381,087 1.502,412X= 0
X =
Mmax

4.381,087
= 2,916 m
1.502,412

= (4.381,087 x 2.916) ( x 1.502,412 x 2,9162)


= 6.387,703 Kgm ( momen max. pada tangga)

Mbkiri

= (4.381,087 x 4,5 ) ( x 1.502,412 x 4,52)


= 4.502,97 Kgm

III. Perhitungan Penulangan


a. Penulangan Pelat Tangga :
Dimensi perencanaan
-

fc= 35 Mpa

fy = 350 Mpa

Mu= 6.387,703 kgm = 63.877.030 Nmm

tul =16 mm

dx = 200 20 - (16/2) = 172 mm


min = 1,4/fy = 1,4/350 = 0,004
fc'30
35 30
= = 0,85 - 8
= 0,81
1 = 0,85 - 8
1000
1000

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton58

balance =
=

0,85 * 1 * fc '
600
*
fy
(600 + fy )
0,85 * 0,81 * 35
600
*
= 0,0435
350
(600 + 350)

max = 0,75 x balance = 0,75 x 0,0435 = 0,032625 (SNI 2847 Pasal 12.3(3))
m=

fy
350
=
= 11,765
0,85 * fc'
0,85 * 35

Mu
bd 2

Rn =

perlu =

63.877.030
= 2,7 N/mm2
(0,8).(1000).(172) 2

2mRn
1
1 1

m
fy

1
( 2).(11,765).( 2,7)
=
1 1

11,765
350

= 0.0081 ~ ( min = 0,004 < perlu < max = 0,032625 )

As perlu = perlu x b x d
= (0,0081).(1000).(172) = 1.393,2 mm2 (tiap 1 meter lebar)
Jika dipakai tulangan lentur 16 mm, As = 0,25 x 3,14 x 162 = 200,96 mm2
S max= 2 x hf = (2).(200) = 400 mm
Dipasang tulangan 7 16 143 mm ( 1.406,72 mm2 )
b. Penulangan Pelat Bordes :
Dimensi perencanaan
-

fc= 35 Mpa

fy = 350 Mpa

Mu= 2.881,751 kgm = 28.817.510 Nmm

tul =16mm
dx = 200 20 - (16/2) = 172 mm
min = 1,4/fy = 1,4/350 = 0,004
fc'30
35 30
= = 0,85 - 8
= 0,81
1 = 0,85 - 8
1000
1000
balance =
=

0,85 * 1 * fc '
600
*
fy
(600 + fy )
0,85 * 0,81 * 35
600
*
= 0,0435
350
(600 + 350)

max = 0,75 x balance = 0,75 x 0,0435 = 0,032625 (SNI 2847 Pasal 12.3(3))

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton59

m=

fy
350
=
= 11,765
0,85 * fc'
0,85 * 35

Mu
bd 2

Rn =

perlu =

28.817.510
= 1,22 N/mm2
(0,8).(1000).(172) 2

2mRn
1
1 1

m
fy

1
( 2).(11,765).(1,22 )
=
1 1

11,765
350

= 0.0036 ~ ( perlu < min = 0,004 )


As perlu = perlu x b x d
= (0,004).(1000).(172) = 688 mm2 (tiap 1 meter lebar)
Jika dipakai tulangan lentur 16 mm, As = 0,25 x 3,14 x 162 = 200,96 mm2

S max= 2 x hf = (2).(200) = 400 mm


Dipasang tulangan 4 16 250 mm ( 803.84 mm2 )
c. Tulangan Susut dan Suhu :
As Tulangan susut= xbxh = 0,002 x1000 x120 = 240mm 2
Digunakan tulangan 4 10 100 mm ( 314 mm2 )

BAB IV
PEMBEBANAN

PEMBEBANAN AKIBAT BEBAN GRAVITASI


1. Beban eqivalen trapensium

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton60

Beban segitiga
P1=1/2(1/2Lx) (1/2Lx)q
= 1/8 q Lx2
Beban Persegi panjang
P2= (Ly-Lx) (1/2Lx)q
= Lx(Ly-Lx)q

Mmax trapesium terhadap titik tengah trapesium


Mmax = [Ra(1/2Ly)]-[P1(1/2Ly-(2/3.1/2Lx))]-[P21/2.1/2(Ly-Lx)]
= [(P1+P2)1/2Ly]-[P1(1/2Ly-2/6Lx))]-[P21/4(Ly-Lx)]
= 1/16 q Lx.Ly2.-1/48.q Lx3
Mmax persegi empat eq
1/8. qeq Ly

qeq

Mmax trapesium

1/16 q Lx.Ly2.-1/48.q Lx3

qplat Lx (1 - Lx2/Ly2)

2. Beban eqivalen segitiga


Mmax = q (1/2.Lx) (1/2.Lx)
= 1/8 q Lx2
Mmax segitiga terhadap titik tengah segitiga
Mmax = Ra (1/2Lx) P1(1/3.1/2.Lx)
= (P1 1/2.Lx ) (P11/6 Lx)

=((1/8 q Lx2) 1/2.Lx ) ((1/8 q Lx2) 1/6 Lx)


= 1/24 q Lx3
Mmax persegi empat eq
1/8. qeq Ly

qeq

Mmax segitiga

1/24 q Lx3

1/3 q Lx

1
2

Lx

3. Beban eqivalen segitiga

o
Ra

Rb

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton


2 Lx

Struktur Bangunan Beton61

P = x q x (1/2 Lx) x (1/2 Lx)


= 1/8 x q x Lx2
Mmax = Ra x Lx P x (Lx 2/3 x x Lx) P x (2/3 x x Lx)
= Ra x Lx P x (Lx 1/3 x Lx) P x (1/3 x Lx)
= Ra x Lx P x (2/3 x Lx) P x (1/3 x Lx)
= Ra x Lx P x Lx
= Lx x (Ra P)
= Lx x P
Mmax persegi empat ekivalen = Mmax segitiga
1/8 q (2Lx)2

= Lx (Ra P)

1/2 q (Lx)2

= P x Lx

qeq

= 2 x P / Lx = 2 x 1/8 x q Lx2 / Lx
= q Lx

4. eban eqivalen kantilever

L
Q = 1/2 LL x q x (2/3 x L)

2/3 L

= 1/3 x q x L3
Mmax persegi empat ekivalen = Mmax segitiga
1/8. qeq .L. L = 1/3 x q x L3
1/2 qeq (L)3
qeq

= 1/3 x q x L3
= 2/3.q. L2

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton62

Balok Melintang As 4
1. Pembebanan Balok Lantai
Beban Mati.PPURG 1987 tabel 1
- Berat pelat

= 288 kg/m2

= (0,12).(2400)

- plafond

= 11 kg/m2

- penggantung

7 kg/m2

42 kg/m2

- Ducting + Plumbing

40 kg/m2

- tegel ( 1 cm )

24 kg/m2+

- spesi (2 cm)

= (2).(21)
= (1).(24)
DL

= 412 kg/m2

Beban hidupPPURG 1987 tabel 2

= 250 kg/m2 = LL

Lantai

a) Balok A B = Balok B C = Balok C - D

Beban Terbagi Rata


Beban Mati ( QD )
qd balok = (0,30).(0,60).(2400)

432

qd pelat = (2).(0,25).(412).(3,165) =
qd dinding = ( 250 ).( 4,4 )

kg/m

651,99 kg/m
1.100

kg/m

2.183,99 kg/m
Beban Hidup ( QL )
qL pelat = (2).(0,25).(250).(3,165) =

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

395,625 kg/m

Struktur Bangunan Beton63

Beban Terpusat (akbat dari beban yang diterima balok anak )


Beban Mati ( PD )
Pd balok anak = (0,25).(0,40).(2400),(5,8)

= 1.392

1 3,165

3 5,8

1
Pd pelat = ( 2 0,5 412 3,165

5,8 = 6.812,38

kg/m
kg/m +

= 8.204,38 kg/m
Beban Hidup ( PL )

1 3,165

3 5,8

1
Pl pelat = ( 2 0,5 250 3,165

5,8 = 4.133,73

b) Balok kantilever 20/20

Beban Terbagi Rata


Beban Mati ( QD )
qd pelat

= 2

2
412 1,1 =
3

= 2

2
100 1,1
3

604,27 kg/m

Beban Hidup ( QL )
qL pelat

= 146,67 kg/m

Beban Terpusat
Pd balok

= (0,2).(0,2).(2400).(5,8) = 556,8 kg/m

2. Pembebanan Atap
Beban Mati.PPURG 1987 tabel 1
- Berat pelat

= (0,12).(2400)

= 288 kg/m2

- plafond

11 kg/m2

- penggantung

7 kg/m2

- Ducting + Plumbing

40 kg/m2

- spesi (2cm)

42 kg/m2

= (2).(21)

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

kg/m

Struktur Bangunan Beton64

- aspal

= (1).(14)

14 kg/m2+

= 402 kg/m2

DL

Beban hidupPPURG 1987 tabel 2


= 100 kg/m2 = LL

Atap

a) Balok A B = Balok B C = Balok C - D

Beban Terbagi Rata


Beban Mati ( QD)
qd balok = (0,30).(0,60).(2400)

qd pelat = (2).(0,25).(402).(3,165)

432

kg/m

636,17 kg/m +
1.068,17 kg/m

Beban Hidup ( QL )
qL pelat = (2).(0,25).(100).(3,165)

158,25 kg/m

Beban Terpusat (akbat dari beban yang diterima balok anak )


Beban Mati ( PD )
Pd balok anak = (0,25).(0,40).(2400),(5,8)

1 3,165

3 5,8

1
Pd pelat = ( 2 0,5 402 3,165

= 1.392 kg/m
2

5,8

6.647,03

kg/m +
= 8.039,03 kg/m
Beban Hidup ( PL )
2

1 3,165

5,8
(
2

0
,
5

100

3
,
165

Pl pelat =

3 5,8

b) Balok kantilever 20/20

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

= 1.653,49 kg/m

Struktur Bangunan Beton65

Beban Terbagi Rata


Beban Mati ( QD )
qd pelat

= (2).(2/3).(402).(1,1)

= 589,6 kg/m

= (2).(2/3).(100).(1,1)

= 146,67 kg/m

Beban Hidup ( QL )
qL pelat
Beban Terpusat
Pd balok

= (0,2).(0,2).(2400).(5,8) = 556,8 kg/m

POTONGAN MELINTANG
Akibat Beban Mati

8039,03 kg
556,8 kg

8039,03 kg
1068,17 kg/m

8039,03 kg
1068,17 kg/m

556,8 kg
1068,17 kg/m

589,6 kg/m

589,6/m

1653,49 kg

1653,49 kg
158,25 kg/m

146,67 kg/m

158,25 kg/m

8204,38 kg

kg
at Beban556,8
Hidup

13.8 m

1653,49 kg
158,25 kg/m

8204,38 kg
2183,99 kg/m

146,67 kg/m

8204,38 kg
2183,99 kg/m

2183,99 kg/m

604,27 kg/m

556,8 kg
604,27 kg/m

13.8 m
9.4 m

4133,73 kg

4133,73 kg
395,625 kg/m

146,67 kg/m

395,625 kg/m

8204,38 kg

556,8 kg

4133,73 kg
395,625 kg/m

8204,38 kg
2183,99 kg/m

8204,38 kg
2183,99 kg/m

556,8
kg
146,67
kg/m

2183,99 kg/m

604,27 kg/m

604,27 kg/m 9.4 m

5.0 m
4133,73 kg

4133,73 kg
395,625 kg/m

4133,73 kg
395,625 kg/m

395,625 kg/m

146,67 kg/m

146,67 kg/m

5.0 m
0.0 m
-1.0 m

6.33

6.34

6.33

-1.0 m

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton


6.33

6.34

0.0 m

6.33

Struktur Bangunan Beton66

Balok Memanjang As B
1. Pembebanan Balok Lantai
Beban Mati.PPURG 1987 tabel 1
- Berat pelat

= 288 kg/m2

= (0,12).(2400)

- plafond

= 11 kg/m2

- penggantung

7 kg/m2

42 kg/m2

- Ducting + Plumbing

40 kg/m2

- tegel ( 1 cm )

24 kg/m2+

- spesi (2 cm)

= (2).(21)
= (1).(24)

= 412 kg/m2

DL

Beban hidupPPURG 1987 tabel 2


= 250 kg/m2 = LL

Lantai
a) Balok 5 6

Beban Terbagi Rata


Beban Mati ( QD )
qd balok = (0,30).(0,50).(2400)

1 3,165

3 5,8

1
qd pelat = ( 2 0,5 412 3,165

qd dinding = ( 250 ).( 4,4 )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

1.100

360

kg/m

1.174,55
kg/m

kg/m

Struktur Bangunan Beton67

2.634,55

kg/m

Beban Hidup ( QL )
2

1 3,165

= 712,71 kg/m
(
2

0
,
5

250

3
,
165

qL pelat =

3 5,8

Beban Terpusat
Beban Mati ( PD )
Pd balok anak = (0,15).(0,25).(2400),(3,165)

284,85

Pd dinding = (250).(4,4),(3,165)

= 3.481,5

kg/m
kg/m +

= 3.766,35 kg/m

b)

Balok 1 2 = Balok 2 3 = Balok 3 4 = Balok 4 - 5

Beban Mati ( QD )
Beban balok = (0,30).(0,50).(2400)

1 3,165

3 5,8

1
Beban pelat = ( 2 0,5 412 3,165

Beban dinding = ( 250 ).( 4,4 )

360

= 1.174,55

kg/m
kg/m

1.100

kg/m

2.634,55 kg/m

Beban Hidup ( QL )

c) Balok kantilever 20/20

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

1 3,165

3 5,8

1
Beban pelat = ( 2 0,5 250 3,165

= 712,71 kg/m

Struktur Bangunan Beton68

Beban Terbagi Rata


Beban Mati ( QD )
qd pelat

= 2

2
412 1,1 =
3

= 2

2
100 1,1
3

604,27 kg/m

Beban Hidup ( QL )

qL pelat

= 146,67 kg/m

Beban Terpusat
Pd balok

= (0,2).(0,2).(2400).(5,8) = 556,8 kg/m

2. Pembebanan Atap
Beban Mati.PPURG 1987 tabel 1
- Berat pelat

= (0,12).(2400)

= 288 kg/m2

- plafond

11 kg/m2

- penggantung

7 kg/m2

- Ducting + Plumbing

40 kg/m2

- spesi (2cm)

= (2).(21)

42 kg/m2

- aspal

= (1).(14)

14 kg/m2+

DL

= 402 kg/m2

Beban hidupPPURG 1987 tabel 2


Atap

= 100 kg/m2 = LL

a) Balok 1 2 = Balok 2 3 = Balok 3 4 = Balok 4 5 = Balok 5 - 6

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton69

Beban Terbagi Rata


Beban Mati ( DD)
Beban balok = (0,30).(0,50).(2400)

360

kg/m

1 3,165

= 1.146,04 kg/m +
(
2

0
,
5

402

3
,
165

Beban pelat =

3 5,8

= 1.506,04 kg/m
Beban Hidup ( LL )

1 3,165

3 5,8

1
Beban hidup pelat = ( 2 0,5 100 3,165

= 285,08 kg/m

b) Balok kantilever 20/20

Beban Terbagi Rata


Beban Mati ( QD )
qd pelat

= (2).(2/3).(402).(1,1)

= 589,6 kg/m

= (2).(2/3).(100).(1,1)

= 146,67 kg/m

Beban Hidup ( QL )
qL pelat
Beban Terpusat
Pd balok

= (0,2).(0,2).(2400).(5,8) = 556,8 kg/m

POTONGAN MEMANJANG
Akibat Beban Mati

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton70

556,8 kg

1506,04 kg/m

1506,04 kg/m

1506,04 kg/m

1506,04 kg/m

1506,04 kg/m

589,6 kg/m

556,8 kg
589,6 kg/m

13.8 m

3766,35 kg

556,8 kg

2634,55 kg/m

2634,55 kg/m

2634,55 kg/m

2634,55 kg/m

2634,55 kg/m

556,8 kg
1012,89 kg/m

604,27 kg/m

9.4 m

3766,35 kg

556,8 kg

2634,55 kg/m

2634,55 kg/m

2634,55 kg/m

2634,55 kg/m

2634,55 kg/m

556,8 kg
1012,89 kg/m

604,27 kg/m

5.0 m

0.0 m
-1.0 m

5.80

5.80

5.80

5.79

5.80

Akibat Beban Hidup

285,08 kg/m

146,67 kg/m

285,05 kg/m

285,08 kg/m

285,08 kg/m

285,08 kg/m

146,67 kg/m

13.8 m

712,71 kg/m

146,67 kg/m

712,71 kg/m

712,71 kg/m

712,71 kg/m

712,71 kg/m

146,67 kg/m

9.4 m

712,71 kg/m

146,67 kg/m

712,71 kg/m

712,71 kg/m

712,71 kg/m

712,71 kg/m

146,67 kg/m

6.0

5.0 m

0.0 m

5.80

5.80

5.80

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

5.80

5.79

Struktur Bangunan Beton71

PEMBEBANAN AKIBAT GEMPA


Perencanaan beban gempa menggunakan struktur beban static equivalent BSE)
dimana pengaruh gempa pada gedung dianggap sebagai beban strukktur horizontal
untuk menirukan gaya pengaruh gempa yang sesungguhnya akibat gerakan tanah.
Metode ini sangat sederhana dan mudah karena dapat menghitung pengaruh berat
gedung dengan faktor-faktor modifikasi sesuai dengan peraturan yang ada. Perhitungan
gempa dapat dilakukan sebagai berikut:
Portal Melintang

Berat Lantai 1
1. Akibat Beban Mati (DL)
- Kolom ( 50/50)
4 x 0,5 x 0,5 x (2,5+2,2) x 2400

= 11.280

kg

- Balok induk melintang ( 30/60)


2 x 0,3 x 0,6 x 6,33 x 2400

= 5469,12 kg

1 x 0,3 x 0,6 x 6,34 x 2400

= 2738,88 k

- Balok induk memanjang ( 30/50)


4 x 0,3 x 0,5 x 5,8 x 2400

= 8352

kg

= 4.176

kg

- Balok anak memanjang ( 25/40)


3 x 0,25 x 0,4 x 5,8 x 2400
Luivel
- Pelat luivel (10 cm)
2 x 0,1 x 1,1 x 5,8 x 2400

= 2021,76 kg

- Plat Listplank( 6 cm )
2 x 0,06 x 0,6 x 5,8 x 2400

= 1270,08

kg

Lantai
- Pelat lantai ( 12 cm )
2 x 0,12 x 5,8 x 6,33 x 2400

= 21147,264 kg

1 x 0,12 x 5,8 x 6,34 x 2400

= 10590,336 kg

- Plafon + Penggantung
2 x 5,8 x 6,33 x (11+7)

= 1321,704 kg

1 x 5,8 x 6,34 x (11+7)

= 661,896 kg

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton72

- Ubin ( 1cm)
1 x 5,8 x 19 x 24

= 2644,8

kg

- Spesi ( 2 cm)
2 x 2 x 5,8 x 6,33 x 21

= 3083,976 kg

1 x 2 x 5,8 x 6,34 x 21

= 1544,424 kg

- Ducting + Plumbing
2 x 5,8 x 6,33 x 40

= 2937,12 kg

1 x 5,8 x 6,34 x 40

= 1470,88 kg

Dinding bata
4,7 x 5,8 x 250 x 4

= 27260

4,7 x 6,33x 250 x 2

= 14875,5 kg

4,7 x 6,34 x 250 x 1

= 7449,5
WDL

kg
kg +

= 130.295,24

kg

2. Akibat Beban Hidup (LL)


- Beban hidup plat kantilever
2 x 1,1 x 5,8 x 120

= 1531,2

kg

= 27550

kg +

- Pelat lantai ( 12 cm )
5,8 x 19 x 250
WLL

= 29.081,2 kg

W1 = WDL1 + ( 0,6 x WLL1)

130.295,24 + (0,6 x 29.081,2)

147.743,96 kg

Berat Lantai 2
1. Akibat Beban Mati (DL)

- Kolom ( 50/50)
4 x 0,5 x 0,5 x (2,2 + 2,2) x 2400

= 10.560

kg

- Balok induk melintang ( 30/60)


2 x 0,3 x 0,6 x 6,33 x 2400

= 5469,12 kg

1 x 0,3 x 0,6 x 6,34 x 2400

= 2738,88 k

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton73

- Balok induk memanjang ( 30/50)


4 x 0,3 x 0,5 x 5,8 x 2400

= 8352

kg

= 4176

kg

- Balok anak memanjang ( 25/40)


3 x 0,25 x 0,4 x 5,8 x 2400
Luivel
- Pelat luivel (10 cm)
2 x 0,1 x 1,1 x 5,8 x 2400

= 2021,76 kg

- Plat Listplank( 6 cm )
2 x 0,06 x 0,6 x 5,8 x 2400

= 1270,08

kg

Lantai
- Pelat lantai ( 12 cm )
2 x 0,12 x 5,8 x 6,33 x 2400

= 21147,264 kg

1 x 0,12 x 5,8 x 6,34 x 2400

= 10590,336 kg

- Plafon + Penggantung
2 x 5,8 x 6,33 x (11+7)

= 1321,704 kg

1 x 5,8 x 6,34 x (11+7)

= 661,896 kg

- Ubin ( 1cm)
1 x 5,8 x 19 x 24

= 2644,8

kg

- Spesi ( 2 cm)
2 x 2 x 5,8 x 6,33 x 21

= 3083,976 kg

1 x 2 x 5,8 x 6,34 x 21

= 1544,424 kg

- Ducting + Plumbing
2 x 5,8 x 6,33 x 40

= 2937,12 kg

1 x 5,8 x 6,34 x 40

= 1470,88 kg

Dinding bata
4,4 x 5,8 x 250 x 4

= 25520

kg

4,4 x 6,33 x 250 x 2

= 13926

kg

4,4 x 6,34 x 250 x 1

= 6974

kg +

WDL
2. Akibat Beban Hidup (LL)

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

= 126.410,24

kg

Struktur Bangunan Beton74

- Beban hidup plat kantilever


2 x 1,1 x 5,8 x 120

= 1531,2

kg

= 27550

kg +

- Pelat lantai ( 12 cm )
5,8 x 19 x 250
WLL

= 29.081,2 kg

W2 = WDL2 + ( 0,6 x WLL2)


= 126.410,24 + (0,6 x 29.081,2)
= 143.858,96 kg

Berat Atap
1. Akibat Beban Mati (DL)
- Kolom ( 50/50)
0,5 x 05 x 2,2 x 4 x 2400

= 5.280

kg

- Balok induk melintang ( 30/60)


2 x 0,3 x 0,6 x 6,33 x 2400

= 5469,12 kg

1 x 0,3 x 0,6 x 6,34 x 2400

= 2738,88 k

- Balok induk memanjang ( 30/50)


4 x 0,3 x 0,5 x 5,8 x 2400

= 8352

kg

= 4176

kg

- Balok anak memanjang ( 25/40)


3 x 0,25 x 0,4 x 5,8 x 2400
Luivel
- Pelat luivel (10 cm)
2 x 0,1 x 1,1 x 5,8 x 2400

= 2021,76 kg

- Plat Listplank( 6 cm )
2 x 0,06 x 0,6 x 5,8 x 2400

= 1270,08

kg

- Beban aspal
14 x 5,8 x 6,33 x 3

= 1541,988 kg

- Finishing
21 x 5,8 x 6,33 x 3
Lantai
- Pelat lantai ( 12 cm )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

= 2312,982 kg

Struktur Bangunan Beton75

2 x 0,12 x 5,8 x 6,33 x 2400

= 21147,264 kg

1 x 0,12 x 5,8 x 6,34 x 2400

= 10590,336 kg

- Plafon + Penggantung
2 x 5,8 x 6,33 x (11+7)

= 1321,704 kg

1 x 5,8 x 6,34 x (11+7)

= 661,896 kg

- Ubin ( 1cm)
1 x 5,8 x 19 x 24

= 2644,8

kg

- Spesi ( 2 cm)
2 x 2 x 5,8 x 6,33 x 21

= 3083,976 kg

1 x 2 x 5,8 x 6,34 x 21

= 1544,424 kg

- Ducting + Plumbing
2 x 5,8 x 6,33 x 40

= 2937,12 kg

1 x 5,8 x 6,34 x 40
= 1470,88 kg
Dinding bata
2,2 x 5,8 x 250 x 4

= 12760

kg

2,2 x 6,33 x 250 x 2

= 6963

kg

2,2 x 6,34 x 250 x 1

= 3487

kg +

WDL

= 101.775,21 kg

2. Akibat Beban Hidup (LL)


- Beban hidup plat kantilever
2 x 1,1 x 5,8 x 120

= 1531,2

kg

= 27550

kg +

- Pelat lantai ( 12 cm )
5,8 x 19 x 250
WLL

= 29.081,2 kg

W3 = W dl + ( 0,8 x W ll)
= 101.775,21 + ( 0,6 x 29.081,2)
= 119.223,93 kg
Berat total W total = W1 + W2 + W3
= 147.743,96 + 143.858,96 + 119.223,93

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton76

= 410.826,85 kg
Perkiraan waktu getar struktur :
T

= 0,06. H3/4
= 0,06 x 13,83/4
= 0,43 detik

Bangunan terletak diatas tanah lunak dan zone gempa VI, harga koefesien
gempa dasar : C = 0,95
Bangunan untuk jenis gedung perkantoran, factor keutamaannya : I = 1,0 (SNI
03-1726 Ps 4.1.2 tabel 1)
Bangunan dengan system struktur rangka pemikul momen kusus untuk beton
bertulang R= 8,5
Gaya geser dasar akibat gempa :
V =

C. I
0,95 x1
.Wtotal =
x 410.826,85 = 45.915,94 kg
R
8,5

Gaya geser dasar tiap lantai:

F1 =

Wi xhi
xV
Wi xhi

W1 x h1 = 147.743,96 x 6

886.463,76

kg-m

W2 x h2 = 143.858,96 x 10,4

= 1.496.133,184

kg-m

W3 x h3 = 119.223,93 x 14,8

= 1.764.514,164

kg-m +

= 4.147.111,108

kg-m

F1 =

Wi xhi
886.463,76
xV =
x 45.915,94 = 9.814,740 kg
Wi xhi
4.147.111,108

F2 =

W2 xh 2
1.496.133,184
xV =
x 45.915,94 = 16.564,871 kg
W2 xh 2
4.147.111,108

F3 =

W3 xh3
1.764.514,164
xV =
x 45.915,94 = 19.536,329 kg
W3 xh3
4.147.111,108

Kontrol gaya gempa:

F =V
9.814,740 + 16.564,871 + 19.536,329 = 45.915,94 kg
45.915,94 = 45.915,94 kg .......OK!!!

Distribusi beban gempa untuk portal arah X

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton77

3,256 ton

2,761 ton

1,636 ton

Portal Memanjang

Berat Lantai 1
1. Akibat Beban Mati (DL)
- Kolom ( 50/50)
0,5 x 0,5 x (2,2 +2,5 ) x 6 x 2400

= 16.920

kg

= 8.208

kg

= 10.440

kg

= 6.960

kg

- Balok induk melintang ( 30/60)


0,3 x 0,6 x 19 x 2400
- Balok induk memanjang ( 30/50)
0,3 x 0,5 x 5 x 5,8 x 2400
- Balok anak memanjang ( 25/40)
0,25 x 0,4 x 5 x 5,8 x 2400
Luivel
- Plat Listplank( 6 cm )
5,8 x 0,6 x 0,06 x 2 x 2400

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

= 1.002,24 kg

Struktur Bangunan Beton78

- Pelat kantilever ( 10 cm )
0,1 x 1,1 x 3,165 x 2 x 2400

= 1.671,12 kg

Lantai
- Pelat lantai ( 12 cm )
0,12 x 29 x 3,165 x 2400

= 26.434,08 kg

- Spesi ( 2 cm)
2 x 3,165 x 29 x 21

= 3.854,97 kg

- Keramik ( 1cm)
1 x 3,165 x 29 x 24

= 2.202,84 kg

- Rangka + Plafon
21 x 3,165 x 29

= 1.927,485kg

- Ducting AC + Plumbing
40 x 3,165x 29

3.671,4 kg

Dinding bata
4,7 x 5,8 x 250 x 5

= 34.075

4,7 x 3,165 x 250 x 2

=
WDL

kg

7.437,75 kg +

= 124.804,885 kg

2. Akibat Beban Hidup (LL)


- Beban hidup plat kantilever
5,8 x 1,1 x 2 x 120

1.531,2 kg

- Beban hidup plat lantai


3,165 x 29 x 250

= 22.946,25 kg +
WLL

W1 = W dl + ( 0,8 x W ll)
= 124.804,885 + ( 0,6 x 24.477,45)
= 139.491,355 kg

Berat Lantai 2
1. Akibat Beban Mati (DL)
- Kolom ( 50/50)

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

= 24.477,45 kg

Struktur Bangunan Beton79

0,5 x 0,5 x 4.4 x 6 x 2400

= 15.840

kg

= 8.208

kg

= 10.440

kg

6.960

kg

1.002,24 kg

- Balok induk melintang ( 30/60)


0,3 x 0,6 x 19 x 2400
- Balok induk memanjang ( 30/50)
0,3 x 0,5 x 5 x 5,8 x 2400
- Balok anak memanjang ( 25/40)
0,25 x 0,4 x 5 x 5,8 x 2400
Luivel
- Plat Listplank( 6 cm )
5,8 x 0,6 x 0,06 x 2 x 2400
- Pelat kantilever ( 10 cm )
0,1 x 1,1 x 3,165 x 2 x 2400

= 1.671,12 kg

Lantai
- Pelat lantai ( 12 cm )
0,12 x 29 x 3,165 x 2400

= 26.434,08 kg

- Spesi ( 2 cm)
2 x 3,165 x 29 x 21

= 3.854,97 kg

- Keramik ( 1cm)
1 x 3,165 x 29 x 24

= 2.202,84 kg

- Rangka + Plafon
21 x 3,165 x 29

= 1.927,485kg

- Ducting AC + Plumbing
40 x 3,165x 29
=

3.671,4 kg

Dinding bata
4,4 x 5,8 x 250 x 5

= 31.900

kg

4,4 x 3,165 x 250 x 2

kg +

WDL

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

6.963

= 121.075,135 kg

Struktur Bangunan Beton80

2. Akibat Beban Hidup (LL)


- Beban hidup plat kantilever
5,8 x 1,1 x 2 x 120

1.531,2 kg

- Beban hidup plat lantai


3,165 x 29 x 250

= 22.946,25 kg +
WLL

= 24.477,45 kg

W2 = W dl + ( 0,8 x W ll)
= 121.075,135 + ( 0,6 x 24.477,45)
= 135.761,605 kg

Berat Atap
1. Akibat Beban Mati (DL)
- Kolom ( 50/50)
0,5 x 0,5 x 2,2 x 6 x 2400

= 7.920

kg

= 8.208

kg

= 10.440

kg

6.960

kg

1.002,24 kg

- Balok induk melintang ( 30/60)


0,3 x 0,6 x 19 x 2400
- Balok induk memanjang ( 30/50)
0,3 x 0,5 x 5 x 5,8 x 2400
- Balok anak memanjang ( 25/40)
0,25 x 0,4 x 5 x 5,8 x 2400
Luivel
- Plat Listplank( 6 cm )
5,8 x 0,6 x 0,06 x 2 x 2400
- Beban aspal
14 x 29 x 3,165

= 1284,99

kg

- Finishing
21 x 29 x 3,165

= 1927,485 kg

- Pelat kantilever ( 10 cm )
0,1 x 1,1 x 3,165 x 2 x 2400

= 1.671,12 kg

Lantai
- Pelat lantai ( 12 cm )
0,12 x 29 x 3,165 x 2400
- Spesi ( 2 cm)

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

= 26.434,08 kg

Struktur Bangunan Beton81

2 x 3,165 x 29 x 21

= 3.854,97 kg

- Keramik ( 1cm)
1 x 3,165 x 29 x 24

= 2.202,84 kg

- Rangka + Plafon
21 x 3,165 x 29

= 1.927,485kg

- Ducting AC + Plumbing
40 x 3,165x 29
=

3.671,4 kg

Dinding bata
2,2 x 5,8 x 250 x 5

= 15.950

kg

2,2 x 3,165 x 250 x 2

= 3481,5

kg +

WDL

= 96.936,11 kg

2. Akibat Beban Hidup (LL)


- Beban hidup plat kantilever
5,8 x 1,1 x 2 x 120

1.531,2 kg

- Beban hidup plat lantai


3,165 x 29 x 250

= 22.946,25 kg +
WLL

= 24.477,45 kg

W3 = W dl + ( 0,8 x W ll)
= 96.936,11 + ( 0,6 x 24.477,45)
= 111.622,58 kg
Berat total W total = W1 + W2 + W3
= 139.491,355 + 135.761,605 + 111.622,58
= 386.875,54 kg
Perkiraan waktu getar struktur :
T

= 0,06. H3/4
= 0,06 x 13,83/4
= 0,43 detik

Bangunan terletak diatas tanah sedang zone gempa VI, harga koefesien
gempa dasar : C = 0,95
Bangunan untuk jenis gedung perkantoran, factor keutamaannya : I = 1,0
( SNI 03-1726 Ps 4.1.2 tabel 1)

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton82

Bangunan dengan system struktur rangka pemikul momen kusus untuk


beton bertulang R= 8,5
Gaya geser dasar akibat gempa :
V =

C. I
0,95 x1
.Wtotal =
x 386.875,54 = 43.239,03 kg
R
8,5

Gaya geser dasar tiap lantai:

F1 =

Wi xhi
xV
Wi xhi

W1 x h1 = 139.491,355 x 6

W2 x h2 = 135.761,605 x 10,4

= 1.411.920,692 kg-m

W3 x h3 = 111.622,58 x 14,8

1.652.014,184

kg

3.900.883,006

kg-m

F1 =

Wi xhi
836.948,13
xV =
x 43.239,03 = 9.277,086 kg
Wi xhi
3.900.883,006

F2 =

W2 xh 2
1.411.920,692
xV =
x 43.239,03 = 15.650,324 kg
W2 xh 2
3.900.883,006

F3 =

W3 xh3
1.652.014,184
xV =
x 43.239,03 = 18.311,620 kg
W3 xh3
3.900.883,006

Kontrol gaya gempa:

F =V

4,578 ton

836.948,13 kg-m

9.277,086 + 15.650,324 + 18.311,620 = 43.239,03


43.239,03 = 43.239,03 kg.......OK!!!

3,913 ton
Distribusi beban gempa untuk portal arah Y

2,319 ton

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton83

BAB V
PERENCANAAN BALOK INDUK
Untuk perhitungan balok induk, gaya-gaya dalam struktur didapatkan dari hasil
perhitungan SAP 2000 sebagai berikut :
Kombinasi Pembebanan :
Combo 1

1,4.DL

Combo 2

1,2.DL + 1,6.LL

Combo 3

0,9.Dl + 1.E

Combo 4

1,2.DL + 1.LL + 1.E

MELINTANG
3,256
ton

2,761 ton

1,636 ton

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton84

MEMANJANG

PERHITUNGAN BALOK LANTAI MELINTANG

4,578 ton
I.

Balok Induk Eksterior


Data Perencanaan

3,913 ton

2,319 ton

Mutu bahan

: fc = 35 MPa
fy = 350 MPa

Selimut beton

Dimensi balok induk = 300 x 600

Tulangan balok

= D26

Tulangan sengkang

= 10

d = 600 (40 +10 + .26) = 537 mm

d = 40 + 10 + .26 = 63 mm

= 40 mm

Perhitungan Tulangan Lentur Balok Induk


Dari hasil analisis struktur dengan SAP 2000 didapat :
Mu tumpuan = 29.061,97 kg.m = 290.619.700 N.mm ( frame 6 )
Mu lapangan = 21.538,32 kg.m = 215.383.200 N.mm ( frame 8 )
o

Tumpuan

Mu tumpuan = 29.061,97 kg.m = 290.619.700 N.mm ( frame 6 )


Mn perlu =

min 1 =

290.619.700
= 363.274.625 N.mm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy 350

min 2 =

f 'c
35
=
= 0,0042
( 4).( fy ) ( 4).( 350)

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton85

f ' c 30
35 30
= 0,85 0,05
= 0,81
7
7

0,85. f ' c
600
(0,85).( 35)
600
b = 1

= 0,85

= 0,0456
fy
600 + fy
350
600 + 350
max = 0,75.b = (0,75).(0,0456) = 0,0342

= 0,85 0,05

Diasumsikan : angka penulangan tarik ( 1 = 0.5 b = 0.5 0.0456 = 0,0228 )

1 = '
As1 = ( As As ' ) = 1 b d = 0,0228 300 537 = 3.673,08 mm2

As1 . fy
a

Mn1 = As1 . fy d = As1 . fy d


2
2.1 . f ' c.b

(3.673,08).( 350)
= (3.673,08).( 350)
537 ( 2).(0,85).( 35).( 300)

= 597.766.546 N.mm
Mn1 = 0,8 x 597.766.546 N.mm
= 478.213.236,8 N.mm > Muperlu = 290.619.700 N.mm (tulangan tarik )
JUmlah tulangan
Tulangan = 26, As = 0,25 x 3,14 x (26)2 = 530,66 mm2
As = 0,5 x As1 = 0,5 x 3.673,08 = 1.836,54 mm2

Tulangan tekan:

As
1836,54
=
=3,46 ~ 4 buah
As"
530,66

Tulangan tarik :

As1
3673,08
=
= 6,92 ~ 7 buah
As"
530,66

Spasi bersih antar tulangan

S=

bw 2sengkang 2.decking n.tul.utama

25mm
n 1
300 ( 2).(10) ( 2).( 40) ( 4).( 26)
=
= 32mm 25mm
4 1
Jadi spasi bersih antar tulangan adalah 32 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton86

( As = 3714,62 mm2 )

( As' = 2122,64 mm2 )

Lapangan

Balok dianalisa sebagai balok T


be = 1582,5 mm

Bentang balok ( L ) = 633 cm

hf = 12 cm =120 mm
h = 600 mm

bw = 300 mm

be = 0,25 x L = 0,25 x 633 = 158,25 cm


be = bw + 16 .hf
= 30 + 16.12 = 222 cm
dipakai be = 158,25 cm
Rencana :
cover = 40 mm
Tulangan balok

= D26

Tulangan sengkang

= 10

d = 40 + 10 + .26 = 63 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton87

d = 600-63 = 537 mm
Mu = 21.538,32 kg.m = 215.383.200 N.mm
Mnperlu =

min 1 =

Mu

215.383.200
= 269.229.000 N.mm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy 350

0,85. f ' c
600
(0,85).(35)
600

= 0,85

= 0,0456
fy
600 + fy
350
600 + 350
= 0,75.b = ( 0,75).(0,0470) = 0,0342

b = 1
max

Mencari nilai a
Mu
Mn
269.229.000
=
=
= 0,0169
2
2
fc '.b.d
fc'.be.d
35.1582.5.(537) 2

dari tabel 10.1 didapat = = 0,0171


a=

As. fy
=1,18 d =1,18.0,0171.537 =10,84
0,85. fc'.b
mm < hf =120 mm

Penampang dianggap sebagai balok T palsu! ( analisa sebagai balok persegi )


MENCARI Asperlu
As = .b.d =

As = 0,0171

fc'
.b.d
fy

35
.1582,5.537 = 1.453.16 mm2
350

Jika dipakai tulangan 26 , As = 0,25.3,14.(26)2 = 530,66 mm2


Jumlah

tulangan

yang

As
1.453,16
=
=2,738
As"
530,66
Jadi dipakai tulangan 326 ( 1.591,98 mm2 )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

dibutuhkan

~ 3 buah

Struktur Bangunan Beton88

Cek min

As
1.591,98
=
= 0,0099
b.d
300.537

> min = 0,004 ( OK....!!!)

daktual = 600 ( 40+10+0,5.26 ) = 537 mm

Spasi bersih antar tulangan

S =

bw 2sengkang 2.decking n.tul.utama

25mm
n 1
300 ( 2).(10) ( 2).(40) (3).(26)
=
= 61mm 25mm
3 1
Jadi spasi bersih antar tulangan adalah 61 mm

( As = 1591,98 mm2 )

ENULANGAN GESER BALOK


BALOK INDUK MELINTANG LANTAI 1 ( EKSTERIOR )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton89

Mpr = (As).(1,25fy).(d-a/2)
a=

( As ) (1,25. fy )
0,85. f ' c.b

Nilai Mpr- ( akibat arah gempa ke kanan )


Tulangan terpasang As = 7D26 = 3.714,62 mm2

( 3.714,62 ) (1,25.350)
0,85.35.300

=182,09mm

Mpr- = (3.714,62).((1,25).(350)).(537 182,09/2)


= 724.742.095,9 N.mm = 724,74 KN.m

Nilai Mpr+
Tulangan terpasang As = 4D26 = 2.122,64 mm2

( 2.122,64 ) (1,25.350) =104,05mm


0,85.35.300

Mpr+ = (2.122,64).((1,25).(350)).(537 104,05/2)


= 450.374.458,6 N.mm = 450,37 KN.m
Kontrol
+

M pr + M pr

724,74 + 450,37
= 201,56 kN
5,83

Ve =

0,5 total geser ( akibat Mpr+ gravitasi) = (0,5).(281,04) = 140,52 kN

Ln

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton90

1. Gaya Geser akibat gempa saja

> 0,5 total geser

201,56

> 140,52 kN

2. Gaya aksial tekan


195.038 N

<

Ag . f ' c
20

( Dari hasil SAP ) <

(( 300).(600).(35)
= 315.000 N
20

maka Vc = 0
sehingga :
Vu

Vs =

281,04
= 374,72 KN
0,75

Dengan sengkang 4 kaki 10 mm ( Av = 314 mm2 )

Av. fy.b (314).( 350).( 300)


=
= 87,99 mm ~ 90 mm
Vs
374,72.10 3

S=

Kontrol kuat geser nominal tidak boleh lebih besar dari Vsmax...(SNI 2847 Ps 13.5(6)9))
Vsmax=

2
bw.d
3

f 'c =

Vs

1
bw.d
3

f 'c =

1
bw.d
3
Smax

2
(300).(537) 35 = 635.386,97 N = 635,39 kN
3
1
(300).(537) 35 = 317.693,48 N = 317,693 kN
3

f ' c = 317,693 KN < Vs = 601,1 KN <

2
bw.d
3

f ' c = 635,39 KN

d
4

Smax sepanjang sendi plastis di ujung balok 2h = 2 x 600 = 1200 mm


Smax

537
= 134,25mm 130mm
4

8.d tul. Longitudinal = 8 .26 = 208 mm


b

24.d hoop
300 mm

= 24.10 = 240 mm
= 300 mm

Dengan hasil tersebut sesuai ketentuan pasal 23.3(3(2)) dipakai tulangan s = 90 mm,
hoop pertama 10 dipasang 50 mm dari muka kolom di kedua ujung balok.
Bagian tengah balok boleh mengikuti Pasal23.3(3(4)) dan Pasal 13.3(1(1))

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton91

Pemasangan begel di luar sendi plastis ( di luar 2h = 2 x 600 = 1200 mm )


Vu = 18.567,91 kg = 185.679,1 N = 185,679 KN
Vs = Vu

f 'c
185,679
35
.bw.d =

.300.537.103 = 88,725 KN
6
0,75
6

Jika dipakai begel 2 kaki dengan 10 ( Av = 157 mm2 )


S=

Av. fy.b
(157).(350).(300)
=
= 185,80 mm ~ 200 mm
Vs
88,725.103

Syarat pemasangan begel di luar sendi plastis ( pasal 23.3 (3(4)) dan 13.3 (1(11))
1
1
.d = .537 = 268,5mm
2
2
Jadi dipasang begel 2 10 200 mm sebanyak :
II. Balok Induk Interior
Data Perencanaan

Mutu bahan

: fc = 35 MPa
Fy = 350 MPa

Selimut beton

Dimensi balok induk = 300 x 600

Tulangan balok

= D26

Tulangan sengkang

= 10

d = 600 (40 +10 + .26) = 537 mm

d = 40 + 10 + .26 = 63 mm

= 40 mm

Perhitungan Tulangan Lentur Balok Induk ( frame7 )


Dari hasil analisis struktur dengan SAP 2000 didapat :
Mu tumpuan = 27.283,82 kg.m = 272.838.200 N.mm
Mu lapangan = 19.362,67 kg.m = 193.626.700 N.mm
o

Tumpuan

Mu tumpuan = 27.283,82 kg.m = 272.838.200 N.mm


Mn perlu =
min 1 =

272.838.200
= 341.047.750 N.mm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy
350

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton92

min 2 =

f 'c
35
=
= 0,0042
(4).( fy )
(4).(350)

f ' c 30
35 30
= 0,85 0,05
= 0,81
7
7

0,85. f ' c
600
(0,85).( 35)
600
b = 1

= 0,85

= 0,0456
fy
600 + fy
350
600 + 350
max = 0,75.b = (0,75).(0,0456) = 0,0342

= 0,85 0,05

Diasumsikan : angka penulangan tarik ( 1 = 0.5 b = 0.5 0.0456 = 0,0228 )

1 = '
As1 = ( As As ' ) = 1 b d = 0,0228 300 537 = 3.673,08 mm2

a
As1. fy

Mn1 = As1. fy d = As1. fy d


2
2.1. f ' c.b

(3.673,08).( 350)
= (3.673,08).( 350)
537 ( 2).(0,85).( 35).( 300)

= 597.766.546 N.mm
Mn1 = 0,8 x 597.766.546 N.mm
= 478.213.236,8 N.mm > Muperlu = 272.838.200 N.mm (tulangan tarik )
Jumlah tulangan
Tulangan = 26, As = 0,25 x 3,14 x (26)2 = 530,66 mm2
As = 0,5 x As1 = 0,5 x 3.673,08 = 1.836,54 mm2

Tulangan tekan:

As
1836,54
=
=3,46 ~ 4 buah
As"
530,66

Tulangan tarik :

As1
3673,08
=
= 6,92 ~ 7 buah
As"
530,66

Spasi bersih antar tulangan

S=

bw 2sengkang 2.decking n.tul.utama

25mm
n 1
300 ( 2).(10) ( 2).( 40) ( 4).( 26)
=
= 32mm 25mm
4 1

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton93

Jadi spasi bersih antar tulangan adalah 32 mm

( As = 3714,62 mm2 )

( As' = 2122,64 mm2 )


o

Lapangan

Balok dianalisa sebagai balok T


be = 1585 mm

Bentang balok ( L ) = 634 cm

hf = 12 cm =120 mm
h = 600 mm

bw = 300 mm
be = 0,25 x L = 0,25 x 634 = 158,5cm
be = bw + 16 .hf
= 30 + 16.12 = 222 cm
dipakai be = 158,5 cm
Rencana :
cover = 40 mm
Tulangan balok

= D26

Tulangan sengkang

= 10

d = 40 + 10 + .26 = 63 mm
d = 600-63 = 537 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton94

Mu = 19.362,67 kg.m = 193.626.700 N.mm


Mnperlu =

min 1 =

Mu

193.626.700
= 242.033.375 N.mm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy 350

0,85. f ' c
600
(0,85).( 35)
600

= 0,85

= 0,0456
fy
600 + fy
350
600 + 350
= 0,75.b = ( 0,75).( 0,0456) = 0,0342

b = 1
max

Mencari nilai a
Mu
Mn
242.033.375
=
=
= 0,0151
2
2
fc'.b.d
fc'.be.d
35.1585.(537) 2

dari tabel 10.1 didapat = = 0,0152


a=

As. fy
=1,18 d =1,18.0,0152.537 = 9,632
0,85. fc '.b
mm

< hf =120 mm

Penampang dianggap sebagai balok T palsu! ( analisa sebagai balok persegi )


Mencari Asperlu
As = .b.d =

As = 0,0152

fc'
.b.d
fy

35
.1585.537 = 1.293,74 mm2
350

Jika dipakai tulangan 26 , As = 0,25.3,14.(26)2 = 530,66 mm2


Jumlah

tulangan

yang

As
1293,74
=
=2,44
As"
530,66
~ 3 buah
Jadi dipakai tulangan 326 ( 1.591,98 mm2 )
Cek min

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

dibutuhkan

Struktur Bangunan Beton95

As
1591,98
=
= 0,0099
b.d 300.537

> min = 0,004

( OK....!!!)

daktual = 600 ( 40+10+0,5.26) = 537 mm


Spasi bersih antar tulangan

S=

bw 2sengkang 2.decking n.tul.utama

25mm
n 1
300 ( 2).(10) ( 2).( 40) (3).( 26)
=
= 61mm 25mm
3 1
Jadi spasi bersih antar tulangan adalah 61 mm

( As = 1591,98 mm2 )

PENULANGAN GESER BALOK


BALOK INDUK MELINTANG LANTAI 1 ( INTERIOR )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton96

Mpr = (As).(1,25fy).(d-a/2)
a=

( As ) (1,25. fy )
0,85. f ' c.b

Nilai Mpr- ( akibat arah gempa ke kanan )


Tulangan terpasang As = 7D26 = 3.714,62 mm2

( 3.714,62 ) (1,25.350)
0,85.35.300

=182,09mm

Mpr- = (3.714,62).((1,25).(350)).(537 182,09/2)


= 724.742.095,9 N.mm = 724,74 KN.m

Nilai Mpr+
Tulangan terpasang As = 4D26 = 2.122,64 mm2

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton97

( 2.122,64 ) (1,25.350) =104,05mm


0,85.35.300

Mpr+ = (2.122,64).((1,25).(350)).(537 104,05/2)


= 450.374.458,6 N.mm = 450,37 KN.m
Kontrol
+

M pr + M pr

724,74 + 450,37
= 201,56 kN
5,83

Ve =

0,5 total geser ( akibat Mpr+ gravitasi) = (0,5).(281,04) = 140,52 KN

Ln

1. Gaya Geser akibat gempa saja


201,56

> 0,5 total geser


> 140,52 KN

2. Gaya aksial tekan

<

Ag . f ' c
20

21.756,9 N ( Dari hasil SAP ) <

(( 300).(600).(35)
= 315.000 N
20

maka Vc = 0
sehingga :
Vs =

Vu

281,04
= 374,72 KN
0,75

Dengan sengkang 4 kaki 10 mm ( Av = 314 mm2 )

Av. fy.b (314).( 350).( 300)


=
= 87,99 mm ~ 90 mm
Vs
374,72.10 3

S=

Kontrol kuat geser nominal tidak boleh lebih besar dari Vsmax...(SNI 2847 Ps 13.5(6)9))
Vsmax=

2
bw.d
3

f 'c =

Vs

1
bw.d
3

f 'c =

1
bw.d
3
Smax

2
(300).(537) 35 = 635.386,97 N = 635,39 kN
3
1
(300).(537) 35 = 317.693,48 N = 317,693 kN
3

f ' c = 317,693 KN < Vs = 601,1 KN <

2
bw.d
3

d
4

Smax sepanjang sendi plastis di ujung balok 2h = 2 x 600 = 1200 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

f ' c = 635,39 KN

Struktur Bangunan Beton98

Smax

537
= 134,25mm 130mm
4

8.d tul. Longitudinal = 8 .26 = 208 mm


b

24.d hoop
300 mm

= 24.10 = 240 mm
= 300 mm

Dengan hasil tersebut sesuai ketentuan pasal 23.3(3(2)) dipakai tulangan s = 90 mm,
hoop pertama 10 dipasang 50 mm dari muka kolom di kedua ujung balok.
Bagian tengah balok boleh mengikuti Pasal23.3(3(4)) dan Pasal 13.3(1(1))
Pemasangan begel di luar sendi plastis ( di luar 2h = 2 x 600 = 1200 mm )
Vu = 19.578,69 kg = 195.786,9 N = 195,7869 KN
Vs = Vu

f 'c
195,7869
35
.bw.d =

.300.537.10 3 =102,202 KN
6
0,75
6

Jika dipakai begel 2 kaki dengan 10 ( Av = 157 mm2 )


S=

Av. fy.b
(157).(350).(300)
=
= 161,298 mm ~ 200 mm
Vs
102,202.103

Syarat pemasangan begel di luar sendi plastis ( pasal 23.3 (3(4)) dan 13.3 (1(11))
1
1
.d = .537 = 268,5mm
2
2
Jadi dipasang begel 2 10 200 mm sebanyak :
Ln 4.h
5830 4.600
+1 =
= 17,15 18buah
s
200

PEMUTUSAN TULANGAN MELINTANG LANTAI


Agar diperoleh panjang penghentian terbesar, harusa dipakai kombinasi beban 0,9 QD
+ kemungkinan kuat momen Mpr di ujung komponen.
Kuat momen nominal ( Mn ) dari 2 26
As terpasang = 2 x
a=

1
xx 26 2 = 1.061,32 mm2
4

AS terpasang . fy
0,85. f ' c.b

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton99

1.061,32.350
0,85.35.300

= 41,62
a

= As fy d
2

Mn

41,62

= 1.061,32 350 537


2

= 191.744.969,8 N.mm
= 191,745 KN.m
karena itu 4 26 boleh dihentikan bila kuat momen perlu sudah menurun menjadi
191,745 KN.m
Jarak penampang dengan Mn = 191,745 KN.m dihitung sebagai berikut .
Diketahui
q = 19,143 kN/ m
19,143. x2 257,4.x + 724,7 = 191,745
x2 - 26,9 x + 55,69 = 0
diperoleh x = 2,26 m
0,9 D =19,143kN/ m

450.4

724.7

a
5,83 m
-186.42

257.4

450.4
0,81

x = 2.26

191,745
724.7

Gambar 8-6 Diagram momen untuk penghentian tulangan negatif pada


perletakan interior
Sesuai Pasal 14.10(3) Tulangan 4 26 akan dihentikan sejauh = (pilih yang lebih
besar) =

atau

l=x+d

= 2,26 + 0,537 = 2,797 2,8 m (menentukan)

l = x + 12.db

= 2,26 + 12 x 0,026

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

= 2,572 m

dari muka kolom.

Struktur Bangunan Beton100

Panjang = 2,8 m ini harus lebih panjang dari d yaitu panjang penyaluran
(Pasal 14.10.(4)) yang dihitung dengan rumus tersebut di pasal 14.2(3)

d
9 fy . ..
=
d b 10 fc' (c + K tr )
db
dimana

= 1,3

c = 40 + 10 +26/2

= 63
pakai c = 29 mm

c=

= 1,0

300 2( 40 + 10) 26
3x 2

= 29

c + K tr 29 + 0
=
= 1,12
db
26

=1
= 1,0 Ktr

= 0

Jadi

ld
9 fy . . .
9 x350 1,3x1,0 x1x1
=
=
= 61,8
db 10 fc ' (c + K tr ) 10 x 35
1,12
db
ld = 61,8x 26 = 1.606,8 mm = 1,6 m
ternyata = 2,8 > d = 1,6 m jadi panjang 426 dipasang sepanjang 2,8 m dari
muka kolom.
Perlu diamankan pula bahwa penghentian tulangan ini tidak boleh dilakukan
didaerah tarik kecuali kondisi Pasal 14.10(5) dipenuhi. Dalam kasus ini, titik balik
momen kira-kira berada (0,81 + 2,26) = 3,07 m dari muka kolom > = 2,8 mm.
Karena tempat penghentian berada di daerah tarik, perlu ada pengamanan. Ada 2
pilihan pengamanan sebagaimana tersebut di Pasal 14.10 (5(1)) atau 14.10 (5(2)).
Dicoba dulu solusi kemungkinan Vn dari tulangan geser terpasang

2
Vn lebih
3

besar dari gaya geser berfaktor Vu.


2
2
Vn = x0,75(Vs + Vc)
3
3
157.350.537

35
+
300.537
= 2/3 x 0,75

= 306,387 KN

200

= 306,387 KN > Vu = 257,4 19,143.2,8 = 203,80 KN (pada jarak 2,8 m)

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton101

karena 2/3 Vn > Vu maka penghentian 4 26 Boleh dilakukan pada = 2,8 dari
muka kolom.
Prosedur pemutusan tulangan dari tumpuan kiri yang berjumlah 726 lalu
dihentikan sebanyak 4 26, dapat dilakukan sama seperti di atas, diperoleh
sebesar 2,8 m

Catatan
Tulangan longitudinal yang masuk dan berhenti dalam kolom tepi yang terkekang
(Pasal 23.5 (1.(3)) dan harus berupa panjang penyaluran dengan kait 90 0. Sesuai
Pasal 23.5.(4(1)) ldh diambil yang lebih besar dari
= 8 db = 8 x 26

= 208 mm

= 150 mm, atau


fy db
= --------- = 285 mm
5,4 fc

Jadi dh = 300 mm masuk dalam kolom dengan panjang kait 12 db =312 (Pasal 9.1.
(2)
PERHITUNGAN BALOK INDUK ATAP MELINTANG
I. Balok Induk Eksterior
Data Perencanaan

Mutu bahan

: fc = 35 MPa
fy = 350 MPa

Selimut beton

Dimensi balok induk = 300 x 600

Tulangan balok

= D26

Tulangan sengkang

= 10

d = 600 (40 +10 + .26) = 537 mm

d = 40 + 10 + .26 = 67 mm

= 40 mm

Perhitungan Tulangan Lentur Balok Induk ( frame 26 )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton102

Dari hasil analisis struktur dengan SAP 2000 didapat :


Mu tumpuan = 18.275,19 kg.m = 182.751.900 N.mm
Mu lapangan = 15.227,50 kg.m = 152.275.000 N.mm
o

Tumpuan

Mu tumpuan = 18.275,19 kg.m = 182.751.900 N.mm

Mn perlu =

min 1 =

182.751.900
= 228.439.875 N.mm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy 350

min 2 =

f 'c
35
=
= 0,0042
( 4).( fy ) ( 4).( 350)

f ' c 30
35 30
= 0,85 0,05
= 0,81
7
7

0,85. f ' c
600
(0,85).( 35)
600
b = 1

= 0,85

= 0,0456
fy
600 + fy
350
600 + 350
max = 0,75.b = (0,75).(0,0456) = 0,0342

= 0,85 0,05

Diasumsikan : angka penulangan tarik 1 = 0.25 b = 0.25 0.0456 = 0,0114

1 = '

As1 = ( As As ' ) = 1 b d = 0,0114 300 537 = 1.836,54 mm2

As1 . fy
a

Mn1 = As1 . fy d = As1 . fy d


2
2.1 . f ' c.b

(1.836,54).( 350)
= (1.836,54).( 350)
537 ( 2).(0,85).(35).(300)

= 322.030.483 N.mm
Mn1 = 0,8 x 322.030.483 N.mm
= 257.624.386,4 .mm > Muperlu = 182.751.900 N.mm
( butuh tulangan tarik )
mlah tulangan
Tulangan = 26, As = 0,25 x 3,14 x (26)2 = 530,66 mm2
As = 0,5 x As1 = 0,5 x 1.836,54 = 918,27 mm2

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton103

Tulangan tekan:

Tulangan tarik :

As
918.27
=
=1,73 ~ 2 buah
As"
530,66

As1
1.836,54
=
=3,46 ~
As"
530,66

buah

Spasi bersih antar tulangan

S=

bw 2sengkang 2.decking n.tul .utama

25mm
n 1
300 ( 2).(10) ( 2).( 40) ( 2).( 26)
=
= 148mm 25mm
2 1
Jadi spasi bersih antar tulangan adalah 148 mm

( As = 2122,64 mm2 )

( As' = 1061,32 mm2 )

Lapangan

Balok dianalisa sebagai balok T


be = 1582,5 mm

Bentang balok ( L ) = 633 cm

hf = 12 cm =120 mm
h = 600 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton104

bw = 300 mm
be = 0,25 x L = 0,25 x 633 = 158,25 cm

be = bw + 16 .hf
= 30 + 16.12 = 222 cm
dipakai be = 158,25 cm
Rencana :
cover = 40 mm
Tulangan balok

= D26

Tulangan sengkang

= 10

d = 40 + 10 + .26 = 63 mm
d = 600-63 = 537 mm
Mu = 15.227,50 kg.m = 152.275.000 N.mm
Mnperlu =

min 1 =

Mu

152.275.000
=190.343.750 N.mm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy 350

0,85. f ' c
600
(0,85).( 35)
600

= 0,85

= 0,0456
fy
600 + fy
350
600 + 350
= 0,75.b = ( 0,75).( 0,0456) = 0,0342

b = 1
max

Mencari nilai a
Mu
Mn
190.343.750
=
=
= 0,0119
2
2
fc'.b.d
fc'.be.d
35.1582,5.(537) 2

dari tabel 10.1 didapat = = 0,012


a=

As. fy
=1,18 d =1,18.0,012.537 = 7,604
0,85. fc'.b
mm < hf = 120 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton105

Penampang dianggap sebagai balok T palsu! ( analisa sebagai balok persegi )

Mencari Asperlu
As = .b.d =

As =

fc'
.b.d
fy

35
35
.b.d = 0,012.
.1582,5.537 =1.019,763 mm2
350
350

Jika dipakai tulangan 26, As = 0,25.3,14.(26)2 = 530,66 mm2


Jumlah

tulangan

yang

dibutuhkan

As
1.019,763
=
=1,922
As"
530,66
~ 2 buah
Jadi dipakai tulangan 226 ( 1.061,32 mm2 )
Cek min

As
1607,68
=
= 0,01
b.d 300.537

> min = 0,004

( OK....!!!)

daktual = 600 ( 40+10+0,5.32) = 534 mm


Spasi bersih antar tulangan

S=

bw 2sengkang 2.decking n.tul .utama

25mm
n 1
300 ( 2).(10) ( 2).( 40) ( 2).( 26)
=
= 148mm 25mm
2 1
Jadi spasi bersih antar tulangan adalah 148 mm

( As =1.061,32 mm2 )
Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton106

PENULANGAN GESER BALOK


BALOK INDUK MELINTANG ATAP ( EKSTERIOR )

Mpr = (As).(1,25fy).(d-a/2)
a=

( As ) (1,25. fy )
0,85. f ' c.b

Nilai Mpr- ( akibat arah gempa ke kanan )


Tulangan terpasang As = 4D26 = 2.122,64mm2

( 2.122,64 ) (1,25.350) =104,05mm


0,85.35.300

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton107

Mpr- = (2.122,64).((1,25).(350)).(537 104,05/2)


= 450.374.458,6 N.mm = 450,37 KN.m

Nilai Mpr+
Tulangan terpasang As = 2D26 = 1.061,32 mm2

(1.061,32 ) (1,25.350)
0,85.35.300

= 52,03mm

Mpr+ = (1.061,32).((1,25).(350)).(537 52,03/2)


= 237.264.387,6 N.mm = 237,26 KN.m
Kontrol
+

M pr + M pr

450,37 + 237,26
= 117,95 KN
5,83

Ve =

0,5 total geser ( akibat Mpr+ gravitasi) = (0,5).(179,13) = 89,565 KN

Ln

1. Gaya Geser akibat gempa saja


117,95

> 0,5 total geser


> 89,565 KN

2. Gaya aksial tekan

<

Ag . f ' c
20

85.598,24 N ( Dari hasil SAP ) <

(( 300).(600).(35)
= 315.000 N
20

maka Vc = 0
sehingga :
Vs =

Vu

179,13
= 238,84 kN
0,75

Dengan sengkang 4 kaki 10 mm ( Av = 314 mm2 )

Av. fy.b (314).(350).(300)


=
= 138,042 mm~140mm
Vs
238,84.10 3

S=

Kontrol kuat geser nominal tidak boleh lebih besar dari Vsmax...(SNI 2847 Ps 13.5(6)9))
Vsmax=

2
bw.d
3

f 'c =

Vs

1
bw.d
3

f 'c =

2
(300).(537) 35 = 635.386,97 N = 635,39 kN
3
1
(300).(537) 35 = 317.693,48 N = 317,693 kN
3

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton108

Vs = 233,61 KN <
Smax =

1
bw.d
3

f ' c = 317,693 KN

d
4

Smax sepanjang sendi plastis di ujung balok 2h = 2 x 600 = 1200 mm


Smax

537
= 134,25mm 130mm
4

8.d tul. Longitudinal = 8 .26 = 208 mm


b

24.d hoop
300 mm

= 24.10 = 240 mm
= 300 mm

Dengan hasil tersebut sesuai ketentuan pasal 23.3(3(2)) dipakai tulangan s = 130 mm,
hoop pertama 10 dipasang 50 mm dari muka kolom di kedua ujung balok.
Bagian tengah balok boleh mengikuti Pasal23.3(3(4)) dan Pasal 13.3(1(1)
Pemasangan begel di luar sendi plastis ( di luar 2h = 2 x 600 = 1200 mm )
Vu = 19.628,37 kg = 196.283,7 N = 196,2837 KN
Vs = Vu

f 'c
6

.bw.d =

196,2837
35

.300.537.10 3 =102,865 KN
0,75
6

Jika dipakai begel 2 kaki dengan 10 ( Av = 157 mm2 )


S=

Av. fy.b (157).(350).(300)


=
= 160,259 mm ~200 mm
Vs
102,865.103

Syarat pemasangan begel di luar sendi plastis ( pasal 23.3 (3(4)) dan 13.3 (1(11))
1
1
.d = .537 = 268,5mm
2
2
Jadi dipasang begel 2 10 200 mm sebanyak :
Ln 4.h
5830 4.600
+1 =
= 17,15 18buah
s
200

II. Balok Induk Interior


Data Perencanaan

Mutu bahan

: fc = 35 MPa
fy = 350 MPa

Selimut beton

= 40 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton109

Dimensi balok induk = 300 x 600

Tulangan balok

= D26

Tulangan sengkang

= 10

d = 600 (40 +10 + .26) = 537 mm

d = 40 + 10 + .26 = 67 mm

Perhitungan Tulangan Lentur Balok Induk ( frame 25 )


Dari hasil analisis struktur dengan SAP 2000 didapat :
Mu tumpuan = 17.462,96 kg.m = 174.629.600 N.mm
Mu lapangan = 13.245,20 kg.m = 132.452.000 N.mm
o

Tumpuan
Mu tumpuan = 17.462,96 kg.m = 174.629.600 N.mm

Mn perlu =

min 1 =

174.629.600
= 218.287.000 N.mm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy 350

min 2 =

f 'c
35
=
= 0,0042
( 4).( fy ) ( 4).( 350)

f ' c 30
35 30
= 0,85 0,05
= 0,81
7
7

0,85. f ' c
600
(0,85).( 35)
600
b = 1

= 0,85

= 0,0456
fy
600 + fy
350
600 + 350
max = 0,75.b = (0,75).(0,0456) = 0,0342

= 0,85 0,05

Diasumsikan : angka penulangan tarik 1 = 0.25 b = 0.25 0.0456 = 0,0114

1 = '

As1 = ( As As ' ) = 1 b d = 0,0114 300 537 = 1.836,54 mm2

As1 . fy
a

Mn1 = As1 . fy d = As1 . fy d


2
2.1 . f ' c.b

(1.836,54).( 350)
= (1.836,54).( 350)
537 ( 2).(0,85).(35).(300)

= 322.030.483 N.mm
Mn1 = 0,8 x 322.030.483 N.mm
= 257.624.386,4 .mm > Muperlu = 174.629.600 N.mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton110

( butuh tulangan tarik )

Jumlah tulangan
Tulangan = 26, As = 0,25 x 3,14 x (26)2 = 530,66 mm2
As = 0,5 x As1 = 0,5 x 1.836,54 = 918,27 mm2

Tulangan tekan:

Tulangan tarik :

As
918.27
=
=1,73 ~ 2 buah
As"
530,66

As1
1.836,54
=
=3,46 ~
As"
530,66

buah
Spasi bersih antar tulangan

S=

bw 2sengkang 2.decking n.tul .utama

25mm
n 1
300 ( 2).(10) ( 2).( 40) ( 2).( 26)
=
= 148mm 25mm
2 1
Jadi spasi bersih antar tulangan adalah 148 mm

( As = 2122,64 mm2 )

( As' = 1061,32 mm2 )


o

Lapangan

Balok dianalisa sebagai balok T


be = 1585 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Bentang balok ( L ) = 634 cm

Struktur Bangunan Beton111

hf = 12 cm =120 mm
h = 600 mm

bw = 300 mm
be = 0,25 x L = 0,25 x 634 = 158,5cm
be = bw + 16 .hf
= 30 + 16.12 = 222 cm
dipakai be = 158,5 cm
Rencana :
cover = 40 mm
Tulangan balok

= D26

Tulangan sengkang

= 10

d = 40 + 10 + .26 = 63 mm
d = 600-63 = 537 mm
Mu = 13.245,20 kg.m = 132.452.000 N.mm

Mnperlu =

min 1 =

Mu

132.452.000
=165.565.000 N.mm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy 350

0,85. f ' c
600
(0,85).(35)
600

= 0,85

= 0,0470
fy
600 + fy
400
600 + 350
= 0,75.b = ( 0,75).(0,0470) = 0,03525

b = 1
max

Mencari nilai a
Mu
Mn
165.565.000
=
=
= 0,0103
2
2
fc'.b.d
fc'.be.d
35.1585.(537) 2

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton112

dari tabel 10.1 didapat = = 0,0104


a=

As. fy
=1,18 d =1,18.0,0104537 = 6,59
0,85. fc'.b
mm < hf = 120 mm

Penampang dianggap sebagai balok T palsu! ( analisa sebagai balok persegi )

Mencari Asperlu
As = .b.d =

As = 0,0104

fc'
.b.d
fy

35
.1585.537 = 885,19 mm2
350

Jika dipakai tulangan 26 , As = 0,25.3,14.(26)2 = 530,66mm2


Jumlah

tulangan

yang

dibutuhkan

As
885,19
=
=1,668
As"
530,66
~ 2 buah
Jadi dipakai tulangan 226 ( 1.061,32 mm2 )
Cek min

As
1.061,32
=
= 0,0066
b.d
300.537

> min = 0,004 ( OK....!!!)

daktual = 600 ( 40+10+0,5.26) = 537 mm


Spasi bersih antar tulangan

S=

bw 2sengkang 2.decking n.tul .utama

25mm
n 1
300 ( 2).(10) ( 2).( 40) ( 2).( 26)
=
= 148mm 25mm
2 1
Jadi spasi bersih antar tulangan adalah 148 mm

( As =1.061,32 mm2 )
Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton113

PENULANGAN GESER BALOK


BALOK INDUK MELINTANG ATAP ( INTERIOR )

Mpr = (As).(1,25fy).(d-a/2)
a=

( As ) (1,25. fy )
0,85. f ' c.b

Nilai Mpr- ( akibat arah gempa ke kanan )


Tulangan terpasang As = 4D26 = 2.122,64mm2

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton114

( 2.122,64 ) (1,25.350) =104,05mm


0,85.35.300

Mpr- = (2.122,64).((1,25).(350)).(537 104,05/2)


= 450.374.458,6 N.mm = 450,37 KN.m

Nilai Mpr+
Tulangan terpasang As = 2D26 = 1.061,32 mm2

(1.061,32 ) (1,25.350)
0,85.35.300

= 52,03mm

Mpr+ = (1.061,32).((1,25).(350)).(537 52,03/2)


= 237.264.387,6 N.mm = 237,26 KN.m
Kontrol
+

M pr + M pr

450,37 + 237,26
= 117,95 KN
5,83

Ve =

0,5 total geser ( akibat Mpr+ gravitasi) = (0,5).(179,13) = 89,565 KN

Ln

1. Gaya Geser akibat gempa saja


117,95
2. Gaya aksial tekan

> 0,5 total geser


> 89,565 KN

<

Ag . f ' c
20

89.257,48 N ( Dari hasil SAP ) <

(( 300).(600).(35)
= 315.000 N
20

maka Vc = 0
sehingga :
Vs =

Vu

179,13
= 238,84 kN
0,75

Dengan sengkang 4 kaki 10 mm ( Av = 314 mm2 )


S=

Av. fy.b (314).(350).(300)


=
= 138,042 mm~140mm
Vs
238,84.10 3

Kontrol kuat geser nominal tidak boleh lebih besar dari Vsmax...(SNI 2847 Ps 13.5(6)9))

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton115

Vsmax=

2
bw.d
3

f 'c =

Vs

1
bw.d
3

f 'c =

2
(300).(537) 35 = 635.386,97 N = 635,39 kN
3
1
(300).(537) 35 = 317.693,48 N = 317,693 kN
3

Vs = 233,61 KN <
Smax =

1
bw.d
3

f ' c = 317,693 KN

d
4

Smax sepanjang sendi plastis di ujung balok 2h = 2 x 600 = 1200 mm


Smax

537
= 134,25mm 130mm
4

8.d tul. Longitudinal = 8 .26 = 208 mm


b

24.d hoop
300 mm

= 24.10 = 240 mm
= 300 mm

Dengan hasil tersebut sesuai ketentuan pasal 23.3(3(2)) dipakai tulangan s = 130 mm,
hoop pertama 10 dipasang 50 mm dari muka kolom di kedua ujung balok.
Bagian tengah balok boleh mengikuti Pasal23.3(3(4)) dan Pasal 13.3(1(1)
Pemasangan begel di luar sendi plastis ( di luar 2h = 2 x 600 = 1200 mm )
Vu = 33.373,4 kg = 333.734 N = 333,734 KN
Vs = Vu

f 'c
333,734
35
.bw.d =

.300.537.103 = 91,454 KN
6
0,75
6

Jika dipakai begel 2 kaki dengan 10 ( Av = 157 mm2 )


S=

Av. fy.b
(157).(350).(300)
=
= 180,254 mm ~ 200 mm
Vs
91,454.103

Syarat pemasangan begel di luar sendi plastis ( pasal 23.3 (3(4)) dan 13.3 (1(11))
1
1
.d = .537 = 268,5mm
2
2
Jadi dipasang begel 2 10 200 mm sebanyak :
Ln 4.h
5830 4.600
+1 =
= 17,15 18buah
s
200

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton116

PERHITUNGAN BALOK LANTAI MEMANJANG


I.

Balok Induk Eksterior


Data Perencanaan

Mutu bahan

: fc = 35 MPa
fy = 350 MPa

Selimut beton

Dimensi balok induk = 300 x 500

Tulangan balok

= D22

Tulangan sengkang

= 10

d = 500 (40 +10 + .22) = 439 mm

d = 40 + 10 + .22 = 61 mm

= 40 mm

Perhitungan Tulangan Lentur Balok Induk ( frame 8 )


Dari hasil analisis struktur dengan SAP 2000 didapat :
Mu tumpuan = 19.704,12 kg.m = 197.041.200 N.mm
Mu lapangan = 11.032,4 kg.m = 110.324.000 N.mm
o

Tumpuan

Mu tumpuan = 19.704,12 kg.m = 197.041.200 N.mm


Mn perlu =

min 1 =

197.041.200
= 246.301.500 N.mm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy 350

min 2 =

f 'c
35
=
= 0,0042
( 4).( fy ) ( 4).( 350)

f ' c 30
35 30
= 0,85 0,05
= 0,81
7
7

0,85. f ' c
600
(0,85).( 35)
600
b = 1

= 0,85

= 0,0456
fy
600 + fy
350
600 + 350
max = 0,75.b = (0,75).(0,0456) = 0,0342

= 0,85 0,05

Diasumsikan : angka penulangan tarik ( 1 = 0.3 b = 0.3 0.0456 = 0,01368)

1 = '
Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton117

As1 = ( As As ') = 1 b d = 0,01368 300 439 = 1.801,656 mm2

As1 . fy
a

Mn1 = As1 . fy d = As1 . fy d


2
2.1 . f ' c.b

(1801,656).( 350)
= (1801,656).( 350)
439 ( 2).( 0,85).( 35).( 300)

= 254.548.218,5 N.mm
Mn1 = 0,8 x 254.548.218,5 N.mm
= 203.638.574,8 N.mm > Muperlu = 197.041.200 N.mm
( butuh tulangan tarik )

Jumlah tulangan
Tulangan = 22, As = 0,25 x 3,14 x (22)2 = 379,94 mm2
As = 0,5 x As1 = 0,5 x 1.801,656 = 900,828 mm2

Tulangan

tekan:

As
900,828
=
= 2,371 ~
As"
379,94

buah

As
Tulangan tarik :

1.801,656
=
=4,74
As"
379,94

buah
Spasi bersih antar tulangan

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

~ 5

Struktur Bangunan Beton118

S =

bw 2sengkang 2.decking n.tul .utama

25mm
n 1
300 (2).(10) ( 2).(40) (3).(22)
=
= 67 mm < 25mm
3 1
Jadi spasi bersih antar tulangan adalah 67 mm

( As = 1.899,7 mm2 )

( As' = 1.139,82 mm2 )

Lapangan
Balok dianalisa sebagai balok T
be = 1450 mm

Bentang balok ( L ) = 580 cm

hf = 12 cm =120 mm
h = 600 mm

bw = 300 mm
be = 0,25 x L = 0,25 x 580 =145 cm
be = bw + 16 .hf
= 30 + 16.12 = 222 cm
dipakai be = 145 cm
Rencana :
cover = 40 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton119

Tulangan balok

= D22

Tulangan sengkang

= 10

d = 40 + 10 + .22 = 61 mm
d = 500-61 = 439 mm
Mu = 11.032,4 kg.m = 110.324.000 N.mm

Mnperlu =

min 1 =

Mu

110.324.000
=137.905.000 N.mm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy 350

0,85. f ' c
600
(0,85).( 35)
600

= 0,85

= 0,0456
fy
600 + fy
350
600 + 350
= 0,75.b = ( 0,75).( 0,0470) = 0,0342

b = 1
max

Mencari nilai a

Mu
Mn
137.905.000
=
=
= 0,0141
2
2
fc '.b.d
fc '.be.d
35.145.(439) 2
dari tabel 10.1 didapat = = 0,0142
a=

As. fy
=1,18 d =1,18.0,0142.439 = 7,36
0,85. fc '.b
mm < hf =120 mm

Penampang dianggap sebagai balok T palsu! ( analisa sebagai balok persegi )


Mencari Asperlu
As = .b.d =

As = 0,0142

fc'
.b.d
fy

35
.1450.439 = 903,90
350

Jika dipakai tulangan 22 , As = 0,25.3,14.(22)2 = 379,94 mm2

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton120

Jumlah

tulangan

yang

dibutuhkan

As
903,90
=
=2,38 ~ 3 buah
As"
379,94
Jadi dipakai tulangan 322 ( 1.139,82 mm2 )
Cek min

As
1.139,82
=
= 0,0087
b.d
300.439

> min = 0,004 ( OK....!!!)

daktual = 500 ( 40+10+0,5.22) = 439 mm


Spasi bersih antar tulangan

S=

bw 2sengkang 2.decking n.tul.utama

25mm
n 1
300 ( 2).(10) ( 2).( 40) (3).( 22)
=
= 17mm < 25mm
3 1
Jadi spasi bersih antar tulangan adalah 25 mm

( As = 1139,82 mm2 )

PENULANGAN GESER BALOK


BALOK INDUK MEMANJANG LANTAI ( EKSTERIOR )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton121

Mpr = (As).(1,25fy).(d-a/2)
a=

( As ) (1,25. fy )
0,85. f ' c.b

Nilai Mpr- ( akibat arah gempa ke kanan )


Tulangan terpasang As = 5D22 = 1.899,7mm2

(1.899,7 ) (1,25.350)
0,85.35.300

= 93,12mm

Mpr- = (1.899,7).((1,25).(350)).(537 931,2/2)


= 407.506.596 N.mm = 407,507 KN.m

Nilai Mpr+
Tulangan terpasang As = 3D22 = 1.139,82 mm2

(1.139,82 ) (1,25.350)
0,85.35.300

= 57,92mm

Mpr+ = (1.139,82).((1,25).(350)).(537 57,92/2)


= 253.344.941,9 N.mm = 253,345 KN.m
Kontrol
+

M pr + M pr

407,507 + 253,345
= 140,087 kN
5,2

Ve =

0,5 total geser ( akibat Mpr+ gravitasi) = (0,5).(277,26) = 138,63 KN

Ln

1. Gaya Geser akibat gempa saja


140,087
2. Gaya aksial tekan

> 0,5 total geser


> 138,63 KN

<

Ag . f ' c
20

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton122

125.356 N

( Dari hasil SAP ) <

((300).(500).(35)
= 262.500 N
20

maka Vc = 0
sehingga :
Vu

Vs =

277,26
= 369,68 kN
0,75

Dengan sengkang 4 kaki 10 mm ( Av = 314 mm2 )

Av. fy.b
(314).(350).(300)
=
= 89,19 mm ~ 90 mm
Vs
369,68.103

S=

Kontrol kuat geser nominal tidak boleh lebih besar dari Vsmax...(SNI 2847 Ps 13.5(6)9))
Vsmax=

2
bw.d
3

f 'c =

2
(300).( 439) 35 = 519.431,81 N = 519,43 KN
3

Vs

1
bw.d
3

f 'c =

1
(300).( 439) 35 = 259.715,9 N = 259,72 KN
3

1
bw.d
3
Smax

f ' c = 259,72 KN <Vs = 420,33 KN <

2
bw.d
3

f ' c = 259,72 KN

d
4

Smax sepanjang sendi plastis di ujung balok 2h = 2 x 500 = 1000 mm


Smax

439
= 109,75mm 110mm
4

8.d tul. Longitudinal = 8 .22 = 176 mm


b

24.d hoop
300 mm

= 24.10 = 240 mm
= 300 mm

Dengan hasil tersebut sesuai ketentuan pasal 23.3(3(2)) dipakai tulangan S = 90 mm,
hoop pertama 10 dipasang 50 mm dari muka kolom di kedua ujung balok.
Bagian tengah balok boleh mengikuti Pasal23.3(3(4)) dan Pasal 13.3(1(1)
Pemasangan begel di luar sendi plastis ( di luar 2h = 2 x 500 = 1000 mm )
Vu = 16.334,777 kg = 163.347,77 N = 163,3477 KN
Vs = Vu

f 'c
163,3477
35
.bw.d =

.300.439.103 = 87.939 KN
6
0,75
6

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton123

Jika dipakai begel 2 kaki dengan 10 ( Av = 157 mm2 )


S=

Av. fy.b
(157).(350).(300)
=
= 187,459 mm ~200 mm
Vs
87,939.103

Syarat pemasangan begel di luar sendi plastis ( pasal 23.3 (3(4)) dan 13.3 (1(11))
1
1
.d = .439 = 219,5mm
2
2
Jadi dipasang begel 2 10 200 mm sebanyak :
Ln 4.h
5200 4.500
+1 =
= 16buah
s
200

II. Balok Induk Interior


Data Perencanaan

Mutu bahan

: fc = 35 MPa
Fy = 350 MPa

Selimut beton

Dimensi balok induk = 300 x 500

Tulangan balok

= D22

Tulangan sengkang

= 10

d = 500 (40 +10 + .22) = 439 mm

d = 40 + 10 + .22 = 61 mm

= 40 mm

Perhitungan Tulangan Lentur Balok Induk


Dari hasil analisis struktur dengan SAP 2000 didapat :
Mu tumpuan = 15.838,57 kg.m = 158.385.700 N.mm ( frame 11 )
Mu lapangan = 6.854,11 kg.m = 68.541.100 N.mm ( frame 10 )
o

Tumpuan

Mu tumpuan = 15.838,57 kg.m = 158.385.700 N.mm


Mn perlu =

min 1 =

158.385.700
=197.982.125 N.mm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy 350

min 2 =

f 'c
35
=
= 0,0042
( 4).( fy ) ( 4).( 350)

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton124

f ' c 30
35 30
= 0,85 0,05
= 0,81
7
7

0,85. f ' c
600
(0,85).( 35)
600
b = 1

= 0,85

= 0,0456
fy
600 + fy
350
600 + 350
max = 0,75.b = (0,75).(0,0456) = 0,0342

= 0,85 0,05

Diasumsikan : angka penulangan tarik ( 1 = 0.25 b = 0.25 0.0456 = 0,0114 )

1 = '

As1 = ( As As' ) = 1 b d = 0,0114 300 439 = 1.501,38 mm2

As1 . fy
a

Mn1 = As1 . fy d = As1 . fy d


2
2.1 . f ' c.b

(1.501,38).(350)
= (1.501,38).(350)
439 ( 2).( 0,85).( 35).( 300)

= 215.217.435,7 N.mm
Mn1 = 0,8 x 215.217.435,7 N.mm
= 172.173.948,6 N.mm > Muperlu = 158.385.700 N.mm
( butuh tulangan tarik )
Jumlah tulangan
Tulangan = 22, As = 0,25 x 3,14 x (22)2 = 379,94 mm2
As = 0,5 x As1 = 0,5 x 1.501,38 = 750,69mm2

Tulangan tekan:

Tulangan tarik :

As
750,69
=
=1,975 ~ 2 buah
As"
379,94
As
As"

1.501,38
=3,952 ~
379,94

buah
Spasi bersih antar tulangan

S=

bw 2sengkang 2.decking n.tul.utama

25mm
n 1
300 (2).(10) (2).(40) (2).( 22)
=
= 156mm < 25mm
2 1

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton125

Jadi spasi bersih antar tulangan adalah 156 mm

( As = 1519,76 mm2 )

( As' = 759,88 mm2 )


o

Lapangan

Balok dianalisa sebagai balok T


be = 1450 mm

Bentang balok ( L ) = 580 cm

hf = 12 cm =120 mm
h = 600 mm

bw = 300 mm
be = 0,25 x L = 0,25 x 580 =145 cm
be = bw + 16 .hf
= 30 + 16.12 = 222 cm
dipakai be = 145 cm
Rencana :
cover = 40 mm
Tulangan balok

= D22

Tulangan sengkang

= 10

d = 40 + 10 + .22 = 61 mm
d = 500-61 = 439 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton126

Mu lapangan = 6.854,11 kg.m = 68.541.100 N.mm ( frame 10 )

Mnperlu =

min 1 =

Mu

68.541.100
= 85.676.375 N.mm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy 350

0,85. f ' c
600
(0,85).( 35)
600

= 0,85

= 0,0456
fy
600 + fy
350
600 + 350
= 0,75.b = ( 0,75).( 0,0456) = 0,0342

b = 1
max

Mencari nilai a
Mu
Mn
86.227.750
=
=
= 0,0088
2
2
fc '.b.d
fc '.be.d
35.1450.( 439) 2

dari tabel 10.1 didapat = = 0,0088


a=

As. fy
=1,18 d =1,18.0,0088.439 = 4,56
0,85. fc'.b
mm

< hf =120 mm

Penampang dianggap sebagai balok T palsu! ( analisa sebagai balok persegi )


Mencari Asperlu
As = .b.d =

As = 0,0088

fc'
.b.d
fy

35
.1450.439 = 560,164 mm2
350

Jika dipakai tulangan 22 , As = 0,25.3,14.(22)2 = 379,94 mm2


Jumlah

tulangan

yang

dibutuhkan

As
560,164
=
=1,474
As"
379,94
~ 2 buah
Jadi dipakai tulangan 222 ( 759,88 mm2 )
Cek min

As
759,88
=
= 0,0058
b.d 300.439

> min = 0,004

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

( OK....!!!)

Struktur Bangunan Beton127

daktual = 500 ( 40+10+0,5.22) = 439 mm


Spasi bersih antar tulangan

S=

bw 2sengkang 2.decking n.tul .utama

25mm
n 1
300 ( 2).(10) ( 2).( 40) ( 2).( 22)
=
= 156mm 25mm
2 1
Jadi spasi bersih antar tulangan adalah 156 mm

PENULANGAN GESER BALOK


BALOK INDUK MEMANJANG LANTAI ( INTERIOR )

( As =759,88 mm2 )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton128

Mpr = (As).(1,25fy).(d-a/2)
a=

( As ) (1,25. fy )
0,85. f ' c.b

Nilai Mpr- ( akibat arah gempa ke kanan )


Tulangan terpasang As = 4D22 = 1.519,76mm2

(1.519,76) (1,25.350)
0,85.35.300

= 74,50mm

Mpr- = (1.519,76).((1,25).(350)).(439 74,5/2)


= 267.121.566,3 N.mm = 267,122 KN.m

Nilai Mpr+
Tulangan terpasang As = 2D22 = 759,88 mm2

( 759,88) (1,25.350)
0,85.35.300

= 63,32mm

Mpr+ = (759,88).((1,25).(350)).(439 63,32/2)


= 135.419.164,7 N.mm = 135,419 KN.m
Kontrol
+

M pr + M pr

267,122 + 135,419
= 107,412 kN
5,2

Ve =

0,5 total geser ( akibat Mpr+ gravitasi) = (0,5).(200,201) = 100,101 KN

Ln

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton129

1. Gaya Geser akibat gempa saja

> 0,5 total geser

107,412

> 100,101 KN

2. Gaya aksial tekan


245.365 N

<

Ag . f ' c
20

( Dari hasil SAP ) <

((300).(500).(35)
= 262.500 N
20

maka Vc = 0
sehingga :
Vu

Vs =

200,201
= 266,935 kN
0,75

Dengan sengkang 4 kaki 10 mm ( Av = 314mm2 )

Av. fy.b
(314).(350).(300)
=
= 123,513 mm ~ 125 mm
Vs
266,935.103

S=

Kontrol kuat geser nominal tidak boleh lebih besar dari Vsmax...(SNI 2847 Ps 13.5(6)9))
Vsmax=

2
bw.d
3

f 'c =

2
(300).( 439) 35 = 519.431,81 N = 519,43 KN
3

Vs

1
bw.d
3

f 'c =

1
(300).( 439) 35 = 259.715,9 N = 259,72 KN
3

Vs = 605,92 KN >
Smax >

2
bw.d
3

f ' c = 519,43

d
4

Smax sepanjang sendi plastis di ujung balok 2h = 2 x 500 = 1000 mm


Smax

439
= 109,75mm 110mm
4

8.d tul. Longitudinal = 8 .22 = 176 mm


b

24.d hoop
300 mm

= 24.10 = 240 mm
= 300 mm

Dengan hasil tersebut sesuai ketentuan pasal 23.3(3(2)) dipakai tulangan s = 110 mm,
hoop pertama 10 dipasang 50 mm dari muka kolom di kedua ujung balok.
Bagian tengah balok boleh mengikuti Pasal23.3(3(4)) dan Pasal 13.3(1(1)

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton130

Pemasangan begel di luar sendi plastis ( di luar 2h = 2 x 500 = 1000 mm )


Vu = 16.785,9kg = 167.859 N = 167,859 KN
Vs = Vu

f 'c
167,859
35
.bw.d =

.300.439.10 3 = 93.954 KN
6
0,75
6

Jika dipakai begel 2 kaki dengan 10 ( Av = 157 mm2 )


S=

Av. fy.b (157).(350).(300)


=
= 175,458 mm ~200 mm
Vs
93,954.103

Syarat pemasangan begel di luar sendi plastis ( pasal 23.3 (3(4)) dan 13.3 (1(11))
1
1
.d = .439 = 219,5mm
2
2
Jadi dipasang begel 2 10 200 mm sebanyak :
Ln 4.h
5200 4.500
+1 =
= 16buah
s
200
PERHITUNGAN BALOK INDUK ATAP MEMANJANG
I.

Balok Induk Eksterior


Data Perencanaan

Mutu bahan

: fc = 35 MPa
fy = 350 MPa

Selimut beton

Dimensi balok induk = 300 x 500

Tulangan balok

= D22

Tulangan sengkang

= 10

d = 500 (40 +10 + .22) = 439 mm

d = 40 + 10 + .22 = 61 mm

= 40 mm

Perhitungan Tulangan Lentur Balok Induk


Dari hasil analisis struktur dengan SAP 2000 didapat :
Mu tumpuan = 8.424,31 kg.m = 84.243.100N.mm ( frame 34 )
Mu lapangan = 4.447,35 kg.m = 44.473.500 N.mm ( frame 38 )

Tumpuan

Mu tumpuan = 8.424,31 kg.m = 84.243.100 N.mm ( frame 34 )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton131

Mn perlu =

min 1 =

84.243.100
=1105.303.87 N.mm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy 350

min 2 =

f 'c
35
=
= 0,0042
( 4).( fy ) ( 4).( 350)

f ' c 30
35 30
= 0,85 0,05
= 0,81
7
7

0,85. f ' c
600
(0,85).( 35)
600
b = 1

= 0,85

= 0,0456
fy
600 + fy
350
600 + 350
max = 0,75.b = (0,75).(0,0456) = 0,0342

= 0,85 0,05

Diasumsikan : angka penulangan tarik 1 = 0.25 b = 0.25 0.0456 = 0,0114

1 = '

As1 = ( As As' ) = 1 b d = 0,0114 300 439 = 1.501,38 mm2

As1 . fy
a

Mn1 = As1 . fy d = As1 . fy d


2
2.1 . f ' c.b

(1.501,38).(350)
= (1.501,38).(350)
439 ( 2).( 0,85).( 35).( 300)

= 215.217.435,7 N.mm
Mn1 = 0,8 x 215.217.435,7 N.mm
= 172.173.948,6 N.mm > Muperlu = 84.243.100 N.mm
( butuh tulangan tarik )

Jumlah tulangan
Tulangan = 22 As = 0,25 x 3,14 x (22)2 = 379,94 mm2
As = 0,5 x As1 = 0,5 x 1.501,38 = 750,69 mm2

Tulangan tekan:

Tulangan tarik :

As
750,69
=
=1,98
As"
379,94

~ 2 buah

As1
1.501,38
=
=3,95
As"
379,94

buah

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton132

Spasi bersih antar tulangan

S=

bw 2sengkang 2.decking n.tul .utama

25mm
n 1
300 (2).(10) (2).( 40) (2).( 22)
=
= 156mm < 25mm
2 1
Jadi spasi bersih antar tulangan adalah 156 mm

( As = 1519,76 mm2 )

( As' = 759,88 mm2 )

Lapangan
Balok dianalisa sebagai balok T
be = 1450 mm

Bentang balok ( L ) = 580 cm

hf = 12 cm =120 mm
h = 600 mm

bw = 300 mm
be = 0,25 x L = 0,25 x 580 =145 cm
be = bw + 16 .hf
= 30 + 16.12 = 222 cm
dipakai be = 145 cm
Rencana :
cover = 40 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton133

Tulangan balok

= D22

Tulangan sengkang

= 10

d = 40 + 10 + .22 = 61 mm
d = 500-61 = 439 mm

Mu lapangan = 4.447,35 kg.m = 44.473.500 N.mm ( frame 38 )


Mnperlu =

min 1 =

Mu

44.473.500
= 55.591.875 N.mm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy 350

0,85. f ' c
600
(0,85).(35)
600

= 0,85

= 0,0456
fy
600 + fy
350
600 + 350
= 0,75.b = ( 0,75).(0,0456) = 0,0342

b = 1
max

Mencari nilai a

Mu
Mn
55.591.875
=
=
= 0,0057
2
2
fc '.b.d
fc '.be.d
35.1450.(439) 2
dari tabel 10.1 didapat = = 0,0057
a=

As. fy
=1,18 d =1,18.0,0057.439 = 2,95 mm < hf = 120 mm
0,85. fc '.b

Penampang dianggap sebagai balok T palsu! ( analisa sebagai balok persegi )

Mencari Asperlu
As = .b.d =

As =

fc'
.b.d
fy

35
35
.b.d = 0,0057.
.1450.439 = 362,83
350
350

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton134

Jika dipakai tulangan 22 , As = 0,25.3,14.(22)2 = 379,94 mm2


Jumlah

tulangan

yang

As
362,83
=
=0,95
As"
379,94

dibutuhkan

~ 2 buah

Jadi dipakai tulangan 222 ( 759,88 mm2 )


Cek min

As
= 759,88 = 0,0058 > min = 0,004
b.d

( OK....!!!)

daktual = 500 ( 40+10+0,5.22) = 439 mm


Spasi bersih antar tulangan

S=

bw 2sengkang 2.decking n.tul.utama

25mm
n 1
300 ( 2).(10) ( 2).( 40) ( 2).( 22)
=
= 156mm 25mm
2 1
Jadi spasi bersih antar tulangan adalah 156 mm

( As =759,88 mm2 )

PENULANGAN GESER BALOK


BALOK INDUK MEMANJANG ATAP ( EKSTERIOR )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton135

Mpr = (As).(1,25fy).(d-a/2)
a=

( As ) (1,25. fy )
0,85. f ' c.b

Nilai Mpr- ( akibat arah gempa ke kanan )


Tulangan terpasang As = 4D22 = 1.519,76mm2

(1.519,76) (1,25.350)
0,85.35.300

= 74,50mm

Mpr- = (1.519,76).((1,25).(350)).(439 74,5/2)


= 267.121.566,3 N.mm = 267,122 KN.m

Nilai Mpr+
Tulangan terpasang As = 2D22 = 759,88 mm2

( 759,88) (1,25.350)
0,85.35.300

= 63,32mm

Mpr+ = (759,88).((1,25).(350)).(439 63,32/2)


= 135.419.164,7 N.mm = 135,419 KN.m
Kontrol
+

M pr + M pr

267,122 + 135,419
= 107,412 kN
5,2

Ve =

0,5 total geser ( akibat Mpr+ gravitasi) = (0,5).(114,212) = 57,106 KN

Ln

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton136

1. Gaya Geser akibat gempa saja


107,412

> 0,5 total geser


> 57,106 KN

2. Gaya aksial tekan


89.567 N( Dari hasil SAP ) <

<

Ag . f ' c
20

((300).(500).(35)
= 262.500 N
20

maka Vc = 0
sehingga :
Vu

Vs =

114,212
= 152,283 KN
0,75

Dengan sengkang 4 kaki 10 mm ( Av = 314 mm2 )

Av. fy.b (314).(350).(300)


=
= 216,50 mm ~ 220 mm
Vs
152,283.103

S=

Kontrol kuat geser nominal tidak boleh lebih besar dari Vsmax...(SNI 2847 Ps 13.5(6)9))
Vsmax=

2
bw.d
3

f 'c =

2
(300).( 439) 35 = 519.431,81 N = 519,43 KN
3

Vs

1
bw.d
3

f 'c =

1
(300).( 439) 35 = 259.715,9 N = 259,72 KN
3

1
bw.d
3
Smax

f ' c = 259,72 < Vs = 262,45 KN <

2
bw.d
3

f ' c = 519,43

d
4

Smax sepanjang sendi plastis di ujung balok 2h = 2 x 500 = 1000 mm


Smax

439
= 109,75mm 110mm
4

8.d tul. Longitudinal = 8 .26 = 208 mm


b

24.d hoop
300 mm

= 24.10 = 240 mm
= 300 mm

Dengan hasil tersebut sesuai ketentuan pasal 23.3(3(2)) dipakai tulangan s = 110 mm,
hoop pertama 10 dipasang 50 mm dari muka kolom di kedua ujung balok.
Bagian tengah balok boleh mengikuti Pasal23.3(3(4)) dan Pasal 13.3(1(1)

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton137

Pemasangan begel di luar sendi plastis ( di luar 2h = 2 x 500 = 1000 mm )


Vu = 6.327,5 kg = 63.275 N = 63,275 KN
f 'c
63,275
35
.bw.d =

.300.439.10 3 = 84,237 KN
6
0,75
6

Vs = Vu

Jika dipakai begel 2 kaki dengan 10 ( Av = 157 mm2 )


S=

Av. fy.b (157).(350).(300)


=
= 195,697 mm ~200 mm
Vs
84,237.103

Syarat pemasangan begel di luar sendi plastis ( pasal 23.3 (3(4)) dan 13.3 (1(11))
1
1
.d = .439 = 219,5mm
2
2
Jadi dipasang begel 2 10 200 mm sebanyak :
Ln 4.h
5200 4.500
+1 =
= 16buah
s
200

II. Balok Induk Interior


Data Perencanaan

Mutu bahan

: fc = 35 MPa
fy = 350 MPa

Selimut beton

Dimensi balok induk = 300 x 500

Tulangan balok

= D22

Tulangan sengkang

= 10

d = 500 (40 +10 + .22) = 439 mm

d = 40 + 10 + .22 = 61 mm

= 40 mm

Perhitungan Tulangan Lentur Balok Induk ( frame 35 )


Dari hasil analisis struktur dengan SAP 2000 didapat :
Mu tumpuan = 8.285,98 kg.m = 82.859.800 N.mm
Mu lapangan = 4.018,76 kg.m = 40.187.600 N.mm
o

Tumpuan

Mu tumpuan = 8.285,98 kg.m = 82.859.800 N.mm


Mn perlu =

82.859.800
=103.574.750 N.mm
0,8

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton138

min 1 =

1,4
1,4
=
= 0,004
fy 350

min 2 =

f 'c
35
=
= 0,0042
( 4).( fy ) ( 4).( 350)

f ' c 30
35 30
= 0,85 0,05
= 0,81
7
7

0,85. f ' c
600
(0,85).( 35)
600
b = 1

= 0,85

= 0,0456
fy
600 + fy
350
600 + 350
max = 0,75.b = (0,75).(0,0456) = 0,0342

= 0,85 0,05

Diasumsikan : angka penulangan tarik 1 = 0.25 b = 0.25 0.0456 = 0,0114

1 = '

As1 = ( As As' ) = 1 b d = 0,0114 300 439 = 1.501,38 mm2

As1 . fy
a

Mn1 = As1 . fy d = As1 . fy d


2
2.1 . f ' c.b

(1.501,38).(350)
= (1.501,38).(350)
439 ( 2).( 0,85).( 35).( 300)

= 215.217.435,7 N.mm
Mn1 = 0,8 x 215.217.435,7 N.mm
= 172.173.948,6 N.mm > Muperlu = 82.859.800 N.mm
( butuh tulangan tarik )
Jumlah tulangan
Tulangan = 22 As = 0,25 x 3,14 x (22)2 = 379,94 mm2
As = 0,5 x As1 = 0,5 x 1.501,38 = 750,69 mm2

Tulangan tekan:

Tulangan tarik :

As
750,69
=
=1,98
As"
379,94

~ 2 buah

As1
1.501,38
=
=3,95
As"
379,94

buah
Spasi bersih antar tulangan

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton139

S=

bw 2sengkang 2.decking n.tul.utama

25mm
n 1
300 ( 2).(10) ( 2).( 40) ( 2).( 22)
=
= 156mm 25mm
2 1
Jadi spasi bersih antar tulangan adalah 156 mm

( As = 1519,76 mm2 )

( As' = 759,88 mm2 )

Lapangan
Balok dianalisa sebagai balok T
be = 145 mm

Bentang balok ( L ) = 580 cm

hf = 12 cm =120 mm
h = 600 mm

bw = 300 mm
be = 0,25 x L = 0,25 x 580 =145 cm
be = bw + 16 .hf
= 30 + 16.12 = 222 cm
dipakai be = 145 cm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton140

Rencana :
cover = 40 mm
Tulangan balok

= D22

Tulangan sengkang

= 10

d = 40 + 10 + .22 = 61 mm
d = 500-61 = 439 mm
Mu lapangan = 4.018,76 kg.m = 40.187.600 N.mm
Mnperlu =

min 1 =

Mu

40.187.600
= 50.234.500 N.mm
0,8

1,4
1,4
=
= 0,004
fy 350

0,85. f ' c
600
(0,85).(35)
600

= 0,85

= 0,0456
fy
600 + fy
350
600 + 350
= 0,75.b = ( 0,75).(0,0456) = 0,0342

b = 1
max

Mencari nilai a
Mu
Mn
50.047.625
=
=
=
2
2
fc '.b.d
fc'.be.d
35.1450.(439) 2

0,0051

dari tabel 10.1 didapat = = 0,0051


a=

As. fy
=1,18 d =1,18.0,0051.439 = 2,64
0,85. fc'.b
mm < hf = 120 mm

Penampang dianggap sebagai balok T palsu! ( analisa sebagai balok persegi )

Mencari Asperlu
As = .b.d =

As = 0,0051

fc'
.b.d
fy

35
.1450.439 = 324,64 mm2
350

Jika dipakai tulangan 22 , As = 0,25.3,14.(22)2 = 379,94 mm2

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton141

Jumlah

tulangan

yang

dibutuhkan

As
324,64
=
=0,85
As"
379,94
~ 2 buah
Jadi dipakai tulangan 222 ( 759,88 mm2 )

Cek min

As
759,88
=
= 0,0058
b.d 300.439

> min = 0,004

( OK....!!!)

daktual = 500 ( 40+10+0,5.22) = 439 mm

Spasi bersih antar tulangan

S=

bw 2sengkang 2.decking n.tul.utama

25mm
n 1
300 ( 2).(10) ( 2).( 40) ( 2).( 22)
=
= 156mm 25mm
2 1

Jadi spasi bersih antar tulangan adalah 156 mm

( As =759,88 mm2 )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton142

PENULANGAN GESER BALOK


BALOK INDUK MEMANJANG ATAP ( INTERIOR )

Mpr = (As).(1,25fy).(d-a/2)
a=

( As ) (1,25. fy )
0,85. f ' c.b

Nilai Mpr- ( akibat arah gempa ke kanan )


Tulangan terpasang As = 4D22 = 1.519,76mm2

(1.519,76) (1,25.350)
0,85.35.300

= 74,50mm

Mpr- = (1.519,76).((1,25).(350)).(439 74,5/2)


= 267.121.566,3 N.mm = 267,122 KN.m

Nilai Mpr+
Tulangan terpasang As = 2D22 = 759,88 mm2

( 759,88) (1,25.350)
0,85.35.300

= 63,32mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton143

Mpr+ = (759,88).((1,25).(350)).(439 63,32/2)


= 135.419.164,7 N.mm = 135,419 KN.m
Kontrol
+

M pr + M pr

267,122 + 135,419
= 107,412 kN
5,2

Ve =

0,5 total geser ( akibat Mpr+ gravitasi) = (0,5).(114,212) = 57,106 KN

Ln

1. Gaya Geser akibat gempa saja


107,412

> 0,5 total geser


> 57,106 KN

2. Gaya aksial tekan


89.567 N( Dari hasil SAP ) <

<

Ag . f ' c
20

((300).(500).(35)
= 262.500 N
20

maka Vc = 0
sehingga :
Vu

Vs =

114,212
= 152,283 KN
0,75

Dengan sengkang 4 kaki 10 mm ( Av = 314 mm2 )

Av. fy.b (314).(350).(300)


=
= 216,50 mm ~ 220 mm
Vs
152,283.103

S=

Kontrol kuat geser nominal tidak boleh lebih besar dari Vsmax...(SNI 2847 Ps 13.5(6)9))
Vsmax=

2
bw.d
3

f 'c =

2
(300).( 439) 35 = 519.431,81 N = 519,43 KN
3

Vs

1
bw.d
3

f 'c =

1
(300).( 439) 35 = 259.715,9 N = 259,72 KN
3

1
bw.d
3
Smax

f ' c = 259,72 < Vs = 262,45 KN <

2
bw.d
3

f ' c = 519,43

d
4

Smax sepanjang sendi plastis di ujung balok 2h = 2 x 500 = 1000 mm


Smax

439
= 109,75mm 110mm
4

8.d tul. Longitudinal = 8 .26 = 208 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton144

24.d hoop
300 mm

= 24.10 = 240 mm
= 300 mm

Dengan hasil tersebut sesuai ketentuan pasal 23.3(3(2)) dipakai tulangan s = 110 mm,
hoop pertama 10 dipasang 50 mm dari muka kolom di kedua ujung balok.
Bagian tengah balok boleh mengikuti Pasal23.3(3(4)) dan Pasal 13.3(1(1)
Pemasangan begel di luar sendi plastis ( di luar 2h = 2 x 500 = 1000 mm )
Vu = 6.327,5 kg = 63.275 N = 63,275 KN
Vs = Vu

f 'c
63,275
35
.bw.d =

.300.439.10 3 = 84,237 KN
6
0,75
6

Jika dipakai begel 2 kaki dengan 10 ( Av = 157 mm2 )


S=

Av. fy.b (157).(350).(300)


=
= 195,697 mm ~200 mm
Vs
84,237.103

Syarat pemasangan begel di luar sendi plastis ( pasal 23.3 (3(4)) dan 13.3 (1(11))
1
1
.d = .439 = 219,5mm
2
2
Jadi dipasang begel 2 10 200 mm sebanyak :
Ln 4.h
5200 4.500
+1 =
= 16buah
s
200

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton145

BAB VI
DESAIN KOLOM

7D26

60 cm
30 cm
4D26

50 cm
50 cm
Diketahui :
Tinggi kolom atas

= 4,4 m

Tinggi kolom bawah = 5 m


fc

= 35 Mpa

fy

= 350 Mpa

tulang memanjang = 26 mm
tulang begel

= 10 mm

As 7 D 26

= 3.714,62 mm

As 4 D 26

= 2.122,64 mm

Dimensi kolom

= 500 x 500 mm

KOLOM EKSTERIOR
Beban Aksial dan Momen Kolom Atas
No

Jenis Beban

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Aksial (kg)

Momen (kg.m)

Struktur Bangunan Beton146

1
2

Mati ( D )
Hidup ( L )

20.050,53
12.886,94

6.557,12
2.923,71

Gempa ( E )

1.611,14

1.720,25

28.070,75
44.679,74
19.503,80
38.358,17

9.179,97
12.546,47
7.605,61
12.496,46

Aksial (kg)
31.719,92
17.572,64
3.329,19

Momen (kg.m)
3.823,52
1.669,29
4.080,98

1.4D
1.2D+1.6L
0.9D+1.0E

44.407,89
66.180,13
31.648,13

5.352,92
7.259,08
7.492,43

1.2D+1.0L+1.0E

58.667,52

10.308,78

No
1
2
3
4

Kombinasi Beban
COMB1
COMB2
COMB3
COMB4

1.4D
1.2D+1.6L
0.9D+1.0E
1.2D+1.0L+1.0E

Beban Aksial dan Momen Kolom Bawah


No
1
2
3

Jenis Beban
Mati ( D )
Hidup ( L )
Gempa ( E )

No
Kombinasi Beban
1 COMB1
2 COMB2
3 COMB3
4 COMB4

A. PERENCANAAN TULANGAN MEMANJANG KOLOM :


Penulangan kolom memakai bantuan diagram interaksi 4 sisi dari Lab. Kontruksi
Beton dan Bahan Bangunan ITS
Diketahui: fy

= 350 Mpa

Pu = 44.679,74 kg

fc = 35 Mpa
Mu = 12.546,47 kg = 125,4647 KN

= 446,7974 KN
h = 500 2 (40 + 10 + 26/2) = 374
= 374/500 = 0,748 0,8

Pn
Ag

Mn
Agh

446,7974.10 3
=1,79
500 x500

125,4647.10 6
=1,00
500 2 x500

diperoleh = 1 % (diagram Interaksi F350-35-0,8-4)


Pu = 66.180,13 kg = 661,8013 KN

Mu

h = 500 2 (40 + 10 + 26/2) = 374

= 374/500 = 0,748 0,8

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

= 7.259,08 kg = 72,5908 KN

Struktur Bangunan Beton147

Pn
Ag

Mn
Agh

661,8013.10 3
= 2,65
500 x500

72,5908.10 6
= 0,58
500 2 x500

diperoleh = 0,5 % (diagram Interaksi F350-35-0,8-4)

Jumlah tul. Terpasang

As = x Ag = 1 % x 5002 = 2.500 mm2

Pemasangan untuk menjamin terjadinya strong column weak beam


Dipasang tulangan 16 D 26 ( As = 8.490,56 mm2 )

8.490,56
x100% = 3,4%
500 2

B. PEMERIKSAAN PERSYARATAN Strong Column Weak Beam


Persyaratan strong column weak beam dipenuhi dengan persamaan 121
[Pasal 23.4.2.2 SNI 2847]

6
Mg
5

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton148

Nilai

adalah jumlah Mg+ dan Mg- balok yang menyatu dengan kolom, yang

dapat dihitung dengan rumus berikut:

M g = As f y d 0,80
2

As f y
a=
0.85 f 'c b
Karena pada balok yang menyatu pada kolom terdapat pelat lantai yang menyatu
juga, maka perhitungan Mg-, mengikutsertakan luas tulangan pelat selebar b efektif.
Gambar balok yang dipakai untuk perhitungan Mg dapat dilihat pada Gambar

Gambar Detail balok yang menyatu pada kolom


As = 3.714,62 + 2 x3 x

1
x3,14 x10 2 = 4.185,62 mm2
4

Titik berat tul. Atas terhadap sisi atas

4x
y=

1
26
1

x 3,14 x 26 2 x 40 + 10 + + 3 x x 3,14 x 26 2 ( 40 + 10 + 39 )
4
2
4

= 74,14mm
1
2
7 x x 3,14 x 26
4

3.714,62 x ( 74,14 ) + 6 x 3,14 x10 2 x (120 20 )


4

= 77,05mm
y=
4.185,62

d atas

= 600 y = 600 77,05 = 522,95 mm

d bawah

= (600 40 10 - 26/2) = 537 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton149

Besarnya Mg+ adalah:


a=

As1 xfy
2.122,64 x350
=
= 62,43 mm
0,85 xf ' cxb
0,85 x35 x 400

a
62,43
= 0,8 xAs1 fy (d ) = 0,8 x 2.122,64 350(537
) = 300.607.852,2
2
2

Mg+
Nmm

= 300,608 KN.m
Besarnya Mg- adalah:
a=

As1 xfy
4.185,62 x 350
=
=123,11 mm
0,85 xf ' cxb
0,85 x 35 x 400

Mga
123,11
= 0,8 xAs1 fy ( d ) = 0,8 x 4.185,62 350(522,95
) = 540.742.759,2
2
2
Nmm
= 540,743 KN.m
Mg = Mg++ M g- = 300,608 + 540,743 = 841,351 KN.m
Nilai Me diperoleh dengan bantuan diagram interaksi kolom (PCACOL), yaitu
mencari momen yang dihasilkan dari kombinasi beban aksial terkecil kolom atas
dan kolom bawah.

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton150

Gambar 1 diagram PCACOL kombinasi beban kolom atas

Gambar 2 diagram PCACOL kombinasi beban kolom bawah

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton151

Dimana dari Gambar 1 dan 2 diperoleh =


Me = 500 + 510 = 1.010 KN m
Me>(6/5)Mg

1.010 > (6/5) x 841,351 = 1.009,6212 kN m

Persyaratan strong column weak beam dipenuhi.


C. DAERAH SENDI PLASTIS :
Daerah sendi plastis ditentukan berdasarkan Pasal 23.4(4(4)) SNI 2847 yang
menyatakan: Panjang o tidak kurang dari.
-h

= 600 mm

- 1/6 n

= 1/6 (5.000 600) = 733,33 mm

- 500 mm
Digunakan daerah sendi plastis (o) sepanjang 800 mm

Jarak begel sepanjang sendi plastis diatur dalam SNI 2847 Pasal 23.4(4(2)) yang
menyatakan, spasi maksimum tulangan transversal:
- b terkecil

= x 500

= 125 mm

- 6 db

= 6 x 26

= 156 mm

- Sx = 100 +

350 h x
350 0,5( 500 2( 40 + 10 / 2 ) )
= 100 +
3
3

= 148,33 mm
- nilai sx tidak perlu lebih besar dari 156 mm dan tidak perlu lebih kecil dari 100 mm
Digunakan jarak begel (s) = 100 mm (minimum)

hx

500 mm

500 mm

Gambar 6 Penentuan hx pada perhitungan sx


D. PENGEKANGAN KOLOM DIDAERAH SENDI PLASTIS :

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton152

Kebutuhan pengekangan di daerah sendi plastis ditentukan dari Pasal 23.4(4(1b)),


yang menyatakan luas sengkang tidak boleh kurang dari rumus 123 dan 124
berikut:

Ash = 0,3( shc f 'c / f yh )( Ag / Ach 1)

(123)

Ash = 0, 09( shc f 'c / f yh )

(124)

Dengan:
S = spasi tulangan transversal pada arah longitudinal (mm)
hc = dimensi penampang inti kolom dihitung dari sumbu-sumbu tulangan
pengekang (mm)
Ag = luas bruto penampang (mm2)
Ach = luas penampang komponen struktur dari sisi luar ke sisi luar tulangan
transversal luas bruto penampang (mm2)
Dengan jarak begel, s = 100 mm diperoleh
Ash

= 0,3[100(500 (2x40) 10) 35/350][(5002/(500-2x40)2) 1]


= 513,197 mm2 ( menentukan )

atau
Ash

= 0,09[100(500 (2x40) 10) 35/350]= 369 mm2

Dipakai begel sepanjang sendi plastis dp 12 100


Jumlah tulangan n = Ash / Luas dp 12

= 513,197/ 113,1 = 4.54 5 bh

Jadi dipakai 5 12 100 mm (Ash = 565,2 mm2) > Ash

hc

Daerah Ach

Gambar 7 Penentuan hc dan Ach


E. KEBUTUHAN TULANGAN GESER :

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton153

Gaya geser yang bekerja di sepanjang bentang kolom (Vu) ditentukan dari Mpr+ dan
Mpr- balok yang menyatu dengan kolom tersebut.
Mpr balok dihitung dengan rumus berikut :
a=

As (1,25 fy )
0,85 f ' c b

Perhitungan Mpr+ dengan tulangan 4 D 26 ( As =2.122,64 mm2 )


a=

As (1,25 fy )
2.122,64 (1,25 350)
=
= 78,038 mm
0,85 f ' c b
0,85 35 400

a
78,038
Mpr + = As(1,25 fy )( d ) = 2.122,64(1,25 350)(537
)
2
2
= 462.452.545,6 N.mm= 462,453 KN.m
Perhitungan Mpr- dengan tulangan 7 D 26 ( As =3.714,62 mm2 )
a=

As(1,25 fy )
3.714,62 (1,25 350)
=
= 136,567 mm
0,85 f ' c b
0,85 35 400

a
136,567
Mpr = As (1,25 fy )( d ) = 3.714,62(1,25 350)(537
)
2
2
= 761.732.862,3 N.mm= 761,733 KN.m
Besarnya Vu dihitung dengan rumus
Vu =

Mpr + Mpr +
761,733 + 462,453
=
= 278,22 KN
ln
( 5 0,6)

Besarnya Vu tersebut harus dibandingkan dengan Ve , yaitu gaya geser yang


diperoleh dari Mpr kolom. Cara memperoleh Mpr kolom memakai bantuan diagram
interaksi kolom program PCACOL dengan fs = 1,25 fy = 1,25 x 350 = 437,5 Mpa dan
= 1.

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton154

Dari Pcacol diperoleh nilai Mpr Max = 620 KN.m


Karena dimensi dan penulangan kolom atas dan bawah sama maka:
Ve =

2 xMpr
2 x590
=
= 281,82 KN
( 5 0,6)
ln

Ternyata Ve > Vu = 278,22 KN, maka perencanaan geser memenuhi syarat.


Besarnya Vu tersebut akan ditahan oleh kuat geser beton (Vc) dan kuat tulangan
geser (Vs).
Nilai Vc harus dianggap = 0 sesuai SNI-2847 Pasal 23.4(5(2)). Apabila:
-

50% x Ve > Vu

Pu < Ag fc/20

50 % x Ve = 140,91 KN < Vu = 278,22 KN Not ok


Pu = 158,2134 KN ( Pu terkecil ) < Ag fc/20 = 437,5 KN
Sehingga Vc 0
Untuk komponen yang kena beban aksial berlaku Vc (Pasal 13.3(1(2)));
f 'c

Nu
158,2134 35

Vc =
1 + 14 Ag
6 bwd = 1 + 14 x500 2 6 400 ( 600 40 10 26 / 2 ) =

= 211.805,230 N = 211,805 KN

Besarnya Vs dihitung berdasarkan tulangan confinement Ash terpasang.


Vs =

Ash fy d
523,125 350 537
=
= 964.553,7615 N = 964,554 KN
s
100

Jadi
(Vc + Vs) = 0,75(211,805 + 964,554)
= 882,269 KN > Vu = 278,22 KN (OK)
Sisa panjang kolom di luar sendi plastis, dipasang begel sesuai ketentuan Pasal
23.4(4(6)).
< 6 db = 6 x 26 = 156 mm
Atau < 150 mm
Jadi begel di luar sendi plastis digunakan 5 12 150 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton155

F. PANJANG LEWATAN PADA SAMBUNGAN TULANGAN KOLOM :


Sambungan tulangan kolom yang diletakkan di tengah tinggi kolom harus memenuhi
ketentuan panjang lewatan yang ditentukan Pasal 14.2.2 yang dihitung dengan
rumus:

d
9 fy

=
d b 10 f ' c ( c + K tr )
db
dimana:

= 1,0

; = 1,0 ;

= 1,0 ;

= 1,0 (SNI 2847 Pasal 14.2.4)

c = 40 + 10 + 26/2 = 63 mm

c=

500 2( 40 + 10 ) 26
= 31,17 mm
6 x2

dipakai nilai c = 31,17 mm (terkecil)


1
2
26 350
Atr fyt 4

Ktr =
=
= 9,8583
10 sn
10 x100 x6
c + Ktr 31,17 + 9,8583
=
= 1,578
db
26
Diambil nilai

d
db

=
=

c + K tr
tidak boleh > 2,5 (nilai maksimum)
db

9 fy
. .
. ( C + Ktr )
10 fc '
db
9 . 350
10

35

1 x1 x1 x1
= 33,74
1,578

d = 33,74 x db = 33,74 x 26 = 877,24 mm


Berdasarkan SNI 03-2847-2002 Pasal 14.15.1 dan Pasal 14.15.2. Sambungngan
lewatan tulangan ulir dan kawat ulir dalam kondisi tarik harus menggunakan
Sambungan kelas B.
Panjang lewatan = 1,3 d = 1,3 x 877,24 = 1.140,412 mm = 1200 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton156

KOLOM INTERIOR
Beban Aksial dan Momen Kolom Atas
No
1
2
3
No

Jenis Beban
Mati ( D )
Hidup ( L )
Gempa ( E )

Aksial (kg)
37.760,87
20.382,85
188,36

Momen (kg.m)
539,02
215,59
4.017,91

Kombinasi Beban

1 COMB1

1.4D

52.865,22

754,62

2 COMB2
3 COMB3
4 COMB4

1.2D+1.6L
0.9D+1.0E
1.2D+1.0L+1.0E

77.925,61
34.090,42
65.773,96

991,77
4.332,37
4.652,78

Aksial (kg)

Momen (kg.m)

Mati ( D )

60.425,46

316,30

Hidup ( L )
Gempa ( E )
Kombinasi Beban
COMB1
1.4D
COMB2
1.2D+1.6L
COMB3
0.9D+1.0E
COMB4
1.2D+1.0L+1.0E

30.036,03
501,74

121,20
5.510,86

84.595,65
120.568,20
54.761,00
102.883,50

442,82
573,47
5.735,26
5.931,26

Beban Aksial dan Momen Kolom Bawah


No

Jenis Beban

1
2
3
No
1
2
3
4

A. PERENCANAAN TULANGAN MEMANJANG KOLOM :


Penulangan kolom memakai bantuan diagram interaksi 4 sisi dari Lab. Kontruksi
Beton dan Bahan Bangunan ITS
Diketahui: fy

= 350 Mpa

Pu = 120.568,20 kg

fc = 35 Mpa
Mu = 573.47 kg = 5,7347 KN

= 1.205,682 KN
h = 500 2 (40 + 10 + 26/2) = 374

Pn
Ag

Mn
Agh

= 374/500 = 0,748 0,8

1.205,682.10 3
= 4,82
500 x500

5,347.10 6
= 0,04
500 2 x 500

diperoleh = 0,5 % (diagram Interaksi F350-35-0,6-2)

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton157

Pu = 102.883,50 kg = 1.028,835 KN

Mu

= 5.931,26 kg = 59,3126 KN

h = 500 2 (40 + 10 + 26/2) = 374

= 374/500 = 0,748 0,8

Pn
Ag

Mn
Agh

1.028,835.10 3
= 4,12
500 x500

59,3126.10 6
= 0,475
500 2 x 500

diperoleh = 1 % (diagram Interaksi F350-35-0,6-2)

Jumlah tul. Terpasang

As = x Ag = 1 % x 5002 = 2.500 mm2

Pemasangan untuk menjamin terjadinya strong column weak beam


Dipasang tulangan 16 D 26 ( As = 8.490,56 mm2 )

8.490,56
x100% = 3,4%
500 2

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton158

G. PEMERIKSAAN PERSYARATAN Strong Column Weak Beam


Persyaratan strong column weak beam dipenuhi dengan persamaan 121
[Pasal 23.4.2.2 SNI 2847]

M
Nilai

6
Mg
5

adalah jumlah Mg+ dan Mg- balok yang menyatu dengan kolom, yang

dapat dihitung dengan rumus berikut:

M g = As f y d 0,80
2

As f y
a=
0.85 f 'c b
Karena pada balok yang menyatu pada kolom terdapat pelat lantai yang menyatu
juga, maka perhitungan Mg-, mengikutsertakan luas tulangan pelat selebar b efektif.
Gambar balok yang dipakai untuk perhitungan Mg dapat dilihat pada Gambar

Gambar Detail balok yang menyatu pada kolom


As = 3.714,62 + 2 x3 x

1
x3,14 x10 2 = 4.185,62 mm2
4

Titik berat tul. Atas terhadap sisi atas

4x
y=

1
26
1

x 3,14 x 26 2 x 40 + 10 + + 3 x x 3,14 x 26 2 ( 40 + 10 + 39 )
4
2
4

= 74,14mm
1
2
7 x x 3,14 x 26
4

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton159

3.714,62 x ( 74,14 ) + 6 x 3,14 x10 2 x (120 20 )


4

= 77,05mm
y=
4.185,62

d atas

= 600 y = 600 77,05 = 522,95 mm

d bawah

= (600 40 10 - 26/2) = 537 mm

Besarnya Mg+ adalah:


a=

As1 xfy
2.122,64 x350
=
= 62,43 mm
0,85 xf ' cxb
0,85 x35 x 400

a
62,43
= 0,8 xAs1 fy (d ) = 0,8 x 2.122,64 350(537
) = 300.607.852,2
2
2

Mg+
Nmm

= 300,608 KN.m
Besarnya Mg- adalah:
a=

As1 xfy
4.185,62 x 350
=
=123,11 mm
0,85 xf ' cxb
0,85 x 35 x 400

Mga
123,11
= 0,8 xAs1 fy ( d ) = 0,8 x 4.185,62 350(522,95
) = 540.742.759,2
2
2
Nmm
= 540,743 KN.m
Mg = Mg++ M g- = 300,608 + 540,743 = 841,351 KN.m

Nilai Me diperoleh dengan bantuan diagram interaksi kolom (PCACOL), yaitu


mencari momen yang dihasilkan dari kombinasi beban aksial terkecil kolom atas
dan kolom bawah.

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton160

Gambar 1 diagram PCACOL kombinasi beban kolom atas

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton161

Gambar 2 diagram PCACOL kombinasi beban kolom bawah

Dimana dari Gambar 1 dan 2 diperoleh


Me = 510 + 500 = 1.010 KN m
Me>(6/5)Mg

1.010 > (6/5) x 841,351 = 1.009,6212 kN m

Persyaratan strong column weak beam dipenuhi.


H. DAERAH SENDI PLASTIS :
Daerah sendi plastis ditentukan berdasarkan Pasal 23.4(4(4)) SNI 2847 yang
menyatakan: Panjang o tidak kurang dari.
-h

= 600 mm

- 1/6 n

= 1/6 (5.000 600) = 733,33 mm

- 500 mm
Digunakan daerah sendi plastis (o) sepanjang 800 mm0
Jarak begel sepanjang sendi plastis diatur dalam SNI 2847 Pasal 23.4(4(2)) yang
menyatakan, spasi maksimum tulangan transversal:
- b terkecil

= x 500

= 125 mm

- 6 db

= 6 x 26

= 156 mm

- Sx = 100 +

350 h x
350 0,5( 500 2( 40 + 10 / 2 ) )
= 100 +
3
3

= 148,33 mm

hx

- nilai sx tidak perlu lebih besar dari 156 mm dan tidak perlu lebih kecil dari 100 mm
Digunakan jarak begel (s) = 100 mm (minimum)

500 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton


500 mm

Struktur Bangunan Beton162

Gambar 6 Penentuan hx pada perhitungan sx


I.

PENGEKANGAN KOLOM DIDAERAH SENDI PLASTIS :


Kebutuhan pengekangan di daerah sendi plastis ditentukan dari Pasal 23.4(4(1b)),
yang menyatakan luas sengkang tidak boleh kurang dari rumus 123 dan 124
berikut:

Ash = 0,3( shc f 'c / f yh )( Ag / Ach 1)

(123)

Ash = 0, 09( shc f 'c / f yh )

(124)

Dengan:
S = spasi tulangan transversal pada arah longitudinal (mm)
hc = dimensi penampang inti kolom dihitung dari sumbu-sumbu tulangan
pengekang (mm)
Ag = luas bruto penampang (mm2)
Ach = luas penampang komponen struktur dari sisi luar ke sisi luar tulangan
transversal luas bruto penampang (mm2)
Dengan jarak begel, s = 100 mm diperoleh
Ash

= 0,3[100(500 (2x40) 10) 35/350][(5002/(500-2x40)2) 1]


= 513,197 mm2 ( menentukan )

atau
Ash

= 0,09[100(500 (2x40) 10) 35/350]= 369 mm2

Dipakai begel sepanjang sendi plastis dp 12 100


Jumlah tulangan n = Ash / Luas dp 12

= 513,197/ 113,1 = 4.54 5 buah

Jadi dipakai 5 dp 12 100 mm (Ash = 565,2 mm2) > Ash

hc

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton163

Daerah Ach

Gambar 7 Penentuan hc dan Ach


J. KEBUTUHAN TULANGAN GESER :
Gaya geser yang bekerja di sepanjang bentang kolom (Vu) ditentukan dari Mpr+ dan
Mpr- balok yang menyatu dengan kolom tersebut.
Mpr balok dihitung dengan rumus berikut :
a=

As (1,25 fy )
0,85 f ' c b

Perhitungan Mpr+ dengan tulangan 4 D 26 ( As =2.122,64 mm2 )


a=

As (1,25 fy )
2.122,64 (1,25 350)
=
= 78,038 mm
0,85 f ' c b
0,85 35 400

a
78,038
Mpr + = As(1,25 fy )( d ) = 2.122,64(1,25 350)(537
)
2
2
= 462.452.545,6 N.mm= 462,453 KN.m
Perhitungan Mpr- dengan tulangan 7 D 26 ( As =3.714,62 mm2 )
a=

As(1,25 fy )
3.714,62 (1,25 350)
=
= 136,567 mm
0,85 f ' c b
0,85 35 400

a
136,567
Mpr = As (1,25 fy )( d ) = 3.714,62(1,25 350)(537
)
2
2
= 761.732.862,3 N.mm= 761,733 KN.m
Besarnya Vu dihitung dengan rumus
Vu =

Mpr + Mpr +
761,733 + 462,453
=
= 278,22 KN
ln
( 5 0,6)

Besarnya Vu tersebut harus dibandingkan dengan Ve , yaitu gaya geser yang


diperoleh dari Mpr kolom. Cara memperoleh Mpr kolom memakai bantuan diagram
interaksi kolom program PCACOL dengan fs = 1,25 fy = 1,25 x 350 = 437,5 Mpa dan
= 1.

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton164

Dari Pcacol diperoleh nilai Mpr Max = 620 KN.m


Karena dimensi dan penulangan kolom atas dan bawah sama maka:
Ve =

2 xMpr
2 x590
=
= 281,82 KN
( 5 0,6)
ln

Ternyata Ve > Vu = 278,22 KN, maka perencanaan geser memenuhi syarat.


Besarnya Vu tersebut akan ditahan oleh kuat geser beton (Vc) dan kuat tulangan
geser (Vs).
Nilai Vc harus dianggap = 0 sesuai SNI-2847 Pasal 23.4(5(2)). Apabila:
-

50% x Ve > Vu

Pu < Ag fc/20

50 % x Ve = 140,91 KN < Vu = 278,22 KN Not ok


Pu = 158,2134 KN ( Pu terkecil ) < Ag fc/20 = 437,5 KN
Sehingga Vc 0
Untuk komponen yang kena beban aksial berlaku Vc (Pasal 13.3(1(2)));

f 'c

Nu
158,2134

35
Vc =
1 + 14 Ag
6 bwd = 1 + 14 x500 2 6 400 ( 600 40 10 26 / 2 ) =

= 211.805,230 N = 211,805 KN

Besarnya Vs dihitung berdasarkan tulangan confinement Ash terpasang.


Vs =

Ash fy d
523,125 350 537
=
= 964.553,7615 N = 964,554 KN
s
100

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton165

Jadi
(Vc + Vs) = 0,75(211,805 + 964,554)
= 882,269 KN > Vu = 278,22 KN (OK)
Sisa panjang kolom di luar sendi plastis, dipasang begel sesuai ketentuan Pasal
23.4(4(6)).
< 6 db = 6 x 26 = 156 mm
Atau < 150 mm
Jadi begel di luar sendi plastis digunakan 5 12 150 mm

K. PANJANG LEWATAN PADA SAMBUNGAN TULANGAN KOLOM :


Sambungan tulangan kolom yang diletakkan di tengah tinggi kolom harus memenuhi
ketentuan panjang lewatan yang ditentukan Pasal 14.2.2 yang dihitung dengan
rumus:

d
9 fy

=
d b 10 f ' c ( c + K tr )
db
dimana:

= 1,0

; = 1,0 ;

= 1,0 ;

= 1,0 (SNI 2847 Pasal 14.2.4)

c = 40 + 10 + 26/2 = 63 mm

c=

500 2( 40 + 10 ) 26
= 31,17 mm
6 x2

dipakai nilai c = 31,17 mm (terkecil)


1
2
26 350
Atr fyt 4

Ktr =
=
= 9,8583
10 sn
10 x100 x6
c + Ktr 31,17 + 9,8583
=
= 1,578
db
26
Diambil nilai

d
db

=
=

c + K tr
tidak boleh > 2,5 (nilai maksimum)
db

9 fy
. .
. ( C + Ktr )
10 fc'
db
9 . 350
10

35

1 x1 x1 x1
= 33,74
1,578

d = 33,74 x db = 33,74 x 26 = 877,24 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton166

Berdasarkan SNI 03-2847-2002 Pasal 14.15.1 dan Pasal 14.15.2. Sambungngan


lewatan tulangan ulir dan kawat ulir dalam kondisi tarik harus menggunakan
Sambungan kelas B.
Panjang lewatan = 1,3 d = 1,3 x 877,24 = 1.140,412 mm = 1.200 mm

7D26

60 cm
30 cm
4D26

50 cm
50 cm

Diketahui :
Tinggi kolom atas

= 4,4 m

Tinggi kolom bawah = 4,4 m


fc

= 35 Mpa

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton167

fy

= 350 Mpa

tulang memanjang = 26 mm
tulang begel

= 10 mm

As 7 D 26

= 3.714,62 mm

As 4 D 26

= 2.122,64 mm

Dimensi kolom

= 500 x 500 mm

KOLOM EKSTERIOR
Beban Aksial dan Momen Kolom Atas
No
1
2

Jenis Beban
Mati ( D )
Hidup ( L )

Aksial (kg)
8.122,33
5.461,15

Momen (kg.m)
5.793,24
2.379,82

Gempa ( E )

500,08

762,14

11.371,26
18.484,64
7.731,21
15.603,58

8.110,54
10.759,61
5.976,06
10.093,85

Aksial (kg)
20.050,53
10.244,06
1.611,14

Momen (kg.m)
5.771,92
2.649,08
2.881,63

1.4D
1.2D+1.6L
0.9D+1.0E

28.070,75
40.451,13
19.503,80

8.080,68
11.164,83
8.076,35

1.2D+1.0L+1.0E

35.715,29

12.457,01

No
1
2
3
4

Kombinasi Beban
COMB1
COMB2
COMB3
COMB4

1.4D
1.2D+1.6L
0.9D+1.0E
1.2D+1.0L+1.0E

Beban Aksial dan Momen Kolom Bawah


No
1
2
3

Jenis Beban
Mati ( D )
Hidup ( L )
Gempa ( E )

No
Kombinasi Beban
1 COMB1
2 COMB2
3 COMB3
4 COMB4

A. PERENCANAAN TULANGAN MEMANJANG KOLOM :

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton168

Penulangan kolom memakai bantuan diagram interaksi 4 sisi dari Lab. Kontruksi
Beton dan Bahan Bangunan ITS
Diketahui: fy

= 350 Mpa

Pu = 40.451,13 kg

fc = 35 Mpa
Mu = 11.164,83 kg = 111,6483 KN

= 404,5113 KN
h = 500 2 (40 + 10 + 26/2) = 374
= 374/500 = 0,748 0,8

Pn
Ag

Mn
Agh

404,5113.10 3
=1,618
500 x500

111,6483.10 6
= 0,893
500 2 x500

diperoleh = 1 % (diagram Interaksi F350-35-0,8-4)


Pu = 35.715,29 kg = 357,1529 KN

Mu

= 12.457,01 kg = 124,5701 KN

h = 500 2 (40 + 10 + 26/2) = 374

= 374/500 = 0,748 0,8

Pn
Ag

Mn
Agh

357,1529.10 3
=1,43
500 x500

124,5701.10 6
=1
500 2 x 500

diperoleh = 0,6 % (diagram Interaksi F350-35-0,8-4)

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton169

Jumlah tul. Terpasang

As = x Ag = 1 % x 5002 = 2.500 mm2

Pemasangan untuk menjamin terjadinya strong column weak beam


Dipasang tulangan 16 D 26 ( As = 8.490,56 mm2 )

8.490,56
x100% = 3,4%
500 2

L. PEMERIKSAAN PERSYARATAN Strong Column Weak Beam


Persyaratan strong column weak beam dipenuhi dengan persamaan 121
[Pasal 23.4.2.2 SNI 2847]

M
Nilai

6
Mg
5

adalah jumlah Mg+ dan Mg- balok yang menyatu dengan kolom, yang

dapat dihitung dengan rumus berikut:

M g = As f y d 0,80
2

As f y
a=
0.85 f 'c b
Karena pada balok yang menyatu pada kolom terdapat pelat lantai yang menyatu
juga, maka perhitungan Mg-, mengikutsertakan luas tulangan pelat selebar b efektif.
Gambar balok yang dipakai untuk perhitungan Mg dapat dilihat pada Gambar

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton170

Gambar Detail balok yang menyatu pada kolom


As = 3.714,62 + 2 x3 x

1
x3,14 x10 2 = 4.185,62 mm2
4

Titik berat tul. Atas terhadap sisi atas

4x
y=

1
26
1

x 3,14 x 26 2 x 40 + 10 + + 3 x x 3,14 x 26 2 ( 40 + 10 + 39 )
4
2
4

= 74,14mm
1
2
7 x x 3,14 x 26
4

3.714,62 x ( 74,14 ) + 6 x 3,14 x10 2 x (120 20 )


4

= 77,05mm
y=
4.185,62

d atas

= 600 y = 600 77,05 = 522,95 mm

d bawah

= (600 40 10 - 26/2) = 537 mm

Besarnya Mg+ adalah:


a=

As1 xfy
2.122,64 x350
=
= 62,43 mm
0,85 xf ' cxb
0,85 x35 x 400

a
62,43
= 0,8 xAs1 fy (d ) = 0,8 x 2.122,64 350(537
) = 300.607.852,2
2
2

Mg+
Nmm

= 300,608 KN.m
Besarnya Mg- adalah:
a=

As1 xfy
4.185,62 x 350
=
=123,11 mm
0,85 xf ' cxb
0,85 x 35 x 400

Mga
123,11
= 0,8 xAs1 fy ( d ) = 0,8 x 4.185,62 350(522,95
) = 540.742.759,2
2
2
Nmm
= 540,743 KN.m
Mg = Mg++ M g- = 300,608 + 540,743 = 841,351 KN.m

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton171

Nilai Me diperoleh dengan bantuan diagram interaksi kolom (PCACOL), yaitu


mencari momen yang dihasilkan dari kombinasi beban aksial terkecil kolom atas
dan kolom bawah.

Gambar 1 diagram PCACOL kombinasi beban kolom atas

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton172

Gambar 2 diagram PCACOL kombinasi beban kolom bawah


Dimana dari Gambar 1 dan 2 diperoleh =
Me = 500 + 510 = 1.010 KN m
Me>(6/5)Mg

1.010 > (6/5) x 841,351 = 1.009,6212 kN m

Persyaratan strong column weak beam dipenuhi.


M. DAERAH SENDI PLASTIS :
Daerah sendi plastis ditentukan berdasarkan Pasal 23.4(4(4)) SNI 2847 yang
menyatakan: Panjang o tidak kurang dari.
-h

= 600 mm

- 1/6 n

= 1/6 (5.000 600) = 733,33 mm

- 500 mm
Digunakan daerah sendi plastis (o) sepanjang 800 mm

Jarak begel sepanjang sendi plastis diatur dalam SNI 2847 Pasal 23.4(4(2)) yang
menyatakan, spasi maksimum tulangan transversal:
- b terkecil

= x 500

= 125 mm

- 6 db

= 6 x 26

= 156 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton173

- Sx = 100 +

350 h x
350 0,5( 500 2( 40 + 10 / 2 ) )
= 100 +
3
3

= 148,33 mm
- nilai sx tidak perlu lebih besar dari 156 mm dan tidak perlu lebih kecil dari 100 mm
Digunakan jarak begel (s) = 100 mm (minimum)

hx

500 mm

500 mm

Gambar 6 Penentuan hx pada perhitungan sx


N. PENGEKANGAN KOLOM DIDAERAH SENDI PLASTIS :
Kebutuhan pengekangan di daerah sendi plastis ditentukan dari Pasal 23.4(4(1b)),
yang menyatakan luas sengkang tidak boleh kurang dari rumus 123 dan 124
berikut:

Ash = 0,3( shc f 'c / f yh )( Ag / Ach 1)

(123)

Ash = 0, 09( shc f 'c / f yh )

(124)

Dengan:
S = spasi tulangan transversal pada arah longitudinal (mm)
hc = dimensi penampang inti kolom dihitung dari sumbu-sumbu tulangan
pengekang (mm)
Ag = luas bruto penampang (mm2)
Ach = luas penampang komponen struktur dari sisi luar ke sisi luar tulangan
transversal luas bruto penampang (mm2)
Dengan jarak begel, s = 100 mm diperoleh
Ash

= 0,3[100(500 (2x40) 10) 35/350][(5002/(500-2x40)2) 1]


= 513,197 mm2 ( menentukan )

atau
Ash

= 0,09[100(500 (2x40) 10) 35/350]= 369 mm2

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton174

Dipakai begel sepanjang sendi plastis dp 12 100


Jumlah tulangan n = Ash / Luas dp 12

= 513,197/ 113,1 = 4.54 5 bh

Jadi dipakai 5 12 100 (Ash = 565,2 mm2) > Ash

hc

Daerah Ach

Gambar 7 Penentuan hc dan Ach


O. KEBUTUHAN TULANGAN GESER :
Gaya geser yang bekerja di sepanjang bentang kolom (Vu) ditentukan dari Mpr+ dan
Mpr- balok yang menyatu dengan kolom tersebut.
Mpr balok dihitung dengan rumus berikut :
a=

As (1,25 fy )
0,85 f ' c b

Perhitungan Mpr+ dengan tulangan 4 D 26 ( As =2.122,64 mm2 )


a=

As (1,25 fy )
2.122,64 (1,25 350)
=
= 78,038 mm
0,85 f ' c b
0,85 35 400

a
78,038
Mpr + = As(1,25 fy )( d ) = 2.122,64(1,25 350)(537
)
2
2
= 462.452.545,6 N.mm= 462,453 KN.m
Perhitungan Mpr- dengan tulangan 7 D 26 ( As =3.714,62 mm2 )
a=

As(1,25 fy )
3.714,62 (1,25 350)
=
= 136,567 mm
0,85 f ' c b
0,85 35 400

a
136,567
Mpr = As (1,25 fy )( d ) = 3.714,62(1,25 350)(537
)
2
2
= 761.732.862,3 N.mm= 761,733 KN.m
Besarnya Vu dihitung dengan rumus

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton175

Vu =

Mpr + Mpr + 761,733 + 462,453


=
= 322,154 KN
( 4,4 0,6)
ln

Besarnya Vu tersebut harus dibandingkan dengan Ve , yaitu gaya geser yang


diperoleh dari Mpr kolom. Cara memperoleh Mpr kolom memakai bantuan diagram
interaksi kolom program PCACOL dengan fs = 1,25 fy = 1,25 x 350 = 437,5 Mpa dan
= 1.

Dari Pcacol diperoleh nilai Mpr Max = 620 KN.m


Karena dimensi dan penulangan kolom atas dan bawah sama maka:
Ve =

2 xMpr
2 x590
=
= 281,82 KN
(
ln
5 0,6)

Ternyata Ve > Vu = 278,22 KN, maka perencanaan geser memenuhi syarat.


Besarnya Vu tersebut akan ditahan oleh kuat geser beton (Vc) dan kuat tulangan
geser (Vs).
Nilai Vc harus dianggap = 0 sesuai SNI-2847 Pasal 23.4(5(2)). Apabila:
-

50% x Ve > Vu

Pu < Ag fc/20

50 % x Ve = 140,91 KN < Vu = 278,22 KN Not ok


Pu = 158,2134 KN ( Pu terkecil ) < Ag fc/20 = 437,5 KN

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton176

Sehingga Vc 0
Untuk komponen yang kena beban aksial berlaku Vc (Pasal 13.3(1(2)));

f 'c

Nu
158,2134

35
Vc =
1 + 14 Ag
6 bwd = 1 + 14 x500 2 6 400 ( 600 40 10 26 / 2 ) =

= 211.805,230 N = 211,805 KN

Besarnya Vs dihitung berdasarkan tulangan confinement Ash terpasang.


Vs =

Ash fy d
523,125 350 537
=
= 964.553,7615 N = 964,554 KN
s
100

Jadi
(Vc + Vs) = 0,75(211,805 + 964,554)
= 882,269 KN > Vu = 278,22 KN (OK)
Sisa panjang kolom di luar sendi plastis, dipasang begel sesuai ketentuan Pasal
23.4(4(6)).
< 6 db = 6 x 26 = 156 mm
Atau < 150 mm
Jadi begel di luar sendi plastis digunakan 5 12 150 mm

P. PANJANG LEWATAN PADA SAMBUNGAN TULANGAN KOLOM :


Sambungan tulangan kolom yang diletakkan di tengah tinggi kolom harus memenuhi
ketentuan panjang lewatan yang ditentukan Pasal 14.2.2 yang dihitung dengan
rumus:

d
9 fy

=
d b 10 f ' c ( c + K tr )
db
dimana:

= 1,0

; = 1,0 ;

= 1,0 ;

= 1,0 (SNI 2847 Pasal 14.2.4)

c = 40 + 10 + 26/2 = 63 mm

c=

500 2( 40 + 10 ) 26
= 31,17 mm
6 x2

dipakai nilai c = 31,17 mm (terkecil)


1
2
26 350
Atr fyt 4

Ktr =
=
= 9,8583
10 sn
10 x100 x6
c + Ktr 31,17 + 9,8583
=
= 1,578
db
26
Diambil nilai

c + K tr
tidak boleh > 2,5 (nilai maksimum)
db

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton177

d
db

9 fy
. .
. ( C + Ktr )
10 fc '
db

=
=

9 . 350
10

35

1 x1 x1 x1
= 33,74
1,578

d = 33,74 x db = 33,74 x 26 = 877,24 mm


Berdasarkan SNI 03-2847-2002 Pasal 14.15.1 dan Pasal 14.15.2. Sambungngan
lewatan tulangan ulir dan kawat ulir dalam kondisi tarik harus menggunakan
Sambungan kelas B.
Panjang lewatan = 1,3 d = 1,3 x 877,24 = 1.140,412 mm = 1.200 mm

KOLOM INTERIOR
Beban Aksial dan Momen Kolom Atas
No
1
2
3
No

Jenis Beban
Mati ( D )
Hidup ( L )
Gempa ( E )

Aksial (kg)
15.363,99
8.183,99
79,13

Momen (kg.m)
333,18
81.76
1.911,50

Kombinasi Beban

1 COMB1

1.4D

21.509,58

466,45

2 COMB2
3 COMB3
4 COMB4

1.2D+1.6L
0.9D+1.0E
1.2D+1.0L+1.0E

31.531,17
13.846,69
26.619,87

530,64
2.031,45
2.153,20

Beban Aksial dan Momen Kolom Bawah


No

Jenis Beban

Aksial (kg)

Momen (kg.m)

Mati ( D )

37.760,87

288,48

2
3

Hidup ( L )
Gempa ( E )

17.739,97
188,36

134,22
4.627,72

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton178

No
1
2
3
4

Kombinasi Beban
COMB1
COMB2
COMB3
COMB4

1.4D
1.2D+1.6L
0.9D+1.0E
1.2D+1.0L+1.0E

52.865,22
73.697,00
34.090,42
63.131,08

403,87
560,93
4.746,44
4.920,24

A. PERENCANAAN TULANGAN MEMANJANG KOLOM :


Penulangan kolom memakai bantuan diagram interaksi 4 sisi dari Lab. Kontruksi
Beton dan Bahan Bangunan ITS
Diketahui: fy

= 350 Mpa

Pu = 73.697,00 kg

fc = 35 Mpa
Mu = 560.93 kg = 5.6093 KN

= 736,97 KN
h = 500 2 (40 + 10 + 26/2) = 374

Pn
Ag

Mn
Agh

= 374/500 = 0,748 0,8

736.97.10 3
= 2,948
500 x 500

5.6093.10 6
= 0,045
500 2 x 500

diperoleh = 0,5 % (diagram Interaksi F350-35-0,6-2)


Pu = 63.131,08 kg = 631,3108 KN

Mu

= 4.920,24 kg = 49,2024 KN

h = 500 2 (40 + 10 + 26/2) = 374

= 374/500 = 0,748 0,8

Pn
Ag

Mn
Agh

631,3108.10 3
= 2,525
500 x500

49,2024.10 6
= 0,394
500 2 x 500

diperoleh = 1 % (diagram Interaksi F350-35-0,6-2)

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton179

Jumlah tul. Terpasang

As = x Ag = 1 % x 5002 = 2.500 mm2

Pemasangan untuk menjamin terjadinya strong column weak beam


Dipasang tulangan 16 D 26 ( As = 8.490,56 mm2 )

8.490,56
x100% = 3,4%
500 2

Q. PEMERIKSAAN PERSYARATAN Strong Column Weak Beam


Persyaratan strong column weak beam dipenuhi dengan persamaan 121
[Pasal 23.4.2.2 SNI 2847]

M
Nilai

6
Mg
5

adalah jumlah Mg+ dan Mg- balok yang menyatu dengan kolom, yang

dapat dihitung dengan rumus berikut:

M g = As f y d 0,80
2

As f y
a=
0.85 f 'c b
Karena pada balok yang menyatu pada kolom terdapat pelat lantai yang menyatu
juga, maka perhitungan Mg-, mengikutsertakan luas tulangan pelat selebar b efektif.
Gambar balok yang dipakai untuk perhitungan Mg dapat dilihat pada Gambar

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton180

Gambar Detail balok yang menyatu pada kolom


As = 3.714,62 + 2 x3 x

1
x3,14 x10 2 = 4.185,62 mm2
4

Titik berat tul. Atas terhadap sisi atas

4x
y=

1
26
1

x 3,14 x 26 2 x 40 + 10 + + 3 x x 3,14 x 26 2 ( 40 + 10 + 39 )
4
2
4

= 74,14mm
1
2
7 x x 3,14 x 26
4

3.714,62 x ( 74,14 ) + 6 x 3,14 x10 2 x (120 20 )


4

= 77,05mm
y=
4.185,62

d atas

= 600 y = 600 77,05 = 522,95 mm

d bawah

= (600 40 10 - 26/2) = 537 mm

Besarnya Mg+ adalah:


a=

As1 xfy
2.122,64 x350
=
= 62,43 mm
0,85 xf ' cxb
0,85 x35 x 400

a
62,43
= 0,8 xAs1 fy (d ) = 0,8 x 2.122,64 350(537
) = 300.607.852,2
2
2

Mg+
Nmm

= 300,608 KN.m
Besarnya Mg- adalah:
a=

As1 xfy
4.185,62 x 350
=
=123,11 mm
0,85 xf ' cxb
0,85 x 35 x 400

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton181

Mga
123,11
= 0,8 xAs1 fy ( d ) = 0,8 x 4.185,62 350(522,95
) = 540.742.759,2
2
2
Nmm
= 540,743 KN.m
Mg = Mg++ M g- = 300,608 + 540,743 = 841,351 KN.m

Nilai Me diperoleh dengan bantuan diagram interaksi kolom (PCACOL), yaitu


mencari momen yang dihasilkan dari kombinasi beban aksial terkecil kolom atas
dan kolom bawah.

Gambar 1 diagram PCACOL kombinasi beban kolom atas

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton182

Gambar 2 diagram PCACOL kombinasi beban kolom bawah

Dimana dari Gambar 1 dan 2 diperoleh


Me = 500 + 510 = 1.010 KN m
Me>(6/5)Mg

1.010 > (6/5) x 841,351 = 1.009,6212 kN m

Persyaratan strong column weak beam dipenuhi.


R. DAERAH SENDI PLASTIS :

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton183

Daerah sendi plastis ditentukan berdasarkan Pasal 23.4(4(4)) SNI 2847 yang
menyatakan: Panjang o tidak kurang dari.
-h

= 600 mm

- 1/6 n

= 1/6 (5.000 600) = 733,33 mm

- 500 mm
Digunakan daerah sendi plastis (o) sepanjang 800 mm

Jarak begel sepanjang sendi plastis diatur dalam SNI 2847 Pasal 23.4(4(2)) yang
menyatakan, spasi maksimum tulangan transversal:
- b terkecil

= x 500

= 125 mm

- 6 db

= 6 x 26

= 156 mm

- Sx = 100 +

350 h x
350 0,5( 500 2( 40 + 10 / 2 ) )
= 100 +
3
3

= 148,33 mm
- nilai sx tidak perlu lebih besar dari 156 mm dan tidak perlu lebih kecil dari 100 mm
Digunakan jarak begel (s) = 100 mm (minimum)

hx

500 mm

500 mm

Gambar 6 Penentuan hx pada perhitungan sx


S. PENGEKANGAN KOLOM DIDAERAH SENDI PLASTIS :
Kebutuhan pengekangan di daerah sendi plastis ditentukan dari Pasal 23.4(4(1b)),
yang menyatakan luas sengkang tidak boleh kurang dari rumus 123 dan 124
berikut:

Ash = 0,3( shc f 'c / f yh )( Ag / Ach 1)

(123)

Ash = 0, 09( shc f 'c / f yh )

(124)

Dengan:

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton184

S = spasi tulangan transversal pada arah longitudinal (mm)


hc = dimensi penampang inti kolom dihitung dari sumbu-sumbu tulangan
pengekang (mm)
Ag = luas bruto penampang (mm2)
Ach = luas penampang komponen struktur dari sisi luar ke sisi luar tulangan
transversal luas bruto penampang (mm2)
Dengan jarak begel, s = 100 mm diperoleh
Ash

= 0,3[100(500 (2x40) 10) 35/350][(5002/(500-2x40)2) 1]


= 513,197 mm2 ( menentukan )

atau
Ash

= 0,09[100(500 (2x40) 10) 35/350]= 369 mm2

Dipakai begel sepanjang sendi plastis dp 12 100


Jumlah tulangan n = Ash / Luas dp 12

= 513,197/ 113,1 = 4.54 5 bh

Jadi dipakai 5 12 100 (Ash = 565,2 mm2) > Ash

hc

Daerah Ach

Gambar 7 Penentuan hc dan Ach


T. KEBUTUHAN TULANGAN GESER :
Gaya geser yang bekerja di sepanjang bentang kolom (Vu) ditentukan dari Mpr+ dan
Mpr- balok yang menyatu dengan kolom tersebut.
Mpr balok dihitung dengan rumus berikut :
a=

As (1,25 fy )
0,85 f ' c b

Perhitungan Mpr+ dengan tulangan 4 D 26 ( As =2.122,64 mm2 )


a=

As (1,25 fy )
2.122,64 (1,25 350)
=
= 78,038 mm
0,85 f ' c b
0,85 35 400

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton185

a
78,038
Mpr + = As(1,25 fy )( d ) = 2.122,64(1,25 350)(537
)
2
2
= 462.452.545,6 N.mm= 462,453 KN.m
Perhitungan Mpr- dengan tulangan 7 D 26 ( As =3.714,62 mm2 )
a=

As(1,25 fy )
3.714,62 (1,25 350)
=
= 136,567 mm
0,85 f ' c b
0,85 35 400

a
136,567
Mpr = As (1,25 fy )( d ) = 3.714,62(1,25 350)(537
)
2
2
= 761.732.862,3 N.mm= 761,733 KN.m
Besarnya Vu dihitung dengan rumus
Vu =

Mpr + Mpr + 761,733 + 462,453


=
= 322,154 KN
( 4,4 0,6)
ln

Besarnya Vu tersebut harus dibandingkan dengan Ve , yaitu gaya geser yang


diperoleh dari Mpr kolom. Cara memperoleh Mpr kolom memakai bantuan diagram
interaksi kolom program PCACOL dengan fs = 1,25 fy = 1,25 x 350 = 437,5 Mpa dan
= 1.

Dari Pcacol diperoleh nilai Mpr Max = 620 KN.m


Karena dimensi dan penulangan kolom atas dan bawah sama maka:
Ve =

2 xMpr
2 x 620
=
= 317,949 KN
( 4,5 0,6)
ln

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton186

Ternyata Ve > Vu = 278,22 KN, maka perencanaan geser memenuhi syarat.


Besarnya Vu tersebut akan ditahan oleh kuat geser beton (Vc) dan kuat tulangan
geser (Vs).
Nilai Vc harus dianggap = 0 sesuai SNI-2847 Pasal 23.4(5(2)). Apabila:
-

50% x Ve > Vu

Pu < Ag fc/20

50 % x Ve = 140,91 KN < Vu = 322,154 KN Not ok


Pu = 14115,36KN ( Pu terkecil ) < Ag fc/20 = 437,5 KN
Sehingga Vc 0
Untuk komponen yang kena beban aksial berlaku Vc (Pasal 13.3(1(2)));

Nu

Vc =
1 + 14 Ag

14.115,36 35
bwd =
400 ( 600 40 10 26 / 2 ) =
1+

14 x 500 2

= 212.649,8196 N = 212,650 KN
f 'c
6

Besarnya Vs dihitung berdasarkan tulangan confinement Ash terpasang.


Vs =

Ash fy d
523,125 350 537
=
= 964.553,7615 N = 964,554 KN
s
100

Jadi
(Vc + Vs) = 0,75(212,650 + 964,554)
= 1.177,204 KN > Vu = 278,22 KN (OK)
Sisa panjang kolom di luar sendi plastis, dipasang begel sesuai ketentuan Pasal
23.4(4(6)).
< 6 db = 6 x 26 = 156 mm
Atau < 150 mm
Jadi begel di luar sendi plastis digunakan 5 12 150 mm

U. PANJANG LEWATAN PADA SAMBUNGAN TULANGAN KOLOM :


Sambungan tulangan kolom yang diletakkan di tengah tinggi kolom harus memenuhi
ketentuan panjang lewatan yang ditentukan Pasal 14.2.2 yang dihitung dengan
rumus:

d
9 fy

=
d b 10 f ' c ( c + K tr )
db
dimana:

= 1,0

; = 1,0 ;

= 1,0 ;

c = 40 + 10 + 26/2 = 63 mm

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

= 1,0 (SNI 2847 Pasal 14.2.4)

Struktur Bangunan Beton187

c=

500 2( 40 + 10 ) 26
= 31,17 mm
6 x2

dipakai nilai c = 31,17 mm (terkecil)


1
2
26 350
Atr fyt 4

Ktr =
=
= 9,8583
10 sn
10 x100 x6
c + Ktr 31,17 + 9,8583
=
= 1,578
db
26
Diambil nilai

d
db

=
=

c + K tr
tidak boleh > 2,5 (nilai maksimum)
db

9 fy
. .
. ( C + Ktr )
10 fc '
db
9 . 350
10

35

1 x1 x1 x1
= 33,74
1,578

d = 33,74 x db = 33,74 x 26 = 877,24 mm


Berdasarkan SNI 03-2847-2002 Pasal 14.15.1 dan Pasal 14.15.2. Sambungngan
lewatan tulangan ulir dan kawat ulir dalam kondisi tarik harus menggunakan
Sambungan kelas B.
Panjang lewatan = 1,3 d = 1,3 x 877,24 = 1.140,412 mm = 1.200 mm

BAB VII
HUBUNGAN BALOK KOLOM
26

Hubungan Balok Dan Kolom Eksterior


fc' = 35 Mpa
fy = 350 Mpa

26

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton188

Besarnya gaya geser HBK (gaya geser di x-x) Vx-x = T1 - Vh


Menghitung besarnya T1
T1 = As x 1,25 fy

= 7 x 0,25 x 3,14 x 262 x 1,25 x 350 = 1.625,146 KN

Menghitung besarnya Vh
Perhitungan Mpr- dengan tulangan 7 D 26 ( As =3.714,62 mm2 )
a=

As(1,25 fy )
3.714,62 (1,25 350)
=
= 136,567 mm
0,85 f ' c b
0,85 35 400

a
136,567
Mpr = As (1,25 fy )( d ) = 3.714,62(1,25 350)(537
)
2
2
= 761.732.862,3 N.mm= 761,733 KN.m

Mu =

Mpr
761,733
=
= 380,8665KN .m
2
2

Besarnya Vh dihitung dengan rumus

Vh =

Jadi

Mu 380,8665
=
= 173,121
( 5 0,6)
ln
KN
2
2

: Vx-x = T1 - Vh
= 1.625,146 KN 173,121 KN
= 1.452,025 KN

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton189

Berdasarkan SNI 03-2847 2002 Pasal 23.5.3.1 untuk balok kolom yang terjepit
pada ketiga sisinya menggunakan rumus :
Vc = 0.75 1.25 A j

f ' c = 0.75 1.25 500 500 35

= 1.386,581 KN < Vx-x = 1.452,025 KN

( HBK tidak kuat )

SOLUSI =
* Mengurangi tulangan 7 26 menjadi 6 26 sehingga :
T1 = As x 1,25 fy
Jadi

= 6 x 0,25 x 3,14 x 262 x 1,25 x 350 = 1.392,9825 KN

: Vx-x = T1 - Vh
= 1.392,9825 KN 173,121 KN
= 1.219,8615 KN

Vc = 0.75 1.25 A j

f ' c = 0.75 1.25 500 500 35

= 1.386,581 KN > Vx-x = 1.219,8615 KN

( HBK KUAT )

Hubungan Balok Dan Kolom Interior


fc' = 35 Mpa
fy = 350 Mpa

26

26

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton190

Besarnya gaya geser HBK (gaya geser di x-x) Vx-x = T1 + T2 - Vh


Menghitung besarnya T1 dan T2
T1 = As x 1,25 fy

= 7 x 0,25 x 3,14 x 262 x 1,25 x 350 = 1.625,146 KN

T2 = As x 1,25 fy

= 4 x 0,25 x 3,14 x 262 x 1,25 x 350 = 928,655

KN

Menghitung besarnya Vh
Perhitungan Mpr+ dengan tulangan 4 D 26 ( As =2.122,64 mm2 )
a=

As (1,25 fy )
2.122,64 (1,25 350)
=
= 78,038 mm
0,85 f ' c b
0,85 35 400

a
78,038
Mpr + = As(1,25 fy )( d ) = 2.122,64(1,25 350)(537
)
2
2
= 462.452.545,6 N.mm= 462,453 KN.m
Perhitungan Mpr- dengan tulangan 7 D 26 ( As =3.714,62 mm2 )
a=

As(1,25 fy )
3.714,62 (1,25 350)
=
= 136,567 mm
0,85 f ' c b
0,85 35 400

a
136,567
Mpr = As (1,25 fy )( d ) = 3.714,62(1,25 350)(537
)
2
2
= 761.732.862,3 N.mm= 761,733 KN.m

Mu =

Mpr + + Mpr 462,453 + 761,733


=
= 612,093KN .m
2
2

Besarnya Vh dihitung dengan rumus

Vh =

Jadi

Mu 612,093
=
= 278,224
( 5 0,6)
ln
KN
2
2

: Vx-x = T1 + T2 - Vh
= 1.625,146 KN + 928,655 KN 278,224 KN
= 2.275,577 KN

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton191

Berdasarkan SNI 03-2847 2002 Pasal 23.5.3.1 untuk balok kolom yang terjepit
pada keempat sisinya menggunakan rumus :
Vc = 0.75 1.7 A j

f ' c = 0.75 1.7 500 500 35

= 1.885,75 KN < Vx-x = 2.275,577 KN

( HBK tidak kuat )

SOLUSI =
* Mengurangi tulangan 7 26 menjadi 6 26 dan tulangan 4 26 menjadi 3 26
sehingga :
T1 = As x 1,25 fy

= 6 x 0,25 x 3,14 x 262 x 1,25 x 350 = 1.392,9825 KN

T2 = As x 1,25 fy

= 3 x 0,25 x 3,14 x 262 x 1,25 x 350 = 696,491

Jadi

: Vx-x = T1 + T2 - Vh
= 1.392,9825 KN + 696,491 KN 278,224 KN
= 1.811,2495 KN

Vc = 0.75 1.7 A j

f ' c = 0.75 1.7 500 500 35

= 1.885,75 KN > Vx-x = 1.811,2495 KN

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

( HBK KUAT )

KN

Struktur Bangunan Beton192

Hubungan Balok Dan Kolom Eksterior


fc' = 35 Mpa
fy = 350 Mpa

26

26

Besarnya gaya geser HBK (gaya geser di x-x) Vx-x = T1 - Vh


Menghitung besarnya T1 dan T2

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton193

T1 = As x 1,25 fy

= 7 x 0,25 x 3,14 x 262 x 1,25 x 350 = 1.625,146 KN

Menghitung besarnya Vh
Perhitungan Mpr- dengan tulangan 7 D 26 ( As =3.714,62 mm2 )
a=

As(1,25 fy )
3.714,62 (1,25 350)
=
= 136,567 mm
0,85 f ' c b
0,85 35 400

a
136,567
Mpr = As (1,25 fy )( d ) = 3.714,62(1,25 350)(537
)
2
2
= 761.732.862,3 N.mm= 761,733 KN.m

Mu =

Mpr
761,733
=
= 380,8665KN .m
2
2

Besarnya Vh dihitung dengan rumus

Vh =

Jadi

Mu
380,8665
=
= 200,456
( 4,4 0,6)
ln
KN
2
2

: Vx-x = T1 - Vh
= 1.625,146 KN 200,456 KN
= 1.424,69 KN
Berdasarkan SNI 03-2847 2002 Pasal 23.5.3.1 untuk balok kolom yang terjepit

pada ketiga sisinya menggunakan rumus :


Vc = 0.75 1.25 A j

f ' c = 0.75 1.25 500 500 35

= 1.386,581 KN < Vx-x = 1.424,69 KN

( HBK tidak kuat )

SOLUSI =
SOLUSI =
* Mengurangi tulangan 7 26 menjadi 6 26 sehingga :
T1 = As x 1,25 fy

= 6 x 0,25 x 3,14 x 262 x 1,25 x 350 = 1.392,9825 KN

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

Struktur Bangunan Beton194

Jadi

: Vx-x = T1 - Vh
= 1.392,9825 KN 173,121 KN
= 1.219,8615 KN

Vc = 0.75 1.25 A j

f ' c = 0.75 1.25 500 500 35

= 1.386,581 KN > Vx-x = 1.219,8615 KN

( HBK KUAT )

Hubungan Balok Dan Kolom Interior


fc' = 35 Mpa
fy = 350 Mpa

26

26

Besarnya gaya geser HBK (gaya geser di x-x) Vx-x = T1 + T2 - Vh


Menghitung besarnya T1 dan T2
T1 = As x 1,25 fy

= 7 x 0,25 x 3,14 x 262 x 1,25 x 350 = 1.625,146 KN

T2 = As x 1,25 fy

= 4 x 0,25 x 3,14 x 262 x 1,25 x 350 = 928,655

Menghitung besarnya Vh
Perhitungan Mpr+ dengan tulangan 4 D 26 ( As =2.122,64 mm2 )

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

KN

Struktur Bangunan Beton195

a=

As (1,25 fy )
2.122,64 (1,25 350)
=
= 78,038 mm
0,85 f ' c b
0,85 35 400

a
78,038
Mpr + = As(1,25 fy )( d ) = 2.122,64(1,25 350)(537
)
2
2
= 462.452.545,6 N.mm= 462,453 KN.m

Perhitungan Mpr- dengan tulangan 7 D 26 ( As =3.714,62 mm2 )


a=

As(1,25 fy )
3.714,62 (1,25 350)
=
= 136,567 mm
0,85 f ' c b
0,85 35 400

a
136,567
Mpr = As (1,25 fy )( d ) = 3.714,62(1,25 350)(537
)
2
2
= 761.732.862,3 N.mm= 761,733 KN.m

Mu =

Mpr + + Mpr 462,453 + 761,733


=
= 612,093KN .m
2
2

Besarnya Vh dihitung dengan rumus

Vh =

Jadi

Mu
612,093
=
= 322,154
( 4,4 0,6)
ln
KN
2
2

: Vx-x = T1 + T2 - Vh
= 1.625,146 KN + 928,655 KN 322,154 KN
= 2.231,647 KN
Berdasarkan SNI 03-2847 2002 Pasal 23.5.3.1 untuk balok kolom yang terjepit

pada keempat sisinya menggunakan rumus :


Vc = 0.75 1.7 A j

f ' c = 0.75 1.7 500 500 35

= 1.885,75 KN < Vx-x = 2.231,647 KN

( HBK tidak kuat )

SOLUSI =
* Mengurangi tulangan 7 26 menjadi 6 26 dan tulangan 4 26 menjadi 3 26
sehingga :
T1 = As x 1,25 fy

= 6 x 0,25 x 3,14 x 262 x 1,25 x 350 = 1.392,9825 KN

T2 = As x 1,25 fy

= 3 x 0,25 x 3,14 x 262 x 1,25 x 350 = 696,491

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

KN

Struktur Bangunan Beton196

Jadi

: Vx-x = T1 + T2 - Vh
= 1.392,9825 KN + 696,491 KN 278,224 KN
= 1.811,2495 KN

Vc = 0.75 1.7 A j

f ' c = 0.75 1.7 500 500 35

= 1.885,75 KN > Vx-x = 1.811,2495 KN

Tugas Besar Struktur Bangunan Beton

( HBK KUAT )

Anda mungkin juga menyukai